cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
ISSN : 23030631     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ADITYA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai media publikasi hasil karya ilmiah. Terbit dua kali setahun tiap bulan November dan Mei. Redaksi menerima artikel dari kalangan mahasiswa, budayawan, ahli sastra maupun praktisi pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 523 Documents
PERUBAHAN BUDAYA DALAM TRADISI NYADRAN DI KELURAHAN NGANTRU KECAMATAN TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK JAWA TIMUR Wahyu Nur Alifiana
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 1 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang akan dicapai penulis dalam penelitian ini, yaitu (1) Prosesi tradisi nyadran di Kelurahan Ngantru, (2) Perubahan dalam tradisi nyadran, (3) Makna simbolik yang terkandung dalam ubarampe yang digunakan dalam tradisi nyadran di Kelurahan Ngantru. Lokasi penelitian Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Subjek penelitian adalah Lurah Ngantru, sesepuh kelurahan Ngantru, warga Kelurahan Ngantru, dan warga sekitar Kelurahan Ngantru. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis isi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) prosesi tradisi nyadran di Kelurahan Ngantru yaitu (a) tadarusan, (b) memandikan kerbau, (c) menyembelih kerbau, (d) wayang kulit semalam suntuk, (e) tahlil diarea makam, (f) ruwatan, (g) jaranan, (h) pembukaan acara, (i) ziarah, (j) larung kepala kerbau, (k) makan bersama, (l) jaranan. (2) perubahan dalam tradisi nyadran di Kelurahan Ngantru antara lain (a) penamaan acara, (b) hewan korban, (c) sesaji yang dilarung, (d) waktu penyembelihan kerbau, (e) tempat memasak daging, (f) tempat jaranan, (g) wayang dalam ruwatan, (h) tempat makan bersama, (i) wayang kulit semalam suntuk, (j) tadarusan. (3) ubarampe yang memiliki makna simbolis, meliputi: (a) kerbau, (b) kendhi dan clupak, (c) tebu, (d) pisang, (e) padi, (f) ayam hidup, (g) kelapa, (h)jenang sengkala, (i) mule metri, (j) buceng sanga, (k) paes agung, (l) nasi punar, (m) nyambung tuwuh, (n) brokohan, (o) jenang lima warna, (p) panggang mas, (q) lodho, (r) nasi gurih, (s) ripih, (t) dawet, tebu, lontong, (u) tumpeng among-among, (v) buceng kuwat, (w) kupat luwar, (x) bulus angkrem, (z) keleman.  
ANALISIS SOSIOLOGIS SASTRA NOVEL NGULANDARA DALAM KUMPULAN NOVEL EMAS SUMAWUR ING BALUARTI KARYA PARTINI B DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Adi Prasetyo
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 2 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang dan gaya bahasa dalam novel Ngulandara dalam kumpulan novel Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B. (2) mendeskripsikan aspek-aspek hubungan kekerabatan, ekonomi, cinta kasih etika, dan pendidikan novel Ngulandara dalam kumpulan Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B. (3) mendeskripsikan pembelajaran novel Ngulandara dalam kumpulan Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B di  SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah teks novel Ngulandara dalam kumpulan novel Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka dan teknik catat teknik pustaka yaitu dengan menggunakan buku-buku dan teori-teori yang membahas tentang struktural dan sosiologi. Dari pembahasan data, diperoleh hasil bahwa unsur-unsur struktural dalam novel Ngulandara dalam kumpulan Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B meliputi (1) tema, yaitu Petualangan hidup Rapingun/Raden Mas Sutanta. (2) tokoh, tokoh utama  yaitu Rapingun/Raden Mas Sutanto, keluarga Den Bei Asisten Wedana, sedangkan tokoh tambahannya adalah Kasna, Nyonyah Oei Wat Hien, Kerta, Den Bei Mantri Guru (3) alur, novel Ngulandara dalam kumpulan Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B  menggunakan alur maju. (4) latar, terdapat dua macam latar yaitu, latar, tempat, latar waktu, Sedangkan aspek-aspek sosial novel Ngulandara dalam kumpulan Emas Sumawur Ing Balu Arti karya Partini B meliputi (1) hubungan kekerabatan antara Rapingun dengan keluarga Den Bei Asisten Wedana, (2) Ekonomi tokoh Rapingun berstatus ekonomi menengah dia sebagai sopir yang penghasilanya cukup (3) cinta kasih keluarga Den Bei Asisten Wedana terhadap Rapingun, terjalin baik dan cinta kasih Rapingun kepada Raden Ajeng Tien (4) etika  Aspek etika meliputi etika positif dan negativ (5) pendidikan menceritakan Raden Ajeng Tien sebagai guru di ICS Partikelir.
