cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
PROTON
Published by Universitas Widyagama
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 91 Documents
PENYULINGAN MINYAK NILAM DENGAN KETEL SISTEM GANDA YANG MEMANFAATKAN SISA PANAS GAS BUANG PEMBAKARAN -, Sufiyanto
PROTON Vol 3, No 1 (2011): Maret
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyulingan minyak nilam dilakukan dengan energi panas yang diperoleh dari hasil pembakaran kayu bakar didalam dapur atau minyak tanah dengan menggunakan burner. Diperlukan suatu rekayasa untuk dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar yang ada, sehingga dapat menekan biaya produksi bagi industri kecil penyulingan minyak nilam. Salah satu upaya peningkatan efisiensi penggunaan bahan bakar adalah dengan memanfaatkan sisa panas pembakaran yang keluar dari dapur menuju pipa cerobong asap. Temperatur udara panas yang keluar dari cerobong masih cukup tinggi, sehingga perlu dimanfaatkan. Sistem penyulingan yang digunakan adalah sistem ganda yang terdiri dari ketel induk dan ketel kecil Berdasarkan tekanan tertinggi yang dihasilkan oleh ketel yaitu 14 kg/cm2 kondisi uap yang dihasilkan adalah uap jenuh karena tekanan tersebut lebih besar dari tekanan uap untuk air mendidih yaitu 11 kg/cm2. Kebutuhan bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan uap dari ketel adalah rata-rata 6 s/d 7 kg dengan kapasitas ketel induk 5 kg dan ketel kecil 2 kg. Kata Kunci : Sisa Panas Gas Buang, Sistem Penyulingan Ganda, Efisiensi
PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN PADA DIRECT EVAPORATIVE COOLER Putra, Toni Dwi; Finahari, Nurida
PROTON Vol 3, No 1 (2011): Maret
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi evaporative cooler berawal dari konsep pendinginan udara dengan media air. Dimana evaporative merupakan komponen refrigerasi yang berfungsi untuk memindahkan panas dari udara, air atau obyek lainnya dengan  cara menyerap kalor untuk proses penguapan refrigeran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan temperatur media pendingin pada direct evaporative cooler. Penelitian dilakukan dengan eksperimen pada peralatan AC. Variabel penelitian adalah temperatur media pendingin sebesar 10, 20, 30, 40 dan 50oC. Kecepatan angin blower sebesar 2,95 m/dt. Data yang diambil meliputi data temperatur input bola kering dan bola basah serta temperatur output bola kering dan bola basah. Data-data tersebut digunakan untuk menentukan penurunan DB, kelembaban relatif, perbandingan kelembaban dan perubahan entalphi menggunakan diagram psikometrik. Hasilnya digunakan untuk menghitung efisiensi evaporative cooler. Hasil perhitungan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik serta dianalisa berdasarkan teori yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Temperatur media pendingin (air) berpengaruh terhadap perubahan debit air, kelembaban udara dan efisiensi evaporator. Pengaruh perubahan temperatur media pendingin terhadap perubahan debit air yaitu jika temperatur air semakin besar maka debit air yang dihasilkan akan semakin kecil dan sebaliknya jika temperatur air semakin kecil maka debit air yang dihasilkan akan lebih besar. Pengaruh perubahan temperatur media pendingin air terhadap kelembaban udara ialah jika temperatur media pendingin semakin besar maka kelembaban udara yang dihasilkan juga semakin besar pula disebabkan besarnya tekanan parsial uap air yang terjadi oleh temperatur air tersebut. Pengaruh perubahan temperatur media pendingin terhadap efisiensi evaporator ialah jika temperatur media pendingin semakin besar maka hasil temperatur output yang diperoleh akan semakin besar pula sehingga efisiensi pendinginan evaporator tersebut menjadi rendah. Kata kunci : temperatur, media pendingin, kelembaban, entalphi, evaporative cooler
OPTIMASI KERJA KOLEKTOR TIPE SENG GELOMBANG MENGGUNAKAN HEAT STORAGE PADA ALAT PENGERING ENERGI MATAHARI Soebiyakto, Gatot
PROTON Vol 3, No 1 (2011): Maret
