cover
Contact Name
Tri Wardhani
Contact Email
twd@widyagama.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agrika@widyagama.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
AGRIKA
Published by Universitas Widyagama
ISSN : 19075871     EISSN : 25416529     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrika mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmu pertanian meliputi penelitian di bidang budidaya pertanian, agrobisnis dan teknologi pengolahan hasil pertanian, juga menginformasikan berbagai paket teknologi, ulasan ilmiah, komunikasi singkat dan informasi pertanian.
Arjuna Subject : -
Articles 154 Documents
KAJIAN EFISIENSI PEMBERIAN AIR DAN PUPUK ORGANIK BOKASI DARI LIMBAH TERNAK SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) Hidajat, Firman; Suharjanto, Toto
Agrika Vol 10, No 2: November 2016
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.774 KB) | DOI: 10.31328/ja.v10i2.858

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi limbah sapi  serta interaksinya dengan  penggunaan  air terhadap  pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah.  Target penelitian ini adalah mengetahui pengaruh takaran limbah padat ternak sapi dan takaran air dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah yang dapat digunakan sebagai bahan informasi penggunaan bokashi dan air sebagai paket teknologi budidaya bawang merah.  Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dirancang menggunakan rancangan acak kelompok faktorial terdiri dari 3 faktor yaitu bokashi limbah sapi (B),takaran air (A) dan varietas bawang merah (V), yang masing-masing terdiri dari 4 level dan diulang 3 kali.  Macam varietas, takaran air dan pupuk bokashi berinteraksi mempengaruhi pertumbuhan dan hasil yaitu pada parameter jumlah daun, panjang tanaman, panjang tunas, berat basah, dan berat kering tanaman kecuali jumlah umbi, diameter umbi tidak terjadi interaksi. Kombinasi perlakuan yang terbaik pada pertumbuhan adalah V3A0B2 (varietas Nganjuk, pemberian air 100% kapasitas lapang, pupuk bokashi 18 ton/ha) namun tidak berbeda nyata dengan V3A1B2 (varietas Nganjuk, pemberian air 80% kapasitas lapang, dan pupuk bokashi 18 ton/ha), sedangkan untuk komponen hasil kombinasi perlakuan terbaik adalah V1A0B2 (varietas Pujon, pemberian air 100% kapasitas lapang, dan pupuk bokashi 18 ton/ha) namun tidak berbeda nyata dengan kombinasi perlakuan V1A1B2 (varietas Pujon, pemberian air 80% kapasitas lapang, dan pupuk bokashi 18 ton/ha). Pemberian air kapasitas lapang merupakan yang terbaik namun tidak berbeda nyata hasilnya dengan pemberian air 80% kapasitas lapang. Media yang baik untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah adalah media tanah dengan pupuk bokashi 18 ton per hektar.
RESPON PETANI TERHADAP GELAR TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG HIBRIDA BIMA 5 DI KABUPATEN DONGGGALA Muh. Amin; Zaenaty S.
Agrika Vol 6, No 1: Mei 2012
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.077 KB) | DOI: 10.31328/ja.v6i1.130

Abstract

Jagung merupakan tanaman yang umumnya ditanam di wilayah dataran rendah, baik di tanah tegalan, sawah tadah hujan serta ditanam di dataran tinggi. Untuk pengembangan jagung, penggunaan benih unggul dan bermutu tinggi menjadi salah satu upaya yang terus dikaji dan disebarluaskan ke petani. Salah satu  penyebab menurunnya produksi jagung diakibatkan oleh kebiasaan petani dalam budidaya jagung menggunakan benih yang ditanam turun temurun sehingga produksinya tidak optimal. Benih merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman yang perannya tidak dapat digantikan oleh faktor lain. Disamping benih unggul, penggunaan pupuk berimbang dan pengendalian hama terpadu juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan produksi maupun prduktivitas tanaman jagung. Teknologi hasil penelitian dan pengkajian tidak bermanfaat jika tidak sampai atau tidak diadopsi oleh petani. Oleh karena itu perlu usaha penyampaian teknologi secara informatif, aplikatif dan efektif dari hasil kegiatan penelitian kepada petani. Gelar teknologi yang disertai dengan Sekolah Lapang (SL) merupakan salah satu cara untuk mempercepat penyebarluasan adopsi teknologi pertanian ke pengguna sehingga dengan demikian komponen teknologi yang disampaikan mudah diterima oleh petani. Hasil gelar yang dipadukan dengan SL memperlihatkan bahwa petani memberikan respon positif terhadap penggunaan benih unggul, jarak tanam, pemupukan, pengolahan tanah dan Prengendalian Hama/Penyakit. Disamping itu memberikan nilai tambah dan menguntungkan, dengan nilai R/C 2,6, sehingga dengan demikian penerapan usahatani jagung hibrida bima 5 melalui gelar teknologi layak untuk diusahakan dan dikembangkan ke wilayah yang lebih luas. Kata Kunci : Respon, gelar budidaya Jagug Hibrida Bima 5
PERBAIKAN TEKSTUR DAN SIFAT ORGANOLEPTIK ROTI YANG DIBUAT DARI BAHAN BAKU TEPUNG JAGUNG DIMODIFIKASI OLEH GUM XANTHAN Sukamto -
Agrika Vol 4, No 1: Mei 2010
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.527 KB) | DOI: 10.31328/ja.v4i1.149

