cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Semantik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 386 Documents
PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN KELEMAHAN KEAMANAN INFORMASI (SMKKI) MENGGUNAKAN LOTUS NOTES Hadi Syahrial
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.112 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah prototipe sistem yang diberi nama Sistem Manajemen Kelemahan Keamanan Informasi (SMKKI) yang berbasis Lotus Notes dan yang disesuaikan dengan kebutuhan akan manajemen kelemahan keamanan informasi. Sistem ini nantinya dapat digunakan oleh petugas keamanan informasi (Information Security Officer) untuk menganalisa, mencatat dan mengirim notifikasi kepada staf departemen yang terkait dengan keamanan informasi seperti departemen Teknologi Informasi. Sistem ini juga dapat digunakan untuk memonitor status kelemahan keamanan informasi yang terdeteksi oleh alat pemindai kelemahan, sehingga dapat diketahui sudah berapa lama kelemahan-kelemahan tersebut terdapat pada sistem operasi maupun aplikasi. Dengan sistem ini diharapkan manajemen kelemahan keamanan informasi menjadi lebih efisien dan efektif..Kata Kunci:Sistem Manajemen Kelemahan Keamanan Komputer, SMKKI, Manajemen keamanan informasi,resiko, kelemahan keamanan informasi, ancaman keamanan informasi, CSIRT, CERT, prototipe,Lotus Notes.
ONTOLOGI PADA METODE REQUIREMENTS RECOVERY DALAM PROSES REVERSE ENGINEERING Elviawaty Muisa Zamzami; Eko Kuswardono Budiardjo
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.822 KB)

Abstract

Piranti lunak kerap mengalami perubahan, antara lain disebabkan perubahan bisnis organisasi. Akibatnya, peranti lunak tidak mampu lagi mendukung organisasi sehingga harus dilakukan reengineering terhadapnya. Software reengineering didukung antara lain oleh riset reverse engineering. Riset reverse engineering saat ini lebih terfokus pada pengembangan software tools dan perolehan kembali model fisik dan struktur lojik dalam bentuk model-model dari legacy system [1] . Namun, riset untuk requirements recovery melalui proses reverse engineering masih relatif minim. Disisi lain, requirements sangat penting bagi keberhasilan software reengineering. Dengan demikian, terdapat kepentingan melakukan riset reverse engineering untuk requirements recovery dari peranti lunak yang ada (existing software). Requirements recovery dari peranti lunak dapat memastikan pemahaman lebih baik dari apa yang redundan, apa yangharus dipertahankan, dan apa yang dapat digunakan kembali [1]. Requirements yang diperoleh dapat digunakan pada forward engineering sebagai bagian dari reengineering ataupun menyusun ulang dokumen existing requirements. Pada paper ini, requirements recovery bersumber dari end-to-end interaction antara user dan sistem komputer. Dari existing software, diidentifikasi user dan fitur peranti lunak. Selanjutnyadiobservasi end-to-end interaction yang terjadi antara user dan sistem komputer. Hasil identifikasi dan observasi tersebut digunakan untuk membangun ontologi. Ontologi dapat merepresentasikan pengetahuan tentang existing software yang menyiratkan requirements.Kata kunci : Software Reengineering, Reverse Engineering, Requirements Recovery, End-to-endInteraction, Ontologi
PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA COMPLETE GRAPH n K DENGAN N GENAP Novi Irawati; Robertus Heri
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.761 KB)

Abstract

Let G be a graph with vertex set and edge set and let and  .A vertex-magic total labeling of a graph  is a bijection map  from to the integerssuch that there exists a positive integer satisfying , for every. Then k is called a magic constant and G is called vertex-magic total graph. In [5] have discussedvertex-magic labeling of complete graph for odd, now in this article, we consider a vertex-magiclabeling of complete graph for even with use an algorithm which is composed of a modifiedconstruction magic square algorithm.Keywords : vertex-magic total labeling, Complete graph , magic square
IMPLEMENTASI INVERTED INDEX DENGAN SISTEM MANAJEMEN BASISDATA UNTUK MENDUKUNG MODEL PEMEROLEHAN BOOLEAN JB Budi Darmawan
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.663 KB)

