cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
JURNAL TEKNIK SIPIL
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 31 Documents
Model Hubungan Waktu dam Biaya Pada Proyek Konstruksi Gedung Pendidikan di Provinsi Aceh Keumala Hayati
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model hubungan waktu dan biaya dan model hubungan waktu, biaya dan luas pada konstruksi Gedung Pendidikan di Provinsi Aceh khususnya di daerah Bireun, Pidie, Aceh Utara, Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Timur, Aceh Tengah dan Aceh Besar/Banda Aceh. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada bangunan gedung pendidikan dengan klasifikasi bangunan gedung berlantai I. Data yang diperoleh adalah data biaya, waktu dan luas bangunan yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dari tahun Anggaran 2008-2009 yaitu sebanyak 105 (seratus lima) data Proyek Gedung sekolah TK/PAUD, SD, SMP dan SMA. Penelitian ini menggunakan metodologi statistic yaitu dengan menggunakan pendekatan persamaan Bromillow dan analisa regresi berganda. Dari hasil perhitungan diperoleh model hubungan waktu terhadap biaya dan luas yaitu  Y=37,729+0,035X1+0,021X2 di Aceh Utara/Lhokseumawe.
PERKUATAN PILAR JEMBATAN KR. IDI DENGAN CONCRETE JACKETTING Munawir -
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini memaparkan hasil kajian perkuatan Jembatan Kr. Idi yang terletak pada Jalan Nasional Lintas Timur. Jembatan yang ditinjau terdiri dari jembatan rangka baja Calender Hamilton (CH) sepanjang 42,6 m dan sisanya dihubungkan dengan gelagar baja komposit dari pilar ke abutment arah Pereulak dengan panjang total jembatan 56,6 meter. Berdasarkan hasil assessment visual pada jembatan ini, terlihat bahwa selimut beton pada pilar telah terkelupas dan baja tulangannya juga telah mengalami korosi. Merujuk pada kondisi tersebut, diperkirakan bahwa pilar (pier) jembatan telah berkurang kapasitasnya dalam memikul beban rencana dan perlu mendapat penanganan terkait kebutuhan kapasitas layan dan ultimit serta proteksi terhadap bahaya korosi. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan maka ditetapkan suatu permodelan pilar jembatan dan perhitungan beban-beban kerja yang diprediksi mungkin timbul pada jembatan Kr. Idi. Dari permodelan tersebut, dicoba penerapan metode perbesaran tampang (enlargement) dengan menggunakan selubung beton (concrete jacketing) setebal 125 mm atau perubahan dimensi kolom pilar dari diameter kolom awal 2 m menjadi 2,25 m dengan rekomendasi penambahan tulangan longitudinal adalah D16-200 pada area kolom yang diperkuat (strengthened), tulangan geser berupa sengkang melingkar D13-150 dengan ketebalan selubung beton  150 mm, dimana selimut beton setebal 70 cm dengan mutu beton f’c = 30 MPa (K-350). Hasil perhitungan yan dilakukan menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode concrete jacketing, pilar masih dapat ditingkatkan kapasitasnya terhadap aksial dan lentur serta geser. Selain peningkatan kapasitas penumpang, metode perkuatan ini juga mampu memproteksi perambatan dan pertumbuhan korosi pada tulangan eksisting kolom yang diselubunginya.Kata kunci : pilar jembatan, concrete jacketing, korosi, kapasitas aksial, kapasitas lentur, kapasitas geser.
