cover
Contact Name
Tri Wardhani
Contact Email
twd@widyagama.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agrika@widyagama.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
AGRIKA
Published by Universitas Widyagama
ISSN : 19075871     EISSN : 25416529     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrika mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang ilmu pertanian meliputi penelitian di bidang budidaya pertanian, agrobisnis dan teknologi pengolahan hasil pertanian, juga menginformasikan berbagai paket teknologi, ulasan ilmiah, komunikasi singkat dan informasi pertanian.
Arjuna Subject : -
Articles 154 Documents
KAJIAN PEMANFAATAN MIKROORGANISME DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA KERITING (Lactuca sativa, L.) Wahyu Sajiwo; Ririen Prihandarini; Toto Suharjanto
Agrika Vol 10, No 2: November 2016
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.929 KB) | DOI: 10.31328/ja.v10i2.859

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui macam mikroorganisme (EM4 dan R1M) dan macam pupuk organik (pupuk kandang sapi dan pupuk kompos) yang baik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman selada keriting. Metode penelitian di lapang menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan sembilan perlakuan dan empat ulangan, tanah + pasir tanpa pemberian mikroorganisme (A0U0), pupuk kandang sapi tanpa pemberian mikroorganisme, tanah (A0U1), pupuk kompos daun tanpa pemberian mikroorganisme (A0U2), tanah + pasir + mikroorganisme EM4 (A1U0), pupuk kandang sapi + mikroorganisme EM4 (A1UI), pupuk kompos daun + mikroorganisme R1M (A1U2), mikroorganisme R1M tanpa pupuk organik (A2U0), pupuk kandang sapi + mikroorganisme R1M (A2U1), pupuk kompos daun + mikroorganisme R1M (A2U2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata pada perlakuan macam  mikroorganisme (EM4 dan R1M) dan macam pupuk organik (pupuk kandang sapi dan pupuk kompos daun) terhadap variabel jumlah daun umur 28 hst, luas daun, berat basah dan berat kering brangkasan. Secara umum, perlakuan pupuk kandang sapi baik secara tunggal maupun yang dikombinasikan memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan perlakuan kompos daun.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TEKNOLOGI USAHATANI KEDELAI SETELAH PADI SAWAH DI DESA WAEKASAR KECAMATAN MAKO, KABUPATEN BURU Ismatul Hidayah
Agrika Vol 6, No 1: Mei 2012
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.523 KB) | DOI: 10.31328/ja.v6i1.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelayakan finansial teknologi introduksi usahatani kedelai setelah padi sawah, yang telah dilakukan pada petani kedelai lahan sawah irigasi di Desa Waekasar, kecamatan Mako, kabupaten Buru pada Tahun 2006. Digunakan metode pemahaman pedesaan secara partisipatif terhadap dua kelompok petani yaitu petani kooperator dan non-kooperator. Data yang dikumpulkan meliputi data komponen produksi.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani petani kooperator dengan menerapkan teknologi introduksi mampu memberikan keuntungan yang lebih besar (Rp 2.557.000) dibandingkan dengan usahatani petani non-kooperator (1.165.000), dengan nilai R/C masing-masing yaitu 1,40 (petani kooperator), 1,33 (petani non-kooperator). Hasil analisis marginal B/C sebesar 1,36 menunjukkan bahwa perubahan komponen teknologi petani yang disesuaikan dengan teknologi introduksi secara finansial layak dilakukan karena setiap Rp 100 tambahan biaya yang dikeluarkan oleh petani kooperator akibat mengganti komponen teknologi menyebabkan tambahan penerimaan sebesar Rp 136.  Usahatani pola introduksi layak diterapkan dengan titik impas tambahan produksi yaitu 556,60  kg/ha atau produktivitas minimal yang harus dicapai 1.486,60 kg/ha. Dengan tambahan produksi sebesar 850 kg/ha pada petani kooperator maka perubahan komponen teknologi tersebut layak dilakukan jika penurunan harga tidak sampai dibawah titik impas harga yaitu Rp 3.274,12/kg. Kata kunci : Analisis finansial, Introduksi teknologi, Kedelai, Waekasar - Buru
NILAI TAMBAH EMPING MELINJO MELALUI TEKNOLOGI PRODUKSI KONVENSIONAL DI DESA MENES KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG Aliudin -; Dian Anggraeni
Agrika Vol 6, No 1: Mei 2012
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.109 KB) | DOI: 10.31328/ja.v6i1.129

