cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN
ISSN : 19799594     EISSN : 25415492     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 222 Documents
TREND PERFORMANCE PENILIK PROGRAM PLS DALAM ANALISIS STANDAR JUMLAH RASIO PENILIK DAN PETA KEBUTUHAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Puji Yanti Fauziah, dkk
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 5, No 2 (2012): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.459 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v5i2.4752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: pertama, mengetahui trend kinerja penilik di lapangan dalam melakukan pengendali mutu program dan evaluasi dampak program-program PNFI, kedua, perbandingan jumlah penilik dan beban kerja dengan banyaknya sasaran yang menjadi lembaga yang dibimbing oleh penilik dan, ketiga, faktor pendukung dan penghambat. Metode penelitian yang dipakai pendekatan survei dengan menggunakan instrumen angket, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah PNFI, Kinerja dan tupoksi Penilik. Hasil penelitian ditemukan bahwa : 1) Pada umumnya kinerja penilik berada pada posisi sedang (70%), hal ini dilihat dari pendampingan yang dilakukan oleh penilik, tetapi penilik masih beradaptasi pada tupoksi baru yaitu menjadi pengendali mutu program. 2) Jumlah perbandingan pada penilik kesetaraan dan kursus masih memenuhi beban kerja karena menurut perhitungan rumus Arif Sulistyo beban kerja ideal untuk setiap penilik adalah 20 lembaga. Sedangkan untuk penilik PAUD masih dibutuhkan 41 penilik dengan asumsi jumlah lembaga PAUD 826 lembaga. Padahal situasi saat ini jumlah penilik PAUD hanya 7 orang.   Kata kunci : kinerja, penilik, rasio
MODEL PENGEMBANGAN SOFTWARE PERPUSTAKAAN ON-LINE DI SMAN 1 KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Lantip Diat Prasojo
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2014): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2152.774 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i2.4914