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan gum xanthan dalam modifikasi tepung jagung terhadap perubahan struktur dan tekstur roti. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap I. melakukan formulasi tepung jagung dengan tepung terigu  dengan proporsi antara tepung terigu dan tepung jagung.terdiri dari  65%  Tepung terigu : 35%  Tepung jagung ;  55%  Tepung terigu : 45% Tepung jagung; 40%  Tepung terigu : 60% Tepung jagung, selanjutnya dibuat menjadi roti dan dievaluasi. Tahap 2. Formula terbaik dari hasil penelitian tahap 1 dimodifikasi dengan gum xanthan 0,50%; 0,75 % dan 0,90 %, selanjutnya diamati perubahan tekstur, pengembangan volume dan uji organoleptik dengan skala hedonic terhadap rasa, aroma dan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung jagung sampai 35 % yang dimodifikasi dengan gum xanthan 0,5 %  memberikan sifat elastis yang terbaik dengan pengembangan volume 36,22 %, tekstur 24,01 g/mm2, dengan nilai rasa 6,38, dan aroma 6,60. Namun demikian elastisitasnya masih dibawah roti yang dibuat dari tepung terigu 100 %.  Kata kunci : gum xanthan, struktur roti tepung terigu tepung jagung
Karakterisasi, penciri dan keunggulan pohon induk duku Prunggahan Tuban Baswarsiati, B; Sumaryati, Enny
Agrika Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.174 KB) | DOI: 10.31328/ja.v12i1.542

Abstract

Salah satu buah unggulan di Kabupaten Tuban adalah duku Varietas Prunggahan Tuban yang telah dikenal oleh masyarakat Tuban dan sekitarnya sejak ratusan tahun lalu. Duku Prunggahan Tuban memiliki ukuran buah yang besar, rasa buah manis dan segar. Kadar gulanya tinggi (19-21o Brix) dan kadar asamnya rendah, kulit buah tipis dan lemas, warna daging buah jernih/bening. Duku ini mampu tumbuh dan berproduksi di dataran rendah dekat laut walau pada umumnya tanaman duku tumbuh dan berproduksi pada ketinggian 400 m –700 m dari permukaan laut dengan lingkungan yang baik dan ternaungi, sehingga duku Prunggahan Tuban tumbuh baik di desa Prunggahan Wetan, Prunggahan Kulon dan Desa Semanding Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban dengan ketinggian tempat 4-10 m dpl. Seluruh luas areal dari ketiga desa di Kecamatan Semanding merupakan sentra tanaman duku seluas sekitar 149 hektar. Jumlah tanaman yang sudah berproduksi sebanyak 287 pohon dengan umur antara 15 tahun hingga 150 tahun lebih, dan tanaman yang belum berproduksi dengan umur di atas 10 tahun sekitar 209 pohon. Potensi duku Prunggahan Tuban terletak pada kualitas buah yang unggul, produksi tinggi serta nilai ekonomis yang tinggi. Pohon duku yang baru pertama kali berbuah yang ditanam dari bebih (umur 14- 15 tahun) dapat menghasilkan buah sebanyak 40-50 kg, pada umur 20 tahun menghasilkan 80-150 kg buah, serta tanaman yang telah berumur lebih dari 50 tahun mampu menghasilkan 300-500 kg buah per pohon. Tanaman yang dipelihara secara intensif dapat menghasilkan buah hingga 500 kg/pohon. Kata Kunci : Duku, karakterisasi, Prunggahan Tuban
PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) PADA KELOMPOK TANI DI PACITAN Adi Budiwan; Ramon Syahrial
Agrika Vol 12, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.086 KB) | DOI: 10.31328/ja.v12i2.766

