cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
KERN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 52 Documents
The Evaluation of Bedadung Watershed Continuance in Jember Region Kusuma, Desy Lainufarsari
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2011): KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The change of land around Bedadung watershed is influenced by the rate of population growth. The higher rate ofpopulation growth is in line with the required land necessity. In this case, the performance of watershed management isneeded to improve the function of both land and water area. This research aims to know the result of the examinedparameters classification including the parameters of water system, land use, social aspects, economic, and watershedinstitutions. This study used the calculation method in accordance with the Regulation of Director General of LandRehabilitation and Social Forestry on Guidelines for Monitoring and Evaluation of Watersheds (SK Dirjen RLPS2009). The research that was conducted in Bedadung watershed of Jember Regency which has 138319,6 hectares ofland area resulted that watershed performance with the parameter of water system is 1,475 in 2001 and 1,53 in 2017.Therefore, both of them are included into a good category with the value <1,7. Meanwhile, the watershed performancewith water catchment parameters in 2001 is 1,95 and 2,15 in 2017. Thus, both are included into passable category witha value of 1,7 - 2,5. The results of Bedadung watershed performance in 2001 is 1,6915 and it is considered as anexcellent condition with the value < 1,7. The results of Bedadung watershed performance in 2017 is 1,8143 andincluded into decent category with the value 1,7 – 2,5. Therefore, it can be concluded that the performance of Bedadungwatershed in 2017 is decreasing if it is compared to the performance of Bedadung watershed in 2001.Keywords: Bedadung Watershed, Evaluation, Performance
STUDY OF SEDIMENTATION RATE AT SAMPEAN BARU RESERVOIR USING HEC-RAS 5.0.3 Aviva, Yulia Nur
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2011): KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reservoir is a water building that serves to collect water during the rainy season and release the discharge in the dry season. Sampean Baru Reservoir is located in Bunotan Village, Tapen District, Bondowoso. Sampean Baru Reservoir is used for irrigation needs and as a micro power plant. In addition to having many functions of the condition and maintenance of the reservoir must be considered. One factor that can reduce the functioning of the reservoir is sediment. The process of sedimentation is the sedimentation of erosion that is carried by the flow of water in a place where the flow slows down. So the higher the level of soil erosion, the more sediments are brought. In this study calculate sedimentation rate at Sampean Baru reservoir using HEC-RAS 5.0.3 program the areas reviewed for upstream that is Maesan and downstream that is on the Sampean Baru reservoir which has a length of 44.44 km. Sediment volume in 2004 amounted to 858,236.9195 m3. The calculation result using HEC-RAS program obtained sediment volume of 2.473.049 ton / th = 1.466.905 m3. So it can be seen from 2004 to  2017 there was an increase in sediment volume by 70.92%.
PERUBAHAN STRUKTUR BETON Kern, Jurnal
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2011): KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan struktur beton
PERENCANAAN KAPASITAS PENAMPANG PROFIL BAJA SIKU PADA STRUKTUR BALOK SEDERHANA Nursandah, Arifien
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penampang baja siku sering digunakan sebagai balok untuk menerima beban-beban yang menyebabkan gaya lentur dua arah dan gaya torsi. Dari beberapa peraturan yang ada, seperti SNI 03-1729-2002: Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung, belum memiliki peraturan yang baku yang mewakili perilaku tersebut tetapi cukup konservatif (atau masih bisa diterima) apabila diaplikasikan pada balok profil siku yang menerima gaya lentur saat ini. Trahair pada tahun 2002 melakukan pengembangan metode pendekatan untuk desain balok profil baja siku dengan cara membatasi gaya-gaya lentur dua arah dan torsi sehingga sesuai dengan filosofi desain balok pada umumnya (lentur satu arah). Hasil penelitian antara Trahair maupun LRFD, semakin besar dimensi profil siku maka semakin besar pula kapasitas penampang Mn dan Vn.  Kata kunci:  baja siku, Trahair, LRFD
ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN PROYEK PURI KAHURIPAN KECAMATAN SUKO KABUPATEN SIDOARJO Rumintang, Anna
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pekerjaan suatu proyek pembangunan struktur dalam bidang konstruksi sangat membutuhkan tenaga kerja yang produktivitasnya sangat tinggi karena dalam proyek dibidang konstruksi sangat dibutuhkan ketepatan waktu dalam menyelesaikan proyek. Sehingga tidak akan ada biaya yang harus dikeluarkan lagi dikarenakan keterlambatan penyelesaian proyek yang dikerjakan. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh berbagai macam hal dan saling berhubungan. Antara lain karakteristik dari tenaga kerja yaitu usia, pengalaman, pendidikan dan asal daerah. Hal–hal tersebut berpengaruh dalam tingkat produktivitas tenaga kerja. Setelah dilakukan analisa dari data pada proyek perumahan Puri Kahuripan di Sidoarjo pada tipe rumah 54 dan tipe rumah 70 didapatkan nilai produktivitas rata-rata untuk tipe 54 adalah 0,78 m³/jam dan untuk tipe 70 adalah 0,85 m³/jam. Dari data karakteristik pekerja dan produktivitas aktual dilakukan perhitungan statistik menggunakan program SPSS versi13 dengan metode Chi-square untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut. Ternyata kedua variabel tersebut saling berhubungan dimana variabel yang berhubungan pada produktivitas yaitu variabel usia, variabel pengalaman dan variabel pendidikan. Sedangkan pada variabel asal daerah tidak memiliki hubungan karena karakteristik pekerjanya hampir sama dan proyek ini berada di Pulau Jawa. Mungkin bila proyek ini berada di luar Pulau Jawa maka asal daerah sangat berpengaruh dengan tingkat produktivitasnya.Kata kunci: karakteristik pekerja, produktivitas pekerja, metode Chi-square.