Abstract

Software perpustakaan on-line dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan perpustakaan di SMAN 1 Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 dan 2013. Tujuan penelitian pada tahun 2012 adalah 1) mengetahui kesiapan hardware dan software dalam mendukung perpustakaan on-line berbasis PHP dan Postgre di SMAN 1 Kabupaten Bantul DIY, 2) mengetahui kesiapan SDM, 3) model pengembangan software yang sesuai kebutuhan perpustakaan, 4) pengadaan komputer server dan jaringannya. Tahun 2013 tujuan penelitiannya adalah 1) pengadaan perangkat komputer, 2) implementasi software, dan 3) pelatihan implementasi software
Pengaruh model collaborative learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dan sikap sosial siswa kelas V SD Jarakan Sewon Bantul Eni Purwaaktari
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2015): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.998 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v8i1.4932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model collaborative learningterhadap kemampuan pemecahan masalah Matematika dan sikap sosial siswa kelas V SDJarakan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain randomizedpretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VSD Jarakan pada tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari empat kelas yaitu kelas 5a,5b, 5c, dan 5d. Sampel sejumlah tiga kelas (dua kelas sebagai kelompok eksperimen dansatu kelas sebagai kelompok kontrol) ditentukan melalui pengundian. Data dikumpulkanmenggunakan tes dan angket. Validitas instrumen tes dan angket diperoleh dari expertjudgement sedangkan estimasi reliabilitasnya diperoleh dengan menggunakan rumusAlpha Cronbach. Data dianalisis menggunakan uji t dan uji2 Hotelling’s dengan tarafsignifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dansignifikan penggunaan model collaborative learning terhadap kemampuan pemecahanmasalah Matematika siswa, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan penggunaanmodel collaborative learning terhadap sikap sosial siswa, dan (3) terdapat pengaruh positifdan signifikan penggunaan model collaborative learning terhadap kemampuan pemecahanmasalah Matematika dan sikap sosial siswa yang diteliti
Peningkatan keterampilan berbicara melalui metode bermain peran pada siswa SD Negeri 58 Kota Bima Sry Rahmawaty Rahmawaty; Suwarjo Suwarjo
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 9, No 1 (2016): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1655.322 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v9i1.10692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui penggunaan metode bermain peran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 58 Kota Bima. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian Kemmis dan McTaggart. Penelitian tindakan kelas ini diimplementasikan pada siswa kelas V SD Negeri 58 Kota Bima, pada semester I tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari tiga tindakan. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, implementasi dan observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan menggunakan instrumen tes unjuk kerja, dan pedoman observasi, kemudian dianalisis secara  kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada skor rata-rata siswa 78, 61 pada  siklus 1 dengan klasifikasi baik, dan skor rata-rata siswa siklus 2 menjadi 81,04 dengan klasifikasi sangat baik. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dari rata-rata 81,00 pada siklus 1 menjadi 92,00 pada siklus 2 dengan klasifikasi sangat baik. Jadi pelaksanaan tindakan menggunakan metode bermain peran telah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini yakni skor perolehan rata-rata keterampilan berbicara siswa  ≥75,00 dan ketuntasan  belajar klassikal mencapai 75%. Peningkatan ini disebabkan karena adanya perubahan prosedur teknik, perubahan materi, dan perubahan anggota kelompok. 
Pengembangan pengukuran keterampilan sosial siswa sekolah dasar inklusif berbasis diversity awareness Aini Mahabbati; Tin Suharmini; Purwandari Purwandari; Heri Purwanto
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 10, No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.01 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v10i1.16792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konstrak skala pengukuran keterampilan sosial siswa sekolah dasar inklusif berbasis diversity awareness. Langkah penelitian adalah eksplorasi konstrak keterampilan sosial melalui kajian pustaka dan FGD dan mengonstruksi aspek dan indikator untuk menjadi rancangan skala perilaku Likert. Subjek penelitian adalah 15 guru kelas dari SD inkusif. Hasil penelitian menunjukkan aspek keterampilan sosial berdasarkan diversity awareness yang berhasil dirumuskan tujuh (7) aspek, meliputi kemampuan empati (32,4%), komunikasi dan interaksi sosial (28,9%), mengendalikan agresi (10,8%), sikap terbuka (8,8%), perilaku membantu (8,3%), kemampuan memahami diri (6,9%), dan perilaku mau belajar (3,9%). Rancangan instrumen pengukuran skala keterampilan sosial siswa SD inklusif berbasis diversity awareness terdiri dari indikator-indikator yang ditetapkan berdasarkan proporsi persentase kemunculan masing-masing aspek. Aspek kemampuan empati memiliki 15 indikator, komunikasi dan interaksi sosial 13 indikator, mengendalikan agresi 5 indikator, sikap terbuka 4 indikator, perilaku membantu 4 indikator, memahami diri 3 indikator, dan 2 indikator untuk kemampuan belajar. Total indikator adalah 46 buah yang menghasilkan item untuk hasil pengukuran.
PENGEMBANGAN MODEL BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN ETOS BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH PINGGIRAN PROVINSI DIY Sugeng Bayu Wahyono; Deni Hardianto; Ariyawan Agung Nugroho
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.127 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v7i1.3115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model belajar untuk meningkatkan etosbelajar siswa sekolah menengah di daerah pinggiran provinsi DIY. Penelitian ini merupakankelanjutan dari penelitian sebelumnya tentang etos belajar siswa sekolah menengah di daerahpinggiran provinsi DIY. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitianpengembangan, dengan langkah penelitian difokuskan pada dua tahap yaitu tahapprelimenary dan tahap formative evaluation. Pada tahap prelimenary akan dilakukanpersiapan dan prosedur kerja penelitian, sedangkan tahap formative evaluation dilakukanprototyping (penyusunan model belajar) yang di expert reviews,one-to-one dan small group,serta field test. Uji coba model belajar dalam penelitian ini dilakukan di salah satu SD diKabupaten Bantul. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa model pembelajaran centering themargine memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan etos belajar siswa di daerahpinggiran.Kata Kunci: model belajar, etos belajar
Pemetaan kompetensi teknologi informasi dan komunikasi (tik) guru pada dimensi pedagogik An an Herliani; Dinn Wahyudin
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 11, No 2 (2018): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.533 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v11i2.19825

Abstract

Kompetensi TIK diharapkan dapat menjadi penopang bagi peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional bagi seorang guru. Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi TIK guru pada dimensi pedagogik yang dapat dijadikan rujukan dalam perancangan program peningkatan kompetensi guru oleh lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan. Melalui pendekatan Penelitian Desain dan Pengembangan (Design and Development Research) dengan merujuk pada kerangka kerja kompetensi TIK untuk guru yang dikembangkan oleh UNESCO (UNESCO ICT Competency Framework for Teachers). Hasil penelitian telah memetakan kompetensi TIK yang dapat dicapai oleh guru melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan secara berjenjang dalam tiga level kompetensi yang dilengkapi dengan deskripsi kompetensi pada setiap levelnya.Mapping information and communication technology (ICT) competency for teachers from the  pedagogic dimensionICT competence is expected to be a support for the improvement of pedagogical and professional competence for a teacher. This study aims to develop teacher's ICT competence on the pedagogic dimension that can be used as a reference in the design of teacher competency improvement programs by education and training providers. Through the Design and Development Research approach by referring to the ICT competency framework for teachers developed by UNESCO. The research results have mapped the competence of ICT that can be achieved by teachers through Continuous Professional Development in three levels of competence with a description of competence at each level.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMA NEGERI JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR Sardiyo Sardiyo
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 2, No 2 (2009): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.396 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v0i0.4620