Abstract

Agricutural adalah sektor penting dalam perekonomian Indonesia, karena sekitar 65,8 persen rumah tangga di Indonesia memiliki sektor pertanian. Strategi pengembangan di Indonesia harus untuk pembangunan yang mengurus terkait sektor pertanian dan industri melalui pengembangan agroindustri. Untuk pengembangan agroindustri diri pedesaan perlu lebih ditingkatkan karena daerah pedesaan sangat penting untuk persediaan makanan, bahan baku industri dan tenaga kerja. Melinjo Chip agroindustri rumah adalah industri yang penting bagi masyarakat pedesaan di Desa Menes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana teknologi dalam proses produksi chip melinjo di menes desa dan (2) nilai tambah berapa banyak diperoleh oleh produsen. Sebuah survei yang diterapkan dalam penelitian ini. Populasi terdiri dari produsen chip yang melinjo di menes. Sampel terdiri dari 32 produsen. Sehubungan dengan bahan baku yang digunakan, 11 menghasilkan lebih mirip dengan 15 kg dan yang lainnya, 21 produsen menghasilkan kurang dari 15 kg. Analisis deskriptif dan nilai tambah juga digunakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rumah agroindustri chip melinjo telah mampu memberikan nilai tambah. Dianjurkan bahwa agroindustri rumah chip melinjo harus dilakukan melalui integrasi vertikal dengan berada di bussines pertanian.
PENGARUH PASTEURISASI DAN STERILISASI TERHADAP KUALITAS DAN LAMA PENYIMPANAN SARI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Syahlul Fadil; Moh. Su’i; S Sudiyono
Agrika Vol 10, No 1: Mei 2016
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.519 KB) | DOI: 10.31328/ja.v10i1.444

Abstract

Penelitian ini mempelajari pengaruh pasteurisasi dan sterilisasi terhadap kualitas dan lama penyimpanan sari ubi jalar ungu. Pemanasan dilakukan dengan cara pasteurisasi dan sterilisasi dan dengan lama penyimpanan 0 hari, 3 hari dan 6 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar antosianin, vitamin C, total solid, uji rasa, aroma dan uji warna tertinggi pada pemanasan pasteurisasi pada penyimpanan 0 hari. Sedangkan dengan pemanasan sterilisasi kadar antosianin pada penyimpanan 3 hari, untuk vitamin C, total solid, uji rasa, aroma dan uji warna tertinggi pada penyimpanan 0 hari. Pada uji BNT uji aroma tidak berpengaruh nyata pada kedua perlakuan.
KARAKTERISTIK, PENCIRI DAN KEUNGGULAN BELIMBING VARIETAS KARANGSARI SEBAGAI VARIETAS UNGGUL ASAL JAWA TIMUR B Baswarsiati
Agrika Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.495 KB) | DOI: 10.31328/ja.v11i2.491

Abstract

Belimbing Karangsari merupakan salah satu produk hortikultura yang mempunyai keunggulan secara komparatif maupun kompetitif yang ada di Kota Blitar. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik, penciri dan keunggulan belimbing varitas Karangsari. Belimbing Karangsari memiliki beberapa keunggulan terutama penampilan buahnya sangat menarik berwarna kuning oranye bila telah masak optimal, ukuran buahnya besar sekitar 350 – 700 gram per buah, rasa buah manis, kandungan air tinggi, daya simpan lebih dari 7 hari. Belimbing ini mampu berbunga dan berbuah sepanjang tahun dan panen dapat dilakukan 3-4 kali dalam setahun. Produktivitasnya 400-500 kg/pohon/tahun (4 kali panen) dengan umur tanaman lebih dari 10 tahun. Belimbing Karangsari memiliki potensi keunggulan buah dibandingkan dengan varietas unggul belimbing lainnya seperti Dewa Baru, Dewi Murni dan Si Manis serta Tasikmadu. Disamping itu, memiliki potensi ekonomis tinggi dan memenuhi pangsa pasar swalayan di Jawa Timur maupun di Indonesia yang biasa disebut dengan belimbing Bangkok Merah. Kata Kunci : Belimbing, Karangsari, Karakteristik, Blitar
DELIGNIFIKASI BONGGOL JAGUNG DENGAN METODE MICROWAVE ALKALI Poppy Diana Sari; Wuwuh Asrining Puri; Dinarta Hanum
Agrika Vol 12, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.173 KB) | DOI: 10.31328/ja.v12i2.767

