cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdimas
ISSN : 14102765     EISSN : 25031252     DOI : -
Jurnal Abdimas diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang sebagai wahana komunikasi penerapan ilmu pengetahuan teknologi, olahraga, budaya dan seni dalam memberdayakan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 700 Documents
PENGOLAHAN EMPON-EMPON PASCAPANEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA JUAL PRODUK UNTUK MENUNJANG KESEJAHTERAAN KELUARGA Triastuti Sulistyaningsih; Sri Mursiti
Jurnal Abdimas Vol 18, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v18i2.5739

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengolahan empon-empon pascapanen dalam upaya meningkatkan daya jual produk untuk menunjang kesejahteraan keluarga di Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Masyarakat Pakintelan banyak menanam tanaman empon-empon tetapi belum dapat mengolah menjadi produk yang lebih bernilai ekonomis pasca panennya. Saat ini telah banyak dijual ekstrak kunyit-asam, ekstrak temulawak, ekstrak jahe, dan ekstrak beras kencur yang digunakan sebagai minuman penyegar, dapat diminum dengan air panas ataupun dengan air dingin. Ekstrak-esktrak tersebut merupakan hasil pengolahan rimpang empon-empon dengan metode tertentu. Produk tersebut dikemas dalam kantong plastik yang menarik dan higienis serta memiliki harga jual yang lebih tinggi dibanding bila masih dalam bentuk rimpang, namun kesemuanya ini bukan hasil produksi petani di wilayah Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, maka perlu diadakan kegiatan untuk mengolah empon-empon menjadi produk yang lebih bernilai ekonomis yaitu menjadi esktrak bergula. Kerangka pemecahan masalah yang ditempuh adalah: 1) merancang prosedur pengolahan empon-empon; 2) uji coba hasil nomor 1; 3) pengenalan prosedur pengolahannya kepada khalayak sasaran. Metode yang digunakan adalah ujicoba, pelatihan dan diskusi. Para peserta sangat antusias dalam kegiatan ini , terlihat pada acara diskusi dan kehadiran peserta pada pelatihan yang mencapai 90%. Respon peserta sangat positip sehingga jika ada kesempatan lain kegiatan pengadian seperti ini dilanjutkan lagi terutama kegiatan yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
IbM KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA DI KAMPUNG KOKOSAN DALAM PRODUKSI ABON IKAN BANDENG Wikanastri Hersoelistyorini; Yunita Nugraheni; Diana Hardiyanti
Jurnal Abdimas Vol 19, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v19i1.4703

Abstract

Ibu rumah tangga memiliki peran dan potensi yang sangat strategis dalam mendukung program pengentasan kemiskinan di Indonesia. Karena itu, program pemberdayaan ibu rumah tangga dalam bidang ekonomi perlu dimaksimalkan dan dilakukan secara berkesinambungan, melalui program- program usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) yang bertujuan untuk memaksimalkan peran serta ibu rumah tangga dalam mengisi waktu luangnya untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Mitra kegiatan ipteks bagi masyarakat (IbM) adalah 2 (dua) kelompok ibu rumah tangga dari RT 10 dan RT 11 RW 07 kampung Kokosan, Sendangguwo, Tembalang, Semarang. Keluarga mitra masuk dalam kategori keluarga sederhana. Adanya keterbatasan ekonomi maupun pengetahuan serta peran dan potensi strategis yang dimiliki mitra untuk meningkatkan pendapatan keluarga, maka ibu-ibu rumah tangga ini layak dijadikan mitra dalam program IbM ini, melalui pelatihan produksi abon ikan bandeng. Metode kegiatan IbM ini menggunakan strategi pelatihan ketrampilan usaha dibidang boga dengan metode pendekatan participatory learning dengan menekankan learning by doing, melalui penyuluhan, pembinaan, demonstrasi, dan simulasi penyelenggaraan usaha produksi abon ikan bandeng. Melalui program IbM ini berhasil dibentuk kelompok UPPKS “MAKMUR JAYA” yang bergerak dibidang usaha boga produksi abon ikan bandeng. Produk abon ikan bandeng yang dihasilkan menggunakan merk “ETY” dan nomor P-IRT: 206337401514-17. Teknologi yang ditransfer pada program IbM ini adalah penggunaan alat presto elektrik untuk melunakan tekstur ikan bandeng dan penggunaan alat sealer untuk mengemas abon ikan bandeng.Kata kunci : Abon ikan bandeng, entrepreneurship, ibu rumah tangga,participatory learning, dan UPPKS.
RECHARGING METODE PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK GURU SD DI DESA TIENG WONOSOBO Avi Budi Setiawan; Karsinah Karsinah
Jurnal Abdimas Vol 20, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v20i2.8328

