cover
Contact Name
NURUL KUSUMA DEWI
Contact Email
kusuma.dewi@staff.uns.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
KUMARA CENDEKIA
ISSN : 2338008X     EISSN : 2716084X     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Guru - Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD)
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 306 Documents
PROSES KREATIF GURU PAUD DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL Nurul Ma'rifah; Warananingtyas Palupi; Jumiatmoko Jumiatmoko
Kumara Cendekia Vol 11, No 1 (2023): KUMARA CENDEKIA
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i1.59790

Abstract

Proses kreatif yaitu proses dalam menciptakan suatu karya, guru dalam menciptakan media pembelajaran harus melewati proses kreatif terlebih dahulu. Melewati tahapan proses kreatif menjadikan media yang dibuat guru lebih maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: (1) proses kreatif guru PAUD dalam merancang media pembelajaran visual, (2) kendala dalam merancang media pembelajaran visual. Penelitian ini dilaksanakan di TK Al Huda Kerten. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif metode studi kasus, dengan menggunakan teknik pengambilan berupa wawancara semiterstruktur, observasi partisipatif dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sumber data pada penelitian ini adalah guru kelas B2. Penelitian ini menggunakan indikator proses kreatif dari Wallas yang terdiri dari 4 tahapan diantaranya tahap persiapan, tahap inkubasi, tahap iluminasi, tahap verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru sudah melalui empat tahap proses kreatif dari Wallas sesuai dengan indikator tahapan proses kreatif. Hasil proses kreatif yang dilakukan guru kelas B2 dalam merancang media pembelajaran visual terdiri dari tahap persiapan, guru mengamati masalah yang akan diselesaikan dan mengumpulkan referensi media pembelajaran, tahap inkubasi guru melakukan pertimbangan media visual yang akan digunakan dan mempersiapkan bahan juga melakukan modifikasi ide, tahap illuminasi guru melakukan modifikasi media yang telah dirancang dan melakukan proses menciptakan produk, Tahap verifikasi guru melakukan pengujian media kepada siswa dan mendapat respon positif. Kendala guru dalam merancang media beragam sesuai tingkat kesulitan media, waktu, dan kemampuan guru. adapun solusi dalam menghadapi kendala tersebut beragam sesuai dengan media yang dibuat.
PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS ANAK USIA 5-6 TAHUN Sella Monika; Warananingtyas Palupi; Nurul Shofiatin Zuhro
Kumara Cendekia Vol 11, No 1 (2023): KUMARA CENDEKIA
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i1.59950

Abstract

Berpikir logis menjadi salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berpikir logis berkaitan dengan proses menalar dan penting untuk dikembangkan sejak dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil kemampuan berpikir logis anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sampel yang digunakan sejumlah 84 anak usia 5-6 tahun di TK Gugus Melati dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara guna mengetahui kemampuan berpikir logis anak. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan menyajikan histogram dan deskripsi data. Profil kemampuan berpikir logis ditinjau dari 5 indikator utama yakni (1) mengurutkan benda, (2) mengklasifikasikan benda, (3) mengenal pola, (4) mengenal perbedaan ukuran, (5) menunjukkan pemikiran membangun. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kemampuan berpikir logis anak usia 5-6 tahun di TK Gugus Melati Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar dengan rincian sebanyak 2,4% (2 anak) berada pada kategori belum berkembang, 16,7 % (14 anak) mulai berkembang, 65,5 % (55 anak) berkembang sesuai harapan, dan 15,5 % (13 anak) berkembang sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir logis setiap anak berbeda, hal ini tentunya dipengaruhi beberapa faktor khususnya faktor lingkungan.
PENGEMBANGAN FLIPBOOK BERBASIS KEARIFAN LOKAL LAGU DAERAH SUMATERA SELATAN PADA ANAK USIA DINI Martha Lasniroha Simanjuntak; Melinda Puspita Sari Jaya
Kumara Cendekia Vol 11, No 1 (2023): KUMARA CENDEKIA
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i1.63571

