cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Farmasi
ISSN : 16938666     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
JIF merupakan jurnal yang dikelola oleh Prodi Farmasi Universitas Islam Indonesia, dan diterbitkan dua kali dalam setahun. Jurnal ini dirancang sebagai sarana publikasi penelitian yang mencakup secara rinci sejumlah topik dalam bidang farmasi yang berkaitan dengan farmasi sains dan teknologi serta klinik dan komunitas. Jurnal ini menyediakan sebuah forum sebagai sarana pertukaran gagasan dan dan informasi antar peneliti, akademisi dan praktisi sehingga diharapkan mampu mendukung dan menginisiasi berbagai penelitian terkini yang terkait dengan ilmu kefarmasian. Hasil penelitian yang disajikan dalam jurnal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu di bidang farmasi dan kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 228 Documents
Aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak rumput laut merah (Eucheuma cottonii) Sumbawa dan ekstrak kulit buah jeruk lemon (Citrus lemon. L) impor Dwi Kurniawati Sambodo
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol15.iss2.art5

Abstract

Background: The high exposure to free radicals currently has a negative impact on the health and aesthetics of the skin, especially facial skin, because it is directly exposed to the environment without any protection like the rest of the body. The human body needs antioxidants in sufficient quantities to reduce the negative effects of free radicals. Eucheuma cottoniiand Citrus lemon. L have potential bioactive compounds as antioxidants.Objective: This study was conducted to determine the antioxidant activity of combination  Eucheuma cottoniiSumbawa methanol extract (EMECS) and import Citrus lemon.L peel  methanol extract (EMCLI) Method: Antioxidant activity testing uses  DPPH method with DPPH color reduction and IC50 parameters Results: A single methanol extract of ECS, CLI, and a combination of EMECS: EMCLI (1: 1; 2: 1; 1: 2) has antioxidant activity as indicated by the fading color of DPPH solution, and IC50 single ECS and CLI extract of 942,438 ppm and 472,335 ppm, while for the combination of EMECS: EMCLI (1: 1; 2: 1; 1: 2) has a value of 436,607 ppm; 500,094 ppm; 345,514 ppm. Combination Index EMECS: EMCLI (1: 1; 2: 1; 1: 2) in a row of 0.59630; 1,43246; 0.46942 which shows a synergistic effect; intermediate antagonist; and synergistic for the combination of the two extracts.Conclusion: From this study, a combination of Sumbawa Eucheuma cottoniiextract and Citrus lemon . L import extract has antioxidant activity, with 2 comparisons having a synergistic effect (1: 1, 1: 2) and 1 comparison with intermediate antagonistic effects (2: 1).Keywords : antioxidant activity, Eucheuma cottonii. L, Citrus lemon. L, DPPH, IC50
SENYAWA INSEKTISIDA DARI TANAMAN Atik Hidayati
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 1 No. 1 (2004)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe importance of insecticides in agricultural and economic aspects is undoubted. But thenegative impacts that arise lead to the discovery of new ones. A high number of insecticidal agentsare synthesized by plant species. They are of interest in that chemical modification of the naturalproduct can open the way to novel, synthetic insecticides.Key words: insecticides, Spodoptera litura
Variabilitas konsentrasi pada pemberian obat-obat infus: studi kasus di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Suci Hanifah
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol13.iss2.art2

