cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 363 Documents
KEMAMPUAN SENYAWA LUTEIN DARI DAUN BAYAM (AMARANTHUS SP) UNTUK MENETRALISIR OKSIDAN T-BHP DALAM SEL DARAH Kusmiati, Kusmiati
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.975 KB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu sumber senyawa lutein berasal dari sayuran hijau seperti bayam.  Kandungan lutein pada daun bayam dilaporkan sekitar  6,6 mg per 100 gram berat basah. Senyawa lutein merupakan pigmen yang tergolong xantofil bersifat larut dalam lemak. Fungsi utama lutein yaitu merupakan karotenoid yang bertanggung jawab untuk kesehatan makular retina mata.  Manfaat lainnya sebagai antioksidan, antikolesterol, antitumor dan anti penuaan dini.  Penelitian ini menguji potensi antioksidan lutein yang diekstraksi dari dua jenis daun bayam yaitu bayam hijau dan bayam merah untuk menetralisir kerja oksidan tert butil hidroksiperoksida (t-BHP) pada sel darah domba. Lutein diuji pada konsentrasi: 4, 6, 8 dan 10 mg/ml pada sel darah merah yang teroksidasi t-BHP 5mM. Perlakuan dibandingkan terhadap antioksidan Vitamin E 4mg/ml sebagai kontrol positif.  Hasil menunjukkan bahwa perlakuan lutein dari bayam pada konsentrasi 6mg/ml dapat menurunkan kadar malondealdehid (MDA) paling tinggi sebesar 13,8 nmol/ml (bayam hijau) dan 13,44 nmol/ml (bayam merah). Aktifitas enzim superoksid dismutase (SOD) pada darah yang teroksidasi t-BHP mengalami peningkatan terbesar pada pemberian lutein bayam hijau konsentrasi 8mg/ml yaitu 1,7U/ml dan bayam merah 6mg/ml sebesar 1,74U/ml, sedangkan peningkatan aktifitas enzim katalase tertinggi dicapai pada perlakuan konsentrasi lutein 10mg/ml sebesar 264,43U/ml (bayam hijau) dan 213,275U/ml (bayam merah).   Kata Kunci:  Lutein, daun Bayam, t-BHP,  MDA, SOD, katalase
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI LESSON STUDY Ahmadi, Ahmadi
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.624 KB)

Abstract

ABSTRAK   Merujuk Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Guru diwajibkan membuat RPP yang lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan peluang yang cukup bagi prakarsa, kreaifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik. Fakta ini jelas memerlukan daya dukung guru untuk selalu melakukan pengembangan dalam menyusun program pengajaran dan mengimplementasikan program tersebut dengan berbagai strategi pembelajaran yang inovatif. Lesson study adalah merupakan suatu model pelatihan atau pengembangan kemampuan guru yang berbasis kebutuhan riil guru dan dilakukan di sekolah secara terus menerus . jika prinsip dari lesson study ini diterapkan secara konsisten maka akan memberikan manfaat yang banyak bagi guru dan siswa. Salah satu manfaatnya adalah peningkatan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran. Ironis bahwa fakta dilapangan menunjukan kurang lebih selama dua tahun penulis terlibat dalam kegiatan supervisi pembelajaran di SMP Negeri Model Terpadu Bojonegoro, masih banyak guru yang berprilaku pola lama dengan membuat RPP asal asalan atau copy paste sehingga bertolak belakang dengan pemen NO 18 tahun 2007. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi petunjuk dan skenario pembelajaran atau merupakan panduan dalam mengelola kegiatan pembelajaran. RPP merupakan jabaran lebih rinci dari sillabus yang memuat sekurang-kurangnya 5 Komponen pokok Yaitu tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode, media dan sumber pembelajaran dan komponen evaluasi, LS sangat  memenuhi syarat Sesuai tuntutan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007, selanjutnya dalam makalah ini disebut RPP Inovatif, sebenarnya hal ini bukan merupakan hal baru bagi guru Sekolah Menengah Pertama. Tujuan penelitian Tindakan Sekolah ini adalah ingin meningkatkan kemampuan guru dalam membuat RPP Inovatif melalui Lesson study yang diharapkan dapat memenuhi tuntutan Permendiknas nomor 18 tahun 2007. Sedangkan Metode Penelitian Tindakan Sekolah  ini menggunakan model Stephen Kemmis. Penelitian dilaksanakan dalam 12 minggu yaitu bulan    Pebruari  sampai dengan April 2012 mengikuti jadwal dan program kerja kepala sekolah ,yang ditetapkan oleh panitia Pelaksana di SMPN Model Terpadu Bojonegoro. Empat kegiatan utama yang dilakukan dalam tiga siklus berulang, setiap Siklus selalu diamati oleh peneliti beserta teman sejawat sebagai observer. Tahapan ? tahapan yang dilalui oleh guru Model mulai dari Plan ? Do dan see serta refleksi yang melibatkan observer secara penuh. Setelah penulis melakukan Penelitian Tindakan Sekolah. Melalui LS memperoleh hasil sebagai berikut : 1). Terjadinya peningkatan kemampuan guru MIPA 90% guru Rumpun Bahasa 85 % sedangkan rumpun lainya 95 % dengan menyusun RPP inovatif, yaitu rata-rata meningkat 90 % pada Siklus III. Kesimpulan penelitian ini, bahwa Melalui Lesson study dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP innovatif.   Kata Kunci: Kemampuan Guru  menyusun RPP Inovatif, , Melalui Lesson Stydy
PRODUCTION OF BIOETHANOL FROM CITRUS FRUIT (CITRUS SP) WASTE BY ACID HYDROLYSIS AND FERMENTATION USING SACCHAROMYCES CEREVISIAE Andini, Citra; Mahajoeno, Edwi; Setyaningsih, Ratna
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.587 KB)

