cover
Contact Name
NURUL KUSUMA DEWI
Contact Email
kusuma.dewi@staff.uns.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
KUMARA CENDEKIA
ISSN : 2338008X     EISSN : 2716084X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD)
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 285 Documents
Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Penggunaan Media Pop-Up Picture Book Anak Usia 4-5 Tahun Richna Nisrina; Warananingtyas Palupi; Adriani Rahma Pudyaningtyas
Kumara Cendekia Vol 8, No 3 (2020): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui  penggunaan media pop-up picture book anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisyiyah 34 Karangturi dan dilaksanakan selama 8 bulan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas dan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart terdiri dari 2 siklus dan tiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun dan berjumlah 17 anak. Sumber data primer dalam penelitian ini terdiri dari anak, guru, hasil penilaian, dan sumber data sekunder terdiri dari dokumentasi selama kegiatan pembelajaran, rencana pembelajaran. Teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan tes, dan teknik pengumpulan data kualitatif meggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data kuantitatif yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif dan teknik analisis kualitatif menggunakan model interaktif. Indikator yang digunakan pada penelitian ini meliputi: 1) Membilang benda 1-10; 2) Menunjukkan urutan objek benda dengan lambang bilangan 1-10; 3) Memasangkan objek benda dengan lambang bilangan 1-10; 4) Membedakan jumlah benda yang lebih banyak dan lebih sedikit. Hasil penelitian yang diperoleh pratindakan dengan rata-rata klasikal yaitu 29% atau sebanyak 5 anak tuntas. Siklus I terjadi peningkatan dengan rata-rata klasikal yaitu 53% atau sebanyak 9 anak tuntas, hal ini dikarenakan aturan yang dibuat oleh guru agar kelas kondusif. Siklus II terjadi peningkatan dengan rata-rata klasikal 82% atau sebanyak 14 anak tuntas, hal ini dikarenakan perbedaan kegiatan pembelajaran dan pemisahan konsep bilangan 1-5 terlebih dahulu lalu dilanjutkan 6-10. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pop-up picture book dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A TK Aisyiyah 34 Karangturi Tahun Ajaran 2019/2020
PENGARUH KREASI ECOBRICK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN Fajar Setya Wulandari; Warananingtyas Palupi; Novita Eka Nurjanah
Kumara Cendekia Vol 8, No 3 (2020): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan sehari-hari anak melibatkan gerak motorik halus, oleh karena itu keterampilan motorik halus anak usia dini sangat penting untuk distimulasi dengan kegiatan kreasi ecobrick. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreasi ecobrick terhadap perkembangan motorik halus  anak usia 5-6 tahun TK Aba Thoyibah dan TK Mujahidin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental Design berbentuk Non Equivalent Control Grup Design, yaitu membandingkan hasil kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diberikan perlakuan berbeda. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu dilakukan dengan memilih secara sengaja sesuai dengan tujuan peneliti. Subyek penelitian berjumlah 43 anak yang terdiri dari kelompok eksperimen 22 anak dan kontrol 21 anak. Analisis data terdiri dari uji prasyarat dan uji hipotesis. Hasil uji prasyarat menggunakan Shapiro Wilk dan Levene Test for Equality of Variance,  sedangkan uji hipotesis  menggunakan Independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan. rata-rata pretest kelompok eksperimen 25,5 dan kontrol 23,47 dengan nilai signifikansi 0,124. Sedangkan rata-rata posttest kelompok eksperimen 33,77 dan kontrol 28,04 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi posttest kedua kelompok 0,000 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol yang artinya kreasi ecobrick berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Hal tersebut dibuktikan dengan terdapat peningkatan keterampilan motorik halus anak dalam menggunting, menempel, dan bereksplorasi dengan berbagai media. Guru dapat menggunakan kegiatan ini secara rutin dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak.
PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DI MASA PANDEMI PADA PAUD ISLAM ALIF Septi Wulandari; Ulwan Syafrudin
Kumara Cendekia Vol 10, No 3 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak di masa pandemi pada PAUD Islam Alif Kelurahan Way Mengaku Lampung Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun informan kunci nya  adalah tiga orang tua peserta didik. Analisa data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Hubberman yang meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan proses penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar anak terutama di masa pandemi. Hal ini terbukti dari hasil wawancara dengan para orang tua dan keluarga nya. Orang tua menjelaskan bahwa pelaksanaan peran orang tua sebagai pembimbing, motivator serta fasilitator harus dijalankan semaksimal mungkin untuk mendukung motivasi belajar anak terutama di masa pandemi. Sedangkan hasil wawancara mengenai cara meningkatkan motivasi anak di masa pandemi terdapat beberapa cara yang sering diterapkan dalam proses belajar di rumah seperti memberikan pujian, memberikan hadiah, mengajak anak mengeksplorasi lingkungan sekitar dan memberikan hukuman yang sederhana apabila sangat diperlukan. 
IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5 – 6 TAHUN SELAMA PENERAPAN PEMBELAJARAN DARING Agein Firda Mahanani; Warananingtyas Palupi; Adriani Rahma Pudyaningtyas
Kumara Cendekia Vol 10, No 1 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i1.55388