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem pengukuran kinerja rantai pasok serta memberikan usulan perbaikan berdasarkan hasil pengukuran kinerja rantai pasoknya. Penelitian dilakukan pada kelompok tani di Kabupaten Pacitan. Hasil rancangan pengukuran kinerja rantai pasok adalah 24 KPI yang dibagi ke dalam lima proses manajemen dasar rantai pasok, yaitu: plan, source, make, deliver dan return. Identifikasi KPI diperoleh dari kerangka SCOR model. Dengan konsep AHP diperoleh bobot untuk masing-masing perspektif yaitu plan (0,233); source (0,120); make (0,555), deliver (0,060) dan return (0,032). Pada tahap pengukuran, proses scoring system menggunakan proses normalisasi Snom De Bour, selanjutnya dengan analisis traffic light system yaitu untuk mengetahui pencapaian performasi KPI melalui tiga warna (merah, kuning dan hijau) sebagai indikator. Dari hasil pengukuran performansi terdapat 2 KPI yang memiliki kinerja rendah yang memerlukan prioritas perbaikan yaitu Product Failure in Grinding Process (PFGP) dan Product Failure in Mixer Process (PFMP). Kata Kunci: Pengukuran, Performansi, Rantai, SCOR, Model, Process
DAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI KEDELAI DI AGROSISTEM LAHAN KERING TERHADAP PENDAPATAN PETANI Amar K Zakaria
Agrika Vol 4, No 2: Nopember 2010
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.482 KB) | DOI: 10.31328/ja.v4i2.135

Abstract

Soybean is one of the strategic food commodities in Indonesia. The domestic production of soybean decreases continuously in line with the sharp decline of the planted area. 'lo fulfrll the domestic demand for soybean, impor was conducted. From ther farmers' side, the decrease in the planted area shows the low participation of farmers in planting the crop. Efforts to increase soybean production toward self-reliance area not only related with the technical aspects, but also strategies to strengthen farmer's parlicipation is soybean production increasing. The study was conducted in Garut District, West Java Province in May 2009 with using survey methods. The data was collected with interview toward 64 of farmer's sample. The result of study showed aboutthe level of farmer's o1' technology adoption is still under recommendation by government. In other hand, the activities of soybean farming in the farmer's level are shows feasibilities with R/C value is more one.   Key words farmers participation, upland, soybean farming, lechnology adoption
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) VARIETAS PRABU TERHADAP BERBAGAI DOSIS PUPUK FOSFAT DAN BOKASHI JERAMI LIMBAH JAMUR MERANG Netti Nurlenawati; Asmanur Jannah; Nimih -
Agrika Vol 4, No 1: Mei 2010
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.21 KB) | DOI: 10.31328/ja.v4i1.144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi dosis pupuk fosfor dan pupuk rganik bokashi jerami limbah jamur merang yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annum L). Varietas Prabu. Percobaan dilaksanakan di rumah kasa Fakultas Pertanian Unsika, Karawang dari bulan Juli sampai  Oktober 2008. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan jumlah perlakuan 10 taraf yang diulang 3 kali.  Taraf perlakuan adalah   P0 tanpa pupuk (kontrol), (P1) 10 ton/ ha bokashi, (P2) 20 ton/ha bokashi, (P3) 90 kg/ha P2O5, (P4) 90 kg/ha P2O5 + 10 ton/ha bokashi, (P5) 90 kg/ha P2O5 + 20 ton/ha bokashi, (P6) 115,2 kg/ha P2O5, (P7) 115,2 kg/ha P2O5 + 10 ton/ha bokashi, (P8) 115,2 kg/ha P2O5 + 20 ton/ha bokashi, (P9) 115,2 kg/ha P2O5 + 10 ton/ha pupuk kandang sebagai rekomendasi lokal. Hasil percobaan menunjukkan perlakuan P7 115,2 kg/ha P2O5 + 10 ton/ha bokashi,  P8 115,2 kg/ha P2O5 + 20 ton/ha bokashi, dan P9 115,2 kg/ha P2O5 + 10 ton/ha pupuk kandang memberikan pengaruh terbaik terhadap bobot buah per tanaman. Kata kunci: fosfat, bokashi, cabai merah
PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN KULIT SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA MINUMAN SARI KULIT SEMANGKA Kukuh Prastyanto Wardhana; Enny Sumaryati; S Sudiyono
Agrika Vol 10, No 1: Mei 2016
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.835 KB) | DOI: 10.31328/ja.v10i1.445

