cover
Contact Name
Mirsa Umiyati
Contact Email
mirsa.umiyati2@gmail.com
Phone
+6281237083338
Journal Mail Official
mirsa.umiyati2@gmail.com
Editorial Address
Jl. Terompong No. 24, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Timur., Kota Denpasar
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa
Published by Universitas Warmadewa
ISSN : 24069019     EISSN : 24430668     DOI : 10.22225
Core Subject : Education,
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 2406-9019 (Print ISSN), 2443-0668 (Electronic ISSN) is the Journal of Linguistics who published research articles and of theoretical articles in linguistic science which published by Linguistic Department, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa. The journal is published twice a year every April and October published by Warmadewa Press. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including: Morphology Syntax Phonology Semantic Pragmatic Language Typology Discourse Analysis Translation Comparative Linguistics History Linguistic Anthropology Linguistic Ecology Applied Linguistic Language Learning
Articles 226 Documents
Foreign Language Acquisition Of Souvenir Seller In Bawomataluo Village Saniago Dakhi
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.77 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.46.16-32

Abstract

This research is carried by focusing on the description of the kinds and process of lexical items acquired by souvenir seller in Bawomataluo. To obtain the whole accurate data of these research questions, two instrument of data collection, interview and observation, were used. The result of data analysis are the eight English part of speech are acquired. It is discovered that lexical items acquired are dominated by noun. Verb and adjective posites at the next level of the amount of lexicals acquired. Adverb, conjunction, pronoun are less acquired. Interjection is more easily acquired by souvenir sellers. The processes involved to acquire the lexical consist of four are social, memory, compensation, and affective process. Key Word                 :    Foreign language acquisition, souvenir seller
Techniques Of Translating English Figurative Expressions In ‘Colours’ Magazine By Garuda Indonesia Into Indonesian Ni Luh Putu Unix Sumartini
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.369 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.47.33-48

Abstract

The article is aimed to find out the Techniques of Translating English Figurative Expression in ‘Colours’ Magazine by Garuda Indonesia into Indonesian. There are three problems are discussed in this study, namely (1) types of figurative expressions found in the English version of ‘Colours’ magazine and their translation’s equivalence into Indonesian and (2) kinds of translation techniques applied in translating the English figurative expression into Indonesian, This research belongs to qualitative research and the data used in this study were taken from the ‘Colours’ magazine by Garuda Indonesia. The main theory which is applied in this study is taken from the theory of Molina & Albir (2002) in their book entitled Translation Techniques Revisited; A Dynamic and Functionalist Approach. Another theory applied is taken from the theory of McArthur (1992) in his book entitled The Oxford Companion on The English Language. Other supporting theories which are used to support this study are the theory of Larson (1998) in her book entitled Meaning-Based Translation and some other books considered relevant to the topic. The result showed that there are eleven kinds of English figurative expressions found in the data. They are antithesis, euphemism, hyperbole, idioms, irony, metaphor, metonimy, personification, pleonasm, simile and synecdoche. In translating techniques, the translator applied ten translating techniques, they are; adaptation, borrowing, compensation, description, established equivalent, linguistic comprehension, literal technique, modulation, reduction and transposition. In translating a figurative expression from SL into TL, some of the results showed that an English figurative expression is translated into Indonesian figurative translation but some of them can not maintain its figurativeness in Indonesian, therefore the English figurative expression is translated into Indonesian non-figuratively. Keywords: Techniques of Translating, English Figurative Expression, Colours Magazin
Kajian Teks Kendala Penggunaan Istilah Teknologi Informasi Berbahasa Indonesia Itsna Hadi Septiawan
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.827 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.48.49-63

Abstract

Istilah diciptakan sebagai intisari (rangkuman) suatu konsep agar dalam penyampaiannya dapat menjadi representasi pengalaman pengguna bahasa ketika berinteraksi dengan bidang yang berhubungan dengan penggunaan istilah tersebut. Fungsi komunikatif suatu istilah, dalam hal ini, dengan demikian berkaitan dengan fungsi praktisnya bagi para penggunanya. Jika suatu istilah hanya mengedepankan esensi konseptual tanpa mengindahkan pemahaman pengguna terhadap fungsi istilah tersebut, dimungkinkan penerapan istilah tersebut terbatas pada kalangan tertentu saja. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini berusaha mengungkap keefektifan istilah teknologi informasi berbahasa Indonesia yang kosakatanya diserap atau diterjemahkan dari bahasa asing. Fokus penelitian terletak pada asumsi akan digunakannya istilah tersebut oleh para pengguna teknologi informasi. Sejalan dengan ini, uraian tentang peluang serta tantangan penerapan kosakata sejenis menjadi hal yang penting. Analisis dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan komunikatif yang dikemukakan oleh Agnes Kukulska-Hulme.  Kata kunci: istilah TI, pendekatan komunikatif
Jenis-Jenis Inkorporasi Pelesapan Verba Dalam Bahasa Bali Made Detrichyeni Winaya
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.348 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.49.64-78

