cover
Contact Name
Rangga Sururi
Contact Email
rekalingkungan@itenas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
rekalingkungan@itenas.ac.id
Editorial Address
PHH. Street Mustapa 23 Bandung 40124
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Reka Lingkungan
ISSN : 23376228     EISSN : 27226077     DOI : https://doi.org/10.26760/rekalingkungan
Core Subject : Social,
Fokus keilmuan dari Jurnal Reka Lingkungan meliputi Teknologi dan Manajemen dari bidang Teknik dan Ilmu Lingkungan. Beberapa ruang lingkup dari Jurnal meliputi sebagai berikut, namun tidak terbatas pada lingkup dibawah ini: 1. Ekologi, 2. Kimia Lingkungan 3. Teknik Lingkungan 4. Ilmu Lingkungan 5. Kesehatan Lingkungan dan Toksikologi 6. Manajemen Lingkungan 7. Polusi lingkungan dan pembersihannya 8. Persampahan dan B3 9. Kualitas air dan pengolahan air minum dan air limbah 10. Mikrobiologi lingkungan 11. Pengelolaan sumber daya air 12 Polusi udara 13. Remediasi
Articles 246 Documents
Fitoremediasi Phospat dengan menggunakan Tumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) pada Limbah Cair Industri kecil Pencucian Pakaian (Laundry) STEFHANY, CUT ANANDA; SUTISNA, MUMU; PHARMAWATI, KANCITRA
Jurnal Reka Lingkungan Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.773 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v1i1.13-23

Abstract

ABSTRAKPeningkatan industri pencucian pakaian dapat menimbulkan pencemaran air yang mengakibatkan eutrofikasi, Hal ini disebabkan oleh fosfat yang merupakan bahan penyusun utama dalam deterjen, sehingga perlu dilakukan alternatif pengolahan dan pengaplikasian yang efektif untuk mengolah limbah ini, salah satunya dengan menggunakan fitoremediasi. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan atau menghancurkan bahan pencemar baik senyawa organik maupun anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan Eceng gondok dalam menurunkan fosfat pada limbah pencucian pakaian dengan 3 perlakuan yaitu kontrol, 3 tumbuhan Eceng gondok, dan 3 tumbuhan Eceng gondok bebas bakteri aktif rhizosfer dengan pengamatan waktu kontak 0, 5, 10, 15, dan 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi fosfat oleh Eceng gondok yang paling optimum adalah pada perlakuan 2 dan perlakuan 3 pada hari ke-5 dengan konsentrasi fosfat <0.01 mg/L. Sedangkan efisiensi penyerapan dan akumulasi fosfat optimum pada Eceng gondok selama 20 hari didapat pada perlakuan 3 yaitu akumulasi pada akar sebesar 14.90 % dan tangkai daun 20.05 %.Kata kunci : Eceng gondok , Fitoremediasi, fosfatABSTRACTThe laundry industries may effective water pollution resulting in eutrophication. This was caused by phosphate which is the main substance in detergents, it need alternative technology for laundry waste water treatment. Phytoremediation is the use of plant to deprive, stabilize or destroying material contaminant organic compounds and inorganic. The aims of the research was know ability of Eichhornia crassipes  to absorp phosphate, in the methodology were use three treatment first as a control, three Eichhornia crassipes, and three Eichhornia crassipes  free bacteria active rhizosfer with the observation time contact 0, 5, 10, 15, and 20 days. The result showed that the optimum phosphate concentration decreased by Eichhornia crassipes with second treatment and third treatment in a fifth day, with concentration phosphate <0.01 mg/L. The efficiency while absorption and accumulation of phosphate optimum  Eichhornia crassipes for twenty days was in third treatment at accumulated with 14.90 % in roots and 20.05 % in petiole.Key words : Eichhornia crassipes, Phytoremediation, phosphate
Identifikasi Konsentrasi Sisa Ozon pada Proses Ozonisasi Konvensional dan Advanced Oxidation Process (AOP) Tipe Ozon/H¬2O2 untuk Pengolahan Lindi Dari TPA Aktif NURIANA, WULAN
Jurnal Reka Lingkungan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.532 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v4i1.%p

