cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
ISSN : 19784538     EISSN : 2527421X     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 265 Documents
Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa Sekolah Menengah Atas dalam materi Aljabar Iyam Maryati; Nurkayati Nurkayati
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 16, No 2: December 2021
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pythagoras.v16i2.40007

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa Sekolah Menengah Atas pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel  secara keseluruhan kemampuan siswa, berdasarkan kategori kemampuan, dan berdasarkan kemampuan setiap indikator kemampuan berpikir kreatif matematis. Subjek penelitian adalah siswa dari kelas X sebanyak 30 siswa pada salah satu Sekolah Menengah Atas di kota Garut, Jawa Barat-Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif dan wawancara. Indikator kemampuan berpikir kreatif yang diukur meliputi: fluency (berpikir lancar); flexibility (berpikir luwes); originality (keaslian); elaboration (berpikir elaborasi). Hasil penelitian menunjukkan: (1) secara keseluruhan kemampuan berpikir kreatif sebesar 60,65% termasuk kategori cukup; (2) berdasarkan kategori kemampuan berpikir kreatif matematis menunjukkan bahwa 86,25% siswa berkemampuan sangat baik, 73,92% kategori baik, 53,31% kategori cukup, dan 35,00% kategori kurang; (3) kemampuan berpikir kreatif berdasarkan indikator a) Fluency siswa  sebesar 56,67% (kategori cukup), b) Flexibility siswa 26,67% (kategori kurang), c) Originality siswa sebesar 40,00% (kategori cukup), dan d) Elaboration siswa sebesar 46,67% (kategori cukup). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa masih belum optimal dan memerlukan perhatian bagi pendidikan dan pemangku kebijakan pendidikan. Analyzing mathematical creative thinking skills of senior high school students in Algebra AbstractThis study aims to analyze the mathematical creative thinking skills of senior high school students in solving two-variable linear equation systems problems generally, based on the ability category, and on the ability of each indicator of the mathematical creative thinking ability. The research subjects are 30 grade X students of one of the high schools in the city of Garut, West Java-Indonesia. This research is a qualitative descriptive study employed the purposive sampling technique. The research instrument includes a creative thinking skills test and interview guide. The indicators of creative thinking abilities that are measured include fluency, flexibility, originality, elaboration. The results show: (1) the ability to think creatively has a percentage of 60.65% (sufficient category); (2) the mathematical creative thinking ability: 86.25% in very good category, 73.92% in good category, 53.31% in moderate category (53.31%), and 35.00% in an insufficient category; (3) the ability to think creatively based on indicators shows a) fluency has a percentage of 56.67% (sufficient category, b) flexibility has a percentage of 26.67% (poor category), c) originality has a percentage of 40.00 % (sufficient category), and d) elaboration has a percentage of 46.67% (sufficient category). This implies that teachers and policymakers need to pay attention to students’ mathematical creative thinking skills. 
Analisis efektivitas Brainly sebagai platform e-learning untuk meningkatkan minat belajar siswa SMA Budi Murtiyasa; Alfian Nur Aulida; Mohd Asrul Affendi bin Abdullah
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 16, No 2: December 2021
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pythagoras.v16i2.44875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran online yaitu Brainly terhadap minat belajar pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penilitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis regresi linear sederhana. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang diberikan kepada siswa setelah penerapan Brainly sebagai media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh efektivitas media pembelajaran Brainly dengan minat belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan hasil koefisien regresi yang didapatkan bernilai positif. Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran Brainly dinilai efektif dan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.The effectiveness of Brainly as an e-learning platform to accelerate students' interest in mathematics AbstractThis research aims to reveal the effectiveness of Brainly teaching media on student’s interest in mathematics. This research is quantitative in nature, applying the simple linear regression analysis method. The sample in this study is 35 respondents. The data were collected using a questionnaire distributed to students after the application of Brainly as a media of teaching. The results show that there is an  effect of the effectiveness of Brainly teaching media on student’s learning interests, and this is evidenced by the positive values of the result of regression coefficients obtained. Therefore, from this result it can be concluded that the application of Brainly teaching media is influential to and effective in improving student’s learning interests.
Tinjauan Kreativitas dalam Pembelajaran Matematika Ali Mahmudi
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2: Desember 2008
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pg.v4i2.559

