cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
TAMBANG
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Investigasi Potensi Agregat Geoteknik Dengan Metode Geolistrik (Investigation of Potential Geotechnical Aggregate With Using Geoelectrical Methods) Rusli, Muhammad
PROMINE Vol 3, No 1 (2015): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Geotechnical Aggregate are rocks that can be used as material for a wide range of construction engineering purposes. The need for geotechnical aggregates increased along with the rapid development. Required sources of aggregatequalified engineering was good, close to the project site and has large reserves. This research will be carried out an investigation to get to the source of geotechnical aggregate surveying of Geology and Geophysics measurements.  Geophysical measurement is working by using of Geoelctric methods with Schlumberger configuration. Geological survey result obtained is that the material consists of geotechnical aggregate are QTV , Qtvl and TMV , composition form clastica volcanic rocks , breccias , lava , tuff andesite to basalt.     Result of Geoelectric measurements showed that the potential for geotechnical aggregate form Alluvial rocks having resistivity values between 2-20 ohm meter , whereas the geotechnical aggregate form intrusive rocks is 30-80 ohm meter . Resource potential Probable amounted to 5,742,453 m3 .  Keywords: Aggregate geotechnical, Geolistrik, Schlumberger, Resource.
KEBIJAKAN PERTAMBANGAN LAUT TIMAH YANG BERDAMPAK PADA LINGKUNGAN Noviyanti Manik, Jeanne Darc
PROMINE Vol 2, No 2 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Tidak ada pertambangan tidak merusak lingkungan, baik di darat maupundi laut. Kerusakan akan membawa dampak bagi beberapa dekade mendatangbahkan bisa menjadi permanen. Penambangan timah lepas pantai tanpa dasarhukum, terumbu karang dengan jelas telah merusak, mencemari pantai, danmengganggu perkembangan perikanan dan mengganggu sistem sosial. Potensibesar dalam jangka panjang akan habis, hanya untuk mengisi nafsu keuntunganyang sesaat. Sebagai wilayah kepulauan, Provinsi Bangka Belitung memilikipotensi yang sangat besar di sektor ekosistem pesisir, terutama di ekosistemterumbu karang. Kekeruhan karena penambangan timah lepas pantai akanmenyebabkan kondisi karang menjadi sengsara dan akhirnya menderita kematianmasal. Tidak ada kerusakan seperti di darat, kerusakan di laut sulit dikendalikankarena lubang digali tersembunyi di dasar perairan. Kerusakan ekosistem,khususnya terumbu karang karena pertambangan lepas pantai sangat mudahdijelaskan secara ilmiah. Jika hal ini terus berlanjut, pada titik klimaks, bukantidak mungkin bahwa akan ada perselisihan atau penjarahan yang dilakukan olehnelayan yang merasa dirugikan dengan penambang. Di sisi lain, aturan saat inihanya Peraturan ESDM Nomor 7 Tahun 2012 tentang pengolahan mineraltambang (tidak dalam bentuk mentah) selain Undang-Undang No. 4 Tahun 2009tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Masalah yang datang adalahmengelola upaya penambangan laut, reklamasi dan rehabilitasi yang dilakukanoleh masyarakat atau pemerintah dalam upaya bantuan kerusakan lingkunganakibat penambangan laut serta faktor-faktor yang mempengaruhi reklamasi danrehabilitasi upaya yang harus dilakukan. Kegiatan penambangan timah berbedadengan kejahatan konvensional, kejahatan lingkungan adalah kejahatan yangmemiliki karakteristik unik, seperti reaksi sosial yang diberikan masyarakat tidaklangsung. Dampak dari kegiatan ini akan terasa sekitar dekade mendatang,misalnya pada saat seluruh lingkungan laut di Bangka Belitung akan rusak dantidak ada pasokan timah. Oleh karena itu, kerusakan kegiatan penambangan timahdi wilayah laut Kepulauan Bangka Belitung memberikan kerugian besar bagimasyarakat setempat. Peraturan bahkan tidak mencoba untuk melindungilingkungan dan masyarakat sekitar laut / pantai, baik selama dan setelahpenambangan.Kata kunci: pertambangan, kelautan, lingkungan, pasca tambang, kebijakan, timah
PEMODELAN AKUIFER AIR TANAH UNTUK MASYARAKAT PESISIR LINGKUNGAN BAHER KABUPATEN BANGKA SELATAN S.T., M.Eng., Mardiah,; M.Si., Franto,
PROMINE Vol 2, No 1 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Keterbatasan mata air tanah dan sebarannya yang tidak merata disetiap tempat menjadi persoalan utama. Perkembangan teknologi dapat membantu menanggulangi berbagai masalah berkenaan dengan air sebagai kebutuhan pokok kehidupan, salah satunya dengan cara memetakan dan menginterpretasi keberadaan mata air tanah melalui prediksi keberadaannya dihubungkan dengan litologi atau jenis batuan yang terkandung didalamnya. Dari data-data inilah diharapkan nantinya dapat memberikan gambaran nyata akan keterdapatan akuifer ( lapisan penyimpan air tanah) untuk mencukupi kebutuhan masyarakat terutama diwilayah pesisir, dimana sulit sekali mendapatkan sumber air tawar karena impasan air asin dari lautan. Metode pemetaan akuifer ini menggunakan alat geolistrik dengan metode wenner dimana dapat diinterpretasikan pemodelan akuifer air tanah daerah penelitian. Hasil analisis data sekunder dan primer yang berupa data resistivitas batuan.