Abstract

Key words: Cooperative model, Jigsaw Type, Learning achievement
Peningkatan kemampuan pejabat fungsional tertentu dalam menulis paper melalui inovasi metode pembelajaran: studi kasus provinsi Kepulauan Bangka belitung Endan Suwandana
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 12, No 2 (2019): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.354 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v12i2.24125

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengkaji apakah metode Berpikir Terbalik mampu meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dalam menulis makalah (paper) yang diterbitkan pada jurnal ilmiah. Metode Berpikir Terbalik adalah metode penulisan paper yang dimulai bukan dari menyusun pendahuluan, melainkan dimulai dari mengolah data. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan bantuan analisis statistik sederhana. Objek penelitian adalah 40 orang peserta pelatihan penulisan karya tulis ilmiah (KTI) yang terdiri dari para pejabat fungsional tertentu di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pelatihan diselenggarakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Bulan Maret 2019. Evaluasi dilakukan terhadap aspek kognitif, afektif dan praktis. Pengumpulan data dari responden dilakukan dengan menggunakan angket Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Berpikir Terbalik sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan dalam menulis paper, karena 90% peserta pelatihan berhasil mengirimkan naskah paper ke jurnal ilmiah pada hari terakhir pelatihan. Kemampuan kognitif peserta pun meningkat dari rata-rata kelas 54,61 menjadi 75,76. Motivasi peserta pun meningkat yang ditunjukkan dengan nilai 8–10, dari skala Likert 1–10.The increase of writing skill ability of the specific functional officials through learning method innovation: case study in Bangka Belitung Islands provinceThis study aims to examine whether the Reverse Thinking method can improve the ability of trainees in writing papers published in scientific journals. The Reverse Thinking Method is a paper writing method that starts not from writing the introduction, but starts from processing the data. This study was conducted using a quantitative descriptive approach with the help of simple statistical analysis. The object of the study was 40 training participants of the scientific papers (KTI) writing, consisting of certain functional officials in the Provincial Government of the Bangka Belitung Islands. The training was held at the Regional Human Resources Development Agency (BPSDMD) in the Province of Bangka Belitung Province in March 2019. Evaluations were carried out on cognitive, affective and practical aspects. Data collection from the respondents was done using Google Form Questionnaires. The results showed that the Reverse Thinking method was very effective in improving the ability of writing papers, because 90% of trainees successfully submitted their papers to scientific journals on the last day of the training. The cognitive abilities of the participants also increased from the class average of 54.61 to 75.76. Motivation of participants also increased as indicated by the value of 8-10, from a Likert scale of 1-10.
ANALISA PENERAFANSUBSIDI DANA SUMBANGAN PENDIDIKAN (DSP) DISEKOLAH DASAR, MENENGAH DAN KEJURUAN KOTA CILEGON Cepi Safruddin Abd. Jabar
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2010): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.343 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v0i0.4638

Abstract

Educational subsidy program (DSP subsidized) is a supporting program for achieving K-12 compulsory education program in Kota Cilegon. Through the program, Local governments try to eliminate/reduce citizen's expenditures for education phase by phase. This program (DSP subsidized) is aimed to subsidy admission program in first year's school. The purposes of research as such: First, try to describe the adequacy of the program in helping schools achieve their effectiveness. Second, describe how schools utilized the DSP program for finance school activities. This work is using descriptive framework as a guideline. The research was involving 32 SDs (elementary schools), 10 SMPs (Junior High schools), 5 SMAs (High schools), and 2 SMKs (Vocational High schools) as a research samples. Data gathering was using questionnaires and documentation study. The finding shows that (23.8%) schools declare that adequacy of DSP program could meet 8O%-90% school teaching and learning activity needs. For quality improvement, 23.8% schools explain that program could meet 100% needs. For procurements and maintenance, 38.1% school said that the program could meet 40%-70% school needs. Majority schools said that the program could meet 40%-70% school needs for student affairs. 47.6% schools said that the program could meet less than just 40% school prosperity. For supporting school governance, 26.3% school said that the program could meet less than 40% school needs. Keywords: DSP Subsidized, Adequacy, Effectiveness, Efficiencies

Page 1 of 23 | Total Record : 222