cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 70 Documents
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PETA KONSEP (CONCEPT MAP) DAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTIONS, READ, REFLECT, RECITE, AND REVIEW) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT BERFIKIR ABSTRAK SISWA Wajdi, Badrul; Sunarno, Widha; Parmi, Suparmi
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.295 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran peta konsep dan PQ4R, pengaruh motivasi belajar siswa, dan pengaruh tingkat berfikir abstrak siswa serta interaksi-interaksinya terhadap prestasi belajar siswa.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas X Madrasah Aliyah (MA) Mu?allimat Nahdlatul Wathan Pancor Lombok Timur tahun pelajaran 2010/2011, Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas. Strategi pembelajaran pada kelas eksperimen 1 yaitu kelas X2 menggunakan strategi peta konsep dan pada kelas eksperimen 2 adalah kelas X5 menggunakan strategi PQ4R. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data prestasi belajar dan tes berfikir abstrak siswa, kemudian metode angket untuk data motivasi belajar siswa. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yangsignifikan penggunaan strategi pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,011<?=0,05), strategi pembelajaran peta konsep lebih baik dibandingkan dengan strategi PQ4R. (2) terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,021<?=0,05), dan motivasi belajar kategori tinggi lebih baik daripada motivasi belajar kategori rendah, (3) terdapat pengaruh yang signifikan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,002<?=0,05), kemudian tingkat berfikir abstrak kategori tinggi tidak lebih baik dibandingkan dengan kategori rendah (4) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi belajar siswa, (5) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan tingkat berfikir abstrak siswaterhadap prestasi belajar siswa, (6) tidak terdapat interaksi antara motivasi belajar dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa, (7) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi belajar dan dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa.Kata kunci: pembelajaran fisika, strategi peta konsep, strategi PQ4R, Motivasibelajar, tingkat berfikir abstrak, prestasi belajar siswa, gerak satudimensi.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Wahyuni, Sri
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.413 KB)

Abstract

Bahan ajar dapat didefinisikan sebagai uraian dari seperangkat materi yang disusun secara sistematik baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Bahan ajar yang dikembangkan merupakan bahan ajar cetak yang dipegang oleh guru dan siswa. Pengambilan sampel penelitian ini adalah siswa Mts Bustanul ulum Panti Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode penelitian Research and Develpoment menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa baik yang diambil dari teknik tes maupun praktikum. Berdasarkan dari teknik tes diperoleh hasil 75% siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dimana 7,5% memiliki kemampuan sangat kritis. Simpulan penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL ACCELERATED LEARNING MELALUI CONCEPT MAPPING DAN MIND MAPPING DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN VERBAL SISWA Artuty Widyasari, Lina; Sarwanto, Sarwanto; Adi Prayitno, Baskoro
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.857 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan model accelerated learning melalui concept mapping dan mind mapping, kreativitas, kemampuan verbal, dan interaksinya terhadap prestasi belajar biologi. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasinya semua siswa kelas XI IPA SMA N 3 Sukoharjo tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas. Sampel sebanyak 2 kelas diperoleh dengan teknik purposive sampling. Kelas pertama untuk model accelerated learning melalui concept mapping, kelas kedua untuk model accelerated learning melalui mind mapping. Teknik pengumpulan data prestasi belajar kognitif, psikomotor, kreativitas, dan kemampuan verbal menggunakan metode tes, sedangkan data afektif menggunakan angket. Uji hipotesis penelitian menggunakan analisis variansi tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Hasil penelitian menunjukkan: 1) ada pengaruh pembelajaran biologi menggunakan model accelerated learning melalui concept mapping dan mind mapping terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif tetapi tidak berpengaruh terhadap prestasi psikomotor, 2) ada pengaruh kreativitas terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 3) ada pengaruh kemampuan verbal terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 4) tidak ada interaksi antara penggunaan model accelerated learning melalui concept mapping dan mind mapping dengan kreativitas terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 5) tidak ada interaksi antara penggunaan model accelerated learning melalui concept mapping dan mind mapping dengan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 6) tidak ada interaksi antara kreativitas dengan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor, 7) tidak ada interaksi antara model pembelajaran, kreativitas, dan kemampuan verbal terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor. Kata kunci: Accelerated Learning, Concept Mapping, Mind Mapping, Kreativitas, Kemampuan Verbal.
PENGGUNAAN METODE DIFRAKSI CELAH TUNGGAL PADA PENENTUAN KOEFISIEN PEMUAIAN PANJANG ALUMUNIUM (AL) Septim Wulandari, Puspita; Radiyono, Yohanes
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.611 KB)

