Articles
179 Documents
Gerakan Beli Indonesia Sebuah Kajian Tentang Mentalitas di IIBF
Kharis, Ibnu
Raushan Fikr Vol 3, No 1 (2014): Raushan Fikr
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The condition of Indonesia that unchanged itâs because something that we build is merk, not build on the character. Itâs very dangerous for Indonesia if Indonesia just build the merk and forget about the character building. For example, when going shopping are we think about that is Indonesian product or not? The Rich Nation mentality and Entrepreneurship is primer requirement for Indonesia at this time. Moreover develop of era and economic dynamical about free market impose we as Indonesia society to doing as player, not spectator. So unemployment problem and poverty can be solving. This paper will bring on the historical of Gerakan Beli Indonesia and about the mentality to be the rich nation mentality in Indonesian Islamic Business Forum (IIBF).
PENEGAKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI UPAYA MENGATASI POLEMIK PENGELOLAAN PENDIDIKAN KEPADA PEMERINTAH PROVINSI
Aritonang, Ezra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : IAIN Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24090/jimrf.v5i1.963
Pada saat sekarang maupun pada zaman dulu secara sadar atau tidaksadar warga Negara pada umumnya selalu berhubungan dengan aktifitasbirokrasi pemerintahan. Di Indonesia penegakan hukumnya itu belumimbang sebagimana semestinya dan masih jauh dari apa yang diharapan.Masih banyak terjadi pelanggaran diantara aparat penegak hukum itusendiri, serta partisipasi dari masyarakat terhadap hukum masih sangatlemah.Pengelolaan pendidikan adalah bentuk pelayanan administrasi pemerintahkepada masyarakat maka penegakan hukum administrasi Negara dalampendidikan merupakan hal lumrah diakukan untuk menyelesaikanpermasalahan pendidikan. Berbagai polemik pendidikan yang terjadi didaerah juga dapat diselesaikan melalui penegakan Hukum AdministrasiNegara.
CAPACITY BUILDING PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENGUATAN MANAJEMEN DAN CITRA LAYANAN PENDIDIKAN SMA/SMK/SLB DI ERA OTONOMI DAERAH
Larasanti, Firna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : IAIN Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24090/jimrf.v5i1.964
Diberlakukanya UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah, peran dan fungsi pemerintah daerah menjadi semakin besar dalam berbagai hal termasuk pendidikan. Untuk menjawab tantangan dan harapan tersebut, diperlukan peningkatan kapasitas (capacity building) pemerintah daerah. Peningkatan kapasitas mengacu kepada proses dimana individu, kelompok, organisasi, kelembagaan dan masyarakat mengembangkan kemampuanya baik secara individual maupun kolektif untuk melaksanakan fungsi untuk mencapai tujuanya.Untuk mewujudkkan pendidikan bermutu tiggi diperlukan manajemen pendidikan yang bermutu tinggi pula. Oleh karena itu, diperlukan penguatan manajemen kelembagaan untuk mewujudkan citra layanan pendidikan yang siap bersaing di Era Otonomi Daerah.
PENGANGGURAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Istiqomah, Laelatul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : IAIN Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24090/jimrf.v5i1.965
Kemiskinan dan pengangguran menjadi problem di negara yang sedang berkembang ini. Budaya etos kerja dinegeri ini terbilang rendah padahal agama yang mereka anut manyoritas adalah Islam. Islam sebenarnya agama yang mengajarkan etos kerja yang tinggi. Lebih dari itu bekerja dalam Islammendapat kemuliaan dan bernilai ibadah. Masyarakat yang  menganggur sesungguhnya belum memahami perintah agama mereka. Semoga dengan paparan pandangan Islam dalam pengangguran bisa menumbuhkan etoskerja yang tinggi sehingga akan menjadi cambuk semangat dalam bekerja.
REKONSTRUKSI EKOSISTEM PENDIDIKAN INDONESIA YANG IDEAL
Fitriyani, Feny Nida
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : IAIN Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24090/jimrf.v5i1.966
This research explains about the society conditions which have been brought by the globalization flow with many negative effects. Thus, the problem above must be solved by returning to the proper ecosystem. There are three ecosystem components which must be developed and be maximalized in order to solve the society ecosystem which has been damaged. The three ecosystem components are: science, religion, and Indonesia. From those three things, so that, they will be three pillars which will build a good education ecosystem. Ecosystem will make the human do proper mimicry process accordance with the ideal mechanism. Ecosystem will make the human develop appropriate with their expectations. That is civilized society.
PENDIDIKAN RESOSIAL: RESOLUSI TERHADAP DILEMA MASYARAKAT MODERN ABAD 21 YANG TERALIENASI
Laely, Titi Anisatul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : IAIN Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24090/jimrf.v5i1.967
Technology has been spread until education scope. however, many people are getting technology addict. this caused the society got disturbance to communicate and unabel to express their urge and sense, so that the relation with other people will be hampered, not only with the human but also with the nature and also the God. It makes many deviate behaviors, such as: nature destroy, criminal, and immoral. this is the consequences of the modern society who is allianated. in this 21 st century, we must have a sollution. in this case, Resocial education whic is based on the nation cultural context is able to become alternative sollution toward this case.Resocial education is able to give education paradigm which is more credibleand able to help to form the religious, social and good character. it willdeveloping the nation next generation who has a high intelectual abillitywhic is based by religious intelectual, have a good personality and creativitywhich is gotten from the nature.
