cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Informatika
ISSN : 19780524     EISSN : 25286374     DOI : 10.26555
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 412 Documents
ANALISIS PERBANDINGAN METODE 2D MEDIAN FILTER DAN MULTI LEVEL MEDIAN FILTER PADA PROSES PERBAIKAN CITRA DIGITAL Murinto, _; Muchtar, Bachrudin
Jurnal Informatika Vol 6, No 2: Juli 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Di dalam penyampaian informasi orang lebih cenderung menggunakan media gambar untuk mempresentasikan sesuatu, misalnya penggunaan rambu-rambau lalu lintas, penggunaan gambar rancang bangun dalam sebuah pembuatan rumah, penggunaan gambar dalam penyuluhan dan lain sebagainya. Namun sering kali citra atau gambar yang dimiliki mengalami penurunan mutu (degradasi). Hal ini akan menyebabkan citra sulit diinterpretasi. Dengan memperbaiki tampilan citra yang mengalami gangguan (noise) sehingga diperoleh citra yang mutunya baik dan mudah diinterpretasikan. Salah satu manipulasi perbaikan mutu citra adalah dengan proses filtering citra. Dalam proses filtering citra ada bebarapa metode yang digunakan untuk memproses citra, diantaranya metode 2D median filter dan multilevel median filter. Dari kedua metode tersebut belum diuji keunggulan dan kelemahan dari masing-masing metodenya. Untuk mengetahui perbedaan hasil yang diolah kedua metode filtering citra tersebut maka dilakukan suatu analisi perbandingan kedua metode tersebut. Metode filtering citra digital yang di gunakan adalah 2D median filter dan multilevel median filter. Operasi filtering citra mengunkan ukuran matriks 3X3, 5X5, 7X7 dan 9X9. Jenis citra dengan ekstensi bmp berformat 24 bit dengan ukuran piksel 640 X 480. Citra tersebut kemudian di tampilkan ke dalam program lalu dilakukan proses filtering citra, menampilkan histogram, timing-run serta SNR dari citra filter. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa jenis citra, ukuran citra, ukuran matriks serta metode yang dipilih mempengaruhi proses filtering citra. Proses filtering citra dengan metode multilevel median filter menghasilkan mutu citra yang lebih baik dibanding metode  2D median filter. Hal ini dapat dilihat dari mutu citra yang dihasilkan, nilai SNR lebih besar dan timing-run yang lebih cepat.
PEMBUATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN Tarmuji, Ali; Hastiany, Asty
Jurnal Informatika Vol 7, No 1: Januari 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur`an dan As-Sunnahyang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan atau Muktamar dengan Maksud dan tujuan yaitu “menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Dalam pencapaian visi dan misi, masalah yang muncul hingga saat ini adalah kurangnya perencanaan yang baik dalam mengembangkan sistem informasi yang menjembatani majelis dan lembaga dengan pimpinan pusat muhammadiyah.Tahapan penelitian dilakukan dengan metode observasi dan wawancara serta membuat dokumentasi yang terkait dengan proses bisnis. Proses analisis dimulai dengan tahapan perencanaan, pemahaman kondisi saat ini, analisis SWOT yang kemudian melakukan pembuatan model sistem informasi menggunakan kerangka kerja Zahcman dan melakukan pengujian model sistem informasi yang meliputi arsitektur informasi, arsitektur pelayanan menggunakan SOA, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi, dan beberapa rekomendasi kepada pimpinan pusat muhammadiyah. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan sebuah model yang berisi dokumen perencanaan pengembangan sistem informasi yang meliputi informasi, pelayanan, data, aplikasi dan teknologi. Hasil uji kelayakan yang dihasilkan dari kuesioner rmenyatakan perencanaan sistem yang dibagun layak untuk diterapkan pada pimpinan pusat muhammadiyah.
