cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Widya
ISSN : 23376686     EISSN : 23383321     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 147 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ORANGTUA BALITA TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2018 Amahorseja, Adolfina Rosani; Suryanegara, Wiradi; Wija, Ida Bagus Eka Utama
Jurnal Ilmiah Widya Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah kegagalan tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Menurut sumber data dari Kementerian Kesehatan tahun 2013 dan SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2013, ditemukan balita dengan kondisi stunting sebanyak 37.970 jiwa ataus ekitar 41.08% di Sumedang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan PHBS pada orang tua balita terhadap kejadian stunting di Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang Tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain yang digunakan secara cross sectional. Sampel kasus terdiridari 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan p-value pengetahuan yaitu 0,724 yang berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan PHBS dengan stunting dan nilai koefisien korelasi pengetahuan yaitu 0,034 yang berarti adanya korelasi yang sangat lemah dan searah. Didapatkan p-value sikap yaitu 0,643 yang berarti tidak ada hubungan antara sikap PHBS dengan stunting dan nilai koefisien korelasi sikap yaitu 0,045 yang berarti adanya korelasi yang sangat lemah dan searah. Didapatkan dari p-value praktek yaitu 0,696 yang berarti tidak ada hubungan antar apraktik PHBS terhadap stunting dan nilai koefisien korelasi praktik yaitu 0,038 yang berarti adanya korelasi yang sangat lemah dan searah.
KERATITIS MIKROSPORIDIA Newton, Marjasa Dharmawan Dicky
Jurnal Ilmiah Widya Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikrosporidia merupakan organisme parasit protozoa obligat intraseluler yang tersebar dimana-mana dan dapat menyerang manusia maupun hewan. Mikrosporidia dapat menyebabkan infeksi pada organ-organ yang berbeda seperti pada mata, hidung, perut, paru-paru, ginjal, jantung, hati dan sistem saraf. Keratitis mikrosporidia merupakan penyakit yang jarang ditemukan namun pada beberapa dekade terakhir, insidensi penyakit ini mulai meningkat terutama pada pasien dengan AIDS (Acquired Immmunodeficiency Syndrome) atau pasien-pasien yang mengalami penurunan kekebalan tubuh (imunodefisiensi). Tujuan penulisan ini adalah memberikan informasi mengenai morfologi Mikrosporidia dan manifestasi klinis Mikrosporidia pada mata serta penanganannya. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan yang bersifat objektif, analitis, sistematis dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Dapat disimpulkan bahwa Mikrosporidia sering ditemukan pada kasus-kasus penurunan kekebalan tubuh seperti pada penderita AIDS. Cara penularan Mikrosporidia yang paling sering ditemukan yaitu lewat udara, saluran pencernaan, hubungan seksual dan kontak langsung dengan mata. Gambaran klinis pada mata yang paling sering yaitu inflamasi pada konjungtiva dan kornea berupa keratitis. Identifikasi keratitis Mikrosporidia memerlukan pemeriksaan sitologi dan histopatologi dari biopsi kornea atau konjungtiva. Penatalaksanaan pada kasus keratitis Mikrosporidia dengan terapi medikamentosa secara topikal dan sistemik merupakan pilihan pertama namun apabila mengalami kegagalan dapat dilakukan terapi bedah menggunakan keratoplasti tembus.
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI & PROTEIN TERHADAP STATUS GIZI SISWA 10-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR DINAMIKA INDONESIA, KECAMATAN BANTARGEBANG, KOTA BEKASI Batubara, Frisca Ronauli
Jurnal Ilmiah Widya Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada 2016 UNICEF, menerbitkan Regional Report in Nutrition Security in ASEAN Volume I, menunjukkan bahwa angka Underweight & Stunting pada anak di Indonesia masih tergolong tinggi. Kebiasaan konsumsi makan sehari-hari di Indonesia, mengambarkan poor dietary diversty dengan rendah pada konsumsi protein & vitamin tetapi tinggi pada konsumsi karbohidrat. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang hubungan antara asupan energi dan asupan protein dengan status gizi siswa di Sekolah dasar Dinamika Indonesia, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2016. Dari 86 Siswa, 70 siswa yang bersedia untuk dijadikan responden. Hasil penelitian asupan energi yang tergolong baik sebesar 32,9%, asupan protein yang tergolong baik sebesar 64,3%. Hasil penelitian status gizi IMT/U dengan kategori normal sebesar 62,9%. Setelah dianalisis dengan korelasi, Chi Square dimana α=95% dan nilai p=0,05 tidak terdapat hubungan antara asupan energi dan protein terhadap status gizi anak sekolah dasar SD Dinamika Indonesia, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Faktor Terjadinya Tindak Pidana Korupsi Dalam Penerbitan Kebijakan Administrasi Negara: Studi Kasus Tindak Pidana Nomor 160/Pid.Sus/Tpk/2015/Pn.jkt-Pst Ramon, Yudha
