cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. rokan hulu,
Riau
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
EVALUASI SISTEM DRAINASE JALAN LINGKAR BOTER KABUPATEN ROKAN HULU -, SYAFRIANTO
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Di Kecamatan Rambah di jalan Lingkar Boter belum memiliki sistem drainase yang baik dan permanen berdasarkansurvei di lapangan. Kondisi existing drainase yang ada merupakan drainase alami sepanjang 1300 meter dengan lebar 1,0meter dan kedalaman rata-rata 1,0 meter.Data yang digunakan dalam perhitungan dimensi saluran drainase adalah data curah hujan 14 tahun terakhir dan petasituasi. Selanjutnya frekuensi curah hujan dihitung dengan metode Gumbel, perhitungan debit banjir banjir rencana denganmetode Rasional, perhitungan dimensi saluran berbentuk persegi dengan metode Manning.Dari hasil analisis dan pembahasan diperoleh besar dimensi drainase jalan Lingkar Boter adalah: tinggi saluran (H) =1,94 meter, lebar dasar saluran (b) = 2,36 meter, tinggi jagaan (w) = 0,76 meter, dan tinggi air (h) = 1,18 meter.
KAJIAN ANGKUTAN UMUM PENUMPANG MINI BUS SUPERBEN DAN MINI BUS TRAVEL FIRMANSYAH, ANGGI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Pada rute Pasir Pengaraian – Pekanbaru sekarang ini terjadi sebuah fenomena, dimanapengguna moda angkutan umum Mini Bus (superben) cenderung beralih ke moda Mini Bus (travel).Yakni moda baru dengan pelayanan yang berbeda dari angkutan umum yang sudah ada. Mini Bus(travel) sejenis kendaraan pribadi yang dialih fungsikan menjadi angkutan umum dengan sistem danpelayanan yang berbeda dengan Mini Bus (superben). Kenyataannya Mini Bus (travel) masih banyakyang beroperasi secara ilegal yang belum mempunyai izin beroperasi sehingga hal ini perlu perhatianyang lebih dari pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Dari segi penumpang moda ini sangatmenguntungkan karena merupakan sebuah alternatif baru dalam melakukan pemilihan modatransportasi, sebaliknya bagi perusahaan jasa Mini Bus (superben) hal ini tentunya menjadi sebuahpersoalan serius yang harus diperhatikan demi kelangsungan bisnis mereka.Tahapan-tahapan kegiatan penelitian yang akan dilalui dalam studi ini adalah dimulai denganidentifikasi kondisi moda yang akan diteliti, pembuatan kuisioner menggunakan metode StatedPreferences dengan indikator/atribut antara lain : biaya perjalanan, waktu tempuh perjalanan, jadwalkeberangkatan, kenyamanan pelayanan, waktu tunggu keberangkatan, keamanan, maksud perjalanan.Dari perhitungan yang telah dilakukan, didapat dalam hasil analisis dan pembahasan adalahfaktor-faktor yang berpengaruh pada pemilihan masing-masing moda berdasarkan urutan ranking.Untuk moda transportasi angkutan superben, berdasarkan urutan rangking yang paling berpengaruhadalah pertimbangan harga (biaya), sedangkan untuk moda travel yang paling berpengaruh adalahfaktor pertimbangan kenyamanan.
TINJAUAN BANGKITAN DAN TARIKAN PERJALANAN KELURAHAN KECAMATAN RAMBAH, PASIR PENGARAIAN Yusri, Bobi Antomi
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Kecamatan Rambah merupakan daerah yang per kembangan pembangunannya cukup pesat. Hal ini ditandai denganadanya pembangunan disegala bidang, seperti pembangunan pasar modern, pembangunan gedung daerah, pembangunanMesjid agung islamic center dan peningkatan sarana lainnya. Kecamatan Rambah juga merupakan kawasan daerahperkantoran, pertokoan, sekolahan, tempat ibadah. Dengan adanya pembangunan dan peningkatan sarana maupunprasarana tersebut, hal ini menjadikan Kecamatan Rambah s ebagai public center bagi masyarakat Kabupaten RokanHulu. Kondisi ini tentunya akan menimbulkan pengaruh terhadap bangkitan dan tarikan perjalanan di KecamatanRambah, sehingga perlu adanya analisa terhadap bangkitan dan tarikan perjalanan di kecamatan tertsebut.Untuk mengetahui berapa besarnya bangkitan dan tarikan tersebut, adapun variabel bebas yang digunakan dalampenelitian ini adalah umlah rata-rata Kepemilikan Kendaraan (X1), rata-rata pendapatan penduduk/ keluarga (X2),jumlah sekolah (X3), jumlah yang bekerja (X4), jumlah yang sekolah/pelajar (X5).Dari hasil analisi diperoleh model bangkitan perjalanan sangat dipengaruhi oleh Jumlah yang bekerja(X4),selanjutnya tarikan perjalanan sangat dipengaruhi oleh jumlah pelajar (X5). Model persamaan regresi untuk bangkitanperjalanan di Kelurahan Kecamatan Rambah adalah Y = 53,973 + 7,469(X5). Model bangkitan ini mempunyai nilai R2 =0,913. Sedangkan model persamaan regresi terpilih untuk tarikan perjalanan di Kelurahan Kecamatan Rambah adalah Y= 27,819(X4) - 21589,736. Model tarikan ini mempunyai nilai R2 = 0,724.
