cover
Contact Name
anggriawan ntp
Contact Email
anggriawanntp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
peternakansriwijaya@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Peternakan Sriwijaya
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 23031093     EISSN : 23031107     DOI : -
Jurnal peternakan sriwijaya is a journal containing a collection of scientific articles, both from the results of research or reviews / literature reviews in the field of animal science.
Arjuna Subject : -
Articles 121 Documents
Pengaruh Pemberian Probiotik dan Tepung Kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam Ransum terhadap pH, Warna, dan Aroma Daging Itik Pegagan M.L. Sari; F.N.L Lubis; K. Dewi
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.011 KB) | DOI: 10.36706/JPS.4.1.2015.2299

Abstract

Itik adalah salah satu komoditas unggas yang potensial sebagai penghasil daging. Itikmemiliki peranan penting dan mendukung ketersediaan protein hewan yang murah. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh pemberian probiotik dan 2,5% tepung kunyitdalam ransum terhadap pH, warna, dan aroma daging itik Pegagan. Penelitian ini dilakukan dikandang percobaan dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Pertanian UniversitasSriwijaya. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari Agustus sampai November 2014.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap untuk analisis pH, sementara untuk analisiswarna dan aroma daging menggunakan rancangan acak kelompok. Penelitian ini terdiri atas 5perlakuan dan 4 ulangan yang disuplementasi probiotik dan tepung kunyit. Perlakuan terdiri atas P0= kontrol (tanpa probiotik dan tepung kunyit), P1 = probiotik pengenceran 10-6/ml + tepung kunyit2,5%, P2 = probiotik pengenceran 10-7/ml + tepung kunyit 2,5%, P3 = probiotik pengenceran 10-8/ml + tepung kunyit 2,5%, P4 = probiotik pengenceran 10-9/ml + tepung kunyit 2,5%. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa suplementasi probiotik dan tepung kunyit berpengaruh nyata(P>0,05) terhadap warna dan aroma daging tetapi tidak nyata (P<0.05) pada pH daging.Kesimpulan adalah pemberian probiotik 10-9 dan 2,5% tepung kunyit dalam ransum dapatmempertahankan pH, meningkatkan warna, dan mengurangi aroma amis pada daging itik Pegagan.Kata kunci : Aroma, daging itik Pegagan, pH, probiotik, tepung kunyit, warna
Kualitas Sensoris Telur Asin Itik Pegagan Yang Diawetkan Dengan Larutan Limbah Bubuk Teh Hitam F Yosi; G Pratama; S Sandi
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 7, No 2 (2018): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.534 KB) | DOI: 10.36706/JPS.7.2.2018.7468

