cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL ITENAS REKAYASA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 49 Documents
Kajian Fungsi dan Intensitas Bangunan sebagai Akibat Pembangunan Jalan Lingkar Dalam Parliana, Dewi
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 13, No 4 (2009)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.819 KB)

Abstract

Estimasi Produktivitas Padi Sawah Berbasis Kalender Tanam Heterogen Menggunakan Teknologi Pengindraan Jauh Sari, Dewi Kania; Ismullah, Ishak Hanafiah; Sulasdi, Widyo Nugroho; Harto, Agung Budi
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 14, No 3 (2010)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1587.197 KB)

Abstract

ABSTRAKPengindraan jauh yang dikombinasikan dengan model-model produksi tanaman merupakan sarana yang ampuh untuk mengestimasi produktivitas hasil tanaman pada berbagai skala spasial. Makalah ini menyajikan metode baru untuk mengestimasi produktivitas hasil tanaman padi sawah berbasis kalender tanam heterogen. Metode ini dibangun berdasarkan sintesis antara model estimasi produktivitas hasil tanaman dengan model deteksi fenologi padi sawah. Model yang dikembangkan diimplementasikan di wilayah Pantura Jawa Barat untuk padi sawah musim kemarau tahun 2004 dengan menggunakan data MODIS. Validasi dengan menggunakan data statistik dari Dinas Pertanian Kabupaten memberikan rata-rata kuadrat simpangan (RMSD) sebesar ± 0,974 ton/ha untuk perbandingan pada tingkat kecamatan dan ± 0,548 ton/ha untuk perbandingan pada tingkat kabupaten. Meskipun data MODIS dengan resolusi 1 km × 1 km terlalu kasar untuk mengestimasi produktivitas hasil tanaman pada skala lokal, namun cukup memadai untuk mengkaji variabilitas spasial produktivitas padi sawah pada area yang luas yang mencakup beberapa skema irigasi atau DAS.Kata Kunci: produktivitas, biomassa, padi sawah, model SEBAL, fenologi, MODIS. ABSTRACTThe combination of remote sensing and crop production models is a powerful tool to estimate crop yield at various spatial scale. This paper presents a new method for estimating the lowland rice yield based on heterogeneous cropping calendar. The method was developed by synthesizing a crop yield estimation model with a lowland rice phenology detection model. The developed method has been implemented in the northern part of West Java Province, known as Pantura Jawa Barat region, by using MODIS data. The validation using rice yield statistics data of District Office of Agriculture revealed a root mean square deviation (RMSD) of ± 0.974 ton/ha and ± 0.548 ton/ha for subdistrict and district level comparisons, respectively. MODIS measurements with 1 km × 1 km are too coarse to estimate crop yield on a local scale, but they are suitable to assess spatial variabilities rice yield over irrigation schemes and river basins.Keywords: crop yield, biomass, lowland rice, SEBAL model, phenology, MODIS. 
Investigasi Variasi Tahunan Terhadap Mean Sea Level di Benoa, Bali Ratih, Ni Made Rai
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 17, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.097 KB)