Kuat Tekan Beton akibat Dipanaskan Untuk Faktor Air semen 0,4 dengan Jenis Portland Cement M Zardan Araby
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran gedung merupakan peristiwa yang sering terjadi dan merugikan umat manusia akibat dari kebakaran. Gedung yang sebagian besar dari konstruksi beton akan mengalami penurunan kekuatan. Untuk mengatasi hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah mengetahui kondisi beton tersebut setelah mengalami proses pembakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi beton setelah mengalami pembakaran dengan suhu tertentu. Rancangan campuran beton (mix design) dilaksanakan dengan menggunakan metode ACI Standar 211.1-77. Benda uji berbentuk silinder dengan ukuran panjang 30 cm dan diameter 15 cm, dicor sebanyak 57 buah. Pemanasan benda uji dilakukan setelah benda uji mencapai umur 28 hari. Pemanasan dilakukan dalam tiga tingkat suhu benda uji diapanaskan dalam tiga tingkat temperatur yaitu : 200°C, 400°C, dan 600°C. Tiap tingkat suhu benda uji dipanaskan dalam tiga kategori waktu yaitu 1 jam, 2 jam dan 3 jam masing-masing sebanyak 3 benda uji. Pengujian desak beton dilakukan dengan mesin uji tekan dengan kapasitas 100 ton. Dari tahapan penelitian menghasilkan suatu kesimpulan bahwa beton yang telah melewati proses pembakaran atau pemanasan mengalami penurunan kekuatan desak. Dalam penelitian ini temperature maximum yang diberikan sebesar 600°C, pada kondisi ini ikatan antara material penyusunan mortal beton sangat lemah sekali, sehingga pada waktu pembeban saat tercapai beban maksimal beton runtuh total.Kata Kunci : Kuat tekan beton, temperature, beban.
Kajian Teknis Rencana Pembangunan Jembatan Berdasarkan Analisa Nilai Ekonomi Transportasi (Studi Kasus Jembatan Lamreung – Limpo) Natsir Sandiah
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan Lamnyong adalah salah satu penghubung yang paling padat saat ini yang menghubungkan antara kawasan kota dan sekitarnya menuju ke kampus Universitas Syiah Kuala Darussalaam. Pergerakan orang dan barang antara kawasan Ulee Kareng disebalah Timur pada saat ini bertumpuk pada Jembatan Lamnyong yang beban lalu lintasnya sangat padat, sesusai denan hasil survey dan analisa data untuk kinerja jalan pada ruas Jalan T. Nyak Arief dengan volume lalu lintas sebesar 2.644 smp/jam dengan kapasitas 2.454 smp/jam diperoleh nilai derajat kejenuhan DS = 1,08 0,75 (Noviar, 2011) sebagaimana yang diisyaratkan oleh MKJI (1997). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan akses jaringan jalan alternatif yang lebih ekonomis dengan melakukan kajian dan analisa nilai ekonomi terhadap rencana pembangunan Jembatan Lamreung – Limpok dengan unsure penghematan BOK, penghematan waktu perjalanan dan nilai waktu. Metode yand digunakan dalam pengelohan data adalah berpedoman pada Pedoman Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan Departemen PU (2005) yang meliputi biaya tidak tetap (fixed cost) untuk perhitungan OK dan MKJI (1997) untuk waktu perjalanan. Hasil analisa data dengan scenario do nothing diperoleh volume lalu lintas sebesar 584 smp/jam, skenario do something 1 sebesar 292 smp/jam dan do something 2 sebesar 409 smp/jam. Besarnya penghematan BOK dengan skenario do something I sebesar Rp.7.244.388,739,51 per tahun. Waktu perjalanan yang dibutuhkan pada skenario do nothing adalah 15 menit setiap kali perjalanan. Dengan adanya pembangunan jembatan Lamreung – Limpok, Kabupaten Aceh Besar waktu yang diperlukan untuk setiap perjalanan dari simpang BPKP menuju kawasan Kampus Universitas Syiah Kuala adalah 8 menit. Maka diperoleh penghematan waktu selama 7 menit setiap perjalanan jika melewati jembatan ini.Kata kunci : Biaya Operasional Kendaraan dan Studi Kelayakan
Analisis Kapasitas Dinding Barrier terhadap Beban Ledakan. Amir Mukhlis
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kekuatan detonasi tertentu, beban ledakan dapat mengakibatkan kegagalan bangunan. Ada banyak bangunan gedung tidak didesain untuk menahan beban ledakan sehingga dibutuhkan suatu solusi penanganannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, dalam penelitian ini dilakukan studi analisis dengan struktur dinding barrier yang berfungsi untuk menghalani beban ledakan ke struktur bangunan gedung. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan dinding struktur yang bertujuan untuk menahan beban ledakan di atas permukaan tanah. Pembebanan dilakukan dengan menggunakan TM 5-1300 (Manual Struktur untuk Menahan pengaruh Beban Ledakan secara Tiba-tiba) dan ASCE (Publikasi Perencanaan Gedung Tahan Ledakan dalam Fasilitas Petrokimia). Model struktur yang digunakan adalah dinding dengan ketebalan 10 cm, lebar 6 cm dan tingi 2 m. pemberian beban dilakukan dengan variasi jarak pusat ledakan terhadap objek dan berat detonasi bahan peledak. Hasil penelitian menunjukkan pada jarak 25 ft dan berat detonasi 12 lbs, elemen struktur dalam keadaan tidak aman.Kata kunci : simulasi, analitis, ledakan, time history, barrier.
