cover
Contact Name
Prof. Wimpy Santosa, Ph.D
Contact Email
wimpy@unpar.ac.id
Phone
+62222042004
Journal Mail Official
fstpt7@unpar.ac.id
Editorial Address
Jl. Ciumbuleuit No. 94 Bandung 40141, Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Transportasi
ISSN : 14112442     EISSN : 26151146     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Transportasi adalah jurnal ilmiah di bidang ilmu transportasi yang diterbitkan tiga kali setahun oleh Forum Studi Transportasi antar-Perguruan Tinggi (FSTPT). Makalah-makalah yang dimuat di jurnal ini merupakan makalah-makalah terbaik dari Simposium FSTPT yang diadakan setiap tahun. Selain sebagai wadah komunikasi ilmiah, penerbitan Jurnal Transportasi juga bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang ilmu transportasi. Jurnal Transportasi terakreditasi yang kedua kali berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 51/DIKTI/ Kep/2010 tanggal 5 Juli 2010.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 1,031 Documents
PERAMALAN PASAR TRANSPORTASI UDARA DOMESTIK INDONESIA PASCAPANDEMI COVID-19 Henry Suropati
Jurnal Transportasi Vol. 22 No. 3 (2022)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v22i3.6351.227-236

Abstract

Abstract During the Covid-19 pandemic, the Government of the Republic of Indonesia limited the level of community mobility to reduce the risk of transmission of Covid-19. This government policy has an impact on the national aviation industry. The number of air transportation passengers decreased drastically at the beginning of 2020. In the second half of 2021, the number of aviation passengers began to increase. This study aims to predict the condition of the air transportation market after the Covid-19 pandemic. The data used is domestic passenger data at 4 main airports in Indonesia, namely Soekarno-Hatta Airport, Juanda Airport, Ngurah Rai Airport, and Kualanamu Airport. The results of this study are expected to be used by aviation industry players to determine the company's strategy in recovering the company's condition in the future. This study shows that there has been an increase in the number of passengers starting in 2022. Compared to data for 2020, the number of passengers has increased between 150% and 200%, but has not yet reached the number of passengers in 2019, when the Covid-19 pandemic had not yet occurred. Keywords: Covid-19 pandemic; aviation industry; flight passengers; airport Abstrak Di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Republik Indonesia membatasi tingkat mobilitas masyarakat untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 tersebut. Kebijakan Pemerintah ini berdampak pada industri penerbangan nasional. Jumlah penumpang transportasi udara menurun secara drastis di awal tahun 2020. Di semester kedua tahun 2021, jumlah penumpang penerbangan mulai meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan kondisi pasar transportasi udara pascapandemi Covid-19. Data yang digunakan adalah data penumpang domes-tik di 4 bandar udara utama di Indonesia, yaitu Bandar Udara Soekarno-Hatta, Bandar Udara Juanda, Bandar Udara Ngurah Rai, dan Bandar Udara Kualanamu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh para pelaku industri penerbangan untuk menentukan strategi perusahaan dalam memulihkan kondisi perusahaan di masa depan. Studi ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan jumlah penumpang mulai tahun 2022. Dibandingkan dengan data tahu 2020, jumlah penumpang meningkat antara 150% hingga 200%, tetapi belum mencapai jumlah penumpang pada tahun 2019, ketika belum terjadi pandemi Covid-19. Kata-kata kunci: pandemi Covid-19; industri penerbangan; penumpang penerbangan; bandar udara
RESPONS STRUKTUR PERKERASAN JALAN KOMPOSIT AKIBAT BEBAN LALU LINTAS DENGAN METODE ELEMEN HINGGA DI KABUPATEN MERAUKE Bartolomeus Krimanto Pauta; Bambang Suhendro; Latif Budi Suparma
Jurnal Transportasi Vol. 22 No. 3 (2022)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v22i3.6352.237-248

