cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL ITENAS REKARUPA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
Studi Perilaku Adaptif Penghuni Melalui Metode Building Performance Evaluation Studi Kasus di Perumahan Kalijati Indah Bandung Aribowo, Andika Dwicahyo
Jurnal Rekarupa Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.77 KB)

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan suatu fenomena pertumbuhan rumah yang seringkali terjadi pada lingkungan perumahan dari aspek perilaku penghuninya, dengan menitik beratkan pada hubungan antara aktivitas manusia dengan ruang yang menjadi tempatnya beraktivitas di dalam rumahnya. Premis dasar pada penelitian ini ialah aktivitas penghuni mempengaruhi perubahan rumahnya, maka penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan meneliti; tahap pertama penelitian ini mencari data yang berkaitan dengan persepsi penghuni; tahap kedua bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai aktivitas penghuni dan setting perilaku. Hasil penelitian menyatakan bahwa aktivitas penghuni tidak mempengaruhi perubahan rumah secara signifikan, dimana aktivitas penghuni hanya menunjukkan sifat ruang yang dilandasi oleh suatu kebutuhan penghuni. Secara umum hasil penelitian juga menyatakan bahwa pola aktivitas penghuni menunjukkan suatu proses untuk memperoleh aspek privasi sebesar mungkin sesuai dengan apa yag dikehendaki.Kata kunci: adaptasi, aktivitas, hunian, perilaku, persepsi, privasi, ruang AbstraCT This study attempts to describe a house growth phenomena which is often occurs on housing environment, through occupants’ behavioural aspects by emphasizing on the relationship between occupants’ activities with spaces which become the places to do their activities on their own houses. Basic premise of this study is those occupants’ activities affect changes on the houses. The result of the study stated that occupants’ behaviours do not significantly affect the house change. Activities merely show the nature of spaces which are based on occupants’ needs. Generally, this study also describes ongoing adaptation pattern which outlines the purpose of design is actually to give everyone privacy as much possible as they want.Keywords: adaptation, activity, occupancy, behaviour, perception, privacy, space
Rancang Bangun Desain Armatur Lampu Berbasis Diversifikasi Fungsi Produk Kriya Jamaludin, J.; RRZ, Bambang Arief
Jurnal Rekarupa Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian rancang bangun ini berdasarkan pada kondisi nyata bahwa berbagai produk budaya lokal seperti peralatan menanak nasi tradisional telah tersisihkan oleh adanya peralatan elektronik seperti magic-jar atau rice-cooker.  Perlu upaya pelestarian produk kriya tradisional berbahan alami tersebut ke dalam bentuk lain yang disesuaikan dengan kondisi jaman modern dan isu global seperti green-design atau desain ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan studi alih fungsi kukusan wadah menanak nasi tradisional di masyarakat di Jawa Barat. Alih fungsi tersebut dalam bentuk menjadi komponen desain armatur lampu sebagai bagian dari lighting design. Upaya ini dimaksudkan untuk membantu keberlanjutan produk kriya tradisional agar terjadi kesinambungan produksi guna menunjang ekonomi para pengrajin dan menciptakan produk asesoris interior dengan bahan alami berbasis budaya lokal. Metoda rancang bangun desain dalam penelitian ini berupa pembuatan sketsa desain, montase dan pembuatan model dan purwarupa (prototype). Metode komparasi dipakai untuk mencari kesamaan bentuk tudung lampu dari model  yang umum untuk dijadikan acuan.  Hasil akhir dari penelitian ini adalah prototip berbagai jenis armatur lampu dalam bentuk tudung lampu (lampshade) lampu meja, lampu dinding dan lampu lantai.Kata Kunci : kriya, anyaman bambu, transformasi desain, desain pencahayaan, tudung lampu  AbstraCT This design study is based on the real condition that local cultural products such as traditional rice cooking equipment have been marginalized by electronic equipment such as magic-jar or rice-cooker. It is necessary to conserve the traditional craft products into other forms adapted to modern times and global issues such as green-design or eco-friendly design. This research is a study of the function of steamed rice containers in West Java. Rather the function is in the form of a component of armature lamp design as part of lighting design. This effort is intended to help the sustainability of traditional craft products in order to ensure continuity of production in order to support the economy of the craftsmen and create interior accessories products with natural ingredients based on local culture. Design method of design in this research is making sketch design, montage and modeling and prototype (prototype). Comparative method is used to find the similarity of lamp hood form from common model to be used as reference. The end result of this research is prototypes of various types of armature lamps in the form of lampshades (lampshade) table lamps, wall lamps and floor lamps.Keywords: craft, woven bamboo, design tranformation, lighting design,  lampshade
Pengaruh Budaya Pop Barat Pada Desain Sampul Album Piringan Hitam Musik Pop Indonesia Era 1950an Dewanto, Inko Sakti
Jurnal Rekarupa Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.184 KB)

