cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Elementary: Islamic Teacher Journal
ISSN : 23550155     EISSN : 25030256     DOI : -
Core Subject : Education,
ELEMENTARY Journal (Print ISSN: 2355-0155; Online ISSN: 2503-0256) is an Islamic teacher journal published by Islamic Elementary School Teacher Education Study Program (PGMI), Islamic Education (Tarbiyah) Department, State College on Islamic Studies (STAIN) Kudus. Elementary is published twice a year (every six months, i.e. January and July) as scientific communication means of academic people in the study of Islamic Elementary School Teacher Education. Editorial Board receives the articles from the educators, observers, researchers on Islamic Elementary School Teacher Education to be published after having tight selection, peer review, and serious editting.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY" : 20 Documents clear
STRATEGI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI ERA PANDEMI COVID-19 Hamidaturrohmah, Hamidaturrohmah; Mulyani, Tri
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.7907

Abstract

Learning that has been built for years in school can be lost if there is no continuity with learning at home. This study aims to analyze the form of distance learning strategies for students with special needs in the Covid-19 pandemic era. The research method used is descriptive qualitative case study type. This research was conducted at the Semai Inclusion Elementary School. Data collecting using the method of observation, interviews, and document analysis. The results showed that the distance learning strategy applied in SD Inclusi Semai was 5M learning. First Humanizing the relationship by building positive relationships between teachers, students, and parents. Second, Understanding Concepts with the teacher guiding learning by explaining the objectives and learning process to parents. Third, to build sustainability by reflecting with parents. Fourth, Choosing challenges by providing a variety of learning activities according to student conditions and flexible learning hours. Fifth, Empowering context by involving resources at home as learning resources. Based on the results of this study the use of the 5M distance learning strategy has contributed to teachers and parents in collaborating to educate students with special needs so that they can learn and remain productive during the pandemic covid-19.Pembelajaran yang telah dibangun bertahun-tahun di sekolah bisa hilang jika tidak terjadi kesinambungan dengan pembelajaran di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk strategi pembelajaran jarak jauh siswa berkebutuhan khusus era pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis study kasus. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Inklusi Semai. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan strategi pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di SD Inklusi Semai adalah pembelajaran 5M. Pertama Memanusiakan hubungan dengan cara membangun relasi positif antara guru, siswa dan orang tua. Kedua, Memahami Konsep dengan guru memandu belajar melalui penjelasan tujuan dan proses pembelajaran pada orang tua. Ketiga Membangun keberlanjutan dengan melakukan refleksi bersama orang tua. Keempat, Memilih tantangan dengan memberikan ragam aktivitas pembelajaran sesuai dengan kondisi siswa dan jam belajar yang fleksibel. Kelima, Memberdayakan konteks dengan melibatkan sumber daya di rumah sebagai sumber belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini penggunaan strategi pembelajaran jarak jauh 5M memberikan kontribusi bagi guru dan orang tua dalam berkolaborasi mendidik siswa berkebutuhan khusus agar berdaya belajar dan tetap produktif di masa pandemi Covid-19.
PERAN MAHASISWA PGMI IAIN KUDUS SEBAGAI AGENT OF CHANGE DI MASA PANDEMI COVID-19 Rochanah, Rochanah
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.8094