Abstract

Abstrak Karakteristik lindi dapat memberikan pengaruh terhadap kelarutan ozon. Prinsip pengukuran ozon terdiri atas dua metode, yaitu secara langsung dengan metode spektrofotometri dan tidak langsung melalui pengukuran oksigen terlarut. Pada penelitian ini menggunakan pengukuran ozon secara tidak langsung.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsentrasi sisa ozon pada proses ozonisasi konvensional maupun Advanced Oxidation Process (AOP) menggunakan ozon dengan penambahan H2O2 yang dilakukan pada lindi TPA yang berumur kurang dari 10 tahun. Penelitian ini menggunakan reaktor semi batch bervolume 1,5 Liter. Pengambilan data konsentrasi sisa ozon selama penelitian dilakukan melalui pengukuran oksigen terlarut pada setiap interval waktu 30 menit selama 180 menit. Variasi yang digunakan adalah ozonisasi konvensional dan penambahan H2O2 sebanyak 1,197 g/L dan 1,796 g/L. Nilai koefisien transfer total (KLa) didapatkan melalui pengukuran oksigen terlarut. KLapada ketiga variasi relatif sama berkisar pada 0,0014–0,0018. Kata kunci: Lindi, TPA Sarimukti, ozonisasi, AOP, KLa.
Pengaruh Waktu Detensi pada Anaerobik Digester Sistem dua Tahap dengan Substrat Tanah Gambut terhadap Produktivitas Biogas Putra, Alca Pratama
Jurnal Reka Lingkungan Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.831 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v7i2.56-67

Abstract

AbstrakIndonesia memiliki 50% dari  luas lahan gambut yang ada di dunia. Tanah gambut merupakan tanah yang berasal dari proses dekomposisi materi organik dari sisa tumbuhan. Materi organik yang terkandung dalam tanah gambut dapat dimanfaatkan sebagai substrat dalam pembentukan biogas. Keberadaan tanah gambut di Indonesia berkisar 21 juta hektar sehingga berpotensi besar dalam membuat biogas dari tanah gambut. Biogas dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi tanah gambut sebagai substrat dalam pembentukan biogas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  two stage digestion system dimana tahap pembentukan asam dilakukan di reaktor hidrolisis secara batch sedangkan tahap pembentukan gas CH4 dilakukan di reaktor metanogenesis secara kontinu. Variasi yang digunakan pada penelitian ini adalah waktu detensi 1 hari dan 4 hari. Hasil optimum yang didapatkan pada variasi waktu detensi 4 hari dengan laju produksi biogas  sebesar 395 ml/hari dan konsentrasi gas CH4 sebesar 61%. Kata Kunci : Tanah gambut, Biogas, Waktu detensi, two stage digestion system
Identifikasi Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) pada Perairan Sungai Citarum Hulu Segmen Dayeuhkolot sampai Nanjung Desriyan, Ramdhana
Jurnal Reka Lingkungan Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.402 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v3i1.%p

Abstract

Abstrak Seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat di sekitarnya, pencemaran Sungai Citarum terus meningkat. Salah satu pencemar yang mencemari Sungai Citarum adalah logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat timbal (Pb) yang terkandung dalam perairan Sungai Citarum Hulu dan mengidentifikasi hubungan antara parameter fisika dan kimia terhadap kelarutan logam berat tersebut. Penelitian dilakukan bulan Mei 2014 di 3 (tiga) lokasi yang diamati yaitu: Dayeuhkolot, Cisirung, dan Nanjung. Konsentrasi timbal (Pb) pada perairan dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrofotometer (AAS). Pada sampel perairan dilakukan pengukuran parameter fisika kimia yaitu DO, pH, suhu, TSS, dan kekeruhan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi timbal (Pb) pada perairan yaitu 0,018-0,024 mg/L. Dari semua parameter pendukung yang tidak memenuhi baku mutu PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air adalah DO dan pH, hal ini dikarenakan banyaknya buangan limbah dari industri yang ada pada daerah Dayeuhkolot sampai Nanjung. Kata kunci: Perairan, timbal (Pb), Dayeuhkolot, Cisirung, Nanjung
Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kelurahan Cigadung FAUZAN, SARA NISSA
Jurnal Reka Lingkungan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.476 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v6i2.%p

Abstract

AbstrakPartisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik diartikan sebagai kesadaran dan keterlibatan langsung masyarakat dalam mengelola air limbahsehinggamuncul rasa bertanggung jawab akan pentingnya mengelola limbah yang akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat partisipasi masyarakat terhadap sistem pengelolaan air limbah domestik di Kelurahan Cigadung. Pengukuran tingkat partisipasi masyarakat menggunakan Konsep Arnstein(A Ladder Of Citizen Participation). Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Teknikstratified dansistematis samplingdigunakanuntukmenentukanjumlahsampel. Hasil pengukuran menunjukkan tingkatpartisipasimasyarakattertinggiberadapada level manipulasiataurendahsebesar 90%. Disarankanadanyapendidikan formal dan informal, sertamemberikanpelayananpengelolaan air limbah yang terjangkau, handal, danbermanfaatuntukmeningkatkanpendapatanseperti biogas, komposting, dankolamstabilisasi. Kata kunci : Tingkat partisipasi, masyarakat, air limbah domestik
Pengaruh Karakteristik Lindi terhadap Ozonisasi Konvensional dan Advanced Oxidation Processes (Aop) Krisnawati, Amalia
Jurnal Reka Lingkungan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.438 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v2i2.%p

