cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Edutech
ISSN : 08521190     EISSN : 25020781     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Edutech adalah jurnal majalah ilmiah di Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang terbit sebanyak tiga kali dalam setahun pada bulan Februari, Juni, dan Oktober. Semua artikel yang dikirim melalui proses peer review double blind dan ulasan editor sebelum di publikasikan.Jurnal Edutech atau kepanjangan dari Educational Technology ini menerima artikel tentang pendidikan, teknologi pendidikan dan komunikasi
Arjuna Subject : -
Articles 241 Documents
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SCRAPBOOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 41 PALEMBANG Nurdiana, Indah; Murjainah, Murjainah
EDUTECH Vol 16, No 3 (2017): PERGESERAN DAN PERAN MEDIA DIGITAL
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v16i3.8079

Abstract

Abstract. Scrapbook is an activity of sticking paper that comes from scraps into a book, many of which are known as memorabilia. This activity can also be done during learning process in the classroom which is expected to motivate students in learning because it involves students in learning. This study aims to determine the relationship between the use of scrapbook media on students’ learning motivation in geography lesson in SMP Negeri 41 Palembang. The method used is descriptive method with quantitative approach. The sampling technique is done by purposive sampling with the purpose and consideration of taking the subject as the sample of this study is that the students from class VII.5 had low motivation in learning. Data collection techniques in this study are questionnaires and documentation. Based on the results of the hypothesis Ha ac-cepted, then there is a significant relationship between scrapbook media and students’ learning motivation in Geography lesson, indicated by the test results of which t stat (4.179) t_tabel (2.032). This means there is a significant relationship between scrapbook media and students’ learning motivation in geography subjects. Based on the findings, it is recommended that further research on scrapbook media pays attention of the drawback of this media so as to conduct a bet-ter learning process.Abstrak. Scrapbook merupakan kegiatan menempel kertas yang berasal dari barang sisa ke dalam sebuah buku, yang banyak di kenal sebagai memorabilia. Kegiatan itu dapat juga dilakukan dalam proses pembelajaran di dalam kelas yang diharapkan dapat memotivasi siswa dalam belajar sebab dalam kegiatan belajar melibatkan siswa dalam belajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media scrapbook terhadap motivasi belajar siswa pada pelajaran geografi kelas VII Di SMP Negeri 41 Palembang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan tujuan dan pertimbangan pengambilan subjek atau sam-pel penelitian ini adalah siswa kelas VII.5 dikarenakan rendahnya motivasi siswa dalam pembela-jaran di kelas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil hipotesis Ha diterima, maka terdapat hubungan yang signifikan antara media scrapbook dengan motivasi belajar siswa pada pelajaran geografi, ditunjukkan dengan hasil pen-gujian Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara media scrapbook terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi. Hasil temuan dalam penelitian ini direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya dalam meneliti penggunaan media scrapbook dengan memperhatikan kekurangan dalam menggunakan media scrapbook sehingga dalam proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Untuk mendukung penelitian lain yang sejenis perlu dilakukan penelitian lanjutan lebih mendalam baik secara eksperimen maupun metode lainnya.
PENGEMBANGAN MODEL PROJEC BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMAN 1 PAGADEN Handayani, Dwi
EDUTECH Vol 17, No 3 (2018): KOMPUTER, SEKOLAH & KOMUNITAS BELAJAR
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v17i3.14336

