cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia
ISSN : 23391286     EISSN : 20894392     DOI : https://doi.org/10.15294/jpii
Core Subject : Education,
<p>Jurnal Pendidikan IPA Indonesia&nbsp;published a scientific paper on the results of the study and review of the literature in the sphere of natural science education in primary education, secondary education and higher education. Each manuscript submitted will be reviewed by bebestari partners who specifically requested the appropriate fields.</p> <p>Description Publication: This journal was first published in April 2012 and every April and October.</p>
Arjuna Subject : -
Articles 1,163 Documents
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE MELALUI LESSON STUDY Rahayu, P.; Mulyani, S.; Miswadi, S. S.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i1.2015

Abstract

Penerapan pembelajaran IPA terpadu sangat membutuhkan peranan dari guru. Lesson study adalah salah satu dari banyak cara dimana guru dapat meningkatkan profesionalime mereka dalam pengajaran IPA secara terpadu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Problem Base, dimana siswa akan memecahkan masalah yang diberikan oleh guru dengan menggunakan metode ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Base melalui lesson study dapat membantu guru untuk mengembangkan seperangkat perangkat pembelajaran dan memberikan pembelajaran yang lebih baik. Dapat diketahui dari peningkatan hasil observasi pada setiap tes dan nilai rata-rata siswa dari tes pertama sampai ketiga. Kegiatan ilmiah dapat membantu siswa untuk memahami materi IPA yang diberikan oleh guru, dan mereka dapat mendapatkan pemahaman yang menyeluruh.The implementation of Integrated Science Learning needs teacher enough. Lesson study is one of many ways which teachers can increase their profesionalism in teaching science Integratedly. The research aim to develop integrated science learning is using the problem base learning model, in which students will solve problem, given by teachers, using scientific methodes. The result of this research shows that the integrated science learning with problem base learning model through lesson study activity can help teachers to develop sets of learning equipment and give the better learning. It can be shown in the increasing observation result on every test and the average students score from the first until the third tests. Students scientific working skill can help students to understand the science material given untedly by the teacher so that they can get the complete understanding.
KOMPETENSI MAHASISWA IPA DALAM MERENCANAKAN PENELITIAN ILMIAH BIDANG SAINS Dewi, N. R.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i1.2016

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi mahasiswa IPA dalam merencanakan penelitian ilmiah bidang sains. Penelitian dilakukan di Program studi IPA  FMIPA UNNES pada semester gasal tahun 2011, dengan subjek penelitian adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah praktikum IPA Dasar  di program studi pendidikan IPA FMIPA. Subjek penelitian berjumlah 53 mahasiswa. Data kompetensi mahasiswa dikumpulkan melalui lembar kerja yang dibagikan kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase kompetensi dasar merencanakan penelitian ilmiah dalam bidang sains adalah 67% yang  masuk dalam kategori cukup. Dua hal yang masih sangat perlu diperhatikan oleh mahasiswa calon guru IPA dalam merencanakan penelitian ilmiah bidang sains, yaitu. Menentukan langkah-langkah kerja dan menentukan cara menganalisis data.  Dengan mengukur kompetensi mahasiswa IPA dalam merancang penelitian ilmiah bidang sains hasilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan cara meningkatkan kemempuan merencanakan penelitian ilmiah bidang sains bagi calon guru IPA.The purpose of this study was to determine the competence of science students in the planning of scientific research in science. The study was conducted in science courses in semester odd UNNES Natural Science in 2011, with research subjects are students who take courses in basic science lab in science education courses Mathematics and Natural Sciences. Research subjects numbered 53 students. Data were collected through student competency worksheets distributed to respondents. The results showed that the average percentage of basic competencies to plan scientific research in the sciences was 67% who fall into the category enough. Two things still need to be considered by a prospective student science teachers in the planning of scientific research fields of science, that is. Determine the work steps and determine how to analyze data. By measuring student competency in designing science science scientific research results can be used as a basis for determining how to improve the scientific research plan kemempuan science for prospective science teachers.
PENGGUNAAN EDUCATION GAME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI KONSEP KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Rohwati, M.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i1.2017

