cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia
ISSN : 14116502     EISSN : 27228649     DOI : -
Memuat informasi ilmiah bidang kimia dan pendidikan kimia berupa hasil penelitian, telaah pustaka, opini, makalah teknis, dan kajian buku
Arjuna Subject : -
Articles 280 Documents
Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) pada Pembuatan Pupuk Organik Pancawati Nirwana; Muhammad Jasri Djangi; Sumiati Side
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.022 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i2.13637

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) pada pembuatan pupuk organik yang valid, efektif, dan praktis untuk digunakan pada proses pembelajaran matakuliah Kimia Lingkungan. Pengembangan LKM ini menggunakan model pengembangan Plomp yang terdiri atas lima fase yaitu investigasi awal, perancangan, realisasi/ konstruksi, tes, evaluasi, dan revisi, serta implementasi. Ujicoba terbatas terhadap LKM dilakukan pada mahasiswa angkatan 2013 sebanyak 15 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas instrumen validasi LKM, lembar pengamatan aktivitas mahasiswa, lembar penilaian laporan dan angket respon mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) LKM dinyatakan valid berdasarkan penilaian dua orang validator dengan nilai rata-rata validitas sebesar 3,10; (2) LKM dinyatakan efektif berdasarkan persentase aktivitas mahasiswa sebesar 81,11% dan nilai rata- rata laporan sebesar 79,49 dengan kategori efektif; (3) LKM dinyatakan praktis berdasarkan hasil angket respon mahasiswa dengan persentase rata- rata respon positif sebesar 81,00% pada kategori praktis. Kata kunci: Penelitian Pengembangan, Model Plomp, LKM, Pupuk Organik ABSTRACT The research was a research and development that aimed to develop students worksheet on making organic fertilizer which valid, effective, and practice and could be used in that learning chemical environment. This research used development of Plomp model consisted of five phase namely prelimenary investigation, design, realization/construction, test, evaluation and revision, and implementation. The limited of the student’s worksheet was conducted to 15 student’s academic year 2013. The instrument of the research are validation sheet of student’s worksheet, observation sheet of student’s activities, the assessment sheet report, and namely the questionnaire. The research result was indicated that: (1) Student worksheet were valid based on the assessment of two validators with the average of the validity score 3,10; (2) Students worksheet were effective based on the students activities presentation of 81,11% and the average of report score was effective of 79,49; (3) Student worksheet were practice based on the result of the questionnaire of 81,00%. Keywords: Research and Development, Plomp, Students Worksheet, Organic Fertilizer
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA1 SMA Negeri 1 Gangking Melalui Penggunaan Approacht to Problem Solving (Studi pada Materi Pokok Sifat Koligatif Larutan) Ansar .
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 10, No 1 (2009)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.137 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v10i1.393

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas XII IPA1 yang berjumlah 41 orang (17 laki-laki dan 24 perempuan) dengan prestasi belajar yang heterogen. Penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus, melalui penerpakan pembelajaran systematic approach to problem solving.  Setiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Berdasarkan hasil observasi pada setiap siklus tindakan diperoleh bahwa, terjadi peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan metode systematic approach to problem solving dari rerata 68,57% pada siklus I menjadi 85,71% pada siklus II. Kemampuan siswa dalam menyelasikan soal-soal sifat koligatif larutan mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yaitu dari rerata 3,28 pada siklus I menjadi 4,01 pada siklus II. Kedua hal tersebut mendorong peningkatan hasil belajar sifat koligatif larutan dari rerata 5,5 (sebelum tindakan), menjadi 7,3 pada siklus I  dan 8,1 pada siklus II. Selain itu, jumlah siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan pula, dari 18 orang (43,9%) pada siklus I menjadi 35 orang (85,4%). Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa  pembelajaran systematic approach to problem solving dapat meningkatkan hasil belajar sifat koligatif larutan siswa kelas XII IPA1 SMA Negeri 1 Gangking. Kata kunci : Hasil belajar, problem solving ABSTRACT This research is the classroom action research that was conducted to 41 students of XII class IPA1 with heterogenous acchivement. The research was held on two cycles by appliying approach to problem solving. Every cycle has done by four steps, they are planning, action, observation and evaluation, and reflection. Based on observation is acchivement that theacher ability in using approach to solving problem increase form 68.57%. In 1st cycle to 85.71% in the 2nd cycle. The ability of students to solve the problem about the material that the have studied increase significant are 3.28 in 1st cycle to 4.01 in 2nd cycle. The two things support the increasing of student acchivment form 5.50 before action to 7.30 in 1st cycle to 8.10 in 2nd cycle. Beside that, the number of students that have complected their study increase for 18 students (43.90%) to 35 students (85.0%). Thus, it is conclused that applying systematic approach to solving can increase student acchivement. Keyword: Learning achievement, problem solving
Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia, Lamk) terhadap Pertumbuhan Eschericia coli Maria Tumbel
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.45 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v10i2.432

