cover
Contact Name
Irwandani
Contact Email
irwandani@radenintan.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
infotadris@radenintan.ac.id
Editorial Address
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jalan Endro Suratmin, No. 1, Sukarame, Bandar Lampung, Indonesia.
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Tadris: Jurnal keguruan dan Ilmu Tarbiyah
ISSN : 23017562     EISSN : 25797964     DOI : 10.24042
Core Subject : Education,
Tadris: Jurnal Tarbiyah dan Keguruan is a peer-reviewed journal on education, provide readers with a better understanding of education in the world, present developments through the publication of articles and research reports. Tadris specializes in education in the world and is intended to communicate original researchers and current issues on the subject. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication. Each author is solely responsible for the content of published articles. This journal encompasses original research articles and review articles, including: 1. Religious Education 2. Studies in Social Education 3.Studies in Science Education 4.Management Education 5.Teaching & Learning 6. Quality Education 7.Education Development 8. Educational Technology 9. Language Education 10.Philosophy of Education 11.Teacher Education The Journal was fir
Arjuna Subject : -
Articles 254 Documents
Rekayasa Pendidikan Agama Islam di Daerah Minoritas Muslim Adawiyah, Rabiatul; Z, Wan Zamaluddin
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 1, No 2 (2016): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.571 KB) | DOI: 10.24042/tadris.v1i2.1061

Abstract

Islamic education research nowadays still becomes the main concern from majority of Muslim as the development of Islamic education with the high awareness of all its members. However, there is the fact that the Muslim minority is still undergoing educational development on a local scale. Both in the majority and minority, Islam will always animate Islamic struggle constantly on Islamic education within any area it occupy. This study shows that the management of education in Pesantren is always a main concern. Islamic education curriculum developed in Pesantren Nurul Yaqin also pays attention to the students’ needs to face their future. Not only on local scale but it also prepares regional competition and global demands.Penelitian pendidikan Islam akhir-akhir ini masih menjadi perhatian utama dari mayoritas Muslim sebagai pengembangan pendidikan Islam dengan kesadaran yang tinggi dari semua umat. Namun, ada fakta bahwa minoritas Muslim masih memprihatinkan dalam pengembangan pendidikan pada skala lokal. Baik pada mayoritas dan minoritas, Islam selalu menghidupkan perjuangan secara terus-menerus pada pendidikan Islam dalam setiap wilayah. Penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pendidikan di Pesantren selalu menjadi perhatian utama. Kurikulum pendidikan Islam yang dikembangkan di Pesantren Nurul Yaqin juga memperhatikan kebutuhan siswa untuk menghadapi masa depan mereka. Tidak hanya pada skala lokal tetapi juga mempersiapkan kompetisi lokal dan tuntutan global. Keywords: education, muslim minority, pesantren, islam
Pendidik dalam Pengembangan Kecerdasan Peserta Didik (Analisis Perspektif Pendidikan Islam) Sukring, Sukring
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 1, No 1 (2016): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.549 KB)

Abstract

Pendidik menjadi icon penting dalam dunia pendidikan Islam, sehingga keberhasilan lembaga pendidikan dalam mencetak peserta didiknya tidak terlepas dari eksistensi pendidik yang memiliki sifat-sifat pendidik yang baik di samping kemampuan skillnya. Al-Qur’an banyak berbicara tentang pendidik yang siap mengantarkan pada ranah kehidupan yang lebih baik. Pendidik sebagai ujung tombak yang bisa merubah manusia baik dari aspek budaya, sosial, maupun agama. Selain itu, pendidik merupakan pengendali, pengarah, pengawal proses dan pembimbing ke arah perkembangan serta pertumbuhan manusia (peserta didik). Pendidik wajib memahami kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan seluruh potensi peserta didik demi kelangsungan hidupnya di masa depan. Pendidik tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan yang diperlukan peserta didik, melainkan juga lebih diorientasikan upaya proses pembelajaran dan mentransformasi tata nilai etika ajaran Islam ke dalam pribadi mereka. Agar menjadi muslim paripurna. Peserta didik sebagai obyek dan subyek sekaligus dalam pendidikan yang dapat aktif, kreatif, dinamis, dan produktif. Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi kecerdasan (fitrah) krusial yang dapat dikembangkan dan berkembang secara dinamis, meliputi; kecerdasan akal (IQ), kalbu (EQ), dan Ruhiyah (SQ). Upaya pendidik dalam pengembangan kecerdasan peserta didik menurut Islam adalah mengimplementasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai ajaran Islam ke dalam pribadi peserta didik yang meliputi; a) riyādah, yaitu: melatih peserta didik melaksanakan salat dan puasa yang dapat memproyeksikan  kecerdasan peserta didik (akal/IQ, kalbu/EQ, dan ruhiyah/SQ), Melatih peserta didik memiliki kesadarantafakur, tazakur, dan tadabur. Melatih peserta didik memiliki  sifat sabar, syukur, dan ikhlas  secara aktual,  b) membiasakan memiliki sifat mahmūdah (terpuji), dan terhindar dari sifat mazmudah (tercelah), sehingga menjadi muslim paripurna. c) Mujāhadah, yaitu kesungguhan peserta didik melawan dan mengendalikan hawa nafsunya.Kata kunci: pendidik, kecerdasan, dan peserta didik
Bimbingan dan Konseling melalui Pengembangan Akhlak Mulia Siswa Berbasis Pemikiran Al-Ghazali Gustini, Neng
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 1, No 1 (2016): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.702 KB) | DOI: 10.24042/tadris.v1i1.885