Abstract

Sari kulit semangka merupakan salah satu jenis produk diversifikasi dari semangka. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah kulit semangka untuk dijadikan olahan minuman (Sari buah), menentukan proses yang tepat pembuatan sari buah kulit semangka, dan menguji mutu kimia dan sensoris sari buah kulit semangka. Sebelum diolah menjadi sari buah, kulit semangka diberi perlakuan suhu ruang, dingin, dan beku serta lama penyimpanan selama 2 jam dan 8 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu penyimpanan pada pengolahan kulit semangka berpengaruh nyata terhadap total padatan terlarut, kandungan vitamin C, rasa, dan warna sari kulit semangka. Perlakuan lama penyimpanan pada pengolahan kulit semangka berpengaruh nyata terhadap total padatan terlarut, kandungan vitamin C, rasa, dan aroma sari kulit semangka. Kombinasi perlakuan suhu dan lama penyimpanan pada pengolahan kulit semangka berpengaruh nyata terhadap total padatan terlarut dan vitamin C sari kulit semangka. Total padatan terlarut sari kulit semangka berkisar antara 9,33% sampai 11,43%, kandungan vitamin C berkisar antara 1,44 mg sampai 1,64 mg, kadar kalium berkisar antara 251,4 mg/L sampai 437,97 mg/L. Hasil uji organoleptik untuk rasa sari kulit semangka berkisar antara 1,73 sampai 3, untuk nilai warna sari kulit semangka berkisar antara 1,91 sampai 3,09, dan untuk nilai aroma sari kulit semangka berkisar antara 1,91 sampai 3.
EKSPLORASI PANTAI SANGGAR TULUNGAGUNG UNTUK MENJADI EKOWISATA Ela Oktaviana
Agrika Vol 10, No 1: Mei 2016
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2080.924 KB) | DOI: 10.31328/ja.v10i1.437

Abstract

Kabupaten Tulungagung lebih terkenal dengan hasil kerajinan marmer dan Onix yang indah, namun pada akhir-akhir ini banyak tempat wisata khususnya pantai yang ditemukan di kabupaten tulungagung, namun sayang beberapa pantai belum dikelola dengan baik oleh pemerintah kabupaten Tlungagung, salah satunya yaitu pantai Sanggar. Pantai Sanggar terletak di Desa Jengglungharjo Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung Propinsi Jawa Timur. Lokasi pantai tersebut berjarak 30km atau sekitar 1 jam 45 menit dari pusat Tulungagung. Tujuan dari penulisan ini adalah merumuskan pengembangan pantai Sanggar untuk menjadi ekowisata. Pantai Sanggar mempunyai potensi untuk dijadikan tepat wisata berbasis ekowisata, dengan keadaanya yang masih alamiah. Selain itu pantai sanggar mempunyai warna air laut yang masih biru, jernih, pasir yang putih,karang-karang serta ombak yang lumayan besar. Namun masih disayangkan pengelolaan pantai sanggar masih belum bagus, terlihat dengan askes menuju pantai yang masih tanah, dan jika pada waktu hujan sangat becek, serta penarikan karcis masuk yang masih seikhlasnya, selain itu cuma adanya 2 warung yang buka dihari libur (tanggal merah saja) di pantai Sanggar.
Kandungan merkuri dalam cacing tanah (Lumbricus sp.) pada sedimen yang tercemar logam berat Irawati Mei Widiastuti; Diana Arfiati
Agrika Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.78 KB) | DOI: 10.31328/ja.v12i1.543

Abstract

Merkuri (Hg) adalah logam yang mempunyai toksisitas tinggi apabila terdapat dalam perairan. Cacing tanah merupakan salah satu organisme yang hidup di perairan tersebut. Tujuan penelitian untuk menentukan kandungan merkuri dalam sedimen dan cacing Lumbricus sp. yang hidup di perairan yang tercemar limbah dan menentukan parameter kualitas air di perairan yang tercemar limbah merkuri. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Sampel diambil pada saluran pembuangan limbah yang dibagi menjadi 4 titik pengambilan sampel. Metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) digunakan untuk mengukur konsentrasi merkuri (Hg) di sedimen dan cacing Lumbricus sp. Konsentrasi merkuri (Hg) di sedimen dan di cacing Lumbricus sp. tertinggi pada sampel yang diambil dari lokasi tepat saluran pembuangan limbah. Konsentrasi merkuri dalam sedimen dan cacing Lumbricus sp. berkorelasi positif. Konsentrasi Hg dalam cacing Lumbricus sp. meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi Hg dalam sedimen. Derajad keasaman (pH) dan TOM masih batas maksimum, sedangkan DO, BOD dan COD melebihi batas maksimum yang direkomendasikan. Kata kunci : limbah, merkuri, Lumbricus sp.

Page 1 of 16 | Total Record : 154