Abstract

Kearifan lokal merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Anak dapat mengenal lagu-lagu daerah menggunakan media Flipbook. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media flipbook dapat membantu anak lebih aktif menyanyi dengan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan flipbook lagu daerah Sumatera Selatan pada anak usia dini yang valid dan praktis. Subjek penelitian adalah anak usia dini berjumlah 8 orang anak. Penelitian ini merupakan penelitian research and development atau pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan media flipbook yang dikembangkan dinyatakan valid dan sangat praktis untuk digunakan anak usia dini.
PERAN ORANG TUA YANG BEKERJA DALAM AKTIVITAS BELAJAR DARI RUMAH UNTUK ANAK USIA 5-6 TAHUN (STUDI FENOMENOLOGI DI DESA TEMPEL, KECAMATAN GATAK, KABUPATEN SUKOHARJO) Dian Rahmawati; Warananingtyas Palupi; Adriani Rahma Pudyaningtyas
Kumara Cendekia Vol 11, No 1 (2023): KUMARA CENDEKIA
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i1.59432

Abstract

Aktivitas belajar bagi anak usia dini yang semula diselenggarakan di sekolah secara tatap muka berubah dengan kebijakan aktivitas belajar dari rumah (BDR), karena munculnya virus Covid-19 yang secara cepat menjadi pandemi global. Peran guru di sekolah beralih kepada orang tua di rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk aktivitas BDR yang dilakukan anak, mengetahui jenis pendampingan yang diberikan orang tua yang bekerja selama aktivitas BDR dan megetahui penerapan pola asuh selama aktivitas BDR pada anak usia 5-6 tahun di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Milles and Huberman sedangkan uji validitas data menggunakan triangulasi teknik dan sumber serta member checking. Hasil penelitian ini sebagai berikut, Pertama, anak melakukan aktivitas BDR secara luring dengan pendampingan orang tua dan bentuk aktivitas BDR yang dilakukan anak sebagian besar langsung pada inti pembelajaran. Kedua, orang tua di desa Tempel melakukan upaya pendampingan kepada anak selama BDR sebagai pendidik, teman, pendorong, fasilitator, konselor dan panutan. Ketiga, orang tua di desa Tempel menerapkan beragam pola asuh diantaranya permisif, demokratis, otoriter, dan campuran.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS STEAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF ANAK Nadia Pitaloka; Santa Idayana Sinaga
Kumara Cendekia Vol 11, No 1 (2023): KUMARA CENDEKIA
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i1.70172

Abstract

Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, And Math) adalah pendekatan pembelajaran dengan menggabungkan lima bidang ilmu secara bersamaan yang pengaplikasiannya membangun cara berpikir kritis, mengasah keterampilan dalam memecahkan masalah, menambah keahlian di bidang ilmu teknologi dan belajar menjadi lebih menyenangkan. Pembelajaran ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif anak. Kemampuan berpikir kreatif adalah suatu kemampuan yang dimiliki semua orang untuk dapat memberikan gagasaan atau ide, dan juga memiliki cara berpikir yang luas sehingga dapat menuangkannya dalam sebuah karya baru maupun yang telah dimodifikasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode pembelajran STEAM dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif pada anak. Penelitian ini menggunakan Eksperimental jenis Nonequivalent Control Group Design dengan sampel penelitian sebanyak 30 anak pada kelas B1 dan B2. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Peneliti juga menggunakan teknik analisis uji-t untuk menguji hipotesis dengan prasyarat uji normalitas dan homogenitas. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pembelajaran berbasis STEAM terhadap kemampuan berpikir kreatif anak terlihat pada perbedaan nilai rata-rata pretest dan posttest sebesar 47,6 menjadi 83,9. Hasil penelitian thitung adalah 17,8 dan ttabel adalah 1,76131, sehingga thitung > ttabel. Dengan demikian ada pengaruh pembelajaran STEAM terhadap kemampuan berpikir kreatif anak kelompok B di PAUD Islam Terpadu Fathiyyah Palembang diterima kebenarannya.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PENDIDIK PAUD DI KOTA KUPANG Lidia Natalia Sitompul; Watu Yohanes Vianey; Kletus Erom; Ruminah Ruminah; Anggraeny S Paridy
Kumara Cendekia Vol 11, No 1 (2023): KUMARA CENDEKIA
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i1.72836