KONTROL GEOMORFOLOGI DAN PETROLOGI TERHADAP LATERISASI ENDAPAN NIKEL DESA MOLORE DAN LAMERURU, KECAMATAN LANGGIKIMA KABUPATEN KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Waluyo. S.T., M.T., Rakhmad Budi
PROMINE Vol 1, No 1 (2013): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Daerah telitian secara geografis terletak pada koordinat UTM zona 51S antara 418.500mE – 422.00mE dengan 9.630.500mN-9.635.500mN, secara administratif terletak pada desa Molore dan Lameruru, Kec.Langgikima, Kab. Konawe Utara, Prov. Sulawesi Tenggara. Bentuk lahan daerah telitian terdiri dari 5 satuan bentuk lahan yaitu bentuk lahan perbukitan berlereng curam (S1), bentuk lahan dataran (S2), bentuk lahan pantai (M1), bentuk lahan teluk (M2), dan tubuh sungai (F1). Stratigrafi daerah telitian dari batuan yang tua ke muda sebagai berikut : satuan peridotit, satuan konglomerat Pandua, dan satuan alluvial. Dari analisis kekar dan bidang sesar didapati 2 sesar yaitu sesar Molore dengan nama Normal Right Slip Fault, dan sesar pancuran bernama Reverse Right Slip Fault. Cadangan Terukur Pit Molore A6 sebanyak 3.892.473MT sedangkan cadangan terukur Pit Lamururu (A3) sebanyak 17.715.265MT. Padaluasan yang sama sebesar 22 Ha Cadangan Terukur Nikel di A6 Molore jauh lebih kecil dibandingkan dengan cadangan di A3 Lameruru. Hal ini menggambarkan bahwa laterisasi di Pit A6 Molore tidak berkembang bagus bila dibandingkan dengan laterisasi di Pit A3 Lameruru, hal ini dipengaruhi faktor bentuk lahan dimana bentuk lahan di Pit A6 Molore berupa perbukitan berlereng curam, sedangkan Pit A3 Lameruru bentuk lahannya dataran.
PEMETAAN POTENSI BENCANA ALAM (GEO-DISASTER) AKIBAT PENAMBANGAN BIJIH TIMAH DI KECAMATAN JEBUS DAN PARIT TIGA, KABUPATEN BANGKA BARAT S.T., M.Eng., Irvani,; Tono, S.T., E.P.S.B. Taman
PROMINE Vol 2, No 1 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

The study area is a tin mining region in hundred years, located in Jebus and Parit Tiga District, West Bangka Regency, Bangka Belitung Archipelago Province. Identifying some geo-disaster potential, in order that the geo-disaster mapping caused by tin mining activity is done.    The research is done by observing geological, geomorphological, erosion dan sedimentation conditions, mass movement, abrasion, dan floods. Geo-disaster potential is ilustratrated in map as result of work using geographic information system (GIS) software.    Geo-disasters that come from tin mining at study area are erosion, sedimentation, mass movement, floods and abrasion on the beach, which is about 67% area.Keywords: Geo-disaster, Mapping, Mining, Potential.
Dampak Konversi Tata Guna Lahan di Daerah Resapan Terhadap Penurunan Cadangan Airtanah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Effect of Landuse Conversion at Catchment Area to Decrease Groundwater Reserves, In Sleman Regency, Yogyakarta) ., Sutanto; ., Purwanto; Haty, Intan Paramita
PROMINE Vol 3, No 1 (2015): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Utilization of land use in the Daerah Istimewa Yogyakarta Province resulted in an increase in subsidence and reduced groundwater recharge area of rainwater in catchment areas. The aim of this study was to determine the area of agricultural land were converted to housing, other infrastructure, and the mining area during the last 5 years, as well as to analyze changes in the hydrological system due to land conversion, especially the water supply to the area of the aquifer.     This study is a summary based on secondary data collection, observation and description in the field, measurements of rock permeability and infiltration, as well as laboratory and studio work. Employment in the field is also observed for conversion of land use that occurred and compare the physical properties of rocks before and after conversion. Evaluation is emphasized on the water balance equilibrium calculation has been calculated on the amount of percentage changes in land use and analysis of the impact of the conversion of land use in the catchment area to change the content of groundwater.     Based on the results of the calculation of the projected reserves of groundwater due to land conversion, water reserves and infiltrasiakan volume continued to decline from year to year. This study is expected by the general public is expected to use the existing land well and wisely with regard to groundwater reserves so that it can minimize the reduction in water reserves and infiltration from year to year.Keywords: landuse, groundwater level, catchment area, infiltration, aquifer
PENERAPAN METODE KRITERIA RUNTUH HOEK & BROWN DALAM MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN PADA ANALISIS KESTABILAN LERENG DI LOOP 2 PT. KALTIM BATU MANUNGGAL KALIMANTAN TIMUR Amalia, Yasmina