Abstract

Pengetahuan dibangun oleh manusia dengan berbagai cara. Pengetahuan ada yang diperoleh melalui sebuah eksperimen, empiris, maupun secara kebetulan. Thomas Khuun dalam bukunya mengatakan “anomali”, artinya kekayaan ilmu pengetahuan akan lebih sempurna jika ditemukan kekeliruan. Seorang Newton tanpa sengaja mendapatkan pengetahuan takkala ia sedang beristirahat di bawah pohon apel, ia kemudian melihat sebuah apel yang jatuh sehinga ia menduga ada sebuah gaya yang mempengaruhinya. Kisah menarik dari Archimedes yang secara kebetulan ia mendapatkan pengetahuan tentang berat jenis disaat ia sedang mandi, Archimedes yang masuk ke dalam bak mandi yang membuat air di bak tersebut meluber. Sokrates berpendapat bahwa belajar adalah “dialektika”, artinya jika suatu pembicaraan yang dilakukan memiliki substansi disitulah proses belajar tengah berlangsung. Dari pemaparan beberapa kisah terebut dapat diambil sebuah pelajaran mengenai pola belajar dari setiap orang.Jika merunut pada sebuah teori belajar kita akan menemukan pola belajar yang berbeda dari setiap orang. Sebagian ada yang memiliki pola belajar audio, visual, maupun audio-visual. Sehingga diperlukan sebuah model pembelajaran yang dapat merangsang semangat belajar siswa sesuai dengan kemampuannya.Dalam menentukan model pembelajaran perlu diperhatian beberapa aspek agar model pembelajaran yang kita terapkan di dalam kelas tidak terlihat kaku. Hal yang perlu diperhatikan, antara lain; kesesuia materi dengan model pembelajaran, sarana pendukung, dan kemampuan siswa.SMAN 1 Pagaden yang merupakan lembaga pendidikan formal yang juga memiliki permasalahan yang hampir sama dengan sekolah lainnya di Kabupaten Subang yaitu mengenai prestasi belajar siswa yang kurang baik jika dilihat dari hasil tes yang berupa ulangan harian. Maka dari itu pengalaman penulis yang mengajar dengan menggunakan metode ceramah pada saat mengajar ternyata membuat suasana kelas yang pasif sehingga perhatian siswa pun menjadi tidak fokus dan berdampak pada nilai yang kurang memuaskan. Maka dari iu penulis perlu melakukan sebuah penelitian yang berupaya untuk merubah suasana belajar yang lebih baik lagi. 
URBAN YOUTH AND MOVIE Alia A, Mirna Nur
EDUTECH Vol 14, No 1 (2015): DINAMIKA PENDIDIKAN INDONESIA
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v14i1.937

Abstract

Abstract. This study is on problems faced by senior High School (SMA) student in Bandung in obtaining information through movies. In other part of this study, writer also tries to find motivations, evaluations and expectations of  those students on Indonesian movies. In this study contained about the deepening one aspect of the research results that provide an overview the problem of senior high school students in relation to the four aspects such as socialization , family (parents, brothers, sisters , and other relatives) , peers (good friends at school and friends outside of school), school ( regarding subject teachers, facilities, school fees) as well as mass media . Also covered are about the causes of these problems , as well as the way or the efforts taken by senior high school students to solve it. The approach in these study used mix of quantitative and qualitative method with descriptive analysis. Analysis made through the problem-solving orientation with attention to the passive effort (effort doesn't reflect an act of concrete) and the active one (reflecting the concrete  effort that could provide a way out problem solving). Keywords : Adolescent, Film, Urban Abstrak. Tulisan ini memfokuskan pada masalah yang terjadi di kalangan pelajar SMA di Kota Bandung yang menjadikan film sebagai media informasi. Pada beberapa bagian tulisan ini, penulis pun mencoba menemukan berbagai motivasi, evaluasi dan pengharapan dari para pelajar tersebut terhadap perfilman Indonesia. Dalam tulisan ini dibahas mengenai pendalaman dari salah satu aspek hasil penelitian yang memberikan gambaran tentang persoalan pelajar SMA dalam kaitannya dengan empat aspek sosialisasi, yaitu keluarga (orang tua, kakak, adik, dan kerabat lain), teman sebaya (baik teman di sekolah maupun teman di luar sekolah), sekolah (menyangkut guru mata pelajaran, fasilitas, biaya sekolah) serta media masa. Disamping itu juga digambarkan tentang penyebab dari persoalan tersebut, serta cara atau upaya yang ditempuh oleh pelajar SMA dalam memecahkannya. Pendekatan yang digunakan adalah mix method (data kualitatif dan kuantitatif). Analisis upaya yang dilakukan melalui orientasi pemecahan masalah dengan memperhatikan sifat upaya tersebut yaitu upaya yang sifatnya pasif (upaya tersebut tidak mencerminkan suatu tindakan konkrit) dan upaya yang sifatnya aktif (mencerminkan usaha konkrit yang dapat memberikan jalan keluar pemecahan persoalan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi remaja untuk menonton film sudah menunjukkan tingkat yang menggembirakan, dimana remaja dalam menonton film didasari atas kemauannya sendiri yang dipengaruhi oleh mutu/kualitas dari film.Kata kunci : Remaja, Film, Kota
PENGEMBANGAN ADAPTABILITAS MANAJEMEN MADRASAH MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2017 Suharto, Nugraha
EDUTECH Vol 18, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v18i2.14965

