cover
Contact Name
Tri Yulianti
Contact Email
jts@uajy.ac.id
Phone
+62274-487711
Journal Mail Official
jts@uajy.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl.Babarsari No.44 Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 1411660X     EISSN : 25492918     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil adalah wadah informasi bidang Teknik Sipil berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait. Terbit pertama kali Oktober tahun 2000. Frekuensi terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober. (ISSN 1411-660X).
Articles 374 Documents
ANALISIS PENGARUH KECEPATAN DAN VOLUME KENDARAAN TERHADAP EMISI DAN KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA DI JALAN JENDERAL SUDIRMAN, KOTA PEKANBARU Aryo Sasmita; Muhammad Reza; Shinta Elystia; Syarah Adriana
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 4 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.932 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i4.5452

Abstract

Jumlah penduduk yang semakin meningkat mempengaruhi mobilitas masyarakat yang berdampak pada meningkatnya volume kendaraan dan kemacetan. Kemacetan akan bisa menyebabkan menurunnya kualitas udara diperkotaan, terutama gas CO yang berasal dari gas buang kendaraan. Penelitian ini dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman yang memiliki kepadatan kendaraan tertinggi di Kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis emisi dan konsentrasi CO yang dipengaruhi kecepatan dan volume kendaraan  yang berbeda. Metode yang digunakan yaitu menghitung kecepatan dan volume kendaraan, mengukur konsentrasi CO di lapangan, menghitung emisi CO, dan menganalisis besarnya pengaruh kecepatan dan volume kendaraan terhadap konsentrasi dan emisi CO. Pengambilan data dilakukan pada dua titik di jalan Jendral Sudirman Kota Pekanbaru yang dibedakan berdasarkan kecepatan rata-ratanya. Data yang diperoleh diuji menggunakan analisis linier berganda menggunakan software SPSS. Hasil dari penelitian memperlihatkan adanya hubungan yang selaras antara jumlah kendaraan, kecepatan kendaraan, dan emisi CO, dimana semakin banyak jumlah kendaraan pada suatu titik maka kecepatan kendaraan akan semakin rendah sehingga emisi CO yang dihasilkan lebih besar. Sebaliknya untuk konsentrasi CO, jumlah dan kecepatan kendaraan tidak selalu berpengaruh terhadap konsentrasi CO.  Hal ini dikarenakan konsentrasi CO terdispersi di udara yang disebabkan oleh faktor lain seperti kecepatan angin dan suhu.
PENGARUH GERAK U-TURN PADA BUKAAN MEDIAN TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS DI RUAS JALAN RAJA H. FISABILILAH Lionardo; Yusra Aulia Sari
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 4 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.052 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i4.5468

Abstract

Salah satu indikator masalah lalu lintas yang ada di kota Batam adalah letak bukaan median yang menyediakan bukaan putar balik (U-turn) yang dibuat untuk mengatasi masalah kemacetan, akan tetapi fasilitas putar balik (U-turn) juga dapat memicu masalah kemacetan dalam bentuk hambatan pada perlambatan arus lalu lintas pada jalur searah maupun jalur berlawanan arah, dan volume kendaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efek gerak putar balik (U-turn) pada bukaan median terhadap karakteristik arus lalu lintas di ruas jalan Raja H.Fisabilillah karena pada lokasi tersebut sering terjadi kemacetan yang diakibatkan oleh pengguna jalan yang akan melakukan putar balik (U-turn). Pengambilan data dilakukan dengan cara survei langsung pada u-turn di ruas jalan Raja H.Fisabililah. Data tersebut terdiri dari data geometrik jalan, kondisi lalu lintas, volume lalu lintas, waktu tempuh rata-rata berlangsungnya gerakan putar balik (U-turn), arus terganggu, tidak terganggu, dan waktu tempuh kendaraan pergerakan putar balik (U-turn) pada jam puncak pagi, siang, dan sore. Dari hasil survei berdasarkan standar yang dinyatakan pada standard SNI 2444.2008, dan pedoman konstruksi dan bangunan PdT-17-2004-B dengan meninjau dua kriteria yaitu jarak minimum antar bukaan median dan panjang bukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tempuh rata-rata kendaraan yang melakukan gerakan putar balik (U-turn) sangat dipengaruhi oleh jumlah lajur dan arus serta bukaan median, terdiri dari dua arah dengan masing-masing empat jalur, untuk waktu yang terganggu pada saat melangsungkan gerakan putar balik (U-turn) selama 4.425 detik dan besaran waktu tidak terganggu selama 3.35 detik. Dari hasil survei tersebut, salah satu upaya manajemen lalu lintas yang bisa dilakukan adalah mengetahui tingkat pelayanan jalan dengan menilai kinerja jalan sebagai indikator kemacetan. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan faktor eksternal yang berpotensi mengakibatkan kemacetan seperti kendaraan pribadi yang akan melakukan gerakan putar balik (U-turn) . Teknik dan strategi yang dapat diimplementasikan berupa aksi larangan untuk kendaraan pribadi dari salah satu jalan perumahan sekitar bukaan median untuk melakukan gerakan U-turn dibukaan berikutnya.
PENILAIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Sarju; Dwi Vera Asmarayani; Nindyo Cahyo Kresnanto
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 4 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.035 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i4.5539

