cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
DIMENSI
Published by IKIP Veteran Semarang
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 41 Documents
Persepsi Dan Partisipasi Generasi Muda Terhadap Pelestarian Kebudayaan Dan Kesenian Tradisional Kuda Lumping Sardi, Sardi
DIMENSI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan kehidupan budaya nasional yang beragam dalam kesatuan bangsa dewasa ini kiranya perlu bagi generasi muda memiliki persepsi yang positif dan perlu mendukung untuk perpartisipasi dalam upaya melestarikan budaya leluhurnya.  Begitu pula seperti keberadaan kesenian tradisional kuda lumping yang sampai sekarang masih dilestarisukan oleh masyarakat, terutama masyarakat Desa Manggungmangu Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal. Seperti keberadaan kebudayan dan kesnian tradsional kuda lumping tersebut hingga saat ini tampak masih dilestarikan oleh sebagian masyarakat, khususnya generasi muda di Indonesia. Namun demikian dalam perkembanganya pola dan dinamika kehidupan masyarakat dengan adanya pengaruh kebudayaan modem dengan latar yang menjadi beragam dimungkinkan pula terjadinya pergeseran persepsi dan partisipasi masyarakat setempat terhadap upaya pelestarian kebudayaan dan kesenian tradisional Kuda Lumping di Desa Manggungmangu Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal.. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dirasa perlu dan penting artinya untuk dilakukan penelitian tentang persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap upaya pelestarian kebudayaan dan kesenian tradisional Kuda Lumping di Desa Manggungmangu Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal. Subjek penelitian adalah warga masyarakat, khususnya genrasi muda di Desa Manggungmangu Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, maka teknik sampling yang digunakan adalah dengan teknik purposive sampling  , yaitu teknik cuplikan secara selektif dengan pemilihan dan penetapan sebanyak 25 informan  sesuai kebutuhan penelitian.Analisis dengan menggunakan teknik  model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah : (1) generasi muda di Desa Manggungmangu Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal memiliki persepsi yang positif  terhadap pelestarian kebudayaan dan kesenian tradisional kuda lumping di Desa Manggungmangu Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal ; (2) tingkat partisipasi generasi muda  dalam upaya pelestarian kebudayan dan kesnian tradisional kuda lumping di Desa Manggungmangu Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal  diketahui adanya sikap partisipatif yang tingi dari warga masyarakat, terutama bagi para genersi muda  ; dan (3) masih ditemukannya adanya hambatan atau kendala mengenai masalah keterbatasan pendanaan untuk pengembangan budaya dan kesenian daerah.. Adanya bantuan dana dari pemerintah dan dari swadaya masyarakat irasa masih terbatas. Saran dari hasil penelitian ini adalah: (1)  perlunya upaya peningkatan motivasi dan kesadaran masyarakat terhadap  pelestarian budaya dan  kesenial tradisional; dn (2) perlunya uluran bantuan dana dan dukungan  berbagai pihak  untuk upaya pelestariannya.  Kata Kunci : Persepsi, partisipasi, kesenian tradisional, kuda lumping, pelestarian
Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositori Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik Hanani, Sofyana
DIMENSI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini berdasarkan asumsi dasar bahwa hasil proses pembelajaran mata pelajaran IPS untuk peserta didik MTs Muhammadiyah Tretep Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung  masih rendah, dimungkinkan dipengaruhi oleh metode pengembangan pola pembelajarannya. Penggunaan model pembelajaran diasumsikan berpengaruh dominan terhadap hasil pembelajaran mata pelajaran Sejarah.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Tretep pada mata pelajaran IPS(Ilmu Pengetahuan Sosial), dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Metodologi penelitian ini adalah PTK(penelitian tindakan kelas).subjek penelitian adalah kelas VIII MTs Muhammadiyah Tretep tahun pelajaran 2011/2012.Sejumlah 32 siswa.