cover
Contact Name
Sucipto
Contact Email
sucipto@unpkediri.ac.id
Phone
+6285655654555
Journal Mail Official
jbp@unpkdr.ac.id
Editorial Address
Address Laboratorium Zoologi Univeritas Nusantara PGRI Kediri Jln. KH. Achmad Dahlan No 76 Mojoroto- Kota Kediri 64112, telp (0354) 771503, Fax. (0354)771576
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JBP)
ISSN : 24068659     EISSN : 27460959     DOI : https://doi.org/10.29407/
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya is a blind peer-review published by Research Institutions and Community Services, University of Nusantara PGRI Kediri and the media for researchers and lecturers who will publish the results of their research. The aim of the Journal is to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics and researchers. Journal Biologi dan Pembelajarannya published twice a year in April and October with the scopes of the research areas that can be published in the Journal Biologi dan Pembelajarannya are : Biology Education, Action Research Class, Microbiology, Systematics and Taxonomy, Environmental science, Biology, Biodiversity, Ecology, Zoology, Botany.
Articles 121 Documents
septarini Persiapan Tanaman Donor Kultur Mikrospora Brokoli Kultivar BL 10001 septarini dian anitasari
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i1.669

Abstract

Persiapan tanaman kultur mikrospora penting dilakukan untuk menghasilkan tahapan perkembangan mikrospora yang layak digunakan sebagai tanaman donor mikrospora. Tahap perkembangan mikrospora merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan kultur dalam menghasilkan embriogenesis mikrospora. Metode yang dilakukan yaitu perawatan kultivar BL 10001 pada suhu rendah pada greenhouse serta pengamatan mikrospora pada mikroskop. Hasil pengamatan dihitung menggunakan hemaecytomete kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif berdasarkan persentase tahapan perkembangan mikrospora. Hasil penelitian didapat bahwa tahapan mikrospora yang layak digunakan sebagai tanaman donor yaitu fase uninukleat pada kuncup ukuran 4 mm sebanyak 98%.
happy Pengaruh Dosis dan Waktu Aplikasi Azolla pinnata terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea (L.) Merr.) happy daniarti; Mumun Nurmilawati
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i1.671

Abstract

Pemanfaatan tanaman paku air Azolla pinnata yang memiliki kandungan unsur hara nitrogen cukup tinggi dapat diaplikasikan pada media tanam sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea (L.) Merr.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan waktu aplikasi A. pinnata terhadap pertumbuhan kacang tanah serta untuk mengetahui dosis dan waktu aplikasi yang paling efektif. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor 1, dosis A. pinnata (terdiri dari 4 level: D0 = 0% mmt, D1 = 1% mmt, D2 = 1,5% mmt, D3 = 2% mmt). Faktor 2, waktu aplikasi (terdiri dari 4 level: W1 = 14 hbt, W2 = 7 hbt, W3 = 0 hwt, W4 = 7 hst). Penelitian diulang sebanyak 3 kali di Desa Jabon Utara, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri selama 4 bulan. Parameter pengamatan berupa tinggi tanaman, jumlah daun, dan umur berbunga. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis of variance (ANOVA) menggunakan program STATS 6.2. yang dilanjut dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara perlakuan dosis dan waktu aplikasi A. pinnata berpengaruh terhadap jumlah daun dan umur berbunga, sedangkan untuk tinggi tanaman dipengaruhi oleh masing-masing perlakuan dosis dan waktu aplikasi. Pemberian A. pinnata dengan konsentrasi 1,5% mmt pada 14 hbt, dan konsentrasi 2% mmt pada 7 hbt menghasilkan jumlah daun paling banyak. Umur berbunga paling cepat dengan pemberian konsentrasi 1,5% mmt pada 14 hbt. Tinggi tanaman paling tinggi dengan pemberian konsentrasi 1,5% dan 1% mmt, sedangkan pengaplikasiannya pada 14 hbt dan 0 hwt.
abd rahman Aktivitas dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Meningkat Melalui Penerapan Model Jigsaw abd rahman jarre
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i1.672

