cover
Contact Name
Rangga Bayu Kusuma Haris
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
perikanan.pgri@gmail.com
Editorial Address
9 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30116
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
ISSN : 16936442     EISSN : 26204622     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perikanan ber ISSN 1693-6442 diterbitkan oleh Jurnal Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang dengan focus bidang Perikanan, Budidaya Perikanan, pengolahan hasil perikanan dan sumberdaya perairan.
Articles 232 Documents
Pengaruh Sistem Bioflok dan Penambahan Chlorella sp. terhadap Kualitas Air pada Pemeliharaan Larva Ikan Lele Sujaka Nugraha; Siti Balqis Huriyah; Rahma Mulyani
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.8334

Abstract

Bioflok adalah salah satu sistem budidaya ikan yang merupakan kumpulan dari berbagai organisme yang tergabung dalam gumpalan atau flok seperti bakteri, jamur, protozoa, cacing, algae, dan lain-lain. Chlorella sp. merupakan jenis fitoplankton yang memiliki kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi. Kandungan protein dan lemak Chlorella sp. yaitu sebesar 58% dan 22% yang bermanfaat sebagai sumber nutrisi penting pada awal pemeliaraan larva ikan. Sistem bioflok yang mengandung mikroalga memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dari pada yang didominasi oleh bakteri. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimental yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan yaitu Larva dipelihara dengan media kontrol dengan pergantian air (K), Larva dipelihara dengan media bioflok (BF) dan Larva dipelihara dengan media bioflok ditambah Chlorella sp. (BFC). Analisis data dilakukan secara deskrisptif serta data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan pada sistem bioflok dalam pemeliharaan larva ikan lele dapat mempercepat proses nitrifikasi sehingga dapat menurunkan senyawa nitrit yang berbahaya untuk ikan dan meningkatkan senyawa nitrat yang bermanfaat untuk pertumbuhan fitoplankton.
Pengaruh Penambahan Sari Bunga Telang (Clitoria ternatea Linn) dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Mutu Kerupuk Ikan Patin Randi Chandra Pratama; Fitra Mulia Jaya; Lia Perwita Sari
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.7877

Abstract

Salah satu jenis kerupuk yang digemari masyarakat Indonesia adalah kerupuk ikan. Hal tersebut disebabkan makin meningkatnya minat dan pengetahuan masyarakat akan kandungan gizi yang ada di dalam daging ikan serta manfaatnya bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai mutu dari kerupuk ikan patin dengan adanya penambahan sari bunga telang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (RAL) dengan taraf 4 perlakuan 3 ulangan 0% (kontrol), 5%, 10% dan 15% sari bunga telang. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan ANOVA dan uji Friedman conover. Hasil dari penelitian ini adalah perlakuan terbaik dari kerupuk ikan patin adalah P2: 10% (Penambahan sari bunga telang) dengan Uji Kimia yaitu: Kadar Air: 3,14%, Kadar Abu: 0,68%, Kadar Lemak: 24,61%, Kadar Protein: 17,47%, karbohidrat: 54,1%, Uji Fisik yaitu: Warna Lightness: 53,12, Chroma: 3,93, Hue: 132,91 digolongkan kedalam kriteria Yellow green (YG) berdasarkan panjang gelombang, Daya Kembang: 73%, dan Uji Organoleptik yaitu Kenampakan: 7,65, Aroma: 8,10, Rasa: 8,15, Tekstur: 7,30.
Status Konservasi Biota Laut yang Teridentifikasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Rega Permana; Fadillah Nur Azizah
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.7733

