cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP ISSN 2354-8452
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 93 Documents
ANALISA PRODUKTIVITAS OPERASI KONSTRUKSI PEKERJAAN LAPIS PONDASI PADA PROYEK JALAN MENGGUNAKAN SIMULASI CYCLONE dyla midya octavia; nasrul nasrul nasrul; Randi - Saputra
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 5, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas operasi konstruksi merupakan gambaran produktivitas dari pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Operasi konstruksi adalah level pelaksanaan konstruksi yang fokus pada metode dan proses pelaksanaan di lapangan. Rendahnya produktivitas pelaksanaan dilapangan akan menyebabkan kurang efektifnya penggunaan alat berat sehingga menyebabkan pemborosan biaya. Selain itu juga akan menyebabkan waktu penyelesaian pekerjaan menjadi lebih lama. Penelitian ini menghitung dan menganalisa   produktivitas operasi konstruksi pekerjaan lapis pondasi pada proyek jalan menggunakan metode simulasi CYCLONE. Operasi konstruksi pada proyek jalan umumnya adalah operasi konstruksi yang berulang sepanjang jalan tersebut dibangun. Dengan memodelkan dan mensimulasikan operasi konstruksi, pelaksanaan pekerjaan dilapangan dapat dianalisa dan dikendalikan untuk memastikan bahwa pelaksanaan perkerjaan tersebut efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya. Operasi konstruksi yang terdiri dari beberapa work task yang dilaksanakan di lapangan dimodelkan dengan model  CYCLONE dan disimulasikan dengan WebCYCLONE. Waktu dari masing-masing work task diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan. Dari hasil simulasi diperoleh waktu siklus pelaksanaan operasi konstruksi tersebut adalah 78,2 menit, dengan  produktivitas 0,0128 siklus/menit atau 2,88  m/menit, dimana  untuk 1 siklus  kontraktor menerapkan 1 siklusnya adalah per 3 STA dengan total panjang 75 m per siklus. Peningkatan produktivitas untuk operasi konstruksi akan terjadi pada siklus ke-2 dan seterusnya dengan peningkatan mencapai 0,0229 siklus/menit.
Studi Analisis Kapasitas Tampung Drainase Batang Jirak di Kota Pariaman Maizir Maizir
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 5, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batang Jirak merupakan suatu jaringan drainase induk yang mengalirkan di Kecamatan Pariaman Selatan dalam kota Pariaman sudah perlu ditata dengan baik. Debit banjir rencana dihitung berdasarkan data hujan. Analisis curah hujan rencana untuk menentukan curah hujan harian maksimum dengan Metode Distribusi Log Gumbel, dan Metode Iway. Dimensi penampang drainase dihitung dengan debit aliran periode ulang 50 tahun. Kesimpulan analisis adalah bahwa, pada umumnya penampang drainase dibagian hulu masih stabil dan mampu menampung debit rencana sebesar 9,02 m3/dt. Penampang drainase dibagian tengah ini masih stabil dan mampu menampung debit rencana sebesar 12.47 m3/dt. Hanya pada satu titik sepanjang 40 m, yaitu pada interval jarak (km 3.419) terdapat penyempitan aliran. Selanjutnya hampir seluruh penampang drainase dibagian hilir tidak mampu menampung kapasitas aliran yang besarnya 13.45 m3/dt, dan perlu dinormalisasi. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya genangan banjir di kawasan pemukiman di bagian hilir drainase. Solusi untuk mengatasi masalah banjir pada kawasan ini adalah dengan normalisir trase drainase untuk meningkatkan kapasitas tampungnya. Kata Kunci: kapasitas tampung, drainase, normalisasi trase.
Analisis Dampak Pelebaran Jalan Terhadap Kinerja Ruas Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang Bayu Budi Irawan; Deni Irda Mazni
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 5, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas jalan Khatib Sulaiman merupakan salah satu ruas jalan protokol di Kota Padang yang digunakan oleh masyarakat menuju pusat kota dan sebaliknya. Pada kawasan tersebut telah berkembang menjadi pusat kegiatan jasa seperti: Hotel Whiz Prime, Pusat perbelanjaan “Trans Mart”, Rumah Sakit Hermina, dan lain-lain. Perkembangan tataguna lahan secara tidak langsung akan mempengaruhi pergerakan yang menyebabkan tarikan perjalanan menuju ruas jalan tersebut menjadi bertambah. Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pekerjaan Umum melakukan pelebaran jalan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kemacetan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kinerja ruas jalan Khatib Sulaiman. Metode penelitian ini adalah dengan melakukan survey volume lalu lintas dan geometrik ruas jalan. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis kapasitas jalan dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa nilai V/C rasio pada titik Depan Trans Mart untuk arah utara menuju selatan pada hari libur terjadi perubahan dari 0,71 menjadi 0,49 dan pada hari kerja dari 0,59 menjadi 0,41. Sedangkan arah selatan menuju utara nilai V/C rasio pada hari libur dari 0,69 menjadi 0,48 dan pada hari kerja dari 0,50 menjadi 0,34. Sedangkan titik di Depan Hotel Whiz Prime nilai V/C untuk arah utara menuju selatan pada hari libur adalah dari 0,48 menjadi 0,34 dan pada hari kerja dari 0,59 menjadi  0,41. Sedangkan untuk arah selatan menuju utara nilai V/C rasio pada hari libur adalah dari 0,49 menjadi 0,33 dan pada hari kerja dari 0,61 menjadi 0,42. Pelebaran ruas jalan Khatib Sulaiman secara umum mampu meningkatkan tingkat kinerja pelayanan dari nilai C menjadi B.Kata kunci: Pelebaran Jalan, V/C rasio, Tingkat Pelayanan Jalan
PENGARUH VARIASI KADAR ASPAL TERHADAP NILAI KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS ASPAL AGREGAT (AC-BC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL Misbah Misbah
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 2, No 1 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.959 KB)

