cover
Contact Name
almadora anwar sani
Contact Email
almadora@polsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.austenit@polsri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
AUSTENIT
ISSN : 20851286     EISSN : 26227649     DOI : -
Jurnal “AUSTENIT” adalah media ilmiah yang dikelola oleh Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya, sebagai wadah bagi para penulis artikel ilmiah yang berasal dari kalangan staf edukatif dari berbagai perguruan tinggi maupun masyarakat umum yang memiliki kompetensi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Arjuna Subject : -
Articles 203 Documents
DESAIN INOVASI ALAT BANTU PEMBUKA KULIT BUAH DURIAN UNTUK INDUSTRI KECIL Almadora Anwar Sani; Mardiana Mardiana; Dicky Seprianto
AUSTENIT Vol. 6 No. 1 (2014): AUSTENIT 06012014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.937 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4546600

Abstract

Desain alat ini bertujuan memberikan inovasi dalam pengembangan Teknologi Tepat Guna. Alat ini dapat dikembangkan untuk digunakan pada Industri Kecil yang berdasarkan tinjauan pustaka. Kebutuhan masyarakat akan manfaat buah durian yang dapat dijadikan bahan olahan, membuat masyarakat ingin megolah isi buah durian. Industri kecil dan menengah di Indonesia berkembang cukup pesat. Banyak industri kecil saat ini berlomba untuk merancang serta menciptakan suatu produk dengan harga murah dan kualitas baik, sehingga dapat bersaing di pasaran dengan produk barang jenis lain. Agar buah durian dapat dinikmati atau diolah perlu proses untuk membuka kulit buah durian dangan cara dibelah. Alat pembelah kulit buah durian dirancang memiliki dimensi 28 x 10 x 2 cm. Alat ini bekerja seperti tang, membuka dan menutup. Alat pembelah buah durian ini dapat digunakan dan dikembangkan untuk rumah tangga maupun industri kecil. Dengan desain yang sederhana memudahkan untuk penggunaan dalam membuka kulit buah durian. Keunggulan alat ini mudah cara penggunaannya, bisa dibawa, aman dari tertusuk kulit durian, dan perawatan mudah. 
ANALISIS KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP SPINDLE SPEED DAN FEEDING PADA PROSES SURFACE MILLING MENGGUNAKAN MESIN CNC DENGAN TEKNOLOGI CAM Tri Hidayat; Tri Widagdo; Dicky Seprianto; Moch Yunus
AUSTENIT Vol. 8 No. 1 (2016): AUSTENIT 08012016
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.326 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547579

Abstract

Analisis Kekasasaran ini  bertujuan Untuk Mengetahui Nilai Kekasaran Terhadap variasi  spindel speed dan feeding berbeda-beda   pada proses surface milling menggunakan mesin CNC dengan teknologi CAM, Kekasaran permukaan merupakan salah satu tolak ukur kualitas suatu produk (benda kerja) maka perlu diketahui strategii pemakanan yang tepat sehingga didapat nilai kekasaran permukaan yang baik. material yang akan di analisa kekasaran  ini mengunakan bahan alumunium paduan dengan ukuran 100x50x15 mm, dengan putaran mesin (n), kecepatan potong (Vc) yang bervariasi , gerak pemakanan (F) yang bervariasi, dengan kecepatan spindle speed (n) = 800 Rpm, 1000 Rpm,1500 Rpm, (F) = 300 mm/menit, 400 mm/menit, 500 mm/menit, mengunakan single depth cutter 2 gigi,  diameter  mm dengan dalam pemakanan 2 mm, 1 mm untuk sekali makan, mesin yang digunakan  adalah mesin emco VMC-200 Dengan kontrol mitsubisi M70  3 axis. Didapat dari analisis yang telah dilakukan bahwa tingkat kekasaran (Ra) yang paling rendah didapat pada spindle speed 1500 Rpm, dengan feeding 300 mm/menit dengan nilai (Ra) 1,062 μm, Nilai Ra Yang paling besar terdapat pada spindle speed 800 Rpm, dengan feeding 400 mm/menit dengan nilai (Ra) 3,686 μm, dan Pengunaan perangkat lunak CAM dapat Mempengaruhi proses pembuatan benda kerja sederhana maupun komplek/rumit, Dengan mengacu pada percobaan mengunakan feeding 300 Rpm dapat dibuat persamaan regresi linear Y= 0,002x+5,282 yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan nilai kekasaran permukaan.
KOMPOR BATOK KELAPA BERTEKANAN Azharuddin Azharuddin
AUSTENIT Vol. 1 No. 01 (2009): AUSTENIT 01012009
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.823 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4542582