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN RUAS JALAN DI STA 0+000 S/D 4+000 PADA AREAL PERKEBUNAN SAWIT PT. JABONTARA EKA KARSA Simamora, Bina Jaya
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Kabupaten Berau adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten initerletak di Tanjung Redeb. Di kabupaten inilah terdapat perkebunan kelapa sawit milik PT. JEK (Jambontara Eka Karsa)tepatnya di kecamatan Batu Putih dengan luas wilayah 25.000 hektar. Dengan demikian akan berakibat langsung kepadakebutuhan akan sistem transportasi. Salah satu alternatif pemecahanannya dengan meningkatan fasilitas dan kemampuanjaringan jalan. oleh karena itu, perlu direncanakan jalan demi memudahkan arus lalu lintas di daerah tersebut.Perencanaan Tebal Perkerasan ini adalah untuk mendapatkan tebal struktur perkerasan lentur denganmenggunakan metode SNI Pt T-01-2002-B yang mengacu pada AASHTO 1993, mendapatkan tegangan-regangan yang terjadipada tebal perkerasan, dan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan.Pada perencanaan tebal struktur perkerasan lentur ini didapat tebal untuk UR 10 tahun, D1 = 10cm, D2 = 25cm,D3 = 41cm. untuk UR 5 tahun, D1 = 6cm, D2 = 30cm, D3 = 46cm, dan pelapis tambah 4cm. Dengan menganalisa tebal lapisperkerasan terhadap nilai regangan yang terjadi, tebal perkeras ini dapat dikerjakan, biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaanini adalah untuk UR 10 tahun : Rp 10.418.772.000, 00 dan untuk UR 5 tahun : Rp 11.580.723.000, 00 serta untuk UR 5 tahun(pelapis tambah) : Rp 264.144.000, 00.
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PENGHUBUNG PERKEBUNAN PT. JEK (JABONTARA EKA KARSA) BERAU-KALIMANTAN TIMUR MUIN, FATKHUL
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Kabupaten Berau adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten initerletak di Tanjung Redeb Di kabupaten inilah terdapat perkebunan kelapa sawit milik PT. JEK (Jabontara Eka Karsa)tepatnya di kecamatan Batu Putih dengan luas wilayah 25.000 hektar. Dengan demikian akan berakibat langsung kepadakebutuhan akan sistem transportasi. Salah satu alternatif pemecahanannya dengan meningkatan fasilitas dan kemampuanjaringan jalan, yaitu dengan merencanakan geometrik jalan tersebut.Unutuk merencanakan Geometrik Jalan Penghubung Perkebunan PT. JEK (Jabontara Eka Karsa) Berau-KalimantanTimur dibutuhkan data geometrik. Data geometrik Jalan tersebut yang didapatkan melalui pengukuran penulis olahmenggunakan rumus-rumus perencanaan geometrik melalui program Microsoft excel dan selanjutnya akan penulisgambarkan dengan menggunakan program Autocad 2007.Jalan tersebut direncanakan sebagai jalan kelas fungsi arteri dengan lebar perkerasan 2 × 3,5 m, kecepatan rencana70 km/jam. Pada alinemen horizontal terdapat 2 (dua) tikungan yaitu PI1 dan PI2. PI1 menggunakan jenis tikungan Full-Circle dengan jari-jari lengkung rencana 900 m dan sudut PI1 sebesar 34° 37’38”. Sedangkan untuk PI2 menggunakan jenistikungan Spiral-Circle-Spiral dengan jari-jari lengkung rencana 200 m dan sudut PI2 sebesar 56° 57’26” Pada alinemenvertikal terdapat 15 PVI. Untuk mendapatkan keseimbanan antara galian dan timbunan.