Abstract

Jalan merupakan salah satu sarana transportasi darat yang sangat vital dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk. Besarnya biaya pembangunan dan perawatan jalan, mengakibatkan proses perencanaaan dan pembuatan jalan baru menjadi lambat. Dengan kondisi seperti diatas, mungkin akan lebih baik jika pembangunan jalan lebih difokuskan pada peningkatan mutu jalan yang ada, baik dari segi biaya, metoda pelaksanaan maupun segi pemeliharaan sehingga diperoleh hasil yang lebih maksimal dan jalan bisa bertahan lama. Pada kondisi sekarang sering kita temui jalan yang mengalami kerusakan sebelum umur rencana tercapai. Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya : saat pelaksanaan fisik jalan terjadi penyimpangan-penyimpangan pada spesifikasi yang telah ditentukan Kementerian Pekerjaan Umum, pemeliharaan jalan yang belum optimal, muatan kendaraan yang berlebih dari tonase yang sudah ditentukan dan faktor campuran aspal dengan agregat. Untuk itu, diperlukan suatu metoda yang dapat mengetahui terjadinya penyimpangan pelaksanaan yang telah memenuhi syarat spesifikasi Kementerian Pekerjaan Umum. Salah satu metoda yang mungkin bisa jadi pedoman adalah metoda analisa pengaruh variasi kadar aspal terhadap nilai karakteristik campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) dengan Pengujian Marshall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menurunkan kadar aspal hingga 25%, mengakibatkan nilai Flow, VFA dan VIM mengalami penurunan dari kondisi normal (100 %), sedangkan nilai Stabilitas, Marshall Quotient (MQ) dan VMA mengalami kenaikan dari kondisi normal (100 %), hal ini mengakibatkan nilai karakteristik campuran Marshall tidak memenuhi spesifikasi campuran.Kata kunci: variasi kadar aspal, karakteristik aspal
KAJIAN EROSI DENGAN METODE MUSLE DAERAH TANGKAPAN HUJAN WADUK SERMO KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWAYOGYAKARTA Silta Yulan Nifen; Bambang Agus Kironoto; Djoko Luknanto3 Luknanto
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 3, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.563 KB)

