cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Nusanatara of Engineering
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 45 Documents
Implementasi Principal Component Analysis (PCA) Untuk Pengenalan Wajah Manusia Firliana, Rina; wulaningrum, Resty -; Sasongko, Wisnu -
Nusantara of Engineering Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Nusantara of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Pada zaman modern ini, perkembangan teknologi  terutama di dunia digital, membawa perubahan cukup besar. Salah satunya sistem pencitraan digital.Sistem pencitraan digital mempunyai sifat yang efisien,lebih akurat dan sistematis. Sistem pencitraan digital berdasarkan fitur bentuk telah diakui sebagai pendekatan yang efisien.Dalam beberapa bidang ilmu, sangat dibutuhkan teknologi pencarian citra wajah secara otomatis dari berbagai macam wajah yang ada.wajah memiliki bentuk yang berbeda.Perbedaan citra dari sebuah wajah tersebut bisa digunakan sebagai pengidentifikasi untuk mengetahui wajah siapakah yang dicari tersebut. Rumusan masalah yang diajukan adalah dimanakah letak perbedaan antara bentuk wajah satu dengan yang lainnya. Bagaimana mengimplementasikan PCA untuk proses pengolahan citra wajah. Bagaimana piranti lunak dapat mengidentifikasi citra wajah dengan metode pengenalan wajah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan letak perbedaan antara bentuk wajah satu dengan yang lainnya. Mengimplementasikan PCA untuk proses pengolahan citra wajah. Untuk mengetahui piranti lunak dapat mengidentifikasi citra wajah dengan metode pengenalan wajah. Pada saat data set 30 dan data testing 30, akurasi paling tinggi pada nilai thresold  10-130  dengan  akurasi  sebesar  100%, pada saat data set 48 dan data testing 12, akurasi paling tinggi pada nilai threshold 50-100  dengan  akurasi  sebesar  100%, dilihat pada saat data set 24 dan data testing 36, akurasi paling tinggi pada nilai threshold  10-100  dengan  akurasi  sebesar  97%, pada saat data set 30 dan data testing 30, akurasi paling tinggi pada nilai threshold  50-100  dengan  akurasi  sebesar  100%, pada saat data set 30 dan data testing 30, akurasi paling tinggi pada nilai threshold  0-255 dengan akurasi  sebesar  100%. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai pengenalan citra wajah dengan metode PCA (Principal Component Analysis) untuk mengetahui jenis wajah maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan yaitu tingkat akurasi metode dipengaruhi oleh nilai threshold (nilai ambang batas keabuan).Apabila rentang nilai threshold panjang, maka tingkat akurasi tinggi.Apabila rentang nilai threshold pendek, maka tingkat akurasi metode rendah. Kata Kunci : Wajah, Implementasi Pengenalan Citra, PCA.
Aplikasi Penghitung Point Pelanggaran Siswa Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Bagi Badan Konseling Sekolah Dengan Simple Additive Weighting (Studi Kasus: SMK N 1 Tanah Grogot-Kaltim) Kasih, Patmi; Firliana, Rina; Lestari, Yuni
Nusantara of Engineering Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Nusantara of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Proses pencarian dan perangkingan siswa bermasalah merupakan salah satu bagian penting bagi kegiatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bimbingan konseling mempunyai peran yang besar dalam membimbing siswa menghadapi berbagai masalah, sehingga instansi pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang cerdas dan berkepribadian yang kuat. Banyaknya data siswa yang harus diproses untuk digunakan dalam menentukan prioritas siswa dan kelas yang berhak mendapatkan bimbingan konseling. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi peneliti Bimbingan Konseling. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa sistem pendukung keputusan sanksi pelanggaran siswa di SMK masih dikerjakan secara manual, termasuk diantaranya di SMK N 1 Tanah Grogot. Dengan sistem yang konvensional, guru badan konseling membutuhkan waktu cukup lama dalam menangani siswa bermasalah dan hasil penanganan yang terkadang tidak/kurang valid. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kartu pencatatan pelanggaran ketertiban oleh siswa, lembar tata tertib siswa di SMK N 1 Tanah Grogot. Aplikasi penghitung point kesalahan ini dirancang dengan menggunakan berbasis web dengan harapan dapat mempermudah hak akses yang dituju. Aplikasi ini dirancang sebagai sistem pendukung keputusan bagi guru dan badan bimbingan konseling sekolah dengan tujuan untuk mempermudah Guru Bimbingan Konseling dalam penanganan siswa bermasalah guna menentukan point kesalahan dan memperoleh data-data yang valid dengan menerapkan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM), dan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode FMADM ini adalah cara memberikan keputusan dengan menyeleksi alternatif pada semua atribut. Diharapkan dengan dirancangnya program ini kinerja badan konseling pada Sekolah Menengah Kejuruan, khususnya pada SMK N 1 Tanah Grogot semakin efisien serta tepat sasaran dalam menentukan siswa dan kelas bermasalah dan dinilai pantas untuk mendapatkan konseling dan penanganan selanjutnya. Kata Kunci— Sistem Pendukung Keputusan, Sanksi Pelanggaran Siswa, Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM), Simple Additive Weighting (SAW), web.