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian “Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia, Lamk) Terhadap Pertumbuhan Eschericia coli”. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mikrobiologis tentang daya hambat ekstrak metanol daun Jati Belanda terhadap pertumbuhan Eschericia coli penyebab diare. Daun Jati Belanda diekstraksi dengan cara maserasi dalam pelarut metanol selama 5 hari. Ekstrak daun Jati Belanda yang diperoleh kemudian disuspensikan ke dalam larutan Na CMC 1% sehingga diperoleh konsentrasi 5% b/v, 10% b/v, dan 20% b/v sedangkan larutan Na CMC 1% sebagai kontrol, kemudian dilakukan uji daya hambat pertumbuhan Eschericia coli dengan metode difusi dengan menggunakan medium Nutrient Agar (NA) dan pencadang, kemudian diinkubasi pada suhu 37º C selama 1 x 24 jam. Hasil yang diperoleh dianalisis secara statistik RAL menunjukkan ada perbedaan efek yang nyata pada taraf signifikan α = 0,05. Pengujian lanjutan dengan uji rentang Newman Keuls menunjukkan ada perbedaan nyata antara pemberian ekstrak metanol daun Jati Belanda 5%, 10%, dan 20% dengan kontrol, juga konsentrasi 5% dengan 20% sedang pada konsentrasi ekstrak metanol daun Jati Belanda 5% dengan 10% dan konsentrasi 10% dengan 20% memperlihatkan hasil yang tidak berbeda nyata. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disimpulkan bahwa ekstrak metanol daun Jati Belanda memiliki daya hambat yang signifikan terhadap pertumbuhan Eschericia coli. Diameter zona hambatan rata-rata yang dihasilkan oleh ekstrak metanol daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia, Lamk) dengan konsentrasi 20% adalah 12,67 mm, untuk konsentrasi 10% adalah 11 mm dan untuk konsentrasi 5% adalah 9,67 mm. Kata Kunci : Ekstrak Metanol daun Jati Belanda, uji daya hambat, Eschericia coli. ABSTRACT A research on “Inhibition Assay of  extract methanol of Cedar Leaves to The Growth of Eschericia coli” has been done. The purpose of this research is to obtain microbiological data of bioactivity in Cedar leaves. The cedar leaves are extracted by maceration in methanol for five days. The methanol cedar leaves extract then is suspended into  1% Na CMC Solution.The inhibition assay to the growth of Eschericia coli using diffusion method, consist of three variation concentrates of extract methanol of Cedar leaves, those are 5% w/v, 10% w/v, and 20% w/v in 1% Na CMC solution. Solution of Na CMC 1% without extract methanol of Cedar leaves as control negative Eschericia coli growth at medium Nutrient Agar (NA) and then incubated at 37° C within 24 hours. The result of this research showed that the extract methanol of Cedar leaves have inhibited the growth of Eschericia coli by incubated within 24 hours with diameter inhibition zone of 20% extract was 12,67 mm, 10% extract was 11 mm, and 5% was 9,67 mm. By the statistic analysis of Completed Randomed Design (CRD) method followed by Newman Keuls range test showed that between concentrate 5% and control, 10% and control, 20% and control also between 5% and 20% have showed the real difference but between concentrate 5% and 10%, also between concentrate 10% and 20% was not showing the real difference. The conclusion of the result is the methanol extract of Cedar leaves could inhibit the growth of Eschericia coli. Keyword : methanol Extract of Cedar leaves, inhibition assay, Eschericia coli,.
Penerapan Model Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba (Studi pada Materi Pokok Laju Reaksi) Syari Ahmad Syamsu; Muh. Yunus; Melati Masri
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.755 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v17i2.4686

