cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP ISSN 2354-8452
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 93 Documents
KAJIAN CAMPURAN PANAS ASPAL AGGREGAT ASBUTON RETONA BLEND 55 (AC-WC) DAN ASPAL PEN 60/70 DENGAN PENGUJIAN MARSHALL Hendri Nofrianto
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 1, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.091 KB)

Abstract

Sebagai salah satu alternatif penanganan dari aspek perkerasan jalan beraspal yang relatif tahan terhadap kerusakan dini pada lapisan beraspal adalah menggunakan rancangan campuran beraspal panas yang sesuai dengan tuntutan lapangan, yang memperhitungkan beban lalu lintas yang lewat serta relatif tingginya temperatur perkerasan. Dengan penggunaan aspal buton Retona Blend 55 yang merupakancampuran antara aspal keras dengan asbuton sebagai modifier semi ekstraksi. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui perbandingan antara aspal pen 60/70 dengan aspal buton Retona Blend 55 pen 40/60. Dari analisa dan pembahasan, didapat kadar aspal optimum jenis campuran aspal pen 60/70 yaitu 5.8% dan jenis campuran aspal buton Retona Blend 55 pen 40/60 yaitu 6.0%. Besarnya kadar aspal Retona Blend 55 pen 40/60 dibandingkan aspal biasa pen 60/70 karena asbuton Retona Blend 55 mempunyai kelebihan dibandingkan dengan aspal biasa yaitu stabilitas yang tinggi, untuk menjaga agar campuran beraspal tahan terhadap deformasi permanen dan deformasi plastic, durability (keawetan) mampu menahan keausan akibat pengaruh cuaca dan iklim serta gesekan antara roda kendaraan dengan permukaan perkerasan jalan dan cukup kedap air karena filler yang terkandung dalam Retona Blend 55 bersifat hydrophobic sehingga tidak ada rembesan air yang masuk ke lapis pondasi di bawahnya. Dari hasil penelitian untuk stabilitas Asbuton yaitu 1200 kg, sedangkan aspal pen 60/70 1058 kg. Untuk VMA aspal Asbuton 15,25 %, dan Aspal Pen 60/70 15,50 %. VFB aspal Asbuton 65,00 % dan Aspal Pen 60/70 adalah 65,00 %. Untuk VITM Aspal Asbuton 5,24 %, dan Aspal Pen 60/70 5,00 %. Flow Aspal Asbuton 4,40 mm dan Aspal Pen 60/70 4,20 mm. Marshall Quotient (MQ) Aspal Asbuton 326 dan Aspal Pen 60/70 250. Sehingga sudah saatnya asbuton dipakai sebagai modifier pada aspal yang ada pada saat ini.
PERBANDINGAN DESAIN GELAGAR BAJA KONVENSIOMAL DAN CASTELLA PADA PERENCANAAN JEMBATAN KOMPOSIT Agus Msc
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 1, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.261 KB)

Abstract

Teknologi komposit banyak digunakan dalam konstruksi jembatan. Gelagar baja komposit dapat berupa balok konvensional maupun gelagar dengan balok Castella yaitu balok yang yang dibentuk dengan cara membelah bagian tengah pelat badan profil baja-I. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis perbandingan desain gelagar komposit dengan gelagar standart (konvensional) dan gelagar castella. Metode yang dilakukan adalah dengan mendisain gelagar menurut standar perencanaan jembatan yaitu SKBI-1.3.28.1987, SNI T-15-1991-03 , SNI-1726-2002 dan jembatan yang direncanakan adalah jematan komposit bentang 30 m. Hasil perhitungan desain selanjutnya dibandingkan satu dengan lainnnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gelagar baja konvensional maupun castella, jumlah gelagar akan lebih sedikit jika menggunakan vote, dan dimensi gelagar yang menggunakan metode castella lebih kecil dibandingkan dengan gelagar konvensional.
KARAKTERISTIK DISTRIBUSI HUJAN PADA STASIUN HUJAN DALAM DAS BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN SUMATERA BARAT Syofyan Z
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 1, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1454.238 KB)

Abstract

Pada dasarnya hujan dapat saja terjadi disembarang tempat,asalkan terdapat dua faktor yaitu pada masa udara yang lembab, dan terdapat sarana meteoreologi yang dapat mengangkat masa udara tersebut berkondensasi. Hujan terjadi akibat adanya masa udara yang dingin,mencapai suhu bawah titik embunnya dan terdapat inti hidroskopik yang dapat memulai pembentukan molekul air. Apabila masa udara terangkat ke atas dan menjadi dingin karena expansi adiabatic dan mencapai ketinggian yang memungkinkan terjadinya kondensasi, maka akan dapat terbentuk awan. Hujan akan terjadi apabila molekul-molekul air sudah mencapai ukuran lebih 1 mm. Hal ini memerlukan waktu yang cukup untuk tumbuh dari ukuran 1-100 mikron. Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam penelitian ini adalah Daerah Aliran Sungai Batang Anai dengan keluasan catchment area 5843,90 km2 yang mengalir pada aliran Sungai Batang Anai dengan empat stasiun hujan, stasiun hujan, stasiun Kasang stasiun Lubuk Napar, stasiun KandangIV ,dan stasiun Paraman Talang.Didapatkan: Tinggi hujan efektif yang terjadi dari analisa data curah hujan stasiun Kasang untuk periode 2 tahun yang terendah adalah 189,15 mm dan untuk periode ulang 100 tahun yang tertinggi adalah 342,58 mm sedang untuk 1 jam pertahunnya adalah minimum 16,05 mm dam maksimum 167,72 mm. Tinggi hujan efektif yang terjadi dari analisa data curah hujan stasiun Lubuk Napar untuk periode ulang 2 Tahun yang terendah 146,74 mm dan untuk periode ulang 100 tahun yang tertinggi adalah 324,5 4 mm sedangkan untuk 1 jam pertahunnya adalah minimum 20,24 mm dan maksimum 168,76 mm. Tinggi Hujan Efektif yang terjadi dari analisa data curah hujan stasiun Kandang IV untuk periode ulang 2 tahun yang terendah adalah 138,74 mm dan untuk periode ulang 100 tahun yang tertinggi adalah 291,04 mm sedangkan untuk 1 jam pertahunnya adalah minimum 9.00 mm dan maksimum 140,92 mm. Tinggi Hujan Efektif yang terjadi dari analisa data curah hujan statsiun Paraman Talang untuk periode ulang 2 tahun yang terendah adalah …mm dan untuk periode ulang 100 tahun yang tertinggi adalah 133,59 mm sedangkan unutk 1 jam pertahunnya adalah minimum 8,28 mm dan maksimum 89,08 mm. Hasil analisa Curah Hujan dari masing masing stasiun terhadap curah hujan efektifnya pada DAS sungai Batang Anai yang ditinjaunya hanya dalam 1- 7 jam yang akan membedakan minimal dan maksimal.
EVALUASI PERILAKU STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT LIMA MENGGUNAKAN KOLOM PENDEK AKIBAT BEBAN GEMPA Muhammad Ridwan
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 1, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.864 KB)

Abstract

Komponen struktur yang sering mengalami kerusakan akibat deformasi gaya gempa adalah kolom. Pada penelitian tugas akhir ini akan dibahas tentang evaluasi perilaku struktur gedung beton bertulang bertingkat lima dengan kolom pendek menggunakan model portal dua dimensi untuk mengetahui nilai deformasi yang terjadi disepanjang tinggi gedung. Permodelan ini dilakukan dengan empat tipe posisi kolom pendek yang akan dianalisa dengan program SAP2000 yang didesain sesuai peraturan SNI 03- 2874-2002 dan SNI 03-1726-2012. Evaluasi perilaku struktur gedung dengan empat tipe posisi kolom pendek menunjukkan bahwa akibat penempatan kolom pendek disepanjang tinggi gedung displacement yang terjadi berbeda dan perpindahan antar lantai menjadi tidak seragam. Kemampuan struktur kolom pendek pada ke-empat model portal dalam menerima beban gempa ini ditinjau dari posisi terhadap bentangan portal terlihat bahwa pada kolom pendek yang berada ditepi menerima beban lebih kecil daripada kolom pendek yang berada di tengah. Displacement struktur yang terjadi pada portal 1 yaitu sebesar 0,0451m, portal 2 sebesar 0,0415m, portal 3 sebesar 0,0418m, dan portal 4 sebesar 0,0429m. Dari diagram interaksi kolom diketahui bahwa kemampuan kolom pendek menerima beban gempa berada pada batas keseimbangannya dengan kondisi seperti yang dimodelkan tetapi perilaku kolom pendek berubah.
APLIKASI PEMODELAN DENGAN MENGUNAKAN SOFTWARE BOSS SMS UNTUK KEMAMPUAN KECEPATAN YANG TEREDUKSI AKIBAT RUMPUN BAKAU Ahmad Refi
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 1, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.228 KB)

Abstract

Boss of Sms represent alternative software of so can water down consumer for to assorted model my me of hydrogen in the form of 2D. Constructively sms software 5.0 ability of mangrove reduce speed of stream like result of simulation earn easily in applying field Data able to be read at result of simulation in the form of graph can be explained as follows is. Thickness mangrove forest 250m there are discount speed of stream range from 21% to 71% for the length of mangrove forest 50m and 41% to 79% for the length of mangrove forest 100m.Thickness mangrove forest 500m there are discount speed of stream range from 21% to 78% for the length of forest 50m and 50% to 90% for the length of forest 100m.Ketebalan mangrove forest 750m there are discount speed of stream range from 28% to 87% for the length of forest 50m and 54% to 91% for the length of forest 100m. Thickness mangrove forest 1000m there are discount speed of stream range from 32% to 91% for the length of forest 50m and 56% to 93% for the length of forest 100m.
STUDI TINGKAT DISIPLIN PENGENDARA SEPEDA MOTOR (STUDI KASUS JALAN GAJAH MADA DAN KAMPUS ITP PADANG) Wilton Wahab
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 1, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.429 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang disiplin pengendara sepeda motor di jalan Gajah Mada kota Padang dan mahasiswa ITP sebagai pengendara sepeda motor di jalan raya dalam mentaati peraturan lalulintas. Indikator penilaian yang digunakan adalah : (1). perlengkapan pribadi (safety gear) saat berkendaraan, (2). perlengkapan sepeda motor, dan (3). Pengetahuan tentang peraturan lalu lintas. Jumlah sampel yang diambil dalam populasi penelitian ini adalah 349 orang. Sampel itu terdiri dari 175 orang pengendara sepeda motor di jalan Gajah Mada dan 174 orang mahasiswa ITP. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket yang dimodifikasi berdasarkan Model Skala Likert yang telah teruji Validitas dan Reliabilitasnya. Pengolahan data dilakukan dengan teknik persentase. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa rata-rata persentase derajat pencapaian terhadap ketiga indikator penilaian adalah sebesar 61.18 %. Berdasarkan kriteria derajat pencapaian maka prilaku pengendara sepeda motor di jalan Gajah Mada tergolong pada tingkat Kurang Baik. Sedangkan rata-rata persentase derajat pencapaian terhadap ketiga indikator penilaian terhadap mahasiswa ITP adalah sebesar 61.53 %. Berdasarkan kriteria derajat pencapaian tersebut maka prilaku mahasiswa ITP dalam berkendaraan sepeda motor tergolong pada tingkat Kurang Baik.
ANALISIS FAKTOR RISIKO PENAWARAN DIBAWAH ESTIMATE TERHADAP KINERJA KUALITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PADANG Idzurnida Ismael
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 1, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.739 KB)

