cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
DEMOCRATIA
Published by IKIP Veteran Semarang
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
PENGARUH POLA KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Baiti, Elzam
DEMOCRATIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : DEMOCRATIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan pola komunikasi orangtua-anak dalam keluarga siswa MTs Matholiul Anwar,selain itu untuk mendeskripsikan sikap disiplin siswa MTs Matholiul Anwar dalam belajar mata pelajaran PPKn, dan untukmengetahui pengaruh antara pola komunikasi orang tua-anak terhadap kedisiplinan belajar siwa MTs Matholiul Anwar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MTs Matholiul Anwar Demak tahun pelajaran 2013/2014, teknik sampling yang digunakan adalah random sampling sedangkan pengujian hipotesa menggunakan analisis statistik PPMC dan regresi linier. Metode yang dipakai  dalam penelitian ini adalah  Metode Angket, metode wawancara, metode dokumentasi, dan metode observasi. Pola komunikasi orang tua dapat dikatakan baik, karena guru menunjukkan sikap disiplin yang pantas diteladani oleh siswa yaitu ketika datang kesekolah, masuk kelas, saat mengajar, berpakaian, kesesuaian ucapan dengan perbuatan, dan pulang sekolaah tepat waktu. Sikap disiplin siswa di Mts Matholiul Anwar dikatakan baik, karena adanya teladan dari guru Pendidikan Agama Islam juga mereka terbukti dating kesekolah, masuk kelas, saat menerima pelajaran, berpakaian, kesesuaian ucapan dengan perbuatan, dan pulang sekolah tepat waktu. Berdasarkan hasil perhitungan totl skor pengaruh pola komunikasi orang tua –anak berad apada kategori cukup baik, sedangkan melalui analisis variabel dapat diketahui bahw ahubungan variabel bebas dan variabel terikat sangat signifikan.hal ini dibuktikan dengan uji korelasi statistik PPMC dimaana Fhitung > F tabel. Melalui perhitungan regresi dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara pola komunikasi dengan kedisiplinan belajar anak, berdasarkan korelasi regresi  yang menyatakan bahwa pola komunikasi orang tua- anak mempengaruhi kedisiplinan belajar anak dapat diterima. Hal ini berarti signifikan, sehingga Ha diterima atau dengan kata lain terdapat pengaruh pola komunikasi terhadap sikap sikap disiplin siswa Mts Matholiul Anwar Demak. Kata Kunci: disiplin, pola komunikasi, belajar
HUBUNGAN KETELADANAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA Marjohan, Marjohan
DEMOCRATIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : DEMOCRATIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perbedaan yang cukup jelas pada perilaku sosial siswa Sekolah Dasar Negeri Mojolawaran Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun 2014. Beberapa siswa telah menunjukan perilaku sosial yang positif, tapi disisi lain masih banyak siswa dengan perilaku sosial negatif yang begitu sulit dikendalikan baik dari segi tingkah laku maupun dalam bertutur kata. Dengan arahan dan bimbingan yang sama dari guru, penulis menduga ada faktor lain yang mendasari perilaku social siswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Keteladanan Orang Tua siswa SDN Mojolawaran Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. 2) Perilaku Sosial Siswa SD Negeri Mojolawaran Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. 3) Hubungan antara Keteladanan Orang Tua TerhadapPerilaku Sosial Siswa SD Negeri Mojolawaran Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif uji korelasi. Jumlah populasi yang sekaligus menjadi sempel 70 siswa. Variabel bebas (X) keteladanan orang tua, dan variable terikat (Y) perilaku sosial siswa. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan observasi, interview, angket, dan dokumentasi. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk kesesuaian instrument angket. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment yang disertai analisis deskriptif untuk menganalisa tiap variable penelitian. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: 1) Tingkat Keteladanan Orang Tua siswa SD baik dengan prosentase mencapai 31,43%. 2) Tingkat Perilaku Sosial siswa juga baik dengan prosentase mencapai 34,29%. 