cover
Contact Name
RR. Yunita Bayu Ningsih
Contact Email
y.bayuningsih@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
y.bayuningsih@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya,Jl. Srijaya Negara Bukit Besar, Kec.Ilir Barat 1 Kota Palembang, Sumatera
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Pertambangan
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : 25491008     DOI : 10.36706
Jurnal Pertambangan merupakan jurnal dengan topik dibidang pertambangan meliputi kegiatan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan dan pemurnian, K3 serta lingkungan pertambangan. Jurnal ini diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun (3 bulanan) . Jurnal Pertambangan dipublikasikan oleh Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Arjuna Subject : -
Articles 130 Documents
ZONASI GEOTEKNIK BERDASARKAN ANALISIS KESTABILAN LERENG HIGHWALL PADA TAMBANG TERBUKA BATUBARA Santoso, Eko; Arif, Muhammad; Anhar, Jevye Fazrin Kusumah
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1351.227 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i1.404

Abstract

Kestabilan lereng pada highwall perlu diidentifikasi, hal ini mengingat pentingnya keberlangsungan proses produksi dan keselamatan pekerja dan peralatan yang digunakan pada tambang terbuka batubara. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan utama pada penelitian ini adalah membuat sebuah zonasi geoteknik berdasarkan pada tingkat kestabilan lereng highwall. Zonasi geoteknik merupakan bagian dari manajemen resiko yang dapat membantu engineer geotek dalam mempercepat proses analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan dan skala prioritas penanganan pada blok atau zona yang diketahui kritis.Tinjauan lokasi penelitian dilakukan pada highwall pit Trembesi PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin mempunyai panjang ±3000 m. Didapatkan gambaran mengenai kondisi situasi aktual seperti keterdapatan sungai, creek, settling pond, dan kondisi lainnya yang berpotensi berpengaruh terhadap kestablian lereng. Selain itu dilakukan juga pengukuran muka air tanah menggunakan alat piezometer. Data properties batuan meliputi sifat fisik dan mekanik merupakan data sekunder. Analisis kestabilan lereng menggunakan perangkat lunak Geostudio 2007 dengan metode Kesetimbangan Batas Morgenstern Price. Berdasarkan analisis tingkat kestabilan lereng highwall terhadap 18 blok didapatkan nilai faktor keamanan (FK) berkisar antara 1.127 hingga 1.475, dan terdapat 5 blok yang teridentifikasi dalam kondisi tidak stabil. Terhadap blok-blok yang tidak stabil tersebut diperlukan desain ulang untuk medapatkan nilai FK yang aman. Perbaikan geometri lereng sebagai rekomendasi yaitu dengan cara menambah lebar lereng pada RL -40 untuk blok 08 dan 09 sebesar 15 meter , pada RL -60 untuk blok 12 sebesar 25 meter, dan pada RL -70 untuk blok 24 dan 25 sebesar 20 meter sehingga diperoleh tingkat kestabilan lereng yang aman.
ANALISIS HASIL GETARAN PELEDAKAN MENGGUNAKAN BAHAN PELEDAK EMULSION UNTUK MENINGKATKAN CADANGAN TERTAMBANG Wardhana, Fuad; Toha, M. Taufik; Juniah, Restu
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.891 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i1.415

Abstract

Semakin meningkatnya pertumbuhan pembangunan infrastruktur Indonesia, kebutuhan semen akan terus meningkat sehingga konsumsi batu kapur sebagai bahan baku utama dalam proses pembuatan semen akan meningkat pula. Kegiatan pembongkaran batu kapur yang dilaksanakan di Tambang Baturaja I salah satunya adalah menggunakan peledakan. Jarak aman peledakan yang diizinkan berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 1827/K/30/MEM/2018 adalah 500 meter terhadap manusia dan/atau diperbolehkan berdasarkan kajian teknis. Untuk meningkatkan produksi batu kapur SMBR akan melakukan kegiatan peledakan pada jarak ±100 meter dari pemukiman masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis hasil pengukuran getaran peledakan akibat kegiatan peledakan sehingga diperoleh isian handak Emulsi per delay yang diizinkan untuk melakukan kegiatan peledakan pada jarak ±100 meter. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa konstanta site spesifik untuk k adalah 44,64 dan untuk n adalah -0,8027. Sehingga isian bahan peledak Emulsion per delay yang diizinkan untuk dilakukan kegiatan peledakan adalah 11 kg/delay dengan peak vector sum prediction (PVS) adalah 2,9 mm/detik. Sehingga berdasarkan penelitian ini cadangan tertambang yang dapat diambil adalah 2.747.549 ton batu kapur.
PENGARUH KEKUATAN DAN KEKERASAN BATUAN TERHADAP PRODUKTIVITAS SURFACE MINER DI PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK Manuhutu, Hendry Irawan; Juniah, Restu; Handayani, RR. Harminuke Eko
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.698 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i1.416