Abstract

Abstrak The purpose of this study was to find out what roles PGMI students can play as agents of change during the COVID-19 pandemi. This type of research is a field research with a qualitative approach. In collecting data, researchers used interview techniques. In particular, the problems that the researchers raised in this study were; What is the role of students as agents of change in supporting children's learning activities during the Covid-19 pandemi? The focus of this research is in the neighborhood where the students live, namely the Pantura area, covering Kudus, Pati, Jepara, Demak. This research is a qualitative research with a descriptive-analytical method. Data collection techniques through interviews. This study resulted in a conclusion that the role of students as agents of change in the education sector during the Covid-19 pandemi includes; become a facilitator in learning activities, create fun learning, provide education about healthy lifestyles, instill adab, provide skills to children.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran apa saja yang dapat dilakukan mahasiswa PGMI sebagai agent of change di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan Teknik awancara. Secara khusus, permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian ini adalah; bagaimana peran mahasiswa sebagai agen perubahan mendukung kegiatan pembelajaran anak pada masa pandemi Covid-19? Lokus penelitian ini adalah di lingkungan tempat tinggal siswa yakni wilayah Pantura, meliputi Kudus, Pati, Jepara, Demak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Teknik pengumpulan data melalui wawancara. Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa peran mahasiswa sebagai Agent of change dalam bidang pendidikan di masa pandemi Covid-19 meliputi;  menjadi fasilitator dalam kegiatan pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, memberikan edukasi tentang pola hidup sehat, menanamkan adab, memberikan keterampilan pada anak.
PENGARUH PROFESIONALISME DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR Dewi, Ratna; Khotimah, Sita Husnul
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.7839

Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of professionalism, teacher work discipline, and their interactions in improving the quality of education at SDN 04 Cipedak and MIN 08 Jagakarsa, South Jakarta. The results showed, 1) there is a significant influence between teacher professionalism on the quality of education, teacher professionalism has an effect of 78.5% on the quality of education and the remaining 21.5% is caused by other factors that the authors do not observe. 2) teacher work discipline on the quality of education has an effect of 83.5% and the remaining 16.5% is caused by other factors that are not observed by the authors. 3) the results of the joint analysis between the professionalism and discipline of teacher work on improving the quality of education are positive and the effect is very strong, this is indicated by the R-value of 0.894 and the R square value of 0.799 or 79.9%. Based on the results of this study, what the principal must do is to strive to improve human resources, especially teachers as human educators to be more competent in their profession by providing opportunities to participate in various training both held by the school or from outside the school.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profesionalisme, disiplin kerja guru serta interaksi keduanya dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 04 Cipedak dan MIN 08 Jagakarsa, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah deskriptip dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan teknik analisa data menggunakan analisis regresi ganda. Sampel dalam penelitian ini adalah 15 orang guru di SDN 04 Cipedak dan 15 orang guru di MIN 08 Jagakarsa. Hasil penelitian menunjukkan, 1) terdapat pengaruh signifikan antara profesionalisme guru terhadap mutu pendidikan, profesionalisme guru mempunyai pengaruh sebesar 78,5% terhadap mutu pendidikan dan sisanya 21,5% disebabkan oleh factor lain yang tidak diamati penulis. 2) disiplin kerja guru terhadap  mutu pendidikan mempunyai pengaruh sebesar 83,5% dan sisanya sebesar 16,5% disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diamati penulis. 3) hasil analisa secara bersama-sama antara profesionalisme dan disiplin kerja guru terhadap peningkatan mutu pendidikan bernilai positif dan pengaruhnya sangat kuat, hal ini ditunjukkan oleh nilai R sebesar 0,894 dan nilai R square 0,799 atau 79,9%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hal yang harus dilakukan kepala sekolah adalah mengupayakan peningkatan sumberdaya manusia khususnya guru selaku insan pendidik agar lebih kompeten dalam profesinya dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan baik yang diadakan oleh pihak sekolah atapun dari luar sekolah.
ANALISIS HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL BAHASA INDONESIA Aji, Untung Setyo
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.7440