Abstract

Abstract Tanah Miring–Kurik Road, Merauke is one of the national roads in Merauke Regency which has been reconstructed into composite pavement. Composite pavement is a combination of flexible pavement and rigid pavement. This study aims to determine the response of composite pavement structures due to vehicle loading and the effect of temperature on pavement. The response analysis of road pavement structures was carried out using the finite element method, using the SAP 2000 computer program. Pavements are idealized in 2 analysis models, namely the slab model on elastic foundations and the 3D Solid model. From the results of the analysis on the plate model on an elastic foundation, the maximum tensile stress that occurs in the concrete slab is 2.081 MPa at 6% subgrade CBR. The maximum tensile stress produced by the 3 Dimensional Solid model is 2.510 MPa. The pavement can withstand stresses due to the combined effects of temperature and vehicle loading up to a temperature gradient of 6°C on the subgrade CBR of 6%. The Hot Rolled Sheet layer can reduce the maximum tensile stress in concrete slabs by up to 9.7%, for slab models on elastic foundations, and 9%, for 3 Dimensional Solid models. Keywords: composite pavement; road pavement; pavement structure response; finite element method. Abstrak Jalan Tanah Miring–Kurik, Merauke adalah salah satu jalan nasional di Kabupaten Merauke yang telah direkonstruksi menjadi perkerasan komposit. Perkerasan komposit merupakan kombinasi antara perkersan lentur dan perkerasan kaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons struktur perkerasan komposit akibat pembebanan kendaraan dan pengaruh temperatur pada perkerasan. Analisis respons struktur perkerasan jalan dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga, dengan memanfaatkan program komputer SAP 2000. Perkerasan diidealisasikan dalam 2 model analisis, yaitu model pelat pada fondasi elastis dan model Solid 3 Dimensi. Dari hasil analisis pada model pelat pada fondasi elastis, diperoleh tegangan tarik maksimum yang terjadi pada slab beton adalah 2,081 MPa pada CBR tanah dasar 6%. Tegangan tarik maksimum yang dihasilkan model Solid 3 Dimensi sebesar 2,510 MPa. Perkerasan dapat menahan tegangan akibat pengaruh kombinasi temperatur dan pembebanan kendaraan hingga pada gradien temperatur permukaan dan dasar perkerasan sebesar 6°C pada CBR tanah dasar 6%. Lapisan Hot Rolled Sheet dapat mengurangi tegangan tarik maksimal pada pelat beton hingga 9,7%, pada model pelat pada fondasi elastis, dan 9%, untuk model Solid 3 Dimensi. Kata-kata kunci: perkerasan komposit; perkerasan jalan; respons struktur perkerasan; metode elemen hingga
EVALUASI KINERJA SUATU SIMPANG BERSINYAL DI KOTA BANDUNG Fadillah Arridha Ramadhan; Fauzia Mulyawati; Robby Gunawan
Jurnal Transportasi Vol. 22 No. 3 (2022)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v22i3.6353.249-254

Abstract

Abstract The population of Bandung City which increases every year causes traffic congestion problems, especially at many intersections, including signalized intersections. This study was conducted on a signalized intersection located on Jalan Soekarno Hatta-Mohammad Toha, in the City of Bandung. The data used is data obtained directly from the field, and the analysis was carried out with the help of the Vissim Program. This study shows that the majority of motorbikes move at an intersection with a speed of 35 km/hour. While the majority of light vehicles, buses, and heavy vehicles move at speeds of 36 km/hour, 39 km/hour and 35 km/hour respectively. During traffic congestions, the longest queues at this intersection occur at the intersection of Jalan Mohammad Toha towards U-S, with a length of 226 meters and an average of 186.14 m/hour, and at the intersection of Jalan Mohammad Toha towards S-U, with a length of 226 meters and an average of 116.57 m/hour. Keywords: signalized intersection; cross arms; speed; traffic congestion; queue Abstrak Jumlah penduduk Kota Bandung yang bertambah setiap tahun menimbulkan masalah kemacetan lalu lintas, khususnya di banyak simpang, termasuk di simpang bersinyal. Pada studi ini dilakukan kajian terhadap simpang bersinyal yang terletak di Jalan Soekarno Hatta-Mohammad Toha, di Kota Bandug. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan, dan analisis dilakukan dengan bantuan Program Vissim. Studi ini menunjukkan bahwa mayoritas sepeda motor bergerak di simpang dengan kecepatan 35 km/jam. Sedangkan mayoritas kendaraan ringan, bus, dan kendaraan berat bergerak dengan kecepatan masing-masing sebesar 36 km/jam, 39 km/jam, dan 35 km/jam. Pada saat macet, antrean terpanjang di simpang ini terjadi di lengan simpang Jalan Mohammad Toha arah U-S, dengan panjang 226 meter dan rata-rata 186,14 m/jam, dan di lengan simpang Jalan Mohammad Toha arah S-U, dengan panjang 226 m dan rata-rata 116,57 m/jam. Kata-kata kunci: simpang bersinyal; lengan simpang; kecepatan; kemacetan lalu lintas; antrean
KELAYAKAN EKONOMI JALUR JALAN ALTERNATIF MEDAN–BERASTAGI VIA SIMPANG TUNTUNGAN–SIBOLANGIT Amrizal; Kusumadi; Fadli; Samiran
Jurnal Transportasi Vol. 22 No. 3 (2022)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v22i3.6354.255-262