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang direncanakan atas dua siklus dan bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Batang dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VII-2. Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatf. Terdapat perbedaan persentase aktivitas siswa antara siklus I dan siklus II. Hal ini terlihat bahwa siswa yang tergolong dalam kategori tidak tuntas berjumlah 9 siswa (56,25%) dan siswa yang berada pada kategori tuntas hanya berjumlah 7 (43,75%). Ketuntasan belajar siswa pada siklus II juga mengalami peningkatan yaitu 100%. Kenaikan persentase siswa yang tuntas diiringi dengan penurunan jumlah siswa yang berada pada kategori tidak tuntas yaitu pada siklus I berjumlah 9 siswa (56,25%) menjadi 0 siswa pada siklus II (0%). Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan bahwa; Aktivitas dan hasil belajar sains biologi siswa selama pembelajaran berlangsung mengalami peningkatan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
silvia Upaya Peningkatan Keterampilan Inkuiri dan Interaksi Sosial Siswa Kelas X – U IIS 2 MAN Tulungagung 1 melalui Model Group Investigation Dipadu Number Heads Together silvia anggraini
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i1.673

Abstract

Pembelajaran Biologi di kelas X-U IIS 2 MAN Tulungagung 1 lebih berpusat kepada guru yang menyebabkan siswa cenderung pasif, kurang mandiri dalam memahami materi yang diajarkan sehingga keterampilan inkuiri, interaksi sosial rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perpaduan model pembelajaran GI dan NHT dapat meningkatkan keterampilan inkuiri, interaksi sosial, dan motivasi belajar siswa kelas X-U IIS2 MAN Tulungagung 1. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & Taggart dengan subjek penelitian siswa kelas X-U IIS 2 MAN Tulungagung 1 yang berjumlah 27 siswa. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi inkuiri proses siswa, lembar keterampilan inkuiri produk siswa, angket interaksi sosial siswa serta angket motivasi belajar siswa. Kesimpulan hasil penelitian yaitu penerapan model GI yang dipadukan dengan NHT dapat meningkatkan keterampilan inkuiri, interaksi sosial.
taslim Potensi Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Solving Dipadu Kooperatif Jigsaw pada Konsep Ekosistem di SMP Negeri 3 Kota Ternate taslim nur
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i1.674

Abstract

Siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami materi ekosistem, oleh karena itu, perlu diciptakan suatu kondisi pembelajaran yang memungkinan siswa berpartisipasi aktif sehingga dapat memahami materi secara bermakna. Cara yang dianggap tepat dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan penerapan pembelajaran problem solving dipadu kooperatif Jigsaw. Problem solving merupakan suatu metode pembelajaran yang menekankan pada kemampuan, cara memecahkan masalah yang dilaksanakan melalui tahapan: 1) pemahaman terhadap masalah/analisis masalah, 2) pemikiran suatu rencana pemecahan, 3) pelaksanaan pada suatu rencana pemecahan/implementasi dan, 4) peninjauan kembali hasil pemecahan/verifikasi. Model Jigsaw memiliki banyak kelebihan yakni; meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan meningkatkan keahlian dalam penyampaian ide-ide, meningkatkan kemampuan bekerjasama, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghargaai perbedaan serta meningkatkan proses dan hasil belajar serta respons siswa. Kesulitan guru dewasa ini dalam mencari metode yang tepat dalam proses pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa banyak mengalami kendala diantaranya implementasi materi atau konsep yang berhubungan dengan biologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran problem solving dipadu kooperatif jigsaw dapat meningkatkan proses dan hasil belajar serta respons siswa pada konsep ekosistem di kelas VII siswa SMP Negeri 3 Ternate tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dengan desain mengacu pada model Kemmis dan Taggart. Hasil penelitian siswa SMP Negeri 3 Pada kelas VII-1 menunjukkan bahwa (1) Proses belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II, antara lain, (a) keaktifan siswa: nilai rata-rata 62,9 menjadi 66,9. (b) keterampilan kooperatif siswa secara klasikal 3,3 menjadi 3,7 (2) peningkatan hasil belajar serta respons siswa dari siklus I dan Siklus II antara lain (a) kemampuan kognitif siswa dari 64,1 menjadi 71,2 (b) keterampilan berpikir kritis 3,1 menjadi 4,5 (c) sikap siswa 62,9 menjadi 74,1.
IMPLEMENTASI INKUIRI BEBAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA AKAFARMA SUNAN GIRI PONOROGO TAHUN AKADEMI 2015/2016 Devita Yudhayanti
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 2 (2017): JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA (JB&P) OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i2.926

