cover
Contact Name
Irwan Effendi
Contact Email
jipas@ejournal.unri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipas@ejournal.unri.ac.id
Editorial Address
Redaksi Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Pusat Studi Kawasan Pantai dan Perairan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)
Published by Universitas Riau
ISSN : 16932862     EISSN : 27763080     DOI : http://dx.doi.org/10.31258/jipas
The scope of research includes, among others, in the fields of biology, physics and water chemistry, utilization of aquatic products, technology in the field of excavation and utilization of potential marine resources, conservation of marine resources, development planning water areas and coastal areas, and socio-economic and cultural areas of coastal communities.
Articles 101 Documents
Pengaruh Waktu Hauling Terhadap Hasil Tangkapan Bagan Perahu di Pelabuhaan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Sumatera Barat Agung Prasetyo; Bustari Bustari; Polaris Nasution
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.29-33

Abstract

Pengaruh waktu hauling terhadap hasil tangkapan bagan perahu bertujuan untuk menentukan jumlah dan jenis hasil tangkapan berdasarkan waktu hauling dan menentukan waktu hauling yang paling optimal untuk melakukan penangkapan serta untuk dapat mengetahui ada atau tidaknya pengaruh waktu hauling terhadap hasil tangkapan. Kapal bagan di PPP Carocok Tarusan melakukan penangkapan pada periode hauling malam hari mulai dari pukul 18.00-24.00 WIB, dan dilanjut lagi mulai dari pukul 00:00-06.00 WIB. Hasil perhitungan menggunakan uji T didapat hasilnya yaitu 0,95. Maka hipotesis yang digunakan adalah terima H1, yang artinya terdapat pengaruh hasil tangkapan dalam waktu penangkapan sebelum dan sesudah tengah malam. Sehingga dapat diketahui bahwa waktu penangkapan yang paling optimal untuk melakukan penangkapan yaitu pada waktu setelah tengah malam
Kondisi Limnologi Sungai Selodang di Desa Sungai Selodang Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Harmelita Harmelita; Eko Prianto; Tengku Dahril
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.94-102

Abstract

Sungai Selodang merupakan aliran  yang berasal dari Sungai Mandau. Di sepanjang Sungai Selodang terdapat aktivitas perkebunan kelapa sawit dan tanaman karet. Selama musim hujan, air limpasan dapat membawa bahan organik yang berasal dari perkebunan dan merupakan potensi untuk meningkatkan bahan organik air dengan demikian mempengaruhi kondisi limnologis air.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi limnologi berdasarkan parameter fisik, kimia, dan biologi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni–Juli 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali, dengan interval waktu 2 minggu. Parameter yang diukur adalah suhu, kecerahan, kedalaman, kecepatan arus, nitrat, fosfat dan konsentrasi klorofil-α. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu 29-30oC, kecerahan 34-36 cm, kedalaman 8,12-13,1 7 m, kecepatan arus 0,22-025 m/detik,  DO 2,79-3,62 mg/L, CO2 17,31-21,31 mg/L, pH 4,28-4,57, klorofil-α 5,95-14,49 μg/L, nitrat 0,0579-0,078 mg/L, dan fosfat 0,0671-0,073 mg/L. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi klorofil-αdipengaruhi oleh kecerahan, kecepatan arus, suhu, pH, dan konsentrasi nitrat. Konsentrasi nitrat menunjukkan bahwa sungai bersifat oligotrofik, konsentrasi fosfat eutrofik dan klorofil-α termasuk mesotrofik. Secara umum kondisi limnologis Sungai Selodang tergolong baik dan mampu menunjang kehidupan organisme akuatik
Beban Pencemaran di Sungai Sibam Kota Pekanbaru Provinsi Riau Hardion Saputra; Yuliati Yuliati; Muhammad Fauzi
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.135-144