MEMBANGUN APLIKASI GAME FN-BALL PADA PONSEL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) MIDP 2.0 Pujiyono, Wahyu; Silalah, Fajar
Jurnal Informatika Vol 2, No 1: January 2008
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Pengembangan game pada ponsel memerlukan berbagai pertimbangan menyangkut keterbatasan kinerja prosesor, memori, layar dan keypad. Permainan (game) yang banyak dimainkan di antaranya adalah yang ber-genre paddle games. Makalah ini akan membahas teknik pengembangan aplikasi game FN-Ball pada ponsel. Tahapan pengembangan meliputi analisis dan pemodelan kebutuhan, perancangan sistem dan implementasinya. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa aplikasi game FN-Ball yang dibangun dapat menjadi salah satu alternatif pilihan game yang menghibur dan sekaligus dapat menguji kecepatan dan ketepatan.
PERBANDINGAN PENCARIAN JALUR TERPENDEK ANTARA JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE KOHONEN SELF-ORGANIZING MAPS DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BOLTZMANN MACHINE Pujiyanta, Ardi
Jurnal Informatika Vol 2, No 1: January 2008
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Dalam kehidupan nyata atau dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak yang harus ditentukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kekacauan dalam mengerjakan sesuatu, seperti misalnya seorang pengantar paket barang dengan rute dan jarak yang berbeda-beda, maka terlebih dahulu harus dirancang perjalanan mana yang akan ditempuh terlebih dahulu dengan menentukan jalur mana yang lebih efisien. Pencarian jalur terpendek pun dapat menggunakan jaringan syaraf tiruan. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengaplikasikan metode sistem jaringan syaraf tiruan dalam pencarian jalur terpendek dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine dan membandingkannya dengan jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self-Organizing Maps. Penelitian dilaksanakan dengan membandingkan hasil pencarian jalur tependek jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self-Organizing Maps dengan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine. Aplikasi  perbandingan pencarian jalur terpendek ini menggunakan data koordinat dua puluh kota sebagai batas optimal, koordinat berupa lintang selatan dan bujur timur pada sebuah peta belahan bumi timur yang memiliki skala 1 : 90.000.000 dan ukuran petak 0,1243 cm x 0,1243 cm. Hasil perhitungan pencarian jalur terpendek dan waktu yang diperlukan komputer dalam mencari jalur terpendek menggunakan jaringan syaraf tiruan metode Boltzmann Machine lebih baik dari pada jaringan syaraf tiruan metode Kohonen Self-Organizing Maps.
ANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK SEGMENTASI CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE LEVEL SET CHAN & VESE DAN LANKTON Apriliani, Dyah; Murinto, _
Jurnal Informatika Vol 7, No 2: Juli 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat di bidang komputer telah mendorong semakin berkembangnya penelitian dan penerapan teknik pengolahan citra. Beberapa pertumbuhan kemajuan teknologi baru membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut dalam bidangini. Saat ini pengolahan citra mempunyai peranan yang sangat penting dalam berbagaibidang kehidupan. Segmentasi adalah proses pemisahan objek dengan latar belakangnya.Saat ini telah banyak dilakukan penelitian tentang segmentasi. Ada banyak metode dalammelakukan segmentasi salah satunya adalah level-set menggunakan metode Chan & Vese dan Lankton. Penggunaan metode tersebut dalam proses segmentasi terkadang belum tentu sesuai dengan hasil yang diharapkan. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap kinerja teknik segmentasi menggunakan metode Chan & Vese dan Lankton. Penelitian menggunakan metode Chan & Vese dan Lankton dengan input citra berupa citra berekstensi *.jpeg. Citra dimasukkan ke dalam program dan dilakukan proses Chan & Vese serta proses Lankton. Adapun parameter yang digunakan adalah iterasi untuk yang digunakan sebagai pembanding perulangan yang dilakukan, citra hasil yang digunakanuntuk melihat banyak sedikitnya segmen, histogram citra digunakan untuk mengetahuiintensitas dan kontras suatu citra, timing run digunakan untuk mengetahui lamanya suatuproses citra, dan SNR (Signal to Noise Ratio) yang digunakan untuk mengetahui kualitascitra. Pengujian dilakukan dengan melakukan uji coba terhadap 10 citra dan selanjutnyadilakukan analisis.Hasil penelitian 50 hasil dari 10 buah sampel citra dengan lima kali iterasi yaitu : iterasi 100, 200, 300, 400 dan 500 terlihat bahwa segmen yang dihasilkan dari prosessegmentasi mengunakan metode Lankton lebih baik dibandingkan proses segmentasimenggunakan metode Chan & Vese. Rata-rata timing run pada proses Chan & Vese adalah0,2952 detik dan proses Lankton sebesar 0,3177 detik. Rata-rata SNR pada Proses Chan &Vese 6,0335 dB dan dengan proses Lankton sebesar 7,4524 dB.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SUMBER DAYA ALAM INDONESIA BERBASIS WEB RobiÂ’in, Bambang
Jurnal Informatika Vol 2, No 2: July 2008
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Sistem informasi geografis merupakan teknologi untuk mengelola, menganalisis dan menyebarkan informasi geografis yang berkaitan dengan tata letak keruangan dan informasi-informasi yang terkait. Berkaitan dengan sumber daya alam, maka informasi geografis akan berisi mengenai lokasi suatu daerah, dan informasi mengenai sumber daya alam yang terkandung pada daerah tersebut. Perubahan-perubahan yang terjadi kapan saja pada alam berkaitan dengan penambahan atau pengurangan data akan dapat dilakukan secara uptodate tanpa harus membuat baru. Dalam membangun sistem informasi geografis sumber daya alam indonesia indonesia ini menggunakan mapserver sebagai server pemetaan dan script php sebagai bahasa pemrograman web dalam membangun halaman web. Penelitian dilakukan melalui empat tahap yaitu Persiapan, Perancangan, Implementasi, dan tahap Uji coba. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem informasi geografis yang menampilkan peta digital dapat disimpan dalam bentuk shape file yang dapat dibuat menggunakan salah satu perangkat lunak sistem nformasi berbasis desktop yaitu ArcView. Selain itu, Sistem infomasi geografis sumber daya alam dapat dijadikan sebagai salah satu sumber inforasi mengenai sebaran sumber daya alam indonesia yang dapat diakses oleh masyarakat luas baik dari dalam maupun luar negeri.
PERBANDINGAN KINERJA METODE GRADIENT BERDASARKAN OPERATOR SOBEL DAN PREWITT IMPLEMENTASI PADA DETEKSI SIDIK JARI Pujiyono, Wahyu; Kusno, Murinto; Adam, Irfan
Jurnal Informatika Vol 3, No 1: January 2009
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Gambar atau citra salah satu komponen multimedia memegang peran sangat penting sebagai informasi visual. Citra dapat bermakna lebih dari seribu kata. Citra dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi yang disajikan dalama bentuk kata-kata. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh teks. Sistem keamanan data dapat dilakukan berbagai cara salah satunya pengolahan citra, dapat dilakukan dengan banyak cara salah satunya dengan sidik jari. Sidik jari memiliki keunikan tersendiri. Topologi sidik jari yang berbeda-beda membuatnya mampu membedakan sidik jari yang satu dengan yang lain. Memanfaatkan keunikan yang dimiliki sidik jari dan metode gradient, dikembangkan penelitian untuk mengaplikasikan metode gradient metode Sobel dan Prewitt dalam menentukan sidik jari. Subyek penelitian adalah perbandingan kinerja metode Gradient dengan operator sobel dan prewitt menggunakan Borland Delphi 7.0. Metode citra yang digunakan adalah metode gradient dengan operator Sobel dan Prewitt. Parameter yang digunakan untuk membandingkan kedua metode adalah waktu proses, citra hasil dan persentase pengenalan citra. Metode pengumpulan data dengan membaca literatur dan observasi langsung untuk mendapatkan data sidik jari. Jumlah data yang digunakan dalam aplikasi ini adalah 15 data citra sidik jari. Pengujian aplikasi menggunakan metode Black Box Test dan Alpa Test. Metode citra mampu mengenali data sidik jari yang dimasukkan dengan rata-rata pengenalan adalah 100 % untuk data yang sudah ada. Data citra baru memiliki rata-rata persentase 54 % untuk Prewitt dan rata-rata 49 % untuk Sobel. Metode Sobel memiliki waktu proses dan citra yang lebih baik dari Prewitt. Persentase pengenalan citra, prewitt lebih baik bila di bandingkan dengan Sobel.