Abstract

Jagung adalah salah satu bahan makanan yang sangat potensial dijadikan bahan produksi berbagai makanan. Hasil panennya melimpah di Indonesia, begitu pula dengan limbah bonggol jagung yang dihasilkan. Bonggol jagung merupakan bahan lignoselulosa yang berpotensi tinggi untuk diolah menjadi berbagai produk. Gula sederhana yang dihasilkan dapat dimanfaatkan antara lain untuk bioethanol, asam karboksilat, sorbitol, xilitol dan asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan awal microwave alkali terhadap kandungan selulosa, lignin dan hemiselulosa pada bonggol jagung. Penelitian dilakukan dengan 2  perlakuan yaitu konsentrasi NaOH dengan 2 level perlakuan 1 N dan 2 N, sedangkan perlakuan kedua adalah waktu perlakuan awal microwave alkali dengan 2 level perlakuan yaitu 30 menit dan 40 menit dengan pengaturan suhu rendah. Hasil penelitian diperoleh kadar selulosa tertinggi adalah sebesar 69,937%, kadar lignin terendah adalah 9,006% dan kadar hemiselulosa terendah adalah 13,797%. Selulosa tertinggi serta lignin dan hemiselulosa terendah diperoleh pada perlakuan konsentrasi NaOH 2 N dan perlakuan awal selama 40 menit. Kata kunci: Microwave alkali, bonggol jagung, selulosa, konsentrasi, waktu
VALUASI EKONOMI DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN DI PINGGIRAN KOTA YOGYAKARTA Senthot Sudirman
Agrika Vol 6, No 1: Mei 2012
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.783 KB) | DOI: 10.31328/ja.v6i1.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kerugian ekonomi secara kuantitatif atas hilangnya lahan-lahan pertanian dan usahatani di pinggiran Kota Yogyakarta sebagai akibat dari terjadinya konversi menjadi bangunan. Antara titik tahun 1996 dan 2006. Analisis secara digital Citra Satelit Landsat TM tahun 1996 dan 2006 digunakan sebagai cara untuk mengumpulkan data penggunaan lahan. Teknik analisis overlay peta secara digital menggunakan software Argis versi 9.30 digunakan untuk menganalisis luas dan lokasi konversi lahan pertanian menjadi bangunan yang terjadi. Pendapatan usahatani, Nilai Willingness to Pay (WTP), dan Willingness to Accept masing-masing digunakan untuk mempresentasikan Nilai Guna Langsung (NGL), Nilai Guna Tidak Langsung (NGTL) dan Nilai Non Guna (NNG) dari keberadaan lahan perrtanian dan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) antara titik waktu tahun 1996 dan 2006 di pinggiran Kota Yogyakarta telah terjadi konversi lahan pertanian menjadi bangunan seluas7.514,77 ha, seluas 3.651,26 ha terjadi di bagian wilayah Sleman dan sisasnya seluas 3.863,50 ha terjadi di bagian wilayah Bantul, (b) Nilai Guna Langsung yang hilang sebagai akibat konversi lahan pertanian sebesar 25,495 milyar rupiah terdiri dari Sleman sebesar 28,69 milyar rupiah dan dari Bantul sebesar 54,189 milyar rupiah, yang berasal dari sawah dan tegalan sebesar 32,282 milyar rupiah dan dari pekarangan sebesar 21,808 milyar rupaih, (c) Nilai Guna Tidak Langsung yang hilang akibat konversi lahan pertanian sebesar 1,561milyar rupiah dengan rincian dari Sleman sebesar 1,049 milyar rupiah dan dari Bantul sebesar 0,511 milyar rupiah dimana kehilangan NGTL di ZDRR paling besar disusul di ZLRR dan kemudian di ZJRR, (d) Nilai Non Guna yang hilang akibat konversi sebesar 22,298 milyar rupiah dengan rincian dari Sleman sebesar 10,803 milyar rupiah dan dari Bantul sebesar 11,495 milyar rupiah dimana NNG di ZLRR paling tinggi disusul di ZDRR dan kemudian di ZJRR, (e) Nilai Ekonomi Total (NET) yang hilang akibat konversi sebesar 78,05 milyar rupiah dengan rincian dari Sleman sebesar 37,35 milyar rupiah dan dari Bantul sebesar 40,70 milyar rupiah dimana NET di ZJRR paling tinggi disusul di ZLRR dan kemudian di ZDRR, (f) Kehilangan nilai-nilai ekonomi tersebut akan semakin besar bersama peningkatan luas lahan pertanian yang dikonversi menjadi bangunan sebagai fungsi ruang san waktu.   Kata kunci : Konversi, valuasi ekonomi, pinggiran kota, dampak
PENGARUH BOKASHI LIMBAH PADAT AGAR-AGAR DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) VARIETAS PHILIPINA Firman Hidayat; Untung Sugiarti; Kristian Adi Chandra
Agrika Vol 4, No 1: Mei 2010
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.109 KB) | DOI: 10.31328/ja.v4i1.145