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Sibam terdapat aktivitas permukiman penduduk, penambangan pasir dan perkebunan kelapa sawit yang berpotensi menghasilkan limbah ke Sungai Sibam. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kualitas air dan beban pencemaran di Sungai Sibam. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2022. Pengambilan sampel air dilakukan pada bagian hulu, tengah dan bagian hilir sungai.  Parameter kualitas air yang diukur meliputi suhu, kecepatan arus, debit, TSS, DO, BOD, COD, Ammonia, nitrit, nitrat dan Total Fosfat. Perhitungan beban pencemar dilakukan dengan menghitung beban pencemar aktual (BPA) dan beban pencemar maksimum (BPM). Parameter kualitas air yang telah diukur dibandingkan dengan PP 22/2021 Kelas III.   Hasil pengukuran kualitas air di Sungai Sibam selama penelitian menunjukan bahwa kualitas air Sungai Sibam masih memenuhi Baku mutu kecuali untuk parameter ammonia dan nitrit. Kadar ammonia dan nitrit di Sungai Sibam masing-masing berkisar 0.09–0.10 mg/L dan 0,07 mg/L. Perhitungan beban aktual Sungai Sibam paling tinggi bersumber dari COD (436,04-3789,27 kg/hari), diikuti TSS (132,48-1052,35 kg/hari), nitrit (2,80-16,51 kg/hari), nitrat (2,54-16,15 kg/hari), amonia (2,19-13,88 kg/hari), dan terendah total fosfat (1,52-12,38 kg/hari). Dari perhitungan beban aktual, untuk parameter amonia dan nitrit telah melewati beban pencemaran maksimum sehingga Sungai Sibam tidak dapat menampung beban parameter amonia dan nitrit
Analisis Tingkat Kepuasan Nelayan Pelayanan Harbourmaster Pelabuhan Pantai Carocok Tarusan Fitri Andriyani; Isnaniah Isnaniah; Jonny Zain
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.103-112

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok menyediakan jasa Syahbandar yang berfungsi mengendalikan, mengawasi, dan menjaga keamanan dan keselamatan operasional kapal penangkap ikan. Keberhasilan pelayanan dapat dilihat dari kepuasan pengguna jasa (nelayan), sehingga penyedia jasa dapat meningkatkan kualitas kinerja pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan Syahbandar dengan menggunakan Customer Satisfaction Index dan Importance Performance Analysis pada 14 atribut pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu observasi langsung di lapangan dan melakukan wawancara dengan nelayan, kemudian hasil wawancara tersebut diolah dengan menggunakan Ms. Excel dan dianalisis dengan menggunakan metode CSI dan IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 atribut pelayanan yang dianggap telah memenuhi kepuasan nelayan. Terdapat 2 atribut pelayanan yang belum memuaskan nelayan dan perlu adanya perbaikan oleh Syahbandar Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan pada atribut tersebut. Selain itu secara keseluruhan nelayan merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan, hal ini terlihat dari tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan Syahbandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan yaitu sebesar 91,45%
Perbedaan Waktu Tangkap Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lele Limbat (Clarias nieuhofii) pada Alat Tangkap Bubu Kawat di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Krisdianto Wibisono; Teja Kaswari; Fauzan Ramadhan
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.145-150

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penangkapan yang berbeda dengan alat tangkap bubu kawat terhadap hasil tangkapan lele limbat di kanal PT. Makin Group Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Materi penelitian ini adalah Lele Limbat yang di peroleh dari hasil tangkapan bubu kawat dan umpan buah kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Maret sampai 15 April 2022 di Kanal Perkebunan PT. Makin Group Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Metode yang digunakan adalah experimental fishing. Waktu penangkapan dilakukan pada siang dan malam dengan tujuan untuk mengetahui  pada waktu penangkapan mana yang lebih selektif dalam menangkap ikan lele limbat. Data yang dihimpun meliputi parameter lingkungan, jumlah total hasil tangkapan, berat total hasil tangkapan. Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui suhu permukaan air selama penelitian. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif uji Independent sampel t-test. Hasil penelitian menujukkan jumlah total hasil tangkapan pada malam hari adalah 304 ekor ikan lele limbat (Clarias nieuhofii), sedangkan jumlah total hasil tangkapan pada waktu siang hari adalah 82 ekor ikan lele limbat (Clarias nieuhofii). Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah total hasil tangkapan pada malam hari lebih banyak dari pada siang hari
Biologi Reproduksi Ikan Alu-Alu (Sphyraena spp.) dari Perairan Sibolga Sumatra Utara Nano Rizky Syahfutra; Efawani Efawani; Windarti Windarti
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.69-78