Abstract

AbstractThis research was conducted in order to describe the students' ability in higher order thinking (Higher Order Thinking Skill) as an indicator of learning success which is very important to do. One of the offers was to conduct research on student learning outcomes about what-based student learning outcomes assessment was HOTS and how to apply-based student learning outcomes assessments HOTS at Madrasah Ibtidaiyah which can be used to measure students' ability in higher order thinking (HOTS). The purpose of this study was to measure the extent to which students' ability to solve HOTS questions on the daily test assessment questions Thematic subject 7 sub-theme 3 learning 5 Indonesian language. The method used in this research was field research using a descriptive qualitative approach with content analysis techniques  (content analysis). This study involved 14 fourth grade students of MI Muhammadiyah Beji subdistrict Kedungbanteng, Banyumas Regency. Data analysis was performed with item indicators HOTS consisting of levels C4 (analysis), C5 (assessing), and C6 (creating). Based on the results of the analysis, of the 4 test questions, questions number 1 and number 2 all students were able to answer as many as 14 students (100%). Question number 3 students were able to answer as many as 12 students (85%) and students answered briefly as many as 2 students (15%). Question number 4 students were able to answer as many as 11 students (78%), answered briefly as many as 2 students (14%), and wrong answers were 1 student (8%). So, overall it can be concluded that students 'high-order thinking skills have met the criteria HOTS but they are still not evenly distributed among all students, so it needs to be improved again by strengthening students' understanding of higher-order thinking skills at levels C4, C5, and C6. AbstrakPenelitian ini dailakukan dalam rangka mengetahui gambaran kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill) sebagai salah satu indikator keberhasilan pembelajaran yang begitu penting untuk dilakukan. Salah satu tawarannya adalah dengan melakukan penelitian terhadap hasil belajar siswa tentang apa itu penilaian hasil belajar siswa berbasis HOTS dan bagaimana penerapan penilaian hasil belajar siswa berbasis HOTS di Madrasah Ibtidaiyah yang mana dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi (HOTS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada soal penilaian ulangan harian mata pelajaran Tematik tema 7 subtema 3 pembelajaran 5 muatan Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi (content analysis). Penelitian ini melibatkan 14 siswa kelas IV MI Muhammadiyah Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Analisis data dilakukan dengan indikator soal HOTS yang terdiri dari level C4 (analisis), C5 (menilai), dan C6 (mencipta). Berdasarkan hasil analisis, dari 4 soal uraian yang diujikan, soal nomor 1 dan nomor 2 semua siswa mampu menjawab sebanyak 14 siswa (100%). Soal nomor 3 siswa mampu menjawab sebanyak 12 siswa (85%) dan siswa menjawab dengan singkat sebanyak 2 siswa (15%). Soal nomor 4 siswa mampu menjawab sebanyak 11 siswa (78%), menjawab dengan singkat sebanyak 2 siswa (14%), dan jawaban salah sebanyak 1 siswa (8%). Jadi, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa sudah memenuhi kriteria HOTS namun masih belum merata pada semua siswa, sehingga perlu ditingkatkan lagi dengan menguatkan pemahaman siswa pada keterampilan berpikir tingkat tinggi pada level C4, C5, dan C6.
PROBLEMATIKA PENGINTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI MI MIFTAHUL HUDA JEPARA Fajrin, Laila; Muqowim, Muqowim
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.7522

Abstract

This study aims to analyze the problems in the application of the integration of islamic values with science material at the elementary education level of Madrasah Ibtidaiyah and to contribute to the world of education related to the implementation of the integration of islamic values with related subjects. The research method used is the qualitative descriptive analysis approach which is library research. Based on the data obtained, the researchers found several problems hampering the application of the integration of islamic values with MI science’s material, namely the lack of quality humam resources, lack of facilities and infrastrukture, learning systems and devices as well as the provision of very basic material and only focused on the cognitive abilities of students. Therefore, researchers provide solutions for the procurement of learning modules, making learning concepts consisting of five points, and conducting assessments that are in line with the concept of integration of islamic values and MI science sebjects. The research contributes to providing a detailed description of the application of the integration of islamic values with science to be used as a reference for the implementation of teaching and learning activities. Also, the research carried out helps scientists and academic activists who have future challenges in formulating the concept of islamic education but do not override the values of general science.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika dalam penerapan integrasi nilai-nilai keislaman dengan materi IPA dijenjang pendidikan dasar Madrasah Ibtidaiyah serta memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan terkait dengan pelaksanaan integrasi nilai keislaman dengan mata pelajaran terkait. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis yang bersifat library research. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti menemukan beberapa problematika yang menghambat penerapan integrasi nilai-nilai keislaman dengan materi IPA MI, yaitu minimnya kualitas SDM, kurangnya sarana dan prasarana, sistem dan perangkat pembelajaran serta pemberian materi yang sangat dasar dan hanya difokuskan pada kemampuan kognitif peserta didik. Oleh sebab itu, peneliti memberikan solusi pengadaan modul pembelajaran, pembuatan konsep pembelajaran yang terdiri dari lima point dan melakukan penilaian yang selaras dengan konsep integrasi nilai keislaman dan mata pelajaran IPA MI. Penelitian ini juga berkontribusi dalam memberikan gambaran secara detail terkait penerapan integrasi nilai keislaman dengan ilmu pengetahuan untuk dijadikan acuan bagi terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Selain itu, penelitian yang dilakukan juga turut serta membantu para ilmuan dan pegiat akademisi yang memiliki tantangan masa depan untuk merumuskan konsep pendidikan Islam tetapi tidak mengesampingkan nilai-nilai ilmu pengetahuan umum.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SUB TEMA PEMANFAATAN ENERGI DI KELAS IV SD Firman, Firman; Budiono, Hendra
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.7622