Abstract

Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong usaha-usaha ke arah pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru (pengajar) dalam mengikuti perkembangan teknologi ini diharapkan dapat menggunakan alat atau bahan pendukung proses pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai alat yang canggih (sesuai dengan perkembangan dan tuntutan jaman). Pengabdian ini dilaksanakan dengan peserta pelatihan yaitu guru di SD Ma’arif dan Muhammadiyah Tieng. Materi pelatihan adalah konsep kewirausahaan yang dibuat dalam aplikasi video multimedia. Analisis situasi menunjukkan pembelajaran kewirausahaan bisa diterapkan di hamper semua bidang studi. Muatan dan konsep kewirausaan dapat diterapkan pada mata pelajaran yang menjadi kurikulum di SD Ma’arif dan Muhammadiyah. Namun demikian metode pembelajaran yang digunakan  masih sederhana. Dengan pelatihan ini peserta diajarkan membuat media ajar yang menggunakan video multimedia dengan aplikasi Software Pinacle. Peserta pelatihan menunjukkan respon antusias dan hasil pelatihan menunjukkan hasil beberapa peserta pelatihan mampu menagkap dan mengaplikasikannya.
KEWIRAUSAHAAN PEMIJAHAN LELE SANGKURIANG DI KELURAHAN BUGEL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA Sulistyowati Sulistyowati; Tata Wedha Hutama
Jurnal Abdimas Vol 18, No 1 (2014): June 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v18i1.5726

Abstract

Mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Bugel adalah Buruh Harian Lepas dan Karyawan Swasta baru kemudian diikuti oleh Wiraswasta (±22%). Banyaknya warga desa Bugel yang menjadi Buruh harian lepas kemungkinan karena banyak warga Desa Bugel yang hanya menempuh pendidikan sampai Sekolah Dasar (SD/Sederajat) sehingga mengakibatkan mereka kesulitan untuk mencari kerja. Dari permasalahan yang ada diatas maka perlu melakukan pelatihan dan pendampingan dengan baik dan benar sehingga hasilnya bisa digunakan untuk kebutuhan pasar dan menciptakan pekerjaan sendiri. Tujuan dan manfaat penyelenggaraan KKN vokasi adalah 1) Peserta pelatihan diharapkan mampu memproduksi benih yang optimal dan bisa mengerjakan dengan baik dan benar memijahkan lele sangkuriang sehingga dihasilkan benih yang sehat 2) Peserta pelatihan diharapkan bisa membuka usaha sendiri dan bisa menyerap tenaga kerja masyarakat sekitarnya 3) Menggali dan mengembangkan sumber daya lokal Kelurahan Bugel 4) Meningkatkan peran aktif Perguruan Tinggi, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang 5) Mewujudkan Kelurahan Bugel yang mandiri dan berbasis vokasi. Luaran kegiatan Yang Diharapkan: Peserta pelatihan bisa secara mandiri mengembangkan kewirausahaan pemijahan lele sangkuriang dan memenuhi kebutuhan benih lele di Kota Salatiga. Metode Pelaksanaan 1) Melalui proses pelatihan dan pendampingan di balai kelurahan, dan di Jl. Mutiara RT 02 RW 02 kelurahan Bugel untuk dibuatkan kolam percontohan yang dibantu oleh para Instruktur. Materi yang diberikan Pengenalan bahan, alat-alat dan kolam percontohan. Strategi-strateginya Memanfaatkan perangkat desa, Pokdakan yang berminat, untuk pelatihan pengembangan kewirausahaan pemijahan lele sangkuriang. Untuk mengetahui tingkat keuntungan, pengembalian investasi, maupun titik impas dilakukan analisis usaha. Dari perhitungan ternyata Usaha Pemijahan lele sangkuriang Skala Kecil secara finansial ini menguntungkan, dengan Nilai BEP harga sebesar Rp 45,75,- per ekor, BEP produksi sebesar 34.313 ekor maka usaha ini layak dipertahankan, maka usaha pemijahan ini dapat ditiru oleh semua anggota Pokdakan “Mina Kartika”.
PENINGKATAN PENYADARAN HUKUM TENTANG PENCEMARAN AIR BAWAH TANAH AKIBAT INTRUSI AIR LAUT DI DESA KEL DADAPSARI KOTA SEMARANG Dian Latifiani; Anis Widyawati
Jurnal Abdimas Vol 15, No 2 (2011): December 2011
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v15i2.4579