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ; 1) hubungan kinerja pendidik, tingkat pendidikan, pengalaman kerja maupun motivasi kerja pendidik PAUD di Kota Kupang, 2) signifikansi tingkat pendidikan, pengalaman kerja maupun motivasi kerja dalam memengaruhi secara parsial bagi kinerja pendidik PAUD di Kota Kupang, 3) signifikansi tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan motivasi kerja dalam hubungan secara simultan bagi kinerja pendidik PAUD di Kota Kupang. Prosedur yang peneliti gunakan pada kajian ini ialah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru PAUD Kota Kupang. Namun smpel  dalam penelitian ini berjumlah 91 Pendidik PAUD di Kota Kupang yang masih aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar Tahun Ajaran 2021/2022. Analisis data pada kajian ini mempergunakan regresi linear berganda dengan uji hipotesis berupa uji t. Hasil uji yang didapat memperlihatkan jika tingkat pendidikan maupun motivasi kerja memiliki hubungan yang signifikan bagi kinerja pendidik. Hasil tersebut diperlihatkan oleh nilai regresi koefisien regresi positif sejumlah 5.142 dan 2.661, dan nilai signifikansi uji t di bawah tingkat alfa yang digunakan 0,05 (5%) sejumlah 0,000 dan 0,009. Pengalaman kerja berpengaruh positif tetapi tidak cukup penting. Hasil tersebut diperlihatkan oleh koefisien regresi sejumlah 0,646 dan nilai signifikannya sejumlah 0,520 di atas tingkat alfa yang dipergunakan 0,05. Hasil koefisien determinasi mengungkapkan adanya sumbangan positif tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan motivasi kerja secara simultan sebesar50,5% kepada kinerja pendidik pada PAUD di Kota Kupang, sisanya 49,5% ditentukan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti. Impilikasi dari penelitian ini, bahwa kualifikasi, pengalaman dan motiviasi sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.
GAMBARAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK USIA DINI Yuanita Kristiani Wahyu Widiastuti; Upik Elok Endang Rasmani; Ruli Hafidah
Kumara Cendekia Vol 11, No 3 (2023): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i3.60569

Abstract

Kecerdasan logika matematika anak usia dini merupakan suatu kemampuan yang memahami angka, konsep dan bentuk serta pola dalam memecahkan masalah di sekitarnya dengan berdasarkan penalaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kecerdasan logika matematika anak usia 5-6 tahun di TK Gugus 2 Aster Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Metode penelitian menggunakan survey. Subjek  penelitian sebanyak 96 anak usia 5-6 tahun. Analisis data deskriptif kuantitatif disajikan dalam bentuk persentase grafik hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan ecerdasan logika matematika berkembang dalam kategori baik dimana rata-rata anak sudah berkembang sesuai harapan ditunjukkan dengan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dalam kehidupan, melakukan kegiatan eksploratif, mengklasifikasikan bendavberdasarkan bentuk, warna dan ukuran, mengurutkan benda berdasarkan seriasi, mengenal konsep perhitungan tambah dan kurang serta kemampuan mengetahui konsep bilangan dan lambang bilangan.
PERBEDAAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DITINJAU DARI STATUS PEKERJAAN ORANG TUA Sri Umi Ayu wahyuni; Adriani Rahma Pudyaningtyas; Jumiatmoko Jumiatmoko
Kumara Cendekia Vol 11, No 2 (2023): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i2.59791