PENYEBAB DAN DAMPAK VARIATION ORDER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN (Studi Kasus pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi jembatan di Provinsi Aceh) Jurisman Amin
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan perintah kerja (variation order), dalam realitanya sering terjadi karena penerapan tahap pelaksanaan kerja belum tentu sesuai rencana terhadap waktu, biaya, dan mutu. Hal inilah yang menjadi latar belakang untuk mengetahui faktor penyebab variation order. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dan dampak variation order pada pelaksanaan proyek pembangunan jembatan. Penelitian ini dilaksanakan dengan penyebaran kuesioner kepada pihak owner, konsultan dan penyedia jasa. Analisa data kuesioner menggunakan instrument skala Guttman. Pengujian variable dapat dilakukan dengan menguji koefisien reprodusibilitas, skalabilitas, validitas dan reliabilitas.Dampak variation order dikaji pada data dokumen kontrak beserta addendum kontrak. Hasil penelitian diperoleh peringkat penyebab variation order. Penyebab berdasarkan desain adalah masalah keterlambatan persetujuan gambar desain. Diikuti penyebab pelaksanaan lapangan adalah kurangnya konsultasi sebelum melanjutkan pekerjaan lapangan. Kemudian penyebab berdasarkan mutu adalah penurunan kualitas konstruksi sebelum batas akhir masa pemeliharaan. Penyebab berdasarkan biaya adalah karena pengurangan biaya disebabkan keterbatasan anggaran pada  waktu pelaksanaan. Serta penyebab berdasarkan waktu adalah karena keterlambatan proses surat perintah mulai kerja. Hasil penelitian dampak variation order terjadi pada biaya, karena penambahan biaya terjadi implikasi terhadap tambahan volume kerja. Diikuti dengan dampak terhadap waktu, karena setiap terjadi penambahan lingkup kerja atau volume kerja belum tentu dapat menimbulkan dampak terhadap perpanjangan waktu pelaksanaan. Kata kerja: variation order, proyek jembatan
PENGARUH KONFIGURASI SENGKANG TERHADAP KEKAKUAN KOLOM YANG DIBEBANI GAYA GESER DAN AKSIAL TEKAN 0,2 P0 Munawir Munawir; Taufiq Saidi; Rudiansyah Putra
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus utama penelitian ini ditujukan untuk mengkaji pengaruh konfigurasi sengkang terhadap kekakuan kolom yang dibebani beban aksial konstan sebesar 229 kN atau setara 0,2 Po; dimana Po merupakan kapasitas nominal aksial kolom beton bertulang berdimensi 200 x 200 mm2 dengan mutu beton (f’c) = 24 MPa, menggunakan tulangan longitudinal 12 D 11,6 (fy= 356,5 MPa) dan tulangan sengkang berdiameter 5,6 mm dengan fy = 611,3 MPa. Penelitian ini diaplikasikan pada empat benda uji kolom yang divariasikan konfigurasi sengkangnya berupa: sengkang  normal, S0 (□); sengkang tiga lengan, S1 (   ); sengkang crossties, S2 (    ) dan sengkang diamond, S3 (    ). Panjang kolom yang diteliti adalah L = 580 mm. Saat dilakukan pengujian, bagian ujung bawah kolom tertumpu secara kaku dan ujung atasnya dipasangkan bearing pemberi beban yang terhubung secara langsung dengan load cell vertical sehingga beban aksial tekan yang diberikan tegak lurus terhadap bidang kontak pada permukaan atas kolom. Bearing pemberi beban berprilaku sebagai tumpuan rol yang tidak menghambat ujung atas kolom untuk berdefleksi saat