3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara Keteladanan Orang Tua dengan Perilaku sosial siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,728 yang lebih besar dari rt= 0,235 (taraf signifikasi 5 %) dan    r = 0,306 (taraf signifikasi 1 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terbukti bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan antara keteladanan orang tua terhadap perilaku sosial siswa SD Negeri Mojolawaran Gabus Pati. Saran untuk Kepala Sekolah agar melaksanakan Tupoksi dengan baik, berterusterang pada bawahan jika ijin meninggalkan tugas, minta maaf jika melakukan kesalahan. Untuk guru: membiasakan masuk dan kellluar kelas tepat waktu, berterusterang pasa siswa jika meninggalkan kelas, mengkoreksi setiap tugas yang diberikan. Untuk orang tua: meluangkan waktu untuk keluarga, mendampingi dan menasehati anak ketika menonton televisi, menanyakan tentang pelajaran dan membantu kesulitan belajar anak. Untuk siswa: menaati dan melaksanakan setiap nasehat srta arahan yang baik dari orang tua dan guru, memperhatikan perilaku sosial masyarakat sekitar untuk meniru yang baiak dan menghindari yang kurang baik. Kata Kunci : keteladanan, perilaku social
PERSEPSI MASYARAKAT RANDUKUNING TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DESA Sari, Dewi Novita
DEMOCRATIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : DEMOCRATIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah adalah dalam era globalisasi sekarang ini salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah adalah menampilkan aparatur yang professional, memiliki etos kerja yang tinggi, keunggulan kompetitif dan kemampuan memegang teguh etika birokrasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam memenuhi aspirasi masyarakat. Permasalahan yang dirumuskan adalah: (1) Bagaimana persepsi masyarakat Desa Randukuning terhadap kinerja aparatur pemerintah desa?, (2) Faktor - faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan publik?, (3) Bagaimana solusi aparatur pemerintah desa dalam memajukan Desa Randukuning agar lebih baik? Dengan demikian tujuan penelitian adalah untuk: (1) Menggambarkan persepsi masyarakat Desa Randukuning terhadap kinerja aparatur pemerintah desa, (2) Mendeskripsikan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan publik, dan (3) Menawarkan solusi agar aparatur pemerintah desa dalam memajukan Desa Randukuning agar lebih baik. Mengingat penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan dan desain kualitatif, maka subyek atau informannya hanya beberapa person, diantara: (1) Kepala Desa sebagai informan konci (Key informan) dan subyek (informan) lain, yaitu: (1) Tokoh Masyarakat dan (2) Perwakilan warga. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga, yakni: (1) Wawancara mendalam, (2) Observasi partisipasif, dan (3) Dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data digunakan model partisipasi interaktif. Temuan penelitian adalah: (1) Persepsi masyarakat terhadap kinerja aparatur pemerintah desa, persepsi masyarakat Desa Randukuning terhadap kinerja aparatur pemerintah desa dalam memajukan desa supaya lebih baik, (2) Faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan publik adalah bagaimana kinerja aparatur pemerintah desa dalam memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat, dan (3) Solusi masyarakat terhadap aparatur pemerintah desa dalam memajukan Desa Randukuning  agar lebih maju dan lebih baik dari desa-desa lainnya. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan: (1) Persepsi masyarakat terhadap kinerja aparatur pemerintah desa, persepsi masyarakat Desa Randukuning terhadap kinerja aparatur pemerintah desa dalam memajukan desa supaya lebih baik, (2) Faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik supaya kinerja pemerintah desa agar lebih baik dalam melayani masyarakat, (3) Solusi masyarakat terhadap kinerja aparatur pemerintah desa supaya bisa memajukan Desa Randukuning agar lebih maju dan lebih baik. Sarannya adalah: (1) Bagi pemerintah desa; untuk selalu kooperatif dan aktif mengambil langkah dalam bekerjasama dengan masyarakat, hal ini perlu dilakukan agar program kerja pemerintah desa terlaksana dengan baik, (2) Bagi Kepala Desa; himbauan kepada warga yang dikemukakan selama ini sudah cukup baik, namun masih perlu adanya peningkatan, terutama pendekatan secara personal, sehingga warga akan merasa sungkan, dan akibatnya warga menjaga program kerja yang sudah dirancang pemerintah desa, dan (3) Bagi warga; untuk selalu mendukung program kerja yang dicanangkan oleh Pemerintah Desa Randukuning.    Kata Kunci : persepsi, kenerja aparatur