Abstract

Berdirinya perusahaan rekaman Irama di Jakarta pada tahun 1951, menjadi penanda awal eksistensi industri musik pop di Indonesia. Era 1950an merupakan dekade bersejarah, karena sebuah sistem telah terbentuk. Format musik rekaman dalam piringan hitamlah yang digunakan dalam fase awal industri ini. Lalu mulai muncul pula kesadaran desain yang turut terbentuk melalui desain sampul album musik. Namun, pada pola visual yang menjadi tren masih terdapat ciri dari gaya pop yang berkembang di barat. Musik serta budaya pop barat pada sejak era ini memang begitu kencang pengaruhnya ke berbagai penjuru dunia. Pendekatan historikal yang dipadukan dengan metode penelitian visual digunakan sebagai instrumen untuk membedah permasalahan tersebut. Tidak terlupa beberapa teori terkait mengenai budaya pop dipergunakan sebagai penguat argumentasi dalam penelitian ini. Hasilnya, ditemukan beberapa dinamika yang menjadi ciri/penanda gaya di era 1970an antara lain dinamika sosial, dinamika perkembangan, dinamika budaya, serta dinamika nilai-nilai. Keempat aspek tersebut distrukturkan dalam sebuah bagan sederhana pada bab simpulan penelitian ini.Kata kunci: desain sampul album musik, piringan hitam, budaya pop.ABSTRACTThe establishment of Irama Records in Jakarta (1951), became an early marker of the existence of pop music industry in Indonesia. The 1950s was a historical decade, because a system has been formed. The format of recorded music in the vinyl was used in the initial phase of this industry. From the physical form of such that recording format, it also emerge the awareness of design that also formed through music album cover design. However, there was still a hallmark of pop style that developed in the west on the visual trend. Since this era, music and western pop culture influence is so strong to the every inch parts of the world. Historical approach, combined with the visual research methods used as an instrument to dissect these problems. Some related theories about pop culture is also used as a reinforcing arguments. The researcher found some dynamics that characterize/mark the style in the 1970s, among others, social dynamics, dynamic development, cultural dynamics, and the dynamics of values. All those aspects are structured in a simple chart in the concluding chapter of this study.Keywords: music album cover design, vinyl, pop culture.
Konfluen Budaya pada Gaya Visual Ilustrasi Naskah Sajarah Banten Ramadina, Savitri Putri; Piliang, Yasraf Amir; Damayanti, Nuning Yanti
Jurnal Rekarupa Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.218 KB)