Abstract

Madrasas should be able to become the front line in the face of the ASEAN Economic Community (MEA), marked by economic movements at high speeds and free moves without control. The swirl of the power of economic movement will crush every country that is unable to survive it, and every country must be ready to mingle and compete if they want to survive. The world of education has become the main and solid foundation to continue to stand up to it, and for madrasas to be the main challenge the management is no longer conventional but must have adaptive management to the pace of economic change. The development of this adaptability model is a pathway and guide for madrasah managers to have global competitiveness while continuing to develop superior religious values that are world-oriented and world-oriented and hereafter.Madrasah seharusnya mampu menjadi barisan terdepan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ditandai dengan pergerakan ekonomi dalam kecepatan tinggi dan bergerak bebas tak terkendali. Pusaran kekuatan pergerakkan ekonomi kan melumatkan setiap negara yang tidak mampu bertahan menghadapinya, dan setiap negara harus siap untuk berbaur dan berkompetisi jika ingin bertahan. Dunia pendidikan menjadi pondasi utama dan kokoh untuk tetap berdiri menghadapinya,  dan bagi  madrasah menjadi tantangan utama pengelolaannya tidak lagi bersifat konvensional akan tetapi harus memiliki manajemen yang adaftif terhadap kecepatan perubahan ekonomi. Pengembangan model adaftabilitas ini menjadi alur dan panduan bagi pengelola madrasah untuk memiliki daya saing global dengan tetap mengembangkan nilai diri yang religius unggul dan berorientasi dunia dan akhirat.
THE APPLICATION OF TSTS MODEL IN CIVIC EDUCATION LESSON IN IMPROVING STUDENTS’ LEARNING ABILITY Herfina, Hanna
EDUTECH Vol 14, No 3 (2015): INOVASI MODERN DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v14i3.1383

Abstract

Abstract, The background of this research is the need of various learning method to improve student’s learning ability. One of them is TSTS (two stay to stray). The purpose of this research is to examine TSTS learning method effectiveness in improving student’s learning ability and how much improvement made in implementing TSTS learning method. This research uses cooperative learning with two stay to stray (TSTS) model and action research method trial on learning process of PKn subject at Elementary School. The result of the research indicates improvement on students’ ability on PKn subject by using TSTS learning method, and the effectiveness of this model is proven with the increase of average score of 83.41%. TSTS model in First and Second cycle has proven, exponentially, contributes to the increase of students’ learning results.  Keyword:  effectiveness, learning method, TSTS model, Elementary School students.  Abstrak, Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kebutuhan mengenai metode pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa, salah satunya dengan penerapan model pembelajaran TSTS. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran TSTS dalam meningkatkan kemampuan belajar Siswa dan seberapa besar peningkatan kemampuan siswa dalam menerapkan model pembelajaran TSTS.          Penelitian ini menggunakan konsep cooperative learning dengan model two stay to stray(TSTS), serta metode action research yang diujikan dalam proses belajar mengajar siswa Sekolah Dasar pada materi PKn. Sedangkan untuk hasil yang diperoleh adalah terdapat peningkatan kemampuanSiswa dalam pembelajaran PKn dengan model pembelajaran TSTS dan keefektifan melalui pemanfaatan model pembelajaran TSTS terbukti dengan meningkatnya nilai rata-rata sebesar83,41. Hal itu sudah menandakan bahwa penggunaan model TSTS di dalam siklus I dan II memberikan kontribusi yang sangat besar bagi peningkatan hasil belajar siswa.Kata kunci: efektivitas,metode pembelajaran, model TSTS, siswa SD. 
THE USE OF PHOTOGRAPHIC IMAGES TO IMPROVE STUDENTS’ LEARNING OUTCOMES IN THE LESSON OF THE RELATION BETWEEN ECONOMIC ACTIVITIES AND NATURAL RESOURCES Dinata, Sukarsih
EDUTECH Vol 15, No 2 (2016): METODE DAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v15i2.2603