Abstract

Waduk pada hilir DAS dipengaruhi beberapafaktor salah satunya erosi.Pendangkalan waduk yang disebabkan oleh sedimentasi banyak terjadi di Indonesia seperti Daerah Tangkapan Hujan (DTH) Waduk Sermo. Metode MUSLE (Modified Universal Soil Loss Equiation) lebih unggul dibanding dengan Metode USLE yang biasa digunakan untuk menghitung laju erosi. Metode MUSLE menggunakan software Arc.GIS 10.1.serta software ENVI 4.5 untuk menghitung kerapatan vegetasi. Dari hasil analisis diperoleh laju erosi yang terjadi di DTH Waduk Sermo sebesar 6,97 mm/tahun atau 125,42ton/ha/tahun. Tingkat bahaya erosi sangat berat seluas 82,296 Ha atau 4,24 %.Kata kunci :waduk, erosi, daerah tangkapan hujan (DTH), MUSLE
Permodelan Parkir Pasar Kota Padang Panjang Wiwin Putri Zayu; Gusni Vitri
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 6, No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.654 KB)

Abstract

Selesainya pembangunan Pasar Baru Kota Padang Panjang membutuhkan penataan parkir untuk masyarakat. Kurangnya lahan parkir yang tersedia menyebabkan banyaknya parkir pada badan jalan yang mengganggu lalu lintas kendaraan. Untuk itu perlu dilakukan penataan parkir kembali terhadap lahan parkir tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode pengamatan langsung di lapangan dan pembuatan permodelan. Penelitian diawali dengan penentuan wilayah studi dan studi literatur, yaitu karakteristik parkir, tipe/bentuk permodelan parkir, satuan ruang parkir dan kapasitas parkir. Survei lapangan meliputi survei lokasi dan penentuan waktu survei untuk pengumpulan data lapangan meliputi jumlah kendaraan keluar masuk untuk interval 1 jam, kapasitas parkir eksisting, lay-out parkir. Dilanjutkan pengolahan data untuk penentuan kebutuhan ruang parkir dan beberapa bentuk pola parkir. Jumlah total volume puncak terjadi pada hari jum’at dengan kendaraan masuk 21962 kendaraan dan 19785 kendaraan keluar. Volume kendaraan yang parkir di badan jalan untuk sepeda motor yaitu 1786 pada pukul. 09.00-10.00 wib dan mobil sebanyak 257 pada pukul 14.00-15.00 wib. Akumulasi parkir tertinggi sepeda motor terjadi pada pukul 16.00-16.15 wib yaitu 1896 motor dan 95 mobil terjadi pada pukul. 17.00-17.15 wib. Indeks parkir mobil sudah mendekati sebesar 95,96%, yang menunjukkan bahwa ketersediaan lahan parkir untuk mobil sudah mendekati jenuh atau hampir melebihi kapasitas. Jika dilihat dari lahan parkir yang tersedia pada badan jalan 99 SRP dan kebutuhan lahan parkir pada jam puncak 173 SRP maka terjadi kekurangan lahan parkir untuk mobil sebanyak 74 SRP kekurangan ini dapat dikurangi dengan menambahkan lahan parkir di terminal mikrolet (angkot). Indeks parkir sepeda motor yaitu 251,79% 100%. Perlu segera dilakukan penambahan lahan parkir.Kata kunci: Penataan Parkir, Pasar Padang Panjang, Pemodelan Parkir
KAJIAN PEMBANGUNAN EMBUNG IRIGASI LURAH KAPECONG DI KABUPATEN SOLOK maizir maizir
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 3, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1084.465 KB)