Klasifikasi Kelompok Penjaminan Mutu Pada Karyawan Perusahaan XYZ Dengan KNN dan J48 Daniati, Erna -
Nusantara of Engineering Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Nusantara of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Klasifikasi kelompok penjaminan mutu, menitik beratkan pada pendampingan tim penjaminan mutu yang harus dilaksanakan pada masing-masing devisi pada perusahaan XYZ. Klasifikasi ini diharapkan dapat membantu tim penjaminan mutu , untuk menindak lanjuti karyawan yang membutuhkan pendampingan khusus dari tim penjamin mutu, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masing-masing karyawan dari setiap devisi. Adapun devisi yang dimaksud adalah pada Tukang Potong Rokok, Tukang Giling Rokok, Tukang Pres Putihan, Tukan Pres Abangan,Tukang Pres Rokok Akhir, Tukang Pres Kalengan, SKM Filter Rokok, Tukang Linting Klobot, dan Tukang Pres Klobot. Bentuk pendampingan yang dilakukan adalah pendampingan karyawan mengenai loyalitas kerja, Tanggung Jawab Kerja, Kepemimpinan Kerja dan Prestasi Kerja. Klasifikasi dikerjakan dengan Microsoft Excel yang selanjunya akan di gunakan Weka sebagai tool untuk mengklasifikasi kelompok. KNN dan J48 digunakan untuk membandingkan pengklasifikasian, sehingga akan di peroleh metode mana yang paling cocok digunakan untuk mengklasifikasikan kelompok penjaminan mutu. Kata kunci – Klasifikasi, Weka, KNN, J48
PENGGUNAAN ALGORITMA CLASIFICATION AND REGRESSION TREE (CART) UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PADA PENILAIAN SERTIFIKASI GURU M.Kom, Darsono
Nusantara of Engineering Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTPortfolio assessment in teacher certification is essentially a form of competency test to obtain acertificate of educators. Therefore the assessment ofteacher portfolios as limited as an assessment of thephysical evidence collection that reflects theachievements of teachers track record in carrying outhis duties as a basis for determining the level ofprofessionalism of teachers is concerned. Portfolioassessment of each participant teacher certificationper-formed by two assessors, and the componentsare assessed stored in a database Aplikasi SertifikasiGuru (ASG), which until now has not beenused for more detailed assessment. This research will use algorithmsClassification and Regression Tree (CART) whichis one of the methods or algorithms of any of thetechniques of data exploration, namely the decisiontree technique. This method was developed by LeoBreiman, Jerome H. Friedman, Richard A. Olshenand Charles J. Stone circa 1980s. CART is anonparametric statistical methodology developed fortopic classification ana-lysis for both continuous andcate-gorical response variables. CART produces aclassification tree if the response was categoricalvariables, and produce regression tree if the responsevariable is continuous. CART main goal is to get agroup of data is accurate as identifier of theclassification. And typical CART algorithm is adecision node always forked or branched binary. The data used for this research is theimplementation of a data certi-fication of teachers in2009 and 2010, in which case the final determinationof a portfolio that is different between the twoassesor, the first assesor declared pass while thesecond assessor states did not pass or take part ineducation and training of the teaching profession(PLPG), there were 236 participants. By setting 80%for training data and 20% for random testing of data, 66the value of 80.31% accuracy, and the resulting treeis: 
Sistem Pendataan Presensi Mahasiswa Di Teknik Informatika Universitas Nusantara Pgri Kediri Widodo, Danang Wahyu
Nusantara of Engineering Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Abstrak- Dalam penentuan presensi perkuliahan di program studi teknik informatika, mahasiswa harus melakukan pengambilan matakuliah sesuai dengan matakuliah yang belum diampu, bagi mahasiswa transfer dan mahasiswa mengulang, dimana cara pengumpulan, form yang disediakan oleh administrasi prodi, secara manual di buatkan presensi sesuai kelas yang disepakati, menjadikan pengelolaan presensi dan pembuatan presensi semakin tidak tersruktur, banyak terjadi duplikasi nama mahasiswa penempatan jadwal yang sering salah. Dari pengamatan lapangan maka kami membuat sebuah sistem pendataan presensi untuk Program Studi Teknik Informatika, supaya dalam pemeberian presensi khususnya mahasiswa transfer dan mahasiswa mengulang tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan presensi, dan mahasiswa mendapatkan jadwal kelas yang tepat dan akurat..
