cover
Contact Name
Efi Nikmatu Sholihah, S.P., M.Sc
Contact Email
efinikmatus@gmail.com
Phone
+6285231367689
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Sumpah Pemuda Street, No.18, Kadipiro, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57136
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Innofarm : Jurnal Inovasi Pertanian
ISSN : 16930738     EISSN : 27145549     DOI : -
INNOFARM journal accepts papers online. Papers submitted must meet established criteria, have scientific excellence as well as providing a significant impact on the development in all fields of agricultural science. All the articles received will be reviewed by peer-reviewers. Since Agustus 2019, Open Journal Systems (OJS) has been applied for all processes in INNOFARM journal. Therefore, the submitting authors are required to register in advance and upload the manuscript online. The editing process of the manuscript may be monitored through OJS. Authors, readers, editorial board, editors, and peer reviewers may obtain the real-time status of the manuscript. A hard copy of the journal may also be purchased through the system. INNOFARM journal published two-times in a year, i.e. on August and December. Earlier changes of procedure may be found in the Journal History.
Articles 412 Documents
KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr). Hadiyanto, Muhammad Wisnu
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 15, No 2 (2015): innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.778 KB)

Abstract

Penelitian tentang “KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr)”. telah dilaksanakan tanggal 18 Desember 2014 sampai 26 Februari 2015 di Green House Fakultas Pertanian UNISRI Surakarta. Green house tersebut terletak pada ketinggian 86 meter di atas permukaan air laut. Yang terletak di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui konsentrasi pupuk SP-36 yang tepat yang dapat memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik, (2) untuk mengetahui varietas yang berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis, dan (3) untuk mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi pupuk SP-36 dengan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian menggunakan rancangan dasar rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Adapun kedua faktor perlakuan tersebut adalah sebagai berikut : Faktor 1 adalah konsentrasi pupuk organik cair (K), terdiri dari 4 taraf yaitu : P0 = 0 gram, P1 = 1,5 gram, P2 = 3 gram, P3 = 4 gram Faktor 2 adalah varietas (V), terdiridari 3 macam yaitu : V1 = Sweet Boy, V2 = Jaguar, V3 = Sweet Boy Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam, yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) konsentrasi pupuk SP-36 tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Konsentrasi SP-36 terbaik adalah 4 gram karena dapat meningkatkan jumlah berat kering brangkasan per-tanaman, (2) Varietas berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Varietas terbaik adalah varietas Sweet boy karena dapat menghasilkan tongkol lebih berat. (3) Pengaruh interaksi hanya terjadi pada jumlah tongkol per-tanaman dan berat segar tongkol tanpa kelobot.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK PELENGKAP CAIR (PPC) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Kurniawan, Agus
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 15, No 2 (2015): innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.446 KB)

Abstract

Penelitian tentang “Pengaruh Konsentrasi Pupuk Pelengkap Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)” telah dilaksanakan mulai tangga 25 April 2015 sampai bulan Juni 2015 di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah pada ketinggian tempat 143 m diatas permukaan laut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk pelengkap cair terhadap pertumbuhan dan hasil pada kacang hijau (Vigna radiata L.) Penelitian disusun secara faktor tunggal dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap yang terdiri dari 10 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun Perlakuan- perlakuan tersebut A = Tanpa PPC (0 g/l air), B = Pemberian PPC (Sampurna D) konsentrasi 5 g/l air, C = Pemberian PPC (Sampurna D) konsentrasi 10 g/l air, D = Pemberian PPC (Sampurna D) konsentrasi 15 grm/l air, E = Pemberian PPC (Sampurna D) konsentrasi 20 g/l air, F = Pemberian (Sampurna D) konsentrasi 25 g/l air, G = Pemberian PPC (Sampurna D) konsentrasi 30 g/l air, H = Pemberian PPC (Sampurna D) konsentrasi 35 g/l air, I = Pemberian PPC (Sampurna D) konsentrasi 40 g/l air, J = Pemberian PPC PPC (Sampurna D) 45 g/l air). Parameter-parameter yang diamati meliputi; jumlah cabang produktif tanaman, jumlah polong pertanaman, berat biji kering pertanaman, berat segar brangkasan, dan berat kering brangkasan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut; Perlakuan pupuk pelengkap cair berpengaruh terhadap jumlah polong pertanaman, berat biji kering pertanaman, berat segar brangkasan, dan berat kering brangkasan. . Perlakuan B (pemberian pupuk pelengkap cair Sampurna D dengan konsentrasi 5 gram/l air memberikan pertumbuhan terbaik pada jumlah cabang produktif tanaman yaitu sebesar 9., sedangkan jumlah cabang produktif tanaman terendah diperoleh pada perlakuan A (tanpa pemberian pupuk pelengkap cair) yaitu sebesar 3. Perlakuan B (pemberian pupuk pelengkap cair Sampurna D dengan konsentrasi 5 gram /l air) memberikan hasil tertinggi pada berat biji kering pertanaman yaitu sebesar 11,27 g, sedangkan hasil terendah diperoleh pada perlakuan A (tanpa pemberian pupuk pelengkap cair) yaitu sebesar 5,57 g. Kata kunci : kacang hijau, pupuk pelengkap cair Sampurna D.
PELATIHAN PEMBUATAN TEPUNG MOCAF DAN MIE BASAH DI DESA WONOHARJO KECAMATAM WONOGIRI Sarwono, Siswadi, Efrain Patola &
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 15, No 2 (2015): innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.865 KB)