PENGGUNAAN METODE STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SESORAH PADA SISWA KELAS XI TKR-C SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Arie Suci Margasari
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 2 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suci Margasari, Arie.2013.“Penggunaan Metode STAD (Student Teams-Achievement Division) Untuk Meningkatkan Keterampilan Sesorah Pada Siswa Kelas XI TKR-C SMK Nawa Bhakti Kebumen Tahun Ajaran 2012/2013”. Progaram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penelitian ini mendeskripsikan tiga permasalahan, yaitu (1) langkah-langkah penerapan metode kooperatif type STAD, (2) pengaruh penggunaan metode kooperatif type STAD terhadap keaktifan dan motivasi belajar siswa, dan (3) peningkatan kemampuan hasil belajar sesorah siswa setelah menggunakan metode kooperatif type STAD. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode kooperatif type STAD, (2) mendeskripsikan pengaruh penggunaan metode kooperatif type STAD terhadap keaktifan dan motivasi belajar siswa, (3) mendeskripsikan peningkatan kemampuan hasil belajar sesorah siswa setelah menggunakan metode kooperatif type STAD. Peneliti menggunakan beberapa teori sebagai acuan dalam penelitian ini. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah teori Robert E. Slavin  (2010) menyebutkan bahwa metode kooperatif type STAD merupakan metode pembelajaran  yang paling baik untuk permulaan guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Dalam akhir pembelajaran terdapat kuis, guna mengevaluasi materi yang telah diajarkan. Teori lain dari Dr. Sudi Yatmana, dkk, (2005) menyatakan sesorah adalah menjelaskan pokok pikiran dengan kata-kata yang diucapkan kepada khalayak ramai. Sumber data penelitian ini  adalah hasil tes kemampuan siswa kelas XI TKR-C SMK Nawa Bhakti Kebumen dalam mengerjakan soal dengan materi sesorah dengan metode STAD. Teknik pengumpulan data digunakan adalah tes dan nontes. Dalam teknik analisis data digunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penggunaan metode STAD dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil observasi, pada tahap pra siklus skor yang diperoleh (R) 94, skor maksimum ideal (SM) 210, dan persentasenya 44,76%. Pada siklus I skor yang diperoleh (R) 127, skor maksimum ideal (SM) 210, dan persentasenya 60,48%. Pada siklus II mengalami perubahan signifikan yaitu skor yang diperoleh (R) 153, skor maksimum ideal (SM) 210, dan persentasenya 72,86%.  
ANALISIS SEMANTIK PUISI “TINTRIM” KARYA LELANA BRATA DALAM ANTOLOGI GEGURIT SEWINDU PUSTAKA CANDRA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK Ayu Yulianingrum
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 2 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang dikaji dalam  penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah konsep semantik yang ada dalam puisi “Tintrim” karya Lelana Brata, (2) Bagaimanakah skenario  pembelajaran puisi “Tintrim” karya Lelana Brata di kelas XI SMK? Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan konsep semantik puisi “Tintrim” karya Lelana Brata dalam antologi Gegurit Sewindu Pustaka Candra, (2) mendeskripsikan skenario pembelajaran puisi “Tintrim” karya Lelana Brata di kelas XI SMK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam puisi “Tintrim” karya Lelana Brata terdapat ilmu semantik yang berkaitan dengan makna leksikal, makna konotasi, makna gramatikal. Puisi “Tintrim” karya Lelana Brata dalam antologi Gegurit Sewindu Pustaka Candra layak diajarkan kepada siswa SMK karena di dalam puisi tersebut banyak terkandung perkembangan kematangan jiwa sehingga dapat dijadikan teladan bagi siswa sekaligus sebagai motivasi siswa untuk belajar. Kata Kunci : semantik, puisi, skenario pembelajaran
ANALISIS STRUKTURAL OBJEKTIF NOVEL COCAK NGUNTAL ELO KARYA SUPARTO BRATA DAN KEMUNGKINAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Bhramono Adhi Cahyo Wibowo
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 2 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktural obejektif sastra, nilai moralitas tokoh sastra dan kemugkinan pembelajaran novel Cocak Nguntal Elo di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan bidang yang dikaji adalah sastra. Subjek penelitian yang digunakan adalah novel struktural objektif  sastra dalam novel Cocak Nguntal Elo terbitan Narasi, Yogyakarta tahun 2009. Teknik pengumpulan datanya dengan cara teknik pustaka. Teknik analisis data menggunakan metode konten analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur novel: temanya adalah misteri meninggalnya seorang direktur perusahaan ketika berada di pesawat terbang. Tokoh utamanya adalah Wisnu, Surahana, Wening dan Sekar, sedangkan tokoh tambahannya adalah Sukamanah, Sembada, Jaka Mardapa, Hartati dan Bu Jodhipati. Alur ceritanya adalah progresif. Terdapat tiga macam latar yaitu latar tempat, latar waktu dan latar sosial. Sudut pandangnya adalah sudut pandang orang ketiga. Amanatnya yaitu: ‘jadi orang janganlah serakah dengan harta terutama sekali jika harta tersebut diraih dengan menghalalkan segala cara’; (2) nilai  moralitas tokoh dalam novel Cocak Nguntal Elo terdiri dari nilai moralitas baik dan nilai moralitas buruk. Nilai moralitas baik dalam novel tersebut, terwujud dalam bentuk sikap unggah-ungguh, kesetiaan dan percaya diri. Moralitas buruk terwujud dalam sikap pemarah dan asusila; (3) pembelajaran novel Cocak Nguntal Elo sesuai dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang terdiri dari tujuan, bahan, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator,  metode, strategi, sumber belajar, waktu, dan evaluasi   Kata kunci: Novel Cocak Nguntal Elo, nilai moralitas tokoh, pembelajaran.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PAMBAGYAHARJA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PEMODELAN PADA SISWA KELAS XI SEKRETARIS 2 DI SMK N 1 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Eka Asti Nurhidayah
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 2 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang mendasari tujuan penelitian ini, yaitu: (1) bagaimanakah langkah-langkah pembelajaran pambagyaharja pada siswa kelas XI Sekretaris 2 SMK Negeri 1 Kebumen dalam keterampilan pambagyaharja menggunakan metode pemodelan ; (2) bagaimanakah motivasi dan keaktifan siswa kelas XI Sekretaris 2 dalam keterampilan pambagyaharja menggunakan metode pemodelan ; (3) bagaimanakah peningkatan keterampilan pambagyaharja siswa kelas XI Sekretaris 2 SMK Negeri 1 Kebumen setelah menggunakan metode pemodelan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas XI Sekretaris 2 SMK Negeri 1 Kebumen dengan jumlah 40 siswa. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Teknik analisis data berupa teknik deskriptif statistik dan teknik deskriptif kualitatif. Teknik deskriptif statistik digunakan untuk menganalisis data keterampilan siswa berbicara pambagyaharja dengan metode pemodelan dan teknik deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis perilaku, motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa keterampilan pambagyaharja menggunakan metode pemodelan mampu meningkatkan motivasi dan keaktifan serta kemampuan berbicara pambagyaharja siswa. Pada kegiatan prasiklus dilihat dari segi perhatian diperoleh data  8 siswa mempunyai perhatian  yang baik, 12 siswa mempunyai perhatian cukup, 20 siswa  mempunyai perhatian yang kurang, dilihat  dari segi keaktifan diperoleh data 9 siswa dikategorikan baik, 16 siswa dikategorikan cukup, dan 15 siswa dikategorikan kurang. Dan setelah dilakukan tindakan siklus I dan siklus II terjadi peningkatan. Dari hasil kegiatan siklus II diperoleh data dari segi perhatian  sebanyak 27 siswa mempuyai perhatian baik, 13 siswa mempuyai perhatian cukup dan yang mempuyai perhatian kurang tidak ada. Dilihat dari segi keaktifan sebanyak 25 dikategorikan baik, 15 siswa mempuyai keaktifan yang cukup, dan siswa yang mempuyai keaktifan kurang tidak ada.   Kata kunci: berbicara, pambagyaharja, metode pemodelan
KAJIAN FOLKLOR UPACARA ADAT SAPARAN PUNDHEN JOKO KASIHAN DI DESA CACABAN KIDUL KECAMATAN BENER KABUPATEN PURWOREJO Ella Nurmawati
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 2 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang akan dicapai penulis dalam penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan Prosesi Upacara Adat Saparan Pundhen Joko Kasihan di Desa Cacaban Kidul Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, (2) mendeskripsikan Makna Simbolik Sesaji dalam Upacara Adat Saparan Pundhen Joko Kasihan di Desa Cacaban Kidul Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, (3) mendeskripsikan fungsi folklor dalam Upacara Adat Saparan Pundhen Joko Kasihan di Desa Cacaban Kidul Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa prosesi Upacara Adat Saparan Pundhen Joko Kasihan di Dusun Joko Kasihan Desa Cacaban Kidul Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo sebagai berikut: (1) tradisi bersih makam, (2) gantos kelambu Janur Kuning Pada Makam, (3) ziarah kubur, (4) Makna Sesaji Upacara Adat Saparan Pundhen Joko Kasihan, (5) Makna Sesaji Upacara Adat Saparan Pundhen Joko Kasihan, (a) Jajan Pasar, (b) ketan, (c) peralatan pengantin (piranti nganten), (6) fungsi folklor, (a) fungsi ritual, (b) fungsi sosial, (c) pelestarian tradisi. Adapun fungsi ritual, yang digunakan pada Upacara Adat Saparan Pundhen Joko Kasihan di Dusun Joko Kasihan Desa Cacaban Kidul Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo adalah sebagai sarana mengekspresikan harapan-harapan mereka, akan terasa nyaman dan terhindar dari bahaya, sedangkan fungsi sosial adalah sebagai sarana rukun hidup, ungkapan kegotongroyongan, serta sebagai pengendali norma masyarakat, juga berfungsi sebagai hiburan, fungsi pelestarian tradisi adalah sebagai pelestarian desa, karena tiap tahun dilaksanakan sebagai warisan daerah yang harus dilestarikan. Kata kunci: upacara adat, folklor, pundhen joko kasihan
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KAJORAN KABUPATEN MAGELANG Endah Nurcahyani
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 2 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran berbicara bahasa jawa menggunakan media video orang berdialog menggunakan ragam krama pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kajoran, mendeskripsikan perubahan sikap dan perilaku siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kajoran setelah mendapat pembelajaran berbicara menggunakan media video, dan mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jawa menggunakan media video orang berdialog menggunakan ragam krama pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kajoran. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas atau PTK, penelitian ini dilakukan tiga tahap yaitu, tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kajoran dengan jumlah siswa 32. Instrumen penelitian melalui observasi, wawancara, dan jurnal. Teknik analisis data menggunakan dua teknik yaitu, teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif persentase. Adapun hasil penelitian adalah, aspek diksi pada prasiklus skor rata-rata 1,5, sedangkan pada siklus I menjadi 2,8 dan pada siklus II meningkat menjadi 4,0. Aspek intonasi pada prasiklus skor rata-rata 3,1, sedangkan pada siklus I menjadi 3,2 dan pada siklus II meningkat menjadi 4,5. Aspek pelafalan mengalami peningkatan, pada prasiklus skor rata-rata 3,0, sedangkan pada siklus I menjadi 3,2 dan pada siklus II meningkat menjadi 4,3. Aspek kelancaran berbicara mengalami peningkatan, pada prasiklus skor rata-rata 2,7, sedangkan pada siklus I menjadi 3,3 dan pada siklus II meningkat menjadi 3,5. Aspek ekspresipun meningkat, dari skor rata-rata pada prasiklus sebesar 2,0 meningkat menjadi 3,7 pada siklus I dan siklus I meningkat menjadi 3,5. Berdasarkan peningkatan dari setiap aspek berbicara dapat dikatakan bahwa siswa mengalami peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama dari prasiklus ke siklus I sebesar 0,78%, siklus I ke siklus II sebesar 0,84%, dan dari prasiklus ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 1,62%. Peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama siswa kelas VIII Negeri 1 Kajoran juga diikuti perubahan perilaku siswa. Setelah dilaksanakan pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama dengan menggunakan media video terlihat adanya perubahan perilaku siswa kearah positif. Kata Kunci: Berbicara, Krama, Media Video  