Abstract

Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu daerah dengan aktivitas perikanan tangkap yang potensial di Jawa Barat dengan pengoprasian umumnya di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 573. Luasnya daerah potensial penangkapan ini menyebabkan kemungkinan komoditas non-target menjadi lebih tinggi, termasuk biota laut dengan status konservasi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji status konservasi komoditas perikanan yang dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terdapat di Kabupaten Pangandaran. Metode yang dilakukan dalam penyusunan ini ialah metode observasi dan deskriptif eksploratif yang dilakukan dengan mengidentifikasi sampel yang diperoleh di beberapa TPI Kabupaten Pangandaran diantaranya TPI Cikidang, TPI Minasari, TPI Pantai Timur, dan TPI Bojong Salawe. Hasil observasi dianalisis dengan menyocokan biota yang teridentifikasi dengan daftar merah pada International Union for Conservation Nature (IUCN). Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh beberapa biota yang termasuk ke dalam kriteria Near Threatened, kepunahan dan Edangered. Dapat disimpulkan dari pengamatan yang telah dilakukan di lapangan yaitu terdapat 6 spesies yang dilindungi dan didaratkan di TPI Kabupaten Pangandaran dengan status konservasi Appendix II CITES, Near Threatened dan Endangered. Hal ini menunjukan bahwa upaya konservasi perlu diperkuat dengan memberikan pemahaman kepada nelayan yang ada di Kabupaten Pangandaran terkait status konservasi biota yang dilindungi dalam IUCN
Optimasi Kinerja Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Suplementasi Daun Kelor dan Probiotik pada Pakan Buana Basir; Nursyahran Nursyahran; Jufiyati Jufiyati; Ika Apriliani
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i1.8333

Abstract

Permasalahan yang sering dijumpai dalam budidaya yaitu penggunan pakan komersial yang cukup tinggi, mencapai sekitar 60-70% dari biaya produksi yang dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan daun kelor dan probiotik pada pakan terhadap performa udang vaname. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2020. Metode penelitian menggunakan RAL dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu, pakan komersil, pakan komersil dengan penambahan daun kelor, pakan komersil dengan penambahan probiotik dan pakan komersil dengan penambahan daun kelor dan probiotik. Variabel penelitian adalah frekuensi molting, aktivitas enzim, dan pertumbuhan udang vaname. Analisis data menggunakan Anova dan uji W-Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap frekuensi molting dan pertumbuhan udang vaname. Perlakuan terbaik untuk semua parameter penelitian yaitu pada penambahan daun kelor dan probiotik, dengan frekuensi molting sebesar 2 kali/hari, aktivitas enzim sebesar 0,179 U/mL, pertumbuhan spesifik sebesar 7,59 %/hari dan pertumbuhan bobot mutlak sebesar 2,28 gram. Penambahan tepung daun kelor dan probiotik pada pakan dapat meningkatkan frekuensi molting, aktivitas enzim, dan pertumbuhan udang vanamei.
Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan Pelagis di Perairan Laut Kabupaten Belu Berdasarkan Data Citra Satelit Raymundus Putra Situmorang; Yosy Gustasya; Syaeful Anwar
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i1.8366

Abstract

Perairan utara Kabupaten Belu memiliki potensi perikanan tangkap yang cukup besar, antara lain kekayaan sumber daya ikan pelagis, baik ikan pelagis kecil maupun ikan pelagis besar. Potensi tersebut menjadikan masyarakat pesisir sebagai mata pencaharian sebagai nelayan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Namun para nelayan memiliki beberapa kendala dalam kegiatan penangkapan ikan, salah satunya tidak mengetahui wilayah gerombolan ikan yang ada di perairan khususnya bagi para nelayan di laut utara Kabupaten Belu. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan daerah penangkapan ikan berdasarkan data citra satelit klorofil-a dan suhu permukaan laut tahun 2003-2021. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan informasi kepada nelayan mengenai daerah penangkapan sehingga kegiatan penangkapan dapat dilakukan lebih optimal dan dalam mendukung sumber daya perikanan yang berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dengan mengambil data satelit dari klorofil-a Aqua-MODIS dan suhu permukaan laut. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa daerah penangkapan ikan yang potensial untuk menangkap ikan berada di perairan Selat Ombai dan perairan Kepulauan Alor. Kelimpahan ikan terdeteksi pada bulan Januari dan tumbuh pesat hingga mencapai puncaknya pada bulan Agustus dan September.
Efikasi Vaksin Booster Streptococcus agalactiae pada Induk Ikan Nila Terhadap Imunitas Maternal untuk Pencegahan Streptococcosis Dendi Hidayatullah; Sukenda Sukenda; Sri Nuryati; Rahma Mulyani; Ardana Kurniaji
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.9277