Abstract

Fuel is important thing that is used in industries and home. However, if fuel is used in many sectors, it will be decrease. So, the writer design and make stoves that use coconut skin. The specification of stove is 48 cm height, 31 cm diameter. This stove has a control of pressure to add the pressure of stove when it is used. To boil the water this stove need 20 minutes and can reach the maximum temperature is about 610 o C
APLIKASI HASIL RANCANG BANGUN MESIN CNC ROUTER TERHADAP PROSES PERMESINAN (CUTTING SPEED, FEEDING CUTTING DAN DEPTH OF CUT TERHADAP WAKTU Irawan Malik; Azharuddin Azharuddin; Chindyka Kurnia Dewi
AUSTENIT Vol. 11 No. 1 (2019): AUSTENIT 11012019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.729 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547787

Abstract

CNC merupakan salah satu mesin yang sering dipakai baik dalam proses perindustrian maupun pembelajaran. CNC Router sama halnya seperti CNC lainnya dimana membutuhkan CAM (GRBL) sebagai alat bantu untuk mambaca G code yang akan diubah menjadi perintah kerja mesin CNC Router. Untuk mendapatkan  waktu  yang  optimal  mesin  CNC  Router  dapat  dilihat  antara cutting  speed,  feeding  cutting,  dan  depth  of  cut  dimana  dari  ketiga  faktor tersebut yang   paling berpengaruh. Pada uji coba yang dilakukan dengan 27 kali percobaan maka dapat diketahui, dari ketiga faktor yang paling mempengaruhi proses permesinan terhadap waktu antara Cutting speed, feeding cutting, dan depth of cut lalu dibuktikan dengan menggunakan statistika ANNOVA untuk membutikan  apakah benar adanya pengaruh dari ketiga faktor tersebut yaitu cutting speed, feeding cutting, dan depth of cut.
MEKANISASI PEMECAHAN BIJI JARAK UNTUK MEMBUAT BIO DIESEL Wirda Novarika AK
AUSTENIT Vol. 3 No. 01 (2011): AUSTENIT 03012011
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.881 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4544217

Abstract

Terakhir krisis bahan bakar membuat kita mencari material alternatif lain sebagai bahan bakar baru. Salah satunya adalah biji jarak pagar. Dimana pilihan itu dipilih sebagai bahan karena memiliki kekuatan lebih. Tetapi proses yang ada adalah dengan buatan tangan (manual), sehingga akan membuat proses tidak efektif dan efisien. Dengan tujuan akan diperoleh alat penggiling biji jarak dimana dapat digunakan untuk perubahan agar lebih efektif dan efisien.
ANALISA PENGARUH KECEPATAN TARIK BAJA TULANGAN DIAMETER 10 MM ,TERHADAP HASIL PENGUJIAN TARIK YANG DIDAPAT Mulyadi Mulyadi; Didi Suryana; Sairul Effendi
AUSTENIT Vol. 5 No. 1 (2013): AUSTENIT 05012013
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.135 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4546358

