cover
Contact Name
Agus Hindarto Wibowo
Contact Email
rekavasi@akprind.ac.id
Phone
+6285641246300
Journal Mail Official
bagushind@akprind.ac.id
Editorial Address
Jl. Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan Tromol Pos 45 Yogyakarta 55222
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Rekavasi
ISSN : -     EISSN : 23387750     DOI : https://doi.org/10.34151/rekavasi
Jurnal Rekavasi merupakan open acces journal yang diterbitkan Prodi Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun, setiap bulan Mei dan Desember.
Articles 191 Documents
Analisis Kuantitatif Bullwhip Effect Guna Meningkatkan Efektivitas Distribusi pada PT. Madubaru Ismail, Wahyu; Parwati, Cyrilla Indri
Jurnal Rekavasi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kendala yang masih sering dijumpai dalam sistem distribusi produk adanya fenomena BullwhipEffect yaitu simpangan yang jauh antara persediaan yang ada dengan permintaan. Hal ini disebabkan kesalahaninterpertasi data permintaan dan sistem informasi yang kurang terintegrasi di tiap rantai distribusi. Hal itu juga yangdialami oleh PT. Madubaru yang memproduksi produk gula konsumsi.Untuk melakukan perbaikan digunakan pendekatan Supply Chain Management (SCM), dimana didalamnyatidak hanya membahas tentang distribusi produk saja, tetapi juga mengenai persediaan dan sistem informasi yangpenerapan SCM. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis Bullwhip Effect dan meminimalisasi total biayapersediaan dengan metode Continous Review.Hasil perhitungan nilai variabilitas menunjukan terjadinya bullwhip effect hampir disemua produk yangdikrimkan ke retailer-retailer. Keseluruhan yang terjadi bullwhip effect antarai lain : MK ½ Kg yang dikirim keretailer Carrefour; ( MK-M, MK-B, MK ½ Kg, Polos 1 Kg, dan Polos ½ Kg) yang dikirim ke retailer Superindo; (MK-M, MK-B, dan MK ½ Kg) yang dikirim ke retailer Indogrosir; (MK-B, MK ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirimke retailer Progo; ( MK-M, MK-B, MK ½ Kg, Polos 1 Kg, Polos ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailerMirota, (MK ½ Kg, Polos 1 Kg, Polos ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailer Pamella; dan ( MK-M, Polos ½Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailer Lotte Mart. Karena masing-masing retailer tersebut memiliki nilaivariasi permintaan sebesar 1,007 sampai 1,762 yang berarti lebih besar dari nilai perbandingan antara fungsi periodedan lead time sebesar 1,005.Dari hasil pengolahan data inventory dengan metode system Q, diperoleh untuk produkgula MK-M dengan total biaya persediaan Rp 229.055.425,6 ; untuk gula MK-B dengan total persediaan Rp534.425.962,1 ; untuk gula MK ( ½ Kg) dengan total persediaan Rp 8.978.662,105; untuk gula Polos (1 Kg) dengantotal persediaan Rp 100.942.837,4 ; untuk gula Polos ( ½ Kg) dengan total persediaan Rp 14.663.860,3 ; dan untukgula MK (Mnl) dengan total persediaan Rp 10.835.204,92.Kata kunci: supply chain management, bullwhip effect, efektivitas.