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to obtain valid, practical and efficient teaching materials using the Problem Based Learning model on the sub-theme of energy use in the fourth grade of elementary schools. This research utilized research and development method with a model of development of the 4-D (Four D) consisting of four stages: define, design, development, and the disseminate. The results of this study obtained an average general validation result in 3.38 with very valid categories. The practicality test was seen from the implementation of the Problem Based Learning model in learning with an average of 3.44, the practical category, the student response questionnaire obtained a practical level in 3.49 with the practical category. The effectiveness test seen from student activities during the learning process includes visual, oral, motor, mental, and emotional activities showing an average overall activity of 79.58 in the High category. From this research it can be concluded that the teaching materials developed are valid, practical, and effective.  Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bahan ajar yang valid, praktis dan efisien menggunakan model Problem Based Learning pada sub tema pemanfaatan energi di kelas IV SD. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) dengan model pengembangan 4-D (Four D) yang terdiri dari empat tahap yaitu pendefenisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Hasil penelitian ini didapat rata-rata hasil validasi secara umum 3,38 dengan kategori sangat valid. Uji praktikalitas dilihat dari keterlaksanaan model Problem Based Learning dalam pembelajaran dengan rata-rata 3,44, kategori Praktis, angket respon siswa didapat tingkat kepraktisan 3,49 dengan kategori praktis. Uji efektivitas dilihat dari aktivitas siswa selama proses pembelajaran meliputi aktivitas visual, oral, motor, mental, dan emosional menunjukkan rata-rata aktivitas keseluruhan 79,58 dengan kategori Tinggi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan berada pada kriteria valid, praktis, dan efektif.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK MELALUI OPEN ENDED PROBLEM Noor, Naili Luma'ati
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.8138

Abstract

Mathematical communication skills which include the ability to write, draw, and express mathematics are an important part of learning mathematics. Teachers need to design learning to develop mathematical communication skills. Open-ended problems allow students to convey their ideas and concepts which is the initial part of developing mathematical communication skills. The purpose of this study was to test the improvement of mathematical communication skills through habituation of open-ended problems on the material wide plane shapes. This type of research is experimental with a quasi-experimental design method. Data obtained through tests of mathematical communication skills before and after refraction open-ended questions on the material wide flat area. Data analysis using paired t-test and continued with the normalized gain test. The results showed there was an increase in mathematical communication skills with <g>=0,42 meaning an increase in mathematical communication skills in the medium category.Kemampuan komunikasi matematis yang meliputi kemampuan menulis, menggambar, dan mengekspresikan matematika merupakan bagian penting dalam pembelajaran matematika. Guru perlu mendesain pembelajaran untuk mengembangakan kemampuan komunikasi matematis.  Soal open ended memberikan kesempatan peserta didik untuk menyampaikan ide dan konsepnya yang menjadi bagian awal mengembangkan kemampuan komunikasi matematis. Tujuan penelitian ini untuk menguji peningkatan kemampuan komunikasi matematis melalui pembiasaan soal open ended  pada materi luas bangun datar. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan metode quasi-experimental designs. Data diperoleh melalui tes kemampuan komunikasi matematis sebelum dan sesudah pembiasan soal open ended pada materi luas bangun datar. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dan dialnjutkan dengan uji gain ternormalisasi. Hasil penelitian diperoleh terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis dengan 〈g〉=0,42 artinya peningkatan kemampuan komunikasi matematis pada kategori sedang.
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN SOROGAN HANACARAKA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR Wiranti, Dwiana Asih; Sutriyani, Wulan
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.8156