Abstract

Proses pengujian Laboratorium merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk  mengetahui kekuatan suatu bahan logam maupun non logam, adapun pengujian yang terdapat pada laboratorium mekanik terdapat beberapa macam pengujian, antara lain Pengujian tarik,pengujian  bending,pengujian takik,pengujian geser dan lain sebagainya. Namun dalam hal penelitian ini dititik beratkan pada pengujian tarik, pengujian tarik merupakan pengujian yang paling sering  digunakan oleh konsultan untuk membuktikan kebenaran bahan yang akan di gunakan pada kontruksi bangunan dan jembatan, serta kontruksi- kontruksi yang lainnya.karena bahan yang dipakai oleh pemborong dengan diameter dan panjang yang sama kekuatan yang dihasilkan berbeda. Untuk itu dalam memperkuat dan bukti kebenaran kekuatan bahan tersebut harus dilakukan pengujian labor yang terkalibrasi. Dalam proses pengujian tarik yang perlu  diperhatikan antara lain, jenis bahan,kecepatan tarik yang sesuai dengan diameter bahan yang akan di uji, sehingga hasil yang didapat, dapat dicapai dengan baik, dan benar karena kecepatan tarik sangat berpengaruh terhadap hasil pengujian yang didapat. 
HASIL BELAJAR PEMROGRAMAN CNC DITINJAU DARI PERSEPSI TENTANG DUNIA KERJA DAN MINAT BELAJAR Nofrizal Nofrizal; Waskito Waskito; Yuliana Yuliana
AUSTENIT Vol. 7 No. 1 (2015): AUSTENIT 07012015
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.998 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  hubungan (1) Persepsi tentang dunia kerja dengan hasil belajar pemrograman CNC, (2) Minat belajar dengan hasil belajar pemrograman CNC, (3) Persepsi tentang dunia kerja dan minat belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar pemrograman CNC mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT UNP tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Sampel penelitian ini berjumlah 124 orang mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT UNP, menggunakan rumus Slovin dengan teknik propotional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan (1) nilai koefesien korelasi antara persepsi tentang dunia kerja dengan hasil belajar pemrograman CNC sebesar 0,438 dengan kriteria korelasi sedang, (2) nilai koefesien korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar pemrograman CNC sebesar 0,492 dengan kriteria korelasi sedang, (3) nilai koefesien korelasi antara persepsi tentang dunia kerja dan minat belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar pemrograman CNC mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT UNP tahun 2011 sebesar 0,557 dengan kriteria korelasi sedang.
ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS DAN KARDUS UNTUK PENYERAPAN SISA FLUIDA CAIR PADA INDUSTRI (STUDI KASUS di PT. XYZ) Dicky Seprianto; Moch Yunus; Ahmad Zamheri; Dodi Endra; Moch Yusuf; Alief Burhanuddin
AUSTENIT Vol. 10 No. 2 (2018): AUSTENIT 10022018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.451 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547646

Abstract

Kertas merupakan telah menjadi salah satu kebutuhan pokok disemua aktifitas perkantoran pada setiap Industri, sehingga tidak bisa dihindari lagi kertas dapat menjadi limbah yang langsung dibuang ke TPA. Begitupun juga dengan Kardus bekas kemasan barang-barang khususnya barang mueble perkantoran seperti bekas kemasan pembelian kursi, meja, AC dan barang perkantoran lainnya serta bekas kemasan makanan dan minuman merupakan limbah yang sama seperti halnya dengan kertas dapat langsung dibuang ke TPA. Oleh karena itu peneliti akan mencoba memanfaatkan limbah kertas dan kardus untuk menyerap dan mengisolir tumpahan, ceceran, maupun genangan sisa fluida cair agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Dengan menggunakan alat yang disebut Absorbent Pillow dari campuran cacahan kertas dan kardus. Alat ini dapat digunakan untuk menyerap sisa fluida cair seperti: genangan air, tumpahan minyak, maupun bocoran oli. Dalam penelitian ini akan dianalisis seberapa besar daya serap zat cair (air, oli, minyak mentah) terhadap campuran kertas dan kardus dengan waktu dan kompisisi yang ditentukan.  
PENGELASAN TUNGSTEN BIT PADA DRILL BIT DENGAN MENGGUNAKAN LAS ASETILIN Dwi Arnoldi
AUSTENIT Vol. 2 No. 02 (2010): AUSTENIT 02022010
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2007.293 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4544128