Analisis Pengukuran Nilai Efektivitas Mesin Produksi dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan 5-S Sebagai Usulan Penjadwalan Perawatan Mesin pada Divisi Engineering (Studi Kasus PT. Pura Barutama Kudus) Sinurat, Hery Kristanto; Susetyo, Joko; Simanjuntak, Risma
Jurnal Rekavasi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Pura Barutama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Mengalamipersaingan bisnis yang cukup ketat, supaya dapat tetap eksis perusahaan berusaha untuk memproduksi produkdengan standar internasioanl, harga terjangkau di kalangan masyarakat umum. Untuk itu perlu peningkatanefektivitas sehingga biaya produksi yang dikeluarkan menjadi rendah dan kualitas produk yang dihasilkan tinggi.Kerusakan yang terjadi pada mesin bubut sudah melebihi umur teknik dan pemakaian yang secara terus-menerus,sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan menjadi lebih lama, seperti perbaikan, pengecekandan penggantian komponen, hal ini menyebabkan downtime menjadi lebih lama. Analisis pengukuran nilaiefektivitas mesin produksi dengan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan 5-S sebagai usulanpenjadwalan perawatan mesin.Metode OEE didasari oleh 3 faktor yaitu availability, performance dan quality. Nilai OEE diperoleh darihasil perkalian ketiga faktor. Penjadwalan perawatan dilihat dari nilai waktu rata-rata perawatan (MTBM), dandilihat dari nilai waktu rata-rata kerusakan (MTBF).Dari hasil perhitungan diperoleh nilai OEE mesin Bubut 5 tahun 2013 sebesar 79,97%, nilai MTBM sebesar110,54 jam dan nilai MTBF sebesar 250 jam dan nilai OEE mesin bubut 6 tahun 2013 sebesar 80,03% nilai MTBMsebesar 123,08 jam dan nilai MTBF sebesar 256 jam. PT. Pura Barutama dapat melakukan kegiatan perawatanberdasarkan prinsip 5-S dan tindakan perawatan berdasarkan perhitungan Maintainability.Kata Kunci: 5-S, Effectiviness, Maintainability, OEE.
ANALISIS PENYEBAB KECACATAN WREAPPER PADA MESIN SINGLE FLOWRAP (SFW) MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT AND ANALYSIS (FMEA) & FAULT TREE ANALYSIS (FTA) PADA PT. NESTLE INDONESIA Pratama, Angga; Asih, Endang Widuri; Wisnubroto, Petrus
Jurnal Rekavasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Nestle Indonesia mengalami kendala dalam memenuhi permintaan konsumen, yaitu berupa produk cacat yang tinggi yang disebabkan oleh FOX’S wrapping. FOX’S wrapping merupakan proses pembungkusan dari naked menjadi produk semi finish good. Mesin yang digunakan untuk FOX’S wrapping pada PT.Nestle sebanyak 6 (enam) mesin Single Flowrap dengan jumlah 3 sift. Salah satu hal pendukung kelancaran proses produksi adalah fungsi mesin yang berjalan dengan baik dan tidak terdapat kendala. PT. Nestle Indonesia dalam melakukan pencegahan defect belum menggunakan metode yang baik sehingga defect yang ditemukan belum mendapatkan penanganan yang sesuai dengan masalah yang ada. Penelitian ini menganalisa jenis defect yang ada pada setiap mesin dan metode penanganan secara mengakar sehingga dapat di temukan penyebab awal yang menjadi sumber defect dengan menggunakan metode fault tree analysis (FTA), kemudian menentukan nilai severity, occurance & detection pada metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) untuk menghasilkan perhitungan menggunakan RPN (Risk Probability Number). Dari hasil RPN (Risk Probability Number) kemudian dilakukan pengurutan menggunakan diagram pareto sehingga dapat di lihat nilai tertinggi yang harus di perbaiki terlebih dahulu. Berdasakan penelitian diperoleh nilai RPN tertinggi pada jenis defect mode nomor 1,5,6 dan 9. hasil nilai RPN 648 di hasilkan oleh jenis defect nomor 1 dengan penyebab naked doble dan metode penanganan pemasangan tray displat. Sedangkan tertinggi kedua yaitu jenis defect mode 5 dengan penyebab suhu tidak setabil dan metode penanganan pengaturan suhu pada mesin secara berkala. Kata kunci: defect mode, diagram pareto, metode fault tree analysisi, metode failure mode and effect analysis, RPN (Risk Priority Number).
PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH DAN HEURISTIK GUPTA (STUDI KASUS: PERTENUNAN SANTA MARIA) Leyn, Edward; Yusuf, Muhammad; Asih, Endang Widuri
Jurnal Rekavasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan produksi yang kurang optimal mengakibatkan beberapa pesanan mengalami keterlambatan dan tidak mampu memenuhi batas waktu yang telah ditetapkan oleh pelanggan. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus kehilangan peluang untuk meningkatkan pendapatan dan dikenakan denda berupa potongan harga sebesar 5% untuk setiap keterlambatan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan alternatif metode penjadwalan produksi menggunakan metode Campbell Dudek and Smith (CDS) dan Heuristik Gupta untuk meminimumkan makespan sehingga keterlambatan dapat diminimalkan dan batas waktu yang telah ditetapkan dapat dipenuhi. Metode ini merupakan pengembangan dari algoritma Johnson yang melakukan penjadwalan produksi berdasarkan waktu proses terkecil pada n job dan m mesin dengan tujuan untuk menghasilkan waktu proses produksi tercepat. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah penjadwalan dengan metode CDS menghasilkan 5 (lima) iterasi. Iterasi dengan makespan paling optimal terdapat pada k = III dengan urutan penjadwalan Sr.050 – Hk.210 – St.021 – Wp.220. nilai makespan yang diperoleh adalah 191,1 jam dengan nilai utilitas sebesar 26,42%, keterlambatan rata – rata 0 (tidak ada) dan waktu penyelesaian rata – rata 139,25 jam. Penjadwalan produksi dengan menggunakan metode Gupta menghasilkan makespan yang paling optimal adalah 205 ,9 jam dengan urutan job Hk.210 – Wp.220 – Sr.050 – St.021. Waktu penyelesaian rata – rata dengan menggunakan metode ini adalah 124,56 jam, utilitas sebesar 28,33% dan keterlambatan rata – rata sebesar 1,5 hari. Kata Kunci: Makespan,Campbell Dudekand Smith (CDS), Heuristik Gupta.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Dr. OEN SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Costa, Gaudencio; Parwati, Cyrilla Indri; Susetyo, Joko
Jurnal Rekavasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta merupakan salah satu Rumah Sakit swata di Surakarta dan termasuk jajaran Rumah Sakit yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk memperoleh sarana kesehatan.Salah satu pelayanan di Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta adalah pelayanan jasa rawat inap kelas III.Ada beberapa keluhan tentang beberapa pelayanan yang di berikan kepada pasien yang kurang memuaskan.Tujuan penelitian ini menganalisis kualitas pelayanan yang di berikan dengan metode servqual dan QFD.Servqual untuk mengetahui adanya gap antara harapan dan keinginan, sedangkan QFD untuk merancang pelayanan sesuai keinginan pasien. Hasil penelitian diperoleh atribut yang paling memiliki tingkat kepentingan yang tinggi yaitu prosedur penerimaan pasien telah dilakukan dengan cepat dan tepat memiliki nilai sebesar 4.2940 dan atribut yang memiliki tingkat kepuasan yang tinggi yaitu pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status dengan nilai sebesar 4.6831, sedangkan dari hasil respon teknisnya diperoleh nilai tertinggi yaitu kerja sama tim yang meraih peringkat pertama. Kata kunci: Pelayanan, Quality Function Deployment (QFD), Servqual.
ANALISIS QFD DAN TRIZ UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INTERNET MARKETING Hadi, Muh; Asih, Endang Widuri
Jurnal Rekavasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik Pirukun adalah produsen pakaian dari batik tulis. Produk dijual pada distributor dengan harga dibawah pasaran. Pihak manajemen menginginkan produk dapat dijual langsung ke konsumen sehingga keuntungan bertambah. Media pemasaran yang dipilih yaitu dengan e-commerce. Banyak penjual serupa berlomba-lomba membuat e-commerce. Ini menjadi tantangan untuk setingkat lebih maju dalam internet marketing. Terutama variabel-variabel penting yang sebenarnya menjadi kebutuhan calon pembeli/pengguna website. Sedangkan setiap pelanggan memiliki penilaian tersendiri terhadap e-commerce. Tujuan penelitian ini untuk mencari variabel-variabel utama yang diinginkan calon pembeli/pengguna ecommerce, maka digunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Variabel-variabel utama ini akan diidentifikasi lebih lanjut untuk diperoleh strategi kreatif yang sebaiknya diterapkan. Metode yang digunakan adalah Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ). Hasil dari penelitian ini, variabel-variabel utama yang menjadi penilian konsumen terhadap kualitas internet marketing dari Batik Pirukun berdasarkan QFD adalah: (1) Kualitas pengiriman tepat waktu dan aman, (2) Perusahaan terbuka terhadap saran pelanggan, (3) Kualitas produk, (4) Kepercayaan yang diberikan, (5) Kemudahan akses media lain, dan (6) Kenyamanan dan kemudahan transaksi. Kemudian dicari solusinya dengan TRIZ melalui Contradiction Matrix untuk mendapatkan Inventive Principle. Dipilih satu principles berdasarkan pertimbangan Technical Parameters dan e-commerce terbaik di Indonesia. Implementasi hasil penelitian ini dibuat di dalam pirukun.com. Nilai website dari analisis McCall sebesar 78,9% dengan predikat cukup baik. Kata Kunci: internet marketing, QFD (Quality Function Deployment), TRIZ (Theory of Inventive Problem Solving)
OPTIMALISASI PEMASOK DAN PERENCANAAN BAHAN BAKU YANG OPTIMAL PADA SUBANDI COLLECTION Wahab, Muhammad; Asih, Endang Widuri; Wisnubroto, Petrus
Jurnal Rekavasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Subandi Collection is a home industry that produces leather sandals. An increase in product sales process, Subandi Collection must have a plan of raw materials optimized by adjusting the lavel of sales, so do not store raw materials exaggerated in the warehouse resulting in storage costs over, so there is no shortage of raw maetrials in the supply of raw materials which will be in production. In the event of a shortage of raw materials would disrupt the production process and cause harm to Subandi Collection. In the absence of optimal supplier selection in the planning of raw materials have resulted in a build up of raw materials excessive costs on storage.The purpose of this study to determine the optimal supplier according the criteria of the home industry and raw material requirements planning. To solve the problems of the supplier selection method Analythic Hierarchy Process (AHP) and to solve the problems of ordering or planning the size of the raw material used methods Silver Meal (SM).From the research results supplier of Kalimantan is the optimal supplier with priority weight of 0,39. Safety stock must be owned spon 3 sheet, vinyl 0 m2, and skin 2 feet. Lot size entirely an order as many as 18 times with a reorder point spon 7 sheets, vinyl 8,05m2, and the skin of 6,14 feet. For reservation for the lot size of order spon 180,12 sheet, vinyl 241,54 m2, and skin 124,32 feet. Keywords: Supplier selection, Analithyc Hierarchy Process, Silver Meal
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DENGAN PENDEKATAN FAKTOR KESALAHAN MANUSIA DI PT. KHALIFAH NIAGA LANTABURA Santoso, Rachmat Imam; Parwati, Cyrilla Indri; Yusuf, Muhammad
Jurnal Rekavasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan kecelakaan kerja di industri manufaktur menjadi hal yang serius, hal ini berdampak pada cacat fisik maupun mental pekerja, terganggunya proses produksi dan dampak ekonomis perusahaan. Data terakhir PT. Khalifah Niaga Lantabura yang memproduksi mesin tepat guna, menunjukkan lebih dari 350 kecelakaan baik berat maupun ringan pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi atau stasiun kerja yang paling sering terjadi kecelakaan, mengetahui penerapan penggunaan alat pelindung diri dan menganalisis penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja melalui pendekatan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan metode likelihood and consequence, rekomendasi perbaikan menggunakan Hazard Identification and Risk Assesment dan mencari sebab dasar menggunakan diagram Fault Tree Analysis. Lembar kerja manajemen risiko menunjukkan hasil skor risk rating untuk stasiun cutting 37, stasiun welding dan electricity 28, stasiun machining 16 dan stasiun finishing 17. Metode HIRA menunjukkan hasil dari keseluruhan identifikasi bahaya yang menjadikan potensi bahaya terkena mesin gerinda potong dari kegiatan