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPA Biologi tentang klasifikasi makhluk hidup bagi siswa kelas VII B SMP N 1 Wonosobo yang dilaksanakan pada semester 1 tahun 2009/2010. Pada siklus I diketahui hasil belajar meningkat tajam dari  yakni  dari 55,03 menjadi 81,71. Pada akhir siklus II hasil belajar meningkat menjadi 87,57. Jadi pembelajaran menggunakan education game dapat meningkatkan hasil belajar, keaktifan siswa dalam pembelajaran, penguasaan bahasa serta  penggunaan ICT dalam pembelajaran. The goal of this research is to improve Biology learning result about living things classification material for first semester students of SMP N 1 Wonosobo class of VII B academic year 2009/2010. In the first cycle it is found out that the learning result is improved from 55.03 to 81.71. In the end of second cycle the learning result is 87.57. So, it can be concluded that education game can improve the students’ learning result, students’ activeness in the learning process, and their achievement of language and using ICT.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN HASIL PRAKTIKUM IPA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU Wasilah, E. B.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i1.2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan dalam menyimpulkan hasil praktikum IPA melalui penggunaan media kartu pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Tahunan. Penelitian tindakan kelas ini telah dilakukan pada semester genap 2011. Jangka waktu penelitian 3 bulan dari Januari sampai dengan Maret 2011. Sebagai subjek siswa kelas VIII F sejumlah 34 siswa. Penelitian telah dilaksanakan dalam 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan penilai-         an kemampuan hasil praktikum pada siklus kedua menunjukkan bahwa indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas tercapai karena telah mendapatkan nilai ≥ 75. Selain itu, berdasarkan temuan observer, jumlah siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan praktikum mencapai 100%. Media kartu yang digunakan selama praktikum sangat menarik, sehingga memunculkan ide kreatif siswa dan membantu siswa menguasai keterampilan me-lakukan kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menyimpulkan hasil praktikum dapat ditingkatkan dengan menggunakan media kartu.This aims of this study increase students capabilities in the concluding results through using science practical by media card SMP Negeri 1 Tahunan. This classroom based action research has been conducted from January to March 2011. The subject 34 students of grade VIII F. The study was designed in 2 cycles and each cycle consists of four stages, namely: planning, execution, observation, and reflection. The assessment of the ability to conclude the results of lab work on the second cycle studies showed that the indicators of success achieved class action because it has a value of ≥ 75. In addition, based on the findings of the observer, the number of students who are actively involved in practical activities reached 100%. Media card that is used is very attractive, giving rise to creative ideas of students and help students master the skills lab activities. The research results have been obtained it can be concluded that the ability to infer the results of lab work can be improved by using media card.
PENGETAHUAN AWAL CALON GURU BIOLOGI TENTANG KONSEP KATABOLISME KARBOHIDRAT (RESPIRASI SELULER) Rahmatan, H.; -, Liliasari
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i1.2019

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan awal mahasiswa calon guru Biologi semester dua pada salah satu LPTK di provinsi Aceh, mengenai konsep katabolisme karbohidrat (respirasi seluler). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa calon guru Biologi semester dua pada salah satu LPTK di provinsi Aceh belum mengetahui konsep katabolisme karbohidrat sebagai pengetahuan awal dengan baik, walaupun konsep tersebut telah diberikan pada jenjang pendidikan sebelumnya. Oleh karena itu, sebaiknya dosen harus mengetahui pengetahual awal mahasiswa, sehingga pengajaran sains dapat lebih bermakna.The purpose of this research is to find out the initial knowledge of catabolism carbohydrate (cellular respiration) for second semester students of Biology teacher candidate in one of LPTK Aceh. The result shows that the students do not have good initial knowledge about the concept although they already got the material in the previous semester. Therefore, it is important to the lecturer to recognize the initial knowledge of students to give the right treatment for science teaching.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP DAN KESULITAN MAHASISWA UNTUK PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN DASAR-DASAR KIMIA ANALITIK BERBASIS PROBLEM SOLVING Pursitasari, I. D.; Permanasari, A.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i1.2020