Abstract

Penulisan makalah Eksperimen Fisika II bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh kenaikan suhu dengan lebar difraksi yang dihasilkan dalam menentukan koefisien pemuaian pada Alumunium dengan metode difraksi celah tunggal, (2) mengetahui nilai koefisien pemuaian logam Alumunium yang diperoleh dari metode difraksi celah tunggal dengan analisis regresi linear.Metode penelitian adalah metode eksperimen. Prinsip dasar kerja alat penentuan koefisien pemuaian panjang pada Alumunium dengan metode difraksi celah tunggal yaitu menembakkan cahaya laser melalui celah yang tipis hingga menimbulkan pola-pola difraksi yang berupa pola gelap dan pola terang yang ditangkap oleh layar. Setiap kenaikan suhu tertentu yang terbaca oleh termometer, logam Alumunium akan memuai. Pengukuran lebar difraksi dilakukan setiap kenaikan suhu tertentu dengan mengunakan milimeterblock sebagai layar. Kemudian menggunakan analisis regresi linier hubungan antar suhu (T) dengan seperlebar difraksi (1/Z). Koefisien pemuaian dihitung dari gradien garis hasil regresi T terhadap 1/Z.Berdasarkan hasil percobaan, semakin suhunya meningkat maka Alumunium akan memuai. Pemuaian ditandai dengan semakin lebarnya celah. Akibatnya ketika suhu semakin meningkat maka lebar celah pola difraksi yang dihasilkan akan semakin sempit. Sehingga dapat diartikan bahwa kenaikan suhu sebanding dengan seperlebar difraksi. Nilai koefisien pemuaian pada Alumunium dapat dihitung dengan dua cara yaitu dengan cara kuadrat terkecil dalam persamaan regresi linier dan dengan metode grafik. Persamaan untuk menghitung koefisien pemuaian panjang adalah 12α=aλDL0"> , dengan perhitungan ralat yaitu 12Sα=â??αâ??aSa2+â??αâ??DSD2+â??αâ??L0SL0212"> . Berdasarkan teori, nialai koefisien pemuaian panjang Alumunium sebesar 24×10-6 (0C)-1. Berdasarkan eksperimen, perhitungan dengan cara kuadrat terkecil dalam persamaan regresi linier diperoleh nilai koefisien pemuaian panjang Alumunium sebesar 1227,26±2,2610-6">  (0C)-1. Sedangakan dengan perhitungan koefisien pemuaian panjang Alumunium dengan cara metode grafik diperoleh nilai sebesar 27,43×10-6 (0C)-1.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERMUATAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENGURANGI DUGAAN MISKONSEPSI PADA MATAKULIAH FISIKA DASAR Handhika, Jeffry; Kurniadi, Erawan; Muda, Iskandar
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.698 KB)

Abstract

Pengembangan media pembelajaran bermuatan konflik kognitif diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mereduksi miskonsepsi yang terjadi pada mahasiswa yang menempuh kuliah Fisika Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan produk. Pengembangan media menggunakan model pengembangan ADDIE Hasil evaluasi produk media untuk kelas kecil memberikan persentase 72,5 % (kelayakan tinggi), pakar media memberikan persentase 70,83% (kelayakan tinggi), dan pakar materi memberikan presentase kelayakan 57,14% (kelayakan sedang) kemudian diperbaiki menjadi 67,86% (kelayakan tinggi). Media pembelajaran bermuatan konflik kognitif yang telah dikembangkan mampu memereduksi miskonsepsi mahasiswa pada mata kuliah Fisika Dasar dengan kategori Gain total Tinggi (0,800 untuk kelas kecil dan 0,81 untuk kelas pengguna). Kata kunci : Media, konflik kognitif, Model Pengembangan ADDIE.
MODEL PEMBAKARAN MATERI BERSIMETRI BOLA DALAM RUANG TERTUTUP DENGAN METODE EXPONENTIAL TIME DIFFERENCING Nugroho, Fahrudin; Hamadi, Halim
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.797 KB)