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kebutuhan yang dirasakan terhadap program Pengembangan akhlak mulia siswa MA. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mengidentifikasi akhlak siswa, menyusun serta menghasilkan program untuk mengembangkan akhlak mulia siswa MAN 1 Bandung berdasarkan pemikiran al-Ghazali. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan pada studi pendahuluan untuk menentukan fokus penelitian, penentuan aspek-aspek untuk pengembangan instrumen penelitian. Sedangkan pendekatan kuantitatif dilakukan pada pemotretan karakteristik siswa, pembinaan akhlak mulia di MAN 1 Bandung. Strategi yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode deskriptif dan studi kasus. Hasil temuan di MAN 1 Bandung menunjukkan akhlak mulia siswa menurut aspek kekuatan ilmu berkategori sedang, aspek kekuatan mengendalikan marah berkategori tinggi, aspek kekuatan mengendalikan syahwat berkategori sedang, aspek kekuatan adil berkategori tinggi. Berdasarkan temuan-temuan tersebut akhlak mulia siswa perlu ditingkatkan dan dikembangkan.
Desain Bahan Ajar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam dengan Pendekatan Integratif-Interkonektif antara Religious Studies, Natural Sciences, Social Sciences, dan Humanities Hanafi, Yusuf
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 1, No 2 (2016): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.011 KB) | DOI: 10.24042/tadris.v1i2.1062

Abstract

Dicotomy differentiation between religious and general studies affected islamic studies become stiff and rigid. So it is less responsive to the challenge and demand of developing era. This research is aimed to arrange a new handbook of Islamic education which is spirited by ethos and breath of reintegrative epistemology between religious studies and general studies, such as: natural sciences, social sciences, and humanities. Meanwhile the result targeted of this research is: (1) a new islamic education syllabus which is balance with principals of islamic studies through integrative-interconnective approach (interdisciplinary); (2) A new islamic education handbook with integrative-interconnective approach which is accepted both theoretically and practically; (3) The design of Islamic education’s teaching plan in one semester presented in 16 meetings which is tested in teaching and learning process; (4) Islamic education’s teaching scenario through a new teaching material which is able to implement the mission of islamic studies interdisciplinarily.Pemilahan secara dikotomis terhadap studi agama dan studi umum menjadi sulit dan kaku. Sehingga kurang responsif terhadap tantangan dan permintaan pengembangan era. Penelitian ini bertujuan untuk membuat ulang buku pegangan baru pendidikan Islam yang berenergi oleh etos dan napas epistemologi baru antara studi agama dan studi umum, seperti: ilmu alam, ilmu sosial, dan humaniora. Sementara itu hasil yang ditargetkan dari penelitian ini adalah: (1) silabus pendidikan Islam baru yang seimbang pada prinsip studi Islam melalui pendekatan integratif-interkonektif (interdisipliner); (2) sebuah buku pegangan pendidikan islam yang baru dengan pendekatan integratif-interkonektif yang dapat diterima baik secara teoritis dan praktis; (3) Rancangan rencana pengajaran pendidikan Islam dalam satu semester disajikan dalam 16 pertemuan yang diuji dalam proses belajar dan proses pengajaran; (4) Skema pengajaran pendidikan Islam melalui bahan pengajaran baru yang mampu melaksanakan misi studi Islam dengan lintas disiplin. 
Fenomena Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat Madrasah Aliyah Se-Provinsi Riau Mudasir, Mudasir
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 1, No 1 (2016): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.196 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah Kualitas pelaksanaan Ujian Nasional (UN) serta apakah ada fenomena lain yang muncul dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se- Provinsi Riau. Pendekatan penelitian yang digunakanyakni kombinasi kuantitatif-kualitatif, maka metode penelitian ini mengkombinasikan teknik pengumpulan data kuntitatif dan dianalisa dengan kualitatif prosentase. Penelitian ini dilakukan di MAN Rengat, MAN Bengkalis, dan MAN 2 Model Pekanbaru. Berdasarkan analisa data, Peneliti telah menyimpulkan bahwa terdapat fenomena dalam pelaksanaan Ujian Nasional di tingkat Madrasah Aliyah Negeri se- Propinsi RiauThe aim of the research is to know how the quality of National Test application (UN) also whether is there any phenomenon that appears in National Test application (UN) on Madrasah Aliyah Negeri (MAN) surround the Riau Province. The research procedure that used is quantitative and qualitative combination, so the research method combined the quantitative data gathering and analyzed by qualitative percentage. This research has been done in MAN Rengat, MAN Bengkalis, and MAN 2 Model Pekanbaru. According to data analyzed, the researcher has concluded that there is a phenomenon in applying National Test in Madrasah Aliyah Negeri surround Riau Province. 1994.Kata kunci: fenomena dalam UN, UN madrasah aliyah, UN madrasah aliyah Riau.
Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Fisika Siswa pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Sari, Happy Komike
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 1, No 1 (2016): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.998 KB)

