cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Socia : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
ISSN : 18295797     EISSN : 25499475     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 198 Documents
Manajemen Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus SMA Negeri Terakreditasi A Kota Pontianak) Eka Jaya PU, Pujo Sukino, dan Hana Maulu *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.121 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.15887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen perpustakaan SMA Negeri di Kota Pontianak yang terakreditasi A. Metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif deskriptif analitik dan studi kasus tunggal. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan mengkaji dokumen. Analisis data dengan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan berjalan sesuai kebutuhan dan kemampuan sekolah dalam memberikan pelayanan kepada siswa namun secara praktik bahwa prosedur pelaksanaan pelayanan dari beberapa sekolah belum sesuai dengan pokok-pokok fungsi manajemen perpustakaan sekolah. Seperti fasilitas ruangan, buku, tenaga perpustakaan yang diantaranya belum memiliki sertifikat pelatihan dan pendidikan perpustakaan. Kendala yang dihadapi menjadi kritik yang memberikan perbaikan dikemudian hari dan masalah ini dapat diatasi dengan strategi masing-masing sekolah serta bantuan pihak pemerintah Kota Pontianak.
KEARIFAN LOKAL DALAM MENGELOLA SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN DI LEMBAH SUNGAI SILENG PURBA KECAMATAN BOROBUDUR Hastuti *; Edi Widodo
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.276 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.19665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal dalam pemanfaatan lahan pertanian di lembah Sungai Sileng purba Kecamatan Borobudur. Kajian fisik dan manusia digunakan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan aktual. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode purposif, wawancara mendalam, dokumentasi dan interpretasi citra dalam mengambil data. Pendekatan geografi yang digunakan adalah pendekatan ekologi dengan tema analisis interaksi antara kenampakan fisik alami. Hasil penelitian menunjukkan kearifan lokal diperoleh secara turun temurun dan masih bertahan sampai saat ini meski tidak semua menerapkan. Kearifan lokal dalam menentukan lokasi lahan pertanian sudah sesuai syarat tumbuh tanaman yaitu memperhatikan kondisi tanah yang berair dan dekat dengan sumber mata air. Kearifan lokal secara teknis berupa irigasi tradisional bernama “oloran sawah” yang berfungsi menyalurkan air menuju lahan pertanian dan mengurangi kuantitas air ketika berlebih. Mempertahankan kearifan lokal “oloran sawah” perlu dilakukan supaya kelestarian lingkungan dan aktivitas perekonomian masyarakat Sungai Sileng purba tetap berlangsung dan terjaga.Kata kunci: Pertanian, kearifan lokal, Borobudur.
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar PKn Sri Purwanti; Abdul Gafur
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 15, No 2 (2018): SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.158 KB) | DOI: 10.21831/socia.v15i2.22673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achivement Divisions (STAD). Teknik pengumpulan data menggunakan tiga instrument, observasi, angket dan soal tes. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif untuk motivasi belajar serta angket dan kuantitatif untuk hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan motivasi dan hasil belajar. Dilihat dari kondisi awal siswa yang mencapai kriteria sangat aktif hanya 17,6%, kemudian bertambah menjadi 20,6% pada siklus 1, kemudian pada siklus kedua bertambah menjadi 58,8% dan di akhir siklus menjadi 91,2%. Sedangkan dalam hasil belajar,  pada tes awal belum ada atau (0%) siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan  Minimal (KKM) yaitu telah meraih nilai 75 ke atas, setelah tindakan  siklus pertama ada peningkatan 47,1% siswa.
Keefektifan Metode Cooperative Learning Tipe STAD untuk Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPS Roso Sugiyanto *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 1 (2013): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.793 KB) | DOI: 10.21831/socia.v10i1.5341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui perbedaan keefektifan metode pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD dan metode pembelajaran konvensional untuk hasil belajar IPS;2) Mengetahui perbedaan keefektifan metode Cooperative Learning tipe STAD dan metode pembelajaran konvensional untuk pendidikan karakter nilai kejujuran siswa.Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu. Desain eksperimen yang digunakan adalah pretest-posttes control group design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPNegeri 4 Depok, Sleman. Sampel dipilih dengan teknik random sampling untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.Data diperoleh dengan tes untuk mengukur hasil belajar IPS dan non-tes berupa angket dengan skala Likert untuk memperoleh data tentang kejujuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik parametrik yaitu uji-t.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1)MetodeCooperative learning tipe STAD terbukti lebih efektif untuk meningkatanhasil belajar IPS dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional(t-hitung sebesar 5,610 dengan p = 0,000 0,05), 2) Metode Cooperative learning tipe STAD terbukti lebih efektif untuk pendidikan karakter nilai kejujuran dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional(t-hitung sebesar 10,209 dengan p = 0.000 p 0.05). Kata kunci:Metode Cooperative learning tipe STAD, hasil belajar, kejujuran.
Keefektifan model PBL, PJBL, dan inquiry pendekatan saintifik untuk meningkatkan hasil belajar IPS SMP Riko Septianoko; Muhsinatun Siasah M
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 16, No 1 (2019): SOCIA: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.629 KB) | DOI: 10.21831/socia.v16i1.27654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaaan hasil belajar IPS antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning, Project Based Learning, dan Inquiry; (2) hasil belajar siswa yang belajar dengan model Inquiry dengan model Problem Based Learning; (3) hasil belajar siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning dengan model Project Based Learning; (4) hasil belajar siswa yang belajar dengan model Inquiry dengan model Project Based Learning. Populasi Penelitian adalah siswa SMP di Kabupaten Bantul dengan sampel SMP Negeri 1 Imogiri, SMP Negeri 1 Sewon, dan SMP Negeri 3 Bantul, dipilih secara Purposive Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang diuji dengan validitas isi dan validitas konstruk. Normalitas data diuji dengan rumus Kolmogorof-Smirnov, dan homogenitas diuji dengan Levene-Test. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan One way Anova. Hasil penelitian: (1) terdapat perbedaan hasil belajar antara model Problem Based learning, Project Based Learning, dan Inquiry (2) hasil belajar siswa dengan model Inquiry lebih tinggi dibandingkan dengan model Problem Based Learning (3) hasil belajar siswa dengan model Problem Based Leaning lebih tinggi dibandingkan dengan model Project Based Learning (4) Hasil belajar siswa yang belajar dengan model Inquiry lebih tinggi dibandingkan model Project Based Learning.
INDIGENEOUSASI ILMU SOSIAL SEBAGAI DASAR PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DALAM PERSPEKTIF PHILOSHOPIS Sri Budyartati *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 9, No 2 (2012): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.849 KB) | DOI: 10.21831/socia.v11i02.3626