SISTEM BERBASIS KASUS UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MELALUI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM Sagita, Lusiana Indriasari; Kusumadewi, Sri
Jurnal Informatika Vol 3, No 2: July 2009
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Munculnya suatu penyakit telah menjadi momok menakutkan yang selalu menghantui manusia. Karena sampai saat ini resiko adanya suatu penyakit masih menjadi penyebab utama kematian seseorang. Untuk mengetahui seseorang dalam keadaan sehat atau sakit, seorang dokter akan melakukan beberapa pendekatan diagnosis terhadap pasien yang salah satunya ialah melalui pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan Laboratorium ini, dilakukan dengan harapan bahwa resiko terhadap suatu penyakit dapat dideteksi lebih dini secara tepat dan akurat. Sistem berbasis kasus atau Case Based Reasoning (CBR) merupakan model penalaran untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep analogi. CBR akan membandingkan suatu kasus baru dengan kasus-kasus lain yag sudah tersimpan sebelumnya. Selain itu, akan dilakukan penandaan terhadap kasus­-kasus klinis, serta menemukan kembali kasus-kasus yang mirip. Sistem berbasis kasus untuk diagnosis penyakit melalui pemeriksaan laboratorium merupakan sistem yang dapat menentukan suatu keputusan mengenai diagnosis penyakit melalui hasi pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan metode CBR.. Selain diagnosis penyakit, sistem akan memberikan informasi penyebab tinggi rendahnya suatu nilai pemeriksaan dan solusi terapinya. Dengan aplikasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih untuk melakukan diagnosis penyakit dan proses rekam medik pasien.
PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA STASIUN CUTTING YANG ERGONOMIS GUNA MEMPERBAIKI POSISI KERJA OPERATOR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA Kristanto, Agung; Agung Kristanto, Riki Manopo, Agung Kristanto, Riki Manopo
Jurnal Informatika Vol 4, No 2: July 2010
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Perusahaan Anode Crome merupakan perusahaan pengekroman seperti velg mobil, velg motor dan lain-lain serta memproduksi cantel alumunium. Salah satu proses produksinya yaitu pemotongan cantel alumunium  dikerjakan dengan posisi duduk membungkuk dan pada saat proses pemotongan, tangkai pemotong berada sejajar dengan bahu operator. Dilihat dari segi ergonomi kondisi bekerja seperti itu tidak sesuai karena dapat mengakibatkan cepat lelah dan penegangan otot (strain). Melihat kondisi tersebut perlu dilakukan perancangan fasilitas kerja yang dapat memperbaiki posisi kerja operator, mengurangi ketidaknyamanan, serta meminimalkan waktu pemotongan sehingga produktivitas kerja dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam perancangan alat pemotong dan kursi kerja cantel alumunium ini yaitu dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti data antropometri, keluhan operator selama bekerja dan waktu kerja, serta melakukan Uji Independent T-Test dengan software SPSS 12 untuk mengetahui perbedaan keluhan pada para pekerja antara sebelum dan sesudah perancangan. Hasil penelitian menunjukan waktu baku pada kondisi sebelum perancangan sebesar 11.20 detik/unit dengan output standar sebesar 322 unit/jam. Sedangkan waktu baku setelah perancangan sebesar 8.37 detik/unit dengan output standar sebesar 434 unit/jam, artinya terjadi penurunan waktu baku sebesar 2.83 detik/unit atau efisiensi waktu sebesar 25.26% dan peningkatan output standar sebesar 122 unit/jam atau produktivitas meningkat sebesar 34.78%.