Abstract

One of the promising biofuel is bioethanol which can be produced from agricultural waste cellulosic biomass such as citrus fruit waste. Bioethanol can be derived from citrus fruit waste that is rarely used. Cellulosecontained in citrus fruit  waste can be converted into ethanol through a process of chemical and biological. Sulfuric acid ( H2SO4) can be used in hydrolysis of cellulose material in citrus fruit waste to producesugars and batch fermentation by Saccharomyces cereviseae can be used to convert sugars into bioethanol.The purpose of this research were to determine the highest reducing sugar from acid hydrolisis with different acid concentration levels of 0, 3, 7, and 10% and to know the highest levels of bioethanol and optimum incubation time. Extracts made from citrus fruit waste without peel. Citrus fruits were hydrolyse using a variation of 1 M H2SO4 acid concentration of 0, 3, 7, and 10 % to produce reducing sugars. Reducing sugars were analyzed using the Nelson Somogyi method.The optimum reducing sugar is used for fermentation by yeast Saccharomyces cerevisiae using a variation of the long incubation days 0, 2, 4, 6, 8 and bioethanol purified by distillation method. Acid hydrolysis resulted reduction sugar 3,5%, at an optimum concentration of 3% is used for fermentation by yeast S. cerevisiae. The highest level of fermentation time of 6 days produced bioethanol having the content 9,75% .  Kata Kunci : Bioethanol, Citrus Acid Waste, Saccharomyces Cerevisiae, Fermentation .
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN READING GUIDE DENGAN MEDIA KOMPUTER PROGRAM POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJARAN 2011/2012 Setyaningsih, Endang; Setyowati, Deni
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 3 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ekosistem dengan penerapan strategi pembelajaran Reading Guide  dengan media Powerpoint pada siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Kartasura tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi dengan menggunakan strategi pembelajaran Reading Guide dengan media komputer program   Powerpoint yang dilaksanakan dalam II siklus dan  target nilai kognitif siswa 75% di atas KKM. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai dengan siklus II melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil belajar (aspek kognitif) mata pelajaran biologi dan pengamatan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung (aspek afektif) antara peneliti dengan kolaborator. Hasil penelitian tindakan kelas adalah peningkatan prosentase hasil belajar (aspek kognitif) siswa, banyaknya siswa yang memperoleh nilai > 69 sebelum tindakan sebanyak 20 siswa (57,14%), siklus I aspek kognitif meningkat menjadi 24 siswa (68,57%);  rata-rata aspek afektif = 13,05 (termasuk katagori berminat). Pada siklus II aspek kognitif meningkat menjadi 33 siswa (94,28%); rata-rata aspek afektif meningkat menjadi = 17,77 (termasuk kategori sangat berminat). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh  prosentase nilai kognitif (57,14%<68,57%<94,28%) dan rata-rata nilai afektif (13,05<17,77). Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan strategi pembelajaran Reading Guide dengan media komputer program Powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Kartasura.  Kata kunci : Strategi Pembelajaran Reading Guide dengan media komputer program Powerpoint, Hasil Belajar
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN PHANEROGAMAE MELALUI METODE SELF ASSESMENT DAN ASSESMENT BERBASIS KOMPETENSI Muzayyinah, Muzayyinah