Abstract

ABSTRAKMean Sea Level (MSL) merupakan permukaan laut stasioner yang bebas dari semua variasi yang bergantung pada waktu. Panjang data ideal untuk menentukan MSL adalah 18,61 tahun. Data pasut yang tersedia umumnya kurang dari yang disyaratkan. Data yang lebih pendek tidak dapat digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang periodenya lebih panjang meskipun faktor-faktor tersebut tetap mempengaruhi data. Penelitian ini ditujukan untuk menginvestigasi terjadinya variasi tahunan sehingga dapat digunakan untuk memberikan koreksi terhadap MSL yang dihitung dari data pendek (bulanan) dengan mempelajari struktur gelombang periode lebih panjang dan memodelkannya. Data pasut yang digunakan adalah data Tahun 2007 s.d. 2009 di Benoa, Bali yang dicuplik menjadi 36 data bulanan. Untuk pemodelan variasi tahunan digunakan fungsi gelombang dengan periode pendekatan diambil dari nilai-nilai ekstrim yang berulang. Dari penelitian dapat diketahui variasi tahunan dari MSL di Benoa, Bali terjadi dengan periode 12,2 bulan dan memiliki kemiripan dengan Gelombang Sa serta memiliki amplitudo sebesar 170,14 mm.Kata kunci: Mean Sea Level, variasi tahunan, periode, amplitudo ABSTRACTMean Sea Level (MSL) is a stationary sea level which would exist in the absence of all time dependent variations. It needs 18.61 years data length to determine ideal MSL. The established tidal data is commonly less than that required. Shorter data can not be used to analyze the factors which have longer periodes although these factors still affect the data. This research is intended to investigate the occurrence of annual variations that can be used to provide a correction to MSL which is determined from short data ( monthly ) by studying the longer period wave structure and model it. Tidal data used is the data from 2007 to 2009 at Benoa, Bali and sampled into 36 monthly data . The wave function is used to model the annual variation. Approximation of period wave is determined by taking extreme values which seem to have repetitive behaviour . It is found that the annual variation of MSL at Benoa, Bali occurs with a period of 12.2 months, similar with Sa wave, and has amplitude of 170.14 mmKeywords: Mean Sea Level, annual variation, period, amplitude
Perbaikan Kualitas Layanan Distribusi Fisik Produk Air Mineral di PT. X Bandung Rukmi, Hendang Setyo; -, Yuniar; Muslim, M. Ikhsan
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 14, No 1 (2010)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPT. X merupakan salah satu agen yang menjual beberapa merk air mineral di Kota Bandung, dan memiliki armada pengangkutan sendiri untuk mengantar pesanan ke tempat konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan apa saja yang harus dilakukan oleh PT. X terkait dengan kualitas layanan distribusi fisik air mineralnya. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 80 pelanggan PT. X berdasarkan dua jenis kuesioner yang mengukur ekspektasi dan persepsi pelanggan mengenai berbagai dimensi kualitas layanan distribusi fisik. Hasilnya diolah dengan menggunakan analisis gap 5, dan ternyata terdapat 3 item kualitas layanan distribusi fisik yang diprioritaskan untuk diperbaiki yaitu ketepatan waktu pengiriman produk, kecepatan waktu pelayanan pemesanan, dan kecepatan waktu penanganan komplain. Usulan perbaikannya adalah pengaturan rute, perbaikan prosedur pemesanan dan penanganan komplain, pembagian job description staf yang menangani komplain serta staf yang menangani pemesanan, serta peningkatan kemampuan customer service dalam mengelola pemesanan dan komplain. ABSTRACTPT. X is a reseller agent for several brands of mineral water in Bandung that operates its own delivery service to its customer. This research tried to provide a proposal to improve PT. X’s service quality on mineral water physical distribution. Data were collected from 80 customers through questionnaires which measures their expectations and perceptions based on several dimensions of physical distribution service quality.The data were processed by Gap Analysis 5. The analysis showed that improvements were required on punctuality in delivery, timeliness in serving ordering processes, and timeliness in serving complaints. The proposed improvements were setting the route, improving procedures for ordering and complaint handling, clarifying the job description of staffs handling complaints as well as staffs handling bookings, and enhancing customer service capabilities to manage reservations and complaints.
Rancangan Alat Bantu untuk Meminimasi Gaya Tekan (Fcomp) pada Lempeng Tulang Belakang Bagian Bawah (L5/S1) Helianty, Yanti; Mona, Citra; Wahyuning, Caecilia S.
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 16, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.436 KB)