Abstract

Surface Miner digunakan oleh SMBR untuk mengoptimalkan pengambilan material batugamping pada area-area yang berdekatan dengan pemukiman penduduk dimana kegiatan peledakan sudah dibatasi. Tujuan penelitian untuk melakukan klasifikasi nilai kekuatan dan kekerasan batugamping pada area kerja surface miner di SMBR, menganalisis pengaruh nilai kekuatan dan kekerasan batugamping terhadap produktivitas unit surface miner di SMBR, membandingkan biaya akibat pengaruh nilai kekuatan dan kekerasan terhadap penggunaan cutting tools, fuel, dan jam kerja surface miner pada area kerja surface miner.  Data primer terdiri dari data produktivitas alat surface miner, data penggunaan bahan bakar/fuel. Data sekunder terdiri dari data geoteknik khususnya data kekuatan batuan (UCS), data nilai kekerasan batuan, data pengujian kualitas kimia (SiO2) dan serta sifat fisik dan mekanik batugamping. Batugamping yang diamati memiliki sifat fisik dan mekanik serta kandungan silika pada batugamping tersebut. Sifat fisik batugamping berupa densitas batuan antara 1,79 gr/cm3 sd 2,53 gr/cm3, sifat mekanik berupa UCS antara 1,42 mpa sd 104,55 mpa, sedangkan kandungan silika antara 0,75 % sd 88,52 %.  Batugamping pada area kerja surface miner di klasifikasikan menjadi tiga berdasarkan data kekuatan dan kekerasan batuan, berupa zona batuan kuat sedang- keras, zona batuan tidak kuat ? tidak keras, dan zona batuan sangat tidak kuat-tidak keras.
KAJIAN KINERJA UNIT CRUSHING PLANT BATU ANDESIT PT SUMBER GUNUNG MAJU Ratriya Nur Cahya; Hasjim, Machmud; Ningsih, RR. Yunita Bayu
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.888 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i1.418

Abstract

Sumber Gunung Maju merupakan perusahaan industri pertambangan batu andesit yang memiliki target produksi 2250 m3/hari, dimanatarget produksi tersebut tidak pernah tercapai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sinkronisasi kerja, hambatan-hambatan, efisiensi kerja, ketersediaan alat, serta produktivitas unit crushing plant C. Analisis ini dilakukan dengan melakukan perhitungan nilai reduction ratio (RR), material balance, efisiensi kerja, ketersediaan alat , dan produktivitas unit crushing plant C.Dari hasil penelitian dapat diketahui pada primary crushing memiliki RR aktual sebesar 4,03 dengan persentase kinerja hasil peremukan sebesar 80,48%, pada secondary crushing memiliki RR aktual masing-masing sebesar 4,04, 3,39, dan 3,60, dengan persentase kinerja hasil peremukan sebesar 99,52%. Dari segi hambatan, primary crushing total waktu hambatan mekanis dan non mekanis sebesar 61,88 jam dan 12,55 jam. Secondary crushing total waktu hambatan mekanis dan non mekanis sebesar 32,02 jam dan 72,89 jam. Waktu efisiensi operasi unit primary crushing dan secondary crushing sebesar 73% dan 62,4%. Nilai ketersediaan alat, unit primary crushing (PA=77,82%, MA=76,77%, UA=94,22%), secondary crushing (PA=88,52%, MA=84,46%, UA=70,49%,). Produktivitas belt conveyor aktual pada split ½, screening, dan abu batu sebesar 144,717272 m3/jam, 28,192803 m3/jam, dan 54,213509 m3/jam. Dari hasil tersebut rata-rata efisiensi kinerja unit crushing plant C sebesar 77,21% dan kinerja belum maksimal.
EVALUASI TEKNIS DAN EKONOMIS REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG DI PT. SEMEN INDONESIA Siregar, Husein Alifia; Hasjim, Machmud; Juniah, Restu
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 2 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.942 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i2.421