JEJAK DAN PERKEMBANGAN TASAWWUF DALAM ISLAM (Sebuah Penelusuran Sejarah dan Metode)
Agus Sifa, Alex Nanang
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : IAIN Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24090/jimrf.v5i1.968
Ilmu tasawuf dapat diartikan tuntunan yang dapat membawa manusia kepada mengenal Tuhan dengan sebenar-benarnya, yaitu ma’rifat. Menelisik sejarah, benih-benih tasawuf sebenarnya sudah ada sejak dalam kehidupan Nabi SAW. Hal ini dapat dilihat dalam perilaku dan peristiwa dalam hidup, ibadah dan pribadi Nabi Muhammad SAW. Sebelum diangkat menjadi Rasul, berhari-hari ia berkhalwat di gua Hira terutama pada bulan Ramadhan. Disana Nabi banyak berdzikir bertafakur dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Pengasingan diri Nabi di gua Hira ini merupakan acuan utama para sufi dalam melakukan khalwat atau munajat bersama Allah SWT. Kaitannya dengan manusia, tasawuf lebih mengedepankan aspek rohaninya dari pada aspek jasmaninya. Kaitannyadengan kehidupan, tasawuf lebih menekankan kehidupan akhirat dari pada kehidupan dunia yang fana. Sedangkan dalam kaitannya dengan pemahaman keagamaan, tasawuf lebih menekankan aspek esoterik dari pada eksoterik.
TRACER STUDY TERHADAP ALUMNI PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH IAIN PURWOKERTO
Evriana, Juni Riri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : IAIN Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24090/jimrf.v5i1.969
Prodi KPI belum memiliki data yang akurat mengenai lulusan baik  yang bekerja pada sektor formal (guru, dosen, pegawai administrasi,  karyawan pada dunia usaha dan industri, dan lain-lain) maupun pada sektor informal. Padahal data mengenai profil lulusan suatu program studi/jurusan/institusi sangat diperlukan antara lain untuk mengetahui besarnya tingkat daya serap pasar terhadap lulusan, jumlah pengangguran lulusan, kesesuaian antara subject matter dengan kebutuhan lapangan, dan perlunya revisi atau pembaharuan kurikulum. Tulisan ini merupakan hasil dari penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode survey, terutama dalam menjaring responden sebagai sumber data. Analisis data dilakukan dengan analisa univariat. Analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil alumni KPI tahun 2013-2016 menunjukkan konfigurasi yang beragam. Keterserapan alumni di dunia kerja cukup baik meliat data yang ada. Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki demi meningkatkan kualitas alumni prodi KPI.
ANALISIS KEBIJAKAN RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR PRATISTHA HARSA PURWOKERTO BANYUMAS JAWA TENGAH
Zuhdi, Afifudin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : IAIN Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24090/jimrf.v5i1.970
Ketertarikan sebagian orang terhadap usaha bisnis menyebabkan adanya ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan di dalam sektor formal dan sektor informal. Ini yang menyebabkan adanya kesenjangan sosial di antaramasyarakat. Keberadaan PKL menjadi suatu realita sosial ekonomi yang perlu diperhatikan agar kesejahteraan para pedagang ini juga terjamin.Apalagi mereka merasa bahwa masukan dan saran dari rakyat kecil sepertimereka tidak diperhatikan oleh para pejabat pemerintahan. Tulisan ini merupakan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut, dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis swot yaitu menganalisis dari kekuatannya (streangts), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan tantangan/ ancaman (threats). Sumber data primer berupa wawancara dengan para PKL dan pengelola pasar, sedangkan data sekunder diambil dari buku-buku, artikel-artikel serta sumber-sumber lain yang masih relevan dengan penelitian ini.
REKONSTRUKSI PEMIKIRAN PENDIDIKAN PESANTREN DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN IPTEK MELALUI PROGRAM BILINGUAL
Rosyad, Rifqi Abdul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : IAIN Purwokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24090/jimrf.v5i1.971
Rekonstruksi pemikiran pendidikan pesantren menjadi perlu untuk dilakukan guna mempersiapkan sumber daya manusia yang modern dan religius untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pondok pesantren Al-Ikhsan Beji I Kedungbanteng Banyumas merupakan pondok yang sudah melakukan rekonstruksi paradigma pemikiran pendidikan pesantren dengan mengkombinasikan program bahasa dan program pesantren tanpa mengurangi nilai tradisi pesantren. Penelitian ini digunakan guna mengetahui rekonstruksi paradigma pemikiran pendidikan pesantren dalam menghadapi perkembangan IPTEK melalui program bahasa Arab dan bahasa Inggris serta implementasinya di pondok pesantren Al-Ikhsan Beji I Kedungbanteng Banyumas. Jenis penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research), subjek penelitiannya adalah pengasuh pondok pesantren, Ustadz dan Ustadzah serta santri. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa alternatif paradigma proses penyelenggaraan pendidikan yang dipakai oleh pengasuh ponpes Pondok Pesantren AlIkhsan Beji Kedungbanteng Banyumas ini adalah paradigma proses vs.poduk karena paadigma roses vs. produk endidikan merupakan sebuah paradigma yang akan mewarnai sosialisasi manusia itu sehingga terjadi profil budaya sesuai dengan yang kita harapkan. Paradigma proses ini dalam pendidikan yang ditekankan bukan pada produk, tapi lebih pada proses.