Abstract

Abstract The Medan-Berastagi Alternative Route is currently felt to be very much needed by road users, because the existing road connecting Medan and Berastagi is no longer able to serve the existing traffic volume. This can be seen from the frequent occurrence of traffic congestions on this road, both on weekdays and on weekends. This study discusses the economic feasibility of constructing the Medan-Berastagi alternative road that goes through the Tuntungan-Sibolangit Intersection. The results of this study can be used by stakeholders in making decisions related to the construction of this alternative road. The calculation results show that the total construc-tion cost is IDR 1,171,518,647,736. Meanwhile, the annual routine maintenance fee is IDR 3,114,325,566 and the periodic maintenance fee every five years is IDR 87,808,542,710. The existence of the Medan-Berastagi alternative road will save Vehicle Operating Costs of IDR 23,589,645,855 and Time Value savings of IDR 57,337,666,839 in 2023. From the results of the economic feasibility analysis, the Economic Internal Rate of Return is 12.21%, which where this value is greater than the current prevailing lending rate. Using the prevailing interest rate of 10%, a Profitability Index of 1.17 is obtained and a Net Present Value of IDR 222,365,000,000. This study shows that the construction of the Medan-Berastagi alternative road is economically feasible to build. Keywords: traffic congestion; alternative route; road construction; economic feasibility Abstrak Jalur Alternatif Medan-Berastagi saat ini dirasa sangat diperlukan oleh pengguna jalan, karena jalan eksisting yang menghubungkan Medan dan Berastagi sudah tidak mampu melayani volume lalu lintas yang ada. Hal ini terlihat dari seringnya terjadi kemacetan lalu lintas di ruas jalan ini, baik di hari kerja maupun di akhir pekan. Pada studi ini dibahas kelayakan ekonomi pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi yang melalui Simpang Tuntungan-Sibolangit. Hasil studi ini dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan terkait dengan pembangunan jalan alternatif ini. Hasil perhitingan menunjukkan bahwa total biaya konstruksi adalah Rp1.171.518.647.736. Sedangkan biaya pemeliharaan rutin tahunan sebesar Rp3.114.325.566 serta biaya pemeliharaan periodik per lima tahun sebesar Rp87.808.542.710. Adanya jalan alternatif Medan-Berastagi akan menghemat Biaya Operasi Kendaraan sebesar Rp23.589.645.855 dan penghe-matan Nilai Waktu sebesar Rp57.337.666.839 pada Tahun 2023. Dari hasil analisis kelayakan ekonomi didapat nilai Economic Internal Rate of Return sebesar 12,21%, yang mana nilai ini lebih besar daripada tingkat suku pinjaman yang berlaku saat. Dengan menggunakan tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 10%, diperoleh Profitability Index sebesar 1,17 dan Net Present Value sebesar Rp222.365.000.000. Studi ini menunjukkan bahwa pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi layak secara ekonomi untuk dibangun.. Kata-kata kunci: kemacetan lalu lintas; jalur alternatif; pembangunan jalan; kelayakan ekonomi
PERANCANGAN ULANG KONSTRUKSI JALAN MENGGUNAKAN SISTEM PELAT TERPAKU SEBAGAI PERKERASAN PADA JALAN POROS SAMARINDA-BONTANG Wahyu Fitriyani; Suryo Hapsoro Tri Utomo; Hary Christady Hardiyatmo
Jurnal Transportasi Vol. 23 No. 1 (2023)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v23i1.6641.1-10