Abstract

PT Semen Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang usaha pertambangan bahan galian industri. Lahan yang sudah mine closeryaitu pada lantai pasca tambang dengan elevasi 30 mdpl dengan luas area yang sudah di reklamasi sampai tahun 2019 dengan luas 199,79 Hektar. Berdasarkan kemajuan tambang dan lahan aktif tambang pada tahun 2019 lahan lantai selesai tambang yang berada di blok E,F,G memiliki luas area 6,8 hektar. Evaluasi reklamasi merupakan bagian dari tahapan ? tahapan dalam kegiatan reklamasi dimana seluruh pelaksanaan reklamasi harus sesuai dengan Keputusan  Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral No. 1827 K/30/MEM/2018. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi kegiatan reklamasi PT. Semen Indonesia dan alat yang digunakan serta besar biaya pada tahun 2019. Evaluasi ini dilakukan dengan mengolah data jam kerja reklamasi, intensitas curah hujan, jumlah tanaman dalam 1 hektar, volume tanah pucuk, jumlah jam kerja dan produktivitas alat mekanis. Hasil penelitian ini adalah luas reklamasi yang terealisasi sebesar 6,8 hektar, dengan dimensi drainase berbentuk trapesium, revegetasi jumlah tanaman jati sebanyak 990 dan trambesi 660 batang dengan jarak tanam 2 m x 3 m, serta besar biaya yang digunakan pada tahap operasi produksi yaitu Rp. 2.882.780.133,-.
PARAMETER YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PENGEBORAN, PELEDAKAN, DAN SISTEM SHOVEL-DUMP TRUCK PADA TAMBANG ANDESIT Ayodya Eka Purwandanu; Toha, M. Taufik; Bochori
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 2 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.398 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i2.422

Abstract

PT Sumber Gunung Maju Bravo 10 merupakan perusahaan penambangan andesit yang terletak di Desa Ukirsari, Serang, Banten. Ketidaktercapaian target pengeboran per hari, terdapat beberapa hambatan menyebabkan kurang optimalnya kinerja pengeboran, dan sistem shovel-dump truck, serta fragmentasi boulder masih melebihi persentase yang ditentukan yaitu ukuran boulder >60 cm dengan persentase 30%, melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja pengeboran, peledakan serta sistem shovel-dump truck. Analisis dilakukan dengan pengambilan data cycle time (alat bor, excavator, dump truck), fragmentasi peledakan, dan jarak angkut dari fleet menuju hopper. Analisis terhadap kinerja pengeboran didapatkan material ambruk saat pengeboran, reparasi saat kegiatan pengeboran, dan penggunaan alat bor yang belum maksimal dengan efektivitas penggunaan alat bor rata-rata 57%. Analisis terhadap kinerja peledakan didapatkan bahwa geometri peledakan memiliki pengaruh terhadap distribusi fragmentasi. Distribusi fragmentasi dapat dikatakan baik dengan menghasilkan boulder (>60 cm) sebesar 7,57%. Analisis terhadap kinerja sistem shovel-dump truck didapatkan rata-rata produktivitas excavator sebesar 44,91 BCM/jam, produktivitas dump truck sebesar 13,21 BCM/jam, dengan faktor kesepadanan 0,7 serta efektivitas penggunaan excavator dan dump truck berkisar 70%. Besarnya cycle time excavator dikarenakan menunggu dump truck, dan pemilihan bahan galian saat pemuatan. Pada efisiensi penggunaan alat gali muat masih terdapatnya kehilangan waktu (loss time) seperti keterlambatan operasi, istirahat dan berhenti kerja lebih cepat, perawatan front, dan refueling. Besarnya cycle time alat angkut dipengaruhi menunggu giliran pemuatan, jarak angkut, dan kebutuhan operator dengan melakukan perawatan dump truck ke bengkel.
KAJIAN TEKNIS KEMAJUAN LUBANG BUKAAN YANG OPTIMAL PADA PENAMBANGAN BIJIH EMAS Liusnando, Byorn; ., Mukiat; ., Bochori
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.353 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i1.444