Abstract

Bakteri Streptococcus agalactiae merupakan patogen utama yang menyerang ikan nila mulai fase benih hingga dewasa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji efikasi vaksin booster S. agalactiae di induk ikan nila sebelum pemijahan kedua terhadap imunitas maternal untuk pencegahan streptococcosis. Vaksin gabungan sediaan sel utuh dan produk ekstraselular (ECP) S. agalactiae diinjeksi sebanyak 0,4 mL/kg induk ikan dengan perbandingan 50:50% (v/v) dari dosis penyuntikan, sedangkan kontrol diinjeksi dengan phosphate buffered saline (PBS). Vaksin diberikan ke induk ikan pada fase tingkat kematangan gonad dua (TKG 2). Perlakuan penelitian yaitu induk diinjeksi PBS (K), induk diinjeksi vaksin satu kali (A), dan induk diinjeksi vaksin booster setelah pemijahan pertama (B). Uji tantang benih dari setiap induk perlakuan dilakukan melalui perendaman S. agalactiae 107 CFU/mL selama 30 menit pada umur benih 5, 10, 15, dan 20 hari setelah menetas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,05) pada total leukosit dan aktivitas fagositik induk ikan. Level antibodi dan lisozim induk, telur, dan benih dari perlakuan B signifikan lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan induk lainnya. Daya tetas telur dari perlakuan induk B (94,52%) signifikan lebih tinggi (P<0,05) dari pada perlakuan induk lainnya. Nilai Relative percent Survival benih dari perlakuan induk B tidak berbeda signifikan (P>0,05) dengan perlakuan benih dari induk A pada hari ke-5 tetapi, signifikan lebih tinggi (P<0,05) pada hari ke-10 hingga 20 pascatetas (96,61-54,17%). Pemberian vaksin booster di induk ikan nila sebelum pemijahan kedua dapat menstimulasi peningkatan imunitas dan transfer imunitas maternal ke anaknya untuk pencegahan streptococcosis.
Efektifitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa oliefera) Terhadap Mortalitas Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Lisa Oktaria; Indah Anggraini Yusanti; Sofian Sofian; Riya Liuhartana
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.8406

Abstract

Pengelolaan kegiatan budidaya ikan nila merah secara intensif yang dilakukan oleh pembudidaya dengan padat tebar yang tinggi dan pemberian pakan yang berlebih memicu penurunan kualitas air. Penggunaan tumbuhan yang memiliki potensi untuk pengobatan adalah solusinya. Salah satunya adalah daun kelor (Moringa oliefera). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektifitas ekstrak daun kelor (Moringa oliefera) terhadap mortalitas benih ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan mortalitas tertinggi pada perlakuan P4 (5,5 gr/L) sebesar 85% dan terendah pada perlakuan P0 (kontrol) sebesar 0%, sedangkan hasil analisis kualitas air menunjang kehidupan ikan.
Kesesuaian Lokasi Kapal Penangkap Ikan dengan Daerah Potensi Penangkapan Ikan Di Perairan Kabupaten Raja Ampat Berdasarkan Data Citra Satelit Dheni Rossarie; Sri Wahyuni Firman; Risfany; Dheni Kusumarani
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.9504