Abstract

Di dunia yang begitu cepat berubah, kreativitas menjadi penentu keunggulan. Daya kompetitif suatu bangsa sangat ditentukan pula oleh kreativitas sumber daya manusianya. Tidak sebagaimana pandangan klasik yang menganggap kreativitas sebagai kemampuan yang hanya dimiliki oleh individu luar biasa, pandangan terkini mengenai kreativitas menempatkannya sebagai kemampuan yang dapat dibentuk atau dikembangkan melalui berbagai usaha, termasuk melalui kegiatan pembelajaran yang terencana dengan baik. Dalam artikel ini akan dikemukakan mengenai tinjauan umum kreativitas dalam pembelajaran matematika dan pengembangannya.
Keefektifan pembelajaran penemuan terbimbing dengan budaya lokal ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar Maria Ulfah
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 2: December 2016
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pg.v11i2.10636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keefektifan pembelajaran penemuan terbimbing, pembelajaran dengan budaya lokal, dan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar; (2) mendeskripsikan ada tidaknya perbedaan keefektifan ketiga metode pembelajaran tersebut; (3) mendeskripsikan pembelajaran mana yang lebih efektif diantara pembelajaran penemuan terbimbing dan pembelajaran dengan budaya lokal dalam pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan non equivalent group design menggunakan dua kelompok eksperimen. Populasi penelitian semua siswa kelas X SMK Negeri 4 dan SMK Negeri 6 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran penemuan terbimbing, pembelajaran menggunakan budaya lokal, serta pembelajaran konvensional tidak efektif ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar; (2) terdapat perbedaan keefektifan yang signifikan antara pembelajaran penemuan terbimbing, pembelajaran dengan budaya lokal, dan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar; (3) pembelajaran menggunakan budaya lokal lebih efektif daripada pembelajaran penemuan terbimbing ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar.Kata Kunci: pembelajaran penemuan terbimbing, budaya local, prestasi dan motivasi belajar. The effectivnees of the guided discovery learning with local culture in tearm of students achievement and motivation AbstractThis study aimed to: (1) describe the effectiveness of guided discovery learning, local cultural learning, and conventional learning in terms of students’ achievement and motivation; (2) describe wether there was difference of effectiveness among the three methods; and (3) describe learning method which was more effective between guided discovery learning and local cultural learning in terms of students’ achievement and motivation. This study was a quasi-experimental design with non-equivalent group design using two experimental groups. The study population  were all grade X students of SMKN 4 and SMKN 6 Yogyakarta. Instruments used were in the form of achievement tests and questionnaires. The results show that: (1) guided discovery learning, local cultural learning, and conventional learning were not effective in terms of students’ achievement and motivation;( 2) there were differences significantly in the effectiveness between guided discovery learning, local cultural learning, and conventional learning; and (3) local cultural learning was more effective than guided discovery learning in terms of students’ achievement and motivation.Keywords: guided discovery learning, local cultural learning, achievement, learning motivation.
Keefektifan Model PBL dan PjBL Ditinjau dari Prestasi, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMP Esti Rahayu; Hartono Hartono
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1: June 2016
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pg.v11i1.9629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan keefektifan antara model PBL setting GI dan PjBL setting GI ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan motivasi belajar matematika siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Pengadegan Kabupaten Purbalingga, sedangkan sampel yang diperoleh melalui pemilihan secara acak yaitu siswa kelas VIII C dan VIII B. Instrumen yang digunakan adalah tes prestasi belajar, tes kemampuan berpikir kritis, dan angket motivasi belajar matematika. Data dianalisis secara univariat dengan statistik uji one sample t-test untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran, sedangkan data dianalisis secara multivariat dengan statistik uji two group MANOVA untuk membandingkan keefektifan model pembelajaran. Setiap analisis menggunakan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa model PBL setting GI dan PjBL setting GI efektif dan tidak ada perbedaan keefektifan antara kedua model pembelajaran ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan motivasi belajar matematika.Kata Kunci: model PBL setting GI, model PjBL setting GI, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan motivasi belajar. The Effectiveness of PBL and PjBL Models in Term of Achievement, Critical Thinking Skills, and Motivation in Mathematics Learning of SMP Students AbstractThis study aimed to describe and to compare the effectiveness of PBL model in the setting of GI and PjBL model in the setting of GI in term of learning achievement, critical thinking skills, and motivation in mathematics learning of SMP students. This study was a quasi-experimental research employing the pretest-posttest nonequivalent group design. The research population comprised all students in grade VIII of SMPN 3 Pengadegan Purbalingga. The Samples were students of class VIII C and D were selected randomly from the population.. The data collecting instruments were a test of learning achievement, a test of critical thinking skills, and a questionnaire of motivation in mathematics learning. The data were analyzed using the univariatetechnique with the one sample t-test to determine the effectiveness of learning models, while to compare the effectiveness of learning models, the data were analyzed using the multivariate technique with the two groups MANOVA. Each analysis was done at the significance level of 5%. The results of the study show that the PBL and PjBL models in the setting of GI is effective and there is no difference the effectiveness of the two models in term of learning achievement, critical thinking skills, and motivation in mathematics learning.Keywords: PBL model in the setting of GI, PjBL model in the setting of GI, learning achievement, critical thinking skills, and learning motivation.
MENGHITUNG NILAI PROBABILITAS PADA DISTRIBUSI NORMAL MULTIVARIATE Jaka Nugraha
PYTHAGORAS Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2: Desember 2007
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pg.v3i2.650