Jurnal Ilmiah Widya Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor penyebab terjadinya tindak pidana korupsi dalam penerbitan kebijakan administrasi negara (studi kasus tindak pidana korupsi sebagaimana putusan pengadilan tindak pidana korupsi Jakarta Pusat nomor 160/pid.sus/tpk/2015/pn.jkt-pst). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa yang dapat mendorong korupsi dalam pengambilan kebijakan Pejabat Adminitrasi Negara dan untuk mengetahui cara-cara yang dapat digunakan untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya tindak Pidana Korupsi yang dilakukan Pejabat Administrasi Negara dalam rangka pengambilan kebijakan Administrasi Negara. Metode penelitian hukum normatif. Kesimpulan penelitian ini yaitu: (1) Faktor Nilai (Value) dan budaya bangsa, faktor besarnya birokrasi dan organisasi pemerintah, faktor rendahnya kualitas peraturan dan upaya perlindungan yang berlebihan, faktor dorongan bathin, pemberi suap, hadiah atau janji, dimana ketidakpastian dalam dunia birokrasi yang mendukung dan memberikan toleransi yang besar dalam mendukung praktek tindakan korupsi. (2) Negara memegang peran penting dan signifikan dalam setiap hal yang terkait kepentingan umum dalam masyarakat di perlukan peran Pejabat Administrasi Negara dalam menyelenggarakan pemerintahan (bestuur) sesuai amanat perundang-undangan yang sudah disepakati lembaga legislatif dan pemerintah dengan cara menciptakan peraturan-peraturan baik berupa Penetapan (beschiking), Rencana (plan), Norma jabaran (concrete normgiving) dan Legislasi semu (pseudo wetgiving) yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan kepentingan umum, serta pengawasan dari pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FUNGSI PARU PADA MAHASISWA FK UKI MELALUI PEMERIKSAAN SPIROMETRI Prihantini, Nur Nunu; Batubara, Frisca
Jurnal Ilmiah Widya Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spirometri paling sering digunakan untuk menilai fungsi paru. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi fungsi paru diantaranya adalah jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan dan merokok atau tidak merokok. Metode yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah responden 85 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa usia rata – rata responden adalah 20 tahun sebanyak 50 orang dengan fungsi paru normal sebanyak 27 responden (54%) serta didapatkan berdasarkan berat badan 40–45 kg sebanyak 19 reponden (65.6%). Untuk tinggi badan diperoleh rata – rata tinggi badan 161–165 cm dengan fungsi paru normal sebanyak 11 responden sebesar 52.3 %. Untuk merokok sebanyak 45 responden dengan fungsi paru normal sebesar 55.5 %. Dari nilai signifikan yang diperoleh bahwa tidak ada korelasi antara usia (p = 0.31) tinggi badan (p = 0.21) berat badan (p = 0.341) merokok dan tidak merokok (p = 0.31) tidak berhubungan signifikan dengan pemeriksaan spirometri.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FUNGSI PARU PADA MAHASISWA FK UKI MELALUI PEMERIKSAAN SPIROMETRI Prihantini, Nur Nunu; Batubara, Frisca
Jurnal Ilmiah Widya Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spirometri paling sering digunakan untuk menilai fungsi paru. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi fungsi paru diantaranya adalah jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan dan merokok atau tidak merokok. Metode yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah responden 85 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa usia rata – rata responden adalah 20 tahun sebanyak 50 orang dengan fungsi paru normal sebanyak 27 responden (54%) serta didapatkan berdasarkan berat badan 40–45 kg sebanyak 19 reponden (65.6%). Untuk tinggi badan diperoleh rata – rata tinggi badan 161–165 cm dengan fungsi paru normal sebanyak 11 responden sebesar 52.3 %. Untuk merokok sebanyak 45 responden dengan fungsi paru normal sebesar 55.5 %. Dari nilai signifikan yang diperoleh bahwa tidak ada korelasi antara usia (p = 0.31) tinggi badan (p = 0.21) berat badan (p = 0.341) merokok dan tidak merokok (p = 0.31) tidak berhubungan signifikan dengan pemeriksaan spirometri.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA DI DESA BOJONG KULUR KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017 Langi, Louisa Ariantje
Jurnal Ilmiah Widya Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi merupakan suatu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menentukan kemajuan suatu bangsa. Bila status gizi balita pada suatu negara buruk, maka dapat dikatakan perkembangan negara tersebut terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran masalah gizi pada balita di RT 03 RW 033 Desa Bojong Kulur Kabupaten Bogor pada tahun 2017. Metode penelitian ini adalah cross sectional dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga dengan balita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara beberapa variabel yang diteliti yaitu pengetahuan, sikap, perilaku, pekerjaan ayah, pendapatan bulanan dan ketersediaan bahan pangan dengan status gizi balita. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisa statistik, dengan hasil uji chi square didapatkan p=0,000. Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi antara variabel dependen yaitu status gizi dan variabel independen yaitu pengetahuan, sikap, perilaku, pekerjaan ayah, status ekonomi dan ketersediaan bahan pangan. Variabel independen pun saling mempengaruhi variabel lainnya, sehingga didapatkan adanya domino effect yang menyebabkan suatu masalah gizi. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi perencanaan program pencegahan dan tatalaksana masalah gizi di masa yang akan datang, serta dapat membuka pintu untuk penelitian baru kedepannya.