ANALISA KARAKTERISTIK LALU LINTAS DI RUAS JALAN MAYJEN SUNGKONO KOTAMADYA SURABAYA Kustarto, Hendro; Wibisana, Hendrata
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Mayjen Sungkono merupakan salah satu jalan arteri yang memiliki kepadatan lalu lintas yang tinggi, penelitian ini bermaksud untuk melihat berapakah nilai kecepatan maksimum dari seorang pengendara kendaraan yang akan melalui ruas jalan Mayjen Sungkono tanpa menimbulkan dampak negatif berupa kemacetan atau rawan kecelakaan. Penelitian ini mengambil model matematis Underwood yang berdasarkan pendekatan logaritmik dari hubungan kecepatan dan kepadatan lalu lintas. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kecepatan arus bebas Sff pada ruas jalan Mayjen Sungkono diperoleh sebesar 61 km/jam, sedangkan kepadatan Dj diperoleh sebesar 86 smp/km per ruas jalan yang ada. Sedangkan model matematis hubungan antara kecepatan dan kepadatan adalah Ln S= 4,114 – 0,0116 D; model hubungan volume dan kepadatan adalah V= 61,212.D.e_-0,0116.D sedangkan model hubungan volume dengan kecepatan adalah V = 251,826.S – 85,942S.lnS Kecepatan maksimum (Sm) diperoleh sebesar 22,51 km/jam, hal ini menyatakan bahwa apabila kecepatan melebihi nilai tersebut akan mengakibatkan kemacetan atau rawan kecelakaan.Kata Kunci : kecepatan, kepadatan lalu lintas
PEMETAAN SPASIAL DAN NON SPASIAL KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA Yudhistira, Dymas; Zainab, Siti
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepadatan kendaraan merupakan masalah yang dihadapi oleh hampir sebagian besar kota  di Indonesia saat ini,  karena jumlah kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun sedangkan tidak ada solusi untuk jalur transportasi yang signifikan, sehingga  kepadatan ini akan menimbulkan kemacetan dibanyak kota. Surabaya diantaranya, dengan bertambahnya jumlah penduduk di kota Surabaya, maka bertambah pula peningkatan kebutuhan transportasi yang ada, baik di setiap simpang maupun ruas jalan. Bundaran Waru merupakan salah satu bundaran terpenting di perbatasan kota Surabaya dan Sidoarjo, karena Bundaran Waru merupakan akses keluar masuknya kendaraan dari dan menuju kota Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja dalam mengakomodasikan lalu lintas yang ada. Daerah penelitian dibagi menjadi tiga segmen. Metode yang digunakan untuk proses analisa dan pemetaan adalah metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia), dan Sistem Informasi Geografis sebagai alat bantu. Dari hasil perhitungan diperoleh analisa jumlah kendaraan arus lalu lintas minimum (Q) 4419,8 smp/jam pada waktu sore hari dengan nilai Derajat Kejenuhan (DS) 0,52 dan Tingkat Pelayanan LOS(Level Of Service) adalah B yang definisinya adalah arus lalu lintasnya stabil, tetapi kecepatannya mulai terbatas yaitu terjadi pada Segmen II Jl Jendral Ahmad Yani (Sidoarjo) Menuju Jl Raya Bungurasih & Jl Jendral Ahmad Yani. Sedangkan jumlah kendaraan arus lalu lintas maximum (Q) 6020,6 smp/jam pada waktu pagi hari dan nilai Derajat Kejenuhan (DS) 0,87 dan Tingkat Pelayanan LOS (Level Of Service) adalah D yang definisinya adalah arus lalu lintas tidak stabil dan perubahan volume lalu lintas sangat mempengaruhi besarnya kecepatan perjalanan yaitu terjadi pada Segmen III Jl Raya Bungurasih Menuju Jl Jendral Ahmad Yani & Jl Jendral Ahmad Yani (Sidoarjo).Kata Kunci:  metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia), derajat kejenuhan, kapasitas bundaran, volume lalu lintas
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN PEKERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PEMBANGUNAN RUKO DI JEMBER Ratnaningsih, Anik