Abstract

PT Cibaliung Sumberdaya merupakan perusahaan yang bergerak di industri pertambangan emas di Indonesia. PT CSD menggunakan sistem penambangan tambang bawah tanah dengan metode cut and fill. Kegiatan penambangan bawah tanah di PT CSD dibagi menjadi dua aktivitas yaitu produksi dan development. Kegiatan peledakan berperan penting dalam siklus penambangan, untuk dapat membongkar ore ataupun waste agar dapat dibawa keluar. Keberhasilan peledakan dinilai dari hasil kemajuan peledakan yang didapat. Hasil peledakan PT CSD belum memenuhi target dari perusahaan (2 m / peledakan). Rata-rata kemajuan selama satu bulan yang didapat adalah 1,6 m di Cibitung decline dan 1,55 m di Cikoneng decline. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan lubang bukaan dengan kemajuan yang lebih baik. Metode penelitian dilakukan dengan mempelajari parameter parameter yang mempengaruhi kemajuan lubang bukaan kemudian mengaplikasikannya ke lapangan. Parameter parameter yang berpengaruh terhadap kemajuan suatu peledakan adalah pola pengeboran, jumlah lubang ledak, jumlah lubang kosong, bahan peledak yang digunakan, dan urutan peledakan. Pola pengeboran yang digunakan di bagian development PT CSD adalah pola burn cut dengan 44 lubang ledak dan 1 lubang kosong di Cibitung decline dan Cikoneng decline. Rancangan pola pengeboran dilakukan dengan melakukan perhitungan pola pengeboran baru menggunakan rumus Jimeno. Hasil perhitungan untuk Cibitung decline adalah menggunakan 39 lubang ledak dan 4 lubang kosong sedangkan Cikoneng decline menggunakan 35 lubang ledak dan 4 lubang kosong. Hasil peledakan dengan menggunakan pola pengeboran rancangan menghasilkan kemajuan yang lebih baik sebesar 2 m / peledakan di Cibitung decline dan 2,2 m / peledakan di Cikoneng decline sehingga didapatkan powder factor yang lebih ekonomis.
KARAKTERISTIK MINERALOGI BIJIH BESI DAERAH KADONG-KADONG, KABUPATEN LUWU, PROVINSI SULAWESI SELATAN Alam Budiman Thamsi; Hasbi Bakri; Harwan Harwan; Nasrullah Nasrullah; Muhammad Aswadi
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.731 KB) | DOI: 10.36706/jp.v5i3.454

Abstract

Bijih besi di Indonesia tersebar di antaranya di Pulau Sulawesi, Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan. Pada Pulau Sulawesi telah dilakukan penelitian terkait bijih besi, di antaranya di daerah Lappadata, Bontocani, Tanjung, dan Pakke yang berada di Kab. Bone. Sedangkan bijih besi di daerah Kadong-Kadong Kab. Luwu belum dilakukan penelitian sehingga hal inilah yang mendasari dilakukannya penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mineral bijih, mineral ikutan, tektur secara mikroskopis dan paragenesa bijih besi. Metodologi penelitian dilakukan dengan sampling di lapangan dan analisis laboratorium yaitu analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan analisis Mineragrafi, dengan memadukan informasi lapangan yang keseluruhannya dikaji, dianalisis, serta disintesis secara komprehensif buat mendefinisikan kesimpulan. Pada daerah penelitian terdapat perbukitan yaitu perbukitan bergelombang kuat dan bergelombang sedang. Intrusi batuan beku pada daerah penelitian adalah dike. Mineral bijih yang dijumpai pada stasiun 1 secara mikroskopis yaitu Magnetit, Hematit, Goetit, Pirit, Pirolusit, Kuarsa. Mineral bijih pada stasiun 2 secara mikroskopis yaitu Goetit, Magnetit, Hematit, Pirit, dan Kuarsa. Mineral bijih yang dijumpai pada stasiun 3 yaitu Hematit, Magnetit, Goetit, Siderit dan Kovelit. Tekstur bijih diidentifikasi dengan menggunakan analisis mineragrafi pada sayatan poles. Tekstur primer bijih yang diamati berbentuk tekstur intergrowth, tekstur replacement, tekstur granular, tekstur open space filling, dan tekstur inklusi akibat pendinginan magma. Komposisi mineral bijih besi yaitu terdiri mineral Magnetit, Hematit, Siderit, dan Goetit. Mineral ikutan terdiri atas mineral Kuarsa, Pirit dan Kovelit. Paragenesa berdasarkan kenampakan tekstur mineral daerah penelitian yaitu dimulai dari pembentukan mineral Magnetit, Siderit, Hemati, Pirit kemudian Geotit dan Kovelit.
EVALUASI REALISASI PENAMBANGAN BATUBARA TERHADAP RENCANA BLOK PENAMBANGAN PT BUKIT ASAM TBK Mutia, Nanda; ., Mukiat; Soedarmono, Djuki
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.772 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i1.456