Abstract

Menghitung nilai probabilitas variabel random yang mempunyai distribusi multivariat normal, merupakan salah satu kendala dalam model probit. Persamaan probabilitas dalam model probit tidak berbentuk persamaan tertutup dan harus diselesaikan secara numerik maupun simulasi. Metode Gezn merupakan metode yang paling efektif untuk menghitung nilai probabilitas normal multivariat. Metode ini banyak diimplementasikan dalam beberapa package pada program R. Metode ini juga telah diimplementasikan dalam model multinomial probit yang populer disebut dengan simulator Geweke-Hajivassiliou-Keane (GHK).Kata kunci : model multinomial probit, faktor Cholesky, random utiliti, deret Taylor
Seleksi Nilai Fuzziness Exponent Optimal pada Algoritma Fuzzy c-Means untuk Mengelompokkan Provinsi di Indonesia Berdasarkan Indikator Pembangunan Ekonomi Umu Sa'adah; Endang Wahyu Handamari; Kwardiniya Andawaningtyas
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 17, No 2: December 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pythagoras.v17i2.54897

Abstract

Pada tahun 2015, PBB merancang 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mencapai kesejahteraan manusia pada tahun 2030 dengan mengintegrasikan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Salah satu faktor yang digunakan untuk menilai keberhasilan sebuah wilayah atau pemerintahan dalam mengelola kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat adalah tingkat perekonomian. Untuk mewujudkan kondisi tersebut diperlukan strategi dalam pembangunan pada sektor ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan Provinsi di Indonesia menjadi 3 klaster berdasarkan Indikator Pembangunan Ekonomi menggunakan algoritma Fuzzy c-Means. Penentuan 3 klaster dimaksudkan untuk klaster provinsi dengan tingkat pembangunan ekonomi rendah, sedang dan tinggi. Dengan mengetahui karakteristik provinsi berdasarkan Indikator Pembangunan Ekonomi, maka pengambil keputusan dapat menyusun strategi perencanaan program pembangunan ekonomi berdasarkan skala prioritas pada masing-masing provinsi. Hasil pengelompokan menunjukkan bahwa Provinsi Papua sangat membutuhkan prioritas pembangunan khususnya pembangunan ekonomi dalam rangka peningkatan Indek pembangunan manusia, Angka partisipasi sekolah berusia 7 sampai 12 tahun, Angka partisipasi sekolah berusia 13 sampai 15 tahun, Angka partisipasi sekolah berusia 16 sampai 18 tahun, Sumber Air Minum Layak, Sumber penerangan listrik, dan Sanitasi Layak, karena indikator-indikatir tersebut bernilai rendah.
Struktur Aljabar Koszul pada Aljabar Lie M_(3,1) (R)⋊〖gl〗_3 (R) Nur Hafizhah; Edi Kurniadi; Ema Carnia
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 17, No 1: June 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pythagoras.v17i1.39713

Abstract

Dalam penelitian ini dipelajari aljabar Lie affine aff(3) berdimensi 12 yang merupakan jumlah semi langsung dari ruang vektor matriks berukuran 3x1 dan aljabar Lie matriks berukuran 3x3 . Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan eksistensi dan struktur aljabar koszul pada aljabar Lie aff(3). Aljabar Lie tersebut adalah aljabar Lie Frobenius. Oleh karena itu, terdapat suatu fungsional linear yang mengakibatkan nilai fungsional linear pada  matriks strukturnya tidak sama dengan nol. Fungsional linear yang demikian ini disebut fungsional Frobenius. Dalam penelitian ini diberikan juga bagaimana mendapatkan matriks struktur, menghitung determinannya serta memilih fungsional Frobenius yang tepat. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah rumus eksplisit struktur aljabar koszul pada aljabar Lie affine berdimensi 12 melalui induksi pada bentuk simplektik dari fungsional Frobeniusnya. Sebagai bahan diskusi untuk penelitian selanjutnya, hasil yang diperoleh dapat dikembangkan untuk menentukan struktur aljabar koszul pada aljabar Lie affine berdimensi n(n+1). Structure of Koszul Algebra in Lie Algebra M_(3,1) (R)⋊〖gl〗_3 (R)AbstractIn this research, we study the affine Lie algebra aff(3) of 12 dimension which is the semi-direct sum of the vector space of a matrix of 3x1 and Lie algebra of a matrix of 3x3.  The research aims to prove the existence and structure of koszul algebras on the affine Lie algebra aff(3) . Since its Lie algebra is Frobenius then there exists a linear functional whose values in the matrix structure are not equal to zero.  Such a linear functional is called a Frobenius functional. Furthermore, in this study, it is also given how to obtain the structure matrix, to calculate its determinants, and to choose the right Frobenius functional. The results obtained in this study are explicit formulas for the structure of the koszul algebra on 12-dimensional Lie affine algebra through induction in the symplectic form of its Frobenius functional. As a discussion material for further research, the results obtained can be developed to determine the structure of koszul algebra in affine Lie algebra of dimension n(n+1).
Aljabar Semiprima Mendasar dan Aplikasinya pada Protokol Autentikasi Khurul Wardati; Muhammad Zaki Riyanto
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 17, No 1: June 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pythagoras.v17i1.48982

Abstract

Library research dengan pendekatan deduksi-induksi ini bertujuan untuk mengkaji kesemiprimaan mendasar aljabar tak bebas yang dibangun secara hingga atas ring komutatif unital.  Tujuan secara praktis penelitian ini adalah mengaplikasikan suatu contoh aljabar semiprima mendasar yang non-komutatif pada protokol autentikasi berdasarkan masalah dekomposisi. Di samping itu, aljabar semiprima mendasar lebih umum dari aljabar semiprima, hal ini ditunjukkan dengan suatu contoh penyangkal. Hasil utama dari penelitian ini adalah suatu aljabar yang dibangun secara hingga bersifat semiprima mendasar jika dan hanya jika ideal dasar nol merupakan irisan dari semua ideal dasar prima. Lebih lanjut ideal dasar nol merupakan satu-satunya ideal dasar nilpoten. Syarat perlu dan cukup ini serupa dengan sifat aljabar semiprima, dan pembuktian sifat-sifat ini pada keduanya memerlukan konsep annihilator.  The basically semiprime algebra and its application on authentication protocolAbstractThis library research is conducted with a deductive-inductive approach. The aim of this study is to explore the basically semiprimeness of the finitely generated non-free algebra over a commutative unital ring. The basically semiprime algebra is more general than a semiprime algebra, which is proven by a counterexample.  In theory, Theorem 12 is the main result of the study. The finitely generated algebra over a commutative unital ring is basically semiprime, if and only if, the zero basic ideal is the intersection of all prime basic ideals, if and only if, the zero basic ideal is the only nilpotent basic ideal. These necessary and sufficient conditions are analogous to the properties of a semiprime algebra, and proving these properties in both requires a concept of annihilator. The practical aim of this research is to apply an example of non-commutative basically semiprime algebra in an authentication protocol based on the decomposition problem.
Teori Titik Tetap untuk Pemetaan (ψ,φ)_Ω-Kontraksi pada Ruang p-Metrik Modular Berorder Afifah Hayati; Lusi Harini; Ambar Winarni; Nur'aini Muhassanah
Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 17, No 2: December 2022
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pythagoras.v17i2.52985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan definisi pemetaan (psi,varphi)_omega-kontraksi dalam ruang p-metrik modular, memberikan teorema titik tetap untuk pemetaan (psi,varphi)_omega-kontraksi pada ruang p-metrik modular, dan memberikan aplikasi dari teorema titik tetap tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemetaan (psi,varphi)_omega-kontraksi didefinisikan dalam ruang -metrik modular dengan memperumum pemetaan (psi,varphi)_omega-kontraksi dalam ruang p-metrik dan teorema titik tetap untuk pemetaan tersebut pada ruang p-metrik modular yang juga merupakan perumuman dari teorema titik tetap tersebut pada ruang p-metrik dengan penambahan beberapa sifat yang diasumsikan. Selain itu, hasil penilitian lainnya adalah aplikasi teorema titik tetap tersebut yang menjamin eksistensi solusi suatu persamaan integral yang juga merupakan perumuman dari aplikasi teorema titik tetap tersebut dalam ruang p-metrik. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemetaan (psi,varphi)_omega-kontraksi dapat didefinisikan dalam ruang p-metrik modular dan dapat dibuktikan teorema titik tetap untuk pemetaan (psi,varphi)_omega-kontraksi pada ruang p-metrik modular beserta aplikasi dari teorema titik tetap tersebut yang menjamin eksistensi solusi suatu persamaan integral.