Abstract

Ikan alu-alu merupakan salah satu ikan air laut yang hidup di Perairan Sibolga Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biologi reproduksi ikan Alu-alu (Sphyraena Spp). Pengambilan ikan sampel dilakukan selama 3 bulan dengan interval 1 bulan sekali yang telah dilakukan pada bulan Mei-Juli 2022. Parameter yang diukur adalah karakteristik seksual, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), fekunditas dan diameter telur. Hasil penelitian menunjukkan ikan yang tertangkap terdiri dari 2 jenis yaitu ikan Sphyraena putnamae dan ikan Sphyraena obtusatta. Ikan S.putnamae sebanyak 172 ekor (154 ikan jantan dan 18 ikan betina dengan rasio 2:1), sedangkan ikan S.obtusatta terdiri 73 ekor ikan( 49 ekor jantan dan 24 ekor ikan betina,dengan rasio 2:1). Rata-rata Indeks kematangan gonad ikan S.putnamae sebesar 3,08%, sedangkan ikan S.obtusatta sebesar 3,44%. Fekunditas ikan betina S.putnamae berkisar 12.500-20.338 butir, sedangkan ikan betina S.obtusatta berkisar 18.277- 20.133 butir. Diameter telur ikan alu-alu berkisar 0,1-0,5mm, dengan telur kecil berkisar 0,1-0,2mm, telur sedang berkisar 0,3-0,4mm, dan telur besar berkisar 0,5mm. Berdasarkan pada pola sebaran diameter telur maka dapat disimpulkan bahwa ikan alu alu termasuk dalam kelompok ikan pemijah serentak (whole spawner).
Ekomorfologi Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) di Sungai Rokan Dan Sungai Siak Provinsi Riau Rizka Khairunnissa; Muhammad Fauzi; Eko Prianto
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.113-119

Abstract

Macrobrachium rosenbergii dikenal dengan nama udang galah adalah salah satu crustacea yang memiliki nilai ekonomis penting dan dapat dijumpai di sungai rokan dan sungai siak. Kedua sungai ini merupakan sungai besar di Provinsi Riau namun perairan Sungai Rokan dan Sungai Siak saat ini sudah mengalami tekanan atau tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perairan Sungai Rokan dan Sungai Siak, juga mengetahui perbedaan morfologi dari udang galah yang diperoleh dari Sungai Rokan dan Sungai Siak. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2022. Sampel di peroleh dari Sugai Siak dan Sungai Rokan dan pengamatan dilakukan di Laboratorium. Pengambilan sampel udang dilakukan 3 kali sekali/2 minggu. Udang ditangkap menggunakan jala dan pancing. Data udang dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis dan uji Mann Whitney. Tujuh parameter lingkungan perairan dan sembilan belas karakteristik morfologi udang dipelajari. Panjang karapas (CL) digunakan sebagai referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di sungai rokan suhu air 30-310C, kecerahan 13-26cm, pH 6, oksigen terlarut 2,53-8,33 mg/L, karbon dioksida 2,8-5,00 mg/L, BOD5 10,10-33,20 mg/L, kekerasan 100,0 -160,0 mg/L, dan suhu air Sungai Siak 26-300C, kecerahan 14-23 cm, pH 6, oksigen terlarut 2,08-4,12 mg/L, karbon dioksida 2,7-4,00 mg/L, BOD5 10,10-33,20 mg/ L, kekerasan 115,0-155,0 mg/L. Karakteristik morfologi udang dari kedua sungai berbeda (p<0,05). Udang dari Sungai Rokan lebih kecil dari Sungai Siak (masing-masing 24,3 mm CL dan 29,3 mm CL). Udang Sungai Siak menunjukkan beberapa karakteristik yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan udang dari Sungai Rokan, seperti panjang mimbar (201% dan 206%), panjang total (471% dan 513%) dan panjang standar (214%). dan 221%) dari CL masing-masing. Namun, udang dari Sungai Rokan memiliki karpus yang relatif lebih panjang, masing-masing sebesar 42% dan 35% dari CL
Pendugaan Potensi Lestari Ikan Tenggiri (Scomberomorus sp.) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan Wontri Erwina Yusniati; Farizal Farizal; Suhessy Syarif; Fauzan Ramadan; Nurhayati Nurhayati; Lisna Lisna; Bagus Pramusintho
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.79-85