Abstract

Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam tercapainyatujuan pembelajaran. Di Akafarma Sunan Giri Ponorogo, metode pembelajaran kuliah maupunpraktikum yang berlangsung selama ini lebih banyak didominasi oleh dosen maupun asisten.Hal ini menyebabkan mahasiswa kurang mandiri dan kurang aktif dalam melaksanakan proseskegiatan pembelajaran. Berdasarkan masalah tersebut, Metode Inkuiri Bebas merupakan salahsatu metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan hasil belajarmahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Metode Inkuiri Bebas dalamupaya meningkatkan hasil belajar mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo tahun akademi2015/2016. Penelitian ini menggunakan subyek peneliti mahasiswa Akafarma Sunan GiriPonorogo semester IV ( empat ) Tahun Akademi 2015/2016 dengan jumlah mahasiswa 25mahasiswa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperolehsecara langsung dari mahasiswa dan dosen yang meliputi aspek kognitif, data motivasimahasiswa, aktifitas mahasiswa, aktifitas dosen. Teknik pengumpulan data yang diperolehmenggunakan Tes Tulis, Lembar observasi dan Angket. Dalam menganalisa data aspek kognitifdigunakan rumus ketuntasan belajar individual dan ketuntasan belajar klasikal. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I aspek kognitif, motivasi, dan aktifitas dosensudah menunjukkan hasil yang mencapai indikator, sedangkan aktifitas mahasiswa belummencapai indikator yang diinginkan, yaitu 64% yang diinginkan adalah 80%. Pada siklus II,terjadi peningkatan menjadi 92% sehingga dapat dikatakan pada siklus II ini sudah mencapaiindikator yang diinginkan. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkanbahwa metode inkuiri bebas dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Kata Kunci : Metode Inkuiri Bebas, Aktifitas Belajar Siswa, Akafarma Sunan Giri Ponorogo.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DI SMP KECAMATAN BANJARMASIN UTARA Ria Mayasari
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 2 (2017): JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA (JB&P) OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i2.927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran BerdasarkanMasalah (PBM) pada pembelajaran biologi terhadap hasil belajar kognitif biologi di SMPKecamatan Banjarmasin Utara. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian eksperimensemu (quasi eksperiment) “nonequivalent pratest-posttest control group design”. SMP Negeri27 Banjarmasin Kelas VIIC sebagai kelas eksperimen dan SMP Negeri 35 Banjarmasin KelasVIIC sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data berupa tes hasil belajar kognitifdalam bentuk tes essay. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis varian (anava) yangdibantu dengan program SPSS versi 17 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwapenerapan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) berpengaruh terhadap hasilbelajar kognitif siswa di SMP Kecamatan Banjarmasin Utara, hasil ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol 53,20 dan pada kelas eksperimen sebesar 80,09 dan dilihat dari nilai F hitung = 37,924 > F = 0,05 sehingga ada pengaruh penerapan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) terhadap hasil belajar kognitif biologi di SMP Kecamatan Banjarmasin Utara. Kata kunci— PBM, Hasil Belajar Kognitif Biologi tabel
Upaya Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswadengan Metode PembelajaranKooperatifTipe Jigsaw pada Materi Respirasi Manusia Kelas XI IPA 5 MAN 3 KEDIRI Endah Hidayati
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 2 (2017): JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA (JB&P) OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i2.928

Abstract

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), bertujuanmendeskripsikan proses dan hasil belajar biologi melalui Jigsaw, sebagai upaya meningkatkanproses dan hasil belajar peserta didik kelas XI IPA 5 MAN 3 Kediri pada Materi RespirasiManusia. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2016/2017,dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran biologidalam pendekatan kooperatif melalui model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan prosesdan hasil belajar. Pada Pra Siklus siswa diberikan soal kuis didapatkan nilai masih dibawahKKM. KKM ditetapkan 78. Pada siklus I, 26% peserta didik mendapatkan nilai proses di bawahSKBM yang ditetapkan. Nilai hasil belajar terendah pada siklus I adalah 74, nilai tertinggi 88.Pada siklus II, 100% peserta didik mendapatkan nilai proses yang sesuai KKM, dan dari nilaihasil belajar (produk) 100% peserta didik tuntas belajar. Sedangkan pada siklus II nilaiterendah 82 dan nilai tertinggi 95. Kata Kunci - hasil belajar, kooperatif, tipe Jigsaw.
TEKNIK PENGOMPOSAN KERTAS BEKAS DAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN STARTER CAIRAN RUMEN SAPI Annisa Rahmawati
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 2 (2017): JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA (JB&P) OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i2.929