Abstract

ABSTRAKDalam pekerjaan sehari-hari banyak kegiatan penanganan material (material handling) yang dilakukan secara manual, terutama pada industri skala kecil. Penanganan material secara manual untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan cedera pada leher, bahu, tangan maupun tulang belakang. Salah satu faktor penyebab cedera adalah posisi kerja yang salah atau ketidaknyaman selama bekerja. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan alat bantu pada proses mengangkat beban yang mampu meminimasi gaya tekan pada lempeng tulang belakang bagian bawah (L5/S1), dengan kriteria besarnya gaya yang ditimbulkan tidak melebihi batasan angka normal (Action Limit) yang direkomendasikan oleh NIOSH. Dari uji coba diperoleh bahwa alat bantu ini menghasilkan gaya tekan (Fcomp) pada lempeng tulang belakang (L5/S1) yang berada dibawah batasan angka normal (Action Limit).Kata kunci: Manual material hadling (MMH), cedera otot, gaya, beban kerja ABSTRACTMany material handling activities (material handling) are conducted manually in daily work , especially on a small scale industry. Manual material handling (MMH) for extended period can cause musculoskeletal disorder, injury to the back neck, shoulders, hands and spine. One of the factors causing the injury was the wrong working posisition or uncomfortable position during work. This study envolved in designing a divice which is capable to minimize force exterded on undercarriage backbone plate, such that the force level does not exceed the normal number definition (Action Limit) recommended by NIOSH. Through experiments isutilysation og the device, it is proven that the device is capable in minimizing the forces (Fcomp) exerted to the backbone plate (L5/S1) well under the Action Limit.Keywords: Manual material hadling (MMH), musculoskeletal disorder, moment, workload
Pengembangan Peta Rencana Kontijensi Bencana Gunung Api Basyid, Abdul
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 14, No 4 (2010)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.27 KB)

Abstract

ABSTRAK Indeks Risiko Bencana Alam (Natural Disaster Risk Index/NORI) meletakkan Indonesia pada tingkat ekstrem. Indeks ini diukur dengan menganalisis dampak bencana terhadap manusia, jumlah kematian per bencana dan per sejuta populasi, serta frekuensi bencana selama 30 tahun terakhir. Salah satu dari bencana yang ada di Indonesia adalah bencana gunungapi. Saat ini terdapat 129 gunung berapi yang masih aktif dan 500 tidak aktif di Indonesia. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana letusan gunungapi dan untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah, perlu dilakukan penyusunan rencana kontijensi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sesuai dengan ancaman yang dihadapi.. Rencana kontijensi merupakan suatu rencana yang dibuat pada tahapan prabencana dan dilakukan pada kondisi normal atau potensi terjadinya suatu bencana. Untuk membuat rencana kontijensi yang baik, diperlukan beragam peta sebagai alat visualisasi spasial dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan peta rencana kontijensi bencana gunungapi dengan studi kasus Gunung Lokon yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara. Data yang digunakan terdiri atas citra Landsat, peta rupabumi Indonesia (RBI), peta Kawasan Rawan Bencana (KRB), dan data-data nonspasial yang meliputi data kepadatan penduduk serta data sosial ekonomi. Penelitian ini telah menghasilkan peta rencana kontijensi bencana gunungapi untuk Gunung Lokon, yang terdiri atas peta kerentanan fisik dan ekonomi, peta kerentanan sosial, peta kawasan rawan bencana, dan peta kawasan risiko bencana. Kata Kunci: Bencana gunungapi, Gunung Lokon, rencana kontijensi, peta rencana kontijensi.  ABSTRACT Natural Disaster Risk Index (NORI) puts Indonesia in the extreme level. This index is measured by analyzing the impact of disasters on humans, the number of deaths per disaster and per-million population, and the frequency of disasters over the last 30 years. One of disasters in Indonesia is volcanic disaster. Currently there are 129 active and 500 inactive volcanoes in Indonesia. To anticipate the possibility of a volcanic eruption and to enhance regional preparedness, contingency planning needs to be done at the provincial and district level, according to the threats faced by them. Contingency plan is a plan that made in predisaster stage and performed in normal conditions or the possible occurrence of a disaster. To make a good contingency plan, several maps are required as spatial visualization tools in decision making process. This study aim to develop contigency plan maps of volcanoes disaster with Mount Lokon as a case study. Mount Lokon is one of the active volcanoes located in North Sulawesi Province. The data used in the study consists of spatial and nonspatial data. The spatial data includes Landsat image data, topographic map, and disaster risk area map, while the nonspatial data includes population density and socio-economic data. Keywords:Volcanic disaster, Mount Lokon, contingency plan, Contingency plan map.
Perbaikan Atmosfer Plaza Purwakarta Berdasarkan Perbandingan dengan Toserba Yogya Purwakarta Rukmi, Hendang Setyo; Sunaryo, Indryati; Meiliapandiati, Nenden
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 13, No 4 (2009)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.067 KB)