proses pemotongan dengan mesin gerinda sebagai prioritas utama dengan risk rating number 16 dan indeks risiko bahaya 1B. Hasil penelitian menunjukkan lokasi atau stasiun kerja yang paling kritis yaitu stasiun kerja cutting dengan skor 37, dengan identifikasi bahaya terkena mata pisau, terkena mesin gerinda potong, gangguan pernafasan dan terkena panas dari alat las plasma. Pada stasiun cutting ditemukan nilai tertinggi dengan skor 16, yang terdapat pada jenis kegiatan proses pemotongan menggunakan mesin gerinda dengan potensi bahaya terkena mesin gerinda potong. Potensi bahaya terkena mesin gerinda potong menjadi prioritas utama dengan Severity Category 1 Score 4, Frequency Level B Score 4, Risk Rating Number 16 dan Indeks Risiko 1B. Kata kunci: Fault Tree Analysis, Hazard Identification and Risk Assesment, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PENDEKATAN SIX SIGMA, FMEA, DAN KAIZEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUKSI PENGECORAN LOGAM DI PT. MITRA REKATAMA MANDIRI Saputro, Riyan; Winarni, Winarni; Yusuf, Muhammad
Jurnal Rekavasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan dalam dunia usaha semakin meningkat. Perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas produk, sehingga produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan tuntutan kebutuhan pelanggan. PT. Mitra Rekatama Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengecoran logam. Pada PT. Mitra Rekatama Mandiri masih terdapat permasalahan, khususnya pada bagian produksi, dan perusahaan harus berusaha untuk melakuakan perbaikan secara terus menerus untuk mengurangi produk cacat. Metode pendekatan yang digunakan dalam upaya meningkatakan kualitas pada permasalahan yang terjadi yaitu dengan metode Six Sigama melalui tahapan penelitian menggunakan define, analyze, dan improve (DMAI) yang bertujuan mengurangi kecacatan. Kemudian pada tahapan improve untuk mengidentifikasi potensi efek kegagalan yang terjadi, digunakan metode FMEA (Failure mode and Effect Analyze) dengan menghitung nilai RPN (Risk Priority Number). Penggunaan metode Kaizen dimaksudkan untuk memberi saran sebagai upaya perbaikan berkesinambungan berupa Kaizen Five-step Plan. Berdasarkan analisis didapat nilai DPMO sebesar 882 dan perusahaan berada pada tingkat 4,63 sigma dengan CTQ (Critical To Quality) yang menimbulkan kecacatan sebesar 10. Pada analisa FMEA (Failure mode and Effect Analyze) menunjukan efek kegagalan pada jenis cacat rantap dengan efek potensi cacat produk tidak rapi mempunyai nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi yaitu 224. Kata kunci: FMEA, Kaizen, and Six Sigma
OPTIMALISASI DAN EVALUASI PENJADWALAN ALIRAN PRODUKSI FLOWSHOPN-JOBS, M-MACHINES MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC ALGORITHM Wibowo, Rudi; Sodikin, Imam; Susetyo, Joko
Jurnal Rekavasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Mekar Armada Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Autobody Manufacturing. Kurangnya pengendalian aliran produksi dan keterbatasan fasilitas produksi pada pembuatan komponen menjadi salah satu penyebab lamanya siklus penyelesaian produk.Penelitian ini menganalisis aliran produksi tipe flowshop sebagian komponen minibus prona. Penerapan penjadwalan FCFS di PT MAJ dibandingkan melalui optimalisasi aliran produksi menggunakan metode NEH, CDS, Palmer dan Gupta Heuristic Algorithm. Berdasarkan penelitian ini diperoleh bahwa metode NEH merupakan metode terbaik dengan kriteria paling optimal dibandingkan metode FCFS, CDS, Palmer dan Gupta, yaitu makespan 98,8jam, mean flow time 77,42 jam, mean idle time machines 56,89 jam, dan utilitas 9,82%. Penjadwalan NEH memberikan nilai efisiensi terhadap penjadwalan di perusahaan berdasarkan parameter makespan, mean flow time, utilitas,dan mean idle time secara berturut turut sebesar 35,26%, 3,19%, 33,11%, dan 48,36 %. Efisiensi tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode NEH dapat mengurangi pemborosan waktu dalam proses produksi beberapa komponen minibus prona pada aliran produksi sebelumnya. Kata kunci: Flowshop, Heuristic Algorithm Methods,Makespan, Optimal, Penjadwalan

Page 4 of 20 | Total Record : 191