Abstract

Kemandirian pada anak yaitu keterampilan anak untuk memiliki inisiatif dalam merencanakan dan mengatur perilaku dalam melakukan kegiatan sehari-hari sesuai dengan perkembangannya.  Anak yang mandiri dapat membantu dirinya untuk tidak banyak bergantung dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kemandirian anak usia 4-5 tahun ditinjau dari status pekerjaan orang tua. Status pekerjaan orang tua diduga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kemandirian anak. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian komparasi. Peneliti membatasi masalah pada perbedaan kemandiriian anak usia 4-5 tahun ditinjau dari status pekerjaan orang tua. Kategori orang yang bekerja sendiri yaitu melakukan pekerjaan selama 1 jam berturut-turut selama satu minggu untuk memperoleh pendapatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple random sampling. Sebanyak 40 anak dengan ayah dan ibu bekerja serta 52 anak dengan ayah bekerja dan ibu tidak bekerja sehingga total sampel yang digunakan sebanyak 92 anak. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dilakukan uji prasyarat analisis. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov  dan uji homogenitas menggunakan Levene test. Perhitungan uji tersebut dilakukan dengan bantuan SPSS 25 for windows. Hasil hipostesis menunjukkan bahwa nilai signifikan menunjukkan angka 0,034. Nilai signifikan 0,034 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan kemandirian anak usia 4-5 tahun ditinjau dari status pekerjaan orang tua.
PENGARUH LOOSE PART DENGAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN IMAJINASI VISUAL ANAK Najwa Nurhaliza Gadi
Kumara Cendekia Vol 11, No 2 (2023): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i2.70805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui pengaruh loose parts terhadap kemampuan berimajinasi anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 06 Surabaya. Penelitian dilakukan secara kuantitatif menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest. Pada desain penelitian ini perlakuan hanya dilakukan satu kalo dan berfokus pada satu kelompok dengan membandingkan hasil sebelum perlakuan (pretest) dan hasil setelah perlakuan (posttest). Perlakuan loose part yang diberikan adalah anak dapat mengisi kolam ikan dengan imajinasinya sendiri melalui bahan yang telah disediakan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara ketika belum diberikan perlakuan berupa loose parts dengan konsisi setelah diberikan perlakuan loose parts. Data pengamatan berupa observasi tersebut diolah dan melalui uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil yang didapatkan adalah thitung lebih besar dari ttabel (3,5 > 2,16) sehingga Ha diterima. Dimana Ha adalah terdapat pengaruh loose part terhadap kemampuan berimajinasi siswa. Pada hasil penelitian ini loose parts dapat mempengaruhi kemampuan berimajinasi anak karena pada saat menggunakan media anak bisa merasa leluasa dalam mengeksplorasi apa yang ingin anak buat. Sedangkan pada saat anak hanya menggunakan media seperti lego dan plastisin, anak belum bisa mengeksplor kemampuan dalam berimajinasinya.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK USIA 5-6 TAHUN Asih Budi Kurniawati
Kumara Cendekia Vol 11, No 3 (2023): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v11i3.77193

Abstract

Menyimak merupakan salah satu dari empat keterampilan bahasa yang memiliki peranan penting bagi setiap individu, terutama pada anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media boneka tangan terhadap keterampilan menyimak anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini berjenis eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperimental dengan desain One group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 24 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi berupa checklist dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus interval dan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media boneka tangan berpengaruh terhadap keterampilan menyimak anak. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji wilxocon diperoleh nilai Asym.sig 0,000 < 0,05. . Boneka tangan yaitu media tiruan dari objek nyata seperti manusia atau binatang dan merupakan benda yang sangat konkret bagi anak. Sehingga pembelajaran dengan menggunakan media boneka tangan dapat mempermudah meningkatkan keterampilan menyimak anak diantaranya yaitu: anak dapat mendengar dengan penuh perhatian, memahami makna, menangkap pesan, dan menginterpretasikan informasi yang didengarnya.