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Siswa Berprestasi Menggunakan Metode Ahp (Analytical Hierarchy Process) Berbasis Java mulyoningtyas, alfiyah; satyareni, diema hernyka; Masrur, M.
Nusantara of Engineering Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Pendidikan merupakan kebutuhan penting untuk seseorang dalam menata masa depan. Dalam hal ini, instansi pendidikan berupaya meningkatkan kualitas siswa dengan meningkatkan prestasi siswa. Setiap siswa pasti memiliki prestasi yang berbeda- beda khususnya bidang akademik. Tidak semua siswa yang nilainya baik pasti berprestasi, untuk itu perlu penentuan siswa berprestasi supaya tepat sesuai kemampuan. SMK Negeri Kudu Jombang merupakan instansi pendidikan yang melakukan penentuan siswa berprestasi. Kriteria yang digunakan untuk menentukannya adalah nilai raport, kehadiran dan sikap. Dalam menentukannya SMK Negeri Kudu memerlukan waktu yang lama hampir 5 hari. Dalam hal seperti itu, maka SMK Negeri Kudu perlu adanya Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan bahasa pemrograman Java. Dengan metode AHP diharapkan bisa membantu dalam menentukan siswa berprestasi. Dalam sistem ini, penentuan siswa berprestasi berdasarkan perankingan yang didapatkan dari perhitungan bobot kriteria dan bobot siswa tersebut. Hasil perankingan ini bisa digunakan guru dalam pengambilan keputusan, karena siswa yang nilainya tinggi maka bisa dikatakan sebagai siswa berprestasi   Kata Kunci—SPK, AHP, Siswa Berprestasi, Java, SMK Negeri Kudu Jombang.
Analisis Preferensi Investor Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process Istiqlaliyah, Hesti
Nusantara of Engineering Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor dan sub faktor yang umum digunakan dalam pengambilan keputusan investasi, mendapatkan bobot prioritas setiap faktor dan sub faktor tersebut dan mengaplikasikannya untuk mendapatkan urutan prioritas alternatif investasi. Metode yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process. Penelitian faktor dan sub dibangun berdasarkan preferensi investor melalui kuesioner. Faktor dan sub faktor tersebut digunakan untuk memberikan deskripsi kelayakan beberapa alternatif investasi di Kediri yaitu industri cassava chips, obat tradisional dan ubin batu andesit. Dari hasil penelitian didapatkan faktor dalam pengambilan keputusan investasi beserta sub faktor yang memiliki bobot prioritas tertinggi yaitu faktor tingkat resiko investasi (24,8%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah iklim investasi (43,4%). Faktor kedua yaitu faktor profitabilitas investasi (22,1%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah analisis payback period (39,2%). Faktor ketiga yaitu faktor produk dan keunggulan kompetitif (18,5%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah image masyarakat (38,6%). Faktor keempat yaitu faktor market attractiveness (18%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah pertumbuhan pasar (37,8%). Faktor terakhir adalah kemampuan teknis (16,6%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah aspek teknologi (57,7%). Dari hasil perbandingan analisis kelayakan setiap alternatif investasi berdasarkan faktor dan sub faktor yang telah dibangun, didapatkan urutan prioritas alternatif investasi adalah usaha obat tradisional (38,7%),usaha ubin batu andesit (33,7%), dan usaha cassava chipss (27,6%). Kata kunci : AHP, preferensi investor, project ranking
Pemanfaatan GIS Untuk Sistem Informasi Pariwisata Firliana, Rina; Kasih, Patmi; Suprapto, Ady