Abstract

Tujuan penelitian adalah menentukan pemahaman konsep mahasiswa serta menggali kesulitan dan pandangan mahasiswa selama mengikuti perkuliahan Dasar-dasar Kimia Analitik (DKA). Pandangan mahasiswa terhadap perkuliahan DKA menyatakan penjelasan dosen kurang terlalu cepat (25,81%); dosen menggunakan metode diskusi informasi dan latihan soal dalam perkuliahan (87,16%); praktikum dilakukan untuk memverifikasi teori (87,10%); dan fasilitas laboritorium cukup memadai (80,65%). Berdasarkan hasil penelitian perlu dilakukan pengembangan program perkuliahan untuk memfasilitasi kemampuan problem solving sehingga dapat memperbaiki pemahaman konsep.The purposes of this research are to define the students’ conceptual understanding and to find out their difficulty and opinion of Analytic Basic Chemistry-Problem Solving Based lecturing. Students opinion tell that the lecturer speaks fast in explaining the material (25,81%); the lecturer uses discussion-information method and gives exercise (87,16%); the lecturer uses practicum to verify the theory (87,10%); and the laboratory facility is quite satisfactory (80,65%). Based on the research it can be suggested to develop the lecture program to facilitate the problem solving ability to fix the conceptual understanding.
Analisis Pemahaman Konsep dan Kesulitan Mahasiswa Untuk Pengembangan Program Perkuliahan Dasar-Dasar Kimia Analitik Berbasis Problem Solving Pursitasari, I. D.; Permanasari, A.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah menentukan pemahaman konsep mahasiswa serta menggali kesulitan dan pandangan mahasiswa selama mengikuti perkuliahan Dasar-dasar Kimia Analitik (DKA). Pandangan mahasiswa terhadap perkuliahan DKA menyatakan penjelasan dosen kurang terlalu cepat (25,81%); dosen menggunakan metode diskusi informasi dan latihan soal dalam perkuliahan (87,16%); praktikum dilakukan untuk memverifikasi teori (87,10%); dan fasilitas laboritorium cukup memadai (80,65%). Berdasarkan hasil penelitian perlu dilakukan pengembangan program perkuliahan untuk memfasilitasi kemampuan problem solving sehingga dapat memperbaiki pemahaman konsep.The purposes of this research are to define the students’ conceptual understanding and to find out their difficulty and opinion of Analytic Basic Chemistry-Problem Solving Based lecturing. Students opinion tell that the lecturer speaks fast in explaining the material (25,81%); the lecturer uses discussion-information method and gives exercise (87,16%); the lecturer uses practicum to verify the theory (87,10%); and the laboratory facility is quite satisfactory (80,65%). Based on the research it can be suggested to develop the lecture program to facilitate the problem solving ability to fix the conceptual understanding.
PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Susantini, E.; H., M. Thamrin; -, Isnawati; Lisdiana, L.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 2 (2012): October 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i2.2126