Abstract

Abstract. This research is motivated by problems in the study of economic activity relation to natural resources that are conventional. Based on early research on learning outcomes, students who pass the study only reached 38.9%. This study aimed at improving student learning outcomes in economic activity with regard learning resource in class IV Semester II SDN Cilengkrang Northern District of Sumedang Sumedang Regency. Learning by using photographic images selected researchers to overcome these problems. The method used is the method of discussion. The steps of the learning that students in groups discussing the photographic image and then the presentation. Photographic images are an effective means of mass communication and is often used as a teaching aid that will allow teachers to deliver the material. The method used in this research is a classroom action research methods to the design of the research procedure refers to the spiral model Kemmis and McTaggart. The instruments used are guidelines for observation, interview and test. As for data validation, used techniques chek members, triangulation, audit trail and expert opinion. Based on the implementation of the actions performed by three cycles, as a whole has shown an increase from the initial data, both process and outcomes of learning. So the use of photographic images can improve student learning outcomes in material connection with the economic activity of the natural resources in the second half of the class IV SDN Cilengkrang Northern District of Sumedang Sumedang Regency. Keywords: Image Photography, Social Education, Economic Activity. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah pada pembelajaran kaitan aktivitas ekonomi dengan sumber daya alam yang bersifat konvensional. Berdasarkan penelitian awal pada hasil belajar, siswa yang tuntas belajar hanya mencapai 38,9 %. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran kaitan aktivitas ekonomi dengan sumber daya alam di kelas IV Semester II SDN Cilengkrang Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Pembelajaran dengan menggunakan gambar fotografi dipilih peneliti untuk mengatasi masalah tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode diskusi. Adapun langkah-langkah pembelajarannya yaitu siswa berkelompok berdiskusi mengenai gambar fotografi kemudian presentasi. Gambar fotografi adalah alat komunikasi massa yang efektif dan biasa digunakan sebagai alat bantu mengajar yang akan memudahkan guru untuk menyampaikan materi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan rancangan prosedur penelitiannya mengacu pada model spiral Kemmis dan McTaggart. Instrumen yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan tes. Sedangkan untuk validasi data, digunakan teknik  member chek, triangulasi, audit trail dan  expert opinion. Berdasarkan pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak tiga siklus, secara keseluruhan telah menunjukan adanya peningkatan dari data awal, baik dalam proses maupun hasil belajar. Sehingga penggunaan gambar fotografi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kaitan aktivitas ekonomi dengan sumber daya alam di kelas IV semester II SDN Cilengkrang Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Kata Kunci: Gambar Fotografi, Pendidikan IPS, Aktivitas Ekonomi.
SYAIR LAGU DALAM PENGAJARAN SASTRA Widawati, Rika
EDUTECH Vol 13, No 2 (2014): KURIKULUM 2013 DAN INOVASI PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v13i2.3103

Abstract

Abtstract, literary work is an expression and reflection of life. By understanding the literary work people can try to uncover and understand what life is, seeing and understanding the world. Literature teaching is to teach the value of life. Teaching literature is aimed at fostering students in appreciating literature to develop their personality, knowledge, and reasoning power.Keywords: literature, teaching, song lyrics.Abstrak, karya sastra merupakan ekspresi dan cerminan kehidupan. Dengan memahami karya sastra akan mencoba mengungkap dan memahami hidup, melihat dan memahami dunia. Mengajarkan sastra pada hakikatnya adalah mengajarkan nilai kehidupan. Pengajaran sastra bertujuan membina siswa dalam mengapresiasi sastra untuk mengembangkan kepribadian, wawasan yang luas, dan daya nalar.Kata kunci: sastra, pengajaran, lirik lagu.
MULTIMEDIA BERBASIS PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PEMBELAJARAN PLH UNTUK MEMBANGUN KESADARAN SISWA Rachman, Indriyani
EDUTECH Vol 16, No 1 (2017): JEJARING PENDIDIKAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v16i1.7108