Abstract

Ketersediaan air sebagai kebutuhan sehari-hari selain dari air PDAM juga berasal dari air bawah tanah dengan cara membuat sumur bor. Namun sayangnya daerah Semarang Utara yang merupakan pemukiman padat penduduk dan industri dalam pembuatan sumur tidak memperhatikan aspek lingkungan. Pembuatan dan pengeboran sumur secara besar-besaran selalu meningkat dari tahun ke tahun. Akibat dari pengambilan air bawah tanah secara berlebihan yaitu terjadi penurunan ketinggian tanah yang berdampak pada turunnya permukaan air bawah tanah dan juga kualitas dari air bawah tanah tersebut. Pada daerah kecamatan Semarang Utara yang merupakan daerah yang berbatasan dengan laut Jawa, sangat dimungkinkan terjadinya intrusi air laut, akibat dari pembuatan sumur bor secara besar-besaran. Air laut yang mengandung clorida (air asin)apabila merembes kedalam air tanah pada tingkatan tertentu, akan menyebabkan kualitas air bawah tanah turun dan tidak layak untuk dikonsumsi. Dapat dikatakan telah terjadi pencemaran air bawah tanah karena intrusi air laut.Untuk itu diperlukan sosialisasi peningkatan penyadaran hukum bagi masyarakat tentang pencemaran air bawah tanah akibat intrusi air laut. Model sosialisasi ini di pilih dengan pertimbangan untuk meningkatkan kesadaran hukum tentang perijinan dalam membuat sumur bor. Tim melihat keseriusan dan antusias peserta dalam mengikuti penjelasan mengenai penyebab terjadinya pencemaran air bawah tanah, akibat dari pencemaran air bawah tanah, mekanisme hukum untuk mencegah pencemaran air bawah tanah. Peserta pengabdian pro aktif dalam menanggapi dan merespon penjelasan pemateri. Sosialisasi dilaksanakan secara terus menerus dan konsisten serta melibatkan stake holders yang terkait yaitu Pemerintah Kota Semarang, Dinas ESDM dan SDA kota Semarang.
PELATIHAN ASESMENT DAN EVALUASI PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL BAGI TUTOR KEJAR PAKET B KESETARAAN PADA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DI KOTA SEMARANG Sawa Suryana; Fakrudin Fakrudin; Ustman Ustman
Jurnal Abdimas Vol 14, No 1 (2010): June 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v14i1.13