Abstract

Dalam penelitian kali ini telah diuji suatu metode pendekatan numerik yang bernama metode exponential time differencing(ETD) pada persamaan diferensial tak linear. Persamaan diferensial tersebut memodelkan pembakaran benda bersimetri boladalam ruang tertutup. Hasil dari penyelesaian persamaan diferensial dengan metode tersebut akan dibandingkan dengan hasildari pendekatan Euler dan Runge-Kuta. Dengan penelitian ini dihasilkan pendekatan numerik yang bisa diterapkan padapersamaan diferensial yang mempunyai sifat stiff.Kata kunci : Persamaan diferensial stiff, exponetial time differencing (ETD), Pendekatan Euler dan Runge-Kuta
PENGUKURAN INDEKS BIAS AIR MELALUI EKSPERIMEN KISI DIFRAKSI KEPING COMPACT DISC (CD) Hastiani, Yuli; Toifur, Moh.
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.625 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai indeks bias air menggunakan bantuan keping Compact Disc (CD) sebagai kisi. Keping CD terdiri dari dua jenis yaitu CD kosong dan keping CD yang terisi data penuh. Metode penelitian dimulai dari pembuatan tempat kisi, peyangga, tempat cairan, dan membersihkan lapisan CD. Untuk menentukan konstanta kisi dilakukan dengan cara menyinari kisi pada medium udara menggunakan sumber cahaya laser dan tampak pola gelap-terang (difraksi) pada layar. Jarak terang pusat terhadap terang pertama (yu) diukur menggunakan penggaris kemudian dianalisis menggunakan persamaan linier garis lurus yaitu dengan analisis regresi linier tanpa bobot. Pengukuran dilakukan dengan memvariasi jarak kisi terhadap layar pengamatan. Cara yang sama dilakukan pada medium air yaitu menyinari kisi pada medium air menggunakan sumber cahaya laser. Pola difraksi yang terjadi pada layar yaitu jarak terang pusat terhadap terang pertama (ya) diukur menggunakan penggaris. Nilai indeks bias air diperoleh melalui perbandingan hasil pengukuran rata-rata yu dengan rata-rata ya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks bias air pada keping CD kosong sebesar na = (1,24±0,02) dan pada CD dengan data penuh na = (1,15±0,02). Kata kunci : indeks bias air, kisi difraksi, compact disc, regresi linier.
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI TERMODINAMIKA PADA SISWA SMA Monika Sari, Deni; Surantoro, Surantoro; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.014 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis kesalahan, mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan, dan mengetahui cara mengatasi terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi Termodinamika. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi dan wawancara. Tes dan observasi dilakukan menggunakan teknik purposive samplingpada 91 siswa kelas XI IPA 3, XI IPA 6, dan XI IPA 7 SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Wawancara dilakukan dengan pemilihan sampel siswa menggunakan teknik snowball sampling. Validitas data pada penelitian kualitatif ini digunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model Miles dan Huberman, yaitu model analisis interaktif yang meliputi: reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi Termodinamika adalah: (a) kesalahan terjemahan yang berupa kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal ke dalam simbol Fisika, memahami maksud soal, serta menuliskan data yang diketahui pada soal secara tepat, (b) kesalahan konsep yang berupa kesalahan dalam memahami konsep usaha yang dilakukan lingkungan pada sistem, proses Termodinamika, usaha pada proses Termodinamika, kapasitas kalor, Hukum I Termodinamika, perubahan energi dalam, siklus Termodinamika, mesin Carnot, perubahan entropi, dan mesin pendingin, serta mengkonversikan ke Satuan Internasional (SI), (c) kesalahan strategi yang berupa kesalahan dalam menggunakan data dan dalam penentuan langkah penyelesaian soal, dan (d) kesalahan hitung yang berupa kesalahan dalam melakukan operasi hitung. (2) Penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah: siswa lupa, tidak memahami simbol Fisika dari data-data yang disebutkan pada soal, salah mengartikan maksud soal, kurang teliti dalam membaca serta memahami maksud soal, kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan guru, tidak berani mengajukan pertanyaan ketika ada materi yang belum dipahami, kurang teliti, kurang latihan soal dan variasi dalam latihan soal, terburu-buru, dan kekurangan waktu. (3) Cara mengatasi terjadinya kesalahan siswa adalah: (a) guru memberikan motivasi kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa menyukai pembelajaran Fisika; lebih sering memberikan latihan dan tugas untuk menyelesaikan soal-soal Fisika yang bervariasi disertai pembahasannya; memperjelas konsep yang diberikan kepada siswa pada materi Termodinamika serta pengkonversian ke Satuan Internasional (SI); dan lebih sering mengingatkan siswa untuk lebih teliti dalam membaca soal, menghitung, serta meneliti kembali pekerjaannya jika telah selesai mengerjakan; (b) siswa lebih berkonsentrasi dalam belajar dan aktif dalam kegiatan pembelajaran; lebih rajin dalam belajar, mengerjakan soal-soal, dan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum dipahami. Kata Kunci: analisis, kesalahan menyelesaikan soal, soal Termodinamika
REFINEMENT STRUKTUR KRISTAL SUPERKONDUKTOR BSCCO–2212 DENGAN SUBSTITUSI PB Rahardjo, Dwi Teguh
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.291 KB)

