cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pusbullhsr@yahoo.com
Editorial Address
Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
BULETIN PENELITIAN SISTEM KESEHATAN
ISSN : 14102935     EISSN : 23548738     DOI : https://doi.org/10.22435/hsr.v23i2.3101
hasil-hasil penelitian, survei dan tinjauan pustaka yang erat hubungannya dengan bidang sistem dan kebijakan kesehatan
Articles 154 Documents
Faktor Risiko Hipertensi Pada Usia Produktif Di Indonesia Dan Upaya Penanggulangannya Debri Rizki Faisal; Tisha Lazuana; Fahmi Ichwansyah; Eka Fitria
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 25 No 1 (2022): Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/hsr.v25i1.5124

Abstract

The prevalence of hypertension in the world is about 1.13 billion. Most people with hypertension are undiagnosed and unaware that they have it. The low level of medication in patients with hypertension affects uncontrolled blood pressure. The long-term effect may risk cardiovascular disease, kidney failure, stroke and even death. The study aims to determine the prevalence, awareness, treatment, control, and risk factors of hypertension toward productive age in Indonesia. The study design was cross-sectional with secondary data analysis from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 with the sample aged 15-64 years. The Chi-square test is applied to see the correlation between variables with p-values of 0.05 and 95%CI. The findings indicated hypertension prevalence (22.49%), awareness (10.60%), treatment (23.73%) and control (27.97%). Significant factors risk hypertension were obesity (PR 2.75; 95% CI 2.59-2.93), aged groups; 25-34 years (PR 1.51; 95% CI 1.35-1.68), 35-44 years (PR 3.52; 95%CI 3.17-3.90), 45-54 years (PR 7.89; 95% CI 7.11-8.77), 55-64 years (PR 13.36; 95% CI 11.92-14.97). Other variables showed no significant relationships. The variables such as low awareness, treatment, and control of hypertension for productive age increase the morbidity and mortality of non-communicable diseases in the future. Health screening efforts must be carried out by a routine blood pressure check for productive ages and optimizing the role of Integrated Non-Communicable Diseases Post (Posbindu PTM). Abstrak Prevalensi hipertensi di dunia sekitar 1,13 miliar. Kebanyakan penderita hipertensi tidak terdiagnosis dan tidak menyadari bahwa mereka menderita hipertensi. Rendahnya konsumsi obat pada penderita hipertensi membuat tekanan darah tidak terkontrol. Efek jangka panjangnya bisa berisiko penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, stroke, bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi yang diaganosis, pengobatan, terkontrol dan faktor risiko hipertensi pada usia produktif di Indonesia. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan analisis lebih lanjut dari data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 dengan sampel 15-64 tahun. Data dianalisis dengan uji chi-square untuk melihat hubungan variabel dengan p-value 0,05 dan 95% CI. Hasil studi menunjukkan prevalensi hipertensi (22,49%), awareness (10,60%), treatment (23,73%) dan control (27,97%). Faktor signifikan risiko hipertensi adalah obesitas (PR 2,75; IK 95% 2,59-2,93), kelompok umur; 25-34 tahun (PR 1,51; IK 95% 1,35-1,68), 35-44 tahun (PR 3,52; IK 95% 3,17-3,90), 45-54 tahun (PR 7,89; IK 95% 7,11-8,77) , 55-64 tahun (PR 13.36; IK 95%11.92-14.97). Variabel lain tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Rendahnya awareness, treatment, dan control hipertensi pada usia produktif akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas penyakit tidak menular di masa yang akan datang. Upaya skrining kesehatan harus dilakukan dengan rutin memeriksakan tekanan darah bagi usia produktif dengan mengoptimalkan peran Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM).
Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Rukmini Rukmini; Tumaji Tumaji; Lusi Kristiana
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 25 No 1 (2022): Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/hsr.v25i1.5130

Abstract

The elderly is vulnerable group because they suffer from many diseases (multimorbidity), functional disability and dependence on others. East Java Province has an old population structure so that it needs good handling, especially when related to health. This study aimed to analyze the implementation of the elderly health service program carried out by the East Java Provincial Health Office. This research was an observational study with a cross sectional design. Data collection employed in-depth interviews, focus group discussions, review of coverage data and related regulatory documents. Data were analized descriptively. The results showed that the East Java Provincial Health Office had a policy baseline for the Elderly health program, where the program included activities inside and outside the building. Program barriers include infrastructure, budget, human resources, and policies. Efforts to improve the elderly program are carried out with long-term care, advocacy, training and mentoring at the Puskesmas. The coverage of elderly health services in East Java Province are: 1) hospitals with Integrated Geriatric Team services (3.13%), 2) Elderly Posyandu integrated with Posbindu (7.3%) and 3) Community Health Centers for the Elderly (42.9%). As recommendation, it is necessary to increase the capacity building of human resources through training as well as to ensure the availability of facilities and infrastructure for elderly health services at Health Center. Abstrak Lansia merupakan kelompok rentan karena mengidap banyak penyakit (multimorbiditas), ketidakmampuan secara fungsional dan ketergantungan pada orang lain. Provinsi Jawa Timur memiliki struktur penduduk tua, sehingga perlu penanganan yang baik terutama terkait kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi program pelayanan kesehatan Lansia yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, telaah data cakupan dan dokumen regulasi terkait. Analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur telah memiliki landasan kebijakan program kesehatan Lansia, di mana kegiatan program meliputi kegiatan dalam gedung Puskesmas Santun Lansia dan kegiatan luar gedung. Hambatan program meliputi, sarana prasarana, anggaran, SDM dan kebijakan. Upaya perbaikan program Lansia dilakukan dengan perawatan jangka panjang, advokasi, pelatihan dan pendampingan Puskesmas. Cakupan pelayanan kesehatan Lansia di Provinsi Jawa Timur yaitu: 1) RS dengan pelayanan Tim Geriatri Terpadu (3,13%), 2) Posyandu Lansia yang terintegrasi dengan Posbindu (7,3%) dan 3) Puskesmas santun Lansia (42,9%). Direkomendasikan, perlunya peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana untuk Yankes Lansia di Puskesmas.
Cover, Daftar Isi dan Kata Pengantar hsr managerxot
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 25 No 1 (2022): Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/hsr.v25i1.6058

Abstract

Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 25, No. 1 Januari 2022 hsr managerxot
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 25 No 1 (2022): Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract