cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam
ISSN : 14124777     EISSN : 25805096     DOI : -
Core Subject : Religion,
Islamadina adalah jurnal yang diterbitkan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada tahun 2002 yang mempublikasikan karya-karya akademik dengan memfokuskan kajian pemikiran Islam (sosial, budaya, politik dan ekonomi) yang progresif dan mencerahkan.
Arjuna Subject : -
Articles 107 Documents
Kondisi Intensitas Pengajian dan Peningkatan Religiusitas pada Lansia Aisyiyah Daerah Banyumas Z Zakiyah; Ibnu Hasan
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 18, No. 1, Maret 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.649 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1532

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengkaji kondisi intensitas pengajian pada lansia Aisyiyah Daerah Banyumas, 2) menganalis peningkatan religiusitas lansia Aisyiyah Daerah Banyumas dari aspek religious of beliefs (ideological), religious of practice (ritualistic). religious of feeling (experiential), religious of knowledge (intellectual) serta religious of effect (consequential terkait dengan  intensitasnya mengikuti pengajian  pada  lansia Aisyiyah Daerah banyumasPenelitian merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mendiskripsikan keutuhan kasus dengan memahami makna dan gejala-gejala yang nampak, yakni kondisi intensitas pengajian dan peningkatan religiusitas pada lansia Aisyiyah Daerah Banyumas. Subjek penelitian adalah ibu-ibu pengajian Aisyiyah Daerah Banyumas. Metode pengumpulan datanya angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, serta pendekatan analisisnya menggunakan pendekatan logika induktifHasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi intensitas lansia Aisyiyah daerah Banyumas dalam katagori intenst dalam pengertian keseringan mengikuti pengajian, kesungguhan, minat, kesenangan, motivasi, perhatian , mencatat dan bertanya ketika ada kesulitan saat mengikuti pengajian sangat tinggi, terbukti 26 responden banyak yang menjawab alternatif a yang berarti nilai tertinggi. Sedangkan peningkatan religiusitas lansia Aisyiyah Daerah Banyumas setelah mengikuti pengajian juga dapat dikatakan meningkat yang meliputi 1) Religious of beliefs (ideological), lansia meningkat keimanannya, 2) Religious of practice (ritualistic), lansia menjalankan ritual secara baik dan konsisten terutama ibadah shalat, 3) Religious of feeling (experiential), lansia mempunyai experiential atau pengalaman keagamaan yang baik terbukti dari perasaan tenang setelah menjalankan ibadah 4) Religious of knowledge ( intellectual) para lansia mempunyai  minat  dalam mempelajari agama Islam dan 5) Religious of effect (consequential) para lansia konsekwen dalam menjalankan agama dalam kehidupannya
Upaya Bprs Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara Dalam Meluruskan Persepsi Masyarakat Tentang Bank Syariah Fitri Fauziya; Wage W
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 17, No. 1, Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.664 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan : (1) bagaimana upaya yang dilakukan BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara dalam meluruskan persepsi masyarakat tentang bank syariah, (2) kendala-kendala yang dihadapi BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara dalam meluruskan persepsi masyarakat tentang bank syariah, dan (3) sejauh mana hasil yang dicapai BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara dalam meluruskan persepsi masyarakat tentang bank syariah.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah pihak BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara sebanyak 3 orang yaitu pimpinan cabang, marketing, dan customer service. Serta masyarakat Banjarnegara sebanyak 6 oarng yang meliputi tokoh masyarakat, nasabah bank syariah dan nasabah bank konvensional. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, data display, dan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Upaya BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara dalam meluruskan persepsi masyarakat tentang bank syariah yaitu sosialisasi dalam bentuk menjelaskan dan mengenalkan kepada masyarakat. (2) Kendala-kendala yang dihadapi BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara yaitu masyarakat masih asing dengan kata BPRS, masyarakat masih awam mengenal kata-kata BPRS, masyarakat belum tahu tentang bank syariah dan jumlah SDM yang belum cukup. (3) Hasil yang dicapai BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara dalam meluruskan persepsi masyarakat tentang bank syariah yaitu adanya peningkatan nasabah dan BPRS sudah berhasil untuk mengajak masyarakat untuk berpindah ke syariah.
Perlindungan Hukum bagi Dokter dalam Menangani Keadaan Medis Darurat Berdasarkan Implied Concent Mahsun Ismail
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 20, No. 1, Maret 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.292 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.4380

Abstract

Dokter sebagai komponen utama pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan penting karena terkait langsung dengan pemberian pelayanan kesehatan dan mutu pelayanan. Oleh sebab itu, dokter dalam menangani pasien yang sedang gawat darurat harus bertindak cepat, tepat, dan bermutu untuk menolong pasien tersebut agar dapat menyelamatkan nyawa pasien dari kematian atau pun kecacatan. Maka, sebelum memberikan tindakan medis para dokter kepada pasien berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran, seorang dokter harus mendapatkan persetujuan tindakan medis dari pasiennya (informed consent), karena tanpa hal tersebut, dokter dapat dipersalahkan secara hukum atas tindakan medisnya. Secara umum persetujuan tindakan medis yang diberikan oleh pasien kepada dokter untuk melakukan tindakan medis dapat dibedakan menjadi menjadi dua bentuk, yaitu: dengan suatu pernyataan (expressed) yang meliputi persetujuan secara lisan dan persetujuan tertulis, serta persetujuan dengan isyarat (implied concent) yang meliputi dalam keadaan biasa dan dalam keadaan gawat darurat. Implied concent merupakan persetujuan tindakan medis yang diberikan pasien secara tersirat, tanpa persyaratan yang tegas, sehingga implied concent ini adalah peristiwa sehari-hari, seperti, pasien datang ke rumah sakit untuk mengetahui tekanan darah, pengambilan contoh darah, pemeriksaan badan, pemeriksaan pernapasan dengan stetoskop, pengukuran tensinya, dan sebagainya. Artinya, implied concent adalah persetujuan yang dianggap diberikan oleh pasien, umumnya diberikan dalam keadaan normal, artinya dokter menangkap persetujuan tindakan medis tersebut dari isyarat yang diberikan/dilakukan pasien. Sedangkan dalam keadaan terjadi sengketa medis antara pasien dengan dokter agar langsung diproses melalui jalur hukum, terlebih dahulu dimintakan pendapat dan mediasi dari Majelis Kehormatan Disiplin Kekdoteran Indonesia untuk menentukan ada atau tidaknya kesalahan yang dilakukan oleh dokter dalam pelaksanaan tindakan medis dan menetapkan sanksi bagi dokter yang dinyatakan bersalah.
Aktivisme Pemberdayaan Masyarakat dan Institusionalisasi Filantropi Islam di Indonesia Makhrus M
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume XIII, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.487 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1677

Abstract

Aktivisme filantropi Islam secara kelembagaan kian berkembang secara variatif kreatif.  Perkembangan tersebut harus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan untuk memperbesar skalanya, baik dalam bentuk program, gerakan dan kesadaran. Artikel ini memaparkan tentang aktivisme pemberdayaan yang dilakukan  beberapa lembaga dan komunitas filantropi Islam  dalam memperkuat program pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut ditandai dengan semakin meluasnya ragam program pemberdayaan masyarakat dan cenderung meminimalisir bentuk program yang bersifat charity, sehingga memberikan dorongan yang lebih luas terhadap masyarakat untuk mendermakan hartanya kepada lembaga, sekaligus mendorongan pemerintah dalam mengeluarkan  bentuk regulasi dan kebijakan terkait institusionalisasi lembaga filantropi Islam, yang harapannya dapat menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.Rumusan masalah artikel ini adalah bagaimana lembaga filantropi Islam melakukan pemberdayaan dalam bentuk program, bagaimana peran pemerintah secara regulatif  dalam  mendorong aktivitas filantropi Islam, serta bagaimana bentuk program yang dapat dilakukan lintas lembaga.perasi Award. Peraturan ini sudah cukup menjadi acuan apa yang harus koperasi lakukan akan dapat eksis di era perdagangan bebas tingkat kawasan Asia Tenggara. 
Tinjauan Penerapan Pungutan Pajak dan Zakat Menurut Konsep Ekonomi Islam di Indonesia Nurul Ichsan Hasan
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 19, No. 2, September 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.526 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v19i2.2628

Abstract

This paper deals with the source of the country's sources of income in the modern era it is more known for its tax obtained from the community for the purposes of the State for the prosperity of the community. Taxes in Islam was taught by the Prophet Muhammad SAW certainly different provisions and type so that it provides insight for us to assess how the difference in the terms and conditions of the religion taught in the modern era of the levy by the State to the people so that we can assess, read and take heed and which one is better and can be applied in the life of a country. The purpose of this paper is to expose about the wealth tax, income tax, (zakat), a land tax (kharaj), tax farming (usr), a protection tax (Jizya), a tax customs import tax, (ushur), the spoils of war (ghanimah and fa'i) along with the conditions that exist in tenet of Islam.
Meninjau Ulang Kebijakan Pemerintah Bidang Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ibnu Hasan
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 17, No. 2, Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.568 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1322

Abstract

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (dulu Perguruan Tinggi Agama Islam) sejak awal berdirinya didesain sebagai lembaga pendidikan tinggi khusus bidang kajian keagamaan (keislaman). Hal ini dapat dilihat dari penamaan Fakultas, seperti Tarbiyah, Syari’ah, Ushuludin, Dakwah dan sebaganya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, mulailah dimasukkan jurusan umum terutama di Fakultas Tarbiyah seperti Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris dalam rumpun Jurusan Tadris. Di era reformasi dengan mulus dilakukan program integrasi ilmu-ilmu keislaman dengan ilmu umum untuk menepis adanya dikotomi ilmu dalam tubuh PTKI. Berubahlah IAIN menjadi umum dengan membuka Fakultas umum yang terintegrasi dengan Fakultas ilmu-ilmu kegamaan seperti Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Hukum dan Syari’ah dan lain-lain. Guna memperlancar program integrasi ilmu tersebut khususnya bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTAI), Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menata fakultas dan Jurusan/Program Studi dengan keluarnya SK Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI nomor 3389 tentang Penamaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Fakultas dan Jurusan pada PTAI. Kebijakan yang bermaksud baik ini ternyata menimbulkan banyak masalah seperti terjadinya pertentangan dengan Undang-undang Pendidikan Tinggi, menambah pembiayaan yang memberatkan khususnya dikalangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta serta ketidaksesuaian dengan kebijakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PREDIKSI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BERBAGAI BANK UMUM SYARIAH DEVISA DI INDONESIA (DENGAN PENDEKATAN PBI NO.9/1/PBI/2007) Putri Dwi Cahyani; Encep Saepudin
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume XIV, Nomor 1, Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.589 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1667

Abstract

Jumlah bank umum syariah (BUS) dalam industri perbankan syariah bertambah pesat dalam dua dekade terakhir. Penambahan ini akan membuat persaingan makin ketat dan akan berpengaruh pada kinerjanya.  Hasil penelitian kinerja BMI, BSM, Bank BNI  Syariah, dan Bank Mega Syariah berdasarkan  rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) ditemukan bahwa  rata-rata modal  BMI,  BSM, Bank BNI Syariah, dan Bank Mega Syariahberada lebih tinggi dari ketentuan sehingga nasabah merasa aman untuk menitipkan dananya di keempat bank tersebut.  Berdasarkan rasio KAP,  Bank BNI Syariah dan BMI memiliki peringkat 3  yang berarti kualitas aset cukup baik, tapi harus terus ditingkatkan agar tidak mengalami penurunan.  BSM dan Bank Mega Syariah dalam peringkat 4 yang mencerminkan bank memiliki kualitas aset kurang baik dan diperkirakan akan mengancam kelangsungan hidup bank bila tidak dilakukan perbaikan secara mendasar.  Berdasarkan rasio  NOM, maka  Bank Mega Syariah, BNISyariah, BSM dan BMI naik dari tahun ke tahun dengan peringkat 1. Kemampuan Bank BNI syariah, BSM, BMI dan Bank Mega Syariah berdasarkan rasio MR mengindikasikan  ke empat bank syariah tersebut mencerminkan risiko sangat rendah, dan penerapan manajemen risiko pasar efektif dan konsisten.Dari rasio keuangan selama tiga periode pengamatan ini mencerminkan bahwa kondisi keuangan Bank BNI Syariah, BSM, BMI, dan Bank Mega Syariah tergolong baik dan sehat dalam mendukung perkembangan usaha dan mampu mengantisipasi perubahan kondisi perekonomian dan industri keuangan
Pengaruh Independensi, Profesionalisme, dan Kompetensi Terhadap Kinerja Auditor BPKP (Studi Kasus pada Auditor BPKP Jateng) Irma Istiariani
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 19, No. 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.43 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v19i1.2473