Abstract

Penelitian ini menilai secara nyata efektivitas implementasi BIM dengan sampel penelitian diambil pada proyek konstruksi bangunan gedung yang telah menerapkan aplikasi BIM. Analisa dilakukan dengan mengamati respon dari tim perencana, kontraktor dan manajemen konstruksi. Faktor-faktor penting yang digunakan sebagai pendekatan dalam penelitian dikembangkan menjadi enam variabel, yaitu Organisasi (X1), Aplikasi (X2), Peralatan (X3), Tim proyek (X4), Proses (X5) dan Model bisnis (X6). Enam variabel tersebut terdiri dari 123 indikator untuk menfasilitasi survei kuesioner dan penilaian efektivitas implementasi BIM. Survei dilakukan pada industri konstruksi di Indonesia. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji reliabilitas, analisa peringkat dan uji One-Way Anova Kruskal Wallis. Analisis peringkat dirancang dengan menilai indikator dari setiap variabel dan diberi skor untuk menyusun peringkat dalam variabel maupun peringkat secara keseluruhan. Hasil skor rata-rata setiap indikator maupun variabel menunjukan bahwa implementasi BIM pada proyek konstruksi bangunan gedung di Indonesia adalah efektif. Ini dibuktikan dengan nilai rata-rata setiap variabel diatas empat. Hasil hipotesis uji One-Way Anova Kruskal Wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan besaran nilai efektivitas implementasi BIM diantara enam variabel yang ditunjukkan dengan hasil analisa deskriptif.
PEMODELAN PENURUNAN KAPASITAS KOLOM GEDUNG AKIBAT KOROSI SERAGAM (UNIFORM CORROSION) PADA TULANGAN BAJA Pinta Astuti
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 4 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1335.734 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i4.5577