Abstract

Latar belakang: Studi penggunaan obat di PICU menunjukkan tingkat kesalahan paling banyak pada tahap penyiapan dan pemberian obat, yang berakibat pada terjadinya variasi kadar obat. Salah satu faktornya adalah teknik pencampuran dan pemberian multi-infus.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas kadar obat pada teknik pencampuran manual dan pemberian multi-infus seperti yang biasa dikerjakan di PICU rumah sakit.Metode: Uji homogenitas dilakukan dengan mengukur kadar obat midazolam, dobutamin, dan norepinefrin setelah direkonstitusi dengan glukosa 5% dalam spuit 50 mL secara manual sebanyak lima kali penggojokan. Variasi kadar obat pada multi-infus dievaluasi dengan membandingkan sistem infus menggunakan satu pompa dan sistem multi-infus (tiga pompa) yang diparalel.Hasil: Pencampuran secara manual memberikan variasi konsentrasi yang besar (%RSD >10%, p-value<0,05). Sementara itu, variasi konsentrasi pada pencampuran dengan sonikasi rendah (%RSD <10%, p-value >0,05).Kesimpulan: Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pencampuran secara manual dengan lima kali penggojokan tidak cukup memberikan homogenitas yang baik. Sementara itu, pemberian obat dalam tiga pompa infus paralel memberikan variasi yang masih diterima secara statistik (%RSD <0,10, p-value >0,05).Kata kunci: variabilitas, konsentrasi obat, homogenisasi, infus bercabang
STUDI GAMBARAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Bondan Ardiningtyas; Marchaban Marchaban; Hari Kusnanto; Achmad Fudholi
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 13 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstract Pharmacy internship in pharmacies is an important stage to prepare prospective pharmacists as health workers. Knowing the process of pharmacy internship implementation is very important in improving the learning system, recognizing obstacles and providing recommendations for solutions to improve the quality of pharmacy education. This aims to know the description of the process and the obstacle of pharmacy internship in pharmacies. The implementation and constraints of the preceptors during pharmacy internship in pharmacies were collected throughFocus Group Discussion (FGD) involving 18 preceptors in Yogyakarta. The data collected were transcribed and categorised, then analysed qualitatively. The Duration, effective hours, process flow, assessment methods still vary, some weresubjective and undocumented; most do not have written procedures and procedures; and evaluation has not been done consistently also has not been acted upon. Constraints include: timing difficulties; compensation; lack of facilities support; limitations on the number and skills of pharmacists and pharmacy employees; as well as the lack of enthusiastic students. The implementation of pharmacy internship in pharmacies needs to be improved to upgrade the competencies of pharmacist graduates. Keywords: preseptors, focus group discussion, pharmacy internship, pharmacies Intisari Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek merupakan tahap penting untuk mempersiapkan calon apoteker sebagai tenaga kesehatan. Mengetahui proses pelaksanaan PKPA sangat penting dalam memperbaiki sistem pembelajaran, mengenali kendala dan memberikan rekomendasi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan farmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan dan kendala preseptor dalam pelaksanaan PKPA di Apotek. Focus Group Discussion (FGD) melibatkan 18 orang preceptor PKPA apotek di Daerah Istimewa Yogyakarta, dilanjutkan dengan analisa kualitatif.  Durasi, jam efektif, alur proses, metode penilaian masih bervariasi; bersifat subyektif dan belum terdokumentasi; sebagian besar belum memiliki tata tertib dan prosedur tertulis; evaluasi belum dilakukan secara konsisten dan belum ditindaklanjuti. Kendala meliputi: kesulitan pengaturan waktu; kompensasi; kurangnya dukungan fasilitas; keterbatasan jumlah dan keterampilan apoteker dan karyawan apotek; serta kurangnya antusias mahasiswa. Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek perlu segera diperbaiki dan ditingkatkan untuk menghasilkan lulusan apoteker yang kompeten. Kata kunci: preseptor, focus group discussion, Praktek Kerja Profesi Apoteker, apotek 
Evaluasi kerasionalan dan kuantitas penggunaan antihipertensi pada pasien gagal jantung di instalasi rawat inap rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta Lolita Lolita; Asih Istiani
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol15.iss1.art5