Abstract

Abstract Section SP.3 Lempake–SP.3 Sambera is the section with the highest traffic volume on Jalan Poros Samarinda–Bontang, resulting in a lot of pavement damage. The damage to the road segment was caused by several factors, namely heavy vehicles, poor soil characteristics, non-functioning drainage, and the road section is located in the lowlands. The purpose of this research is to design a nailed slab system as a pavement to be used as an alternative to road pavement. The design was carried out using the AASHTO method and the Beam on Elastic Foundation method, with the load P at the center and at 0.30 m from the edge of the plate. The equivalent modulus reaction obtained for the AASHTO method was 48,515.785 kN/m³ and the resulting pavement slab thickness was 32.26 cm. While the Beam on Elastic Foundation method uses an equivalent modulus reaction value of 127,715.785 kN/m³ and the resulting pavement slab thickness is 20 cm. However, nailed slab system pavements are more expensive, because the total cost to be incurred is IDR 549,846,268,988, which is much higher than the total cost for conventional pavements, which is IDR 292,549,365,858. Keywords: road pavement; rigid pavement; nailed slab system; conventional pavement. Abstrak Ruas SP.3 Lempake–SP.3 Sambera merupakan ruas dengan volume lalu lintas tertinggi di Jalan Poros Samarinda–Bontang, sehingga mengalami banyak kerusakan. Kerusakan pada ruas jalan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kendaraan berat, karakteristik tanah yang kurang baik, drainase tidak berfungsi, dan ruas jalan terletak di dataran rendah. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem pelat terpaku sebagai perkerasan untuk dijadikan alternatif perkerasan jalan. Perancangan dilakukan dengan metode AASHTO dan metode Beam on Elastic Foundation, dengan beban P di pusat dan di 0,30 m dari tepi pelat. Nilai modulus reaksi ekivalen yang diperoleh untuk metode AASHTO adalah 48.515,785 kN/m³ dan tebal pelat perkerasan yang dihasilkan adalah 32,26 cm. Sedangkan metode Beam on Elastic Foundation menggunakan nilai modulus eaksi ekivalen 127.715,785 kN/m³ dan tebal pelat perkerasan yang dihasilkan adalah 20 cm. Akan tetapi, perkerasan sistem pelat terpaku lebih mahal, karena total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp549.846.268.988, yang mana nilai ini jauh lebih besar daripada total biaya untuk perkerasan konvensional, yaitu Rp292.549.365.858. Kata-kata kunci: perkerasan jalan; perkerasan kaku; sistem pelat terpaku; perkerasan konvensional.
SUROBOYO BUS SEBAGAI SISTEM TRANSPORTASI BERKELANJUTAN DI KOTA SURABAYA Mariatul Kibthiah; Risa Nur Chamida; Khusnul Khotimah
Jurnal Transportasi Vol. 23 No. 1 (2023)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v23i1.6643.11-18

Abstract

Abstract Public transportation is a necessity for people in urban areas to carry out their activities. Surabaya is the capital of East Java Province, with a population density of around 8,393 people per km² experiencing traffic jams every day, resulting in a new innovation by the Surabaya City Government, namely the Suroboyo Bus, which is a sustainable public transportation system and provides continuous service every day. This study aims to optimize the Suroboyo Bus service in supporting a sustainable transportation system in the City of Surabaya. The method used in this study is a qualitative research method and used a literature study. This study shows that the Suroboyo Bus service has succeeded in supporting a sustainable public transportation system in the City of Surabaya. The existence of the Suroboyo Bus public transportation service, which is an effort by the Surabaya City Government to provide an alternative to overcome existing transportation problems, is also used to educate residents in reducing the problem of plastic waste in the City of Surabaya. Keywords: public transportation; traffic congestion; bus service; sustainable transportation Abstrak Transportasi umum merupakan suatu kebutuhan masyarakat di daerah perkotaan untuk menjalankan aktivitasnya. Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, dengan kepadatan penduduk sekitar 8.393 jiwa per km² mengalami kemacetan lalu lintas setiap hari, sehingga muncul inovasi baru Pemerintah Kota Surabaya, yaitu Suroboyo Bus, yang merupakan suatu sistem transportasi umum yang berkelanjutan dan memberikan layanan secara terus-menerus setiap hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan Suroboyo Bus dalam menunjang sistem transportasi berkelanjutan di Kota Surabaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan menggunakan studi kepustakaan Penelitian ini menunjukkan bahwa layanan Suroboyo Bus berhasil menunjang sistem transportasi umum berkelanjutan di Kota Surabaya. Keberadaan layanan transportasi umum Suroboyo Bus, yang merupakan suatu upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk memberikan suatu alternatif untuk mengatasi permasalahan transportasi yang ada, juga digunakan untuk mengedukasi warga dalam mengurangi permasalahan sampah plastik di Kota Surabaya. Kata-kata kunci: transportasi umum; kemacetan lalu lintas; layanan bus; transportasi berkelanjutan
PENGARUH SUBSTITUSI BAHAN PENGISI NANO HYDRATED LIME TERHADAP PERANCANGAN CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-WEARING COARSE Jus Syawal; Latif Budi Suparma; Suprapto Siswosukarto
Jurnal Transportasi Vol. 23 No. 1 (2023)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v23i1.6646.37-44