Abstract

Berdasarkan definisi dari Dutche industrie Normen (DIN) Las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari defenisi tersebut dapat di jabarkan bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Menurut jenisnya pengelasan dibagi dua macam yaitu pengelasan listrik dan pengelasan gas. Prinsip kedua pengelasan tersebut pada dasarnya sama, yaitu dengan prinsip pencairan logam. Akan tetapi pada las gas menggunakan panas yang dihasilkan dari nyala api hasil pembakaran bahan bakar gas dengan zat asam atau oksigen sebagai energinya. Pada pengelasan drill bit menggunakan las oxy- asetylin akan lebih baik dan sempurna apabila memakai kawat las yaitu tungsten bit. Bahan yang digunakan dalam proses pengelasan tungsten bit pada drill bit dengan menggunakan las asetelin adalah: Drill bit yang akan di perbaiki, Kawat las yang digunakan Tungsten bit, Kawat las kuningan, Burax. Pengelasan tungsten bit pada drill bit dengan asetelin adalah proses perbaikan mata drill bit dengan pencairan keduanya sehingga terbentuk kembali.
STUDI LITERATUR TENTANG SISTEM PENDINGIN DENGAN PERTUKARAN LANGSUNG (DIRECT EXCHANGE) GEOTERMAL DAN AIR SEBAGAI REFRIGERAN Widiyatmoko Widiyatmoko
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT 06022014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2039.919 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4546654

Abstract

Sistem HVAC adalah salah satu komponen terbesar dalam konsumsi energi di sebuah gedung. Untuk rumah pribadi dapat mengkonsumsi energy hingga 42%. Terdapat pilihan sistem tata udara dengan efisiensi tinggi yaitu sistem geotermal. Pada tulisan ini, penulis melakukan kajian literatur terhadap teknik tata udara memanfaatkan geotermal dengan sistem Direct Exchange (Pertukaran langsung) dengan menggunakan air sebagai refrigerannya.Sistempertukaran langsung (direct exchange) adalah sistem tipe pendingin dan pemanas geotermal tertutup pada pipa tembaga dimana refrigeran bersirkulasi. Pipa tembaga dipasang pada jalur yang dipasang secara vertical atau horizontal. Simulasi pemodelan sistem tata udara dengan sistem pompa kalor geothermal untuk gedung tempat tinggal menunjukkan bahwa periode 5 tahun merupakan hasil terbaik sebagai penukar kalor adalah 14 penukar kalor disusun seri dengan jarak 10 meter dan panjang 100 m. Sistem geotermal dengan sistem pertukaran langsung (direct exchange), tanpa adanya secondary refrigeran berhasil menurunkan suhu ruangan. Gaffar menggunakan air sebagai refrigeran pada sistemnya, dengan penambahan koil penguap sebagai elemen penunjang. Air yang mengalir pada pipa tembaga mampu mentransfer kalor dari dingin (air tanah) ke panas (lingkungan) dengan karakteristik panjang pipa, diameter pipa yang bervariasi, dan kecepatan alir yang bervariasi akan memiliki kemampuan pemindahan kalor yang bervariasi pula.Berdasarkan studi literature yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa sistem pertukaran langsung (Direct Exchange) geotermal dapat dilakukan dengan menggunakan air sebagai refrigeran, laju perpindahan kalor pada pipa dengan fluida air dipengaruhi oleh dimensi pipa dan suhu air tanah, dan dalam perencanaan dan penerapan teknik khususnya sistem pertukaran langsung geotermal dapat didekati dengan rumus rumus empiris.

Page 3 of 21 | Total Record : 203