cover
Contact Name
Hangga Hardhika
Contact Email
hanggadhika@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
hanggadhika@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Lintas Ruang: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior
ISSN : 19780702     EISSN : 25806521     DOI : -
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior merupakan jurnal ilmiah berkala yang ditujukan untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian, pengembangan, dan studi pustaka di bidang desain interior. Terbit dua kali setahun, yaitu setiap bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 83 Documents
Penyesuaian Setting Ruang Bermain Anak Usia Dini Pada Masa Pandemi Covid-19 Danang Febriyantoko
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 9, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v9i2.6723

Abstract

Dunia anak adalah dunia bermain, semua aktifitas keseharian anak-anak sebagian besar dihabiskan untuk bermain, dengan cara bermain anak-anak dapat menjelajahi lingkunganya dan belajar mengembangkan kompetensi yang dimilikinya. Merebaknya virus Covid-19 memang memberi dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia tidak kecuali aspek pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini yang semula dilakukan dengan tatap muka berubah menjadi jarak jauh, pendidikan yang semula dilakukan secara bersama-sama kini dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing. Intinya banyak terjadi perubahan di dunia pendidikan anak usia dini bahkan mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya termasuk aspek bermain anak yang menimbulkan dampak psikis dan sosial motorik bagi tumbuh kembang anak. Kebijakan pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan oleh pemerintah pun tidak mampu mengatasi permasalah pendidikan anak usia dini yang merupakan generasi penerus bangsa, meskipun akses internet telah tersedia, pembelajaran jarak jauh secara daring masih menyimpan tantangan dan belum mampu menjawab kebutuhan bermain anak usia dini. Tantangan serupa pun dihadapi oleh orang tua yang harus beradaptasi dengan lingkungan pembelajaran anak di rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak usia dini serta menunjang proses pembelajaran anak diperlukan ruang belajar yang mendukung dan membuat anak bersemangat dalam bermain di masa pandemi. Peran lingkungan pembelajaran dengan mengatur setting ruang yang cocok untuk aktifitas bermain anak perlu untuk di kaji lebih dalam. Penelitian ini akan fokus pada pola adaptasi yang dilakukan oleh playgroup maupun orang tua dalam mensiasati ruang bermain anak usia dini.
Pengaruh Ergonomi Dapur Terhadap Kenyamanan Pengguna: Perumahan Alexsandria, Palembang Jassmine Jassmine; Tessa Eka Darmayanti; Yunita Setyoningrum
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 1 (2022): Lintas Ruang
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i1.6947

Abstract

Dapur merupakan kebutuhan utama untuk rumah tinggal. Dapur juga merupakan area rumah tinggal yang memiliki frekuensi aktivitas yang cukup tinggi. Dikarenakan itu, dibutuhkan segitiga kerja pada dapur untuk meningkatkan efisiensi pengguna dapur dalam menjalankan aktifitasnya di dapur. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji kenyamanan berdasarkan layout dapur dan memberi himbauan kepada orang untuk memperhatikan dapur dari aspek ergonomi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan metode kualitatif dengan mewawancara penghuni rumah di komplek Alexsandria Palembang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dapur rumah yang ada di perumahan ini tidak sesuai standar dikarenakan masih banyaknya keluhan seperti area racik yang terlalu sempit sehingga penghuni menggunakan meja makan atau lantai sebagai gantinya. Manfaat dari artikel ini adalah untuk mengetahui ergonomi dapur sehingga meningkatkan kenyamanan kerja serta mengurangi dampak buruk bagi kesehatan yang dapat mempengaruhi tubuh di kemudian hari.
Implementasi Nilai Kultural Jawa Sebagai Representasi Lokalitas Pada Interior Hotel Grand Tjokro Bandung Zaky Bachtiar Achnaf; Iyus Kusnaedi; Novrizal Primayudha
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 1 (2022): Lintas Ruang
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i1.6976