Abstract

Berdasarkan observasi di SMA Negeri 15 Bandarlampung, proses pelaksanaan pembelajaran fisika masih belum meraih hasil yang maksimal terutama pada siswa kelas X. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan Keterampilan Proses Sains (KPS) dan hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus pada 30 siswa di kelas X5 SMA Negeri 15 Bandarlampung. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi untuk Keterampilan Proses Sains (KPS) dan soal uraian untuk hasil belajar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) dan hasil belajar fisika siswa dari siswa ke siswa.Based on observations in SMA NegerI 15 Bandarlampung, the implementation process of learning physics is still not achieve the maximum results, especially in class X. The main purpose of this study is to describe the increase of KPS and students’ learning achievement in learning physics using a cooperative learning model type Student Team Achievement Division (STAD). This classroom action research has been conducted in three cycles with 30 students of X5 Class of SMA Negeri 15 Bandarlampung. Every cycle consists of planning, action and observation, and reflection. The data were collected using observation sheet for KPS and essay test for learning achievement. Based on the results indicate that the cooperative learning model type STAD effectively could increase KPS and students’ learning achievement in learning physics from cycle to cycle
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Virtual Class Berbantuan Google Drive Sohibun, Sohibun; Ade, Filza Yulina
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 2, No 2 (2017): Tadris : Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.96 KB) | DOI: 10.24042/tadris.v2i2.2177

Abstract

University students become the main target of marketing of information technology developers. Based on the results of a survey with random sampling technique on users of wireless fidelity (wi-fi) service and internet service providers on smartphones, there are 98% of physics students use it and 80% of them actively use it to access various social media. Interactive learning media developed and accessible via smartphone but it is not widely used by lecturers and students yet. There is only 14.3% of lecturers who use e-learning. Virtual Class on e-learning is an online learning environment, in the form of web-based, portal or software. Learning in the real world, every participant both lecturers and students must meet the rules agreed upon during the college contract. One of the strategies to improve the independence of study of physics student is through learning media based on Virtual Class assisted by Google drive. Therefore, it is necessary to develop a lesson that can support conventional learning in the classroom. Mahasiswa menjadi sasaran utama marketing para pengembang teknologi informasi. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dengan teknik random sampling pada pengguna layanan wifi dan layanan internet provider pada gawai, terdapat 98% mahasiswa fisika menggunakannya dan 80% diantaranya aktif menggunakannya untuk mengakses berbagai media sosial. Media pembelajaran interaktif banyak dikembangkan dan dapat diakses melalui gawai. Akan tetapi, belum banyak digunakan dosen dan mahasiswa, hanya 14,3 % saja dosen yang menggunakan e-learning. Virtual Class pada e-learning merupakan lingkungan belajar online, berupa berbasis web, portal atau software. Pembelajaran di dunia nyata, setiap peserta baik dosen maupun mahasiswa harus memenuhi aturan yang disepakati saat kontrak kuliah. Salah satu strategi untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa fisika adalah melalui media pembelajaran berbasis Virtual Class berbantuan Google drive. Oleh karenanya, perlu dikembangkan pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran konvensional di kelas
Peningkatan Keterampilan Proses Sains Terpadu Siswa melalui Implementasi Levels of Inquiry (LoI) Muliyani, Riski; Kurniawan, Yudi; Sandra, Desvika Annisa
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 2, No 2 (2017): Tadris : Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.864 KB) | DOI: 10.24042/tadris.v2i2.1904