Abstract

ABSTRAKSejak berdirinya Toserba Yogya Purwakarta, Plaza Purwakarta mengalami penurunan jumlah pengunjung yang berdampak pada penurunan pendapatan sebesar 40% setiap bulannya. Berdasarkan pendapat pengunjung diketahui bahwa suasana (atmosfer) Plaza Purwakarta kurang begitu nyaman dibandingkan dengan Toserba Yogya Purwakarta, sehingga pihak manajemen Plaza Purwakarta berniat untuk memperbaiki atmosfer tersebut. Selain mengutamakan elemen atmosfer yang dipentingkan pengunjung, pihak manajemen juga perlu melakukan benchmarking terhadap pesaingnya. Penelitian ini bertujuan memberikan usulan perbaikan elemen atmosfer Plaza Purwakarta berdasarkan perbandingan dengan Toserba Yogya Purwakarta, dengan metode pembobotan dan Analisis Compare Mean. Data diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada 130 orang yang pernah berbelanja di Plaza Purwakarta serta Toserba Yogya Purwakarta dalam 3 bulan terakhir. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa 3 sub-elemen atmosfer Plaza Purwakarta yang merupakan skala prioritas untuk diperbaiki adalah suhu, personnel, dan self service, serta teknologi. Usulan perbaikannya adalah memperbaiki AC yang rusak, pelatihan service excellence untuk karyawan, serta menyediakan fasilitas barcode dan alat pengecek harga.ABSTRACTSince the establishment of Yogya Department Store in Purwakarta, the number of visitors to Purwakarta Plaza has been decreasing, which consequently, decline the store’s monthly income by 40%. Initial survey showed that the atmosphere of the store is less comfortable for visitors than that of Yogya Department Store. The management intended to improve the atmosphere for more comfortable shoppings, based on visitor preferences, as well as, a benchmarking process against the competitor. This research will formulate several proposal to improve the atmosphere at Purwakarta Plaza based on comparison with that of Yogya Department Store Purwakarta, using the weighing method and Compare Analysis of Mean. The data collected through questionnaires to 130 people who have shopped at both stores in the last 3 months. The data analysis showed that priorities should be given to the store’s temperature, personnel & self service, and technology. The improvements proposed were fixing broken air conditioners, service excellence trainings for employees, and providing barcode reader and price checker tools.
Rancangan Sistem Perangkat Lunak untuk Internal Assessment Pengukuran Kinerja MBCfPE Berbasis KPKU - BUMN Nugraha, Cahyadi; Arijanto, Sugih
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 18, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.972 KB)