dibebani beban lateral yang disalurkan melalui load cell horizontal. Proses pembebanan diawali dengan pembebanan aksial sampai tercapai beban aksial konstan rencana dan diteruskan dengan pembebanan geser dari gaya dorong load cell horizontal yang diberikan secara perlahan sampai dengan benda uji kolom mengalami kehancuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tulangan sengkang ekstra mampu meningkatkan kekakuan kolom. Berdasarkan hasil perhitungan kekakuan kolom berdasarkan data defleksi yang terjadi saat beban geser kolom yang diberikan sebesar V=90 kN siperoleh rasio nilai kekakuan relative kolom terhadap penampang utuh (EI0) sebesar 0,622; 0,685; 0,762 dan 0,793 berturut-turut untuk kolom dengan tulangan sengkang normal (S0), sengkang tiga lengan (S1). Nilai kondisi ujung yang memenuhi untuk kolom yang ujung-ujungnya tertumpu seperti pada penelitian ini dipenuhi oleh k= 1,54 yang diperoleh melalui trial and assessment.Kata kunci : kolom beton bertulang, beban tekan aksial, gaya geser, nilai kekakuan kolom, fakor kondisi ujung kolom.
Kajian Faktor-faktor yang Dipertimbangkan Kontraktor dalam Memilih Pemasok Material pada Proyek Konstruksi Banda Aceh Zainuddin -
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan perusahaan kontraktor seiring dengan pertumbuhna  pembangunan di Banda Aceh, membuat kontraktor harus dapat memaksimalkan potensi dan kemampuan masing-masing perusahaan, salah satunya dalam pengadaan material. Salah satu hal yang menunjang keberhasilan proses pengadaan adalah pemilihan pemasok material yang teapt. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi factor-faktor yang dipertimbangkan kontraktor dalam memilih pemasok material. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada dua kategori jenis pemasok material yaitu pemasok material fabrikasi dan pemasok material non fabrikasi. Pengumpulan data sekunder berupa daftar nama-nama perusahaan kontraktor dan data primer berupa kuesioner yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Responden dipilih berdasarkan teknik sampling dengan menggunakan nonprobability sampling, yaitu purposive sampling. Kuesioner yang terkumpul sebanyak 39 eksemplar. Pengolahan data dilakukan dengan analisis uji reliabilitas dan analisis frequency index dengan memanfaatkan alat bantu komputasi yaitu software Statistical Package for Social Science (SPSS 19.0 for Windows) dan Microsoft Excel 2007. Berdasarkan frequency index didapat faktor-faktor utama yang dipertimbangkan kontraktor dalam memilih pemasok material fabrikasi, yaitu penyerahan produk tepat waktu dengan FI (frequency index) 0,949, kualitas material dengan FI (frequency index) 0,903 dan hubungan kerja antar perusahaan dengan FI (frequency index) 0,887. Faktor-faktor untuk pemasok material non fabrikasi, yaitu waktu penyerahan material dengan FI (frequency index) 0,928, kesesuaian dengan spesifikasi dengan FI (frequency index) 0,887, dan citra dan nama perusahaan dengan Fi (frequency index) 0,856. Secara keseluruhan, keadaan pelayanan pemasok menjadi pertimbangan utama bagi kontraktor dalam memilih pemasok material, disusul keadaan material dari pemasok, dan terakhir keadaan umum pemasok.Kata kunci : pengadaan, pemasok material, proyek konstruksi.