Abstract

The scientific process skills should trains to a pre-service teacher, especially pre-service physics teacher. This study aims to get description about the enhancement of students’ integrated scientific process skill through the level of inquiry (LoI) learning model. This research located at a public junior high school in Singkawang City. This research use week experimental design with one group pretest-posttest design. Samples were taken by using cluster random technique. The instrument of collection data are tested KPS (scientific process skill test), LoI’s observation sheets, and attitude scale sheet (to collect students’ responses to LoI models). The result showed that students’ integrated scientific process skill is enhanced in n-gain 0,31 (medium), LoI’s observation sheet is”all activities were held” an attitude scale is 80,4 % (positive response). These could be concluded that Scientific Process Skill on that schools is enhancing (medium category) by using implementation of LoI model. Keterampilan Proses Sains (KPS) perlu dilatihkan terutama untuk calon guru sains termasuk calon guru fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peningkatan aspek keterampilan proses sains (KPS) terpadu siswa melalui penerapan model Levels of Inquiry (LoI). Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri Kota Singkawang, menggunakan metode weak experimental design dengan one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Instrument pengumpul data yang dipakai antara lain tes KPS, lembar observasi keterlaksanaan LoI, dan lembar skala sikap untuk mendapatkan deskripsi tanggapan siswa terhadap model LoI yang telah mereka alami. Hasil pengolahan instrument tes menunjukkan bahwa KPS yang dimiliki oleh siswa mengalami peningkatan dengan skor n-gain sebesar 0,31 (kategori sedang) dan keterlaksaaan model pembelajaran LOI dalam kategori “semua kegiatan siswa terlaksana” serta skala sikap dengan capaian respon bernilai 80,4 % (kategori positif). Dapat disimpulkan pada sekolah tersebut, KPS dapat ditingkatkan melalui penerapan LoI dengan kategori sedang.
Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah: Implementasi di Wilayah Minoritas Muslim Wekke, Ismail Suardi; Astuti, Ridha Windi
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 2, No 1 (2017): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.189 KB) | DOI: 10.24042/tadris.v2i1.1736

Abstract

The curriculum has a very important role in the educational process. In Indonesia, the curriculum had changed in several times, including: Kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) in 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), and Kurikulum 2013. The focus of this research, is in the implemetation the curriculum 2013 in Muslim minority areas. The Implementation of the curriculum 2013 at MIN Cempaka Putih Jakarta and West Papua Malawele partly already implemented properly and in accordance with the objectives of the curriculum in 2013. The change of the teachers role as a motivator and facilitator already visible. Where in learning the Arabic language teachers give students to be more able exploring earning materials and teachers have also begun to embed a variety of character education as a team-based learning.Kurikulum memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan. Kurikulum di Indonesia pernah beberapa kali mengalami perubahan, diantaranya: Kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan Kurikulum 2013. Fokus penelitian pada kurikulum 2013 yang di Implementasikan di wilayah minoritas muslim. Implementasi kurikulum 2013 di MIN Cempaka Putih Jakarta dan MIN Malawele Papua Barat sebagian sudah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan kurikulum 2013. Pergantian peran guru sebagai motivator dan fasilitator sudah terlihat. Dimana dalam pembelajaran bahasa arab guru memberikan siswa agar lebih bisa mengekspolarasi materi pembelajaran dan guru juga sudah mulai menanamkan berbagai pendidikan karakter seperti pembelajaran berbasis tim
The Analysis of SWOT Management and Students’ Interest toward STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Sakdiah, Halimatus; Arpenas, Arpenas
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 3, No 1 (2018): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.159 KB) | DOI: 10.24042/tadris.v3i1.2520

Abstract

In the Academic Year of 2016-2017, only a few students who enrolled at STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh especially on the Physics Education Study Program. This phenomenon was the reason to carry out this research. To overcome this problem, the researchers conducted this qualitative and quantitative research through the use of a questionnaire and validated documents. Samples were selected and taken through random sampling technique. The result of the questionnaire was used to observe the interest of high school students in continuing their education than used as an external factor in conducting SWOT analysis. From the results and discussion, it can be concluded that 1) STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh position is in the cell -1 which means it is in a strong market position and highly competitive education industry field. 2) STKIP Muhammadiyah will be more advanced if evaluation and implementation of long term and short term strategies are conducted continuously. 3) Based on the percentage obtained, high school students’ interest in continuing education to college is high, reaching 80%. However, the interest to continue their education to STKIP Muhammadiyah is only 73.1% and the interest in Physics Education Study Program is only 59.1% and 4) students’ interest in continuing education is influenced by several factors such as motivation and aspirations, interest, parents, peers, siblings and school environment.

Page 2 of 26 | Total Record : 254