Abstract

Rancangan interior hotel bertema lokal merupakan salah satu peluang yang bisa dieksplorasi desainer dalam merancang hotel di Indonesia. Apakah yang dapat dieksplorasi dalam mengkaji desain dan lokalitas? Apakah motif hias lokal merupakan salah satu trend yang dipakai hotel guna menghasilkan citra dan identitas hotel? Dua pertanyaan ini merupakan permasalahan utama yang ingin dieksplorasi dalam jurnal ini. Salah satu hotel yang sangat konsisten dengan tema kelokalannya adalah hotel Grand tjokro di Bandung, dirancang dengan konsep interior modern dan implementasi motif hias budaya Jawa. Konsep ini selain menjadi representasi brand hotel juga merupakan sebuah upaya pelestarian kekayaan budaya jawa. Namun, penerapan konsep lokal ini diharapkan bukan hanya sebuah trend musiman saja, karena sangat disayangkan apabila tanda budaya ini hanya sekedar tempelan dekoratif yang tidak mendasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah pengayaan dalam melakukan pemilihan dan penerapan motif hias pada rancangan interior. Hal ini akan dipaparkan dalam pembahasan tanda yang dapat menghasilkan sebuah argumentasi yang komprehensif yang dapat dieksplorasi satu dan lainnya. Dengan demikian, implementasi motif hias ini akan menghasilkan sebuah makna tanda yang dapat ditelusuri dengan menggunakan metode observasi tanda dan analisa tanda Peircean. Melalui diskusi ini, akan dilakukan upaya pengeksplorasian tanda dengan memetakan bahasan ruang yang terdiri dari objek tanda berupa nama ruang, implementasi penerapan, jenis motif, makna motif, dan interpretasi visual. Kesimpulan yang diperoleh ini dapat digunakan sebagai variasi dalam membaca dan menganalisa pesan desainer terhadap ide rancangannya
Perancangan Interior Control Room Industri 4.0 Footwear Sport Shoes Direct Injection Process Pada Kampus Politeknik ATK Yogyakarta Anom Wibisono
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 1 (2022): Lintas Ruang
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i1.6944

Abstract

Politeknik ATK (dahulu bernama Akademi Teknologi Kulit/ATK) di Yogyakarta merupakan Perguruan Tinggi dibawah naungan Kementrian Perindustrian yang memiliki 3 jurusan, yakni Teknologi Pengolahan Kulit (TPK), Teknologi Pengolahan Kulit dan Plastik (TPKP), Teknologi Pengolahan Produk Kulit (TPPK). Untuk mendukung proses belajar mengajar sekaligus praktek di lingkungan kampus maka Perancangan ini dilatar belakangi kebutuhan ruangan yang menjadi pengendali komputerisasi (control room) dari aktifitas workshop pembuatan sepatu pada Politeknik ATK, untuk mengimplementasikan Industri 4.0 yang telah ditetapkan Pemerintah dalam menyikapi revolusi industri di Indonesia. Perancangan interior ini memfokuskan pada aspek fungsi dan estetika dalam mendukung kinerja pada sebuah ruang pengendali (control room) sehingga mampu memberi daya dukung yang lebih optimal pada proses belajar mengajar yang lebih nyata.Control room ini juga merupakan etalase penting bagi kampus Politeknik ATK untuk mendedikasikan atas capaian dalam implementasi Industri 4.0 kepada masyarakat. Dimana pada control room ini sumber daya teknologi dan sumber daya manusia saling sinergi dalam mensukseskan proses implementasi ini.
Akulturasi Budaya yang Mempengaruhi Elemen Interior Bangunan pada Rumah Adat Melayu Limas Potong Batam, Kepulauan Riau Igit Rizki Alfiansyah; Leony Teresia Manurung; Ratri Wulandari
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 1 (2022): Lintas Ruang
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i1.6945

Abstract

Rumah Adat Melayu Limas Potong merupakan rumah adat tradisional yang berada di Kota Batam,Kepulauan Riau, dan saat ini berfungsi sebagai tempattujuan wisata budaya yang diresmikan olehwalikota Batam tahun 2011. Rumah ini dibangun oleh Haji Abdul Karim dengan pemilik rumahbernama Haji Sain, yang mulai dibangun pada 1958 dan selesai pada tahun 1959. Memiliki bentukpanggung dan memanjang ke belakang, dengan ukuran bangunan 16,95 x 9,5 m2, rumah AdatMelayu Limas Potong ini menjadi bukti sejarah bahwasanya masyarakat Melayu pernah tinggal diPulau Batam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah elemen interior Rumah AdatMelayu LimasPotong ini masih asli kebudayaan Melayu atau sudah mengalami akulturasi budaya,mengingat banyak sekali pendatang dengan berbagaimacam latar belakang, suku, bangsa danagama yang masuk ke Kota Batam. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dankomparatif untuk melihat elemen interior yang masih asli dari kebudayaan Melayu dan elemen yangsudah mengalami akulturasi budaya. Peneliti mendeskripsikan beberapa bagian dari elemen interiorRumah Adat Melayu Limas Potong dan mencoba untuk melihat keterikatan setiap elemeninteriornya dengan kriteria kebudayaan Melayu. Dari hasil analisa disimpulkan bahwa ada beberapaelemen interior pada Rumah Adat Melayu Limas Potong yang mengalami akulturasi budaya, bentukalkuturasi budaya yang terjadi adalah padapenggunaan rangka tibe layar (lubang angin) danpenggunaan material seng
Pengaruh Arsitektur Cina Pada Bentuk Pintu dan Jendela Bangunan Candra Naya Rara Siti Raudhoh; Farah Fadhila; Aida Andrianawati
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 1 (2022): Lintas Ruang
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i1.6946