PELAKSANAAN PNPM MANDIRI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA SIDOMUKTI KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI Kusumawardhani, Ellyana
DEMOCRATIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : DEMOCRATIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kemiskinan merupakan permasalahan yang harus dihadapi oleh setiap negara, tidak memandang negara maju atau negara berkembang. Melihat kemiskinan di Indonesia sudah semestinya para pemimpin membuat kebijakan yaitu salah satunya dengan meluncurkan PNPM Mandiri yaitu programpemberdayaan masyarakat yang target sasarannya adalah masyarakat kelurahan/desa, seperti di Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati yang kesejahteraan masyarakatnya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan PNPM Mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Subjek penelitian adalah warga Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati yang mendapat bantuan dari PNPM Mandiri. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan teknik: (1) wawancara mendalam, (2) observsi, dan (3) dokumentasi. Keabsahan data menggunakan standart atau kriteria validitas data dengan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa : Pelaksanaa PNPM Mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya program-program PNPM Mandiri yang sudah terlaksana di Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Program-program tersebut antara lain: (1) pemasangan listrik keluarga, untuk keluarga yang tidak mampu dan termasuk dalam PS 2 yang belum mempunyai atau memasang listrik (2) pembangunan jalan setapak, bagi jalan yang masih berupa jalan tanah yang banyak dilalui oleh warga miskin atau termasuk dalam PS 2 (3) saluran limbah rumah tangga, bagi masyarakat miskin atau termasuk PS 2 yang tidak mampu membuat saluran limbah rumah tangga dan hanya dibangun dipinggir-pinggir jalan (4) pembangunan jamban, bagi masyarakat miskin atau termasuk dalam PS 2 yang belum mempunyai jamban (5) pinjaman ekonomi bergulir, dipinjamkan bagi masyarakat miskin atau termasuk PS 2 untuk memulai usaha kecil atau menambah modal usahanya (6) kambing bergulir, diberikan kepada masyarakat miskin atau yang termasuk dalam PS 2 yang berkompeten dalam bidang tersebut (7) pelatihan komputer, ditujukan kepada anak-anak dari keluarga miskin atau yang termasuk dalam PS 2 agar dapat menambah ekonomi keluarga (8) pelatihan ternak kambing, diberikan kepada masyarakat miskin atau yang termasuk dalam PS 2 yang berminat belajar tentang ternak kambing (9) pelatihan menjahit, diberikan kepada remaja-remaja dari keluarga miskin atau yang termasuk dalam PS 2 agar dapat membantu ekonomi keluarga. Kata Kunci : PNPM Mandiri, kesejahteraan masyarakat
PENGARUH KOMUNIKASI GURU DALAM MENGELOLA KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN Mulyono, Mulyono
DEMOCRATIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : DEMOCRATIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah pada skripsi ini adalah guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Menurut Asnawi, dan Basyiruddin Usman, dalam buku Media Pembelajaran, dinyatakan bahwa keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan guru. Demikian juga dengan pengelolaan kelas, guru dituntut bisa mengelola kelas dengan baik agar proses belajar mengajar dapat dilaksanakan sesuai harapan. Komunikasi guru dalam mengelola kelas yang baik diharapkan bisa menjadikan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga informasi yang diberikan guru dapat diserap oleh anak didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; (1) Bagaimana komunikasi guru dalam mengelola kelas pada pembelajaran PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014?, (2) Bagaimana prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014? (3) Apakah terdapat pengaruh antara komunikasi guru dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014?. Penelitian ini menggunakan metode survai dengan teknik korelasional. Subyek penelitian sebanyak 40 responden, dengan menggunakan teknik populasi. Pengumpulan data menggunakan informasi angket untuk komunikasi guru dalam mengelola kelas  (X) pada pembelajaran PKn sedangkan untuk prestasi belajar diambil dari nilai semester gasal tahun pelajaran 2013/2014. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis Regresi Linear. Hasil Penelitian menunjukkan 1) Komunikasi guru dalam mengelola kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 yang memiliki mean . terletak pada interval 58 – 65, termasuk dalam kategori “BAIK”, 2) Prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014 yang memiliki mean  terletak pada interval 74 – 82, termasuk dalam kategori “BAIK”, 3) Ada pengaruh positif antara komunikasi guru dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini ditunjukkan thitung = 5,296 > ttabel (0,05=40) = 0,312 dan ttabel (0,01=40) = 0,403 sehingga signifikan karena thitung > ttabel, Begitu juga pada nilai regresi diperoleh hasil perhitungan sebesar Freg = 28,052 > Ft0,05 = 4,08 dan Freg = 28,052> Ft0,01 =  7.31, sehingga diperoleh Freg > Ftabel dan berarti signifikan. Sehingga hipotesis yang menyatakan ada PENGARUH positif antara komunikasi guru dalam mengelola kelas terhadap prestasi belajar PKn Siswa kelas VIII MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak Tahun Pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para guru PKn dalam memberi dorongan kepada siswanya, para tenaga pengajar mata pelajaran PKn dan semua Dosen PKn terutama dalam memberi dorongan kepada mahasiswa agar senantiasa meningkatkan motivasi berprestasi secara lebih memadai. Kata Kunci : komunikasi, prestasi belajar
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN UU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DI DESA BUMIAYU PATI Astuti, Dwi
DEMOCRATIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : DEMOCRATIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan undang-undang no 6 tahun 2014 tentang desa di desa Bumiayu Pati. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Desa BumiayuKecamatanWedarijaksa Kabupaten Pati. Subjek penelitian adalah warga Desa Bumiayu KecamatanWedarijaksa Kabupaten Pati. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan teknik: (1) wawancara mendalam, (2) observasi, dan (3) dokumentasi. Keabsahan data menggunakan standart atau kriteria validitas data dengan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: secara garis besar persepsi masyarakat  Desa Bumiayu terhadap Undang-undang desa berdasarkan Persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan Undang-undang  no 6 tahun 2014 tentang Desa sudah disetujui masyarakat setempat. Hal ini dibuktikan dengan adanya persetujuan atau kesepakatan program pembangunan desa antara kepala desa dengan warga desa. Keputusan tersebut akan di ambil dengan jalan musyawarah. Dari hasil keputusan tersebut terdapat beberapa program yang akan di jalankan;  antara lain memperbaiki jalan, saluran air atau irigasi, dan kantor kepala desa. Program yang akan di jalankan kiranya dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan semua orang di sekeliling desa Bumiayu. Alasan mengapa memilih program tersebut karena sebagian jalan di desa Bumiayu ada yang rusak, hal itu menyebabkan masyarakat kurang begitu nyaman. Sedangkan kenapa memilih program memperbaiki saluran air atau irigasi karena  pada dasarnya jika musim hujan desa bumiayu banjir. Hal ini di sebabkan karena saluran air yang kurang teratur atau masih perlu di perbaiki.  Sedangkan untuk program perbaikan kantor kepada desa di pilih karena kantor yang semula sudah tidak pantas untuk di huni maka perlu di perbaiki. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1) Tehnik Sosialisasi undang-undang no 6 tahun 2014 tentang desa (2) Persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan UU no 6 tahun 2014 tentang Desa di Desa Bumiayu Wedarijaksa Pati Kata Kunci : persepsi, desa
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP TOLERAN TERHADAP KEBERAGAMAN SISWA Aidi, Ulil
DEMOCRATIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : DEMOCRATIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah banyaknya siswa di MTs Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan yang masih memiliki rasa toleransi yang rendah, hal itu tampak ketika siswa bersosial, berkomunikasi dan kurangnya percaya diri dalam menyampaikan pendapat di kelas. Melalui informasi-informasi yang diberikan kepada siswa MTs Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan, siswa akan menyadari bahwa dengan memahami tentang rasa toleransi akan mengoptimalkan siswa dalam menghadapi permasalahan sosial dan belajarnya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) sejauh mana pemahaman siswa di MTs Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan terhadap rasa toleransi yang dimilikinya? (2) apakah Pembelajaran dengan Model Picture and Picture berjalan efektif dalam meningkatkan pemahaman rasa toleransi siswa di MTs Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan?. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap rasa toleransi yang dimiliki, (2) untuk mengetahui keefektifan Pembelajaran dengan Model Picture and Picture. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C yang berjumlah 38 siswa, yang diambil sebagai subyek penelitian melalui pertimbangan dengan guru mapel. Penelitian tindakan kelas dilakukan selama 3 bulan, yaitu bulan Juni sampai Agustus 2014. Penelitian tindakan bimbingan konseling ini dilakukan dalam 2 siklus, siklus pertama adalah untuk mengetahui hasil proses pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Picture and Picture sebelum dilakukan tindakan, sedangkan siklus kedua dimaksudkan untuk menyempurnakan hasil siklus pertama bila ada yang kurang sempurna. Berdasarkan hasil pengamatan awal siswa kelas VIII-C MTs Tajul Ulum Brabo Tanggungharjo Grobogan yang memiliki pemahaman rasa toleransi yang rendah. Setelah diadakan tindakan Pembelajaran dengan Model Picture and Picture pemahaman siswa terhadap rasa toleransi semakin meningkat. Hasil observasi pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Picture and Picture pada siklus I secara keseluruhan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sebesar 47,37%, sedangkan hasil observasi pelaksanaan PTK pada siklus II secara keseluruhan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sebesar 78,95%. Peningkatan kegiatan layanan setiap siklus dari siklus I ke siklus II sebesar 78,95% -  47,37%, = 31,58%. Simpulan dari penelitian ini adalah: dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I menunjukkan 47,37% siswa memahami akan arti rasa toleransi pada Pembelajaran dengan Model Picture and Picture, di siklus II siswa mengalami peningkatan dalam pemahamannya tentang arti rasa toleransi Pembelajaran dengan Model Picture and Picture sebasar 78,95%, mereka lebih banyak bersosial  dan berani mngungkapkan pendapatnya pada saat diskusi maupun saat pembelajaran. Pembelajaran dengan Model Picture and Picture merupakan salah satu model pembelajaran yang tepat untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang rasa toleransi. Saran diharapkan bagi guru mapel sekolah, diharapkan mampu menyelenggarakan Pembelajaran dengan Model Picture and Picture secara lebih efektif. Kata Kunci : pembelajaran picture and picture, sikap toleran, keberagaman siswa
UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Wulandari, Meiyanti
DEMOCRATIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : DEMOCRATIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedisiplinan merupakan unsur moralitas seseorang yang menekankan pada peraturan tata tertib dalam prinsip-prinsip keteraturan, pemberian perintah, larangan, pujian dan hukuman dengan otoritas atau paksaan untuk mencapai kondisi yang baik. Salah satu mata pelajaran di sekolah yang menanamkan aspek moral yang sesuai dengan nilai pancasila adalah pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter, yang di amanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Salah satu nilai moral yang berusaha di tanamkan melalui mata pelajaran Pkn adalah kedisiplinan. Secara praktis penanaman kedisiplinan dalam pendidikan kewarganegaraan pada siswa bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku disiplin. Harapannya sebagai anggota masyarakat, siswa mampu bersikap disiplin dan menjadi pegangan dalam berperilaku dalam kehidupan bermasyarkat. Rumusan Masalah dalam penelitian ini yaitu, (1) Bagaimanakah strategi  meningkatkan kedisiplinan siswa melalui proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, (2) Faktor apa saja yang menghambat kedisiplinan siswa? Tujuan dari penelitian ini, (1) untuk mengetahui strategi meningkatkan kedisiplinan siswa melalui proses pembelajaran melalui pendidikan kewarganegaraan, (2) Untuk mengetahui faktor penghambat peningkatan kedisiplinan siswa. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kulitatif dan metode pengumpulan data denga pengamatan (obserpation), metode wawancara/interviw serta metode dokumentasi. Untuk menguji falidtitas data penelitian, peneliti menggunakan teknik triangulasi (membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara). Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang di lakukan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa  melalui proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMA PGRI Purwodadi adalah (1) Strategi sosial dengan menggunakan metode pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) yaitu guru memberikan pengarahan secara klasikal tentang pentingnya kedisiplinan, kemudian guru menyuru siswa berdiskusi memecahkan masalah, (2) Strategi sistem perilaku, dasar pemikiran strategi ini ialah sistem komunikasi yang mengoreksi sendiri, yang memodifikasi perilaku dalam hubungannya dengan bagaimana tugas-tugas di jalankan dengn sebaik-baiknya. Faktor yang mendukung untuk meningkatkan kedisiplinan siswa yaitu dengan menanamkan nilai kedisiplinan siswa yaitu dengan menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab dan model pnilaian pendidikan kewarganegaraan menggunakan penilaian yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotorik. Faktor yang menghambat peningkatan kedisipilinan siswa yaitu masih adanya siswa yang tidak sportif dan faktor lingkungan peserta didik yang negatif. Saran yang di ajukan dalam penelitian ini adalah : (1) Pengarahan kedisiplinan siswa tidak hanya dilakukan oleh guru, akan tetapi pihak sekolah juga bisa mengundang dari piha luar seperti Polri atau TNI supaya siswa mengerti betul tenteng pentingnya kedisiplinan, (2) Upaya meningkatkan kedisiplinan siswa hendaknya di lakukan semua mata pelajaran di semua jenjng kelas, tidak hanya pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan saja. Dengan keikut sertaan semua guru, maka upaya meningkatkan kedisiplinan siswa dapat berjalan lebih efektif. (3) Upaya dalam meningkatkan kedisiplinan siawa melalui proes pembelajaran pendidikan kewarganegaraan hendaknya dilakukan secara menarik dan kreatif sehingga dapat menarik minat siswa untuk memahami pentingnya kedisiplinan, sehingg siswa dapat menerapkan kedisiplinan dalam kehidupn sehri-hari. Misalnya media pembelajarannya menggunakan media gambar dengan menggunakan kliping, film, dan lai sebagainya.  Kata Kunci : kedisiplinan siswa, kewarganegaraan, pembelajaran
PENGARUH GURU PKn TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA Hardiyana, Siti
DEMOCRATIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : DEMOCRATIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang adalah : Kondisi lapangan menunjukkan bahwa banyak anak masih menempuh pendidikan melakukan pelanggaran terhadap etika, norma dan aturan yang berlaku dimasyarakat. Oleh karena itu guru PKn sebagai salah satu guru yang memiliki tugas dan kewenangan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma yang baik kepada anak salah satunya melalui pendidikan karakter. Dengan pendidikan karakter yang dipahami dan dimilki oleh anak diharapkan anak memilki kepribadian yang tangguh tanpa mudah tergoncang oleh terpaan dan godaan yang bersifat negatif dari luar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) untuk mengetahui pengaruh guru PKn terhadap pembentukan karakter siswa, (2) untuk memperoleh informasi tentang karakter yang dimilki oleh siswa, (3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh guru PKn terhadap pembentukan karakter siswa SMK Muhammadiyah 01 Pati. Sebagai subjek penelitian, populasi ini dikenakan pada siswa kelas XII-AK1, XII- AK 2, XII- AP 1, XII- AP 2, XII- PN 1, XII – PN 2 yang berjumlah 220 anak, namun karena jumlah tersebut terlalu besar, maka penelitian dilakukan secara sampel sebesar 40 %, sehingga didapat 90 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada dua, yakni : dokumentasi dan angket. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang : jumlah siswa setiap kelas, nama-nama siwa,nomor induk siswa, sejarah berdirinya sekolah, prestasi yang dicapai, kegiatan ekstrakulikuler, dan kegiatan lan sebagai bahan pendukung pelaksanaan penelitian. Sedangkan angket digunakan untuk mengetahui tanggapan anak terhadap pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan pengaruh guru PKn dan pendidikan karakter anak itu sendiri. Teknik analisis data yang digunakan ada dua, yaitu model analisis deskriptif persetase dan model regresi. Dari penggunaan kedua analisis tersebut diperoleh kesimpulan : (1) pengaruh guru PKn SMK Muhammadiyah 01 Pati berada criteria sangat tinggi, hal in didukung oleh skor sebesar 70,80% dalam arti penanaman karakter pada anak bisa dimilki dengan sangat baik salah satunya berkat proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru PKn, (2) karakter