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap warna, rasa, dan aroma telur asin itik Pegagan dengan penambahan larutan limbah bubuk teh hitam pada konsentrasi tanin yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan menggunakan 25 orang panelis untuk uji hedonik. Penelitian ini terdiri atas 5 perlakuan: R0 (kontrol), R1, R2, R3, dan R4 (pengasinan dengan larutan limbah bubuk teh hitam masing-masing konsentrasi tanin 0,25; 0,50; 0,75; dan 1,00%). Variabel yang diamati meliputi tingkat kesukaan panelis terhadap warna, rasa, dan aroma telur asin itik Pegagan. Data dianalisis menggunakan uji hedonic kruskal-wallis dan dilanjutkan dengan uji multiple comparison. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan limbah bubuk teh hitam dalam pengawetan telur itik Pegagan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tingkat kesukaan panelis terhadap rasa dan aroma, tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap warna telur asin itik Pegagan. Kesimpulan penelitian bahwa penambahan larutan limbah bubuk teh hitam dengan konsentrasi tanin 1% mampu memberikan tingkat kesukaan yang paling tinggi terhadap rasa dan aroma telur asin itik Pegagan dengan nilai kesukaan 3,84, akan tetapi belum mampu mempengaruhi tingkat kesukaan terhadap warna telur asin itik Pegagan. Kata kunci: Telur Itik Pegagan, Uji Hedonik, Pengawetan Telur, Larutan Limbah Bubuk Teh HitamThe aim of this study was to find out the level of likeability of consumer to color, taste, and flavor of salted Pegagan duck’s eggs with adding powdered black tea waste solution at different tannin concentration. This study used a completely randomized design with 5 treatments were including R0 (control); R1, R2, R3, and R4 (salting with adding 0.25, 0.50, 0.75, and 1.00%) tannin concentration in powdered black tea waste solution, respectivelty. Data were analyzed using Kruskal-Wallis hedonic test and continued with the multiple comparison test. The result of this study showed that the addition of powdered black tea waste solution with different tannin concentration significantly (P<0.05) affected the taste and flavor, but did not significantly (P>0,05) affect the color of salted Pegagan duck eggs. It can be concluded that the addition of powdered black tea waste solution with tannin concentration of 1% was able to give the highest level of likeability to the taste and flavor of salted Pagagan duck eggs with value 3.84, but was not able to affect the color likeability level of salted Pegagan duck eggs Keywords: Pegagan duck eggs, Hedonic test, Preservation of eggs, powdered black tea waste solution.
Performa Ayam Broiler dengan Penambahan Enzim Fitase dalam Ransum Eli Sahara; Erfy Raudhaty; Febrika Maharany
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.227 KB) | DOI: 10.36706/JPS.1.1.2012.1202

Abstract

Kecernaan dan daya cerna pakan sangat menentukan dalam menentukan kecukupan nutrien yang diterima tubuh dalam meningkatkan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah memicu pertumbuhan ayam broiler dengan penambahan enzim fitase ke dalam pakan. Penelitian ini menggunakan  DOC sebanyak 72 ekor, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 4 ekor ayam broiler DOC. Terdapat 5 tingkatan dosis enzim fitase dalam perlakuan yaitu; P0= kotrol tanpa pemberian enzim fitase (RB), P1= RB + enzim fitase 500 FTU/kg, P2= RB + enzim fitase + 600 FTU/kg, P3 = RB + enzim fitase 700 FTU/kg, P4 = RB + 800 FTU/kg dan P5 = RB + 900 FTU/kg.  Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan serta konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian enzim fitase sampai level 900 FTU/kg ransum menunjukkan rataan yang hampir sama terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum (P>0,05).  Namun dari keseluruhan perlakuan pemberian enzim fitase 900 FTU/kg ransum menunjukkan kecenderungan nilai peforma yang lebih baik dengan angka konversi yang paling rendah.Kata kunci : Enzim fitase, ransum, peforma, ayam broile
Saponin : Dampak terhadap Ternak (Ulasan) Yanuartono .; H. Purnamaningsih; A. Nururrozi; S. Indarjulianto
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.082 KB) | DOI: 10.36706/JPS.6.2.2017.5083

Abstract

Saponin merupakan senyawa glikosida steroid atau triterpen ditemukan dalam berbagai tanaman dan memiliki peran penting dalam pakan ternak. Beberapa tanaman terutama leguminosa banyak digunakan sebagai pakan ternak. Pada tanaman saponin terdapat pada akar, umbi, kulit kayu, daun, biji, dan buah. Saponin memiliki dampak positif dan negatif pada produksi dan kesehatan hewan ternak karena memiliki aktivitas biologis yang luas. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengaruh positif dan negatif dari saponin pada ternak
Respon Penambahan l-lisin dalam Pakan Ayam Arab (Silver Brakel kriel) Fase Produksi I terhadap Produksi dan Massa Telur Suhartini .; E. Raudhati; A. Fariani
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.2.2.2013.2012