Studi Kuat Lekat (Bond Strength) antara Besi Tulangan dengan Beton Busa (Foamed Concrete) dengan Bahan Tambahan Pasir Pozzolan Keumala Citra Sarina Zein
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan lekatan (bond strength) antara besi tulangan dan beton busa (foamed concrete) pada beberapa variasi yaitu SG, diameter tulangan yaitu 30Ǿ, 40Ǿ, dan 50Ǿ untuk benda uji balok. Metode pengujian yaitu metode pull out test pada benda uji silinder ukuran diameter 15 cm dengan tinggi 30 cm dengan jumlah 18 benda uji dan metode pengujian lentur pada benda uji balok ukuran 15 cm x 15 cm x 53 cm dengan jumlah 15 benda uji. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan tambahan berupa pasir pazzolan ddan BCS pada SG 1,4; dan 1,8; FAS 0,4 dan presentase bahan tambahan 10%. Hasil bond strength dengan menggunakan metode pull out test pada benda uji silinder dengan perbedaan SG menunjukkan hasil yang semakin meningkat seiring meningkatnya SG yaitu hasil yang paling tinggi sebesar 32,664 kg/cm2 pada SG 1,8. Untuk perbedaan diameter bond strength yang baik terdapat pada Ǿ8 yaitu sebesar 28,481 kg/cm2 dari Ǿ16 yaitu sebesar 25,689 kg/cm2. Pada perbedaan panjang penyaluran diperoleh bond strength yang baik pada panjang penyaluran 20 cm yaitu sebesar  25,689 kg/cm2. Untuk metode lentur, bond strength yang diperoleh dari pengujian lentur memiliki karakteristik yang hampis sama dengan pengujian lentur pada beton busa tanpa tulangan. Pada balok panjang penyaluran bond strength yang paling besar terdapat pada 30Ǿ sebesar 15,788 kg/cm2.Kata kunci : beton ringan, bond strength, metode pengujian, SG, diameter tulangan, dan panjang penyaluran.
ANALISA PRODUKTIVITAS ASPHALT MIXING PLANT (AMP) DAN DUMP TRUCK SEBAGAI ALAT ANGKUT PADA PEMBANGUNAN JALAN LAMBARO – KM. 77 (SECTION I/BANG-02A KABUPATEN ACEH BESAR) Zainuddin -
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persoalan yang sering dihadapi kontraktor ketika hendak melaksanakan suatu proyek adalah perencanaan biaya peralatan yang tidak sesuai dengan realisasi di lapangan. Kontraktor harus mempertimbangkan biaya yang dipergunakan untuk peralatan per jam kerja yang dapat mempengaruhi biaya sewa peralatan tersebut. Penelitian pada proyek Pembangunan Jalan Lambaro – KM. 77 Kabupaten Aceh Besar ini berupa studi kasus terhadap nilai produktivitas AMP dan Dump Truck sebagai alat angkut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan produktivitas kerja efektif AMP dan dump truck dari hasil pengamatan pekerjaan hotmix pada proyek tersebut. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan metode distribusi frekuensi, korelasi, dan regresi. Hasil perhitungan waktu kerja rata-rata AMP didapat X = 3,13 jam dan hasil perhitungan waktu kerja rata-rata dump truck didapat x = 3 jam. Perhitungan waktu siklus rata-rata AMP didapat x = 45 menit, waktu siklus rata-rata dump truck didapat x = 190 menit. Perhitungan produktivitas kerja untuk AMP didapat  50 ton/jam dan hasil perhitungan pada volume rata-rata pada dump truck didapat 25,50 ton. Hubungan antara waktu siklus dan produktivitas pada AMP didapat R2 = 0,9977 dan pada dump truck diperoleh R2 = 0,9998. Berdasarkan waktu siklus rata-rata dump truck pada pekerjaan AC-BC maka banyaknya dump truck yang dilayani oleh satu AMP sebanyak 5 dump truck dengan lamanya penyelesaian pekerjaan 4 hari dengan biaya sewa peralatan Rp.123.578,560,- dan sedang pada pekerjaan AC-WC maka banyaknya dump truck yang dilayani oleh satu AMP sebanyak 5 dump truck dengan lamanya penyelesaian 4 hari dengan biaya sewa peralatan Rp.154.473.200,-. Maka total sewa peralatan dalam pekerjaan hotmix pada paket Pembangunan Jalan Lambaro – Km.77 Aceh Besar adalah sebesar Rp.278.051.760,- Kata kunci ; pproduktivitas amp, peralatan, dump truck

Page 1 of 4 | Total Record : 31