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini merupakan Penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba melalui model CPS. Penelitian berlangsung 2 siklus dengan mengikuti tahapan PTK pada setiap siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik, yang diukur melalui Lembar Kerja Peserda Didik (LKPD). Untuk berkategori sangat tinggi pada siklus I yaitu 0,00% pada siklus II meningkat menjadi 6,67%. Berkategori tinggi pada siklus I yaitu 56,67%, pada siklus II meningkat menjadi 80,00%. Berkategori sedang pada siklus I yaitu 43,33%, pada siklus II menjadi 13,33%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CPS dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba. Langkah-langkah yang diterapkan yaitu: (1) Guru memberikan lebih banyak umpan balik dan peluang kepada peserta didik yang kurang aktif untuk bertanya, menjawab, atau menanggapi sebuah pernyataan dan menyampaikan materi dengan ringkas disertai dengan percobaan sederhana. (2) Guru membagikan LKPD dan mempersilahkan peserta didik untuk membaca dan memahami permasalahan yang ada dalam LKPD. (3) Guru memberikan batasan kepada peserta didik saat dipersilahkan untuk memberikan jawaban agar tidak membuka catatan, buku paket ataupun literatur lainnya. Menuntut peserta didik untuk memberikan contoh yang tidak jauh pada kehidupan sehari-hari. (4) Guru mempersilahkan peserta didik untuk menentukan gagasan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan berdasarkan keunggulan dan kelemahan gagasan (5) Guru mempersilahkan beberapa peserta didik untuk membacakan hasil pekerjaannya.Kata Kunci: CPS, Berpikir KreatifABSTRACTThis research is a classroom action research (PTK) which aims to improve the ability of creative thinking of students of class XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba through CPS models. The study lasted 2 cycles by following the steps PTK in every cycle, including planning, implementation, observation, and reflection. Creative thinking abilities of learners, as measured by Didik Peserda Worksheet (LKPD). For category is very high in the first cycle is 0.00% on the second cycle increased to 6.67%. High category in the first cycle, namely 56.67%, on the second cycle increased to 80.00%. Category was in the first cycle is 43.33%, the second cycle was reduced to 13.33%. The results showed that the model CPS can improve creative thinking ability of students of class XI MIA 1 SMA Negeri 1 Bulukumba. The measures were applied, namely: (1) The teacher gives more feedback and opportunities to learners who are less active to ask, answer, or respond to a statement and deliver material briefly accompanied by a simple experiment. (2) The teacher distributes LKPD and invite learners to read and understand the problems that exist in LKPD. (3) The teacher gives limits to students while welcome to provide answers that are not open records, books or other literature package. Demanding learners to give an example that is not much in everyday life. (4) The teacher invites students to determine the ideas that will be used to answer the problem based on the advantages and disadvantages of the idea (5) The teacher invited several students to read the results of his work.Keywords: CPS, Creative Thinking.
Penerapan Metode Tutor Sebaya pada Mata Pelajaran Kimia untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Kelas XII Pertanian SMKN 1 Watang Pulu Sidrap Hasnawati Nurdin
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 13, No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.208 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v13i2.622

