cover
Contact Name
Hary Hermawan
Contact Email
haryhermawan8@gmail.com
Phone
+62274-485115
Journal Mail Official
jurnalmediawisata@gmail.com
Editorial Address
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMPTA YOGYAKARTA Jalan Laksda Adisucipto Km.6, Yogyakarta, Indonesia Telp. (0274) 485115 Email 1: jurnalmediawisata@gmail.com Email 2: lp2m@ampta.ac.id
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Media Wisata
ISSN : 16935969     EISSN : 26858436     DOI : https://doi.org/10.36276/mws
Media Wisata (ISSN: 1693-5969) (EISSN: 2685-8436) published twice a year on May and November by Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta, Indonesia. Media Wisata has been accredited by the Ministry of Technology Research and Higher Education of the Republic of Indonesia. The publication of this journal is a scientific journal in the field of tourism studies. The manuscript can be research papers, review articles, and conceptual, technical and methodological papers on all aspects, including research findings, experimental design, analysis, and recent application in tour and travel studies. The scope of these areas includes tourism; Community Based Tourism (CBT); hospitality; hotels; tourism marketing; tourism management; travel industry; rural tourism; culture and heritage tourism
Articles 30 Documents
Search results for , issue "2010" : 30 Documents clear
MAKNA SIMBOL-SIMBOL PROPERTI ADAT PERKAWINAN SUKU SASAK DI PULAU LOMBOK NUSATENGGARA BARAT Dirga, Dewa Made
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v4i1.40

Abstract

Setiap daerah memiliki ciri budayanya sendiri, termasuk prosesi dan tata cara pernikahan, baik dari segi religi, tatanan acara, pesta dan lambang-lambang property yang digunakan, demikian halnya suku sasak di pulau lomboq juga memiliki makna setiap lambang property yang digunakan dalam rangkaian upacara pernikahan, terlebih dengan segala keunikan dan keistimewaan tata cara “menarik” yang dianut oleh suku sasak sampai hari ini. Kata kunci : lambang-lambang property pernikahan suku sasak yang unik dengan filosofi yang terkandung didalamnya.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KEPADA TAMU: STUDI KASUS PADA QUALITY HOTEL YOGYAKARTA Hermawan, Budi
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v0i0.30

Abstract

Analisis kualitas seseorang pada saat melancong mempunyai berbagai alasan dalam memenuhi kebutuhan akomodasinya. Mereka dapat menginap diberbagai hotel dengan kualifikasi mulai melati sampai hotel berbintang lima. Masing-masing hotel mempunyai perbedaan tingkat dalam hal fasilitas dan standar pelayanan. Namun, pada dasarnya tamu menginap di hotel menginginkan pelayanan yang prima mulai dari bangunan pisik sampai perlakuan atas pelayanan manajemen selama dia menginap. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tingkat harapan atau kepentingan dan tingkat preferensi atau kepuasan terhadap dimensi kualitas pelayanan. Dimensi kualitas pelayanan dalam penelitian ini yaitu: reliability (keandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan), emphaty (empati), dan tangible (bukti phisik). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis Impotance – Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian berdasarkan analisis dekriptif menunjukkan bahwa dimensi responsiveness (ketanggapan) merupakan dimensi yang paling dipentingkan oleh tamu dan dimensi kualitas pelayanan yang dianggap nilai kepentingannya paling akhir oleh tamu. Hasil penelitian berdasarkan Importance – Performance Analysis, diketahui dimensi tangible atau bukti phisik merupakan dimensi yang dianggap penting dan telah sesuai dengan kenyataan yang dirasakan oleh tamu. Dimensi yang dianggap kurang kurang penting oleh tamu dan pada kenyataannya tidak terlalu istimewa termasuk dalam kuadran ini, antara lain dimensi reliability (keandalan), assurance (jaminan), dan emphaty (empati). Dalam suatu industri pelayanan pernyataan kurang penting sebenarnya tidak tepat. Tamu cenderung menganggap penting semua aspek dimensi kualitas, namun pada ketiga dimensi tersebut merupakan prioritas yang rendah. Tamu cenderung berpendapat keandalan, jaminan dan empati untuk palayanan hotel berbintang sudah merupakan standar yang harus dipenuhi setiap hotel dengan kualifikasi bintang. Manajemen dalam melayani tamu dalam kuadran ini, merupakan tindakan yang bijak. Sedangkan pelayanan yang berlebihan, justru dikuatirkan akan mengganggu privasi tamu.
PERANAN MANAJEMEN KONFLIK PADA SUATU ORGANISASI Susilawati, Heni
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v4i1.35