Abstract

Untuk mempertahankan eksistensi dalam bisnis konstruksi, maka dalam tahap penawaran kontraktor perlu membuat estimasi biaya yang akurat. Tetapi dalam prakteknya banyak penawaran dibawah estimate dengan tujuan untuk memenangkan proyek. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi gedung banyak menggunakan sumber daya dan melibatkan berbagai pihak serta menghadapi ketidak pastian yang sulit dikendalikan. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan perencanaan baik dalam tahap disain maupun tahap pelaksanaan yang berdampak pada kualitas dan waktu proyek. Untuk mengurangi risiko perlu tim kerja yang kompeten dibidangnya serta partisipasi dan kerja sama pemangku kepentingan yang ikut menentukan keberhasilan kinerja proyek, kajian penyebab serta tindakan koreksi yang sesuai. Dengan melakukan analisa berbagai factor-faktor risiko yang terjadi dalam pelaksanaan proyek, salah satu caranya adalah dengan memakai Statistik. Hasil analisa data menunjukkan ada dua faktor risiko utama yang berpengaruh terhadap kualitas proyek konstruksi di Padang khususnya, yaitu: melakukan order untuk perubahan spesifikasi dan mutu material tidak sesuai dengan spesifikasi. Dari analisa menunjukkan kuatnya korelasi antara kinerja kualitas proyek dengan tingkat pengaruh risiko sebagai faktor risiko yang menurunkan kinerja kualitas proyek.
PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK CANGKANG LOKAN SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Mulyati Mulyati
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 1, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.645 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik beton normal dan untuk mengetahui apakah cangkang lokan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti agregat halus untuk campuran beton normal K225 sesuai dengan kekuatan yang direncanakan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan benda uji dengan cetakan silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dengan rancangan eksperimen untuk penggunaan serbuk cangkang lokan pengganti agregat halus adalah 0%, 10%, 20%, dan 30%. Pengujian terhadap benda uji dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan dengan menggunakan serbuk cangkang lokan diperoleh kuat tekan beton karakteristik mencapai 177,31 kg/cm2. Kuat tekan karakteristik beton yang menggunakan serbuk cangkang lokan sebagai pengganti agregat halus akan bertambah tinggi apabila persentase campuran serbuk cangkang lokan lebih ditingkatkan.
Komposisi Optimum Asam Sitrat pada Komposit Kayu Randu Ditinjau dari Kuat Lentur Suranto, Much.; Wahyudi, Hari Dwi
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 6, No 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : Institut Teknologi Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.331 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui hasil uji kuat lentur Komposit Kayu Randu dengan perekat asam sitrat, 2) mengetahui komposisi perekat asam sitrat yang paling tepat untuk menghasilkan daya kuat lentur pada komposit kayu randu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental di laboratorium dengan melakukan pengujian mekanik uji kuat lentur dari sampel komposit benda uji. Komposit menggunakan tatal kayu randu (ceiba pentandra) kering (kadar air 10 %) lolos ayakan 10 mesh dan tertahan ayakan 100 mesh. Komposisi perekat terhadap tatal kayu yang digunakan adalah fraksi berat 2½ %, 5 %, 7½ %, 10 %, 12½ %, 15 %, 17½ % dan 20 %. Tekanan yang diberikan adalah sama untuk semua sampel uji yaitu sebesar 20 ton/m2 serta ditekan pada kondisi panas dengan temperature 120° C. Ukuran cetakan yang digunakan adalah 30 cm x 30 cm x 2 cm dan dihasilkan papan partikel dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 1 cm. Sampel benda uji dibuat berdasarkan standar SNI 03-2105-2006. Hasil pengujian kuat lentur terhadap delapan komposisi kadar asam sitrat diperoleh maximum flexure stress tertinggi pada komposisi kadar asam sitrat 7,5 % sebesar 13,627 kgf/cm2.
Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Pengganti Agregat Kasar pada Adukan Beton Supratikno Supratikno; Ratnanik Ratnanik
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 6, No 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berawal dari melihat plastik - plastik bekas dibuang berserakan dan merupakan limbah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah yang dapat mencemari lingkungan. Muncullah ide, bagaimana jika limbah plastik itu dapat dimanfaatkan. Ada dua keuntungan yang didapatkan dari sini, selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan dapat juga bernilai komersial yang tentunya bermanfaat bagi kita semua. Seperti kita ketahui bahwa beton merupakan salah satu bahan bangunan selain baja dan kayu. Secara umum beton terbuat dari campuran semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (batu pecah), ditambah air secukupnya. Limbah plastik akan diolah dengan cara dibakar dan ditumbuk menyerupai agregat yang akan menggantikan sebagian atau keseluruhan dari batu pecah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh agregat olahan limbah plastik sebagai pengganti sebagian atau keseluruhan agregat kasar batu pecah beton ditinjau dari kuat tekan. Dan tentunya merupakan salah satu inovasi baru di dunia Teknik Sipil Struktur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pengujian di laboratorium. Pengujian antara lain kuat tekan beton pada umur 14 hari dan 28 hari dengan penggantian agregat olahan limbah plastik 0%, 25%, 50 %, 75 % dan 100% terhadap batu pecah. Adukan beton menggunakan metode American Concrette Institute (ACI) dan faktor air semen 0.6. Benda uji dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pada masing-masing variasi dibuat 3 sampel diuji umur beton 14 hari dan 7 sampel( 0 dan 25%), 5 sampel (50%),  6 sampel (75 dan 100%)  diuji pada umur beton 28 hari. Hasil pengujian sifat beton yang ditinjau menunjukkan bahwa, nilai Modulus Elastis Beton maksimal untuk fas = 0.6 adalah sebesar 16.65 MPa mengalami penurunan Modulus Elastis beton  sebesar 39,88 % terhadap variasi penambahan olahan limbah plastik. Kata kunci: botol plastik, Olahan limbah plastik, Modulus Elastisitas

Page 1 of 10 | Total Record : 93