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah penerapan metode tutor sebaya yang dapat peningkatan self-efficacy, dengan obyek penelitian siswa kelas XII Pertanian SMKN 1 Watang Pulu dengan jumlah siswa 15 laki-laki dan 10 perempuan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, siklus I dengan empat kali tindakan atau pertemuan pembelajaran dan siklus II dengan tiga tindakan. Hasil analisis  data dilakukan dengan observasi, pemberian angket dan tes hasil belajar. Menunjukkan bahwa dalam pembelajaran dengan menerapkan metode tutor sebaya untuk meningkatkan self-efficacy sebaiknya memperhatikan jumlah anggota dalam satu kelompok, memperhatikan jumlah tutor dan anggotanya, memperhatikan pengaturan tempat duduk dalam satu kelompok. Kata kunci: metode tutor sebaya, self-efficacy ABSTRACTThis study is classroom action research to determine the steps of implementing peer teaching that can increase self-efficacy, with the object of research was class XII Agriculture SMKN 1 Watang Pulu by the number of students 15 men and 10 women. This class action research concist of two cycles, the first cycle was four meetings and the second cylcle was three meetings. The results of the data analysis was done by observation, questionnaires and achievement test. Menunjukkan bahwa dalam pembelajaran dengan menerapkan metode tutor sebaya untuk meningkatkan self-efficacy sebaiknya memperhatikan jumlah anggota dalam satu kelompok, memperhatikan jumlah tutor dan anggotanya, memperhatikan pengaturan tempat duduk dalam satu kelompok.It showed that peer teaching method to increase self-efficacy should be consider the number of members in a group, the number of tutors and the arrangement of seats in a group. Keywords: peer teaching method, self-efficacy
Analisis Kualitatif Fitikomia Kandungan Flavonoid Ekstrak Kayu Sepang (Caesalpinia Sappan L.) dari Ekstraksi Metode Ultrasonic Assisted Solvent Extraction Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; M. Yasser
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemica.v19i2.12772

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolat dari ekstrak kayu sepang dengan menguji keberadaan kandungan Flavonoid pada ekstrak. Isolasi dilakukan dengan melakukan ekstraksi menggunakan sonikator yaitu Ultrasonic-Assisted Solvent Extraction dengan menggunakan pelarut organik yaitu Etanol. Proses etanolik ini digunakan untuk mengisolasi senyawa flavonoid pada kayu sepang dengan menggunakan konsentrasi pelarut yang optimum dengan variasi konsentrasi pelarut 85%, 90%, 95%, dan 99% serta variasi lama waktu ekstraksi sonikasi yaitu 15 menit, 20 menit, dan 25 menit. Hasil ekstraksi akan dikarakterisasi menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrometry (GCMS) dengan terlebih dahulu dikarakterisasi awal melalui kadar air, kadar abu, serta uji kualitataif dari ekstrak. Hasil yang diperoleh adalah kadar air dan kadar abu masing-masing adalah 6% dan 98%. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa terjadi perubahan warna ekstrak yang mencirikan bahwa terdapatnya senyawa Flavonoid pada ekstrak kayu sepang. Ekstrak yang mendekati larutan kontrol adalah pada konsentrasi 90% dimana perubahan warna terjadi menjadi merah keunguan sama dengan larutan kontrol (Kuersetin). Kata kunci: Kayu Sepang, UASE, Brazilin ABSTRACT This study aims to identify isolates from sappan wood extracts by examining the presence of Flavonoid content in the extract. Isolation is done by extraction using sonicator that is Ultrasonic-Assisted Solvent Extraction by using organic solvent that is Ethanol. This ethanolic process is used to isolate flavonoid compounds in sappan wood by using optimum solvent concentration with 85%, 90%, 95%, and 99% solvent concentration variations and variation of time of sonication extraction ie 15 minutes, 20 minutes, and 25 minutes. The extraction results will be characterized using Gas Chromatography Mass Spectrometry (GCMS) by first characterized by water content, ash content, and qualitative test of the extract. The results obtained are water content and ash content are 6% and 98%. The result of qualitative test indicate that there is a change of color of extract which characterizes that the presence of Flavonoid compound in the extract of sappan wood. The extracts close to the control solution were at a 90% concentration where the color change occurred to purplish red as well as the control solution (Kuersetin). Keywords: Kayu Sepang, UASE, Brazilin
Kapasitas Adsorpsi Arang Aktif Kulit Singkong terhadap Ion Logam Timbal (Pb2+) Deviyanti Deviyanti; Sumiati Side; Netti Herawati
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.17 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v15i2.4592