Abstract

Sistem pemerolehan informasi menawarkan kemampuan menyediakan informasi yang dibutuhkan pemakai. Kebanyakan sistem pemerolehan informasi dan mesin pencari web menggunakan inverted index yang terbukti sangat efisien untuk menjawab query. Implementasi sistem pemerolehan menggunakan sistem manajemen basisdata akan memperoleh kelebihan yang ditawarkan oleh RDBMS. Dalam paper ini penelitimencoba melakukan penerapan inverted index ke dalam RDBMS untuk mendukung model pemerolehan boolean untuk operasi dasar AND, OR dan NOT. Operasi SQL didukung dengan operasi relational algebra dicoba diterapkan pada RDBMS untuk mendukung query seperti yang diharapkan saat menggunakaninverted index. Ujicoba dengan menggunakan corpus 5336 dokumen berita teknologi menghasilkan hampir 2 juta baris untuk penerapan inverted index ke dalam RDBMS. Implementasi operasi boolean dasar AND, OR atau NOT menunjukkan bahwa peningkatan jumlah operator boolean yang digunakan dari nol sampai enam membutuhkan waktu yang meningkat secara linier dengan tingkat korelasi di atas 0,99. Dengan spesifikasi sistem yang digunakan, untuk query dengan kata yang dimiliki sekitar 1 sampai 2 dokumen, waktu yang dibutuhkan untuk penggunaan satu operator sekitar 0,042 detik sampai sekitar 0,145 detik untuk enam operator. Sedangkan untuk query dengan kata yang dimiliki sekitar 5000 dokumen, waktu yang dibutuhkan untuk penggunaan satu operator sekitar 0,458 detik sampai sekitar 1,989 detik untuk enam operator. Salah satu alternatif penerapan inverted index ini dapat digunakan pada sistem yang sesuaidengan kebutuhan.Kata Kunci : Inverted index, Sistem pemerolehan boolean, DBMS, RDBMS
PERANCANGAN APLIKASI WEB MOBILE PEMESANAN OBAT (STUDI KASUS DI PEDAGANG BESAR FARMASI PT. RATNA INTAN KUSUMA) Sari Wijayanti
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.836 KB)

Abstract

Ketika perangkat mobile dapat terhubung dengan Internet, maka kemampuan dari perangkat mobile menjadi tidak terbatas. Dari perangkat mobile yang terhubung dengan Internet, seseorang dapat mengirimkan data dengan tepat waktu kepada pengguna lain dimanapun dan kapanpun. Proses pemesanan obat Pesagang Besar Farmasi (PBF) PT. Ratna Intan Kusuma masih mengalami beberapa kendala. PT. Ratna Intan Kusuma memiliki banyak sales, setiap sales memiliki tugas untuk mendatangi Apotek dan Rumah Sakit dengan berbekal DPO yang sama. Proses ini memungkinkan terjadinya pesanan yang berlebihan. Selain itu, ketika Sales kembali ke kantor untuk mengambil obat pesanan dan FPO. Sales harus menunggu Bagian Gudang untuk menyiapkan obat pesanan, Bagian Penjualan membuat FPO dan harus menunggu FPO divalidasi oleh Penanggung Jawab PBF. Seorang Sales harus menunggu begitu lama untuk mengambil obat pesanan yang akan dikirimkan. Aplikasi Web Mobile Pemesanan Obat yang dapat meng – update persediaan obat setiap kali terjadi perubahan jumlah persediaan obat pada PT. Ratna IntanKusuma dan mengganti proses pemesanan obat secara maunual dengan proses pemesanan obat yang baru dengan menerapkan Aplikasi Web Mobile Pemesanan Obat serta ketika Sales kembali ke kantor, Sales tidak perlu lagi menunggu lama. Karena FPO telah dibuat dan divalidasi oleh Penanggung Jawab PBF serta obat telah disiapkan. Sehingga, proses pemesanan obat dapat lebih maksimalKata kunci : Aplikasi web mobile, Pemesanan obat
PERANCANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HERARKHI PROCESS UNTUK MENENTUKAN KREDIT RISK SCORING BAGI KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT Pujiono Pujiono Pujiono; Nova Rijati
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.763 KB)