Abstract

Korosi adalah salah satu kerusakan yang terjadi pada struktur beton bertulang. Reaksi pada korosi terjadi akibat perubahan atom Fe dalam tulangan menjadi ion Fe2+ atau Fe3+. Mekanisme korosi disebabkan oleh ion klorida dan karbonasi. Korosi yang digunakan di pengujian ini menggunakan korosi seragam yang disimulasikan dengan pengurangan penampang dari tulangan untuk menggambarkan tingkat korosi struktur kolom yang mengalami korosi akan mempengaruhi hasil diagram interaksi kolom. Kerusakan korosi akan menyebabkan kinerja bangunan beton menurun, dan jika kerusakan berlanjut, makan bangunan beton sudah tidak layak pakai. Cara mengatasi korosi dengan inhibitor korosi yaitu menambahkan elemen kimia ke lingkungan baja untuk mengurangi laju korosi. Pengujian ini menggunakan 6 jenis kolom 2 studi kasus, dan 4 penambahan beban. Desain struktur beton menggunakan program bantuan seperti SAP2000 untuk menganalisis gaya yang membebani struktur kemudian diintegrasikan dengan program SPColumn untuk mengetahui tulangan yang mengalami korosi mampu menahan beban dari struktur bangunan. Dari hasil analsis SPColumn didapatkan kolom C1, C2, dan C3 mampu menahan beban struktur hingga tingkat korosi 20%, sedangkan C4-1, C4-2, dan C5 mampu sampai tingkat korosi 45%. Nilai kuat lentur nominal dan kapasitas momen mengalami penurunan hingga 36% pada kolom C4-2 dengan pembebanan 0% dan tingkat korosi sampai 45%. Nilai regangan tarik baja meningkat hingga 21% pada kolom C4-2 dengan pembebanan 0% dan tingkat korosi sampai 45%. Hasil diagram interaksi dari kedua studi kasus, semua kolom mampu menahan hingga 50% tingkat korosi.
EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DAN SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL JL. PIET A. TALLO (JEMBATAN LILIBA) Krisantus Satrio Pedo
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 4 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3035.393 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i4.5583

Abstract

Kemacetan yang terjadi pada ruas Jl. Piet A. Tallo khususnya pada Jembatan Liliba dan simpang tiga tak bersinyal menjadi salah satu titik kemacetan parah di Kota Kupang. Perlu dilakukan evaluasi mengenai kinerja simpang dan ruas jalan serta menerapakan alternatif solusi. Data primer yang diperoleh menggunakan hasil survey lokasi dan data sekunder sebagai pendukung analisis data. Metode perhitungan dan analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997). Hasil penelitian menunjukan kinerja simpang tiga tak bersinyal dan ruas jalan Jembatan Liliba pada kondisi eksisting tidak memenuhi syarat minimal pelayanan dengan hasil derajat kejenuhan simpang (DS) = 1,29, serta tundaan simpang (D) sebesar 97,67 detik/smp dan peluang antrian (QP%) sebesar 141,05%, serta hasil derajat kejenuhan (DS) ruas Jembatan Liliba sebesar 1,02. Terdapat 2 alternatif solusi pemecahan masalah yaitu alternatif 1 dengan menambahkan median pada jalan mayor simpang dan alternatif 2 dengan merubah geometrik ruas jalan mayor Jl. Piet A. Tallo. Hasil penerapan alternatif 1 masih kurang efektif dikarenakan hanya simpang tiga saja yang mengalami peningkatan kinerja dengan (DS) simpang = 0,61, D = 10,24 det/smp dan QP% = 32,72% sedangkan DS ruas jembatan masih pada nilai 1,02. Sementara hasil alternatif 2 menunjukan hasil kinerja simpang meningkat dengan nilai derajat kejenuhan (DS) = 0,66 dengan tundaan simpang (D) sebesar 10,66 det/smp dan peluang antrian (QP%) sebesar 36,91% dan kinerja ruas Jl. Piet A. Tallo pada Jembatan Liliba meningkat dengan hasil derajat kejenuhan (DS) untuk arah barat – timur sebesar 0,41 dan untuk arah timur – barat sebesar 0,47.
IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI ASET INFRASTRUKTUR BANGUNAN GEDUNG DI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Rudi Waluyo; Veronika Happy Puspasari; Diah Sintia Ayu Ningrum
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 4 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8304.562 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i4.5642