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan l-lisin dalam pakan terhadap produksi dan massa telur pada ayam Arab (Silver Brakel kriel) fase produksi I. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap. Taraf pemberian l-lisin pada penelitian yaitu P0 (100% ransum basal),  P1 (100% ransum basal + 0,01% l-lisin), P2 (100% ransum basal + 0,015% l-lisin), P3 (100% ransum basal + 0,02% l-lisin), P4 (100% ransum basal + 0,025% l-lisin). Parameter yang diamati adalah produksi telr harian, berat telur, massa telur, konsumsi ransum, dan efisiensi ransum. Data diolah dengan analisis keragaman dan dilakukan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) jika terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan l-lisin berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap massa telur dan berpengaruh tidak nyata terhadap produksi telur harian, berat telur, konsumsi ransum, dan efisiensi ransum. Massa telur tertinggi terdapat pada level pemberian lisin 0,025%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan l-lisin pada taraf 0,025% memberikan hasil yang terbaik terhadap produksi telur dan massa telur ayam Arab fase produksi I.
Evaluasi Kualitas Fisik Biskuit Berbahan Dasar Rumput Kumpai Minyak dengan Level Legum Rawa (Neptunia Oleracea Lour) yang Berbeda Riswandi .; A. Imsya; S. Sandi; A.S.S. Putra
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.655 KB) | DOI: 10.36706/JPS.6.1.2017.5071

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas fisik biskuit pakan berbahan dasar rumput kumpai minyak dengan level penggunaan Neptunia oleracea Lour yang berbeda. Formula biskuit pakan yang digunakan pada penelitian ini yaitu legum rawa, rumput kumpai minyak, ampas tahu, bungkil kedelai, garam dan molases. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Masing-masing perlakuan adalah R0 = tanpa penambahan legum rawa, R1 = penambahan legum rawa 10%, R2 = penambahan legum rawa 20%, R3 = penambahan legum rawa 30%. Peubah yang diamati adalah  kerapatan, berat jenis, sudut tumpukan dan daya serap air. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kerapatan dan berat jenis, namun tidak berpengaruh nyata  (P>0,05) terhadap sudut tumpukan dan daya serap air. Kesimpulan dari penelitian ini adalah biskuit dengan perlakuan penggunaan legum rawa sebanyak 10% menunjukkan hasil terbaik dengan rataan nilai kerapatan 0,33 g/cm3, berat jenis 1,51 g/ml, sudut tumpukan 26,96o, daya serap air 88,21%.
Pemanfaatan Tepung Biji Alpukat (Persea americana Mill.) dalam Ransum terhadap Performa Ayam Ras Pedaging Khalida M. N. Harahap; Edi Erwan; Restu Misrianti
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 8, No 2 (2019): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.938 KB) | DOI: 10.36706/JPS.8.2.2019.10481

Abstract

Biji alpukat (Persea americana Mill.) merupakan limbah yang mengandung nutrisi diantaranya protein kasar, energi metabolis yang dijadikan digunakan sebagai bahan pakan unggas.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung biji alpukat (TBA) di dalam ransum terhadap performa ayam ras pedaging yang meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan income over feed cost. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2019 di laboratorium UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Penelitian ini menggunakan 80 ekor DOC strain cobb yang diberi ransum basal dengan penambahan TBA yang dipelihara selama 5 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri dari T0 (ransum basal dengan TBA 0%), T1 (ransum basal dengan TBA 5%), T2 (ransum basal dengan TBA 10%), dan T3 (ransum basal dengan TBA 15%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan tepung biji alpukat dalam ransum sampai 15% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum namun berpengaruh sangat nyata (P<0,01) menurunkan pertambahan bobot badan, konversi ransum dan income over feed cost ayam ras pedaging. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung biji alpukat dapat digunakan hingga 5% dalam ransum ayam ras pedaging.
Pengembangan Ternak Ruminansia Berdasarkan Ketersediaan Lahan Hijauan dan Tenaga Kerja di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan A. Fariani; R. Yulianti; A. Imsya
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.416 KB) | DOI: 10.36706/JPS.3.2.2014.1763