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu kontak optimum adsorpsi arang aktif kulit singkong terhadap ion logam Pb2+ dan kapasitas adsorpsi arang aktif kulit singkong terhadap ion logam Pb2+. Penentuan waktu kontak optimum menggunakan metode batch dengan variasi waktu yaitu 20, 40, 60, 80, 100, dan 120 menit dan penentuan kapasitas adsorpsi menggunakan pola isotherm Freundlich dan Langmuir dengan variasi konsentrasi ion Pb2+ 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 ppm. Banyaknya ion Pb2+ yang terserap diukur menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom Shimadzu A7000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kontak optimum tercapai pada menit ke-100, dan adsorpsi arang aktif kulit singkong terhadap ion logam Pb2+ mengikuti pola isotherm Freundlich dengan kapasitas adsorpsi sebesar 3,1622 mg/g.Kata kunci: Adsorpsi, Arang aktif, ion Pb2+, Kapasitas adsorpsi, Kulit singkongABSTRACTThis research aims to know the optimum contact time of adsorption of active charcoal of cassava peel to Pb2+ ion and adsorption capacity of active charcoal of cassava peel to Pb2+ ion. Determination of optimum contact time using batch method with 20, 40, 60, 80, 100, and 120 minutes as the time variation and determination of adsorption capacity using Freundlich and Langmuir isotherm with concentration variation of Pb2+ ion were 5, 10, 15, 20, 25 and 30 ppm. The amount of ion adsorbed was measured by using Atomic Absorption Spectrophotometers (AAS) Shimadzu A7000. The results showed that optimum contact time achieved in 100 minutes and adsorption of active charcoal of cassava peel to Pb2+ ion followed the Freundlich isotherm by 3,1622 mg/g as the adsorption capacity.Keywords: Adsorption, Active charcoal, Pb2+ ion, Adsorption capacity, Cassava peel
Peran Akar Kayu Bayur (Pterospermum sp.) Terhadap Fermentasi Nira Aren (Arenga pinnata) Siti Nurlina Mentari; Muhammad Jasri Djangi; Sudding Sudding
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 20, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.964 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v20i1.13621

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran akar kayu bayur terhadap fermentasi nira aren dengan parameter pengukuran yaitu derajat keasaman (pH) dan kadar alkohol. Peran akar kayu bayur (Pterospermum sp.) dapat dilihat dari nilai pH dan kadar alkohol hasil fermentasi nira aren tanpa penambahan akar kayu bayur dengan nira aren menggunakan akar kayu bayur selama proses fermentasi 72 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar kayu bayur yang ditambahkan pada nira aren berfungsi sebagai pengawet tuak sehingga menyebabkan kadar alkohol hasil fermentasi nira aren bertahan lebih lama pada konsentrasi 4% selama 64 jam serta memperlambat fermentasi alkohol menjadi asam asetat. Kata kunci: Nira aren (Arenga pinnta), Akar kayu bayur (Pterospermum sp), Fermentasi ABSTRACT This research aimed to determine the role of wood root bayur toward the fermentation of sugarpalm nira with measuring parameters, i.e, the degree of acidity (pH) and alcohol content. Role of wood root bayur (Pterospermum sp.) was observed from the pH value and the alcohol content of fermented sugarpalm nira without the addition of wood root bayur compared to the fermented sugarpalm nira using wood root bayur during the 72 hours of fermentation. The results showed that the wood root bayur added to the sugarpalm nira served as nira preservatives, causing the alcohol content of fermented sugarpalm nira last longer at the concentration of 4% for 64 hours and retarding the fermentation of alcohol into acetic acid. Keywords: Sugarpalm nira (Arenga pinnata), wood root bayur (Pterospermum sp.), fermentation
Efektivitas Dess-Martin Periodinan Sebagai Pengoksidasi Alkohol Kiral Menjadi Aldehid Muharram .
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.212 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v11i1.335