Abstract

ABSTRAKMalcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja organisasi. Proses assessment resmi atau certified penerapan MBCfPE membutuhkan biaya yang mahal. Perusahaan yang akan diases secara resmi dapat melakukan persiapan berupa internal assessment. Begitu pula bagi perusahaan-perusahaan, terutama perusahaan kecil – menengah, yang tidak menyediakan anggaran khusus untuk certified assessment dapat tetap mengetahui performansi perusahaannya untuk mencapai kinerja yang ekselen melalui internal assessment. Internal assessment merupakan proses pengukuran kinerja perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan oleh expert internal yang memahami konsep MBCfPE. Namun, bagi perusahaan yang baru menerapkan MBCfPE dan belum memiliki certified examiner, maka internal assessment merupakan suatu masalah terutama dalam menentukan score atau nilai dan menemukenali apa strengths dan opportunities for improvement perusahaan sebagai bahan evaluasi perbaikan kinerja. Untuk membantu perusahaan maka penelitian ini menghasilkan sistem perangkat lunak yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan internal assessment. Proses scoring di dalam sistem perangkat lunak ini dirancang berbasis Kriteria Pengukuran Kinerja Unggul (KPKU) yang dikembangkan dan diterapkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk seluruh BUMN. KPKU dikembangkan oleh Kementerian BUMN dari MBCfPE untuk mempermudah melakukan evaluasi, terutama bagi BUMN yang masih dalam tahap awal penerapan MBCfPEKata kunci: Pengukuran kinerja, internal assessment, MBCfPE, KPKU-BUMN, perangkat lunak.ABSTRACTMalcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence ( MBCfPE ) is a tool for measuring the performance of the organization. Official or certified assessment process MBCfPE application is expensive. Companies that will be formally assessed have to make preparations in the form of internal assessment. On the other hand, for companies, especially small companies - medium, which does not provide a specific budget for certified assessment can keep track of the performance of the company to achieve performance excellence through internal assessment. Internal assessment is the process of measuring the companies performance that carried out by the company by internal experts who understand the concept MBCfPE. However, for companies that begin applying MBCfPE and or don’t have a certified examiner, the internal assessment is a problem, especially in determining the scores and identify what strengths and opportunity for improvement company as a performance improvement evaluation. To help companies, this study generates a software system that can assist companies in conducting internal assessment. Scoring process in the software system is designed based Superior Performance Measurement Criteria (Kriteria penilaian Kinerja Unggul-KPKU) developed and implemented by the Ministry of State Owned Enterprises (SOEs) or Badan Usaha Milik Negara -BUMN. KPKU developed facilitate the evaluation, especially for BUMN that are still in the early stages of implementation MBCfPEKeywords: Performance Measurement, Internal Assessment, MBCfPE, KPKU-BUMN, Software
Pemodelan Harga Tanah Perkotaan Menggunakan Metode Geostatistika (Daerah Studi: Kota Bandung) Sari, Dewi Kania; Nugroho, Hary; Hendriawaty, Susy; Ginting, Masyitah
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 14, No 2 (2010)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.901 KB)

Abstract

ABSTRAKTanah merupakan salah satu sumber daya yang mempunyai peranan strategis dalam pembangunan perkotaan. Informasi harga tanah diperlukan dalam pengelolaan tanah perkotaan. Distribusi spasial harga tanah dapat diperoleh pemodelan spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemodelan harga tanah perkotaan menggunakan pendekatan geostatistik, dengan daerah studi Kota Bandung. Metode yang digunakan untuk memprediksi harga tanah adalah metode ordinary kriging. Adapun model semivariogram yang digunakan adalah model sferikal dan eksponensial, dengan pendekatan isotrofis dan anisotrofis. Data sampel yang digunakan merupakan harga pasar pada tahun 2007-2008, yang berjumlah 485 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model semivariogram sferikal memberikan ketelitian yang lebih baik dibandingkan model eksponensial. Ketelitian hasil prediksi harga tanah dipengaruhi oleh jumlah dan sebaran data sampel. Distribusi spasial harga tanah Kota Bandung memperlihatkan harga tanah tertinggi terletak di pusat kota, yaitu di sekitar Jl. Asia Afrika, Jl. Naripan, Jl. ABC, dan Jl. Braga. Menjauhi pusat kota secara umum harga tanah menurun dan mencapai nilai terendah di daerah pinggiran kota. Laju kenaikan harga tanah tidak sama ke semua arah di wilayah Kota Bandung. ABSTRACTAs one of resource factors, land plays a strategic role in urban development. Land price information is needed in urban land management. Spatial distribution of land price can be obtained through spatial modelling. This research aims to examine the use of geostatistical approach in modelling urban land price, with Bandung municipality as the study area. We used ordinary kriging method to predict land price. The semivariogram models used in this research were spherical and exponential models, developed in isotropic and anisotropic approaches. We used 485 samples of market land price data in 2007-2008. Research results showed that spherical semivariogram models gave better accuracy than exponential models. Prediction errors were affected by the amount and distribution of sample data. The spatial distribution of land price of Kota Bandung showed the highest land price occurred in Bandung downtown area, that is, around Jalan Asia Afrika, Jalan Naripan, Jalan ABC, and Jalan Braga. The land price decreased with the increasement of the distance from the downtown area and attained the lowest value in urban fringe areas. The rate of land price increasement did not similar to all directions in Bandung area.
Perancangan dan Realisasi Sistem Pentransmisian Short Message dan Sinyal Digital pada Modem BPSK berbasis MATLAB Darlis, Arsyad Ramadhan; Trisapto, Poernomo; Jambola, Lucia
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 17, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.652 KB)