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan konstruksi yang berada pada level yang lebih tinggi akan meningkatkan performance pada proyek yang akan berpengaruh pada performance perusahaan, antara lain peningkatan produktivitas. Dalam faktor tenaga kerja lapangan tidak meningkat produktivitasnya karena tidak ditangani dengan tepat, yang menyebabkan permasalahan serius dalam pencapaian tujuan proyek. Penelitian ini akan membahas korelasi antara motivasi dan disiplin dari tenaga kerja terhadap produktivitas pada proyek bangunan komersial di Jember. Populasi adalah tenaga kerja proyek (tukang) pada pembangunan ruko di Jember. Sampel penelitian adalah 10 % dari populasi jumlah responden 50. Pada penelitian diambil dari kuesioner. Pilot studi dilakukan pada 15 responden yang mempresentasikan 51,5 % dari target 97 responden. Metode yang digunakan adalah  uji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan instrumen penelitian yang dapat menimbulkan efek signifikan. Analisa multipel regresi terdiri dari beberapa asumsi sebagai model penelitian. Asumsi digunakan untuk tes normalitas, heterokesdasitas, multikolinearitas dan autokorelasi. Selanjutnya, analisa multipel regresi dapat digunakan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan displin kerja mempunyai efek signifikan pada tenaga kerja lapangan pada proyek bangunan komersial sebesar 51,5% dan 48,5% sisanya ditunjukkan oleh variabel yang tidak termasuk dalam model. Untuk meningkatkan produktivitas, managemen pada proyek konstruksi perlu untuk lebih menekankan pada pemberian motivasi dalam hal keamanan, physiological dan sosial. Penghargaan diperlukan untuk meningkatkan aktualisasi diri, sebagai tambahan, untuk itu diperlukan regulasi yang tegas untuk meningkatkan kedisiplinan tenaga kerja pada saat melaksanakan tugasnya dilapangan.Kata kunci : motifasi, disiplin, produktifitas
KARAKTERISTIK FIBER PLASTIC BENESER UNTUK MENGURANGI RETAKAN PADA ASPAL BETON Saputra, Dian Eka; Sholichin, Ibnu
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fiber plastic beneser tergolong dalam serat polypropylene. Serat polypropylene merupakan bahan utama untuk pembuatan barang–barang yang terbuat dari plastik. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa serat polypropylene dapat meningkatkan durability beton dan mampu mengurangi keretakan pada konstruksi beton. Sedangkan pemakaian serat polypropylene pada campuran aspal panas belum diketahui dengan pasti. Sehingga penelitian kali ini, di coba pada struktur jalan. Untuk penelitian ini dilakukan pemeriksaan agregat serta aspal terlebih dahulu. Kemudian dilakukan pengujian Marshall tahap I untuk mencari kadar aspal optimum, dimana didapatkan nilai kadar aspal optimum sebesar 5,4%. Kemudian dilakukan pengujian marshall tahap II untuk mencari kadar serat optimum, dimana didapatkan nilai kadar serat optimum sebesar 4,6%. Sedangkan pada karakteristik campuran aspal beton dengan bahan tambahan serat polypropylene didapat nilai VMA sebesar 19,51%, VFA didapat nilai sebesar 63,85%, nilai VIM didapat sebesar 7,06%, stabilitas sebesar 1288,88 kg, flow sebesar 3,9 mm dan MQ sebesar 368,71 kg/mm.Kata kunci:Aspal Beton, SeratPolypropylene, Fiber Plastic Beneser, Stabilitas
STUDI EFEK PENAMBAHAN LIMBAH PRODUKSI PABRIK GENTENG PADA CAMPURAN BETON DENGAN RASIO TERHADAP AGREGAT HALUS Wibowo, Boedi; Prabowo, Danny Aji; Andriyono, Jefriy
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah pabrik genteng beton (LPGB) didapatkan dari PT.Varia Usaha Beton Sidoarjo memiliki unsur oksida SiO2 yang reaktif bereaksi dengan kalsium hidroksida menjadi kalsium silikat hidrat sehingga menambah kuat tekan beton. Dalam penelitian proyek akhir ini, pengaruh LPGB ditambahkan pada komposisi campuran beton dengan rasio terhadap berat agregat halus. Desain komposisi campuran beton menggunakan tata cara pembuatan rencana campuran beton normal, SNI 03-2834-1993. Benda uji silinder yang digunakan dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Variasi persentase tambahan LPGB pada komposisi campuran beton sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dengan rasio terhadap berat pasir. Hasil penelitian ini menunjukkan tambahan LPGB mempunyai pengaruh yang dapat menaikkan kuat tekan beton. Pada mutu K500 dengan proporsi limbah 10% menghasilkan kuat tekan sebesar 811 kg/cm² dibandingkan dengan komposisi 5% limbah sebesar 673 kg/cm². Hal ini menunjukkan kenaikan  sebesar 17% disertai perbandingan korelasi antar pengikat dan pengisi dengan variasi penambahan limbah, menunjukkan bahwa rasio korelasi semakin naik, disertai dengan penambahan kuat tekan beton.Kata kunci: kuat tekan, limbah pabrik genteng, rasio agregat halus,  unsur kimia.