Abstract

Analisis refinement struktur kristal telah dilakukan pada data XRD superkonduktor BSCCO-2212 yang disubstitusi Pb. Superkonduktor fase BSCCO-2212 disintering pada suhu 8200C dan dikalsinasi pada suhu 8000C. Waktu sintering sampel divariasi pada 0, 12, 24, 36, dan 48 jam.Pembentukan bahan superkonduktor BSCCO-2212 dimulai dari komposisi awal stoikhiometri melalui metode reaksi padatan. Analisis refinement data XRD dilakukan melalui analisis Rietveld dengan metode Least Square yang data model awal dicocokkan dengan data dari XRD. Hasil analisisprofil XRD oleh software Celref menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan fraksi volume BSCCO-2212 dan impuritas bersamaan dengan waktu sintering yang lebih lama. Hasil analisis refinement pada faktor reliabilitas melalui software Fullprof menunjukkan ada kecenderungan penurunan faktor reliabilitas profil. Residu profil terendah adalah Rp = 23%, Rwp = 20,3%, dan ?2 = 23,5% tanpa refinement isotropik suhu. Dari analisis refinement struktur kristal juga menunjukkan bahwa struktur kristal BSCCO-2212 adalah orthorombik dengan grup ruang Fmmm.Kata Kunci : Refinement, Rietveld method, Least Square, BSCCO-2212
INTERNALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBUAT (ACTION LEARNING APPROACH) Ekawati, Elvin Yusliana
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 1 (2011): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.559 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang internalisasi pendidikan karakter dalam pembelajaran Fisika.Model pembelajaran Kooperatif tipe GI (Group Investigation) dengan pendekatan pembelajaran berbuat (Action Learning Appoach)dipilih untuk membenahi karakter siswa dalam pembelajaran Fisika.Pada pembelajaran ini, siswa secara berkelompok diberi tugasproyek oleh guru untuk sebuah proyek sosial yang relevan dengan materi Fisika yang sedang dibahas di dalam kelas. Hasil yang diharapkan dari penerapan strategi ini, siswa dapat menjadi lebih kreatif, mandiri, mampu bekerjasama dalam tim, memiliki kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi lisan yang lebih baik, sebagai warga masyarakat yangmemberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Untuk memantau kemajuan pembinaan karakter siswa tersebut,penilaian proyek dan penilaian sikap ilmiah perlu dimanfaatkan untuk mendukung keberhasilan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe GI dengan pendekatan pembelajaran berbuat ini.Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Group Investigation, Pendekatan Pembelajaran Berbuat (ActionLearning Appoach)