Abstract

Konflik merupakan pertentangan antara seseorang dengan orang lain atau kelompok dengan kelompok lain dalam rangka memperebutkan sumber daya yang terbatas. Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya setiap orang memiliki pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah, komunikasi yaitu salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti atau informasi yang tidak lengkap; struktur yaitu pertarungan kekuasaan antar departemen, persaingan untuk, memperebutkan sumber daya-sumber daya yang terbatas atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka; pribadi yaitu ketidak sesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka, perbedaan dalam nilai-nilai persepsi. Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih.
DAMPAK EKONOMI, LINGKUNGAN DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI KAWASAN KALI ADEM Surwiyanta, Ardi
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v0i0.31

Abstract

Obyek Wisata Kali Adem adalah berlokasi di Dusun Kali Adem, Kelurahan Kepuhharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Variable yang penulis gunakan dalam penelitian ini, yaitu Dampak Ekonomi Masyarakat Kali Adem Pasca Erupsi Gunung Merapi, dan Dampak Sosial Budaya Masyarakat Kali Adem Pasca Erupsi Gunung Merapi. Yang semua ini berpengaruh terhadap masyarakat setelah terjadi pasca erupsi Gunung Merapi. Metode pencarian data yang dilakukan menggunakan metode wawancara, observasi, studi pustaka, angket dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan metode wawancara, observasi, studi pustaka, angket dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan metode diskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Kali Adem yang berjumlah 50 (lima puluh) orang. Berdasarkan hasil pengamatan serta analisa data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dampak ekonomi masyarakat Kali Adem pasca erupsi gunung merapi mengalami peningkatan tetapi belum maksimal, karena masih ada sebagian masyarakat yang pendapatannya kurang mencukupi kebutuhan hidup misalnya untuk menyekolahkan anak. Dampak lingkungan masyarakat Kali Adem pasca erupsi gunung merapi tidak mengalami banyak peningkatan, setelah pasca erupsi mengalami perubahan. Kurang lebih 3 tahun dari erupsi gunung merapi, seperti rumput di kawasan kali adem sudah mulai baik dan tumbuh hijau, serta kualitas rumput tidak mengalami penurunan untuk makanan ternak. Dampak sosial budaya masyarakat kali adem pasca erupsi gunung merapi selalu hidup rukun dan bergotong royong biarpun berbeda agama dan mereka masih menjunjung tinggi adat istiadat di tempat mereka seperti mengadakan selamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan selain itu setiap satu tahun sekali diadakan Labuhan Merapi yang dipimpin oleh juru kunci merapi (Mbh. Marijan).
STRATEGI PENGENDALIAN BIAYA SEBAGAI ALAT PERENCANA LABA Hermawan, Budi
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v4i1.36

Abstract

Controlling costs is one of the most important element in the management of profit. Controlling costs is an act which was carried out continously to control the costs to be able to generate revenue and profits in accordance with the intended purpose of management. Cost control is good and not always at a low cost. In general the company’s operations, management is always trying to achieve low cost, but it is not entirely correct. In some situations, increased costs may be the best action to improve profits. Management may take a few steps cost control strategies to manage the company in achieving profits, as follow: control by increasing sales; controlling cost of goods sold and gross profit; evaluate the operating costs and focus on the management of profit centers of activity. Kata kunci: Pengendalian, Pendapatan, Biaya, Laba.
ANALISA KOMPONEN BIAYA BUS PARIWISATA GUNA PENENTUAN TARIF DAN HARGA SEWA Rachmadi, Hari
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v0i0.32