Abstract

Masa Revolusi Industri pada abad ke-18 menyebabkan tumbuhnya lingkungan urban yang terdiri dari berbagai tipe kelompok masyarakat yang saling berinteraksi menjadi kelas-kelas dan kelompok sosial baru. Budaya kelompok baru tersebut selanjutnya membentuk ikatan yang pelik antar berbagai pola pemikiran yang tidak lagi dapat dikatakan ‘turun-temurun’, yang diistilahkan Ulf Hannerz sebagai cultural confluences atau “pertemuan/konfluen budaya”. Pemilihan kata ‘confluence’ merujuk pada sesuatu yang bersifat cair, mengalir dan bercampur, mengisyaratkan bahwa budaya bukan lagi merupakan tradisi yang kaku. Penelitian ini untuk menelaah sejarah fenomena konfluen budaya dalam perkembangan budaya visual Indonesia melalui sampel ilustrasi naskah Sajarah Banten yang dibuat pada abad ke-18 dengan menerapkan metode analisis wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya estetik yang diterapkan pada ilustrasi tersebut menunjukkan bentuk adaptasi dari gaya tradisional Indonesia dengan gaya luar seperti Barat dan Timur Tengah. Kata kunci:  gaya visual, ilustrasi, konfluen budaya.ABSTRACTThe Industrial Revolution during the 18th century caused the emergence of urban environment consisted of various community types which interacted and turned into new social classes and groups. The culture of those new communities thus shaped some complex bonds of thought patterns which cannot be called ‘hereditary’ anymore, termed by Ulf Hannerz as cultural confluences. The usage of term ‘confluence’ refers to something fluid, flowing, and mixing, as a hint that culture is not a rigid tradition anymore. This research aims to analyse the history of cultural confluences in the development of Indonesia’s visual culture through sampling of Sajarah Banten manuscript’s illustrations made in 18th by using discourse analysis method. The result shows that the aesthetic style used in the illustrations shows adaptations from Indonesia’s traditional style with external influences like from the West or Middle East. In other words, cultural confluences had existed even before the Digital Revolution 4.0 in Indonesia and it is not a threat, instead it can expands the visual vocabularies of Indonesia.Keywords: cultural confluences, illustration, visual style.
Analisis Karakter Visual pada Komunitas Indie (Studi Kasus Karakter Babi pada Visual Produk OINK!) Resmisari, Ganis
Jurnal Rekarupa Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.12 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji bentuk bentuk visual yang digunakan oleh kelompok “indie” yang memiliki prinsip untuk melakukan segala sesuatu secara mandiri dan antimainstream. DiBandung geliat komunitas ini diwakili dengan bermunculannya toko pakaian yang disebut distribution Clothing atau disingkat menjadi distro. Adapun hal yang akan dikaji adalah karakter yang digunakan oleh komunitas ini. Sesuai dengan prinsip yang mereka pegang tidak mau disamakan dengan hal yang mainstream, maka visual pada produk fashionnya pun cenderung melawan kebiasaan yang ada. Mereka tidak jarang menggunakan bahasa atau pun karakter yang kadang dianggap negatif oleh masyarakat umum. Pada penelitian ini yang menjadi kajian adalah hewan babi pada salah satu brand komunitas indie yaitu Oink!. Penelitian ini membuktikan bahwa pemilihan karakter yang digunakan pada desain pakaian memiliki hubungan dengan prinsip komunitas indie sendiri. Karakter ini bisa diterima karena fakta bahwa mereka memiliki kesamaan yaitu dianggap „berbeda‟ di lingkungan masyarakat pada umumnya di Indonesia. Karakter hewan yang dianggap negatif di masyarakat oleh komunitas indie digunakan sebagai simbol perjuangan mereka melawan kemapanan.Kata Kunci : komunitas Indie, hewan babi, karakter visualABSTRACTThis study examines the visual form used by the "indie" group that has principles to do everything independently and antimainstream. In Bandung this community is represented by the emergence of a clothing store called the distribution of Clothing or abbreviated as distro. The thing to be studied is the character used by this community. In accordance with the principles they hold do not want to be equated with the mainstream, then the visuals on fashion products also tend to fight the existing habits. Sometimes they using a language or characters that are sometimes considered negative by the general public. In this research the object study is a pig animal in one indie community brand that is Oink !. This study proves that the selection of characters which used in the clothing design has a relationship with the principle of indie community itself. These characters are acceptable because they have a similarity that is 'different' in society in general in Indonesia. Animal characters considered by society to be negative by indie are used as a symbol of their struggle againts establishment.Keywords: Indie community, pig animals, visual characters
Eksperimen Perancangan Kemampuan Daya Serap Panel Akustik dari Sampah Kotak Karton Gelombang Andriyanto Wibisono, Oki Kurniawan, Pribadi Widodo,
Jurnal Rekarupa Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.262 KB)

Abstract

Kualitas lingkungan akustik yang baik merupakan salah satu kebutuhan yang mendasar pada sebuah bangunan terutama ruangan sebagai tempat aktifitas manusia. Kualitas akustik dalam ruangan mempengaruhi kenyamanan, produktifitas, serta kesehatan penghuni atau penggunanya. Pada kenyataannya pencapaian kualitas tersebut kerapkali terabaikan karena biaya penganan yang cukup tinggi terutama pada bangunan fasilitas umum non komersial termasuk fasilitas ruangan kelas. Eksperimen ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian mengenai studi penanganan kebisingan untuk memperbaiki kualitas akustik ruang kelas berbiaya rendah melalui pemanfaatan sampah kotak karton gelombang. Pada tahap eksperimen ini perancangan panel mengacu pada hasil eksperimen dan pengujian kemampuan akustik serta penambahan aplikasi seperti air-gap dan penambahan penutup belakang sebagai acuan pengembangan perancangan panel untuk perancangan interior, data koefisien serap (α) hasil pengujian panel adalah 0,22 pada frekuensi 500 Hz dan 0,52 pada frekuensi 1000 Hz, hal ini menunjukan karakter akustik penyerap atau absorber. Perancangan difokuskan pada bentuk, tekstur dan teknik pewarnaan panel serta aspek lainnya sehingga dapat memenuhi standar panel secara umum. Kata kunci: Panel akustik, koefisien serap, kotak karton gelombang   AbstraCT Acoustic environment quality considered as one of basic requirement for buildings environment quality, especially in a room where human activity take place in a building. This quality effect to comfort, productivity, and health for human as user or occupants. Yet, in reality good acoustic quality improvement often neglected or ignored because of high cost for acoustic treatment especially for non-commercial public building facility such as class room. This experiment are part of a serial research conducted as a study of low cost noise treatment to improve class room acoustic qualities using cardboard box waste. This research experiment used the result of materials tested in acoustic laboratory as a reference to develop acoustic panel design. This experiment conducted to implicate the result such as air-gap and back cover to the panel as design development. Result shows absorber coefficient (α) are 0.22 on 500 Hz and 0.52 on 1000 Hz, there for the panel have absorber characteristic as acoustic panel. Panel designing focused on shape, texture, coloring technic and other aspect to meet standard panel in general. Keywords: Acoustic panel, absorber coeffisien, corrugated cardboard.
Pengaturan Ulang Tata Letak Ruang di Rumah Industri Rajut Binong Jati Kota Bandung dengan Metoda Bubble Diagram Maryani, Reny; Adhitama, G. Prasetyo; Wahyudi, Deddy
Jurnal Rekarupa Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1056.416 KB)