Abstract

Sejak satu dasawarsa belakangan ini, industri perbankan mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari segi volume usaha, mobilitas dana masyarakat maupun pemberian kredit. Kondisi yang demikian mengharuskan industri perbankan harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan, melayani dan memperoleh sumber-sumber dana baru. Seiring dengan misi BRI untuk melakukan kegiatan perbankanyang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat, maka pelayanan kepada usaha mikro melalui kupedes menjadi sangat penting dan harus terus menerus dilakukan pengembangan dan perbaikan untuk mencapai tujuan dari BRI tersebut, salah satunya adalah dengan pengambilan keputusan yang tepat, cepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan yang mampu memberikan kemudahankemudahan bagi proses pengajuan kredit umum pedesaan dengan metode Analytic Hierarkhi Process(AHP), yang diharapkan dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat guna pengambilan keputusan pemberian kredit serta jumlah realisasi kredit yang diajukan.Kata kunci : Analytic hierarchy process, perancangan DSS
IMPLEMENTASI SISTEM PEMANDU PENDAKIAN GUNUNG Wilfridus Bambang Triadi Handaya; Diyas Puji Lestari
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.389 KB)

Abstract

Sistem Pemandu Pendakian Gunung ini adalah sebuah website yang memberikan kemudahan kepada para pendaki gunung untuk mengakses informasi yang dibutuhkan untuk melakukan pendakian gunung. Laman ini berisi informasi tentang gunung-gunung yang sering di daki oleh masyarakat, arikel-artikel mengenai pendakian gunung, galeri foto, galeri video, berita mengenai pendakian dan fasilitas pendaftaran pendakian gunung melalui Internet. Sistem ini juga dapat meningkatkan komunikasi, pertukaran informasi dan dapat bertukar pengalaman bagi para pengguna laman. karena dilengkapi dengan fitur integrasi antar muka forum, dengan fasilitas tersebut para pengguna dapat menjalin komunikasi dan bertukar pengalaman dengan baik, kemudian mempunyai tiga level pengguna sistem yaitu admin, anggota dan tamu. Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah agar masyarakat yang ingin mencari informasi tentang gununggunungyang akan di daki tidak perlu kesulitan mencari informasi suatu gunung karena telah disediakan melalui aplikasi ini.Kata kunci : Internet, website, Pendakian Gunung
PENGAMANAN ARSIP ELEKTRONIK MENGGUNAKAN PUBLIC KEY INFRASTRUCTURE Supapri Situmorang; Ardya Suryadinata; Yopie Maulana S
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.938 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat telah mengubah paradigma kehidupan manusia, termasuk di dalamnya perkembangan terhadap arsip, yang pada awalnya disimpan dalam bentuk fisik di dalam lemari arsip menjadi file-file yang diarsipkan dalam bentuk arsip elektronik yang disimpan dalam database.Perkembangan ini tentunya menimbulkan sebuah permasalahan baru terkait pengamanan arsip yang disimpan dalam bentuk elektronik. Pengamanan arsip elektronik tidak hanya mencakup pengamanansecara fisik terhadap media penyimpanan, tetapi juga pengamanan terhadap arsip elektronik tersebut, terutama terhadap ancaman berupa pencurian, pengrusakan, dan pengubahan arsip elektronik. Pada makalah ini, kami akan mengajukan salah satu solusi terhadap pengamanan arsip elektronik secara kriptografi dengan menggunakan Public Key Infrastructure (PKI) sehingga integritas, ketersediaan,kerahasiaan, dan anti-penyangkalan terhadap arsip elektronik itu sendiri dapat terjamin. Dalam makalah ini pertama-tama kami akan menjelaskan mengenai arsip elektronik beserta aspek-aspek keamanan yang perlu diperhatikan dan selanjutnya kami akan menjelaskan mengenai PKI dan pengunaannya dalam pengamanan arsip elektronik.Kata kunci: Public key infrastructure, PKI, Arsip, Arsip elektronik
PERLINDUNGAN HUKUM PATEN INVENSI TERAPAN SEPERTI RUMUSAN ALGORITMA DAN BAHASA PEMOGRAMAN MENDORONG INOVASI TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN TRAKTAT KERJASAMA PATEN PATENT COOPERATION TREATY) Christian Andersen
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.517 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya di bidang komputer mengakibatkan bentuk perlindungan hukum tidak saja melalui perlindungan paten terhadap perangkat kerasnya tetapi juga paten terhadap program komputernya. Perkembangan di negara maju ada tendensi perlindungan paten yang menjangkau perlindungan terhadap rumusan algoritma bahkan bahasa pemograman sebagai bagian penunjang program komputer seperti Extensible Markup Language (disingkat sebagai XML), sementara di Indonesia, program komputer itu sendiri tidak termasuk objek perlindungan paten. Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian dalam bentuk tesis dengan tujuan untuk menentukan apakah Extensible markup language dapat menjadi objek yang dilindungi oleh paten berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten di Negara Indonesia dalam kasus Paten XML yang didaftarkan paten di Amerika Serikat yang terdaftar dengan nomor 5,787,449 yang baru saja menjadi sengketa di pengadilan di Amerika Serikat antara i4i dengan Microsoft dan bagaimana dampaknya setelah ada putusan yang menyatakan telah ada pelanggaran paten suatu XML di negara lain..Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif. Tahap penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan dan didukung oleh penelitian lapangan melalui instrumen wawancara. Suatu Bahasa Pemograman seperti Extensible Markup Language tidak dapat menjadi objek yang dilindungi Undang-Undang Paten di Indonesia, satu-satunya perlindungan bagi XML untuk dilindungi secara tidak langsung oleh Paten yaitu melalui Traktat Kerja Sama Paten berdasarkanKepres Nomor 16 Tahun 1996 dimana dapat didaftarkannya paten untuk perlindungan regional sesama negara anggota WIPO. Keberadaan program komputer dengan fitur extensible markup language yang telah melanggar paten di Amerika Serikat kaitannya dengan Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1997 di Indonesia tidak memiliki kekuatan eksekutorial sebagaimana keberlakuan paten sebatas negara, terkecualijika XML telah didaftarkan melalui PCT tersebut dimungkinkan adanya perlindungan Paten terhadap XML. Dengan mempertimbangkan hak prioritas yang dibatasi keberlakuan surut pada saat pendaftaran paten tersebut didaftarkan pertama kali minimal di satu negara lain diluar Indonesia.Kata kunci : Algoritma, Paten, Software, XML
PERFORMANSI TRANSFER PENGETAHUAN DI SEKTOR PUBLIK Fadhilah Mathar
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.142 KB)