Abstract

Aset infrastruktur bangunan gedung di lingkungan kampus berperan penting sebagai sarana penunjang kegiatan akademik maupun non akademik. Universitas Palangka Raya sebagai penyelenggara pendidikan akademik memiliki aset infrastruktur bangunan gedung yang dalam perkembangannya mengalami beberapa perubahan nama ataupun jumlah gedungnya. Oleh karena itu, penelitian bertujuan mengidentifikasi dan mengklasifikasi aset infrastruktur bangunan gedung di Universitas Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Data primer diperoleh melalui pemetaan aset infrastruktur bangunan gedung menggunakan drone. Data sekunder berupa dokumen bangunan gedung dari subbagian barang milik negara Universitas Palangka Raya. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Universitas Palangka Raya memiliki 254 aset infrastruktur bangunan gedung yang tergolong sebagai 67 gedung tempat pendidikan, 49 gedung kantor, 37 gedung laboratorium, 4 gedung tempat olah raga, 5 gedung pertokoan/koperasi/pasar, 1 gedung perpustakaan, 3 gedung garasi/pool, 3 gedung tempat pertemuan, 21 bangunan parkir, 2 gudang, 5 gedung tempat ibadah, 1 bangunan kesehatan, 1 rumah negara golongan I, 27 rumah negara golongan II, 17 asrama, 1 mess/wisma/bungalow/tempat peristirahatan, 1 rumah susun, serta 9 gedung tempat tinggal lainnya. Bangunan-bangunan tersebut diklasifikasikan menjadi bangunan gedung sederhana sebesar 57,5%, bangunan gedung tidak sederhana bertingkat rendah sebesar 42,1%, dan bangunan gedung tidak sederhana bertingkat tinggi sebesar 0,4%.
ANALISA PERILAKU DAN KETAHANAN RUMAH ADAT BUGIS TERHADAP BEBAN GEMPA Surya Dewi Puspitasari; Suprapto Siswosukarto; Sabrina Harahap; Pinta Astuti
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 4 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.042 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i4.5666

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis perilaku dinamis dan stabilitas struktur rumah adat bugis yang tahan terhadap beban gempa. Menggunakan kayu Bitti (Vitex cofassus) dan kayu Ipi (Intsia bijuga O.K) sebagai bahan utama rumah adat Bugis dalam penelitian ini. Sebuah model dengan skala penuh dari rumah struktur untuk menganalisis perilaku dinamis dan stabilitas struktur, termasuk sambungan balok-kolom menggunakan SAP2000 dengan berbagai beban berdasarkan SNI 1727:2013, Spesifikasi Desain Indonesia untuk Beban Desain Minimum untuk Bangunan dan Struktur Lainnya. Mempertimbangkan perkembangan zaman, penelitian ini menggunakan jenis atap yang bervariasi, yaitu atap daun rumbia, atap seng, dan atap genteng. Response Spectrum digunakan untuk beban gempa pada struktur ini. Hasil gaya ultimit dari analisis SAP2000 akan dibandingkan dengan gaya nominal masing-masing komponen struktur, untuk menganalisis rasio tegangan akibat gaya internal. Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan struktur kolom kurang kuat. Namun, anggota lain masih aman untuk digunakan, meskipun menggunakan atap yang berbeda. Dapat disimpulkan bahwa anggota Rumah Adat Bugis tidak sepenuhnya aman.
APLIKASI MIKROBA DALAM AGREGAT BUATAN UNTUK MENINGKATKAN KUAT TARIK BELAH BETON MENGANDUNG FLY ASH Imam Junaidi; Januarti Jaya Ekaputri; Sidiq Purnomo; Ign. Harry Sumartono; Winda Agustin; Widi Astuti
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 4 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3471.455 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i4.5677