Abstract

Bangunan di Indonesia mempunyai banyak penerapan dari akulturasi Budaya Cina, karena sejakribuan tahun yang lalu Budaya Cina sudahada di Indonesia, khususnya pada bangunan banyakpenerapan dari Arsitektur Cina yang muncul dengan corak yang khas dengan mengadopsi gayaarsitektur timur di Asia. Struktur Arsitektur Cina menggunakan kayu karena lebih tahan terhadapgempa. Selain itu orang tionghoa menganggap hal tersebut sebagai etika terhadap lingkungan alamdengan mengutamakan hierarki dalam kekuasaan menghormati alam dan memperhatikan keserasiandengan alam. Salah satu bangunan yang menggunakan penerapan Arsitektur Cina adalah CandraNaya yang terletak di Jakarta Barat. Candra Naya memiliki keunikan tersendiri yaitu pada dimensibangunannya yang cukup besar. Elemen yang menonjol pada bangunan tersebut adalah pintu danjendela, karena terdapat ornamen yang diaplikasikannya. Ornamen yangdiaplikasikan tidak hanyasekedar untuk mempresentasikan khas Arsitektur Cina namun juga terdapat harapan-harapan sepertitulisan pada pintu utama Candra Naya yang kurang lebih bertuliskan semoga penggunanya memilikirezeki yang luas. Selain ornamen, dimensi bangunan yang besar dengan desain jendela dan pintuyang beragam, berguna untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif yaitu mengumpulkan data-data melalui studi literatur, observasi mulai dari sejarahhingga detail ukuran setiap elemen, wawancara langsung dengan pengurus Candra Naya sebagaibukti yang esensial, dokumentasi, dan mengembangkan teori-teori dengan cara berpikir penelitiananalisis induktif. Hasil penelitian berupa penjelasan dengan mengeksplorasi dan interpretasi data-data yang didapatkan, sehingga data-data tersebut bisa dijadikan literatur dan memperkenalkan sertamelestarikan bangunan cagar budaya Indonesia salah satunya di Jakarta Barat.
Analisa Peran Desain Interior Dalam Menunjang Minat Pengunjung Untuk Revisit Kafe Redback dan Common Grounds Surabaya Felicia Monica; Lintu Tulistyantoro; Hendy Mulyono
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 2 (2022): Lintas Ruang
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i2.7443

Abstract

Pertumbuhan bisnis kafe yang pesat di kota besar seperti Surabaya menjadikan kafe sebagai sarana gaya hidup masyarakat di jaman sekarang yang cenderung lebih suka menghabiskan waktunya di luar rumah. Tidak hanya sebagai tempat untuk makan, kafe juga menjadi target masyarakat untuk menghabiskan waktunya bekerja maupun meeting secara langsung, terutama di era pandemi yang membuat sebagian masyarakat work from home. Terdapat tiga permasalahan yang akan dibahas yaitu apakah desain ruang dan tata letak interior dapat berpengaruh terhadap minat pengunjung untuk revisit kafe Redback dan Common Grounds Surabaya, apakah kenyamanan interior dapat berpengaruh terhadap minat pengunjung untuk revisit kafe Redback dan Common Grounds Surabaya, dan Bagaimana peran desain interior yang dapat menghasilkan pengaruh positif pada minat pengunjung untuk revisit kafe. Metode yang digunakan adalah dengan analisa statistik deskriptif dan analisa statistik inferensial dari data kuesioner yang telah diisi oleh 109 responden dan diolah. Penelitian ini akan menghasilkan hasil yang membuktikan bahwa desain interior memiliki peran dalam menunjang minat pengunjung untuk revisit kafe Redback dan Common Grounds Surabaya dari hitungan statistik dan juga cara mengatur desain interior yang dapat menarik minat pengunjung untuk revisit kafe.
Pengembangan Desain Asesoris Interior Dengan Metode Atumics di Sentra Batik Kayu Krebet Bantul, Yogyakarta Dony Arsetyasmoro
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 2 (2022): Lintas Ruang
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i2.7197