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS FUNGSI TERMINAL PEMATANG PUTI -, JUPRIYADI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Dalam rangka mewujudkan sistem transportasi yang efektif dan efesien pemerintah telahmenyediakan banyak fasilitas yang diharapkan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya olehmasyarakat. Namun kenyataan dapat dilihat dari sekian banyak fasilitas yang ada, masih banyakyang tidak difungsikan sebagai mana mestinya oleh masyarakat. Salah satunya Terminal yangmerupakan tempat pergantian awal perjalanan dan akhir perjalananan, pergantian moda darisatu moda ke moda yang lain.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis hierarki proses (AHP)dengan pengamatan dan wawancara langsung pada sasaran penelitian. subyek penelitian adalahpara stakeholder yang terlibat dalam penentuan efektifitas Terminal yaitu penumpang (user).Pemerintah (regulator) dan pengemudi/pengusaha (operator).Berdasarkan analisa yang dilakukan, diperoleh hasil untuk masing-masing kriteria yaitu sebagaiberikut : Kebijakan pemerintah daerah = 37 %, Fasilitas dan manajemen = 25%, Aksessibilitas =19%, Kenyamanan dan keamanan = 18%.
PENGARUH PEMAKAIAN AGREGAT KASAR DARI LIMBAH AMP TERHADAP KUAT TEKAN BETON fc’ 18,5 MPa SYCO, REZANO FAJRI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh uji kuat tekan pada beton normal dengan menggunakan agregat limbahAMP (asphal mixing plant) pada bahan pengganti agregat kasar dimana pada 0% dijadikan beton kontrol dan pada persentase10%, 20% dan 30%. Adapun rancangan adukan beton menggunakan metode DOE (Development of Environment) yang umumdipakai. Setelah melalui penelitian pada pengujian kuat tekan yang dilaksanakan pada umur 7,14, dan 28 hari, persentasepenggunaan agregat limbah AMP (asphal mixing plant) yang mengalami peningkatan kuat tekan yang signifikan adalah padapersentase 30%.Terhadap penambahan persentase agregat limbah AMP (asphal mixing plant) dengan mutu beton rencana sebesar 18,5MPa pada umur 28 hari peningkatan kuat tekan beton naik senilai 25,47 MPa pada persentase kenaikan 30% terhadap betonkontrol senilai 25,38 Mpa dan pada perbandingan mutu beton rencana sebesar 18,5 MPa. Dengan demikian penambahanagregat limbah AMP (asphal mixing plant) pada campuran beton normal berpengaruh nyata terhadap kuat tekan beton.Hasil analisis statistik menggunakan uji anova diperoleh bahwa F0.01 tabel ( 3.8 ) = 7.59 dan untuk F0.01tabel ( 3.8 ) = 4,07,sedangkan F Hitung = 7,79. Karena F0.05 tabel > F Hitung < F0,01 tabel, artinya bahwa terdapat interaksi atau ada pengaruh yang nyataantara kuat tekan beton dengan penambahan agregat limbah AMP (Asphal Mixing Plant) menggantikan komposisi agregatkasar dalam campuran beton.
PENGGUNAAN IJUK DAN SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN PADA BETON K-100 WAHYUDI, TRI
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Ijuk dan serat sabut kelapa adalah serat alami yang sulit busuk karena tidak ada decomposer yang dapat menguraikan ijuk dan sabut tersebut. Selain itu di Indonesia banyak sekali tumbuhan aren dan kelapa dimana ijuk serat serabut kelapa diambil dari pohon tersebut. Kita tahu bahwa ijuk dan serat sabut kelapa adalah serat yang kuat dan tahan lama. Sehingga dalam penelitian ini peneliti menyampaikan penemuannya yaitu inovasi beton yang efisien. Maksudnya adalah kami membuat inovasi beton yang lebih kuat, ringan dan mempunyai nilai ekonomis yang relative rendah (murah). Peneliti memberikan ijuk serta serat serabut kelapa dalam beton sebagai bahan pengganti terhadap agregat halus.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriftif kuantitatif yaitu metode penelitian berupa angka atau statistic dalam mendiskripsikan laporan penelitian. Karena menyangkut penggunaan ijuk dan serat serabut kelapa pada beton maka peneliti mengaplikasikan pada rumah. Langkah pertama yang kami lakukan yaitu mencari ijuk dan serat serabut kelapa. Setelah mendapatkannya, ijuk dan serat serabut kelapa tersebut kami potong-potong sekitar 3cm dengan tujuan untuk menyatukan kekuatan materi campuran semen dan pasir dengan ijuk dan serat serabut kelapa tersebut. Kemudian kami mencetak beton dengan ukuran 15x15x15 cm dalam eksperimen. Pada tahap berikutnya ditimbang satu-persatu. Kemudian diberi beban sesuai kekuatan beton tersebut.Hasil penelitian penelitian ini didapatkan bahwa beton yang memakai campuran ijuk dan serat serabut kelapa lebih kuat dibandingkan dengan beton yang tidak memakai campuran ijuk dan serat serabut kelapa di dalamnya. Hal ini dikarenakan pemakaian ijuk dan sabut kelapa dapat memperkecil jumlah penggunaan pasir . Selain itu ijuk dan serat serabut kelapa tersebut menambah kekuatan beton karena sifatnya yang lentur dan kuat. Kuat tekan beton yang menggunakan campuran ijuk dan sabut kelapa mengalami peningkatan dari 0%,0,25%,0,5%,0,75% 1% sedangkan setelah melebihi 1% nilai kuat tekan mengalami penurunan. Pembebanan tertinggi terjadi pada komposisi ijuk dan sabut kelapa 1% yaitu 17 ton atau dengan kuat tekan beton 75,56 kg/cm2 pada umur 7 hari.