Abstract

Mayoritas penduduk Binong Jati Kota Bandung menggunakan sebagian area di rumah tinggalnya menjadi ruang usaha rajutan dan tempat tinggal pekerjanya. Dengan keterbatasan luas lahan dan bangunan bagi kegiatan rumah tangga untuk penghuni serta ruang usaha untuk pekerja dan tempat tingggalnya, menyebabkan terjadinya alihfungsi ruang, blurred area serta sirkulasi silang. Sehingga tidak terciptanya privasi dan kenyamanan antara penghuni ataupun terhadap pekerja. Maka perlu adanya rancangan organisasi ruang yang menitikberatkan pada pola pembagian ruang berdasarkan kebutuhan penghuni ataupun pekerja dalam berkegiatan di rumah industri, serta pola sirkulasi penghuni dan pekerja dengan tujuan tidak terjadinya sirkulasi silang yang dapat tertuang dalam bentuk bubble diagram. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan mengangkat empat contoh rumah industri yang di kawasan sentra industri rajut Binong Jati.Kata kunci: permukiman padat penduduk, rumah industri rajut, binong jati, organisasi ruang, bubble diagram.AbstractBinong Jati is one of the most population settlements in Bandung which raised knitting as their source for livelihood. Most of people in Binong Jati using part of their home area converted to be business space and place to live for their workers. With the limited space and building for domestic activities for residents with business space or place to live for the workers, have been caused converted room, blurred area and cross circulation. So there are no privacy and ease between residents nor to workers. Therefore, it is necessary to design a space organization that focuses on the pattern of space division on the needs of residents or workers in home industry activities, the aim of circulation patterns of residents and workers are not to occuring of cross circulation which can be stated in the form of bubble diagram. This research using case study method by four example home industries in the Binong Jati Industrial Knitted Hub. Keywords: Dense populated settlements, knitted home industry, space organization, bubble diagram.
Kajian Experiential Graphic Design (EGD) Pada Interior Ruang Belanja Publik Trans Sstudio Mall Bandung Agusta, Aldrian
Jurnal Rekarupa Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.886 KB)

Abstract

Lingkungan wisata belanja di Trans Studio Mall Bandung menggunakan rambu grafis lingkungan berbasis pengalaman atau Experiential Graphic Design sebagai sarana identitas lokasi dan petunjuk arah. Berdasarkan teori EGD, keberadaan rambu informasi (signage) di TSM Bandung belum cukup mengikuti kaidah yang benar dalam rancang bangunnya, baik itu petunjuk informasi maupun identitas lokasi yang terkait dengan brand idetity. Kajian evaluasi kualitas perancangan rambu informasi (signage) Trans Studio Mall Bandung menjadi gambaran untuk membuat rancangan yang lebih baik lagi di masa mendatang hingga integrasi papan rambu dengan lingkungan dan brand dari mall dapat terwujud lebih baik. Kata Kunci: rambu, grafis, petunjuk arah.  AbstraCT The shopping environment in Trans Studio Mall Bandung uses experiential graphics based on experience or Experiential Graphic Design as a means of location identity and directions. Based on the theory of EGD, the existence of information signage in TSM Bandung is not enough to follow the correct rules in the design of experiential graphics visual, whether it is information instructions or location identity associated with brand identity. The evaluation of the quality of information signage design of Trans Studio Mall Bandung becomes an illustration to make better design in the future until the integration of signs with the environment and brand from the mall can be realized better. Keywords: signs, graphics, directions.
Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kompetensi Wirausaha Terhadap Hasil Usaha Pelaku Bisnis Produk Fashion Wanita Secara Online Menggunakan Smartphone Di Kota Bandung Ramdhan, Asep
Jurnal Rekarupa Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.411 KB)