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi limbah padat agar-agar dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Percobaan disusun  dengan Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 7 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu :PO : Urea 300 kg/ha, SP-36 200 kg/ha, KCl 200 kg/ha. P1 : 10 ton/ha. P2 : Bokashi 15 ton/ha. P3 : Bokashi 20 ton/ha. P4 : Bokashi 10 ton/ha dengan pupuk anorganik Urea 300 kg/ha, SP-36 200 kg/ha, KCl 200 kg/ha. P5 : Bokashi 15 ton/ha dengan pupuk anorganik Urea 300 kg/ha, SP-36 200 kg/ha, KCl 200 kg/ha. P6 : Bokashi 20 ton/ha dengan pupuk anorganik Urea 300 kg/ha, SP-36 200 kg/ha, KCl 200 kg/ha. Pengamatan dilakukan 15 HST dengan selang waktu pengamatan 10 hari. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, diameter umbi, berat basah tanaman, berat basah umbi, berat kering tanaman dan berat kering umbi. Uji statistik : analisis ragam, dan jika terdapat perbedaan nyata antara perlakuan akan diuji lanjut dengan menggunakan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil analisis ragam pada fase vegetatif dan generatif menunjukkan bahwa pemberian bokashi limbah padat agar-agar yang ditambahkan dengan pupuk anorganik dan pupuk anorganik saja, tiap variabel pengamatan tidak memberikan pengaruh yang nyata di antara masing-masing perlakuan. Hal ini dikarenakan bokashi limbah padat agar-agar belum terdekomposisi dengan sempurna.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan bokashi limbah padat agar-agar 15 ton/ha menghasilkan produksi sebesar 11 ton/ha (45,56 g/tanaman) dengan keuntungan Rp. 41.246.000.
PENGARUH MACAM PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS HIBRIDA (Zea mays saccharata) DI DATARAN TINGGI KOTA BATU Arin Candra Setiawati; Elik Murni Ningtias Ningsih; Suslam Pratamaningtyas
Agrika Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.469 KB) | DOI: 10.31328/ja.v11i2.484

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan serapan unsur hara N, P, K pada tanaman jagung dengan pemberian pupuk bokasi seresah jagung dan pupuk anorganik. Hipotesa penelitian diduga terdapat interaksi antara pemberian pupuk bokasi seresah jagung dan pemberian pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan serapan unsur hara pada tanaman jagung manis hibrida. Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan di Desa Binangun Kecamatan Bumiaji Kota Batu, dengan ketinggian tempat 900 dpl, mulai November 2016 hingga selesai. Perlakuan pada penelitian menggunakan faktorial, dengan 2 faktor yaitu: Faktor 1 : Perlakuan pupuk anorganik tunggal yaitu PI: tanpa Pupuk, P2: pupuk N,P,K dosis ½ dari dosis penuh (N: 62,5 kg/ha P: 50 kg/ha K: 37,5 kg/ha) P3: pupuk N,P,K dosis 3/4 kali dari dosis penuh (N: 93,75 kg/ha P: 75 kg/ha K: 56,25kg/ha) , P4: pupuk N,P,K dosis Penuh (N: 125 kg/ha P: 100 kg/ha K: 75 kg/ha) dan Faktor 2: Perlakuan Pupuk Bokashi Seresah Jagung yaitu B1 : Tanpa pupuk, B2 : Pupuk Bokashi (dosis 10 ton/ha), B3 : Pupuk Bokashi (dosis 20 ton/ha), B4 : Pupuk Bokashi (dosis 30 ton/ha). Data pengamatan dianalisa dengan ANOVA dilanjutkan uji beda nata Tukey HSD (BNJ 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil produksi tertinggi pada perlakuan P4B4 dan perlakuan P2B1.
PENGAWETAN STRAWBERRY (Fragaria ananassa) MENGGUNAKAN EDIBLE COATING BERBASIS PEKTIN DARI CINCAU HIJAU (Cylea barbata) Sri Winarsih
Agrika Vol 12, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.095 KB) | DOI: 10.31328/ja.v12i2.762

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak gel cincau hijau yang efektif untuk pengemasan buah strawberry serta pengaruh pemberian gel cincau hijau terhadap masa simpan dan karakteristik buah strawberry. Metode penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari dua faktor dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi cincau hijau yaitu 2,5; 5; 7,5%. Faktor kedua yaitu konsentrasi CaSO4 yaitu A1 0,05; 0,1, 0,15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi cincau 2,5% dengan penambahan CaSO4 0,15% cenderung mampu memperpanjang masa simpan strawberry selama 14 hari pada suhu 5oC. Kata Kunci: cincau, edible coating, pektin, strawberry

Page 2 of 16 | Total Record : 154