Abstract

Dalam pengelolaan suatu organisissasi ,termasuk didalamnya penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan yang merupakan salah satu wujud kegiatan pendidikan non formal untuk memenuhi jawaban kebutuhan akan lembaga pendidikan yang setara dengan pendidikan formal. Tuntutan masyarakat yang lebih maju serta keterbatasan management serta kinerja lembaga akan mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan ( keluaran pendidikan). Program Kesetaraan, Paket B sebagai salah satu altenatif model pendidikan kesetaraaan non formal yang keberadaaanya saat ini sudah didukung oleh seperangkat peraturan dan perundang-indangan dalam implementasinya masih memiliki beberapa kendala yang antara lain meliputi kurang profesinalan tutor dalam pembelajaran yang bayak disebabkan oleh latar belakang pendidikan yang kurang sesuai yang pada giliranya kemampuan belajarnya rendah ini tercermin dalam hal: (1) dalam membuat rencana pembelajaran, (2) penguasaan metode pembelajaran maupun yang ke (3) dalam mengevaluasi hasil belajar. Dalam kaitan ini evaluasi model penyelenggraaan pendidikan kesetaraan akan menjadi focus pengabdian yang akan dillaksanakan. Kegiatan yang dilakukan adalah melatih para tutor Program Kesetaraan Paket B dalam bidang asesmen dan evaluasi pembelajaran. Model yang digunakan akan bertolak pada pemikiran yang akan selalu terkait dengan seperangkat persyartan ambang tersebut mengikat bagi (1) masukan yang terdiri dari sumber daya (tenaga kependidikan ,tutor dan laboran (2) Proses pendidikan yang penjabaranya meliputi pemanfaatan sumber daya untuk mengenal tujuan yang terdiri dari seperangkat kurikulum, PBM, sarana dan prasarana serta situasi pembelajaran dan yang ke (3) keluaran yang menjadi sasaran hasil evaluasi serta dampaknya. Adapun tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: Memberikan pelatihan kepada Tutor Program Kesetaraan Program Kejar Paket B di PKBM Kota Semarang agar memiliki ketrampilan, pengetahuan dan sikap dalam mengevaluasi program Kejar Paket B, sesuai dengan bidang /materi pembelajaran yang diampunya. Untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan ketrampilan profesional dalam melakukan evaluasi pembelajaran pada program Kejar Paket B di PKBM Kota Semarang. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diadakan pelatihan dengan langkah –kegiatan sebagai berikut; (1) Persiapan yakni Melakukan kordinasi dan identifikasi kebutuhan peserta pelatian, (2) persiapan penetapan materi pelatihan dengan cara FGD antara Tim dengan para pakar, tutor, Kasi PNFI Kota Semarang dan teman sejawat, 3 Pelaksanaan kegiatan dan 4 adalah melakukan evaluasi baik secara teori maupun praktek membuat alat evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah (1). Telah terlatih tutor PKBM sebayak 40 tutor Paket B yang mendalamai konsep, teknik, analisis, serta interpretasi test hasil belajar untuk program kejar Paket B, yang terdiri dari 21 pria dan 19 wanita (2) Sebanyak 40 peserta pelatihan telah memiliki kemampuan dalam pembuatan alat evaluasi hasil belajar yang sudah sesuai dengan KTSP. Adapun saran diberikan pada kegiatan ini adalah (1) Perlu diadakan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme tutor, mengingat di Kota Semarang tutor yang mengajar Di PKBM sebagian besar belum mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan asesment dan evaluasi. (2) .Untuk meningkatkan kemampuan profesional para tutor dalam mengevaluasi hendaknya lembaga LP2M Unnes ,khususnya Jurusan PLS lebih sering mengadakan monitoring dan pembinaan secara berkelanjutan.   Kata Kunci : Asesmen , Evaluasi, Tutor, Kemampuan profesional.
IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA Helmie Arif Wibawa; Indra Waspada; Panji Wisnu Wirawan
Jurnal Abdimas Vol 21, No 1 (2017): June 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v21i1.10960

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan oleh SMPN 6 dan SMAN 2 Salatiga dalam meningkatkan prestasi akademik para siswa adalah dengan giat memberikan pengayaan materi pada siswa. Upaya ini membutuhkan sumber daya berupa waktu dan ruang yang dapat melebihi dari ketersediaan yang sudah ada, sehingga apabila pelaksanaannya hanya tergantung dengan metode klasikal maka dapat mengganggu alur PBM yang telah berlangsung. Perlu adanya metode lain yang dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu yang terbatas tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi informasi untuk mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dalam usaha pengayaan  materi dan soal sehingga dapat diakses secara lebih luas baik oleh siswa, guru maupun masyakat. Teknologi yang memungkinkan adalah diimplementasikannya pembelajaran online untuk mengelola proses pembelajaran secara elektronik melalui kelas-kelas virtual. Dengan menggunakan pembelajaran online pengelolaan data bahan ajar, guru, siswa, kuis, maupun forum dapat dilakukan secara elektronik sehingga dimungkinkan PBM tidak bergantung pada kelas klasikal tetapi dapat berlangsung secara online dan realtime. Selain itu kegiatan ini juga mentargetkan bahwa setiap guru memiliki akun khusus yang digunakan untuk mengelola kelas virtual, mengunggah dan mengunduh bahan ajar maupun evaluasi dalam bentuk kuis secara online. Oleh karena itu pada kegiatan ini juga diadakan pelatihan dan pendampingan intensif dari tim agar guru dapat mandiri dalam berinteraksi menggunakan sistem pembelajaran online.
Peningkatan Keterampilan Warga Kelurahan Pakintelan dalam Pengolahan Produk Lokal sebagai Upaya Mewujudkan Kampung Wisata
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.37398