Abstract

Analisa komponen biaya yang digunakan oleh perusahaan bus pariwisata guna penentuan tarif dan harga sewa bus pariwisata dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari 5 perusahaan bus pariwisata. Tujuan dari penelitian ini untuk memastikan komponen biaya yang terdiri dari biaya sewa langsung (direct cost), biaya tidak langsung (indirect cost) dan penentuan tarif dan harga sewa bus pariwisata. Akhirnya penelitian ini mendapatkan komponen biaya sebagai dasar penentuan tarif dan harga terdiri dari: 1. Biaya langsung (direct cost), 2. Biaya tidak langsung (indirect cost), 3. Dasar Penentuan Tarif dan Harga Sewa.
ANALISA PERILAKU KONSUMEN TERHADAP JASA PAKET PERJALANAN WISATA DI YOGYAKARTA Prihatno, Prihatno
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v4i1.38

Abstract

Learning that there has been a great member of tourists visiting Indonesia is of course giving a big chance to have service industries especially those which have programs with package tours. Tourist as buyers of a package tour have difference conducts among each others. In marketing products the runner of the package tour must use a customer approach strategy to be well informed about the different of conducts of the customers besides other things that might attract and encourage customers to buy the package tour. The things that attract and encourage customers said above are mainly depending on the package tour that includes various tourist objects to visit and price of a package tour and availability of proffesional tour guides beside facilities and services to give that make the customers feel comfortable during the trip to and their presence at the tourist – object of tourism. This research is looking for reasons what tourist buy the package tour when they were to trip. Customers’ respond said that they got the trip and used a package tour, because the package tour assembled by a tour wholeseler and including airface, accomodations and activities at a set price. All the needs from the trip have included. The buyer a package tour was the family aged fifty one years old, a businessman and their like with the tourist object and low price.
PENGARUH MULTICHANNEL DAN SINGLECHANNEL TERHADAP LOYALITAS BELANJA Aryanto, Nurwahyuli
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v0i0.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan multi-channel dan single-channel marketing terhadap loyalitas pelanggan dalam berbelanja. Apakah pengguna multi-channel yang lebih atau kurang setia daripada single-channel dalam melakukan pembelian, dan mengeksplorasi kemungkinan perbedaan antara multi dan single-channel pembelian kesetiaan. Metode penelitian ini menggunakan email sebagai instrument pengumpulan data, responden penelitian ini berjumlah 2.638 orang. Analisis instrument digunakan Cronbach's alpha t tes dan AMOS-5 digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi loyalitas untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan jumlah pembelian pelanggan setia, penurunan loyalitas pelanggan ke pesaing, mengurangi switching pelanggan, dan meningkatkan wallet share. Pengguna multichannel yang lebih memiliki (sikap) setia dan menghabiskan lebih dibanding satu saluran. Mereka muncul menjadi perilaku loyal kepada portofolio yang lebih banyak pemasok. Pemasuk harus menyadari hal ini ketika mengimplementasikan strategi loyalitas pelanggan dengan menggunakan pendekatan multichannel.
MEMULIHKAN CITRA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH WISATAWAN Prihatno, Prihatno
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v0i0.33

Abstract

(kesimpulan) Karena bidang pariwisata itu adalah bidang yang sangat kompleks baik lintas kepengusahaannya maupun lintas akibatnya maka upaya memulihkan citra sebuah daerah tujuan wisata seperti Daerah Istimewa Yogyakarta juga harus dilakukan melalui banyak sisi. Namun demikian pemerintah telah membagikan tugas untuk pekerjaan ini. Pada tataran nasional melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, mereka punya tugas mempertahankan citra yang baik melalui corong-corong di luar negeri tentang citra Negara. Pada tataran tingkat propinsi diberikan kewenangan untuk menjamin citra distinasi dengan mengembangkan promosi yang jelas dan akurat. Sedang pada tataran tingkat kabupaten memiliki tugas membangun ataupun mempertahankan citra produk dengan mengupayakan peningkatan mutu produk pariwisatanya. Cara ataupun strategi yang digunakan dari pembagian kewenangan itulah yang harus dipadukan sehingga ada semacam sinergi yang terbangun merata dari tempat tujuan wisata yang baru diperkenalkan. Artinya pembangunan citra daerah tujuan wisata harus dilakukan secara serempak dengan cara yang efektif yaitu memanfaatkan secara maksimal alat-alat pemasaran dengan menyesuaikan kondisi daerah sesuai fase daerahnya.
STUDI TENTANG PERBEDAAN KINERJA KARYAWAN HOTEL BERBINTANG Santosa, Santosa
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v4i1.39