Abstract

Dusun Krebet, Desa Sendangsari di Bantul dikenal luas sebagai sentra kerajinan batik kayu yang memiliki ciri khas kuat karena berbasis pada tradisi membatik pada media kayu. Saat ini pamornya sebagai desa kerajinan batik kayu dirasa mulai meredup padahal produk batik kayu merupakan bentuk usaha merawat tradisi (membatik) dalam bentuk baru yang seharusnya harus terus dijaga kelangsungannya. Kondisi ini apabila terus dibiarkan tentu tidak menguntungkan bagi usaha batik kayu serta tradisi membatik di Dusun Krebet. Untuk itu perlu dilakukan langkah untuk mengatasinya dengan mengembangan desain produk batik kayu agar kembali menarik minat pembeli. Produk kategori aksesoris interior dari Dusun Krebet dilihat masih memiliki peluang untuk dikembangkan lebih lanjut mengingat fungsi dari produk aksesoris interior bisa lebih luas yaitu sebagai barang fungsional maupun dekoratif. Penelitian ini menggunakan metode ATUMICS guna menganalisa elemen tradisi (lama) yang dapat diintegrasikan dengan elemen modern (baru) sebagai dasar pengembangan desain aksesoris interior yang lebih menarik dan sesuai kebutuhan pasar. Dari hasil analisis diketahui aspek fundamental batik kayu Krebet merupakan penggabungan (integrating) unsur tradisional (teknik membatik dan ornamen batik) dengan unsur modern (material, bentuk, fungsi). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan formulasi guna menciptakan produk-produk baru batik kayu yang unik, inovatif, kreatif dan memiliki daya jual tinggi. 
Penerapan Healing Environment Pada Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Ferina Surabaya Maura Millenia; Sherly de Yong; Stephanie Melinda Frans
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 2 (2022): Lintas Ruang
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i2.7198

Abstract

Angka pertumbuhan penduduk akan terus bertambah setiap tahunnya, salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu karena adanya angka kelahiran yang cukup tinggi. Hal ini tentunya berpengaruh pada peningkatan jumlah ibu hamil. Tingkah laku seorang ibu yang hamil tetntunya akan berbeda dengan ibu yang sedang tidak hamil, sehingga diperlukan fasilitas yang layak dalam melakukan proses persalinan. Pendekatan healing environment merupakan salah satu bentuk desain yang memperhatikan lingkungan dan memadukan unsur alam, indra, dan psikologis sebagai faktor yang dapat mempengaruhi proses pemulihan pasiennya. Permasalahan yang diambil yaitu bagaimana prinsip-prinsip healing environment diterapkan pada interior bangunan RSIA Ferina dan apakah RSIA Ferina dapat di klaim sebagai desain bangunan yang mengaplikasikan pendekatan healing environment. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan evaluatif, yaitu dengan tahapan melakukan studi literatur, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa RSIA Ferina telah menerapkan beberapa aspek healing environment pada elemen interior nya, namun juga masih terdapat beberapa elemen yang belum memenuhi. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi penerapan aspek healing environment pada elemen interior yang kurang diterapkan untuk pengembangan RSIA Ferina ke depannya.
KAJIAN PERAN SKETSA DALAM PROSES KREATIF DAN PENDIDIKAN DESAIN (Kasus Pengalaman Belajar Desain di Era Digital) Mahdi Nurcahyo
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 10, No 2 (2022): Lintas Ruang
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v10i2.7199

Abstract

Pendidikan desain sebagai model pendidikan kreativitas terapan yang di dalamnya terdapat beragam disiplin ilmu terus mengalami tantangan dan perubahan. Model pendidikan ini memiliki variasi teknik latihan yang berbeda-beda guna memantik imajinasi dan kreativitas seseorang. Pendekatan desain yang diperkenalkan selama proses merancang, yang membentuk dasar atau pondasi dalam pendidikan desain memperoleh makna melalui sketsa “freehand” sebagai alat komunikasi yang dianggap efektif untuk profesi desainer. Sketsa memiliki fungsi praktis untuk memastikan pengenalan objek kasus dan pengembangan ide solusi yang cepat, juga berfungsi sebagai media ekspresi visual. Kemajuan teknologi digital yang begitu pesat hari ini membawa kemampuan freehand pada media digital dimana publik menyebutnya dengan “manual rasa digital”. Penelitian ini bertujuan untuk membahas “proses sketsa” yang dilakukan mahasiswa desain interior di Yogyakarta dan pentingnya proses sketsa dalam pendidikan seni dan desain. Melalui kajian ini, pada hakikatnya kemampuan sketsa freehand sangat penting untuk bidang desain (komunikasi visual, produk, interior) dan itu adalah keterampilan dasar yang harus digiatkan dan ditingkatkan melalui pendidikan.