Abstract

Gapoktan Harjo Kinasih, Village of Wonoharjo, district of Wonogiri, been able to produce of cassava chips good-quality. The chip want further diversified into flour mocaf in order to achieve greater added value. but they are constrained by the limitations of funds of funds for the procurement of flouring machine, sieving, packaging (sealler), and the training to use these machines. Therefore, it is necessary to help overcome these obstacles. Keywords : cassava, diversification, and mocaf
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UBI KAYU MELALUI KEGIATAN DEMONSTRASI FARM DI DESA BAKALAN JUMAPOLO Efrain Patola, JM Sri Hardiatmi, Siswadi Kharis Triyono &
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 15, No 2 (2015): innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.665 KB)

Abstract

Farmers in the village Bakalan been utilizing dry land and yard by planting cassava in monoculture or intercropped with maize, beans, ground, and sweet potatoes. But cassava productivity is still low at an average of 13 t/ha. Efforts to improve the productivity of cassava has been carried out through the demonstration farm, namely the use of high yielding varieties (varieties Elephant) and biofertilizer Biotamax. The result is an increase in the productivity of cassava varieties Elephant to 53 t/haKeywords : demfarm, productivity, and cassava
PENGARUH DOSIS PUPUK HAYATI TERHADAP INTENSITAS KERUSAKAN HAMA Spodoptera litura DAN PATOGEN Cercopora sp PADA TANAMAN JAGUNG SEMI Sumarmi, Sartono Joko Santosa &
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 15, No 2 (2015): innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.2 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan bulan Oktober 2014 sampai Desember 2014 di Desa Sabrang Kulon, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah dengan ketinggian tempat 800 meter diatas permukaan laut. . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemakaian dosis pupuk hayati terhadap intensitas kerusakan hama Spdoptera litura dan Patogen Cercospora sp pada tanaman jagung semi, serta mengetahui besarnya intensitas serangan hama dan patogen. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan tiga kali ulangan. Peubah yang digunakan yaitu Pengamatan Intensitas kerusakan hama dan patogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk hayati berpengaruh terhadap intensitas kerusakan hama Spodoptera litura dengan intensitas kerusakan terendah pada perlakuan Pupuk Custom bio dengan dosis pupuk 58,05 gr/ha namun tidak memberikan pengaruh pada intensitas patogen Cercospora sp serta pertumbuhan dan hasil tanaman jagung semi.Kata kunci : Pupuk Hayati, Intensitas Kerusakan, Hama, Jagung semi
PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) Hadi Ariyantoro, Muhammad Syafa`at, Priyono &
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 15, No 2 (2015): innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.676 KB)