Abstract

Abstract Asphalt Concrete-Wearing Coarse (AC-WC) is the top layer of a flexible pavement structure. As a road surface layer, the AC-WC coating is very susceptible to moisture damage due to weather influences. Therefore, the use of hydrated lime has been widely studied to improve the performance of asphalt pavements. In this study, the use of hydrated lime, with a finer size or nano scale, is used as a substitute for filler in the AC-WC mixture, with the aim of evaluating the use of nano hydrated lime as a substitute for filler in the AC-WC mixture. This study shows that the use of nano hydrated lime filler substitution in the AC-WC mixture increases the optimum asphalt content value of the mixture along with the addition of nano hydrated lime. Keywords: flexible pavement; nano-hydrated lime; quenched lime; fillers; asphalt pavement Abstrak Asphalt Concrete-Wearing Coarse (AC-WC) merupakan lapisan paling atas dari struktur perkerasan lentur. Sebagai lapis permukaan jalan, lapisan AC-WC sangat rentan terhadap kerusakan akibat kelembaban karena pengaruh cuaca. Oleh karena itu, pemanfaatan kapur padam (hydrated lime) telah banyak diteliti untuk meningkatkan performa perkerasan beraspal. Pada penelitian ini pemanfaatan hydrated lime, dengan ukuran yang lebih halus atau dengan skala nano, dimanfaatkan sebagai subtitusi bahan pengisi pada campuran AC-WC, dengan tujuan untuk mengevaluasi penggunaan nano hydrated lime sebagai subtitusi bahan pengisi pada campuran AC-WC. Studi ini menunjukkan bahwa penggunanaan subtitusi bahan pengisi nano hydrated lime pada campuran AC-WC meningkatkan nilai kadar aspal optimum campuran seiring dengan penambahan nano hydrated lime. Kata-kata kunci: perkerasan lentur; nano hydrated lime; kapur padam; bahan pengisi; perkerasan beraspal
PENENTUAN POTENSI LOKASI SIMPUL-SIMPUL TRANSPORTASI DI KOTA BARU PATIMBAN Muhammad Nadhif Abdullah; Iqbal Kamaruddin; Alter Julian Tan; Nadya Prasanti Irwan
Jurnal Transportasi Vol. 23 No. 1 (2023)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v23i1.6648.19-28