Abstract

ABSTRAK Ozon merupakan oksidator kuat dalam air namun proses dekomposisinya dapat menghasilkan oksidator yang lebih kuat yaitu OH radikal. Penggunaan OH radikal sebagai pengolah air disebut Advanced Oxidation Processes (AOP) yang dapat digunakan pada limbah dengan bahan pencemar berat seperti lindi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan inisiator yaitu Hidrogen peroksida (H2O2) dan sinar UV-C pada dekomposisi ozon menjadi OH radikal. Proses ozonisasi dilakukan selama 180 menit pada ozon kontaktor berbentuk silinder bervolume 1,5 liter. Ozon dihasilkan dari oksigen murni yang melewati ozon generator. Hasil yang diperoleh yaitu ozonisasi dengan penambahan H2O2 mampu mengefektifkan pembentukkan OH radikal sebesar 50% sedangkan penambahan sinar UV mengefektifkan 37%. OH radikal tersebut menyebabkan perubahan karakteristik lindi sebesar  5-7% pada parameter pH, 21-33% pada parameter alkalinitas dan 18,7-29% pada parameter Chemical Oxygen Demand (COD). Kombinasi ozon/H2O2 memberikan perubahan yang paling tinggi dibandingkan dengan ozonisasi konvensional dan ozon/UV. Kata kunci : Lindi, Ozonisasi, AOP, Konsentrasi sisa ozon
Tindakan Pengendalian untuk mengamankan resiko pada Spam Pdam Kota Denpasar dengan Rpam Operator JULIARBA, MUHAMMAD
Jurnal Reka Lingkungan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.066 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v5i2.%p

Abstract

ABSTRAK RPAM adalah upaya pengamanan pasokan air minum baik dari segi kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan yang akan diterapkan PDAM Kota Denpasar dengan sumber air tanah. Tujuan penelitian agar dapat mengidentifikasi kejadian bahaya yang akan menimbulkan resiko pada PDAM Kota Denpasar dan merekomendasikan tindakan pengendalian yang tepat untuk memenuhi target RPJMN 2019 yaitu 100% masyarakat terlayani air bersih. Berdasarkan hasil identifikasi terdapat 42 kejadian yang berisiko menjadi masalah bagi SPAM PDAM Kota Denpasar. Identifikasi dilakukan dengan melihat data inventaris PDAM, pengaduan masyarakat baik dari media sosial maupun media cetak dan survey langsung ke lokasi sumur bor. Resiko yang telah diidentifikasi akan disusun berdasarkan skala prioritas, dengan menggunakan metode skoring berdasarkan tingkat keparahan dan peluang kejadiannya. Resiko yang memiliki skor tertinggi adalah pengambilan air tanah secara berlebihan oleh masyarakat atau perusahaan dengan perolehan skor adalah 15. langkah selanjutnya yaitu menentukan rencana perbaikan yang tepat dari resiko tersebut dengan menganalisa berdasarkan literatur. Berdasarkan analisa, diperoleh 21 tindakan pengendalian. Diharapkan dengan 21 tindakan pengendalian tersebut dapat mengamankan 42 kejadian bahaya. Kata kunci: RPAM, PDAM Kota Denpasar, Air Tanah
Pengolahan Limbah Domestik dengan menggunakan Biokoagulan Biji Moringa oleifera Lam. dan Saringan Pasir cepat H. ARITONANG, DODY OCTAVIANUS; SUTISNA, MUMU; SURURI, M RANGGA
Jurnal Reka Lingkungan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.031 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v1i2.69-80

Abstract

AbstrakPertumbuhan penduduk di Indonesia yang pesat khususnya di kota-kota besar telah mendorong peningkatan jumlah air limbah domestik (Supradata, 2005). Pada tahun 2013 jumlah penduduk di kota X mencapai  3.351.048 jiwa dan menghasilkan timbulan air limbah domestik sebanyak 351.860 m3/hari. IPAL X menggunakan kolam stabilisasi pada proses pengolahan air limbah secara biologi memerlukan waktu pengolahan selama 10 hari. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap debit limbah domestik yang akan diolah. Kolam stabilisasi memiliki kapasitas pengolahan air limbah sebesar ±243.000 m3 dan belum dapat mengolah secara menyeluruh air limbah domestik di kota X. Permasalahan waktu pengolahan yang lama diharapkan dapat diselesaikan dengan hasil penelitian pengolahan limbah domestik dengan menggunakan biokoagulan biji Moringa oleifera Lam. dan saringan pasir cepat. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium (volume percobaan 1 liter). Penelitian ini terlebih dahulu dilakukan dengan menentukan kondisi optimum biokoagulan dengan melakukan variasi pH dan dosis  biokoagulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang efektif disisihkan biokoagulan adalah BOD 79,15%, TSS 99,99994%, minyak dan lemak 86,53%. Kombinasi biokoagulan dan saringan pasir cepat selain mampu menyisihkan BOD, TSS, minyak dan lemak juga mampu menyisihkan fosfat sebesar 89,74%. Kondisi optimum biokoagulan yang diperoleh adalah pH optimum 7 dengan dosis optimum 1500 ppm, serta waktu pengendapan yang diperlukan adalah 420 detik. Kata kunci: air limbah domestik, biokoagulan Moringa oleifera Lam., saringan pasir cepat.
Identifikasi Resiko pada Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) Operator untuk Sumber Air Permukaan di PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung ADIYANTI, DEWI NUR
Jurnal Reka Lingkungan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.132 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v4i2.%p