Abstract

Studi tentang perbedaan prestasi kerja (kinerja) lulusan Stipar Ampta ini dilakukan di 7 (tujuh) hotel berbintang 4 dan bintang 5 di Yogyakarta, dengan sampel sebanyak 93 (sembilan puluh tiga) responden penelitian. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk memastikan apakah ada perbedaan yang signifikan antara prestasi kerja karyawan lulusan Stipar AMPTA dengan karyawan lulusan Perguruan Tinggi lain pada jenjang diploma III jurusan perhotelan. Adapun hasil dari penelitian ini ternyata tidak terdapat perbedaan secara statistik (menerima Ho dan menolak Ha) dari prestasi kerja karyawan. Hal ini dimungkinkan karena prestasi kerja karyawan di beberapa hotel yang dijadikan obyek penelitian terdapat banyak faktor / elemen penilaian prestasi kerja, yang berada diluar prestasi perguruan tinggi. Akhirnya sampai pada suatu kesimpulan bahwa hotel bisa dengan leluasa memilih / merekrut karyawannya tanpa melihat darimana asal perguruan tingginya.

Page 1 of 3 | Total Record : 30


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 1 (2023): Media Wisata Vol. 20 No. 2 (2022): Media Wisata Vol. 20 No. 1 (2022): Media Wisata Vol. 19 No. 2 (2021): Media Wisata Vol 19, No 1 (2021): Media Wisata Vol. 19 No. 1 (2021): Media Wisata Vol. 18 No. 2 (2020): Media Wisata Vol 18, No 2 (2020): Media Wisata Vol 18, No 2 (2020): Media Wisata (On Progress) Vol 18, No 1 (2020): Media Wisata Vol. 18 No. 1 (2020): Media Wisata Vol. 17 No. 2 (2019): Media Wisata Vol 17, No 2 (2019): Media Wisata Vol 17, No 1 (2019) Vol. 17 No. 1 (2019): Media Wisata Vol 16, No 2 (2018) Vol. 16 No. 2 (2018): Media Wisata Vol 16, No 1 (2018) Vol. 16 No. 1 (2018): Media Wisata Vol 15, No 2 (2017) Vol. 15 No. 2 (2017): Media Wisata Vol 15, No 2 (2017) Vol. 15 No. 1 (2017): Media Wisata Vol 15, No 1 (2017) Vol 14, No 2 (2016) Vol. 14 No. 2 (2016): Media Wisata Vol 14, No 1 (2016) Vol. 14 No. 1 (2016): Media Wisata Vol. 13 No. 2 (2015): Media Wisata Vol 13, No 2 (2015) Vol 13, No 1 (2015) Vol. 13 No. 1 (2015): Media Wisata Vol. 12 No. 2 (2014): Media Wisata Vol 12, No 2 (2014) Vol. 12 No. 1 (2014): Media Wisata Vol 12, No 1 (2014) Vol 8, No 2 (2012) Vol. 8 No. 2 (2012): Media Wisata Vol. 7 No. 1 (2012): Media Wisata Vol 7, No 1 (2012) Vol. 6 No. 1 (2011): Media Wisata Vol 6, No 1 (2011) Vol 5, No 2 (2010) Vol. 5 No. 2 (2010): Media Wisata Vol 4, No 1 (2010) Vol. 4 No. 1 (2010): Media Wisata 2010 Vol 3, No 2 (2008) Vol. 3 No. 2 (2008): Media Wisata Vol. 3 No. 1 (2005): Media Wisata Vol 3, No 1 (2005) Vol 2, No 2 (2004) Vol. 2 No. 2 (2004): Media Wisata Vol. 2 No. 1 (2003): Media Wisata Vol 2, No 1 (2003) Vol 2, No 1 (2003) More Issue