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi yang bersifat renewable telah lama diinginkan manusia, yang salah satunya dengan memanfaatkan kolektor surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi kerja (unjuk kerja) kolektor surya tipe seng gelombang yang menggunakan heat storage beserta efesiensi thermal kolektor tersebut. Peralatan tersebut akan digunakan untuk memproduksi panas yang optimum. Penelitian ini dilakukan dalam lima hari penelitian dengan mengukur radiasi total matahari yang diterima kolektor, temperatur masuk kolektor, temperatur plat absorber, temperatur heat storage dan temperatur udara panas keluar kolektor yang akan digunakan untuk pengeringan. Dari data-data yang telah diambil dilakukan analisa teoritis guna mendapatkan efesiensi thermal kolektor tersebut dan analisa grafik guna mendapatkan optimasi kerja kolektor tersebut yaitu nilai temperatur tertinggi dari temperatur udara panas keluar kolektor yang akan digunakan untuk pengeringan. Hasil penelitian didapati hasil optimum dari kerja kolektor beserta efesiensi thermalnya. Kesimpulan akhir penelitian ini didapati nilai temperatur tertinggi dari temperatur udara panas keluar kolektor sebesar 73,15oC dengan efesiensi thermal tertinggi sebesar 82,58oC.   Kata kunci : Energi Matahari, Kolektor, Temperatur udara panas keluar kolektor, Efesiensi thermal kolektor
VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR DENGAN PERALATAN ELEKTROMAGNET TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOTOR BAKAR BENSIN 3 SILINDER Suyatno, Agus
PROTON Vol 3, No 1 (2011): Maret
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai cara telah dilakukan untuk menciptakan alat mana yang dapat menghemat bahan bakar yang paling sempurna dan dapat menghasilkan emisi gas buang yang sangat baik sehingga tidak terlalu mencemari kondisi udara disekitar . Akan tetapi sekarang ini orang masih terus melakukan percobaan. Salah satunya adalah memberikan perlakuan terhadap bahan bakar sebelum memasuki ruang bakar atau sebelum mengalami proses pembakaran. Metode yang dapat digunakan adalah aplikasi medan magnet (elektromagnet) karena peralatan ini menggunakan kumparan yang cukup sederhana. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui variasi campuran bahan bakar dengan peralatan Elektromagnet terhadap emisi gas buang pada motor bakar bensin 3 silinder. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Elektromagnet dan Variasi Campuran Premiun dan alkohol dengan perbandingan 90:10,    80:20, variabel terikatnya adalah Emisi Gas Buang dan Volume. Adapun hasil penelitian ini adalah dengan menggunakan elecktromagnet CO yang di hasilkan meningkat dengan rpm 2500, di karenakan CO2 tambahan Oksigen berkurang sehingga pembakaran tidak sempurna. Dengan menggunakan elecktromagnet pada rpm 2500 CO2 semakn tinggi,maka akan semakin baik dalam ruang bakar pada engine, di karenakan kadar CO berpengaruh terhadap lingkungan.Dengan menggunaka electromagnet HC yang di hasilkan mulai meningkat pada rpm 2500 sehingga AFR seimbang sehingga pembakaran tidak sempurna.   Kata kunci: Medan Magnet, Putaran, Volume  dan Emisi gas Buang  
PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNET TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOTOR BENSIN 4 TAK 1 SILINDER -, Suriansyah
PROTON Vol 3, No 1 (2011): Maret
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin menipisnya persediaan bahan bakar serta mahalnya harga bahan bakar ini di Indonesia, maka para peneliti terus berusaha mencari sumber-sumber energi alternative, selain itu masalah bahan bakar dihadapkan dengan masalah Emisi gas buangi.Untuk mengatasi masalah emisi maka dilakukan penelitihan salah satunya  adalah  dengan menggunakan pengaruh medan elektromagnet terhadap emisi gas buang motor bensin merupakan penyumbang gas emisi yang berbahaya. Metodenya dilakukan dengan metode penelitian yaitu menguji secara langsung pengaruh medan magnet dan tanpa medan magnet terhadap emisi gas buang yakni CO,CO2,O2,HC,NOx . Pengujian dilakukan dengan pengulangan sampai 5 kali dengan Rpm tertentu, pengujian dijadikan acuan untuk menilai besarnya pengaruh pemakaian medan elektromagnet terhadap emisi gas buang yang dihasilkan. Dari analisa diatas dapat diketahui bahwa untuk pengaruh penggunaan medan magnet terhadap emisi gas buang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan medan magnet emisi gas buang dapat diturunkan hanya emisi gas Oksigen (O2) untuk penggunaan elektromagnet mengalami peningkatan  dibandingkan tanpa menggunakan elektromagnet. Kata kunci: Medan Elektromagnetik, Emisi Gas buang