Abstract

Anak usia 4 – 6 tahun termasuk dalam usia keemasan (golden age), sehingga memerlukan stimulasi yang tepat untuk perkembangannya. Masa pandemi sekarang ini pendidikan di Indonesia beralih ke dalam pembelajaran daring, yang mana dalam pelaksanaan pembelajaran pasti akan mempengaruhi perkembangan anak salah satu yang terpengaruhi ialah perkembangan motorik halus anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian perkembangan motorik halus anak usia 5 – 6 tahun selama penerapan pembelajaran daring. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan anak usia 5 – 6 tahun di tiga lembaga TK yang ada di Gugus XVII kecamatan Banjarsari dengan jumlah 40 anak. Pengambilan sampel untuk penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara interaktif, yang terdiri dari empat tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan jika selama pembelajaran daring aspek perkembangan motorik dilihat dari indikator perkembangan terdapat tiga indikator yang berkembang kurang maksimal yaitu indikator menggambar sesuai gagasan, melipat menjadi bentuk yang bermakna, serta menggunting pola. Akan tetapi terdapat satu indikator yang tetap berkembang secara maksimal yaitu menempel gambar.
Hubungan Pemahaman Bahasa Matematika dengan Keterampilan Matematika Spesifik Anak Usia 5-6 Tahun Azka Aisa Illiyin; Siti Wahyuningsih; Muhammad Munif Syamsuddin
Kumara Cendekia Vol 10, No 1 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i1.55421

Abstract

Keterampilan matematika anak usia dini merupakan keterampilan yang penting dalam pencapaian Pendidikan dijenjang selanjutnya. Dalam perkembangannya, kemampuan ini dipengaruhi beberapa salah satunya faktor spesifik yaitu bahasa matematika. Pemahaman anak dalam kosa kata yang berhubungan dengan matematika memudahkan anak dalam meningkatkan keterampilan matematika mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemahaman Bahasa matematika dengan keterampilan matematika spesifik anak usia 5-6 tahun. Sampel penelitian ini berjumlah 46 anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina VI Ciputat, Tangerang Selatan. Desain penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang dilakukan kepada anak. Analisis data menggunakan uji korelasi. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment yang menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara pemahaman Bahasa matematika dengan keterampilan matematika spesifik anak. Koefisien korelasi yang didapatkan sebesar 0,853 yang menunjukan arah hubungan yang positif. Kondisi ini berarti pemahaman Bahasa matematika anak yang baik berhubungan dengan peningkatan keterampilan matermatika spesifik anak, artinya apabila tingkat pemahaman Bahasa matematika anak tinggi maka keterampilan matematika spesifik anak akan dapat berkembang dengan baik.
Penerapan Metode Kaisa dalam Menghafal Al-Qur'an di TKII Al-Abidin Surakarta Imawati Rodhiyyana; Anayanti Rahmawati; Adriani Rahma Pudyaningtyas
Kumara Cendekia Vol 10, No 1 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i1.55857