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kelayakan petunjuk praktikum genetika dan kunci yang telah dikembangkan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan Three DModels, yaitu Design, Define, dan Develop. Hasil penelitian menunjukkan petunjuk praktikum genetika dan kunci  memperoleh skor rerata ≥ 3,5 (rentang skala 1–4) yang dikategorikan layak secara teoritis. Keterbacaan Petunjuk praktikum genetika memperoleh rerata respon positif 89% yang dikategorikan sangat baik.   The purpose of this study is to describe the feasibility of genetics and the key lab instructions have been developed. This type of research is done is research and development using DModels Three, namely Design, Define, and Development. The results showed hint key lab of genetics and obtained a mean score ≥ 3.5 (scale range 1-4) are considered theoretically feasible. Practical tips genetics legibility obtain a positive response rates of 89% is considered very good.
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN IM3 DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR Handhika, J.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 2 (2012): October 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i2.2127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan media pembelajaran IM3 berbasis flash dan media MS. Power Point terhadap prestasi belajar IPA-Fisika. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa siswa yang diajar menggunakan media IM3 berbasis flash memberikan rata-rata prestasi lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan power point. Siswa dengan motivasi belajar tinggi menghasilkan rata-rata prestasi lebih baik daripada siswa dengan motivasi belajar rendah, serta terdapat interaksi motivasi belajar dengan media pembelajaran terhadap prestasi belajar IPA-Fisika.   This study aims to determine differences in the use of flash-based IM3 learning media and MS media. Power Point to IPA-Physics learning achievement. Results showed that students who were taught using flash-based media IM3 gives an average performance better than students who were taught using the power point. Students with high motivation to learn the average yield better performance than students with low learning motivation, and there is interaction with the medium of learning motivation toward science learning achievement-Physics.
PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN APRESIASI SISWA TERHADAP PROFESI PENGRAJIN TEMPE DALAM PEMBELAJARAN IPA BERPENDEKATAN ETNOSAINS Atmojo, S. E.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 2 (2012): October 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i2.2128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan proses sains dan apresiasi siswa terhadap profesi pengrajin tempe dalam pembelajaran IPA berpendekatan etnosains. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase keterampilan proses sains siswa pada uji coba I sebesar 64,58%,  pada uji coba II sebesar 70,10% dan sebesar 74,26 % pada uji coba III. Hasil perhitungan terhadap angket apresiasi siswa terhadap profesi pengrajin tempe diperoleh nilai N-gain &gt; 0,70 yang berarti peningkatan apresiasi siswa berada pada kategori tinggi.   This study aims to determine the profile of science process skills and appreciation of students to the profession tempe producers in learning science with etnosains approach. The results showed the average percentage of students in science process skills test at 64.58% I, II trials of 70.10% and 74.26% for the III trials. The calculation result of the appreciation of students questionnaires to obtain professional craftsmen tempe-gain values ​​N&gt; 0.70 which means an increase in appreciation of students are in high category.

Page 2 of 117 | Total Record : 1163


Filter by Year

2012 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): September 2023 Vol 12, No 2 (2023): June 2023 Vol 12, No 1 (2023): March 2023 Vol 11, No 4 (2022): December 2022 Vol 11, No 3 (2022): September 2022 Vol 11, No 2 (2022): June 2022 Vol 11, No 1 (2022): March 2022 Vol 10, No 4 (2021): December 2021 Vol 10, No 3 (2021): September 2021 Vol 10, No 2 (2021): June 2021 Vol 10, No 1 (2021): March 2021 Vol 9, No 4 (2020): December 2020 Vol 9, No 3 (2020): September 2020 Vol 9, No 2 (2020): June 2020 Vol 9, No 1 (2020): March 2020 Vol 8, No 4 (2019): December 2019 Vol 8, No 3 (2019): September 2019 Vol 8, No 2 (2019): June 2019 Vol 8, No 1 (2019): March 2019 Vol 7, No 4 (2018): December 2018 Vol 7, No 3 (2018): September 2018 Vol 7, No 2 (2018): June 2018 Vol 7, No 1 (2018): March 2018 2018: Article in Press Vol 6, No 2 (2017): October 2017 Vol 6, No 1 (2017): April 2017 Vol 6, No 1 (2017): April 2017 Vol 5, No 2 (2016): October 2016 Vol 5, No 2 (2016): October 2016 Vol 5, No 1 (2016): April 2016 Vol 5, No 1 (2016): April 2016 Vol 4, No 2 (2015): October 2015 Vol 4, No 2 (2015): October 2015 Vol 4, No 1 (2015): April 2015 Vol 4, No 1 (2015): April 2015 Vol 4, No 2 (2015) Vol 3, No 2 (2014): October 2014 Vol 3, No 2 (2014): October 2014 Vol 3, No 1 (2014): April 2014 Vol 3, No 1 (2014): April 2014 Vol 2, No 2 (2013): October 2013 Vol 2, No 2 (2013): October 2013 Vol 2, No 1 (2013): April 2013 Vol 2, No 1 (2013): April 2013 Vol 2, No 2 (2013) Vol 1, No 2 (2012): October 2012 Vol 1, No 2 (2012): October 2012 Vol 1, No 1 (2012): April 2012 Vol 1, No 1 (2012): April 2012 Vol 1, No 1 (2012) More Issue