Abstract

Pada daerah tarik, tulangan di dalam beton memiliki peranan yang sangat penting. Meskipun demikian, tegangan tarik yang terjadi ini bisa saja menyebabkan rentannya tulangan karena retak berpotensi menyebabkan korosi akibat terbukanya celah pada tulangan. Pada makalah ini, cairan mikroba yang terdiri dari bakteri dan jamur bersamaan digunakan untuk meningkatkan kemampuan tarik beton. Selain itu, diusulkan juga penggunaan pemanfaatan agregat kasar buatan (AB) yang mengandung mikroba untuk menggantikan agregat kasar natural (AN) dalam campuran beton pada daerah tarik beton. Cairan mikroba ditambahkan ke dalam campuran beton maupun AB sebanyak 400 hingga 6000 ml/m3. Pengujian kinerja AB dilakukan dengan menggunakan spesimen silinder untuk pengujian kuat tekan beton dan pengujian kuat tarik belah beton. Penambahan cairan mikroba terbukti dapat meningkatkan kuat tekan beton sebesar 12% dan kuat tarik belah beton sebesar 26% pada variasi AN 100%. Didapatkan hasil bahwa substitusi material AB dalam campuran beton dapat menurunkan kuat tekan beton, akan tetapi dapat meningkatkan kuat tarik belah sebesar 6,4% pada variasi 50% AB. Pengendapan mineral kalsium karbonat pada pori-pori di dalam beton serta adanya kapang akibat kerja jamur adalah penyebab meningkatnya lekatan pada matriks di dalam beton. Dibuktikan juga bahwa koloni bakteri bertambah di dalam beton terus bertambah yang berkontribusi pada peningkatan kepadatan beton.
OVERHEAD OPERATIONAL WATER FOOTPRINT DAN KUALITAS AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS GRAHA REKTORAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG) Anie Yulistyorini; Sanjaya Silvia; Dian Ariestadi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jts.v17i1.5145

Abstract

Graha Rektorat Building at the State University of Malang (UM) significantly contributes to water usage.  Water usage in the building must be managed and appropriately considered, so it can highly contribute to UM's ranking of UI Green Metric for water conservation indicators. Water usage can be calculated by analysis of overhead operational water footprint. This research aims to analyse green, blue, and grey water footprint, overhead operational water footprint, and the quality of green water on the Graha Rektorat building. The methods used in this research are the quantitative method. This research showed the blue water footprint, green water footprint, and grey water footprint of Graha Rektorat building each by 5628 m3 during January – September 2021, 4361.43 m3/year 18.575 m3/day. Overhead operational water footprint on Graha Rektorat building equal with the value of blue water footprint which is 5628 m3 during January – September 2021. The quality of green water on the Graha Rektorat building does not meet the requirements of Indonesian Minister of Health No. 32 of 2017 concerning environmental health quality standards and water health requirements for hygienic and sanitation purposes. Swimming Pools, Solus Per Aqua, and Public Baths, so as another alternative, green water can be used as a substitute for flushing toilets and watering plants to reduce blue water usage.
The ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PENYEBERANGAN KAPAL FERRY BENGKULU- ENGGANO : (Studi Kasus : PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Provinsi Bengkulu) Cristy Pujianti andriyani; Edito Dwi Antoro; Tri Sefrus
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jts.v17i1.5456

Abstract

Sebagai moda transportasi utama antar pulau di Bengkulu, maka dibutuhkan pelayanan dan fasilitas penunjang yang baik, untuk menciptakan keadaan aman dan nyaman bagi pengguna jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan dan fasilitas yang diberikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Provinsi Bengkulu berdasarkan kepuasan penumpang. Analisis dilakukan dengan metode Importance and Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI), yang kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS 21. Dari metode Importance and Performance Analysis (IPA) didapatkan nilai kepuasan penumpang (X) rata-rata sebesar 45,25 dan nilai harapan (Y) sebesar 54,73. Hal ini menunjukkan bahwa lebih besar harapan dari pada kepuasan penumpang. Artinya, pelayanan perusahaan harus lebih ditingkatkan lagi . Beberapa faktor yang prioritas untuk diperbaiki yaitu kondisi jalan akses ke pelabuhan, lampu penerangan, daya tampung kapal/luas parkir di dalam kapal, ketepatan jadwal keberangkatan, jarak dan ketersediaan angkutan umum dari pelabuhan, serta kesesuaian tarif angkut kendaraan dan barang.  Sedangkan dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI), didapatkan nilai sebesar 7,3%. Nilai ini berada pada rentang nilai 0,66-0,80;  yang berarti bahwa konsumen merasa puas secara keseluruhan terhadap pelayanan yang diberikan. Disarankan bahwa perusahaan harus lebih meningkatkan lagi pelayanan untuk memaksimalkan tingkat kepuasan kosumen terhadap perusahaan.