Abstract

This research is a quantitative research method that aims to prove the effectiveness of online learning using sorogan hanacaraka teaching materials on the ability to write Javanese characters in grade III elementary school students.The conditions of the Covid-19 pandemic force learning to be done online, so students cannot meet face to face with the teacher.To overcome this, various kinds of learning innovations are needed so that learning outcomes can still be optimal.One of these innovations is the sorogan method-based teaching material for Javanese script material, which is then called the sorogan hanacaraka teaching material.Therefore, the formulation of the problem in this study is how the effect of online learning using sorogan hanacaraka on the ability to write Javanese characters. The results of this study indicate that online learning using sorogan hanacaraka has a positive effect on the ability to write Javanese characters.Meanwhile, the results of learning to write Javanese script on students proved to be normally distributed, both data obtained from classes outside the network (offline) and online.Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang bertujuan membuktikan pengaruh pembelajaran daring menggunakan bahan ajar sorogan hanacaraka terhadap kemampuan menulis aksara Jawa pada siswa kelas III Sekolah Dasar. Kondisi pandemi Covid-19 memaksa pembelajaran harus dilakukan dalam jaringan (daring), sehingga siswa tidak dapat bertatap muka secara langsung dengan guru. Mengatasi hal tersebut, perlu berbagai macam inovasi pembelajaran agar pembelajaran tetap dapat optimal. Salah satu inovasi tersebut adalah bahan ajar berbasis metode sorogan untuk materi aksara Jawa, yang disebut bahan ajar sorogan hanacaraka. Penelitian ini mempunyai rumusan maslah bagaimana pengaruh dan hasil belajar pembelajaran daring menggunakan sorogan hanacaraka terhadap kemampuan menulis aksara Jawa pada siswa SD kelas III. Hasil dari penelitian menunjukkan pembelajaran daring menggunakan sorogan hanacaraka berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis aksara Jawa. Sementara itu hasil belajar menulis aksara Jawa pada siswa terbukti berdistribusi normal, baik data yang diperoleh dari kelas luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring).
THE TEACHING TECHNIQUE OF INDONESIAN IN MADRASAH IBTIDAIYAH: LEARNING FROM MI SURUH 1 PLUS, MIFTAHUL ULUM AND MA’ARIF PULUTAN Maghfiroh, Nurul; Maslikhah, Maslikhah; Widhyahrini, Khusna
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.8109