Abstract

Penelitian berjudul “Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Dan Waktu Aplikasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis, L.) telah dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Slamet Riyadi, di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Sejak tanggal 16 Maret sampai tanggal 15 Mei 2015 dengan ketinggian tempat ± 143 m dpl, pada jenis tanah Grumosol dari Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari dua faktor masing-masing 3 taraf diulang 3 kali. Adapun faktor-faktor tersebut adalah konsentrasi pupuk organik cair (1,5; 2,0; dan 2,5 cc/l air) serta waktu aplikasi pupuk organik cair (saat tanam, 10 HST, 20 HST). Parameter yang diamati jumlah daun, umur awal tanaman berbunga, jumlah polong, panjang buah, lingkar buah, berat buah, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:1. Perlakuan pemberian konsentrasi pupuk organik cair tidak berpengaruh terhadap semua parameter. Kecuali pada parameter panjang polong pertanaman.2. Perlakuan waktu aplikasi pupuk organik cair berpengaruh terhadap jumlah polong pertanaman, dan berat segar polong pertanaman.3. Interaksi antara konsentrasi pupuk organik cair dan waktu aplikasi pupuk organik cair berpengaruh terhadap jumlah polong pertanaman, berat segar polong pertanaman, panjang polong pertanaman dan umur awal tanaman berbunga.Kata kunci : kacang panjang, pupuk organik cair ratu biogen
PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK HAYATI DAN PERBEDAAN JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL GARUT Pardjanto, Lidia Natalidini Putri Patola, Supriyono &
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 17, No 1 (2017): Innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.355 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati, pengaruh jenis tanah, dan pengaruh interaksi antara pupuk hayati dan jenis tanah terhadap pertumbuhan dan hasil garut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor yaitu pupuk hayati menggunakan larutan biota max yang terdiri dari 2 taraf dan jenis tanah yang terdiri atas 2 taraf. Analisis data menggunakan Analisis Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) pemberian pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap peningkatan jumlah daun, jumlah anakan total, laju pertumbuhan relatif, laju asimilasi bersih, jumlah umbi per rumpun, diameter umbi, panjang umbi, dan berat umbi per rumpun dibanding tanpa pemberian pupuk hayati, 2) penanaman garut pada tanah grumosol berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan total, laju pertumbuhan relatif, indeks luas daun, dan jumlah umbi per rumpun dibanding penanaman garut pada tanah rendzina.Kata kunci : pupuk hayati, jenis tanah, garut
KAJIAN PENANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI PENAUNG DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL GARUT (Marantha arundinacea L.) Sri Hardiatmi, Debora Kurniawati Djaya Saputra, Efrain Patola &
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 17, No 1 (2017): Innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.961 KB)

Abstract

Penelitian tentang “Kajian Penanaman Jagung sebagai Penaung dan Dosis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Garut” telah dilaksanakan tanggal 7 Febuari sampai 7 Agustus 2016 di desa Pranggong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh penanaman jagung sebagai penaung, pengaruh dosis pupuk kandang, dan pengaruh interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil garut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial. Kedua faktor tersebut adalah : (1) penanaman jagung sebagai penaung (P) dengan 3 taraf dan (2) dosis pupuk kandang (D) dengan 4 taraf. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) penanaman jagung sebagai penaung berpengaruh hanya terhadap diameter pangkal batang dan berat umbi per rumpun, (2) pengaruh naungan terbaik adalah P2 (tanaman jagung ditanam di antara 2 baris tanaman garut), (3) perlakuan dosis pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan total, diameter pangkal batang, dan berat umbi per rumpun, (4) dosis terbaik adalah 400 g/tanaman, dan (5) pengaruh interaksi tidak nyata.Kata kunci : jagung, penaung, pertumbuhan, hasil, garut
PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI AIR KELAPA MUDA DAN KEDALAMAN STEK BATANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILTANAMAN UBI JALAR (Ipomoeae batatas L.) Siswadi, Ningtyas Dwi Rahayu, Sartono Joko Santoso &
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 17, No 1 (2017): Innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.106 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Pengaruh Pemberian Konsentrasi Air Kelapa Muda Dan Kedalaman Stek Batang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoeae batatas L.).Dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Konsentrasi Air Kelapa Muda Dan Kedalaman Stek Batang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.). yang dilaksanakan mulai tanggal 31 Agustus 2016 sampai 8 Januari 2017, Di Dusun Tengklik, Desa Nadi, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dengan ketinggian tempat 600 (mdpl). Penelitian ini menggunakan metode Perancangan Dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial, dengan 2 faktor penrlakuan dengan 12 kombinasi perlakuan yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Adapun kombinasi perlakuan sebagai berikut : K0S1, K0S2, K1S2, K1S3, K2S1, K2S2, K2S3, K3S1, K3S2, K3S3, K menjelaskan konsentrasi air kelapa muda dan S menunjukkan kedalaman stek. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%, adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Konsentrasi air kelapa muda tidak memberikan pengaruh pada semua parameter pengamatan (2) Kedalaman stek tidak memberikan pengaruh pada semua parameter pengamatan tetapi memberikan pengaru pada berat umbi, (3) Kombinasi perlakuan pada konsentrasi air kelapa muda dan kedalaman stek tidak memberikan pengaruh pada semua parameter pengamatan, (4) Hasil tertinggi diperoleh pada berat umbi dengan kombinasi perlakuan pemberian konsentrasiair kelapa muda 150 ml/l dan kedalaman stek 3 ruas didalam tanah (K3S3) dengan berat 1086,667 g, tetapi tidak berbeda dengan perlakuan tanpa pemberian konsentrasi air kelapa muda dan kedalaman stek 2 ruas didalam tanah (K0S2).Kata kunci : ubi jalar, stek, air kelapa muda.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK DAUN DAN VOLUME PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir) Priyono, Rahmi Lailatul Sakdiah, Kharis Triyono &
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 17, No 1 (2017): Innofarm
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.053 KB)