Abstract

Kawasan mulai dari Kenegarian Sirukam, Supayang, Bukik Tandang, Panyakalan, dan Gaung di Kabupaten Solok adalah daerah pertanian tanaman padi. Sampai saat ini kebutuhan air untuk pertanian masih sangat sulit dipenuhi. Untuk mengatasi kekurangan air irigasi tersebut diusahakan melalui pembangunan embung Lurah Kapecong di desa Bukit Tandang Kecamatan Bukit Sundi. Embung direncanakan dengan ketinggian 15 meter, akan membentuk genangan seluas 40 x 650 m dan volume tampungan + 260.000 m3. Dari volume tersebut diperoleh produksi embung sebesar 0,15 m3/dt pada musim kemarau. Dengan produksi sebesar 0,15 m3/dt, dan pasokan air dari saluran sekunder kiri Batang Lawas (bila dilakukan rehabilitasi saluran sehingga dapat berfungsi) dengan debit sebesar 0,60 m3/dt (kapasitas saluran = 1,0 m3/dt), maka akan tersedia debit sebesar 0,75 m3/dt, yang dapat mengairi areal sawah pada daerah Bukik Tandang, Panyakalan dan Gaung seluas + 800 ha. Untuk kondisi sekarang dengan kurangnya air terutama dimusim kemarau, maka pengolahan sawah rata-rata hanya 1 x setahun. Dengan air yang cukup, pengolahan sawah dapat dilakukan menjadi 2 x setahun, bahkan dapat 5 x dalam 2 tahun. Jika produksi sekali panen sebesar 3000 kg/ha, harga gabah kering Rp. 2000,- /kg maka produksi /panen/ha = Rp. 6 juta. Untuk penambahan 1,5 x panen menjadi Rp. 9 juta/th/ha. Lahan seluas 800 ha akan memberikan produksi menjadi Rp. 7,2 milyard /tahun.Kata kunci: Embung Lurah Kapecong, pola operasi, nilai ekonomis, aspek lingkungan
ANALISIS KAPASITAS DRAINASE KAWASAN PERUMAHAN NEVERITY SIMPANG KALUMPANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Nofrizal Nofrizal
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 4, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.437 KB)

Abstract

Sistem saluran drainase merupakan bagian terpenting dalam perencanaan pembangunan suatu kawasan perumahan. Sistem drainase yang baik harus dapat menampung dan mengalirkannya debit aliran dengan kecepatan ideal sehingga tidak terjadi genangan air pada saat hujan turun pada lokasi perumahan. Untuk mengatasi masalah genangan di atas, maka diperlukan analisa curah hujan yang cukup dalam mewujudkan sistem dan kapasitas penampang dari sebuah drainase sebagai solusi terbaik mengurai genangan banjir pada kawasan sebuah perumahan. Metoda yang dipakai dalam pemecahan masalah dengan melakukan survey lokasi dan pengumpulan data pendukung. Dalam analisa diperlukan data pendukung dalam memecahkan masalah diantaranya berupa data curah hujan maksimum, data penduduk, dan hidrolika aliran. Dari hasil analisis terhadap frekuensi curah hujan,dan bentuk topografi lokasi yang telah dilakukan, maka diperoleh debit rencana yang terbesar sebesar Q = 11,236218 m3/dtk dengan bentuk dimensi saluran berupa trapesium, lebar b = 2,46 m, dan tinggi saluran h = 1,55 m, dengan sistem aliran menerus yang bermuara ke sungai sebagai penelusuran peluapan genangan banjir pada lokasi perumahan.KATA KUNCI: Drainase, analisis penampang, debit rencana
ANALISIS REVEAL DAN STATED PREFERENCE TERHADAP ATRIBUT ACCESS TIME DAN FREQUENCY PADA KOMPETISI MODA BUS DAN KERETA API: STUDI KASUS MALAYSIA Angelalia Roza; Andi Mulya Rusli; Mohamed Rehan Karim
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 4, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.589 KB)