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini Dilakukan melalui kegiatan berupa: (a) observasi; (b) wawancara; (c) refleksi; (d) dokumentasi.Prosedur pelaksanaan tindakan meliputi: (a) perencanaan; (b) tindakan; (c) pengamatan; (d) refleksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan  peningkatan dari sebelum dilakukan strategi pembelajaran ekspositori dari 32 siswa baru 4 peserta didik yang mendapat nilai 50-59, 14 peserta didik yang mendapat nilai 60-69,11 peserta didik yang mendapat nilai 70-79,2 peserta didik yang mendapat nilai 80-89, dan 1 peserta didik yang mendapat 90-100, sehingga terdapat 20 peserta didik belum tuntas belajar dan 11 peserta didik yang tuntas belajar.. Pada siklus 1, peserta didik, peserta didik yang mendapat nilai 60-69 berjumlah 11 , peserta didik yang mendapat nilai 70-79 berjumlah 16, peserta didik yang mendapat nilai 80-89 berjumlah 4,peserta didik yang mendapat 90-100 berjumlah 1, Sehinnga dapat diperoleh data menunjukkan bahwa ada 20 peserta didik yang sudah tuntas dan 12 peserta didik yang belum tuntas. Pada siklus II terdapat 5 peserta didik yang mendapat nilai 60-69,16 peserta didik yang mendapat nilai 70-79, 9 peserta didik yang mendapat nilai 80-89,peserta didik yang mendapat 90-100 berjumlah 2 sehingga menunjukkan keberhasilan bahwa indikator keberhasilan peserta didik telah tercapai yaitu 81,25%. Kata Kunci : Pembelajaran Ekspositori, Peningkatan Hasil Pembelajaran, Peserta Didik
Nyi Ageng Serang Tokoh Wanita Pejuang Bangsa Soelistijanto, R.
DIMENSI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyi Ageng Serang is a women noble. She lived and married and then she fought against The Netherland Indies at Java together with Diponegoro Prince. She was a good leader. The Netherland Indies were afraid to met Nyi Ageng Serang’s troops. She fought against Netherland Indies until the war is over. There are many wisdom from the story of Nyi Ageng Serang. Indonesian young generations can learn from Nyi Ageng Serang that she’s a good woman, a good wife, a good mother and a good citizen. Nyi Ageng Serang was nationalist patriot. She served for Indonesian motherland. This is a character education from the history of Nyi Ageng Serang. Nyi Ageng Serang is the Indonesian Women Figure. Key word : nyi ageng serang, women figure
Penerapan Metode Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe TGT ( Teams Game Tournament ) Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Mendiskripsikan Materi Pelajaran IPS Aminah, Siti
DIMENSI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siswa kelas VII MTs mempunyai ciri atau sifat-sifat sebagai anak SD masih demikin kental. Proses adaptasi dari tingkat dasar ke MTs untuk sebagian besar siswa kelas VII menjadi hal yang paling sulit. Proses adaptasi dengan lingkungan, sosialisasi dengan teman-teman yang baru dan sistem pembelajaran yang jauh berbeda antara SD membuat sebagian besar siswa ”kaget”. Akibatnya nilai prestasi belajar yang dicapai siswa tidak seperti yang diharapkan. Kondisi Riil Di kelas VII selama ini siswanya masih kurang aktif dalam hal bertanya dan menjawab, siswa yang yang aktif hanya 55 %, dan siswa yang mempunyai kemampuan menjawab 40% sementara daya serap siswa kurang dari 50% atau tepatnya hanya 48% saja atau nilai rata-rata kelas kurang dari KKM. Pembelajaran menggunaan Metode Cooperatif Learning Tipe TGT (Team Game Tournament ) sangat penting, karena dapat memudahkan penyampaian materi yang sifatnya abstrak menjadi kongkret. Metode cooperative learning akan menghindari persepsi yang bermacam-macam antara siswa yang satu dan lainnya, sehingga terhindar dari verbalisme. Permasalahan Pengunaan Metode Coperatif Learning  berikut: 1) Metode apa sajakah yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa  dalam pengajaran IPS?, 2) Bagaimanakah cara menggunakan Metode cooperative learning tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menioskripsikan materi pelajaran IPS?, 3) Kendala-kendala apa sajakah yang dihadapi guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mendiskripsikan materi pelajarn IPS?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam metode Pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mendiskripsikan materi pelajaran IPS  di kelas VII MTs Ishlahul Akhlaq Jati Plantungan Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011, serta untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru menggunakan metode TGT (Team Game Tournament). Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang penggunaan metode cooperative Learning Tipe TGT ( Team Game Tournament ) pada pengajaran IPS di kelas VII. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif kualitatif, dengan populasi 40 siswa kelas VII  MTs Ishlahul Akhlaq Jati Plantungan Kendal. Variable pada penelitian ini Pengajran IPS meliputi: 1) Kondisi awal  siswa sebelum menggunakan metode cooperative tipe TGT (Team Game Tournament )di terapkan 2) Penerapan metode cooperative learning tipe TGT ( Team Game Tournament ) kepada siswa kelas VII MTs Ishlahul Akhlaq Jati Plantungan Kendal,Penerapan metode ini menjadi titik perhatian 3) Hasil pembelajaran yang diperoleh  setelah guru menerapkan metode pembelajaran cooperative learning  tipe TGT (Team Game Tournament). Rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal meningkat dari pra siklus ke siklus I, yaitu 55,625 menjadi 66,6. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II meningkat dari 66,6 menjadi 86,7. Hal ini membuktikan bahwa Penerapan Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mendiskrisikan materi pelajaran IPS kelas VII Pada MTs Ishlahul Akhlaq  tahun ajaran 2010/2011 diterima oleh siswa dengan baik. Kata Kunci : Metode, Pembelajaran, Cooperatif Learning Tipe TGT Siswa Materi, Pelajaran, IPS
Penggunaan Media Puzzle Piramida Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Widiyanti, Desi
DIMENSI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang masalah, siswa kurang memperhatikan guru ketika proses belajar mengajar berlangsung, siswa beranggapan bahwa mata pelajaran IPS menjenuhkan dan membosankan, selama KBM berlangsung media atau alat peraga kurang menarik, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara emperik membuktikan adanya peningkatan prestasi belajar IPS dengan menggunakan media puzzle piramida. Pada siklus I ini dari 27 siswa hanya 11 siswa yang mendapat nilai tuntas, walau sudah ada kemajuan peneliti tetap masih mengalami kegagalan, yang disebabkan oleh 1) Penyampaian materi belum tuntas, 2) Tidak menggunakan media secara maksimal 3) Siswa belum jelas dengan konsep serta materi yang diberikan. Setelah diadakan perbaikan siklus II, siswa yang memperolah nilai ketuntasan belajar dari 27 siswa ada 27 siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar dan dikatakan telah tuntas. Dari perolehan hasil tes formatif siklus II rata-rata nilai 81.22 dengan prosentase 100 % dengan demikian hasil tes formatif siklus II. Dari hasil yang telah dicapai pada siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media puzzle piramide dapat meningkatkan prestasi belajar siswa., juga meningkatkan motivasi belajar siswa karena dengan media puzzle siswa dapat belajar sambil bermain, bereksplorasi dan bersosialisasi, juga pembelajaran berlangsung lebih menarik, menyenangkan dan tidak menjemukan. Kata Kunci : Media, Puzzle, Piramida, Prestasi, Belajar, IPS
Perkembangan Industri Kuningan Dan Pola Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Ristanto, Dwi
DIMENSI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kuningan Juwana awal mulanya kuningan  di buat masyarakat untuk membuat peluru pistol di masa penjajahan Jepang, dengan berkembangnya jaman dan masa kemerdekaan, kuningan semakin berkembang kegunaanya dengan kemauan dan kreatifitas masyarakat Juwana dapat menghasilkan  produksi alat-alat rumah tangga kemudian mengembangkan diri ke produksi barang-barang hias dan barang-barang seni penunjang interior. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana eksistensi kerajinan kuningan Juwana Tahun 2007 – 2012, bagaimana perkembangan industri kuningan dan pola kehidupan sosial ekonomi masyarakat Juwana di Kabupaten Pati, bagaimana peran pemerintah Kabupaten Pati dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Juwana.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi kerajinan kuningan Juwana Tahun 2007 – 2012, untuk mengetahui perkembangan industri kuningan dan pola kehidupan sosial ekonomi masyarakat Juwana di Kabupaten Pati, untuk mengetahui peran pemerintah Kabupaten Pati dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Juwana. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subyek penelitiannya adalah masyarakat desa growong lor . Dalam pengumpulan data digunakan metode wawancara secara mendalam, studi literatur dan pengamatan secara langsung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa eksistensi kerajin Kuningan Juwana  tahun 2007 -2012 semakin maju dan desa Growong Lor merupakan desa yang cukup maju dibandingkan dengan desa lain di Kabupaten Pati, karena letaknya di tengah kawasan Industri sehingga memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap. Perkembangan Industri Kuningan Juwana semakin baik, berdampak pada  kehidupan sosial masyarakat juwana semakin baik karena dengan adanya industri kuningan di tengah masyarakat Growong Lor sosial antar warga terjalin baik dan perekonomi masyarakat Juwana semakin baik dengan adanya industri kuningan, karena tersedianya lapangan pekerjaan yang memadahi.  Industri kerajinan kuningan Juwana memberikan kontribusi yang besar terhadap  kabupaten Pati, upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Juwana adalah dengan pemberian pinjaman modal dengan bunga yang rendah, memberikan dana untuk mempromosiakan produk kuningan di luar daerah, memberi motivasi dan ketrampilan sehingga dapat memacu masyarakatnya dalam bidang Industri. Kata Kunci : Industri kuningan, social ekonomi
Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Melalui Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Peserta Didik Yulistiyanto, Yulistiyanto
DIMENSI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah, prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Sejarah di MTs Darul Ishlah Gentinggunung Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal masih tergolong rendah. Hal tersebut diantaranya disebabkan model pembelajaran yang selama ini diterapkan kurang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran sejarah di MTs jika hanya disampaikan melalui ceramah akan sulit diterima oleh siswa dan membosankan. Dalam hal ini diperlukan oleh seorang guru untuk mempertimbangkan model pembelajaran lain yang efektif dan tepat sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dicobakan melalui penelitian ini adalah model pembelajaran kontekstual. Pada dasarnya CTL sebagai model pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan guru agar siswa memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok. Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui pengalaman belajar sehingga memiliki kemampuan mengorganisir informasi yang ditemukan, membuat laporan dan menuliskan apa yang ada dalam pikirannya, dan selanjutnya dituangkan secara penuh dalam tugas-tugasnya. Tujuan penelitian ini, (1) Ingin mengetahui model pembelajaran IPS pada siswa kelas VIII  MTs Darul Ishlah Gentinggunung Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012. (2) Ingin mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan memakai model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran IPS Sejarah kelas VIII MTs Darul Ishlah Gentinggunung Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012. (3) Ingin mengetahui hasil belajar yang diperoleh setelah menggunakan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran IPS kelas VIII  MTs Darul Ishlah Gentinggunung Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang ditempuh dalam tiga siklus. Setiap siklus terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tindakan dalam setiap siklus dilakukan dengan cara peneliti memberikan tugas berupa penyelesaian  suatu permasalahan secara berkelompok dan individu, dimana setiap kelompok atau individu mempunyai tugas masing-masing, kemudian mereka mempresentasikan hasil karya mereka.. Adapun  yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTs Darul Ishlah Gentinggunung Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal yang terdiri dari 42 siswa  pada tahun pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian diperoleh rata-rata  hasil belajar kognitif siswa sebelum tindakan sebesar 65 dengan ketuntasan belajar secara klasikal 39%. Pada siklus I sebesar 66 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 40,47 %. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus II  sebesar 72,2 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 65%. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus III sebesar 76,6 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 100%.  Adapun hasil aktivitas belajar siswa diperoleh ketuntasan belajar  klasikal pada siklus I sebesar 52,25%, siklus II sebesar 63,75% dan siklus III sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran kontekstual, kemampuan siswa dalam menyampaikan materi di depan kelas dan belajar mandiri di rumah dapat ditingkatkan. Selain itu siswa menjadi lebih berani mengemukakan pendapat dan dapat menerapkan ilmu sejarah dalam kehidupan bermasyarakat. Variasi penerapan model pembelajaran ini dapat juga menghindari kebosanan siswa dalam mengikuti pembelajaran sejarah  sehingga prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari 39% menjadi 100%. Berdasarkan penelitian bahwa hasil belajar IPS Sejarah yang diperoleh siswa kelas VIII MTs Darul Ishlah Gentinggunung Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2011/2012 nilai rata-ratanya meningkat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran kontekstual. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah hendaknya guru mata pelajaran IPS menerapkan model pembelajaran kontekstual, dalam pelaksanan pembelajaran menerapkan model pembelajaran yang  tepat dan sesuai dengan kompetensi akan disampaikan, perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kontekstual sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara memodifikasi desain atau rancangan penelitian (misalnya Penelitian Tindakan Kelas) sehingga diperoleh perubahan positif yang lebih signifikan. Kata Kunci : Metode Contextual Teaching And Learning, Peserta Didik, Hasil Pembelajaran IPS
Hubungan Penerapan Metode Ceramah, Diskusi Dan Penugasan Dengan Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS / Sejarah Bagi Peserta Didik Sunarti, Sri
DIMENSI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini berdasarkan asumsi dasar bahwa proses pembelajaran dan hasilnya dimungkinkan dipengaruhi berbagai factor, baik factor internal maupun eksternal. Berbagai strategi pembelajaran dengan terapan metode pembelejarann dimungkinkan memiliki kaitan yang signifikan, terutam terapan meetode kombinasi antara metode ceramah, diskusi dan penugasan yang dewasa ini dianggap lebih relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran mata pelajaran IPS. Terapan tersebut seperti yang telah dilaksanakan di ..di SMP Islam Sudirman Ambarawa selama ini. Adapun masalah  yang diteliti adalah tentang kemungkinan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah bagi peserta didik kelas VII di SMP Islam Sudirman Ambarawa pada semester ganjil tahun pelajaran 23009/2010. Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengetahui tingkat hubungan  antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah bagi peserta didik , khususnya di SMP Islam Sudirman Ambarawa;  dan (2) membuktikan apakah terdapat hubungan   yang positif dan signifikan antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah, khususnya  bagi peserta didik kelas VII  di SMP Islam Sudirman Ambarawa  Kabupaten Semarang  semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Bentuk pendekatan dan terapan metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dengan olahan data melalui analisis statistika. Sampel penelitian ini ditentukan dengan perhitungan nomogram Herry King sebanyak 48 orang ( peserta didik ) .  kelas VII  SMP Islam Sudirman Ambarawa pada semester ganjil  tahun pelajaran 2009/2010. dengan teknik proporsional random  sampling dari tujuh kelass VII parallel di sekolah tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket untuk  variable bebas ( penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan) dan teknik tes untuk data variable terikat ( hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah). Pengolahan data dilakukan analisis statistika dengan terapan rumus korelasi Product Moment dari Spearman Brown. Hasil penelitian diperoleh pembuktian bahwa terdapat hubungan  yang positif dan  signifikan  antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan hasil pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah bagi peserta didik kelas VII di SMP Islam Sudirman Ambarawa  semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini ditunjukkan bahwa hasil uji rhitung sebesar 0,548 > rtabel    ( 0,284 untuk araf signifikan 5% dan 0,368 untuk taraf signifikansi 1% ). Dengan demikian terdapat hubungan  yang positif dan  signifikan antara kedua variabel tersebut. Hipotesis kerja ( Ha ) terbukti dan diterima kebenarannya adanya hubungan  yang positif dan signifikan antara penerapan metode ceramah, diskusi dan penugasan dengan  hasil pembelajaran mata pelejaran IPS/sejarah bagi peserta didik kelas VII di SMP Islam Sudirman Ambarawa pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010. Saran atau rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah : (1) perlunya teknik pengembangan pola pembelajaran yang lebih efektif dan perlunya terapan metode pembelajaran yang lebih relevan dengan muatan bahan ajar, terutama dalam prosesa pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah agar hasil yang dicapai dapat lebih maksimal.;  (2) perlunya peningkatan pola pengembangan system pembelajaran mata pelajaran IPS/Sejarah yang selama ini gairah dan kesungguhan belajar pada mata pelajaran tersebut belum memuaskan hasilnya. Kata Kunci : Metode, Ceramah, Diskusi, Penugasan, IPS  /  Sejarah
Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik Anam, Khaerul
DIMENSI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini berdasarkan asumsi dasar bahwa hasil proses pembelajaran mata pelajaran IPS untuk peserta didik MI Ma’arif NU Harjodowo masih rendah, dimungkinkan dipengaruhi oleh strategi pengembangan pola pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran diasumsikan berpengaruh  dominan terhadap hasil pembelajaran   mata   pelajaran  IPS.  Rumusan masalah dalam penelitian ini : “bagaimana penerapan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil pembelajaran IPS bagi peserta didik kelas IV MI Ma’arif NU Harjodowo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal?”. Subjek penelitian tidakan kelas ini adalah anak didik kelas IV pada MI Ma’arif  NU Harjodowo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal dengan jumlah siswa 14 anak terdiri dari 4 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan tiga kali tindakan dalam tiga siklus, di mana setiap siklus memuat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes. Teknik observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas anak dalam proses pembelajaran dan untuk mengetahui aktivitas guru selama mengajar. Sedangkan tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar anak didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan dari sebelum dilakukan tindakan (sebelum siklus), dari 14 siswa baru 5 siswa (36%) yang mendapat nilai tuntas yaitu 65 sedangkan 9 siswa (64%) belum mencapai batas tuntas. Pada siklus 1, siswa yang mendapat nilai 65 atau lebih berjumlah 8 siswa atau 57% sedangkan yang belum mencapai batas tuntas berjumlah 6 siswa atau 43%. Pada siklus II siswa yang mendapatkan nilai 65 atau lebih sudah mencapai 10 siswa atau 71% sedangkan yang belum mencapai nilai 65 sebanyak 4 siswa atau 29%. Pada siklus III siswa yang mendapatkan nilai 65 atau lebih mencapai 13 siswa atau 93% sedangkan yang belum mencapai nilai 65 hanya 1 siswa atau 7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil pembelajaran IPS bagi peserta didik kelas IV MI Ma’arif NU Harjodowo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Kata Kunci : Strategi, Inkuiri, Pembelajaran IPS
Perubahan Kepemilikan Tanah Petani Desa Selo Kecamatan Tawangharjo Kab. Grobogan Sejak Berlakunya UUPA 1960 Dan PP No.24 Tahun 1997 Apriliastuti, Anes
DIMENSI Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : DIMENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di desa Selo terdapat makam tokoh leluhur raja Mataram sehingga komplek tanah yang terdapat disekitar makam pada jaman sebelum kemerdekaan merupakan tanah yang bebas dari pajak namun setelah lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria 1960 semua daerah yang awalnya memperoleh keistimewaan sebagai tanah perdikan, status tersebut dihilangkan dan semua daerah mempunyai peraturan yang sama mengenai prosedur kepemilikan tanah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1)Bagimanakah letak geografis desa Selo kecamatan Tawangharjo; 2). Bagimanakah sistem kepemilikan tanah di desa Selo sebelum berlakunya UUPA 1960; 3) Bagaimana sejarah berlakunya Land Reform; 4)Bagaimana sistem kepemilikan tanah di desa selo sejak berlakunya PP no.24 tahun 1997; 5). Bagaimana kendala dan upaya pemerintah desa Selo dalam melaksanakan UUPA 1960. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Langkah-langkah penulisan meliputi: heuristik, kritik sumber, interprestasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi pustaka dan studi dokumen. Data dalam penulisan skripsi transformasi kepemilikan tanah sebagian besar diperoleh dari hasil wawancara, studi pustaka, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang kepemilikan tanah di desa Selo yang dulunya merupakan desa perdikan yang mana tanah desa ini merupakan tanah milik keraton Surakarta dan bebas dari segala macam pajak. Dan setelah Undang-Undang pokok Agraria disahkan maka desa ini tidak memiliki hak yang istimewa dan mempunyai status yang sama dengan daerah lain di Indonesia. Pada masa Orde Baru pemilikan tanah harus dibuktikan dengan sertifikat maka masyarakat harus mendaftarkan tanah miliknya agar mendapat perlindungan hukum dengan prosedur yang telah ditentukan. Pada masa reformasi peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1997 digunakan sebagai peraturan baru tentang kepemilikan tanah dan ukuran luas tanah yang harus dimiliki masyarakat. Kata Kunci : tanah petani, komplek tanah, undang-undang agrarian