yang dimilki oleh siswa SMK Muhammadiyah 01 Pati termasuk cukup tinggi, hal ini didukung dengan hasil hitung sebesar 65,70% yang berarti anak memilki karakter dengan cukup baik, salah satunya disebabkan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru PKn, dan (3) hasil hitung ( F hitung) diperoleh = 11,228, angka tersebut lebih besar dari angka dalam table F = 2,617, karena 11,228 > 2,617, maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi : “Ada pengaruh positif guru PKn terhadap pembentukan karakter bagi siswaa SMK Muhammadiyah 01 Pati” diterima. Sarannya adalah : (1) bagi sekolah, mengingat yang dimilki oleh anak sebagian merupakan sumbangandari hasil proses pembelajaran mata pelajaran PKn, maka sebaikny sekolah melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti gambar-gambar pahlawan yang patut dijadikan keteladanan dari kegigihan dan cir sebagi pembenrukan karakter anak, (2) bagi orang tua, sebaiknya orang tua tetap memberikan control dan kendali kepada anak, agar mereka tidak memiliki perilaku menyimpang berupa pelanggaran terhadap etika dan norma pergaulan dalam masyarakat, itu semua merupakan hasil pembentukan dari sebuah karkter dan kepribadian yang dimilki olehh anak, dan (3) bagi siswa, sebaiknya anak tetap memperhatika etika dan sopan santun dalam bergaaul, sebab itu semua menunjukkan karakter diri sebagi hasil dari olah proses pembelajaran dan arahan serta bimbingan, baik dari guru di sekolah maupun orang tua dirumah. Kata Kunci : Pengaruh Guru, Pembentukan Karakter.
PENGGUNAAN MODEL THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG BERORGANISASI DI KELAS Masudah, Anik Laili
DEMOCRATIA Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : DEMOCRATIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menguji efektifitas penggunaan metode pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dapat meningkatkan pemahaman tentang berorganisasi pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sokokulon 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sokokulon 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014 sebanyak 17 siswa. Penelitian ini menggunakan 2 jenis tes yang disebut pre-test dan test siklus I, test siklus II. Pre-test  dilakukan untuk mengukur perolehan nilai siswa sebelum mendapatkan tindakan, sedangkan test siklus I, test siklus II dilakukan untuk mengukur perolehan nilai siswa sesudah mendapatkan tindakan. Selain itu, juga dilakukan pengamatan terhadap keaktifan siswa di kelas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Keaktifan siswa mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan nilai persentasi keaktifan anak yang meningkat dari 29,4 % pada pra siklus menjadi 64,7 % pada siklus I dan 76,5 % pada siklus II. (2) Prestasi siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa meningkat dari 67,29 pada pra siklus menjadi 72,35 pada siklus I dan 78,12 pada siklus II. (3) prosentasi ketuntasan siswa pada pra siklus sebesar 41,18 % meningkat menjadi 58,82 % pada siklus I dan sebesar 94,12 % pada siklus II sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa “ Penggunaan Model Think-Pair-Share (TPS) Dapat Meningkatkan Pemahaman Tentang Berorganisasi Di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Sokokulon 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Tahun 2014” dapat diterima. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa (1) Penggunaan model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan efektifitas pemahaman tentang berorganisasi pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sokokulon 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. (2) Penggunaan motode Think Pair Share memberi pengaruh yang besar terhadap sikap siswa. (3) Penggunaan metode Think Pair Share memberi pengaruh terhadap nilai yang diperoleh siswa sehingga prestasi siswa mengalami kenaikan yang signifikan. Saran dari penelitian ini yaitu (1) Guru perlu melakukan inovasi-inovasi dalam dunia pendidikan yang selalu berkembang demi meningkatkan pengetahuannya melalui program KKG, penataran/diklat dan seminar agar mampu menerapkan model pembelajaran yang tepat. (2) Guru harus kreatif dalam penggunaan alat peraga agar sesuai dengan materi yang diajarkan serta melibatkan semua siswanya secara merata, baik individu, kelompok, maupun klasikal dalam proses belajar. Kata Kunci : Model Think-Pair-Share, Berorganisasi

Page 3 of 3 | Total Record : 30