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI WACANA CERKAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW He ni
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 2 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan : (1) langkah-langkah  pembelajaran memahami wacana cerkak pada siswa kelas VIII D di SMP Negeri 2 Adimulyo menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw; (2) peningkatan hasil belajar kemampuan memahami wacana cerkak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas VIII D di SMP Negeri 2 Adimulyo; (3) motivasi belajar siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Adimulyo terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran pemahaman wacana cerkak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Adimulyo. Objek penelitian ini adalah kemampuan memahami cerkak pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Adimulyo. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes, lembar observasi, angket, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil analisis data yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa (1) hasil pengamatan aktivitas siswa pada tahap pra siklus ke siklus I meningkat 26,6%, sedangkan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 10%, dan dari pra siklus ke siklus II meningkat 36,6%.  (2) hasil belajar siswa pada pra siklus memiliki ketuntasan 11,1% dengan nilai rata-rata sebesar 48. Pada siklus I memiliki ketuntasan 66,7% dengan nilai rata-rata 71,8. Pada siklus II memiliki ketuntasan 86,1%, dengan nilai rata-rata sebesar 84,08. Dengan begitu antara pra siklus dengan siklus I mengalami peningkatan ketuntasan sebesar 55,6%. Kemudian pra siklus dengan siklus II meningkat sebesar 75%. Peningkatan ketuntasan siklus I dengan siklus II sebesar 19,4%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran memahami wacana cerkak dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa. (3) motivasi belajar siswa berdasarkan hasil angket menunjukkan bahwa siswa termotivasi dengan adanya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini terlihat dari tahap siklus I diperoleh skor gabungan 3,8 sedangkan siklus II skor gabungan diperoleh 4,04.   Kata kunci: pemahaman cerkak, pembelajaran Jigsaw
KAJIAN DIALEK BAHASA JAWA DI DESA MUKTISARI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN Heri Kusworo
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 2 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang penggunaan bahasa Jawa di Desa Muktisari dari segi fonologis dan leksikonnya. Penelitian ini mengambil lokasi Desa Muktisari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen dengan pendekatan metode kualitatif. Data diperoleh dari informan penutur bahasa Jawa (ngoko) di Desa Muktisari, dengan warga Desa Muktisari sebagai narasumber. Pengumpulan data diperoleh dengan (1) teknik lanjut cakap semuka, (2) teknik lanjut catat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa, tape recorder untuk merekam wawancara, daftar pertanyaan untuk menanyakan langsung pada informan, kemudian alat tulis digunakan untuk mencatat data yang telah diperoleh dari narasumber. Analisis data digunakan dengan metode padan, yakni metode yang alat penentunya bearada di luar bahasa, dan metode agih adalah metode yang alat penentunya bagian dari bahasa itu sendiri. Dari hasil analisis dan pembahasan dalam penlitian ini diperoleh unsur fonologis bahasa Jawa di Desa Muktisari dengan bahasa Jawa baku adalah pada fonem /a/ yang cenderung dilafalkan [a] daripada[כ], seperti dalam kata [anḍa] 'tangga'. Selain itu juga tampak pada fonem konsonan /k/ yang cenderung dilafalkan dengan [k] bukan dengan [?] seperti dalam kata [kiyik] 'anak dara'. Dari hasil penelitian, jumlah fonem vokal di desa Muktisari berjumlah 10, yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, /o/, /כ/, /ɛ/, /ә/, /U/, /I/. Secara umum bahasa Jawa di Desa Muktisari hampir memiliki perbedaan yang mencolok dengan bahasa Jawa baku, namun disisi lain juga ada beberapa yang hampir sama. Kata kunci: kajian dialek, bahasa, desa Muktisari

Page 2 of 53 | Total Record : 523