Abstract

Kajian terkait kompetisi moda di negara berkembang masih menjadi topik menarik untuk diteliti. Malaysia sebagai salah satu negara berkembang misalnya, telah merealisasikan double tracking project ETS yang semakin mempertajam kompetisi moda angkutan darat antarkota di negara ini, khususnya moda bus ekspres dan kereta api ekspres. Tingginya persaingan moda tersebut dapat direpresentasikan melalui probabilitas dan preferensi moda. Pendekatan analisis dilakukan menggunakan reveal preference method yang dipertajam dengan stated preference method. Preferensi pengguna moda bus dideskripsikan dengan memunculkan analisis utilitas dan sensitivitas terhadap 12.000 data set. Melalui analisis sensitivitas, dapat diprediksi respon pengguna bus terkait perubahan nilai utilitas kedua moda tersebut. Temuan studi ini menjadi menarik, dimana probabilitas pemilihan bus berpotensi turun sebesar 59.1% (menjadi 18.1%) ketika moda kedua mampu melayani keberangkatan dengan intensitas frekuensi yang sama. Artinya, jika ditinjau dari atribut frequency, untuk mencapai balanced mode share, moda kereta api perlu meningkatkan frekuensi pelayananya menjadi 8 departures/day (meningkat 200% dari fekuensi pelayanan eksisting). Sedangkan bila ditinjau dari atribut access time dan shifting dari moda bus menuju moda kereta api mungkin pula terjadi apabila access time menuju terminal bus tidak dijaga baik seperti kondisi saat ini. Berdasarkan hasil sensitivitas analisis, kondisi balanced mode share antara moda bus dan kereta api dapat terjadi dengan sendirinya ketika access time menuju terminal bus menjadi lebih buruk (lebih lama 31 menit dari kondisi eksisting). Hal ini merupakan tantangan terhadap peningkatan pelayanan feeder mode transport di negara ini. Langkah pemerintah untuk mendisain transport hub dinilai tepat, guna memfasilitasi pergerakan ke arah utara, selatan dan timur Malaysia dengan pemisahan jaringan terminal bus inter-regional dan intra-regional di Kuala Lumpur. Maka temuan terkait kompetisi moda angkutan darat di Malaysia dapat menjadi catatan penting bagi pembuat kebijakan di negara berkembang seperti Indonesia, untuk menggalakkan penggunaan transportasi umum kedepannya. Kata Kunci: Metoda stated preference, Reveal preference,  Access time, Frequency, Preferensi moda bus antarkota dan kereta api
STUDI EKSPERIMENT EVALUASI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT NYLON TERHADAP KUAT TARIK BETON NORMAL Ardon Rahimi; Arman A
JURNAL TEKNIK SIPIL ITP Vol 3, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL (JTS) ITP
Publisher : LP2M ITP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.16 KB)

Abstract

Nylon didefinisikan sebagai bahan yang berbentuk serat. Dengan memanfaatkan karakteristik dan sifat dari serat nylon ke dalam campuran beton, diharapkan akan dapat meningkatkan dan mengubah karakteristik kuat tarik dan mutu terhadap beton. Berdasarkan nilai pengujian sampel kuat tekan beton dengan perbandingan penambahan serat nylon 1%, dan 2% terhadap campuran beton tanpa serat (0%) didapatkan hasil yaitu pada umur 3 hari, 14 hari, dan 28 hari menunjukan penurunan nilai kuat tekan berturut-turut (2,180%, dan 13,818% umur 3 hari) (10,042%, dan 12,472% umur 14 hari) serta (15,794% dan 23,015% umur 28 hari). Hasil ini menyatakan semakin tinggi persentase penambahan serat nylon menunjukan semakin rendah nilai kuat tekan beton. Berdasarkan nilai pengujian sampel kuat tarik belah beton dengan penambahan serat nylon 1% dan 2% terhadap nilai tarik belah beton tanpa serat nylon (0%) didapat hasil yaitu pada umur 3 hari dan 14 hari menunjukan penurunan nilai kuat tarik belah beton berurutan sebesar (18,408%; dan 26,155%; umur 3 hari) serta (20,933%, dan 33,667%, unutk umur 14 hari) tapi pada umur 28 hari menunjukan peningkatan nilai kuat tarik belah beton sebesar 5,104% dan 26,024%. Penambahan serat nylon 1%, dan 2% pada umur 28 hari ternyata mampu memperbaiki kinerja dan karakteristik dari tarik beton.Kata kunci; beton, serat nylon, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton

Page 3 of 10 | Total Record : 93