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.548 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini betujuan: (1) Mengembangkan kepercayaan diri dari mahasiswa melalui pembelajaran berbasis self assessment pada mata kuliah KKP di Pendidikan Biologi FKIP UNS, (2)Mengembangkan kemandirian mahasiswa melalui pembelajaran berbasis self assessment pada mata kuliah KKP di Pendidikan Biologi FKIP UNS, (3) Mengembangkan metode self assessment pada mata kuliah KKP di Pendidikan Biologi FKIP UNS, dan (4) Mengetahui kendala-kendala yang ditemui dalam pembelajaran KKP dengan metode self assessment untuk mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNS. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa Pendidikan Biologi semester IV tahun 2010. Jumlah mahasiswa 45 orang, Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus, siklus 1 menggunakan 4 kali pertemuan, siklus 2 dilakukan selama 3 kali pertemuan,data yang adalah keaktifan, kemandirian, kepercayaan diri, kemampuan perencanaan terhadap kuliah lapangan, evaluasi kinerja dosen, dan evaluasi diri terhadap perencanaan. Upaya menumbuhkan kepercayaan diri mahasiswa dapat dicapai dengan memberi tanggungjawab dan mengikutsertakan pengambilan keputusan dalam pembelajaran.Keikutsertaan dapat dilihat pada kegiatan yang dilakukan pada siklus 1 maupun siklus 2. Penyusunan deskriptor untuk persiapan identifikasi suatu takson pada siklus 1 masih harus dibimbing untuk menjadi layak ketika digunakan di lapangan, sementara pada siklus 2 mahasiswa pendidikan biologi telah memiliki kepercayaan untuk menyelesaikan masalah, yaitu plakatisasi tumbuhan yang ada di kampus. Konsep dan rencana plakatisasi tumbuh dari pemikiran ketika dilakukan kuliah di kebun-kebun sekitar kampus. Kemandirian tidak serta merta tumbuh dalam diri mahasiswa, namun dengan kegiatan yang dilakukan dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi diri selama dalam siklus 1 dan siklus dua2 menjadi meningkat. Peningkatan dapat dilihat dari tanggapan terhadap pelaksanaan pembelajaranKKP dengan metode self evaluation yang mengatakan bahwa self assessment dapat: (1) lebih mudah memahami materi, (2) Dapat mengukur kemampuan, (3) Menyenangkan, (5) lebih mandiri, (6) lebih bebas, (7) lebih mengembangkan pikiran, (8) Lebih variatif dan tidak membosankan, dan (9) lebih mandiri.   Kata kunci: self assessment, kepercayaan diri, kemandirian,
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Ana, Nur; Fitrihidajati, Herlina; Susantini, Endang
Prosiding Seminar Biologi Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.196 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengembangkan LKS materi Ekosistem berbasis pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa, dan mengetahui respon siswa terhadap keterbacaan LKS, serta keterlaksanaan LKS. Siswa dilatih keterampilan berpikir kritis melalui memecahkan masalah yang terkait dengan lingkungan dalam suatu  kegiatan penyelidikan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari tahap pengembangan LKS dan tahap uji coba LKS. Sasaran penelitian ini adalah LKS biologi materi ekosistem yang diujicobakan di kelas X-9 SMA Negeri 3 Nganjuk dengan siswa sebanyak 36 orang. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa (1) Kelayakan LKS berbasis pembelajaran kooperatif GI sebesar 86,5% dengan kategori sangat layak. (2) Respon siswa terhadap keterbacaan LKS sebesar 86,23% dengan kategori sangat layak. (3) Keterampilan berpikir kritis yang yang dilatihkan dalam LKS belum semua dapat dikuasai oleh siswa. Kata kunci: LKS, pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI), berpikir kritis
RELEVANSI KETERAMPILAN MENGAJAR CALON GURU BIOLOGI DENGAN PENGUASAAN KONSEP GIZI K, Mimin Nurjhani; Y Rustaman, Nuryani; Redjeki, Sri
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.708 KB)