Abstract

IntisariLatar belakang: Terapi anti hipertensi pada pasien gagal jantung digunakan untuk menguraagi progresifitas, mengurangi resiko infark miokard serta kematian mendadak akibat gagal jantung. Penggunaan obat dikatakan rasional jika pasien diberikan obat sesuai dari segi indikasi, pemilihan, dosis, aturan dan lama penggunaan, yang memenuhi kebutuhan individu pasien. Evaluasi penggunaan obat bertujuan mengidentifikasi dan meminimalisasi masalah terkait obat serta menjamin pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dalam periode waktu yang adekuat dengan harga yang terjangkau.Tujuan: Mengevaluasi rasionalitas dan kuantitas penggunaan antihipertensi pada pasien gagal jantung rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Gamping YogyakartaMetode: Observational deskriptif dengan pengambilan data melalui rekam medis secara retrospektif pada Januari-Desember tahun 2016. Rasionalitas diperoleh dengan menghitung persentase jumlah kasus rasional dibagi dengan jumlah total kasus. Sedangkan perhitungan kuantitas penggunaan obat antihipertensi dengan menggunakan metode ATC/DDD.Hasil: Terdapat 106 kasus yang terinklusi dengan 50% pasien berjenis kelamin pria dan 50% pasien berjenis kelamin perempuan. Persentase tertinggi rentang usia responden berkisar 65-74 tahun. Rata-rata total jumlah hari rawat pasien di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta tahun 2016 adalah 6 hari.Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 100% tepat obat, 94% tepat pasien, 38% tepat dosis serta 36% dikatakan rasional. Jenis antihipertensi yang banyak digunakan di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta tahun 2016 yaitu furosemid 76,6 DDD/100 patient-days. Hal ini berarti 76,6% dari pasien gagal jantung rawat inap memperoleh 1 DDD obat furosemide setiap hariKata kunci : Antihipertensi, gagal jantung, rawat inap, rasionalitas, ATC/DDDEvaluation of rationality and quantity of anti-hypertension use in heart failure patients in inpatient department of PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta HospitalAbstractBackground: Anti hypertensive therapy in patients with heart failure aims to reduce disease proggession, risk of myocardial infaction and sudden death from heart failure. Rational drug use defines that “patient receive appropriate medication in terms of adequate indications, drug selection, route of administration, therapy duration that met their own individual requirements. Drug use evaluation aims to identify drug related problems and ensure the best therapy in accordance with patient needs within an adequate timeframe at an affordable price.Objective: To assess quantity and rationality of antihypertensive drug use in patients with heart failure at PKU Muhammadiyah Hospital, Gamping YogyakartaMethod: Observational descriptive with retrospective data retrieval from January to December 2016.Rationality was obtained by calculating the percentage of rational cases divided by total number of cases. While calculating the antihypertensive utilization by using ATC/DDD methodResults: From the result of 106 inclusion cases, there were 50% of male and 50% of female patients. The highest percentage of respondent age range was 65-74 years old. The average number of length of stay of heart failure patients in 2016 was 6 days.Conclusion: The research showed that there were 100% right medicine, 94% right patient, 38% right dose and 36% cases said to be rational. The most widely antihypertensive use of heart failure inpatients at PKU Muhammadiyah Hospital, Gamping Yogyakarta in 2016 was furosemide 76,6 DDD/100 bed days. It suggest that 76.6% of the heart failure inpatient might receive a DDD of furosemide every dayKeywords: Antihypertensive, heart failure, hospitalized, rationality, ATC / DDD  
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL PEMBERSIH TANGAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Wida Ningsih; Firmansyah Firmansyah; Septi Anggraini
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 12 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstract Research has been done on hand gel formulation of the ethanol extract of the leaves of [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray]. This research also obtained data of its antibacterial activity with variation of extract that contained in gel (4%, 5%, and 6%). Evaluation that conducted for gel were organoleptic, pH, stability, homogeneity, spread power, and time of gel absorption on skin. Antibacterial activity test against Staphylococcus aureus also conducted for this formulation by well diffusion method. The results of the evaluation conducted on the hand gel ethanol extract of the leaves of [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] showed that this formulation has meet all of the gel’s characterization requirements. Gel that has antibacterial activity is Formula 1, Formula 2 and Formula 3. Formula 3 showed the highest antibacterial activity as indicated by its inhibition zone (35.19 mm). Based on the results of one-way ANOVA statistical analysis there is a significant difference in the inhibition zone that produced by all formulation of hand sanitizer gels of Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray extract (P <0.05).Key word : Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray, hand sanitizer gel, antibacterial activity Intisari Telah dilakukan penelitian formulasi gel pembersih tangan ekstrak etanol daun kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] dan uji aktivitas antibakterinya dengan kandungan ekstrak etanol daun kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray] 4%, 5%, dan 6%. Evaluasi gel meliputi pemeriksaan organoleptis, pH, uji stabilitas, uji homogenitas, uji daya menyebar, uji waktu mongering dan uji daya antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusi sumuran. Hasil evaluasi yang telah dilakukan terhadap gel pembersih tangan ekstrak etanol daun kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray]  menunjukkan bahwa sediaan tersebut telah memenuhi persyaratan gel. Formula yang mempunyai aktivitas antibakteri adalah Formula 1, Formula 2 dan Formula 3. Formula 3 menunjukkan aktivitas antibakteri tertinggi yang ditunjukkan dengan dihasilkannya diameter daya hambat sebesar 35,19 mm. Berdasarkan hasil analisa statistik ANOVA satu arah terdapat perbedaan yang bermakna terhadap besar diameter daya hambat yang dihasilkan oleh beberapa formula gel pembersih tangan ekstrak etanol Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray (P < 0,05).Kata Kunci : Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray, gel pembersih tangan, aktivitas antibakteri 
Pengaruh penggunaan kombinasi kalsium terhadap penurunan tingkat nyeri dismenorea dan peningkatan kualitas hidup pada mahasiswa di Yogyakarta Pinasti Utami; Rucitra Afina Saharani; Indriastuti Cahyaningsih
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol14.iss2.art2