Abstract

Pengaruh konsentrasi pupuk daun dan volume penyiraman terhadap pertumbuhan dan hasil kankung darat (Ipomea reptans Poir). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kosentrasi pupuk daun dan volume penyiraman serta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Tanaman dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi yang berlokasi di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Waktu penelitian dimulai pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2016. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAKL) faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan 3 ulangan yaitu : konsentrasi pupuk daun (K) dan volume penyiraman (V). Faktor pertama kosentrasi pupuk daun terdiri atas 3 taraf yaitu 0 g per liter, 4 g per liter, dan 8 g per liter. Faktor kedua volume penyiraman terdiri atas 3 taraf yaitu 200 ml per polybag, 400 ml per polybag, 600 ml per polybag. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji DMRT (Ducan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, panjang daun, lebar daun, berat basah dan berat kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pupuk daun tidak berpengaruh pada semua parameter pertumbuhan dan hasil kangkung darat (Ipomea reptans Poir). Perlakuan volume penyiraman sangat berpengaruh pada parameter tinggi tanaman pertumbuhan dan hasil kangkung darat (Ipomea reptans Poir). Perlakuan terbaik volume penyiraman adalah 600 ml/polybag karena mempengaruhi peningkatan tinggi tanaman sebesar 40,55 cm. Perlakuan interaksi berpengaruh pada parameter tinggi tanaman pertumbuhan dan hasil kangkung darat. Sedangkan pada parameter lain yaitu jumlah daun, panjang akar, lebar daun, panjang daun, berat basah, dan berat kering tidak terjadi interaksi.Kata kunci: konsentrasi pupuk daun, volume penyiraman, Ipomea reptans Poir, kangkung darat

Page 1 of 42 | Total Record : 412


Filter by Year

2003 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 25 No. 1 (2023): JURNAL INNOFARM : Jurnal Inovasi Petanian Vol. 24 No. 2 (2022): JURNAL INNOFARM : Jurnal Inovasi Petanian Vol. 24 No. 1 (2022): JURNAL INNOFARM : Jurnal Inovasi Petanian Vol. 23 No. 2 (2021): Innofarm : Jurnal Inovasi Pertanaian Vol 23, No 1 (2021): Innofarm : Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 23 No. 1 (2021): Innofarm : Jurnal Inovasi Pertanian Vol 22, No 2 (2020): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 22 No. 2 (2020): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian Vol 22, No 1 (2020): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 22 No. 1 (2020): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 21 No. 2 (2019): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian Vol 21, No 2 (2019): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian Vol 21, No 1 (2019): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 21 No. 1 (2019): Innofarm: Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 20 No. 2 (2018): INNOFARM Vol 20, No 2 (2018): INNOFARM Vol 19, No 1 (2018): INNOFARM Vol. 19 No. 1 (2018): INNOFARM Vol 18, No 2 (2017): INNOFARM Vol. 18 No. 2 (2017): INNOFARM Vol 17, No 1 (2017): Innofarm Vol. 17 No. 1 (2017): Innofarm Vol. 15 No. 2 (2015): innofarm Vol 15, No 2 (2015): innofarm Vol 14, No 1 (2015): Innofarm Vol. 14 No. 1 (2015): Innofarm Vol. 13 No. 2 (2014): Innofarm Vol 13, No 2 (2014): Innofarm Vol 12, No 2 (2013): Innofarm Vol. 12 No. 2 (2013): Innofarm Vol. 11 No. 1 (2013): INNOFARM Vol 11, No 1 (2013): INNOFARM Vol 10, No 1 (2011): Innofarm Vol. 10 No. 1 (2011): Innofarm Vol. 9 No. 2 (2010): Innofarm Vol 9, No 2 (2010): Innofarm Vol. 9 No. 1 (2010): Innofarm Vol 9, No 1 (2010): Innofarm Vol. 8 No. 1 (2009): Innofarm Vol 8, No 1 (2009): Innofarm Vol 7, No 1 (2008): Innofarm Vol. 7 No. 1 (2008): Innofarm Vol 6, No 1 (2007): Innofarm Vol. 6 No. 1 (2007): Innofarm Vol. 3 No. 1 (2004): Innofarm Vol 3, No 1 (2004): Innofarm Vol 2, No 2 (2003): Innofarm Vol. 2 No. 2 (2003): Innofarm Vol 2, No 1 (2003): Innofarm Vol. 2 No. 1 (2003): Innofarm More Issue