Abstract

Setiap Kelurahan memiliki potensi untuk berkembang. Potensi yang dimilikinya seharusnya mampu menjadi modal besar bagi masyarakat dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang ada. Namun demikian, salah satu permasalahan yang menghambat perkembangan Kelurahan adalah minimnya kemampuan masyarakat dalam mengelola produk lokal sehingga belum mampu mengembangkan potensi yang ada. Disamping itu, masyarakat saat ini lebih menyukai pekerjaan lain yang dianggapnya lebih memberikan pencukupan, daripada mengembangkan potensi Kelurahan yang sudah ada, sehingga Kelurahan yang sebetulnya memiliki potensi yang sangat baik, tidak termanfaatkan dengan optimal dan maksimal. Oleh karena itu perlunya upaya memberikan sosialisasi terkait pentingnya peran serta masyarakat dalam mengembangkan potensi Kelurahan dengan melalui pelaksanaan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pakintelan dalam memberikan sosialisasi terkait pentingnya peran serta masyarakat dalam mewujudkan kampung wisata dengan melalui serangkaian pola pembinaan kepada masyarakat sehingga dapat memberikan hasil nyata dalam mewujudkan Kelurahan Pakintelan sebagai kampung wisata. Adapun hasil dari Pengabdian ini adalah Kelurahan Pakintelan merupakan daerah dengan memiliki potensi Kampung Wisata yang luar biasa, hal ini didukung dengan berbagai keanekaragaman hayati salah satunya dengan perkebunan durian, komoditas unggulan lainya dan kearifan lokal yang melekat pada sosial masyarakat setempat. Sehingga diberikan suatu pelatihan untuk membekali keterampilan masyarakat dalam mengolah produk lokal guna terwujudnya Kelurahan Pakintelan sebagai kampung wisata yang dapat dijadikan sumber penghasilan oleh masyarakat Pakintelan. Dalam pelatihan dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu 1) sosialisasasi melalui penyampaian materi keuntungan mewujudkan kampung wisata di kelurahan pakintelan, potensi yg ada di kelurahan pakintelan, dan cara memaksimalkan potensi di kelurahan pakintelan; 2) Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan produk makanan olahan dari hasil bumi kelurahan Pakintelan dan yang terakhir yaitu 3) evaluasi program. Dari respon peserta pelatihan, mereka menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat dan harus dilanjutkan melalui kegiatan-kegiatan yang serupa demi mewujudkan kampung wisata di Kelurahan Pakintelan.
Interactive Learning Media Based Augmented Reality Inovasi Pembelajaran Solusi Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.33458

Abstract

Era disrupsi dan revolusi industri 4.0 saat ini, mendorong para ahli untuk merekomendasikan pembelajaran agar disampaikan dengan inovatif dan kreatif memanfaatkan fasilitas yang berbasis Teknologi Informasi secara mandiri maupun kolaboratif. Guru juga dituntut mampu membuat konten bahan ajar yang menarik dan edukatif. Penggunaan media pembelajaran interkatif pada sekolah binaan FMIPA UNNES yaitu SD Qu Hanifah, Semarang masih menemui kendala meliputi kesiapan guru, sarana prasarana, materi dan aplikasi dan siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu Tim AR Adoption melakukan AR Adoption masyarakat untuk memberikan Pelatihan Interactive Learning Media based Augmented Reality pada Kelompok Guru SD Qu Hanifah. Program pelatihan telah dilaksanakan secara daring mulai dari persiapan, webinar sosialisasi tentang AR, pembuatan objek 3D, pembuatan dan pedampingan media berbasis AR. Platform yang digunakan adalah Zoom Meeting, Google Classroom, dan WhatsApp Grup. Harapannya Kelompok Guru SD Qu Hanifah, Semarang telah berhasil mengembangkan media pembelajaran berbasis AR secara mandiri sesuai arahan dan pendampingan dari Tim Pengabdi Kegiatan juga sudah dipublikasikan di website resmi Jurusan Ilmu Komputer, Fakalutas FMIPA dan Kompasiana. Tim Pengabdi menghimpun umpan balik dari peserta terkait pelaksanaan pelatihan dan penggunaan media pembelajaran berbasis AR. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan berlangsung sangat baik dan mampu meningkatkan skill Guru dalam berinovasi membuat media pembelajaran interaktif sebanyak 90% hal ini meningkat signifikan karena sebelum dilaksanakan pelatihan pengetahuan Guru tentant AR baru 50%.
Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Blended Learning Berbasis E-Modul untuk Guru Matematika SMP guna Penguatan Kemampuan Literasi Numerasi
Jurnal Abdimas Vol 26, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v26i1.38323