Abstract

Kepulauan Raja Ampat memiliki kekayaan laut yang sangat berlimpah, perairan Raja Ampat juga masuk kedalam Kawasan Konservasi yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi. Nelayan yang menangkap ikan di perairan Raja Ampat biasanya berukuran 10 GT, sedangkan perahu di atas 10 GT biasanya merupakan nelayan dari luar Raja Ampat. Penentuan daerah yang berpotensi ikan dapat dilakukan dengan mengkaji data oseanografi yaitu suhu permukaan laut dan klorofil-a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kapal nelayan yang menangkap ikan di daerah penangkapan ikan dan bukan di daerah konservasi di Kabupaten Raja Ampat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Analisis potensi zona penangkapan dilakukan untuk mengetahui lokasi-lokasi yang potensial untuk menangkap ikan berdasarkan suhu permukaan laut dan sebaran klorofil-a yang bersumber dari citra Aqua MODIS. Setelah itu, diidentifikasi keberadaan kapal penangkap ikan. Data kapal berasal dari VIIRS Boat Detection. Rata-rata kandungan klorofil di daerah penelitian adalah 0.63 mg/m3 sementara rata-rata suhu permukaan laut di malam hari adalah 28.83oC. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menggunakan data VIIRS sepanjang tahun 2021 terdapat 859 unit kapal dan berlayar atau menangkap ikan di beberapa kalster yakni Misool bagian Utara, Misool bagian Tenggara, Perairan seputaran Kota Sorong, dan Waigeo sebelah Barat. Menurut hasil kajian, tidak ditemukan pelanggaran secara peruntukan ruang oleh kapal-kapal penangkap ikan, dimana tidak ada kapal yang melakukan operasi di Zona Inti Kawasan Konservasi.
Kinerja Reproduksi dan Produksi Benih Ikan Kerapu Hibrida (Epinephelus sp.) yang Diproduksi Oleh Unit Pembenihan Di Bali Utara Diah Ayu Satyari Utami; Alfandi Fatchur Rizki; Anisa Sufiati; Hakimatul Azizah Ainun Riyadi; Arief Angga Maulana; Masya Dina Fardhani
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.9244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja reproduksi dan kinerja produksi benih ikan kerapu hibrida yang diproduksi oleh unit pembenihan di Bali Utara. Penelitian ini dilakukan pada beberapa unit pembenihan yang memproduksi larva ikan kerapu hibrida seperti ikan kerapu cantang dan ikan kerapu cantik yang terletak di Bali Utara yang terdiri atas unit pembenihan di Desa Gerokgak, Desa Penyabangan, dan Desa Sanggalangit. Parameter yang diamati meliputi kriteria induk, jumlah telur, derajat pembuahan, derajat penetasan, kualitas air, perkembangan larva, dan kinerja produksi. Perkembangan larva dan kinerja produksi diamati hingga umur pemeliharaan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan kerapu cantang mencapai 4.605.600 butir/induk ikan kerapu macan dengan derajat pembuahan dan derajat penetasan 60 dan 86%, sedangkan ikan kerapu cantik menghasilkan 4.651.200 butir/induk ikan kerapu macan dengan derajat pembuahan dan derajat penetasan 93 dan 55%. Kinerja produksi pada pembenihan ikan kerapu cantang menunjukkan tingkat kelangsungan hidup 38,25%, panjang akhir 0,91 cm, dan bobot akhir 0,02 g, sedangkan kinerja produksi pada pembenihan ikan kerapu cantik menunjukkan tingkat kelangsungan hidup 56%, panjang akhir 1,86 cm, dan bobot akhir 1,25 g. Hal ini menunjukkan bahwa ikan kerapu cantik memiliki kinerja reproduksi dan kinerja produksi yang lebih tinggi dibanding ikan kerapu cantang.
Technical Efficiency of Catfish (Clarias Sp.) Farming Production Business: A Case Study in Srimulya Village, Sematang Borang District, Palembang Lia Perwita Sari; Humairani; Santi Mayasari
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v17i2.9792

Abstract

One of the catfish production centers in Palembang City is located in Srimulya Village, Sematang Borang District. Srimulya Village is planned to be confirmed as a Fisheries Area in Palembang City. This study aims to analyze the level of technical efficiency, price efficiency and economic efficiency of catfish cultivators, Srimulya Village, Sematang Borang District, Palembang City. This research was conducted in September 2022. Sampling was carried out using proportional random sampling technique with a total of 30 respondents. The data used include primary data and secondary data. Data were analyzed descriptively qualitatively and descriptively quantitatively. Researchers used qualitative methods, namely by analyzing the characteristics of each respondent. Technical efficiency were analyzed using Frontier 4.1 software. The results showed level of technical, allocative and economic efficiency of catfish farming business in Srimulya Village, Sematang Borang District, Palembang is in an inefficient condition. Based on the technical efficiency criteria, if the efficiency value is 0.91 (<1), it means that the allocation of the use of production inputs exceeds the efficiency value so that the use of production inputs must be reduced. Allocative efficiency (price) of 1.87 (>1) means that it is inefficient in terms of price. Judging from the value of the economic efficiency of the business of 1.70 (> 1), it means that the catfish farming business is not yet economically efficient.

Filter by Year

2003 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 17 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 2 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 2 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017) Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017) Vol 12, No 1 (2017) Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 9, No 1 (2014): JURNAL ILMU - ILMU PERIKANAN DAN BUDIDAYA VOL. 9 NO.1 DESEMBER 2014 Vol 9, No 1 (2014): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Desember 2011 Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan JURNAL ILMU PERIKANAN VOLUME 6 TH 2011 Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Juni 2004 Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Desember 2003 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan More Issue