Abstract

Abstract. Environmental education ( PLH) is a learning material that must be studied by all students of various levels of school, particulary for those at the elemen-tary school students. Cutrrently, in some cities in Indonesia, the PLH is a field of incor-porated study in the local content curriculum, while in some cities the PLH is an inte-grated material with other subjects. In delivering the message, the PLH has to be pro-vided in an interesting format. This is a big challenge for those who teach of PLH. This Paper is using the PBL learning method, where students are presented with various problems, discussion, and find solution. This research examines PBL learning method with learning form using several media. This learning test was conducted in 2 big cit-ies: Balikpapan and Bandung. Trial of multimedia usage on learning PLH, teacher give one problem, then student invited to know directly about the problem, then discus-sion and conclusion. At the end of learning activities, students were given a question-naire and interview. The final result shows that the students can understand the materi-al conveyed with maximum on learning PLH.Abstrak. pendidikan lingkungan hidup merupakan materi pembelajaran yang wajib di pelajari oleh seluruh siswa berbagai tingkatan sekolah. Terutama untuk siswa sekolah dasar. Pada saat ini, di beberapa kota diIndonesia, mata pelajaran PLH merupa-kan bidang studi yang tergabung pada kurikulum muatan local, tapi dibeberapa kota PLH bukan merupakan mata pelajaran, tetapi merupakan materi yang terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya. Yang menjadi masalah saat ini adalah bagaimana pengajar dapat mengemas pembelajaran pendidikan lingkungan hidup menjadi hal yang menarik dan dapat menyampaikan pesan kepada para siswa. Bila hanya mengandalkan pembelajaran dengan metoda tradisional, dimana siswa mendengarkan guru men-erangkan, Tanya jawab dan test, menjadi sebuah pelajaran yang tidak menarik. Tetapi dengan metoda pembelajaran PBL, yang dimana siswa disuguhkan sebuah masalah, kemudian memikirkan masalah tersebut dan mencari solusinya maka kegiatan pembela-jaran PLH akan menjadi sangat menarik. Penelitian ini meneliti methode pembelajaran PBL dengan bentuk pembelajaran menggunakan beberapa media. Ujicoba pembelaja-ran ini dilakukan di 2 kota besar, yaitu Kota Balikpapan dan Kota Bandung. Ujicoba penggunaan multimedia pada pembelajaran PLH, guru memberikan satu masalah, kemudian siswa-siswa diajak mengenal secara langsung tentang masalah tersebut, lalu diskusi dan mengambil kesimpulan. Akhir pembelajaran, siswa diberikan angket dan
GAME BALINESE FRUIT SHOOTER BERBASIS VIRTUAL REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK Pranata, Made Aditya
EDUTECH Vol 16, No 3 (2017): PERGESERAN DAN PERAN MEDIA DIGITAL
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v16i3.8544