Abstract

Penanaman nilai agama pada anak usia dini dengan cara mengenalkan ajaran agama yang dianutnya. Pengenalan ajaran agama sejak dini dapat memberikan anak sebuah kebiasaan terhadap aktivitas keagamaan. Salah satu aktivitas keagamaan yang dapat dikenalkan kepada anak yaitu berupa kegiatan menghafal Al-Qur’an. Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan sebuah metode, karena penggunaan metode menjadi faktor didalamnya. Metode menghafal yang diterapkan adalah metode kaisa, metode ini anak ikut melafalkan dan menirukan gerakan sesuai dengan kata yang dilafalkan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan langkah-langkah dan evaluasi metode kaisa dalam menghafal Al-Qur’an di TKII Al-Abidin Surakarta. Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan orang tua. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan orang tua. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data kualitatif menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data kualitatif dengan analisis model interaktif Miles dan Huberman berupa pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan metode kaisa dalam menghafal Al-Qur’an mengandung langkah-langkah, sebagai berikut: guru memberikan penjelasan sedikit mengenai surah yang akan dihafal berupa kandungan isi dan jumlah ayat, guru menjadi model untuk mendemonstrasikan gerakan didepan anak-anak, guru ikut membaca surah yang akan dihafal secara dipenggal pelan-pelan disertai gerakan agar anak dapat dengan mudah mengikuti, anak mengikuti bacaan dan menirukan gerakan yang didemontrasikan oleh guru. Berikut evaluasi dalam penerapan metode kaisa, antara lain: metode kaisa lebih efektif untuk diterapkan pada anak usia dini karena gerakan yang dilakukan hanya untuk kata yang bersifat sederhana, mudah dan dapat di visualisasikan secara symbol, anak lebih fokus pada gerakan sehingga ketika lupa pada saat penilaian hafalan, anak hanya ingat saat guru memberikan petunjuk dengan melakukan sedikit gerakan dari kata dalam ayat yang anak kesulitan dalam mengingatnya
Profil Kemampuan Perbandingan Pada Anak Usia 4-6 Tahun Di Gugus Melati Karanganyar Tri Utami Latifah; Ruli Hafidah; Nurul Kusuma Dewi
Kumara Cendekia Vol 10, No 1 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i1.56288

Abstract

Kemampuan perbandingan merupakan suatu cara yang digunakan untuk membandingkan besaran yang berbeda baik objek maupun angka. Selain hal tersebut membandingkan adalah cara menemukan hubungan antara dua hal atau dua kelompok hal berdasarkan beberapa karakteristik atau atribut tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil kemampuan perbandingan anak usia 4-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif survei. Sampel yang digunakan sejumlah 163 anak usia 4-6 tahun di TK Gugus Melati Karanganyar dengan teknik pengambilan sampel probabilitas dengan acak sederhana. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner untuk mengetahui kemampuan perbandingan anak. Analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif  dengan menyajikan sum, mean, median, modus, dan standar deviasi. Profil kemampuan perbandingan ditinjau dari 5 item komponen yakni (1) membandingkan ukuran, (2) membandingkan volume, (3) membandingkan berat, (4) membandingkan nilai angka, dan (5) menggunkan atau menuliskan simbol perbandingan. Hasil survei menunjukkan bahwa kemampuan perbandingan anak usia 4-6 tahun TK Gugus Melati Karangayar yaitu 68% anak memiliki penguasaan kemampuan perbandingan sesuai indikator standarnya  dan sebanyak 32% anak memiliki penguasaan kemampuan perbandingan belum sesuai indikator standarnya 
STUDI PELAKSANAAN METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK Fitri Hidayati; Anayanti Rahmawati; Nurul Kusuma Dewi
Kumara Cendekia Vol 10, No 1 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i1.56328

Abstract

Proses pelaksanaan pembelajaran di TK perlu adanya rancangan yang baik agar apa yang disampaikan kepada anak dapat terserap dan mudah untuk dipahami dan mendapatkan hasil yang maksimal. Strategi atau metode yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran di TK sangat diperlukan. Metode pembelajaran dalam kegiatan utama atau kegiatan inti dipilih berdasarkan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru. Salah satu metode yang bisa dan biasa digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran di TK yaitu pada metode bercerita. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran dari adanya pelaksanaan metode bercerita yang telah dilakukan melalui evaluasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan dasar pada anak sebagai hasil belajarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengambilan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dari masing-masing TK berjumlah 5 dan  guru kelas kelompok A dari masing-masing TK satu Kecamatan Tirto dengan total semuanya berjumlah 5. Sumber data dari penelitian ini berasal dari kepala sekolah, guru kelas kelompok A, wawancara awal dan akhir yang kemudian disinkronkan dengan hasil dokumentasi berupa RPPH dan lembar penilaian anak, foto serta rekaman suara. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik uji validitas data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah  teknik triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman, dengan prosesnya yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan metode bercerita memberikan manfaat bagi anak kelompok A, terutama dalam aspek perkembangan bahasa, salah satunya yaitu pada kemampuan berbicara. Hal ini terbukti dengan dilaksanakannya metode bercerita secara rutin dalam satu minggunya, sehingga kemampuan berbicara pada anak semakin membaik. Adanya guru yang selalu melatih anak untuk aktif dalam proses bercerita dan membantu anak untuk bisa aktif ketika anak merasa malu. Dapat disimpulkan bahwa melalui pelaksanaan metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak, sehingga dapat merangsang anak untuk akftif dalam pengucapan atau artikulasi, struktur kalimat dan aspek penguasaan kosa kata.
PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN PADA KELUARGA UTUH DAN TIDAK UTUH Fernanda Widyasari; Siti Wahyuningsih; Vera Sholeha
Kumara Cendekia Vol 10, No 1 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i1.56497

