cover
Contact Name
Massuhartono
Contact Email
mass.hartono@gmail.com
Phone
+6282281153700
Journal Mail Official
mass.hartono@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jambi Ma. Bulian KM. 16 Simpang Sungai Duren Kab. Muaro Jambi, Kodepos: 36363
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling)
ISSN : 26144506     EISSN : 26144492     DOI : https://doi.org/10.30631/jigc
JIGC Journal of Islamic Guidance and Counseling is a Journal of Islamic Guidance and Counseling published by the department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah State Islamic University of Jambi biannually June and December. The EISSN number of this journal is 26144492, while its PISSN is 26144506. This journal has been indexed by Garuda portal of The Ministry of Research, Technology, and Higher Education, Republic of Indonesia. The editor warmly welcomes contribution from scholars of related discipline submitting their articles to this journal through OJS. The major issues of this journal are as follows: Guidance and counseling, Philosophy of Islamic Guidance and counseling, Islamic Psychology, Islamic Counseling, or every specific issue related to guidance and counseling
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2018): JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling)" : 5 Documents clear
Urgensi Bimbingan Pra Nikah Terhadap Tingkat Pencerian Muhammad Ridho
JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling) Vol 2 No 1 (2018): JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling)
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BPI) Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jigc.v2i1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Urgensi Bimbingan pra nikah di KUA Kecamatan Muara Tabir. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Bimbingan pra nikah terhadap tingkat perceraian di KUA Kecamatan Muara Tabir. Ingin mengetahiu upaya apa yang dilakukan KUA terhadap bimbingan pra nikah dalam mengurangi tingkat perceraian di Kecamatan Muara Tabir. Hasil penelitian ini menunjukkan Tingginya angka perceraian diantaranya disebabkan, banyak pasangan suami istri (Pasutri) yang tidak mengikuti bimbingan pra nikah. Faktor-faktornya adalah, Terjalinnya kerja sama dengan instansi-instansi yang terkait dengan baik, sehingga akan memperlancar dan membantu, adanya lembaga pendidikan nonformal, peran serta dari tokoh-tokoh agama, Akhirnya peneliti merekomendasikan kepada Ketua Kantor Urusan Agama Kecamatan Muara Tabir dan pasutri agar memperhatikan pasutri mengikuti bimbingan pra nikah selama 10 hari tersebut, para calon pengantin akan diberi materi menyangkut segala aspek kehidupan yang berkaitan tentang pernikahan. Disiplin dalam waktu mengikuti bimbingan.
Terapi Ruqyah dalam Pemulihan Kesehatan Mental Husnul Khatimah
JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling) Vol 2 No 1 (2018): JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling)
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BPI) Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jigc.v2i1.10

Abstract

Pengobatan terapi ruqyah adalah sebagai pengobatan tradisional, yang mengobati dan menyembuhkan suatu penyakit mental, spiritual, moral maupun fisik dengan melalui bimbingan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tujuan tulisan ini adalah untuk menjelaskan apa yang melatarbelakangi pasien melakukan terapi ruqyah, bagaimana prosesnya dan dampak yang terjadi pada mental pasien. Setiap pasien mempunyai latar belakang penyakit yang berbeda-beda setiap individunya, namun yang mereka alami adalah sama yaitu gangguan mental. Agar proses terapi ruqyah dapat berlangsung efektif, maka ia perlu dilakukan melalui serangkaian tahapan, yaitu (1) tahapan awal, (2) tahapan inti, (3) tahapan akhir. Terapi ruqyah mempunyai 2 dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif adalah dampak yang dialami pasien setelah melakukan terapi ruqyah. Adapun dampak negatifnya adalah reaksi pasien ketika melakukan terapi ruqyah..
Pola Asuh dan Pembentukan Karakter Santri di Pondok Pesantren Ina Ambarwati
JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling) Vol 2 No 1 (2018): JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling)
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BPI) Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jigc.v2i1.11