Abstract

ABSTRAK UU No. 11 Tahun 1974 dan target RPJMN 2015-2019, mengharuskan PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung untuk menyuplai air minum yang sehat dan berkualitas. Hal ini terkendala oleh penurunan kualitas air permukaan akibat banyaknya pencemar, penurunan kuantitas air akibat musim kemarau dan perebutan air, penurunan kontinuitas air akibat debit air yang didapat semakin berkurang, dan penuruan keterjangkauan pembelian air bagi pelanggan akibat biaya operasi yang semakin meningkat. RPAM dapat menjadi solusi untuk mengamankan air minum dari sumber hingga pelanggan melalui analisa dan manajemen resiko dari hasil inventarisasi dokumen, survei, dan diskusi. Identifikasi resiko pada dokumen RPAM merupakan tahapan untuk menentukan besar skor resiko/prioritas terhadap kejadian bahaya pada SPAM. Resiko yang memiliki prioritas tinggi ialah penurunan kualitas-kuantitas-kontinuitas air baku, peningkatan penggunaan koagulan dan pencucian filter, proses drain tidak efektif, produksi terhenti akibat tidak tersedianya listrik cadangan, penurunan kualitas dan kuantitas air minum. Kata kunci: RPAM, PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Air Permukaan, Besar Skor Resiko
Analisis Biaya Pengangkutan Sampah Rumah Tangga Eksisting di Kota Cimahi HERYENI, SITI S. ANGGUNISA; PRATAMA, YULIANTI; HALOMOAN, NICO
Jurnal Reka Lingkungan Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.062 KB) | DOI: 10.26760/rekalingkungan.v8i1.50-58

Abstract

AbstrakBiaya rerata pengelolaan sampah di Kota Cimahi (2012-2016) mencapai ±13 miliar rupiah dengan penerimaan rerata retribusi sampah hanya ±1 miliar rupiah. Biaya pengelolaan sampah kota dipengaruhi oleh timbulan sampah, dimana sebesar 63% sampah kota berasal dari permukiman dengan penerimaan retribusi sampah (permukiman) rerata (2012-2016) hanya ±784 juta rupiah. Retribusi sampah dipungut untuk membayar jasa pengangkutan sampah. Biaya pengangkutan di Kota Cimahi akan semakin meningkat dikarenakan mulai tahun 2021-2037 TPA Sarimukti akan ditutup dan dialihkan ke TPA Legok Nangka dengan jarak yang lebih jauh, sehingga pada penelitian ini dilakukan analisis biaya pengangkutan sampah rumah tangga eksisting di Kota Cimahi. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif-kuantitatif. Analisis biaya pengangkutan dilakukan dengan membandingkan penerimaan retribusi sampah dengan biaya pengangkutan, serta dilakukan perbandingan dengan Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa kontribusi penerimaan retribusi sampah permukiman terhadap biaya pengangkutan hanya 19%, artinya kontribusi penerimaan retribusi sampah relatif kecil dan tidak dapat dijadikan sumber anggaran utama. Kata kunci: Biaya Pengangkutan Sampah, Retribusi Sampah Rumah Tangga, Kota CimahiAbstractThe average cost of solid waste management in Cimahi City (2012-2016) reaches ± 13 billion rupiah with the average revenue of waste levies is only ± 1 billion rupiah. The cost of municipal solid waste management is influenced by waste generation, which 63% of the waste comes from household with average waste collection (household) (2012-2016) is only ± 784 million rupiah. Data analysis method used is descriptive-quantitative. Transportation cost analysis is done by comparing the acceptance of wastecollection with transportation cost, and comparing with Yogyakarta city. Based on the analysis result, it is found that the contribution of waste collection with transportation cost is only 19%, that means the contribution of waste retribution acceptance is relatively small and can not be used as the main budget source. Keywords: Cost of Transportating Waste, Domestic Waste Collection, Cimahi City

Page 3 of 25 | Total Record : 246