ANALISIS PENGARUH INDEKS KINERJA DOSEN TERHADAP PRESTASI NILAI MATAKULIAH MENGGUNAKAN FUZZY QUANTIFICATION THEORY I ‘Uyun, Shofwatul
Jurnal Informatika Vol 4, No 1: January 2010
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.425 KB)

Abstract

Implementasi penjaminan mutu akademik tentu saja berkaitan erat dengan pelaku utama proses akademik di sebuah perguruan tinggi, yaitu dosen. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi kinerja dosen. Indeks kinerja dosen (IKD) UIN terdiri dari tiga komponen penilaian, yaitu meliputi : Kehadiran mengajar dikelas (K1) sebesar 30%, Ketepatan waktu penyerahan nilai (K2) sebesar 30% dan Penilaian mahasiswa (K3) sebesar 40%.  Selain penilaian mahasiswa yang bersifat kualitatif, IKD juga dipengaruhi oleh variabel kehadiran dosen dalam mengajar dan ketepatan penyerahan nilai, yang jelas terukur. Untuk menghubungkan antara faktor kualitatif dan kuantitatif, dapat digunakan fuzzy quantification theory I. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel data adalah multistage random sampling dan analisis data dengan fuzzy quantification theory untuk menentukan seberapa besar faktor-faktor kualitatif penilaian mahasiswa dan kehadiran dosen mempengaruhi prestasi nilai matakuliah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks kinerja dosen (hasil penilaian mahasiswa dan jumlah kehadiran mengajar dosen ) hanya mampu memberikan pengaruh terhadap prestasi nilai matakuliah mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga sebesar 68,58 %.  Disiplin terhadap ketepatan waktu kuliah dan kemampuan dosen untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa memiliki pengaruh yang paling tinggi terhadap prestasi nilai matakuliah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Pengaruh ini akan sangat kuat apabila kehadiran dosen mengajar lebih dari 10 kali.

Page 4 of 42 | Total Record : 412


Filter by Year

2008 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 17, No 1 (2023): January 2023 Vol 16, No 3 (2022): September 2022 Vol 16, No 2 (2022): May 2022 Vol 16, No 1 (2022): January 2022 Vol 15, No 3 (2021): September 2021 Vol 15, No 2 (2021): May 2021 Vol 15, No 1 (2021): January 2021 Vol 14, No 3 (2020): September 2020 Vol 14, No 2 (2020): May 2020 Vol 14, No 1 (2020): January 2020 Vol 13, No 2 (2019): July 2019 Vol 13, No 1 (2019): January 2019 Vol 12, No 2: July 2018 Vol 12, No 1: January 2018 Vol 11, No 2 (2017): Juli Vol 11, No 2 (2017): Juli Vol 11, No 1 (2017): Januari Vol 11, No 1 (2017): Januari Vol 10, No 2 (2016): Juli Vol 10, No 2 (2016): Juli Vol 10, No 1 (2016): Januari Vol 10, No 1 (2016): Januari Vol 9, No 2 (2015): Juli Vol 9, No 2 (2015): Juli Vol 9, No 1 (2015): Januari Vol 9, No 1 (2015): Januari Vol 8, No 2 (2014): Juli Vol 8, No 2 (2014): Juli Vol 8, No 1 (2014): Januari Vol 8, No 1 (2014): Januari Vol 7, No 2: Juli 2013 Vol 7, No 2: Juli 2013 Vol 7, No 1: Januari 2013 Vol 7, No 1: Januari 2013 Vol 6, No 2: Juli 2012 Vol 6, No 2: Juli 2012 Vol 6, No 1: Januari 2012 Vol 6, No 1: Januari 2012 Vol 5, No 2: Juli 2011 Vol 5, No 2: Juli 2011 Vol 5, No 1: January 2011 Vol 5, No 1: January 2011 Vol 4, No 2: July 2010 Vol 4, No 2: July 2010 Vol 4, No 1: January 2010 Vol 4, No 1: January 2010 Vol 3, No 2: July 2009 Vol 3, No 2: July 2009 Vol 3, No 1: January 2009 Vol 3, No 1: January 2009 Vol 2, No 2: July 2008 Vol 2, No 2: July 2008 Vol 2, No 1: January 2008 Vol 2, No 1: January 2008 More Issue