Abstract

Tulisan ini membahas secara teoritis mengenai manajemen pengetahuan dan mencoba menemukan hubungan antara kinerja transfer pengetahuan dengan struktur organisasi dan pemanfaatan teknologi serta budaya organisasi terhadap kinerja transfer pengetahuan. Persentuhan konseptual antaramanajemen pengetahuan dan desain organisasi menjadi fokus utama tulisan ini. Tulisan ini bersifat proporsisional. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara transfer pengetahuan di lingkungan badan layanan umum yang ditelaah dari aspek desain organisasi, pemanfaatan teknologi, danbudaya organisasi dengan perspektif simbolik dan modernism (Hatch, 2006). Pengetahuan adalah proses manusia yang secara dinamis menjustifikasikan keyakinan individual menuju kebenaran (Nonaka, Toyama, dan Konno 2001). Bertels (1996) mengatakan bahwa manajemen pengetahuan merupakan upaya manajemen organisasi yang berfokus pada pembaharuan yang berkelanjutan atas sumber pengetahuan yang dimiliki perusahaan. Manajemen Pengetahuan dilaksanakan dalam sistem pengelolaan pengetahuan dengan menggunakan pendekatan tiga-anasir untuk mengelola pengetahuan, yaitu manusia (people), proses (process), dan teknologi (technology) dimana penekanan terhadap tiap-tiap elemen bisa berbeda disetiap bagian organisasi (Ghalib 2004). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi model untuk konsep organisasi yaitu 1) struktur sosial, 2) teknologi, 3) budaya organisasi, 3) struktur fisik organisasi yang terdapat dalam lingkungan organisasi. Disain organisasi dapat berupa 1) desain organisasi sederhana, 2) desain organisasi fungsional, 3) desain organisasi form multidivisional, 4) desain matriks, 5) desain hibrida (Hatch dan Cunliffe 2006). Metode yang akan digunakan adalah metode survey meliputi seluruh badan layanan umum (BLU) pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan. Unit analisis adalahorganisasi. Hasil yang hendak dicapai bersifat teoritis dan praktis yang terkait dengan signifikansi tulisan ini. Signifikansi teoritis akan mengarah pada tersusunnya konstruk mengenai disain organisasi yang efektif untuk transfer pengetahuan pada BLU. Signifikansi praktisnya adalah antara lain dapat dikembangkan anasir teknologi terapan yang menstimulus kinerja transfer pengetahuan.Kata kunci : pengetahuan, manajemen pengetahuan, kinerja transfer pengetahuan, budaya organisasi,struktur organisasi, teknologi, desain organisasi, badan layanan umum.

Page 4 of 39 | Total Record : 386