Abstract

PT Bukit Asam Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pertambangan batubara dan memiliki target produksi batubara sebesar 426.000 ton dan pada pengupasan overburden 534.000 BCM pada bulan Oktober 2019 di site Banko Barat pit 1 Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketercapaian target produksi batubara, faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian antara rencana blok penambangan yang telah direncanakan oleh perusahaan dengan aktivitas kegiatan dilapangan dan mengetahui kesesuaian rencana blok penambangan terhadap realisasi aktivitas penambangan di lapangan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan perhitungan produktivitas excavator dan dumptruck tiap fleet, match factor dan waktu kerja efektif serta membandingkan hasil overlay dan perhitungan daerah in of plan, undercut dan overcut terhadap target produksi dilakukan menggunakan software MineScape 5.7. Hasil dari penelitian ini adalah realisasi produksi bulan Oktober 2019 adalah 84,53% dari 426.000 ton yaitu 360.119,37 ton untuk batubara dan 126.53% dari 534.000 BCM yaitu 675.690,22 BCM untuk pengupasan overburden. Sehingga perhitungan hasil overcut adalah 247.919 m3 dan undercut adalah 299.381,49 m3. Faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian adalah kondisi penempatan fleet, produktivitas alat gali muat dan alat angkut, jarak front penambangan ke tempat dumphingan dan waktu kerja effektif yang tidak sesuai. Pengaruh ketidaktercapaian realisasi rencana blok penambangan berdampak pada volume eksposan batubara dan pengupasan overburden untuk bulan selanjutnya serta nilai stripping ratio. Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketidaktercapaian tersebut adalah penjadwalan ulang pada alat gali muat dan alat angkut tiap fleet dan jumlah alat dalam satu fleet.  
STUDI PENGARUH MEDIA PENGGERUS TERHADAP NILAI P80 PADA BIJIH KROMIT Sitti Ratmi Nurhawaisyah; Nurliah Jafar; Alam Budiman Thamsi; Muhammad Idris Juradi; F. Firdaus; Suriyanto Bakri
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.093 KB) | DOI: 10.36706/jp.v5i3.463

Abstract

Bijih kromit merupakan salah satu bahan galian yang memiliki kekerasan tertinggi dan berpengaruh pada kemampuan tergerusnya. Semakin keras suatu mineral maka semakin sulit untuk digerus. Penggerusan merupakan proses kominusi yang menggunakan energi terbesar dan memberikan pengaruh pada karakteristik benefisiasi mineral dalam pemrosesan selanjutnya. Berhasilnya suatu proses penggerusan bergantung pada pemilihan kondisi operasi yang sesuai. Salah satu parameter operasi yang mempengaruhi kinerja penggerusan ball mill adalah media penggerusan. Oleh karena itu tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media penggerus pada proses reduksi ukuran bijih kromit yang ditinjau dari nilai P80. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu memodifikasi penggunaan media penggerus pada ball mill skala laboratorium, sehingga terdapat dua perlakuan yang berbeda pada sampel. Proses penggerusan dilakukan selama 15 menit. Pada percobaan pertama, dilakukan penggerusan menggunakan media penggerus berupa bola-bola baja dan sekat (lined). Sedangkan percobaan kedua dilakukan hanya menggunakan media penggerusan bola-bola baja, tanpa sekat (lined). Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa penggerusan dengan menggunakan dua media penggerus yaitu bola-bola baja dan sekat (lined) memberikan ukuran produk yang lebih halus dengan nilai P80 yaitu 2,888 mm dibandingkan dengan penggerusan yang menggunakan satu media penggerus yaitu 4,276 mm.

Page 1 of 13 | Total Record : 130