Abstract

Artikel ini adalah bagian dari tesis penulis. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan jenis-jenis inkorporasi pelesapan verba dalam bahasa Bali. Data penelitian ini diperoleh melalui metode pustaka dengan teknik catat. Dalam analisis data akan dipakai metode agih. Hasil analisis disajikan dengan metode formal dan informal. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terdapat empat jenis inkorporasi verba yang ditemukan. Keempat jenis inkororasi verba tersebut antara lain inkorporasi objektif, inkorporasi instrumental, inkorporasi lokatif, dan inkorporasi keadaan. Kata Kunci: bahasa Bali, pelesapan, inkorporasi
Beblabadan Bahasa Bali Dalam Perspektif Ekolinguistik I Gusti Ngurah Adi Rajistha
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.321 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.50.79-94

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1) kategori gramatikal dari leksikon alam yang digunakan dalam beblabadan, (2) konstruksis sintaksis dari beblabadan yang mengandung leksikon alam, dan (3) tiga dimensi praksis sosial dari beblabadan. Data penelitian ini diperoleh dari buku Basita Paribasa karangan W. Simpen AB. Data yang dikumpulkan adalah berupa frasa dan klausa. Hasil analisis disajikan dengan menggunakan metode formal dan informal. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ada tiga temuan dalam analisis ini yaitu (1) kategori gramatikal dari leksikon alam dalam beblabadan adalah verba seperti mabawang (berlaku sebagai bawang) dan nomina seperti jaka (pohon enau); (2) Konstruksi sintaksis dari beblabadan (metafora) yang mengandung leksikon-leksikon alam tersebut antara lain frasa nomina seperti base wayah (seperti daun sirih tua), frasa verba seperti mabawang putih (seperti bawang putih), dan klausa seperti ental magulung (daun lontar digulung); dan (3) dimensi praksis sosial dari beblabadan (metafora) ditunjukkan oleh pola-pola acuan tertentu. Kata Kunci: beblabadan (metafora), kategori gramatikal, konstruksi sintaksis, dimensi praksis sosial
Klausa Keterangan Dalam Bahasa Sumba Dialek Waijewa (BSDW) Ni Wayan Kasni
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.465 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.51.95-109

Abstract

Penelitian ini memiliki 2 (dua) tujuan, yaitu (1) menemukan jenis-jenis klausa keterangan serta pemarkahnya dan (2) memerikan strategi yang digunakan untuk menggabungkan klausa keterangan dalam konstruksi subordinatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis dengan menggunakan metode agih. Hasil analisis menunjukkan BSDW memiliki lima jenis klausa keterangan, yaitu klausa keterangan kala yang dimarkahi dengan konjungsi ba’ sejak’, klausa keterangan tujuan yang hadir tanpa pemarkah atau dimarkahi dengan konjungsi ka ‘untuk’, klausa keterangan keadaan yang dapat hadir tanpa pemarkah atau dimarkahi dengan ba ‘kalau’, klausa keterangan cara yang hadir tanpa pemarkah, dan klausa keterangan alasan yang dimarkahi dengan pemarkah oro ‘karena’. Strategi yang digunakan untuk menggabungkan klausa keterangan adalah strategi serialisasi verba dan tidak sematan.Kata kunci: keterangan,  pemarkah,  serialiasi verba, tidak sematan.
Studi Pandangan Dunia Dalam Karya Rabindranath Tagore, The Post Office Dian Rahmani Putri
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.313 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.52.110-126

Abstract

Penelitian ini mengambil pokok bahasan tentang pandangan dunia dalam karya Rabindranath Tagore (1861-1941), sebuah drama yang berjudul The Post Office yang pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Moh. Yamin dengan judul Menantikan Surat Dari Raja. Adapun pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra dengan pendekatan strukturalisme genetik, yang pertama kali dikembangkan oleh Lucien Goldmann, seorang sosiolog berkebangsaan Perancis dalam tulisannya yang berjudul The Genetic Structuralists Method in the History of Literature. Tujuan khusus penelitian ini adalah  untuk mengetahui sejauh mana pengaruh  kehidupan pengarang dan kondisi sosial pada saat pengarang tersebut hidup terhadap karya sastra yang ditulisnya. Sementara tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk menggali kekayaan nilai-nilai serta pesan kemanusiaan yang terkandung di dalam berbagai karya sastra di dunia yang dapat memberikan inspirasi dalam kehidupan kepada masyarakat luas khususnya kepada pembaca karya sastra. Target penelitian ini adalah dapat menginspirasi pembaca untuk mencintai karya sastra yang dapat memberikan warna istimewa serta kesegaran dalam hidup dan kehidupan. Kata kunci: world vision, sosiologi sastra, strukturalisme genetik, drama
Makna “Mengambil” Bahasa Bali: Pendekatan Metabahasa Semantik Alami (MSA) Ni Nyoman Widani
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.88 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.53.127-141