Abstract

Toko online atau biasa kita kenal online shop saat ini semakin tumbuh berkembang dengan pesat dan bersaing dengan ketat satu sama lain. Dengan adanya kemudahan akses teknologi informasi berupa smartphone baik pelaku bisnis online maupun konsumen semakin diberikan keleluasaan dalam bertransaksi secara online. Smartphone dengan fitur yang canggih sebagai media promosi online memiliki jangkauan yang luas dalam meraih konsumen juga memberikan kemudahan dan kecepatan dalam berkomunikasi dengan konsumen di mana pun berada.Para pelaku bisnis online tentunya harus memiliki bekal pengetahuan berupa sikap mental guna mengelola emosi maupun kemampuan manajemen berwirausaha yang baik agar bisnisnya dapat bertahan, berjalan secara berkesinambungan hingga dapat tumbuh berkembang dengan baik. Area penelitian dilakukan khususnya di kota Bandung dengan responden yaitu para pelaku bisnis online produk fashion wanita. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mana yang memiliki pengaruh paling besar antara kecerdasan emosional ataukah kompetensi wirausaha terhadap hasil usaha yang didapat oleh para pelaku bisnis fashion online.Kata kunci: Kecerdasan Emosional, Kompetensi Wirausaha, Hasil UsahaABSTRACTOnline store or commonly we know the online shop is now growing growing rapidly and compete with each other tightly. With the ease of access to information technology in the form of smartphones both online and consumer businesses are increasingly given flexibility in online transacting. Smartphones with sophisticated features as an online promotional medium have a wide reach in reaching consumers as well as providing convenience and speed in communicating with consumers wherever they are.Online business people must have knowledge in the form of mental attitude to manage the emotions and the ability of good entrepreneurship management so that the business can survive, run continuously until it can grow well. Research area is done especially in Bandung city with the respondent that is online business woman fashion product. This study was conducted to find out which has the greatest influence between emotional intelligence or entrepreneurial competence on business results obtained by online fashion businesses.Keywords: Emotional Intelligence, Entrepreneurial Competency, Business Result
Pemodelan Estetika Motif Ulos Ragi Hotang Batak Toba Sebagai Aplikasi Media Dekoratif Marpaung, Jhon Viter; Nur, Syurya Muhammad
Jurnal Rekarupa Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : FSRD ITENAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.797 KB)

Abstract

Ulos merupakan ciri khas hasil kebudayaan dari Sumatra utara. Salah satunya ulos Ragi Hotang yang dipakai pada saat pernikahan adat Batak Toba, perkembangan penerapan motif pun kian berkembang terhadap berbagai elemen media produk seperti pada aplikasi interior bahkan berkembang juga pada media fashion. Tujuan penelitian ini adalah penerapan motif ulos Ragi Hotang Batak Toba pada dekorasi panel dan juga sebagai sarana pelestarian kebudayaan Ulos Batak Toba yang menampilkan kesan etnik citra budaya sebagai kekuatan simbolik dan makna yang terkandung dari Ulos tersebut. Metode kualitatif yang digunakan dalam instrument penelitian ini dengan pendekatan secara fenomelogis dan ilmu  perancangan produk, dengan  teknik stilasi transformasi penyederhanaan bentuk, yang diawali proses brainstorming ideas, Developing, sampai proses mockup sample model sebagi realisasi produk yang dihasilkan dalan penerapan motif Ulos Ragi Hotang Batak Toba kedalam media dekoratif. Kata kunci: Penerapan motif, Motif ulos Ragi Hotang, Batak Toba, Dekoratif. ABSTRACTUlos is a hallmark of cultural results from northern Sumatra. One of them is the Ragi Hotang ulos that was used during the Batak Toba traditional wedding, the development of the application of motives is increasingly developing towards various media elements of products such as in interior applications and even developing in fashion media. The purpose of this study is the application of ulang Ragi Hotang Batak Toba motif on panel decoration and also as a means of preserving the Toba Batak Ulos culture that displays the ethnic impression of cultural image as the symbolic power and meaning contained in Ulos. The qualitative method used in this research instrument is a phenomelogical approach and product design science, with the stylization of simplification form transformation technique, which begins with the brainstorming ideas, developing, until the sample model mockup process is the realization of products produced in the application of Ulos Ragi Hotang Batak Toba motif into decorative media. Keywords: Application of Motif,  Ulos Ragi Hotang , Batak Toba, Decorative Media.

Page 3 of 11 | Total Record : 106