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian dismenore mencapai 64.25% dari keseluruhan jumlah remaja putri di Indonesia. Nyeri yang dialami dapat mengganggu aktivitas kegiatan sehari-hari serta mempengaruhi kualitas hidup. Beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi kalsium dapat mengurangi nyeri dismenore.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian suplemen kalsium terhadap penurunan nyeri akibat dismenore dan kualitas hidup pada mahasiswi di Yogyakarta.Metode: Desain penelitian adalah kuasi ekperimental. Penelitian ini berlangsung dari September 2017–Juni 2018. Subyek penelitian adalah 60 mahasiswa di suatu fakultas sosial di perguruan tinggi di Yogyakarta. Subyek penelitian pernah mengalami nyeri dismenorea primer dan berusia 15-22 tahun. Subyek penelitian terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang ditentukan secara acak. Pemberian kombinasi kalsium pada kelompok perlakuan dimulai dari hari ke 15 sampai menjelang menstruasi. Pengukuran nyeri dilakukan dengan metode VAS dan pengukuran kualitas hidup dilakukan dengan metode BPI.Hasil: Intensitas nyeri yang diukur dengan metode VAS pada kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing sebesar 2,80±1,99 dan 0,97±1,52 (p-value <0,05), sedangkan kualitas hidup yang diukur dengan metode BPI pada kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing sebesar 2,75±0,43 dan 0,69±0,24 (p-value <0,05).  Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan anatara pemberian kombinasi kalsium terhadap penurunan nyeri dismenorea dan peningkatan kualitas hidup pada mahasiswi di Yogyakarta.Kata Kunci: Dismenorea, kombinasi kalsium, penurunan nyeri, kualitas hidupEffect of calcium intake on reduced dysmenorrhea and enhanced quality of life among university students in YogyakartaAbstractBackground: The prevalence of dysmenorrhea reached 64.25% of young women in Indonesia. The pain can affect daily activities and quality of life. Some studies show that calcium consumption reduces dysmenorrheal pain.Objective: To determine the effects of a combination of calcium to relieve dysmenorrheal pain and improve the quality of life of female students in Yogyakarta.Methods: The study design was quasi-experimental. It took place from September 2017 to June 2018. The subjects were 60 female students aged 15-22 years old in a social sciences faculty of a university in Yogyakarta who experienced primary dysmenorrheal pain. They were divided into two groups, kontrol and treatment, and determined randomly. The administration of calcium combination to the treatment group started from day 15 up to before menstruation. Pain was measured using VAS (Visual Analogue Scale) method and the quality of life was assessed using BPI (Brief Pain Inventory).Results: Dysmenorrheal pain intensity in the treatment and kontrol groups was 2.80±1.99 and 0.97±1.52 (p-value <0.05), respectively, while the quality of life in both was 2.75±0.43 and 0.69±0.24 (p-value <0.05).Conclusion: There was a significant effect of the administration of calcium combination on relieved dysmenorrheal pain and improved quality of life among female students in Yogyakarta.Keywords: dysmenorrhea, calcium, relieving pain, quality of life.
PENGARUH PEMBERIAN VARIASI CAMPURAN SORBITOL DAN GLUKOSA CAIR SEBAGAI PEMANIS PADA SEDIAAN GUMMY CANDY PARASETAMOL Lutfi Chabib; Mimiek Murrukmihadi; Aprianto Aprianto
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 10 No. 2 (2013): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol10.iss2.art5