Abstract

Abstract The Rebana Metropolitan Area is planned as a connectivity and logistics center, with one of the agendas is the development of the Patimban New City, as a Port and Industrial City. The purpose of this study was to determine the potential locations for the construction and development of transportation nodes, namely stations, terminals, and Bus Rapid Transit Stops in Kota Baru Patimban. This study used a spatial analysis method, namely Space Syntax analysis, to obtain the values ​​of connectivity and integrity of road sections, which are then elaborated with Analytical Hierarchy Process analysis. In the final stage, the results of the two analyzes are processed in the Fishnet Grid analysis. This study shows that, in general, the potential locations for transportation nodes are beside arterial or main roads, around activity centers and Patimban Port, and between two or more different land-uses. Keywords: connectivity; new city; transportation node; spatial analysis; land use Abstrak Kawasan Metropolitan Rebana direncanakan sebagai pusat konektivitas dan logistik, dengan salah satu agendanya adalah mengembangkan Kota Baru Patimban, sebagai Kota Pelabuhan dan Industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan lokasi potensial pembangunan dan pengembangan simpul-simpul transportasi, yaitu stasiun, terminal, dan Halte Bus Rapid Transit di Kota Baru Patimban. Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial, yaitu analisis Space Syntax, untuk memperoleh nilai-nilai konektivitas dan integritas ruas-ruas jalan, yang kemudian dielaborasi dengan analisis Analytical Hierarchy Process. Pada tahap akhir, hasil kedua analisis tersebut diolah dalam analisis Fishnet Grid. Studi ini menunjukkan bahwa secara umum potensi lokasi simpul transportasi berada di samping jalan arteri atau jalan utama, di sekitar pusat kegiatan dan Pelabuhan Patimban, dan di antara dua atau lebih penggunaan lahan yang berbeda. Kata-kata kunci: konektivitas; kota baru; simpul transportasi; analisis spasial; penggunaan lahan
PENGARUH FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP POLA PERJALANAN KOMUTING MAHASISWA DI KECAMATAN RASAU JAYA Seli Meika Handayani; Diah Trismi Harjanti; Sri Buwono
Jurnal Transportasi Vol. 23 No. 1 (2023)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v23i1.6649.29-36

Abstract

Abstract The unavailability of tertiary institutions, both public and private, in Rasau Jaya District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province, has caused students to travel from Rasau Jaya District to Pontianak City and vice versa. This study aims to determine the factors of geographical location and accessibility, which influence the travel patterns of students living in the District of Rasau Jaya to commute. The method used is descriptive quantitative method, with 69 respondents. Data, obtained through questionnaires, were analyzed using descriptive methods. This study shows that location and accessibility factors affect the travel patterns of commuter students in the District of Rasau Jaya. The farthest distance taken by students to travel from their place of residence to the location of the college is 44 km with an estimated travel time of (30-120) minutes, and the mode of transportation used is a motorcycle. The majority of these motorcycle-using students spend more than IDR 15,000 per day to buy fuel for their vehicles. Keywords: commuting trip; geographic factor; location factor; accessibility factor; travel pattern Abstrak Belum tersedianya perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, menyebabkan terjadinya perjalanan komuting mahasiswa dari Kecamatan Rasau Jaya menuju ke Kota Pontianak dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor geografis lokasi dan aksesibilitas, yang memengaruhi pola perjalanan mahasiswa yang tinggal di Kecamatan Rasau Jaya melakukan perjalanan komuting. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif, dengan responden sebanyak 69 orang. Data yang diperoleh melalui kuesioner, dianalisis dengan metode deskriptif. Studi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lokasi dan aksesibilitas memengaruhi pola perjalanan mahasiswa komuter di Kecamatan Rasau Jaya. Jarak terjauh yang dilakukan oleh mahasiswa untuk melakukan perjalanan dari tempat tinggal menuju ke lokasi perguruan tinggi adalah 44 km dengan estimasi waktu perjalanan (30-120) menit, dan moda kendaraan yang digunakan adalah sepeda motor. Mayoritas mahasiswa pengguna sepeda motor ini mengeluarkan uang lebih dari Rp15 ribu per hari untuk membeli bahan bakar untuk kendaraannya. Kata-kata kunci: perjalanan komuting; faktor geografis; faktor lokasi; faktor aksesibilitas; pola perjalanan
UPAYA MENGURANGI KEMACETAN LALU LINTAS DI SEPANJANG JALAN ADINEGORO KOTA PADANG Rafli Halim; M. Iksan Mahendra; Fernanda Alfandi; Verona Yuliana Eropa
Jurnal Transportasi Vol. 23 No. 1 (2023)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v23i1.6686.45-52