Abstract

ABSTRAKAudio Generator merupakan instrumen yang salah satu fungsinya adalah untuk membangkitkan sinyal persegi. Akan tetapi, instrumen ini tidak dapat membangkitkan sinyal persegi dengan amplitudo yang acak pada pengulangan setiap periodanya (sinyal digital). Alat ini juga tidak dapat membangkitkan pesan atau karakter dalam bentuk kode ASCII seperti halnya Short Message Service (SMS) pada teknologi GSM. Penelitian ini bertujuan untuk merealisasikan sistem yang dapat membangkitkan short message dan sinyal digital dari Personal Computer (PC). Realisasi dari penelitian ini dapat menjadi alternatif sebagai pembangkit sinyal digital dan pesan yang dapat diaplikasikan baik dalam praktikum modulasi digital maupun dalam aplikasinya yang lain. Dengan menggunakan software MATLAB 7.4., dibuat dua buah simulasi yang dapat membangkitkan pesan singkat dan sinyal digital. Pesan singkat dan sinyal digital yang dibangkitkan tersebut dikirimkan melewati sebuah interface menuju sebuah plant untuk dimodulasi dan didemodulasi kembali. Plant yang digunakan dan direalisasikan pada penelitian ini adalah modem Binary Phase Shift Keying (BPSK). Simulasi sinyal digital dan pesan singkat yang telah direalisasikan dengan menggunakan MATLAB 7.4. telah menunjukkan hasil yang diharapkan. Sinyal keluaran dari simulasi tersebut, baik sinyal digital maupun pesan singkat, telah dapat ditransmisikan melalui interface rangkaian RS-232 dengan menggunakan modulator BPSK dan diterima kembali olehdemodulator BPSK.Kata kunci : Generator, sinyal digital, pesan singkat, MATLAB 7.4., interface RS 232, modem BPSK ABSTRACTAudio Generator is an instrument that one of its functions is to generate a square signal. However, these instruments can not generate a square signal with a random amplitude in each period repetition (digital signal). This tool also can not generate a message or a character in the form of ASCII code as well as the Short Message Service (SMS) on GSM technology. This research aims to realize a system that can generate short message and the digital signal from the Personal Computer (PC). Realization of this research can be an alternative to the generation of digital signals and short messages that can be applied both in the laboratory and the other application. Using the software MATLAB 7.4., we created two simulations that can generate a short message and digital signal. Short messages and the digital signal generated were transmitted over an interface into a plant for the modulated and demodulated back. Plant used in research and realized this was. a modem Binary Phase Shift Keying (BPSK). Simulation of digital signal and a short message that has been realized by using MATLAB 7.4. have shown the expected results. The signal output from the simulation, both digital and short message, can be transmitted via RS- 232 interface circuit using BPSK modulator and receive by BPSK demodulator.Keywords : Generator, digital signal, short message, MATLAB 7.4., RS 232 interface, BPSK modem