Abstract

Guru-guru di kota Semarang khususnya guru MGMP matematika mengeluhkan, anak-anak sekarang belajar mandirinya sangat rendah, mengakibatkan kemampuan literasi numerasi juga rendah. Disinilah tugas guru untuk membantu mereka dengan melakukan pembelajaran kreatif. Melalui Pengabdian masyarakat ini diprogramkan mengajak para guru untuk memodelkan pembelajaran  blended learning berpusat pada e-modul. Materi yang diberikan dimulai dengan bagaimana menyusun bahan ajar termasuk menyusun e-modul. E-modul disusun lengkap isinya mulai dari penjelasan panjang ringkasan test formatif hingga kunci jawab bermuatan problem solving, lanjut dengan pemanfaatan e-modul untuk system penugasan belajar mandiri pada siswa. Pada kesempatan tatap muka di kelas guru tinggal memfasilitasi peserta didik melakukan elaborasi konsep antar kelompok hingga menemukan sendiri simpulan konsep yang dipelajari. Tujuan pengabdian ini guru-guru dapat 1) menyusun perangkat pembelajaran termasuk bahan ajar e-modul, 2) melaksanakan pembelajaran blended learning dengan sarana media e-modul untuk peningkatan kemampuan literasi numerasi.secara efektif. Metode pengabdian ini adalah workshop dengan mengikuti langkah-langkah berikut 1) mengidentifikasi kebutuhan guru pembelajaran daring - luring 2) menentukan standar ketercapaian work shop, 3) melakukan praktek microteaching daring dengan media social (google classroom dan Zoom), dan pembelajaran luring dengan langkah penugasan dan diskusi. 4) Melakukan evaluasi ketercapaian kemampuan guru dalam pembelajaran. 5) melakukan refleksi. Data yang diperoleh diolah dengan statistika deskriptif. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran produk workshop  dengan system pembelajaran dengan scenario tersebut di atas adalah valid. Selanjutnya implementasi perangkat ke lapangan mencapai pembelajaran efektif yang berdampak potensial pada capaian siswa.  

Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 2 (2023): December 2023 Vol 27, No 1 (2023): June 2023 Vol 26, No 2 (2022): December 2022 Vol 26, No 1 (2022): June 2022 Vol 25, No 2 (2021): December 2021 Vol 25, No 1 (2021): June 2021 Vol 24, No 3 (2020): December 2020 Vol 24, No 2 (2020): September 2020 Vol 24, No 1 (2020): June 2020 Vol 24, No 3 (2020): December Vol 24, No 2 (2020): September Vol 24, No 1 (2020): June Vol 23, No 2 (2019): December 2019 Vol 23, No 1 (2019): Juni 2019 (ASAP) Vol 23, No 1 (2019): June 2019 Vol 23, No 2 (2019): December Vol 23, No 1 (2019): June Vol 22, No 2 (2018): Desember 2018 Vol 22, No 2 (2018): December 2018 Vol 22, No 1 (2018): Juni 2018 Vol 22, No 1 (2018): June 2018 Vol 21, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 21, No 2 (2017): December 2017 Vol 21, No 1 (2017): June 2017 Vol 21, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 20, No 2 (2016): December 2016 Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 20, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016 Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016 Vol 20, No 1 (2016): June 2016 Vol 19, No 2 (2015): December 2015 Vol 19, No 1 (2015): June 2015 Vol 19, No 2 (2015) Vol 19, No 2 (2015) Vol 19, No 1 (2015) Vol 19, No 1 (2015) Vol 18, No 2 (2014): December 2014 Vol 18, No 1 (2014): June 2014 Vol 18, No 2 (2014) Vol 18, No 2 (2014) Vol 18, No 1 (2014) Vol 18, No 1 (2014) Vol 17, No 1 (2013): June 2013 Vol 17, No 2 (2013) Vol 17, No 2 (2013): December Vol 17, No 2 (2013) Vol 17, No 1 (2013) Vol 17, No 1 (2013) Vol 15, No 2 (2011): December 2011 Vol 15, No 1 (2011): June 2011 Vol 15, No 2 (2011) Vol 15, No 2 (2011) Vol 15, No 1 (2011) Vol 15, No 1 (2011) Vol 14, No 2 (2010): December 2010 Vol 14, No 1 (2010): June 2010 Vol 14, No 2 (2010) Vol 14, No 2 (2010) Vol 14, No 1 (2010) Vol 14, No 1 (2010) More Issue