Abstract

Ikan tenggiri merupakan salah satu sumberdaya ikan yang mempunyai potensi dan nilai ekonomis yang cukup tinggi, sehingga ikan ini menjadi salah satu hasil tangkapan utama di perairan Samudera Belawan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis CPUE ikan Tenggiri dan menganalisis potensi lestari di PPS Samudera Belawan. Penelitian ini dilaksanakan pada  April s/d Mei 2022 di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode analisis yang digunakan meliputi CPUE dan MSY. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa tren CPUE selama periode tahun 2012-2021 mengalami fluktuasi dengan kisaran antara 1.079 – 4.636 ton/tahun. Potensi lestari (Maximum Sustainable Yield) ikan tenggiri (Scomberomorus sp) di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan adalah sebesar 1211.163843 ton/tahun, sedangkan Effort optimum (fopt) sebesar 590.8274348 trip/tahun. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa potensi lestari ikan tenggiri di Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan pada tahun 2017 mengalami overfishing, sedangkan pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2018, 2019, 2020 dan 2021 mengalami undefishing.
Status Kesuburan Perairan Berdasarkan Klorofil-α di wilayah Pesisir Kecamatan Dumai Barat Provinsi Riau Wulan Rahfiani; Tengku Dahril; Rina D&#039;rita Sibagariang
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.120-127

Abstract

Wilayah Pesisir Kecamatan Dumai Barat merupakan bagian dari wilayah Pesisir Timur Pulau Sumatera yang dipengaruhi oleh aktivitas antropogenik. Adanya aktivitas tersebut dapat mempengaruhi kualitas perairan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi klorofil-α sebagai status kesuburan perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di wilayah Pesisir Kecamatan Dumai Barat Provinsi Riau. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling pada 4 stasiun. Pengambilan sampel dilakukan selama 3 kali dengan interval pengambilan sampel 1 minggu. Hasil rata-rata pengukuran konsentrasi klorofil-α selama penelitian ialah 2,4103 µg/L sedangkan pengukuran kualitas air selama penelitian ialah suhu 29,3-32ºC, kecepatan arus 0,98-1 m/det, kecerahan 54,8-69,6 cm, salinitas 19,6-28,6 ppt, pH 6,6-7,8, DO 5,49-8,31 mg/L, CO2 bebas 7,99-17,31 mg/L, nitrat (NO3-) 0,653-0,848 mg/L, dan fosfat (PO43-) 0,766-1,003 mg/L. Berdasarkan hasil pengukuran konsentrasi klorofil-α menunjukkan bahwa status kesuburan perairan tergolong ke dalam perairan mesotrofik (kesuburan sedang) dan pengukuran kualitas air menunjukkan bahwa perairan mendukung kehidupan biota laut
Ekomorfologi Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) di Sungai Kampar Provinsi Riau Noralisa Nilam Sari; Muhammad Fauzi; Eko Prianto
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.2.p.86-93

Abstract

Kualitas air di hulu dan hilir Sungai Kampar berbeda akibat pencemaran. Namun, Macrobrachium rosenbergii dapat ditemukan di daerah tersebut. Kondisi perairan dapat mempengaruhi karakteristik morfologi udang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2022. Pengambilan sampel dilakukan tiga kali /2 minggu, dengan menggunakan bubu dan pancing. Data udang dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney. Tujuh parameter lingkungan perairan dan 19 karakteristik morfologi udang dipelajari. Panjang karapas (PK) digunakan sebagai referensi. Hasil menunjukkan bahwa di bagian hulu suhu air 29-300C, kecerahan 38.5-42.5cm, pH 7, DO 4.12-4.86 mg/L, CO2 4.99-5.99 mg/L, BOD5 4.12-4.82 mg/L, kekerasan 120.0- 320.0 mg/L. Sedangkan di hilir suhu 29-300C, kecerahan 33-34,5 cm, pH 7, DO 4,12-4,57 mg/L, CO2 5,62-5,99 mg/L, BOD5 2,26-4,12 mg/L, kekerasan 180,0-240,0 mg /L. Karakteristik morfologi udang dari kedua daerah tersebut berbeda (nilai Asymp. Sig < 0,05). Udang dari hilir lebih kecil dari hulu (masing-masing 37,3 mm PK dan 52,0 mm PK). Udang dari hulu menunjukkan beberapa karakteristik yang relatif lebih panjang dibandingkan dengan udang dari hilir yaitu panjang rostrum (167% dan 137%), panjang total (84% dan 72%), panjang standar (140% dan 112%), panjang karpus (21% dan 18%), dan panjang merus (50% dan 30%) dari PK

Page 10 of 11 | Total Record : 101