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan kajian  tentang hubungan antara keterampilan mengajar menganalisis materi pelajaran, menuntun siswa menguasai konsep, dan memberi penguatan konsep dengan pengasaan konsep gizi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Sebagai calon guru Biologi mahasiswa Program Studi  Pendidikan Biologi dibekali dengan konsep-konsep yang diperlukan untuk mengajar serta dibekali pula dengan keterampilan mengajar. Salah satu mata kuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa adalah mata kuliah Ilmu Gizi yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan dasar, keterampilan mengukur status gizi, dan keterampilan merancang program pendidikan gizi. Selain itu, mahasiswa yang sama juga dibekali dengan keterampilan dasar mengajar yang mencakup keterampilan membuat rancangan kegiatan pembelajaran, serta mensimulasikannya di kelas pada mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Biologi. Konsep serta keterampilan yang didapat mahasiswa pada kuliah Ilmu Gizi seharusnya dapat menunjang keterampilan dasar mengajar pada mata kuliah Perencanaan Pengajaran Biologi. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI selama 2 semester.Data yang digunakan adalah data nilai pada mata kuliah Ilmu Gizi yang dikorelasikan dengan data nilai tes tertulis yang meminta mahasiswa merancang kegiatan pembelajaran pada topic Makanan dan Kesehatan. Jumlah mahasiswa yang dilibatkan sebanyak 74 orang. Data dianalisis dengan menggunakan statistik uji korelasi. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa korelasi antara penguasaan konsep Gizi dengan kemampuan mengajarkan konsep Makanan dan Kesehatan lemah (0,233). Keterampilan mengajar yang paling dikuasai adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran sedangkan keterampilan yang paling kurang dikuasai adalah keterampilan memberikan penguatan serta merancang asesmen. Mahasiswa yang memiliki nilai mata kuliah Ilmu Gizi yang baik (rentang nilai) belum tentu memiliki kemampuan merancang program pembelajaran yang baik pada konsep Makanan dan Kesehatan. Kesimpulan yang didapat adalah penguasaan konsep yang baik saja belum cukup sebagai bekal merancang dan melaksanakan pembelajaran pada konsep terkait. Diperlukan bekal kemampuan mentransfer pengetahuan dan mengintegrasikannya dengan kemampuan mengelola kelas.   Kata Kunci: pengetahuan gizi, penguasaan keterampilan dasar mengajar, korelasi.
PENGOPTIMALAN REFLECTIVE PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM MERANCANG KAGIATAN PRAKTIKUM Prasetiyo, Prasetiyo
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.588 KB)