Abstract

Artikel audit (auditing) tentang independensi auditor, profesionalisme auditor, dan kompetensi auditor terhadap kinerja auditor pada perusahaan bisnis manufaktur atau Kantor Akuntan Publik seperti yang telah dilakukan oleh Ariyanto dan Jati (2010)telah sering dilakukan, tetapi masih jarang sekali dilakukan artikel pada sektor pemerintahan, seperti dengan responden auditor internal pemerintah. Isu sentral dalam artikel ini adalah: (1) pembuktikan secara empiris, apakah independensi auditor, profesionalisme auditor dan kompetensi auditor berpengaruh terhadap kinerja. (2) pengkajian lebih lanjut terhadap artikel terdahulu yang masih terdapat inkonsistensi. Hasil artikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan teori auditing.Artikel ini adalah replikasi dan modifikasi dari artikel yang dilakukan oleh Dewi (2012) yang menguji pengaruh kompetensi, independensi dan profesionalisme organisasi terhadap kualitas audit pada Inspektorat Utama BPK RIserta Wulandari dan Tjahyono (2011) yang menguji pengaruh kompetensi, independensi dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor pada BPKP Perwakilan DIY. Perbedaan artikel saat ini dengan artikel terdahulu adalah populasi artikel saat ini adalah auditor internal  yang bekerja di BPKP RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah, sedangkan artikel terdahulu adalah Inspektorat Utama BPK RI dan auditor BPKP perwakilan propinsi DIY. Sampel artikel ini yaitu 100 auditor internal  yang bekerja sebagai auditor internal pemerintah di BPKP RI Perwakilan wilayah Jawa Tengah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling dan analisis data artikel menggunakan SEM – Partial Least Square. SEM merupakan salah satu jenis analisis multivariat yang digunakan untuk menganalisis beberapa variabel artikel secara simultan, atau serempak (Sholihin dan Ratmono, 2013). Variableyang digunakan pada artikel saat ini adalah independensi, profesionalisme dan kompetensi auditor.Hasil artikel ini menunjukkan bahwa 1) independensi auditor berpengaruh secara positif terhadap kinerja auditor. 2) profesionalisme auditor berpengaruh secara positif terhadap kinerja auditor. 3) kompetensi auditor berpengaruh secara positif terhadap kinerja auditor.Artikel ini memiliki  implikasi teoritis untuk mendorong bagi artikel yang akan datang dalam rangka menganalisis lebih lanjut mengenai variabel lain yang mempengaruhi kinerja auditorsehingga akuntabilitas keuangan negara dan kinerja auditor internal pemerintah di negeri ini dapat semakin meningkat. Implikasi secara praktis menunjukan adanya pengaruh independensi, profesionalisme dan kompetensi terhadap kinerja auditor yang dilaksanakan oleh auditor BPKP menunjukkan bahwa penguasaan terhadap metode dan teknik audit serta segala hal yang menyangkut pemerintahan seperti organisasi, fungsi, program, dan kegiatan pemerintah akan dapat ditunjang oleh kompetensi bahwa tercapainya tujuan pelaksanaan audit merupakan  kebutuhan organisasi sekaligus kebutuhan personil aparat pemerintah.
STUDI RELIGIUSITAS LANSIA TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN PADA LANSIA PERUMAHAN TEGAL SARI LEDUG KEMBARAN BANYUMAS Zakiyah Z; Ibnu Hasan
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume XV, Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5442.154 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menggali data secara komprehensif religiusitas lansia perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas, 2) mengetahui beberapa perilaku keagamaan yang dipraktekkan lansia terkait dengan religiusitasnya dan 3) mengetahui  religiusitas lansia perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas dan pengaruhnya terhadap perilaku keagamaanPenelitian merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari 2 (dua) sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Sedangkan metode pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, serta pendekatan analisisnya menggunakan pendekatan logika induktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas lansia Perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas termasuk dalam kategori baik dibuktikan dari 1) Religious of beliefs (ideological) termasuk mempunyai idiologi yang kuat,dibuktikan dengan keyakinan lansia yang kuat akan adanya Allah dan hari pembalasan 2) Religious of practice (ritualistic), lansia menjalankan ritual secara baik dan konsisten terutama ibadah shalat, 3) Religious of feeling (experiential), para lansia mempunyai experiential yang baik terbukti dari perasaan tenang setelah menjalankan ibadah dan perasaan berdosa setelah melakukan kesalahan, 4) Religious of knowledge ( intellectual) para lansia mempunyai semangat, minat dan tekad yang kuat dalam mempelajari agama Islam terbukti lansia aktif dalam pembinaan keagamaan dan 5) Religious of effect (consequential) para lansia konsekwen dalam menjalankan agama terbukti para lansia ini tidak hanya mengamalkan agama dengan melakukan ibadah-ibadah yang terkait dengan hablum mina Allah saja tapi juga hablum min an-nas. Sementara itu beberapa perilaku keagamaan lansia meliputi ibadah shalat 5 (lima) waktu, berjama’ah di Masjid bagi lansia laki-laki, ibadah puasa, zakat, infaq, sodaqah, ibadah haji, bersosialisasi dengan tetangga secara baik dan menyantuni anak yatim secara rutin. Berdasarkan temuan religiusitas lansia dan beberapa perilaku pengamalan keagamaan lansia diatas dapat disimpulkan ada pengaruh positif antara religiusitas lansia perumahan Tegal Sari Ledug Kembaran Banyumas terhadap perilaku keagamaannya
Pengaruh Anggaran Partisipatif terhadap Kinerja pada Lembaga Keuangan Syariah yang di Mediasi Keadilan Persepsian dan Komitmen Selamet Eko Budi Santoso; Wage W
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 18, No. 2, Juni 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.954 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v18i2.1918

Abstract

Penelitian ini menguji apakah penganggaran partisipatif mempengaruhi kinerja, dan apakah pengaruh tersebut dimediasi oleh keadilan persepsian dan komitmen terhadap tujuan. Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Keuangan Syariah, yaitu Baitulmal Wattamwil (BMT),  di Kabupaten Banyumas.Penelitian ini menggunakan sampel manajer dan kepala bagian keuangan lembaga keuangan mikro syariah. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner. Metode statistik yang digunakan untuk menguji masing-masing hipotesis adalah Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM PLS) menggunakan WARP PLS.Penelitian ini menemukan bahwa: (1) penganggaran partisipatif positif mempengaruhi kinerja manajerial; (2) pengaruh tersebut dimediasi sebagian oleh keadilan prosedural dan komitmen terhadap tujuan. 

Page 1 of 11 | Total Record : 107