Abstract

Gummy candy parasetamol adalah sediaan permen kenyal mengandung parasetamol yang ditujukan untuk hancur dan larut di dalam mulut. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi campuran pemanis sorbitol dan glukosa cair terhadap sifat fisik sediaan gummy candy parasetamol. Pembuatan sediaan menggunakan metode cetak tuang dengan perbandingan konsentrasi sorbitol dan glukosa cair: 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, dan 10:90%. Data yang diperoleh dianalisis dengan deskriptif non analitik. Hasil uji sifat fisik dan uji stabilitas fisik sediaan dengan parameter bentuk, rasa, aroma, tekstur, pengamatan kekakuan, pengamatan kristal, dan pH sediaan. Formula 1 (50:50%) memiliki rasa yang sedikit manis dan stabil dalam penyimpanan selama sebulan di climatic chamber suhu 25oC dibandingkan formula yang lain. Hasil persentase uji hedonik (bentuk, rasa dan aroma) pada 28 responden dari formula 1 sampai formula 5 berturut-turut: 25; 60,7; 3,5; 0, dan 10,7%. Semakin tinggi kadar sorbitol maka sediaan yang dihasilkan semakin manis dan meningkatkan kekerasan. Sedangkan semakin tinggi kadar glukosa cair maka sediaan semakin kenyal dan mencegah kerusakan tekstur gummy candy parasetamol
Optimasi formulasi nanoemulsi minyak biji anggur energi rendah dengan d-optimal mixture design (DMD) Fatimah Siyam Handayani; Bambang H. Nugroho; Siti Zahliyatul Munawiroh
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol14.iss1.art03

Abstract

IntisariPembuatan nanoemulsi dengan  energi rendah adalah metode yang efektif dalam pembentukan tetesan emulsi yang berukuran nano. Komposisi dan rasio setiap fase memainkan peran penting dalam pembentukan nanoemulsi dengan energi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan, merumuskan dan mengevaluasi nanoemulsi energi rendah menggunakan D-Optimal Mixture Design (DMD). Variabel bebas yang digunakan adalah minyak biji anggur sebagai fasa minyak (X1) dan Tween 80: PEG (X2) sebagai surfaktan-cosurfaktan (campuran S) dan air sebagai fasa air (X3). Variabel respon (dependen) adalah ukuran partikel (Y1), indeks polidispersitas (PDI) (Y2) dan potensial zeta (Y3). Nanemulsi berenergi rendah disiapkan menggunakan teknik Phase Inversion Composition (PIC). Eksperimen data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ANOVA menunjukkan model yang signifikan untuk respon ukuran partikel mengikuti model kuadratik. Tiga formula optimal diperoleh dan dilakukan verifikasi antara prediksi dan pengamatan pada 3 respon (Y1, Y2 dan Y3) menunjukkan nilai bias (%) kurang dari 10%. Nanemulsi energi rendah dari minyak biji anggur dapat dioptimalkan menggunakan D-Optimal Design (DMD) dan disiapkan menggunakan teknik Phase Inversion Composition (PIC).
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN RSUD X YOGYAKARTA 2015 Fithria Dyah Ayu Suryanegara; Dian Medisa; Muiz Abdul Aziz
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 11 No. 2 (2015): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intisari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dilaksanakan di Indonesia per 1 Januari 2014. JKN diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), sedangkan dalam melayani anggotanya, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan beberapa fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit daerah, rumah sakit swasta dan lain-lain. BPJS Kesehatan mengembangkan beberapa indicator yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari fasilitas kesehatan yang nantinya akan digunakan dalam proses seleksi, salah satu indikator yang dikembangkan adalah kepuasan pasien. RSUD X Yogyakarta adalah salah satu rumah sakit daerah yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, oleh sebab itu di rumah sakit tersebut perlu dilakukan evaluasi tingkat kepuasan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit, yang terbagi ke dalam 4 (empat) bidang, yaitu pendaftaran, verifikasi asuransi, pelayanan poliklinik, dan pelayanan farmasi. Penelitian diselenggarakan pada bulan September-Oktober 2015 di RSUD X Yogyakarta. Desain penelitian menggunakan cross sectional dan teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang telah divalidasi pada pasien rawat jalan RSUD X Yogyakarta. Total responden yang diperoleh dalam penelitian adalah 100. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien di RSUD X Yogyakarta pada bagian pendaftaran, verifikasi asuransi, pelayanan poliklinik, dan pelayanan farmasi sebesar 71.68%; 70.34%; 73.74%; 72.28% secara berturut-turut. Hal tersebut masih jauh dari target BPJS Kesehatan, yaitu 85%. Pasien di RSUD X Yogyakarta cukup puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, akan tetapi RSUD X Yogyakarta perlu melakukan perbaikan dalam pelayanan agar tingkat kepuasan pasien setidaknya sesuai dengan yang telah ditargetkan oleh BPJS Kesehatan.Kata kunci : JKN, kinerja, rumah sakit, kepuasan

Page 5 of 23 | Total Record : 228