Abstract

Tujuan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang dalam merancang kegiatan praktikum. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, dengan lokasi penelitian pada Program Studi Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang tahun ajaran 2012/ 2013 semester genap, waktu penelitian Maret-Juni 2013. Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Mahasiswa semester II E Program Studi Pendidikan Biologi pada matakuliah praktikum Taksonomi I. Data yang diperoleh dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah keterampilan mahasiswa dalam merancang kegiatan praktikum, teknik yang digunakan untuk memperoleh data tersebut adalah melalui tugas mahasiswa dalam merancang kegiatan praktikum. Analisis data menggunakan teknik komparatif antar siklus, dan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diketahui bahwa upaya peningkatan keterampilan mahasiswa dalam merancang kegiatan praktikum dapat dinyatakan berhasil, hal ini dapat diperhatikan setelah dilakukan komparasi antara hasil siklus I dan siklus II. Pada siklus I diketahui bahwa rata-rata kemampuan mahasiswa dalam merancang kegiatan praktikum adalah 74%, sedangkan pada siklus II rata-rata kemampuan mahasiswa dalam merancang kegiatan praktikum adalah 90%. Kata kunci:  Keterampilan Merancang,  Reflective Program
UTILIZATION OF AUDIOVISUAL MEDIA AND SNOWBALL THROWING METHOD TO IMPROVEMENT BIOLOGICAL LEARNING PROCESS ON THE ELEVENTH YEARS OF NATURAL SCIENCE 2 IN BATIK I SURAKARTA SENIOR HIGH SCHOOL THE YEAR EDUCATED OF 2007/2008 Santosa, Slamet; Nugraheni P., Tri
Prosiding Seminar Biologi Vol 6, No 1 (2009): Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7377.541 KB)

Abstract

Abstrak Purpose of this research is to improvement biological learning process at human nervous and sense system materials by using audiovisual media and Snowball Throwing method on the eleventh years of natural science 2 in Batik I Surakarta senior high school the year educated of 2007/2008. Kind of this research is Classroom Action Research (PTK), which is conducted in 2 cycles. The action research includes: identifying, planning, acting, observing, and reflecting. Subject of this research is student of eleventh years of natural science 2 in Batik I Surakarta senior hight school the year educated of 2007/2008. Technique collecting data are observational technique by using observational document, questionnaire, interview, document analysis, and test. Technique analyzing data in this research use descriptive qualitative method. The result of the research show that utilization of audiovisual media and Snowball Throwing method can improvement biological learning process which is characterized with the increases of student's result. The result of observatioru student's learning process is increases of active students from first cycle to second cycle are 16,275%. The result of average student's cognitive study increases 10,5 from first cycle to second cycle. The result of student's affective study increases 5,58% from first cycle to second cycle. Based on the research can be concluded that: utilization of audiovisual media and Snowball Throwing rnethod can improvement biological learning process on the eleventh years of natural science 2 in Batik I Surakarta senior high school the year educated of 2007/2008. Key word: Snowball Throwing method, audiovisual media, classroom action research, process of learning, descriptive qualitative.
PENGARUH MEDIA TANAM ARANG SEKAM DAN BATANG PAKIS TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI MERAH KERITING (CAPSICUM ANNUM L.) DITINJAU DARI INTENSITAS PENYIRAMAN AIR KELAPA Purwanto, Joko; Asngad, Aminah; Suryani, Titik
Prosiding Seminar Biologi Vol 9, No 1 (2012): Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.398 KB)

Abstract

ABSTRAK   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi antara media tanam arang sekam dan batang pakis dengan intensitas penyiraman air kelapa terhadap pertumbuhan Cabai merah keriting (Capsicum annum L.). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan dua faktor tiga kali ulangan. Dari data pengamatan dianalisis dengan analisis varians (ANAVA) dua jalur dan dilanjutkan dengan uji membandingkan rata-rata setiap perlakuan atau Estimated Marginal Means. Hasil penelitian tinggi batang pada minggu I F hitung 4,305 > F tabel 2,508; minggu II F hitung 0,864 < F tabel 2,508; minggu III  F hitung 1,190 < F tabel 2,508; minggu IV F hitung 1,812 <  F tabel 2,508. Dan diperoleh hasil jumlah daun F hitung 1,389 < F tabel 2,508. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh media tanam arang sekam dan batang pakis berpengaruh terhadap pertumbuhan cabai merah keriting (Capsicum annum L) ditinjau dari intensitas penyiraman air kelapa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan yang paling optimal terjadi pada tanaman cabai merah keriting dengan perlakuan media tanam 2 (1 arang sekam : 3 batang pakis) dan intensitas penyiraman air kelapa yang paling efektif pada perlakuan penyiraman1x4 hari.   Kata Kunci:  Media tanam arang sekam dan batang pakis, intensitas penyiraman air kelapa, pertumbuhan tanaman cabai merah keriting (Capsicum annum L).

Page 2 of 37 | Total Record : 363