Abstract

Globalisasi telah mengakibatkan pergeseran budaya. Kebudayaan local dan Ilmu. Sosial semakin kurang membumi dan terpinggirkan dalam kehidupan kaum Pribumi. Indigeneousasi ilmu social dari perspektif Geography, Ekonomi, Sejarah, Politik telah banyak dilakukan namun dari perspektif Philosophis belum banyak dikaji. Artikel ini bermaksud membahas aspek Philosophis yang meliputi Epistemologi, Ontology, Axiologi dalam Ilmu Sosial dalam rangka pengembangan Pendidikan Karakter. Nilai-nilai karakter bangsa sebagaimana disusun oleh Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional (2011) meliputi: Religius, Jujur,Toleransi, Disiplin,Kerja Keras, Kreatif, Mandiri,Demokratis,Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi,Cinta Damai,Gemar Membaca,Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung jawab. Tata nilai kesatuan dan persatuan bangsa dapat dikembangkan dari 3 karakter utamanya: Kerja Keras, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air. Kerja Keras: Perilaku yang rnenunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belaiar dan tugas serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Semangat Kebangsaan: Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Cinta Tanah Air: Menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap Bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Dengan mengkaji aspek filosofis tadi diharapkan peran Ilmu Sosial dalam pengembangan Pendidikan Karakter bangsa dapat dioptimalkan. Utamanya karakter yang berkenaan dengan tata nilai kesatuan dan persatuan bangsa yang termarjinalkan pada era globalisasi saat ini. Kata kunci: indigeneousasi, pendidikan karakter, perspektive philoshopis
Hambatan Pendidikan Karakter di Sekolah Islam Terpadu Studi Kasus SDIT Al-Hasna Klaten Danu Eko Agustinova *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 1 (2015): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.251 KB) | DOI: 10.21831/socia.v12i1.5313

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hambatan dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik di Sekolah Islam Terpadu. Dimana pada model sekolah ini, pendidikan karakter telah dilaksanakan lebih awal sejak kelahiran model sekolah tersebut. Penelitian ini dilakukan di SDIT Al Hasna Klaten. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan strategi studi kasus tunggal. Cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling dengan criterion-based selection. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara mendalam, dan pencatatan dokumen. Validasi data dilaksanakan dengan trianggulasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan: hambatan yang dialami dalam proses penanaman karakter berasal dari dalam dan dari luar. Hambatan dari dalam meliputi pendidik yang kurang bisa memahami karakteristik masing-masing siswa. Kurangnya sarana penunjang dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, sistem full day ternyata memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan hambatan dari luar adalah kurangnya partisipasi aktif orang tua dalam proses penanaman karakter. Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Hambatan, SDIT Al Hasna.
Materi Sejarah dalam Buku Teks Muatan Lokal Pendidikan Multikultur Kalimantan Barat Eka Jaya Putra Utama *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 2 (2013): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3382.863 KB) | DOI: 10.21831/socia.v10i2.5353