Abstract

Kompetensi sosial merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan anak. Kompetensi sosial anak sebagai pondasi  dalam penyesuaian diri anak terhadap lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Kompetensi sosial bagi anak dapat dijadikan sebagai bekal dalam menjalin interaksi dan menjaga relasi dengan teman sebaya maupun orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kompetensi sosial anak usia 5-6 tahun pada anak yang hidup dengan keluarga utuh dan keluarga tidak utuh. Penelitian ini dilaksanakan di TK Gugus Kartini Kecamatan Bendosari pada tahun ajaran 2019/2020. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian komparatif. Subjek pada penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang terdiri dari 64 anak dengan penggolongan 34 anak dengan keluarga utuh dan 30 anak dengan keluarga tidak utuh akibat perceraian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang digunakan untuk mengukur kompetensi sosial anak. Teknik uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan mengacu pada instrumen yang diadaptasi dari jurnal. Teknik uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus cronbach’s alpha dengan bantuan SPSS 17 for windows. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one way anova. Hasil perolehan dari olah data menunjukkan signifikasi nilai < 0.05 yang artinya terdapat perbedaan  pada kompetensi sosial anak dengan keluarga utuh dan keluarga tidak utuh. Struktur keluarga memiliki pengaruh terhadap perkembangan kompetensi sosial anak usia dini. Keluarga yang memiliki hubungan atau ikatan yang harmonis dalam keluarga utuh akan menghasilkan anak – anak yang memiliki perilaku sosial positif sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Anak usia dini yang hidup atau tinggal dengan orang tua tunggal karena perceraian cenderung akan menunjukkan perilaku sosial yang menyimpang dan memiliki kompetensi sosial cenderung lebih rendah daripada anak yang tumbuh lebih beruntung pada keluarga utuh.
Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia Dini Selama Belajar Dari Rumah Di Dukuh Jaten, Teloyo, Wonosari, Klaten Anisa Nur Azizah; Siti Wahyuningsih; Anjar Fitrianingtyas
Kumara Cendekia Vol 10, No 1 (2022): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v10i1.56581

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak selama belajar dari rumah dan mengetahui kendala yang ditemui dalam meningkatkan motivasi belajar anak di Dukuh Jaten, Teloyo, Wonosari, Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian melibatkan tiga keluarga yang meliputi orang tua dan anak usia dini di Dukuh Jaten, Teloyo, Wonosari, Klaten. Teknik pengambilan sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling yang berfokus pada keterlibatan langsung orang tua dan anak dalam proses belajar dari rumah. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua di Dukuh Jaten, Teloyo, Wonosari, Klaten, memberikan peran yang konsisten pada anak dalam meningkatkan motivasi belajar selama belajar dari rumah seperti mendampingi anak ketika belajar dimulai, membuat manajemen waktu, menyediakan fasilitas, membantu anak dalam mengatasi kesulitan belajar, membuat kreasi dalam kegiatan belajar, orang tua sebagai motivator, memberikan pujian dan hadiah pada hasil belajar anak, serta orang tua membuat strategi dalam meningkatkan motivasi belajar anak supaya membantu mengatasi hambatan dalam meningkatkan motivasi belajar anak selama belajar dari rumah seperti kondisi anak dan kesibukan orang tua.

Page 1 of 29 | Total Record : 285