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di pondok pesantren Nurul Huda Desa Mandiangin Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun, dimana pola asuh yang diterapkan masih belum sepenuhnya membentuk karakter santri karena masih ditemukan adanya santri yang bermasalah seperti adanya pencurian dan pelanggaran tata tertib. Adapun juga santri yang dikeluarkan karena tindakan santri itu sendiri yang sudah tidak bisa dikendalikan sehinggan pihak pesantren akhirnya pernah mengeluarkan santri. Dari fenomena tersebut diatas maka dalam penelitian ini, peneliti akan mengfokuskan lebih jauh dan mendalam mengapa pola asuh dalam membentuk karakter santri belum bisa menjadikan karakter santri terbentuk sepenuhnya. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan kualitatif deskriptif, dengan mendeskripsikan Pola Asuh Dalam Membentuk Karakter Santri. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Dari penelitian ini maka penulis menemukan bahwa pola asuh yang diterapkan adalah tipe otoriter dan tipe demokratis. Kendala yang dialami pondok pesantren Nurul Huda dalam membentuk karakter santri, kendala pada santri adalah niat, pengamalan ilmu, adaptasi santri dan latar belakang santri. Dan kendala pada pengasuh adalah pengasuh tidak disiplin, kurangnya pengontrolan dan kurangnya pengasuh. Sedangkan upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala. Upaya mengatasi kendaa pada santri adalah pengontrolan, pengganjaran (Hukuman dan penghargaan), pembelajaran akhlak dan pendekatan emosional. Dan upaya mengatasi kendala pada pengasuh adalah pengontrolan, pemberian hadiah dan evaluasi. Hasil dari pola asuh yang dilakukan di Pondok Pesantren Nurul Huda adalah terbentuknya karakter jujur seperti; santri tidak menyontek, tidak berbohong dalam perbuatan dan ucapan, dan jujur ketika diberi amanah. Dan karakter displin seperti santri yang masuk tepat waktu, sholat berjamaah, melaksanakan jadwal kegiatan, dan mentaati tata tertib. Walaupun ada karakter jujur dan disiplin sudah terbentuk tetapi ada juga santri yang belum memiliki karakter tersebut seperti karakter tidak jujur; memalsukan uang tabungan dan berbohong. Sedangkan karakter tidak disiplin santri seperti santri telat masuk kelas, tidak tepat waktu, pelanggaran tata tertib seperti mencuri, tidak sholat berjamaah, membawa handphone dan berpacaran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, bisa diketahui bahwa hasil dari karakter jujur dan karakter disiplin santri yang sudah terbentuk di pondok pesantren Nurul Huda menunjukkan ada santri yang sudah memiliki karakter dan ada juga yang belum memiliki karakter yang diinginkan. Hal ini membuktikan bahwa pola asuh yang diterapkan belum sepenuhnya mampu membentuk karakter santri. Hal tersebut menjadikan suatu tantangan baru bagi para pengasuh agar lebih baik lagi dalam melakukan pembinaan karakter.
Eksistensi, Aktivitas serta Tinjauan Sosio Psikologis Komunitas Punk Kota Jambi Iqbal Kurniawan; Dani Sartika
JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling) Vol 2 No 1 (2018): JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling)
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BPI) Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jigc.v2i1.12

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena anak punk yang semakin meningkat jumlahnya tiap tahun. Anak punk dianggap sebagai anak muda yang berpenampilan aneh, ngeri, mengganggu pemandangan, makhluk luar angkasa, anak salah gaul, pemakai narkoba, tak bermoral, sampah masyarakat, biang keonaran, dan perusuh di mata masyarakat dan pemerintah. Anak punk memilih hidup di jalan terkadang bukan hanya faktor kondisi kesulitan ekonomi namun juga karena mereka menikmati kondisi lingkungan di jalan serta kurangnya pengetahuan agama pendidikan. Pengumpulan data dalam penelitian ini diakukan dengan melakukan survey, wawancara, serta dokumentasi pada saat penelitian di lapangan. Untuk mempermudah pengumpulan informasi maka digunakan teknik random sampling, dimana peneliti memilih responden dari beberapa tempat dan kelompok-kelompok Punk tersebut, yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data hasil penelitian ini. Berdasarkan temuan peneliti dilapangan bahwa skripsi ini berisi tentang keseharian komunitas punk, bagaimana mereka berkumpul membagi waktu antara keluarga dan komunitas. Serta aktivitas yang mereka lakukan didalam komunitas tersebut seperti mengadakan even atau acara yang berbasis punk. Aktivitas mengamen dan yang lainnya. Dalam melakukan penelitian peneliti banyak menemukan anak punk yang masih bersekolah dan memiliki keluarga. Dan sebagian besar diantara mereka tidak selalu memaknai komunitas punk dengan hal yang negatif banyak dari mereka yang menjadikan komunitas ini sebagai wadah dan tempat mereka berproses mengembangkan diri.
Program Bimbingan Karir dalam Meningkatkan Rencana Keputusan Karir Siswa Risep Maryani
JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling) Vol 2 No 1 (2018): JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling)
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BPI) Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jigc.v2i1.15

Abstract

Penelitian didasari adanya fenomena kebingungan siswa SMK terhadap karir yang akan diambil. Pendidikan yang sedang ditempuh banyak yang tidak sejalan dengan karir yang sebenarnya diinginkan. Beberapa masalah yang akan diangkat melalui pertanyaan di bawah ini adalah (1) Bagaimana Pengelolaan Bimbingan Karir di SMA Negeri surulangun. (2) Apa kendala Pelaksanaan Bimbingan Karir di SMA Negeri Surulangun (3) Bagaimana Implikasi Pelaksanaan bimbingan karir bagi siswa di SMA Negeri Surulangun?. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini dipilih karena memiliki kesesuaian dengan sifat penelitian yang berusaha mengamati aktivitas manusia dalam penerapan bimbingan karir pada siswa kelas XII SMAN Surulangun.

Page 1 of 1 | Total Record : 5