Abstract

By language skill possessed, students can blow on a variety of knowledge to appreciate literature and to develop themselves sustainably. But there are still many students who do not like Bahasa Indonesia n lessons because of being boring. They were not boring the teacher can use some methods.  The Teaching technique was a concrete implementation in the learning process for students.  The teachers can change their methods anytime for the same subject.  The purpose of this study was to find out various kinds of teaching methods to teach Bahasa Indonesia in the 2nd and 5th Grade in Madrasah Ibtidaiyah (MI) or Primary School level.  This research used the qualitative method by interview semi-structured and questionnaire on the theme.  The research obtained that MI Suruh 1 Plus used 10 techniques for 2nd Grade and 14 techniques for 5th Grade; MI Miftahul Ulum used 10 techniques for 2nd Grade and 13 techniques for 5th Grade, and MI Maarif Pulutan used 10 techniques for 2nd Grade and 14 techniques for 5th Grade. Variations in techniques used in 3 schools still use almost the same technique, which is different for each school in applying classroom learning techniques according to the material during learning.Keterampilan berbahasa yang dimiliki siswa mampu menggali berbagai pengetahuan untuk mengapresiasi sastra, dan mengembangkan diri secara berkelanjutan. Tetapi masih banyak siswa yang tidak menyukai pelajaran Bahasa Indonesaia dengan alasan membosankan. Agar tidak bosan guru dapat menggunakan beberapa teknik. Teknik Mengajar adalah implementasi konkrit dalam proses pembelajaran bagi siswa. Para guru dapat mengubah metode mereka untuk mata pelajaran yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai macam teknik pengajaran untuk mengajar Bahasa Indonesia  di kelas 2 dan 5 di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara semi struktur dan angket. Penelitian ini memperoleh bahwa MI Suruh 1 Plus menggunakan 10 teknik untuk kelas 2 dan 14 teknik untuk kelas 5; MI Miftahul Ulum menggunakan 10 teknik untuk Kelas 2 dan 13 teknik untuk Kelas 5; dan MI Maarif Pulutan menggunakan 10 teknik untuk Kelas 2 dan 14 teknik untuk Kelas 5. Variasi teknik yang digunakan di 3 sekolah masih menggunakan teknik yang hampir sama yang membedakan tiap sekolah dalam mengaplikasi teknik pembelajaran dikelas disesuaikan dengan materi saat pembelajaran.
PENGALAMAN BELAJAR DARING SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PANDEMI COVID-19 DI SD INKLUSIF Jannah, Rehan Nil; Wulandari, Nurul Lathifa; Budi, Setia
ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal Vol 8, No 2 (2020): ELEMENTARY
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/elementary.v8i2.8040

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to find out how the online learning experience of students with special needs in inclusive elementary schools in the covid-19 pandemic. This research is considered interesting because even though the whole world is being rocked by the covid-19 pandemic, education must continue to run well and each student still gets the learning experience that should be, including students with special needs. This research is a field research, with a qualitative approach and type of descriptive writing. For data collection, the authors use interview techniques and direct observation. The results of this study are students with special needs in inclusive elementary schools are given the opportunity to be able to understand the lessons, in a virtual classroom that is specifically provided by the teacher. Because some of the material provided by the teacher has not been modified according to the obstacles of the child. This is what makes children with special needs can try to learn through virtual classrooms google meet, obtain learning videos that can be accessed via youtube, to access material through google. Not only that, children with special needs can also operate the application whatsapp to communicate with teachers and classmates, both through chat and video calls. With this online learning, children with special needs get new experiences in utilizing technology, so that they can grow their confidence.  AbstrakProses pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus harus tetap berjalan, walaupun di sebagian besar wilayah dunia tengah digemparkan dengan pandemi covid-19. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengalaman belajar daring siswa berkebutuhan khusus di SD inklusif pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini dinilai menarik karena walaupun seluruh dunia tengah digemparkan dengan pandemi covid-19, pendidikan harus tetap berjalan dengan baik dan setiap siswa tetap mendapatkan pengalaman belajar yang seharusnya, termasuk siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan pendekatan kualitatif serta jenis penulisan deskriptif. Untuk pengumpulan data, penulis menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung. Hasil dari penelitian ini adalah siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif diberikan kesempatan untuk dapat memahami pelajaran, di dalam ruang kelas virtual yang disediakan khusus oleh guru. Karena beberapa materi yang diberikan guru belum dimodifikasi sesuai dengan hambatan anak. Hal inilah yang membuat anak berkebutuhan khusus dapat mencoba belajar melalui ruang kelas virtual google meet, memperoleh video pembelajaran yang dapat diakses melalui youtube, hingga mengakses materi melalui google. Tidak hanya itu, anak berkebutuhan khusus juga dapat mengoperasikan aplikasi whatsapp untuk berkomunikasi dengan guru maupun teman sekelasnya, baik melalui chatting maupun video call. Dengan adanya pembelajaran daring ini membuat anak berkebutuhan khusus mendapat pengalaman baru dalam memanfaatkan teknologi sehingga menumbuhkan kepercayaan diri mereka. 

Page 1 of 2 | Total Record : 20