Abstract

Limbah organik, termasuk didalamnya limbah rumah tangga, mengandung kadar air,karbohidrat, protein dan lemak yang tinggi sehingga mudah mengalami proses pembusukan. Sedangkankertas bekas merupakan materi organik yang mengandung lignin dan selulosa tinggi, sehingga dapatdidekomposisi lebih cepat dengan bantuan mikroba. Sementara itu, rumen ruminansia mengandungbanyak mikroba, terutama mikroba selulolitik yang menghasilkan enzim selulase untuk memecahselulosa. Kompos merupakan bahan organik yang telah mengalami dekomposisi dengan bantuanmikroba di dalamnya. Secara alami, proses pematangan kompos memerlukan waktu yang sangat lamasehingga memerlukan teknologi dengan bantuan manusia untuk mengatasinya. Penelitian inimenggunakan campuran kertas bekas bertinta dan limbah organik rumah tangga dengan perbandingan1:1 sebanyak 833 gram dengan penambahan cairan rumen sapi sebanyak 0%, 20%, 30% dan 50%sebanyak 3,6 liter. Proses pengomposan dilakukan secara anaerobik. Hasil penelitian menunjukkanbahwa penambahan aquades pada kompos dapat menekan suhu di kisaran 28,2 – 31,2C danmenyebabkan proses degradasi pada kondisi anaerobik. Pemberian cairan rumen sapi yang diinkubasidengan menggunakan buffer fosfat pH 7 dapat membuat pH kompos kertas bekas dan limbah organikrumah tangga menjadi mendekati netral yaitu berkisar antara 6,5 – 7. Sedangkan kontrol tanpapenambahan rumen sapi dan buffer fosfat memiliki pH lebih asam yaitu 5,5. Massa kompos yangdihasilkan paling tinggi pada kontrol sedangkan yang terendah adalah perlakuan 20%. Hal iniberbanding terbalik dengan lindi yang dihasilkan, volume yang terbanyak pada perlakuan 20% danterendah adalah kontrol. Kata Kunci: kompos, kertas bekas, limbah organik, dan cairan rumen sapi.
ETNOBOTANITUMBUHAN OBAT UNTUK PERAWAN KEHAMILAN DAN PERSALINAN ETNIS TOBARU DI PULAU HALMAHERA Nasir Tamalene
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 2 (2017): JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA (JB&P) OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i2.930

Abstract

Pergeseran pengobatan herbal dengan menggunakan bahan-bahan kimia tentu berdampak pada hilangnya pengetahuan lokal masyarakat etnis Tobaru di pulau Halmahera dalam mempertahankan budaya atautradisi mereka dalam mengobati berbagai penyakit dengan menggunakan tumbuhan obat. Hal ini tentuperpengaruh pada hilangnya pengetahuan mereka tentang fungsi dan manfaat tumbuhan herbal untukkesehatan dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan emik (emic) dan etik (etic).Pengumpulan datamenggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian ini sebanyak 4orangditentukan dengan teknik Purporsive Sampling.Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptifdengan menyajikan data dalam bentuk grafik, Gambar dan Tabel dengan menggunakan program microsofexel 2010.Hasil penelitian yaitu etnis Tobaru memanfaatkan 29 spesies tumbuhan obat yangdikelompokkan ke dalam 18 famili yaitu; famili acanthaceae, zingeberacea, malvacea, myrtaceae,piperaceae, musacea, meliaceaelamiaceae, fabaceae, myristicaceae, caricaceae, sonneratiaceae,apochynaceae, asteraceae, convolvulaceae, poaceae, oxalidaceae dan combretacea. Proporsi pemanfatanbagian tumbuhan obat yaitu daun 53%; kulit batang 30%; batang 14% dan rimpang 3%.Metode penyajianramuan obat dengan cara di rebus, penguapan, di tumbuk dan di peras. Kata kunci:etnobotani, etnis Tobaru, Halmahera

Page 3 of 13 | Total Record : 121