PENGARUH KETEBALAN KOLEKTOR BETON COR TERHADAP EFISIENSI PENYERAPAN PANAS Ismail, Nova Risdiyanto
PROTON Vol 3, No 1 (2011): Maret
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah banyak dilakukan usaha meningkatkan kinerja kolektor, diantaranya dengan menambahkan batu kerikil, melakukan pelapisan, kolektor model gelombang, komposisi kolektor dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh ketebalan kolektor beton cor terhadap efisiensi penyerapan panas. Dalam penelitian menggunakan metode eksperimen yaitu menguji menguji ketebalan kolektor. Kinerja yang dicari adalah efisiensi penyerapan panas kolektor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan kolektor beton cor dengan ketebalan 2,5 cm mempunyai efisiensi tertinggi dalam menyerap panas dan  kolektor beton cor dengan ketebalan 5 cm lebih stabil dalam menyerap dan menyimpan panas energi matahari.   Kata kunci: pelat penyerap, ketebalan, efisiensi.
PENGARUH MEDAN ELEKTROMAGNET TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MOTOR BENSIN Fuhaid, Naif; Sahbana, Muhammad Agus; Arianto, Adhy
PROTON Vol 3, No 1 (2011): Maret
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini motor bakar mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-harinya, karena dalam melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, manusia akan selalu menggunakan  transportasi. Adanya kendaran roda empat juga tidak lepas dari tingkat kebutuhan transportasi manusia akan waktu yang cepat dalam melakukan perjalanan. Penelitian ini menggunakan mesin kijang 4 tak 4 silinder 1500 cc dengan bahan bakar bensin. Variabel penelitian meliputi : diameter kawat tembaga, putaran mesin, konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang yang dihasilkan mesin tersebut. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan medan elektromagnet pada bahan bakar menyebabkan penurunan konsumsi bahan bakar dan penurunan kandungan emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan.   Kata kunci : transportasi, mesin, diameter kawat tembaga, konsumsi bahan bakar, emisi gas buang, medan elektromagnet
PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA BAHAN BAKAR TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR Endyani, Indah Dwi; Putra, Toni Dwi
PROTON Vol 3, No 1 (2011): Maret
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi Otomotif di Indonesia semakin berkembang ,  mengikuti kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki mobilitas tinggi dalam sarana transportasi. Dampak dari perkembangan tersebut   kebutuhan bahan bakar juga semakin meningkat jumlah pemakaiannya. Zat aditif digunakan untuk memberikan peningkatan sifat dasar   dan nilai angka oktan tinggi dapat meningkatkan kinerja mesin. Variabel penelitian meliputi variabel bebas yaitu  prosentase campuran zat aditif dan premium sedangkan  variabel terikat berupa  emisi gas buang. Data yang diperoleh akan diplotkan pada grafik. dan akan dijadikan acuan untuk menilai besarnya pengaruh pemakaian zat aditif terhadap emisi gas buang yang dihasilkan. Dengan penambahan zat aditif  akan memperbaiki proses pembakaran yang akan menurunkan kadar CO, CO2, HC, meningkatkan konsumsi oksigen (O2) dan akan menghilangkan senyawa NOx. Dari hasil penelitian yang dilakukan di dapat bahwa penurunan senyawa emisi gas buang yang signifikan terjadi pada CO dari 2,982 turun menjadi 1,372 pada rpm 4000 dengan penambahan zat aditif 100%, sedangkan untuk O2 mengalami kenaikan dari 13,14 menjadi 15,52 pada rpm 4000 dengan penambahan zat aditif 100 %.   Kata kunci: Zat aditif,  Mesin sepeda motor, Emisi gas buang.