Abstract

Abstract. Local Balinese fruits competed between imported fruit which existence was not uncommon and some local Balinese fruits that were once very popular in the community, and now that was rarely founded. The present generation is more familiar with various imported fruits than local fruits, especially in Bali (Rai, 2016). Based on these problems required a media used to introduce local Balinese fruit, one of which is imstructional media. The Activities are grouping local Balinese fruit by color by shooting. That activities are conducting to motivate the interest of learning, to increase insights related to local Balinese fruit, to introduce local Balinese fruit to kindergarten children, and to give an overview of the form of local Balinese fruit. Development of Balinese Fruit Shooter game based on Virtual Reality as instructional media in Ceria Asih of Kindergarten Singaraja using ADDIE model. The final result is a Virtual Reality based Balinese Fruit Shooter game about shooting local Balinese fruits by color as an introduction to local Balinese fruit for early childhood that can be played through a computer with HTC VIVE headsets. Results for field trials involving 10 children of Ceria Asih Kindergarten Singaraja reached 92.2% with very appropriate criteria. This application can be used as a media to introduce the local fruit of Bali in learning in kindergarten with sub themes of fruits.Abstrak. Buah lokal Bali bersaing antara buah impor yang keberadaannya tidak jarang ditemukan dan beberapa buah lokal Bali yang dulu sangat populer di masyarakat, saat ini sudah mulai jarang ditemukan. Generasi sekarang lebih mengenal berbagai buah impor daripada buah lokal khususnya di Bali (Rai, 2016). Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan suatu media yang digunakan untuk memperkenalkan buah lokal Bali, salah satunya adalah media pemebelajaran. Kegiatan yang dilakukan adalah mengelompokan buah lokal Bali berdasarkan warna dengan cara menembak. Kegiatan tersebut dilakukan guna memotivasi minat belajar, menambah wawasan terkait dengan buah lokal Bali, memperkenalkan buah lokal Bali kepada anak-anak TK, serta memberikan gambaran bentuk dari buah lokal Bali. Pengembangan game Balinese Fruit Shooter berbasis Virtual Reality sebagai media pembelajaran di TK Ceria Asih Singaraja menggunakan model ADDIE. Hasil akhir berupa game Balinese Fruit Shooter berbasis Virtual Reality tentang menembak buah lokal Bali berdasarkan warna sebagai pengenalan buah lokal Bali untuk anak usia dini yang dapat dimainkan melalui komputer dengan headset HTC VIVE. Hasil untuk uji lapangan yang melibatkan 10 anak-anakTK Ceria Asih Singaraja mencapai nilai 92,2% dengan kriteria sangat sesuai. Aplikasi ini dapat dijadikan sebagai media untuk memperkenalkan buah lokal Bali dalam pembelajaran di TK dengan sub tema buah-buahan.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN EDMODO Fadila, Nurul
EDUTECH Vol 17, No 2 (2018): DINAMIKA DALAM KERANGKA ADAPTASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v17i2.12729

Abstract

Abstract. The research problem is the low level of student learning independence in learn-ing physics that have an impact on the low student learning outcomes. The purpose of this study was to find out the improvement of the independence of learning physics that has an impact on student learning outcomes using cooperative learning model of Numbered Head Together type assisted edmodo. This research use quasi-experiment design. The population in the study was all students of class X SMK N 2 Medan. The research sample consisted of 2 classes, each of which consisted of 30 students, use cluster random sampling technique. Data collection techniques for measure learning independence in form of multiple choice questionnaires totaling 15 items. Data analysis techniques used include normality test, homogeneity test, t-test, and N-gain test. The re-sults of study using the t-test obtained by tcount 4,863 while the t table was 2,002. So that t count t table (4.863 2.002) then Ha is accepted and the N-gain test shows that there is an increase in student learning independence of 0.07. From this study it can be concluded that through Edmodo assisted type Numbered Head Together cooperative learning model can increase the independence of students' physics learning. Abstract. Latarbelakang masalah penelitian ini adalah rendahnya tingkat kemandirian belajar siswa dalam pelajaran fisika yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar fisika yang berdampak pada hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together berbantuan edmodo. Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 2 Medan. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas, yang masing-masing berjumlah 30 siswa, menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data untuk mengukur kemandirian belajar berupa kuesioner angket pilihan berganda yang berjumlah 15 item. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, dan uji N-gain. Hasil penelitian dengan menggunakan uji-t diperoleh thitung sebesar 4,863 sedangkan ttabel sebesar 2,002. Sehingga thitung ttabel (4,863 2,002) maka Ha diterima dan uji N-gain menunjukkan terdapat peningkatan kemandirian belajar siswa sebesar 0,07. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together berbantuan edmodo dapat meningkatkan kemandirian belajar fisika siswa.

Page 3 of 25 | Total Record : 241