Abstract

Abstract The high activity of the people of Padang City on Jalan Adinegoro causes frequent traffic jams on that road at certain hours. This study aims to determine the causes of traffic congestion that occurs on Jalan Adinegoro, so that a solution can be proposed to overcome the traffic jam that occurs. This research is a qualitative descriptive research that produces descriptive data, in the form of spoken or written words and observed behavior of people, then an analysis of the data obtained is carried out. This study shows that the factors causing traffic jams on Jalan Adinegoro are: (1) road factors, which consist of road width, vehicle volume, lack of traffic lights, crossroads, and (2) human factors, which consists of traditional market activities and modern markets as well as indiscriminate parking activities. Keywords: road; traffic congestion; road width; vehicle volume; market activity; parking Abstrak Tingginya aktivitas masyarakat Kota Padang di Jalan Adinegoro menyebabkan seringnya terjadi kemacetan lalu lintas di jalan tersebut pada jam-jam tertentu. Studi ini bertujuan untuk menentukan penyebab kemacetan lalu lintas yang terjadi di jalan Adinegoro, sehingga dapat diusulkan solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan orang-orang dan perilaku yang diamati, kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh. Studi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kemacetan lalu lintas di Jalan Adinegoro adalah: (1) faktor jalan, yang terdiri atas lebar jalan, volume kendaraan, lampu lalu lintas yang kurang, persimpangan jalan dan gang, dan (2) faktor manusia, yang terdiri atas kegiatan pasar tradisional dan pasar modern serta kegiatan parkir sembarangan. Kata-kata kunci: jalan; kemacetan lalu lintas; lebar jalan; volume kendaraan; kegiatan pasar; parkir

Filter by Year

2004 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 23 No. 1 (2023) Vol. 22 No. 3 (2022) Vol. 22 No. 2 (2022) Vol. 22 No. 1 (2022) Vol. 21 No. 3 (2021) Vol. 21 No. 2 (2021) Vol. 21 No. 1 (2021) Vol. 20 No. 3 (2020) Vol. 20 No. 2 (2020) Vol. 20 No. 1 (2020) Vol. 19 No. 3 (2019) Vol. 19 No. 2 (2019) Vol. 19 No. 1 (2019) Vol. 18 No. 3 (2018) Vol 18, No 2 (2018) Vol. 18 No. 2 (2018) Vol. 18 No. 1 (2018) Vol 18, No 1 (2018) Vol 17, No 3 (2017) Vol. 17 No. 3 (2017) Vol 17, No 2 (2017) Vol. 17 No. 2 (2017) Vol. 17 No. 1 (2017) Vol 17, No 1 (2017) Vol. 16 No. 3 (2016) Vol 16, No 3 (2016) Vol. 16 No. 2 (2016) Vol 16, No 2 (2016) Vol 16, No 1 (2016) Vol. 16 No. 1 (2016) Vol 15, No 3 (2015) Vol. 15 No. 3 (2015) Vol. 15 No. 2 (2015) Vol 15, No 2 (2015) Vol. 15 No. 1 (2015) Vol 15, No 1 (2015) Vol. 14 No. 3 (2014) Vol 14, No 3 (2014) Vol 14, No 2 (2014) Vol. 14 No. 2 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol. 14 No. 1 (2014) Vol 13, No 3 (2013) Vol. 13 No. 3 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol. 13 No. 2 (2013) Vol. 13 No. 1 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 12, No 3 (2012) Vol. 12 No. 3 (2012) Vol. 12 No. 2 (2012) Vol 12, No 2 (2012) Vol. 12 No. 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol. 11 No. 3 (2011) Vol 11, No 3 (2011) Vol. 11 No. 2 (2011) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol. 11 No. 1 (2011) Vol. 10 No. 3 (2010) Vol 10, No 3 (2010) Vol 10, No 2 (2010) Vol. 10 No. 2 (2010) Vol 10, No 1 (2010) Vol. 10 No. 1 (2010) Vol 9, No 2 (2009) Vol. 9 No. 2 (2009) Vol. 9 No. 1 (2009) Vol 9, No 1 (2009) Vol 8, No 2 (2008) Vol. 8 No. 2 (2008) Vol 8, No 1 (2008) Vol. 8 No. 1 (2008) Vol 7, No 2 (2007) Vol. 7 No. 2 (2007) Vol. 7 No. 1 (2007) Vol 7, No 1 (2007) Vol 6, No 2 (2006) Vol. 6 No. 2 (2006) Vol. 6 No. 1 (2006) Vol 6, No 1 (2006) Vol 5, No 2 (2005) Vol. 5 No. 2 (2005) Vol 5, No 1 (2005) Vol. 5 No. 1 (2005) Vol 4, No 2 (2004) Vol. 4 No. 2 (2004) Vol 4, No 1 (2004) Vol. 4 No. 1 (2004) More Issue