PROMINE Vol 2, No 2 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

PT. Kaltim Batu Manunggal merupakan perusahaan tambang batubara diKabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan Penambangandilakukan dengan membuat lereng berjenjang. Pembuatan lereng di perusahaantersebut tidak didasarkan pada kajian geoteknik, sehingga geometri lereng dibuatsama tanpa memperhatikan perbedaan karakterisasi massa batuandi lokasi penelitian.Perlakuan yang sama mempunyai tingkat keyakinan terhadap kestabilan lereng yangrendah.Penelitian dilakukan untuk mengklasifikasi massa batuan dengan sistem rockmass rating (RMR) dan geological strength index (GSI). RMR yang didapatkan padaloop 2 = 63. Nilai GSI merupakan nilai pengurangan 8 dari nilai RMR (Saptono,2012), sehingga didapat GSI = 55. Untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut gesekdalam digunakan pendekatan criteria runtuh Hoek and Brown (2002). Nilai kohesidan sudut gesek dalam pada loop 2 adalah 35 kN/m2 dan 26,99º.Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penentuan GSI untuk loop2adalah dengan tinggi 6 m dengan sudut kemiringan 35º. Untuk geometri lerengkeseluruhan dengan tinggi 42 m dan lebar jenjang 5 m.Keyword : Lereng, Hoek&Brown
PENYELIDIKAN PENDAHULUAN MANIFESTASI PANASBUMI NGEBEL PONOROGO, JAWA TIMUR Paramita Haty, Intan
PROMINE Vol 2, No 1 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Penyelidikan pendahuluan panasbumi yang dilakukan di Daerah Ngebel,Propinsi Jawa Timur menemukan indikasi keberadaan potensi panasbumidengan pemunculan manifestasi panasbumi berupa mataair panas yangmuncul di batuan breksi.Berdasarkan pengamatan lapangan diketahui suhu mataair panas di KaliPadosan sebesar 62°C, suhu udara sekitar 22°C, debit mataair panas <1L/spada ketinggian 662m. Berdasarkan analisis senyawa kimia, ditunjukkanbahwa konsentrasi SiO2 hanya 262,44 mg/L, sedangkan konsentrasi Cl danNa relatif lebih tinggi, Cl = 529,25 mg/L; Na = 461,60 mg/L, dengan pH7,22 dan DHL 3810(umhos/cm). dan termasuk tipe air klorida (Cl-SO4-HCO3), terletak pada zona partial equilibrium (Na-K-Mg).Data hasil analisa geokimia dapat digunakan untuk menentukan jenisfluida manifestasi dan menghitung geothermometer.Kata kunci: panasbumi, manifestasi, mataairpanas, geothermometer.
Identifikasi Endapan Batuan Volkanik Berdasarkan Data Sistem Informasi Geografi (SIG) Daerah Danau Ranau, Propinsi Sumatera Selatan ., Idarwati
PROMINE Vol 3, No 1 (2015): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Ranau Lake as the second biggest lake in Sumatra Island. On Plio-Pleistocene Ranau Volcano (Volcano-tectonic) eruption resulted the formation of Ranau Lake. After the great eruption of Ranau Volcano, grow up another volcanoes like Seminung Volcano, and become a Ranau Volcanic Complex. At the foot of Seminung Volcano often showed sulfur gas burst activity which are indicated by the death of organism in Ranau Lake. The increasing of burst gas and locally earthquacke to be the principle one to predict the possibility of volcano eruption for anticipation and decrease the impact of volcano eruption. The research objective was to determain the characteristics of rocks formation surrounding Ranau Lake using Landsat Imagery.      Keywords: Ranau Lake, Volcano, Landsat Imagery.
Model 3D Mineral Hematite Berdasarkan Data Geomagnet di Desa Uekuli Kabupaten Tojo Una-Una (3D Model of Hematite Mineral Based On Geomagnetic Data in The Uekuli Village Tojo Una-Una Regency) Parhusip, Jaingot A.; Rusli M, Muhammad
PROMINE Vol 3, No 1 (2015): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UBB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Uekuli Village Tojo Una-Una Regency, have potential of natural resources such as iron sand that containing mineral hematite which is a basic ingredient on the steel industry. This is evidenced by the deposition of iron sand and iron ore rock outcrops in the area. To determine the magnitude of the potential distribution of the iron ore it has performed geophysical exploration using geomagnetic methods. Research by using geomagnetic done through the stages; acquisition of field data, make corrections IGRF and daily variation correction, modeling using 3D modeling software Mag2dc and with help of rockwork software. Results of the study, found that the magnetic anomaly data has avalue range between -120 nT to +160 nT. Magnetic minerals contained in the iron ore is hematite. Estimation volume of distribution of mineral hematite are 377 300 m3.Keywords: Geomagnetic, IGRF, Mag2dc, 3D Models, Hematite.

Page 3 of 3 | Total Record : 30