KAJIAN EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI JARINGAN IRIGASI TERHADAP KEBUTUHAN AIR PADA TANAMAN PADI ANSORI, AHMAD
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Perlunya alokasi sumberdaya air (irigasi) pada lahan pertanian terutama tanaman padi terkait dengan kinerjapengelolaan air irigasi pada level usahatani yang masih jauh dari optimal, bahkan cenderung masih boros, sementaraitu kehilangan air yang terjadi di saluran irigasi juga sulit di tekan. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab utamarendahnya realisasi areal tanam dan panen padi. Untuk memenuhi kebutuhan air irigasi debit yang tersedia haruscukup untuk disalurkan ke setiap saluran sampai kepetakan sawah. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran debitagar penyaluran air efektif dan efisien.Penelitian ini dilakukan di daerah irigasi Kaiti Samo dengan metode observasi lapangan. Data primerdiperoleh dari hasil observasi dan pengukuran langsung di lokasi penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dariinstansi terkait. Dari data-data tersebut kemudian dianalisis untuk memperoleh hasil evaluasi terhadap kebutuhan airpada tanaman padi.Dari hasil penelitian diperoleh nilai efisiensi pada saluran primer sebesar 84,51%, efisiensi pada saluransekunder sebesar 76,29%, efisiensi pada saluran tersier sebesar 73,04%. Dari efisiensi saluran tersebut diperolehefisiensi total saluran sebesar 47,09%. Maka efisiensi total saluran irigasi Kaiti Samo tergolong dalam kondisi baik.Dari hasil perhitungan analisis kebutuhan air irigasi dengan ketersediaan air irigasi, diperoleh nilai kebutuhan airirigasi lebih kecil dari air yang tersedia, maka untuk saat ini kebutuhan air irigasi Kaiti Samo masih mencukupi denganpola tanam padi-padi-palawija dan jumlah lahan pertanian 400 Hektar.
ANALISIS GEOMETRIK TIKUNGAN PADANGLUHONG PASIR PENGARAIAN -, ARBAIYAH
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UPP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.067 KB)

Abstract

Berdasarkan survey penelitian dahulu pada tikungan Padangluhong yang berada disamping Hotel Sapadia, penulismenemukan beberapa kondisi geometrik pada tikungan tersebut yang tidak memenuhi SNI atau Standar yang berlaku. Sepertikemiringan yang terlalu besar yaitu sekitar 14,7% kemiringan tersebut melebihi batas maksimum yang dianjurkan oleh BinaMarga, tidak adanya pelebaran perkerasan pada tikungan, jari-jari tikungan yang terlalu kecil serta kurangnya bagian lurussisipan antara kedua tikungan tersebut. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap tikungan Padangluhong tersebut karenaketidak tepatan dalam mendesain geometrik jalan ini sangat berpengaruh terhadap keamanan dan kenyamanan bagi penggunajalan.Upaya dalam pemecahan masalah tersebut dibutuhkan data-data tikungan yang didapatkan melalui pengukuranparameter-parameter pada tikungan tersebut. Pengukuran yang dilakukan yaitu dengan cara pengambilan titik-titik hitungandengan menggunakan alat Theodolit beserta kelengkapan yang dibutuhkan selama pengukuran. Selanjutnya data tersebut akandiolah dalam bentuk tabel dengan menggunakan Microsoft Excel dan akan digambarkan dalam program Autocad 2007. Darihasil penggambaran tersebut barulah bisa dilakukan perhitungan geometriknya dengan menggunakan rumus-rumusperencanaan geometrik.Dari hasil penelitian ini tikungan Padangluhong tersebut memang tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh BinaMarga. Dalam perhitungan yang memakai trase jalan Eksisting, didapatkan perhitungan perencanaan tikungan tersebutmelebihi jalan yang ada. Sehingga untuk meminimalisir angka kecelakaan tersebut perlu dilakukan perubahan trase jalandalam mendesain jalan tersebut untuk mendapatkan perhitungan tikungan yang memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Page 1 of 4 | Total Record : 39


Filter by Year

2013 2013