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tujuan dimunculkannya buku teks muatan lokal pendidikan multikultur Kalimantan Barat; (2) Penyajian materi dalam buku teks muatan lokal pendidikan multikultur Kalimantan Barat; (3) Materi sejarah dalam buku teks muatan lokal pendidikan multikultur  Kalimantan Barat. Penelitian diskriptif kualitatif dengan studi kasus tunggal dan strategi penelitian dalam bentuk terpancang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimunculkannya buku teks muatan lokal pendidikan multikultur Kalimantan Barat: (1) Untuk rekonsiliasi konflik melalui jalur pendidikan sekaligus mengenalkan kembali kebudayaan etnis di Kalimantan Barat; (2) Masih memiliki kelemahan dan kekurangan mengenai kelogisan sajian materi yang menjelaskan materi melalui cerita rakyat (folklore), tidak menunjukkan glosarium, indeks, ketepatan tata bahasa, ketidaksesuaian antara materi dengan ilustrasi dan penulisan daftar pustaka; (3) Materi sejarah adalah sejarah lokal Kalimantan Barat dan sejarah kebudayaan etnis Dayak, Melayu, Tionghoa dan Madura. Kata kunci : Materi Sejarah, Buku Teks Muatan Lokal, Pendidikan Multikultur
Dramaturgi Mahasiswa Pelaku Hubungan Seksual Di Luar Nikah Aris Martiana
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 13, No 2 (2016): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.075 KB) | DOI: 10.21831/socia.v13i2.12257

Abstract

Fenomena perilaku seksual di luar nikah sangat banyak ditemui di kalangan remaja salah satunya adalah mahasiswa sebagai insan belajar di tingkat pendidikan tinggi sehingga menarik untuk diteliti. Apalagi mereka memiliki prestasi bagus baik secara akademik maupun nonakademik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mahasiswa sebagai pelaku hubungan seksual diluar nikah bermain peran. Tujuannya untuk mengetahui mahasiswa pelaku hubungan seksual di luar nikah bermain peran dalam kehidupan masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam permainan peran informan memiliki wilayah-wilayah sebagai berikut (1). Front Stage, di keluarga dan kampus informan cenderung lebih baik dan sopan dengan menonjolkan atribut keagamaan. (2). Informan tidak membangun jarak yang lebar dengan audien. Mereka memiliki banyak teman tetapi tetap membangun jarak perihal aktivitas seksualnya. (3). Pengelolaan kesan informan yaitu berperilaku lebih sopan dalam penampilan dan aktivitasnya membangun interaksi assosiatif. (4). Terdapat dunia ketiga/dunia luar yang menjadi saksi pertunjukan dan menjaga kerahasiaannya. (5). Jarak peran yang dilakukan informan dengan merasa bersalah dan berdosa terhadap Tuhan, keluarga, dan teman-teman.Kata kunci : Dramaturgi, Mahasiswa , dan Seks Di Luar Nikah
Pengaruh Metode Active Debate Dalam Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Afektif Siswa Happri Novriza Setya Dhewantoro, Taat Wu *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 2 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.181 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i2.17646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Active Debate dalam pembelajaran IPS terhadap hasil belajar afektif siswa di SMP Negeri 1 Jatisrono. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan pretest-posttest non-equivalent design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jatisrono. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket. Data hasil belajar afektif dikumpulkan melalui angket. Validitas data menggunakan validitas isi dan valditas konstruk, reliabilitas data dianalisis menggunakan Alpha Cronbach. Data dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh metode Active Debate dalam pembelajaran IPS terhadap hasil belajar afektif siswa. Peningkatan hasil belajar afektif siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode Active Debate lebih tinggi dibandingkan peningkatan hasil belajar afektif siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode ceramah. Hasil analisis regresi yang diperoleh dari kedua metode pembelajaran tersebut dapat dikatakan bahwa metode Active Debate sama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar afektif siswa, artinya metode pembelajaran tersebut baik apabila diterapkan dalam pembelajaranKata kunci: active debate, hasil belajar afektif

Page 4 of 20 | Total Record : 198