Nusantara of Engineering Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Demi meningkatkan informasi tentang tempat - tempat wisata yang berada di Kabupaten  Tulungagung  kepada  masyarakat  indonesia  maupun  luar  indonesia,  perlu dilakukan pemetaan geografis tempat-tempat wisata sesuai dengan perkembangan teknologi, Peningkatan informasi tempat–tempat wisata Kabupaten Tulungagung, seperti pantai, candi bendungan, air terjun dan seluruh tempat wisata yang berada di kabupaten tulungagung dapat di informasikan melalui internet menggunakan Sistem Informasi Geografis atau Geografis Informasi System Berbasis web. Metode yang di gunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kabupaten  Tulungagung  menggunakan  Waterfall  Model  dengan  5  (lima)  tahapan  yaitu design, analysis, coding dan testing, implementation dan maintenance dengan kebutuhan data sesuai dengan model data spatial pada Sistem Informasi Geografis, Sedangkan informasi yang akan disajikan dalam Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kabupaten Tulungagung meliputi informasi wilayah, peta, photo, dan informasi jalur terdekat menuju tempat wisata.Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kabupaten Tulungagung diharapkan dapat bermanfaat bagi para masyarakat Indonesia maupun luar Indonesia agar dapat dengan mudah dalam mendapatkan informasi tempat wisata yang berada di Kabupaten Tulungagung.   Kata Kunci- Sistem Informasi Geografis, Pariwisata, Kabupaten Tulungagung
Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk Hariri, Fajar Rohman
Nusantara of Engineering Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Teknologi pendaftaran khususnya dalam memilah data murid memerlukan adanya sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) yang bisa memilah data secara otomatis ketika ada data yang di masukkan. Sistem pendukung keputusan selalu membutuhkan metode yang tepat. Fuzzy banyak digunakan dalam pendukung pengambilan keputusan. Untuk program pendaftaran yang akan di buat akan menggunakan  metode fuzzy sugeno. Dimana metode fuzzy sugeno ini mampu mengelompokkan data berdasarkan input yang telah dipilih dan menerapkan aturan yang telah ditetapkan sehingga bisa menghasilkan output pembagian siswa kelas khusus dan kelas biasa. Dari 49 pendaftar berhasil didapatkan 16 siswa masuk kelas khusus dan sisanya masuk kelas biasa.   Kata Kunci — Fuzzy, Fuzzy Sugeno, Pendaftaran.
Pengaruh Jumlah Tahapan Penyulingan Terhadap Kualitas Produksi Air Dan Garam Andi, Johan; Istiqlaliyah, Hesti
Nusantara of Engineering Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Indonesia yang berada pada lintasan garis katulistiwa sangat menguntungkan dalam hal ketersediaan energi matahari. Didaerah pantai menerima energi matahari sepanjang tahun, kondisi demikian sangatlah tepat untuk proses penyulingan air laut menjadi air tawar dan produksi garam menggunakan solar still dengan memanfaatkan energi matahari karena jumlahnya cukup besar, ketersediaanya kontinyu dan berada disemua tempat. Pengambilan data temperatur dan radiasi total matahari dilakukan secara bersamaan dengan durasi pengambilan data setiap 10 menit.  Pengambilan data volume air tawar yang ditampung pada bak penampung dilakukan pengukuran pada sore hari dan pagi hari pada hari berikutnya. Pengambilan data garam dilakukan sore hari pada hari berikutnya. Air tawar dan garam yang diperoleh, kemudian dilakukan uji kualitas dan dibuat tabulasi tersendiri. Dari hasi penelitian diperoleh hasil semakin kecilnya radiasi matahari harian maka semakin kecil juga temperatur lingkungan (Ta), kaca penutup (Tg) dan basin (Tab). Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan tahapan penyulingan, yaitu empat tahap dapat meningkatkan produktifitas air kondensat dan kualitas air (PH) lebih baik, sedangkan efisiensi solar still pada level satu lebih tinggi dibandingkan penggunaan dua level maupun satu level. Untuk produksi garam yang dihasilkan pada level empat lebih banyak dibandingkan dengan level satu, dua maupun level tiga. Untuk kualitas garam (Nacl) pada level satu lebih besar dibandingkan dengan level dua, tiga maupun empat. Kata kunci:  Kualitas air dan garam, solar still, tahapan penyulingan.