EFISIENSI WAKTU PENGEREMAN DENGAN PEMAKAIAN BOOSTER PADA TWO LEADING SYSTEM Soebiyakto, Gatot
PROTON Vol 2, No 2 (2010): Oktober
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor penting dalam sistem pengereman adalah waktu pengereman yang efisien. Untuk itu diperlukan suatu penelitian yang dapat menghasilkan waktu pengereman yang efisien, dalam hal ini waktu tersebut relatif singkat tetapi tetap mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan pengendara. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan sistem rem standard dan sistem yang di modifikasi dengan penambahan booster. Hal ini dilakukan dengan cara eksperimen pada sistem rem kendaraan Daihatsu FR 50. Variabel penelitian meliputi variasi volume minyak rem 100 cc, 200 cc, 300 cc, 400 cc, 500 cc dan variasi bukaan pedal ¼, ½, ¾, dan 1. Percobaan dilakukan pada putaran 3000 rpm. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran waktu pengereman yaitu waktu saat mulai injakan pedal sampai putaran tromol roda berhenti. Hasil pengukuran diuji statistik menggunakan uji ANOVA desain faktorial dan uji perbandingan. Hasil penelitan menunjukkan bahwa penambahan booster tidak banyak memberikan pengaruh terhadap waktu pengereman.   Kata kunci : Booster, rem, waktu pengereman, minyak rem.
PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR Fuhaid, Naif
PROTON Vol 2, No 2 (2010): Oktober
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepeda motor merupakan produk otomotif yang banyak diminati saat ini. Salah satu komponennya adalah karburator sebagai komponen penyuplai bahan bakar untuk pembakaran di dalam mesin yang dilengkapi dengan filter. Filter ini berfungsi untuk menyaring udara yang diperlukan untuk proses pembakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh filter karburator terhadap unjuk kerja mesin sepeda motor. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan sepeda motor Yahama Vega R tahun 2007. Filter karburator divariasi yaitu filter standar, filter modifikasi dan pengujian tanpa filter. Selain itu dilakukan 5 variasi putaran mesin yang diatur dengan penyetelan stang gas. Percobaan dilakukan dengan menggunakan alat uji dynotest. Pengukuran putaran mesin dan putaran rol dynotest dilakukan dengan tachometer. Pengukuran pemakaian bahan bakar dilakukan dengan sistem saluran berskala dan stopwatch. Data hasil pengukuran diolah untuk mendapatkan torsi, daya, tekanan, pemakaian bahan bakar dan effisiensi thermal. Hasil perhitungan ini ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik serta dianalisa sesuai teori yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filter karburator mempengaruhi unjuk kerja mesin sepeda motor meliputi daya indikasi, tekanan indikasi, pemakaian bahan bakar dan effisiensinya. Variasi filter modifikasi memberikan pengaruh lebih baik dibanding variasi tanpa filter dan variasi filter standar. Semua variabel ini semakin naik jika putaran mesin bertambah besar. Variasi filter modifikasi menghasilkan variabel yang lebih besar dibandingkan variasi tanpa filter dan selanjutnya variasi filter standar. Kata kunci : karburator, filter, daya, tekanan, pemakaian bahan bakar, efisiensi

Page 1 of 10 | Total Record : 91