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan kendala pengembangan ternakruminansia berdasarkan ketersedian lahan hijauan dan tenaga kerja serta memetakan danmenganalisis prioritas pengembangan ternak ruminansia di Kabupaten Muara Enim SumateraSelatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2005 sampai dengan Nopember 2005.Pengumpulan data dilakukan dengan cara survey dan wawancara langsung ke peternak serta dinasyang terkait. Penentuan nilai koefisien kapasitas tampung rawa dengan metode sistematik (Hallsdkk, 1964). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perhitungan Kapasitas PeningkatanPopulasi Ternak Ruminansia (Dirjen Peternakan, 1998). Berdasarkan Pengamatan dan Pengolahandata yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai Kapasitas Peningkatan Populasi TernakRuminansia (KPPTR) efektif Kabupaten Muara Enim bernilai positif yaitu 12661,40 atau dapatmeningkat 16,24% dari populasi sebelumnyaKata kunci : Lahan hijauan, populasi ternak ruminansia, tenaga kerja
Performan Pertumbuhan dan Produksi Karkas Itik CA [Itik Cihateup x Itik Alabio] sebagai Itik Pedaging Rukmiasih .; P.R. Matitaputty; P.S. Hardjosworo; L.H. Prasetyo
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Peternakan Sriwijaya
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.883 KB) | DOI: 10.36706/JPS.4.2.2015.2804

Abstract

Upaya meningkatkan produktivitas itik lokal, sebagai penghasil daging telah banyak dilakukan baik melalui perbaikan pakan maupun perbaikan genetik dengan persilangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat  performa pertumbuhan, produksi karkas dan potongan karkas  itik persilangan Cihateup x itik Alabio (CA) jantan dan betina pada umur pemotongan 8 minggu.  Penelitian ini menggunakan analisis uji t student dengan membandingkan jenis kelamin jantan dan betina pada perlakuan yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa itik persilangan CA jantan memiliki bobot hidup akhir (BHt), bobot potong, bobot karkas serta persentase karkas paha secara statistik lebih besar (P<0,05) dibandingkan dengan itik CA betina, sedangkan konsumsi, konversi pakan dan persentase karkas dada tidak berbeda. Kata kunci : Performans, itik Cihateup, itik Albio, karkas
Kajian Pembuatan Dendeng Ayam Sayat dengan Penambahan Ekstrak Asam Jawa Mulla Kemalawaty; Chairil Anwar; Ika Rezvani Aprita
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2019): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.811 KB) | DOI: 10.36706/JPS.8.1.2019.7623

Abstract

ABSTRAKDendeng adalah makanan berbentuk lempengan yang terbuat dari irisan atau gilingan daging segar yang diberi bumbu dan dikeringkan. Dendeng merupakan produk hasil olahan pengawetan daging secara tradisional yang secara umum dibuat dari daging sapi. Pembuatan dendeng memerlukan bumbu seperti gula merah, lengkuas, ketumbar, bawang putih dan garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan ekstrak asam jawa dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kualitas dendeng sayat daging ayam. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode percobaan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor penambahan ekstrak asam jawa yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu A=4%, B=6%, C=8%, dan D=10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan ekstrak asam jawa yang berbeda (4%, 6%, 8%, dan 10%) memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pH dan organoleptik rasa, aroma, dan tekstur. Namun, memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap rendemen, kadar air, dan warna dendeng sayat daging ayam. Dendeng sayat daging ayam dengan kualitas organoleptik yang terbaik terdapat pada perlakuan dengan penambahan konsentrasi 10% dengan karakteristik warna 4,48 (agak suka), nilai organoleptik rasa 5,11 (suka), nilai organoleptik aroma 4,61 (agak suka), dan nilai organoleptik tekstur 4,63 (agak suka).

Page 4 of 13 | Total Record : 121