Abstract

ABSTRAKDess-Martin Periodinan atau 1,1,1-triasetoksi-1,1-dihidro-1,2-benziodoksol-3(1H)-on merupakan pengosidasi yang stereoselektif dan mudah disintesis dengan bahan awal yang murah. Telah dilakukan oksidasi terhadap berbagai alkohol primer kiral menjadi aldehid dengan menggunakan Dess-Martin Periodinan sebagai oksidator. Konfigurasi atom C kiral pada alkohol sama dengan konfigurasi atom C kiral pada aldehid. Hasil oksidasi memperlihatkan rendemen yang tinggi, yaitu rata-rata di atas 90%. Senyawa 2(S)-metilhept-6-ena1 dan 2(R)-Metilhept-6-enal yang memiliki rendemen tertinggi dan yang terendah adalah (R)-(-)-2-fenilpropanal.Kata Kunci: Dess-Martin periodinan, Alkohol Kiral, StereoselektifABSTRACTDess-Martin Periodinane or 1,1,1-triacetoxy-1,1-dihydro-1,2-benziodoxol-3(1H)-one is the stereoslective oxidant and it is easy synthesized from the inexpensive material start. Some aldehyde was obtained from chiral primery alcohol with Dess-Martin Periodinane oxidant. The configuration of C-chiral in alcohol is not different with configuration of C-chiral in aldehyde. The oxidation products is obtained in high yields, namely more than 90%. 2(S)-methylhept-6-ena1 and 2(R)-methylhept-6-enal are the highest yields and (R)-(-)-2-phenylpropanal is the lowest yields.Key Word: Dess-Martin periodinane, Chiral Alchohol, Stereoselective
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Kloroform Daun Tembelekan (L. camara Linn.) dan Uji Potensi Sebagai Senyawa Antibakteri Alami St. Nurshulaiha Asma; Iwan Dini; Muhammad Danial
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 16, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.63 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v16i2.4563

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder ekstrak kloroform daun tembelekan (L. camara Linn.) dan menguji aktivitas antibakteri isolat terhadap bakteri.Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya ekstraksi, fraksinasi, pemurnian dengan kolom kromatografi, uji golongan, uji titik leleh, uji spektroskopi IR, dan uji spektroskopi NMR dan uji potensi antibakteri dengan metode difusi menggunakan medium agar. Hasil penelitian diperoleh isolat berupa kristal yang berbentuk jarum berwarna putih dengan titik leleh 212-213oC sebanyak 15,24 mg, uji dengan pereaksi FeCl3 menunjukkan positif flavonoid. Data Spektrum IR menunjukkan beberapa gugus fungsi pada panjang gelombang (cm-1) yakni 3300 (OH), 2926, 2866 (C-H pada CH3 dan CH2ulur), 1465, 1381 (C-H pada CH3 dan CH2 tekuk), 1138(C–O), 1230 (C-O fenol), 1072 (C-O aril eter), 1708, 1695 (C=O keton), 1649 (C=C aromatik), 821, 725 (C-H aromatik). 1H-NMR menunjukkan adanya geseran kimia (cm-1) yakni 3,894, 4,042, 6,577, 6,591, 7,012, 7,029, 7,833, 7, 851 (H pada C-H aromatik) dan 13,086 (H pada alkohol) menunjukkan bahwasenyawa yang  diperoleh memiliki kemiripan dengan senyawa flavonoid turunan flavon. Pengujian ekstrak kloroforom dan beberapa fraksi KKT  menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcusaureusdan Escherichiacoli.Kata kunci:L. camara Linn, Flavonoid, Flavon, Antibakteri, S. aureus, E.coli. ABSTRACTThe purpose of this research to isolate andidentifyand secondary metabolite compound contained in chloroform extract of Tembelekan leaves (L. camara Linn.) and Assay to its antibacterial activity. This research was carried out in several steps: extraction, fractionation, purification by coloumn chromatography, colour test, infrared spectroscopy, and nuclear magnetic resonance spectroscopy and potential antibacterial test with diffusion with jelly medium. The obtained isolate of white-needle crystal, with melting point at 212-213oC had 15,24 mg weight, andpositive to flavonoid reagent test. Infrared spectrum shows, the presence of several functional groups on the wavelength (cm-1) is 3300 (OH),  2926, 2866 ( C-H in CH3 and CH2stretching), 1465, 1381 ( C-H in CH3 and CH2 bending), 1138 (C-O), 1230 (C-O phenol), 1072 (C-O aril eter), 1708, 1695 (C=O keton), 1649 (C=C aromatic), and 821, 725 ( C-H aromatic).1HNMR spectrum that seems to suggest chemical shift (cm-1) is 3,894, 4,042, 6,577, 6,591, 7,012, 7,029, 7,833, 7,851 (H in C-H aromatic) and 13,086 (H in alcohol). The compound flavonoid categoryflavone. Chloroform crude extract, some fraction chromatography column flash and the isolate compound have antibacterial activity against characteristic to Staphylococcus aureus bacteri dan Escherichia coli bacteri.Keywords: L. camara Linn, flavonoid, flavone, antibacterial, S. aureus, E. coli. 

Page 3 of 28 | Total Record : 280