Abstract

This research describes the meaning of the verb 'mengambil' in Balinese language based on the theory of Natural Semantics Metalanguage (NSM) by using one of NSM theory is noncomposition polysemy. This research is to obtain a comprehensive picture of the realization of the lexical verb “mengambil” in Balinese languange, The data of this research was obtained from Balinese people serounding who communicate in Balinese languange and the author's own intuition because the author is a native speaker of the Balinese language used.  The method used in this research is descriptive-qualitative method, the data will be analyzed by using the theory of NSM by following the steps as follows: the classification of the data, analyze the semantic structure of the verb 'mengambil', and describes the components obtained resulting configuration meaning the user to obtain the feature distinctive. Furthermore, the technique of paraphrasing would look if there lexicon 'mengambil' that has a paraphrase of the same or different depending on the meaning of default is used. Based on the analysis conducted found that the verb “mengambil”' in Balinese language can be expressed in some lexicons, they are: “nyemak/ngambil, nyuang, nuduk, nimba, ngarebut, nyopèt, ngarampok, nyambrèt, ngamaling dan ngutil” Keywords: Semantic role, verb “mengambil” Balinese language, natural semantic metalanguage
Dimensi Praksis Dan Model Dialog Leksikon Fauna Masyarakat Sunda: Kajian Ekolinguistik Wiya Suktiningsih
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.245 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.54.142-160

Abstract

AbstrakHubungan timbal balik antara manusia dan manusia, manusia dan alam di sekitarnya menghasilkan ragam bahasa. Ekolinguistik dibutuhkan dalam mengkaji fenomena-fenomena bahasa lingkungan guyub tutur Sunda di Cisurat Sumedang Jawa Barat. Kajian ini bertujuan mendeskripsikan makna, fungsi, dan bentuk leksikon-leksikon fauna dalam budaya masyarakat Sunda. Penelitian ini bersifat deskritif-kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini terdiri atas teknik wawancara dan teknik observasi. Teknik wawancara digunakan untuk mendapatkan data makna dan fungsi fauna dalam budaya masyarakat Sunda. Sementara teknik observasi digunakan untuk mendapatkan data bentuk fauna dalam budaya masyarakat Sunda. Fakta saat ini menunjukkan bahwa leksikon fauna masih digunakan oleh orang tua pada saat memberikan petuah kepada generasi muda, dan kenyataannya mereka tidak bisa mengerti makna petuah tersebut. Hal itu disebabkan oleh perubahan lingkungan dan perkembangan zaman yang mempengaruhi pola pikir generasi muda. Peneliti berharap bisa mengumpulkan daftar leksikon-leksikon fauna dalam bahasa sunda dan mengelompokkannya dalam kelas verba dan nomina. Agar generasi muda dapat mengetahui leksikon-leksikon fauna.Kata kunci:Leksikon fauna,ekolinguistik dan bahasa Sunda
Peningkatan Keterampilan Menulis Narrative Dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris Melalui Implementasi Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X Di Sma Dwijendra Diesinta Yati Ciptaning
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.223 KB) | DOI: 10.22225/jr.2.1.55.161-177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah implementasi Media Audio Visual dapat meningkatkan keterampilan menulis narrative dalam mata pelajaran Bahasa Inggrispada siswa kelas X di SMA Dwijendra Denpasar tahun ajaran 2014 / 2015. Sampel penelitian ini adalah siswa – siswi kelas X Unggulan 1 yang terdiri dari 52 siswa.Penelitian ini dilakukan dalam waktu 3 bulan yang terdiri dari tiga siklus, yaitu satu siklus yang disebut siklus pratindakan untuk mengetahui keterampilan siswa sebelum penerapan media audio visual dalam bentuk tes.Dua siklus berikutnya yaitu Siklus I dan Siklus II dilaksanakan untuk mengaplikasikan teknik ini.Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, obeservasi dan refleksi.Pengumpulan data dilakukan dalam 4 instrumen, yaitu tes, observasi, kuesioner dan dokumentasi.Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang kemudian diberikan penjelasan deskripsi.Hasil penelitian menurut data kuantitatif implementasi media audio visual dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas X SMA Dwijendra Denpasar.Ini dapat dilihat dari hasil evaluasi tes dan observasi serta hasil kuesioner yang selalu meningkat pada setiap siklusnya.Hasil evaluasi rata – rata sebelum diterapkannya media audio visual adalah 58 yang mengindikasikan bahwa nilai ini termasuk dalam kategori sangat kurang dan belum memenuhi standar KKM.Setelah implementasi media audio visual pada siklus I, nilai rata – rata meningkat menjadi 73.Dengan diadakannya siklus II, sebagai perbaikan siklus I nilai rata – rata siswa mengalami peningkatan menjadi 84 dengan kategori baik.Peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya juga didukung dengan data kualitatif hasil tes siswa.Keywords: menulis, narrative text, media audio visual 

Page 4 of 23 | Total Record : 226